SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Supervisi Pendidikan
Aan Sutandi, M.Pd.I.
10-12-2022
STIT MUHAMMAD MARDIYANA
Berasal dari Bahasa Inggris yaitu :
super : Atas
vision : Penglihatan
secara etimologi yaitu Penglihatan dari atas/ pengawasan dibidang pendidikan.
terminologi: merupakan arti kiasan yang menggambarkan suatu posisi dimana yang melihat berkedudukan lebih
tinggi dari pada yang dilihat.
Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan supervisi dilakunan oleh atasan kepada bawahan (pengawasan)
Good carter, 2014 :usaha dari petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas lainnya, dalam
memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru/
dosen dan merevisi tujuan-tujuan Pendidikan, bahan pengajaran dan metode mengajar serta evaluasi
pengajaran.
secara sematik supervisi pendidikan adalah pembinaan yang dilakukan berupa bimbingan atau tuntunan ke arah
perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar pada khususnya
Mulyasa, 2006 :supervisi sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah yang berperan sebagai
supervisor, tetapi dalam sistem organisasi modern diperlukan supervisor khusus yang lebih independent, dan
dapat meningkatkan objektifitas dalam pembinaan dan pelaksanaan tugas
Fungsi supervisi pendidikan
1. Fungsi meningkatkan mutu pembelajaran ruang lingkupnya sempit,
hanya tertuju pada aspek akademik, khususnya yang terjadi di
ruang kelas Ketika guru sedang memberikan bantuan dan arahan
kepada siswa.
2. Fungsi memicu unsur yang terkait dengan pembelajaran, lebih
dikenal dengan nama supervisi administrasi.
3. Fungsi membina dan memimpin
Tujuan supervisi pendidikan
1. Tujuan utama supervisi adalah memperbaiki pengajaran (Neagly
dan evans, 1980; Oliva, 1984; Hoy & Forsyth, 1986; Wiles dan
Bondi, 1986; Glickman, 1990).
2. Tujuan umum supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan
bimbingan kepada guru dan staf, agar personil tersebut mampu
meningkatkan kualitas kinerjanya dalam melaksanakan tugas dan
melaksanakan proses belajar mengajar.
Secara operasional dapat dikemukakan beberapa
tujuan konkrit supervisi Pendidikan, yaitu:
1. Meningkatkan mutu kinerja guru
2. Meningkatkan keefektifan kurikulum, sehingga berdaya guna dan
terlaksana dengan baik
3. Meningkatkan keefektifan dan keefisienan sarana dan prasarana yang
ada untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baiksehingga mampu
mengoptimalkan keberhasilan siswa
4. Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya dalam
mendukung terciptanya suasana kerja yang optimal yang selanjtnya siswa
dapat mencapai prestasi belajar sebagaimana yang diharapkan
5. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah, sehingga tercipta situasi
yang tenang dan tentram dan kondusip, yang akan meningkatkan kualitas
pembelajaran yang menunjukkan keberhasilan lulusan
Meningkatkan mutu kinerja guru
1. Membantu guru dalam memhami tujuan Pendidikan dan apa peran
sekolah dalam mencapai tujuan tersebut.
2. Membantu guru dalam melihat secara lebih jelas dalam
memahami keadaan dan kebutuhan siswanya
3. Membentuk moral kelompok yang kuat dan mempersatukan guru
dalam satu tim yang efektif, bekerjasama secara akrab dan
bersahabat serta saling menghargai satu dengan lainnya
4. Meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya
meningkatkan prestasi belajar siswa
5. Meningkatkan kualitas pengajaran guru baik itu dari segistrategi,
keahlian dan alat pengajaran
6. Menyediakan sebuah sistim yang berupa penggunaanteknologi
yang dapat membantu guru dalam pengajaran
sasaran
1. Supervisi Akademik; menitik beratkan pengamatan supervisor pada
masalah- masalah akademik, yaitu hal-hal yang berlangsung berada
dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu siswa sedang
mempelajari sesuatu
2. Supervisi Administrasi; menitik beratkan pengamatan supervisor
pada aspek-aspek administrasi yang berfungsi sebagai pendukung
dan pelancar terlaksananya pembelajaran
3. Supervisi Lembaga; menyebarkan objek pengamatan supervisor
pada aspek-aspek yang berada di sekolah. Supervisi ini
dimaksudkan untuk meningkatkan nama baik sekolah atau kinerja
sekolah secara menyeluruh, Misalnya: Ruang UKS, Perpustakaan dll.
Prinsip-prinsip supervisi pendidikan
1. Supervisi hendaknya memberikan rasa aman kepada pihak yang di
supervise
2. Supervisi hendaknya bersifat konstruktif dan kreatif
3. Supervisi hendaknya Realistis di dasarkan pada keadaan dan kenyataan
sebenarnya
4. Kegiatan supervisi hendaknya terlaksana dengan sederhana
5. Dalam kegiatan supervise hendaknya terjalin hubungan professional,
bukan didasarkan atas hubungan pribadi
6. Supervisi hendaknya didasarkan pada kemampuan, kesanggupan, kondisi
dan sikap yang di supervise
7. Supervisi harus menolong guru agar senantiasa tumbuh sendiri tidak
tergantung kepada kepala sekolah
Tipe-tipe supervise pendidikan
1. Tipe inspeksi; biasanya terjadi dalam administrasi dan model kepemimpinan
yang otokratis, mengutamakan pada upaya mencari kesalahan orang lain,
bertugas sebagai “inspektur” yang bertugas mengawasi pekerjaan guru
2. Tipe Laisses Faire; kebalikan dari tipe sebelumnya, pada supervise Laisses Faire
para pegawai dibiarkan saja bekerja sekehendaknya tanpa diberi petunjuk yang
benar. Misalnya: guru boleh mengajar sebagaimana yang mereka inginkan baik
pengembangan materi, pemilihan metode ataupun alat pelajaran
3. Tipe Coersive; tipe ini tidak jauh beebeda dengan tipe inspeksi. Sifatnya
memaksakan kehendak, apa yang diperkirakannya sesuatu yang baik, meskipun
tidak cocok dengan kondisi atau kemampuan pihak yang di supervise, tetap
saja dipaksakan berlakunya. Guru sama sekali tidak diberi kesempatan untuk
bertanya kenapa harus demikian. Contoh supervise yang dilakukan kepada
guru yang baru mulai mengajar. Dalam keadaan demikian apabila supervisor
tidak bertindk tegas, yang di supervise mungkin menjadi ragu-ragu dan bahkan
kehilangan arah yang pasti.
Teknik-Teknik Supervisi
Teknik perseorangan
1. mengadakan kunjungan kelas
(Classroom visitation) Yang
dimaksud adalah kunjungan
yang dilakukan untuk melihat
guru yang sedang mengajar atau
ketika kelas sedang kosong
2. mengadakan observasi kelas
(Classroom Observation)
Kunjungan ke sebuah kelas
untuk mencermati situasi/
peristiwa yang sedang
berlangsung di dalam kelas
3. mengadakan wawancara : dilaku
kan apabila supervisor
menghendaki jawaban dari
individu tertentu
Teknik kelompok
1. mengadakan pertemuan/ rapat
(meeting)
2. mengadakan diskusi kelompok
(group discusion)
3. mengadakan penataran (in
service training)
4. Seminar

More Related Content

Similar to Supervisi Pendidikan.pptx

Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guruLaporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Anwar Sari
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
Ayybee
 
Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikan
mhd_riski
 
supervisi pendidikan
 supervisi pendidikan supervisi pendidikan
supervisi pendidikan
Solihin Utjok
 
Panduan penggunaan
Panduan penggunaanPanduan penggunaan
Panduan penggunaan
sastrop
 
Ppt uas admin retha
Ppt uas admin rethaPpt uas admin retha
Ppt uas admin retha
030391
 
Ppt uas admin retha
Ppt uas admin rethaPpt uas admin retha
Ppt uas admin retha
030391
 

Similar to Supervisi Pendidikan.pptx (20)

Presentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikanPresentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikan
 
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan KlinisSupervisi Pembelajaran Dan Klinis
Supervisi Pembelajaran Dan Klinis
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
 
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guruLaporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
 
supervisi pendidikan
supervisi pendidikansupervisi pendidikan
supervisi pendidikan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
SUPERVISI PENDIDIKAN
SUPERVISI PENDIDIKANSUPERVISI PENDIDIKAN
SUPERVISI PENDIDIKAN
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Tugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikanTugas supervisi pendidikan
Tugas supervisi pendidikan
 
Supervisi pendidikan sekolah dasar
Supervisi pendidikan sekolah dasar Supervisi pendidikan sekolah dasar
Supervisi pendidikan sekolah dasar
 
SUPERVISI-DAN-MONITORING.ppt
SUPERVISI-DAN-MONITORING.pptSUPERVISI-DAN-MONITORING.ppt
SUPERVISI-DAN-MONITORING.ppt
 
supervisi pendidikan
 supervisi pendidikan supervisi pendidikan
supervisi pendidikan
 
SUPERVISI PENDIDIKAN ppt.pptx
SUPERVISI PENDIDIKAN ppt.pptxSUPERVISI PENDIDIKAN ppt.pptx
SUPERVISI PENDIDIKAN ppt.pptx
 
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
3. COACHING PEMBELAJARAN.pdf
 
propesi pendidikan
propesi pendidikanpropesi pendidikan
propesi pendidikan
 
Fahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpikFahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpik
 
Panduan penggunaan
Panduan penggunaanPanduan penggunaan
Panduan penggunaan
 
Ppt uas admin retha
Ppt uas admin rethaPpt uas admin retha
Ppt uas admin retha
 
Ppt uas admin retha
Ppt uas admin rethaPpt uas admin retha
Ppt uas admin retha
 
Desain pengelolaan kelas
Desain pengelolaan kelasDesain pengelolaan kelas
Desain pengelolaan kelas
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 

Supervisi Pendidikan.pptx

  • 1. Supervisi Pendidikan Aan Sutandi, M.Pd.I. 10-12-2022 STIT MUHAMMAD MARDIYANA
  • 2. Berasal dari Bahasa Inggris yaitu : super : Atas vision : Penglihatan secara etimologi yaitu Penglihatan dari atas/ pengawasan dibidang pendidikan. terminologi: merupakan arti kiasan yang menggambarkan suatu posisi dimana yang melihat berkedudukan lebih tinggi dari pada yang dilihat. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan supervisi dilakunan oleh atasan kepada bawahan (pengawasan) Good carter, 2014 :usaha dari petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas lainnya, dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru/ dosen dan merevisi tujuan-tujuan Pendidikan, bahan pengajaran dan metode mengajar serta evaluasi pengajaran. secara sematik supervisi pendidikan adalah pembinaan yang dilakukan berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar pada khususnya Mulyasa, 2006 :supervisi sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah yang berperan sebagai supervisor, tetapi dalam sistem organisasi modern diperlukan supervisor khusus yang lebih independent, dan dapat meningkatkan objektifitas dalam pembinaan dan pelaksanaan tugas
  • 3. Fungsi supervisi pendidikan 1. Fungsi meningkatkan mutu pembelajaran ruang lingkupnya sempit, hanya tertuju pada aspek akademik, khususnya yang terjadi di ruang kelas Ketika guru sedang memberikan bantuan dan arahan kepada siswa. 2. Fungsi memicu unsur yang terkait dengan pembelajaran, lebih dikenal dengan nama supervisi administrasi. 3. Fungsi membina dan memimpin
  • 4. Tujuan supervisi pendidikan 1. Tujuan utama supervisi adalah memperbaiki pengajaran (Neagly dan evans, 1980; Oliva, 1984; Hoy & Forsyth, 1986; Wiles dan Bondi, 1986; Glickman, 1990). 2. Tujuan umum supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada guru dan staf, agar personil tersebut mampu meningkatkan kualitas kinerjanya dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan proses belajar mengajar.
  • 5. Secara operasional dapat dikemukakan beberapa tujuan konkrit supervisi Pendidikan, yaitu: 1. Meningkatkan mutu kinerja guru 2. Meningkatkan keefektifan kurikulum, sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan baik 3. Meningkatkan keefektifan dan keefisienan sarana dan prasarana yang ada untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baiksehingga mampu mengoptimalkan keberhasilan siswa 4. Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya dalam mendukung terciptanya suasana kerja yang optimal yang selanjtnya siswa dapat mencapai prestasi belajar sebagaimana yang diharapkan 5. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah, sehingga tercipta situasi yang tenang dan tentram dan kondusip, yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang menunjukkan keberhasilan lulusan
  • 6. Meningkatkan mutu kinerja guru 1. Membantu guru dalam memhami tujuan Pendidikan dan apa peran sekolah dalam mencapai tujuan tersebut. 2. Membantu guru dalam melihat secara lebih jelas dalam memahami keadaan dan kebutuhan siswanya 3. Membentuk moral kelompok yang kuat dan mempersatukan guru dalam satu tim yang efektif, bekerjasama secara akrab dan bersahabat serta saling menghargai satu dengan lainnya 4. Meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya meningkatkan prestasi belajar siswa 5. Meningkatkan kualitas pengajaran guru baik itu dari segistrategi, keahlian dan alat pengajaran 6. Menyediakan sebuah sistim yang berupa penggunaanteknologi yang dapat membantu guru dalam pengajaran
  • 7. sasaran 1. Supervisi Akademik; menitik beratkan pengamatan supervisor pada masalah- masalah akademik, yaitu hal-hal yang berlangsung berada dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu siswa sedang mempelajari sesuatu 2. Supervisi Administrasi; menitik beratkan pengamatan supervisor pada aspek-aspek administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar terlaksananya pembelajaran 3. Supervisi Lembaga; menyebarkan objek pengamatan supervisor pada aspek-aspek yang berada di sekolah. Supervisi ini dimaksudkan untuk meningkatkan nama baik sekolah atau kinerja sekolah secara menyeluruh, Misalnya: Ruang UKS, Perpustakaan dll.
  • 8. Prinsip-prinsip supervisi pendidikan 1. Supervisi hendaknya memberikan rasa aman kepada pihak yang di supervise 2. Supervisi hendaknya bersifat konstruktif dan kreatif 3. Supervisi hendaknya Realistis di dasarkan pada keadaan dan kenyataan sebenarnya 4. Kegiatan supervisi hendaknya terlaksana dengan sederhana 5. Dalam kegiatan supervise hendaknya terjalin hubungan professional, bukan didasarkan atas hubungan pribadi 6. Supervisi hendaknya didasarkan pada kemampuan, kesanggupan, kondisi dan sikap yang di supervise 7. Supervisi harus menolong guru agar senantiasa tumbuh sendiri tidak tergantung kepada kepala sekolah
  • 9. Tipe-tipe supervise pendidikan 1. Tipe inspeksi; biasanya terjadi dalam administrasi dan model kepemimpinan yang otokratis, mengutamakan pada upaya mencari kesalahan orang lain, bertugas sebagai “inspektur” yang bertugas mengawasi pekerjaan guru 2. Tipe Laisses Faire; kebalikan dari tipe sebelumnya, pada supervise Laisses Faire para pegawai dibiarkan saja bekerja sekehendaknya tanpa diberi petunjuk yang benar. Misalnya: guru boleh mengajar sebagaimana yang mereka inginkan baik pengembangan materi, pemilihan metode ataupun alat pelajaran 3. Tipe Coersive; tipe ini tidak jauh beebeda dengan tipe inspeksi. Sifatnya memaksakan kehendak, apa yang diperkirakannya sesuatu yang baik, meskipun tidak cocok dengan kondisi atau kemampuan pihak yang di supervise, tetap saja dipaksakan berlakunya. Guru sama sekali tidak diberi kesempatan untuk bertanya kenapa harus demikian. Contoh supervise yang dilakukan kepada guru yang baru mulai mengajar. Dalam keadaan demikian apabila supervisor tidak bertindk tegas, yang di supervise mungkin menjadi ragu-ragu dan bahkan kehilangan arah yang pasti.
  • 10. Teknik-Teknik Supervisi Teknik perseorangan 1. mengadakan kunjungan kelas (Classroom visitation) Yang dimaksud adalah kunjungan yang dilakukan untuk melihat guru yang sedang mengajar atau ketika kelas sedang kosong 2. mengadakan observasi kelas (Classroom Observation) Kunjungan ke sebuah kelas untuk mencermati situasi/ peristiwa yang sedang berlangsung di dalam kelas 3. mengadakan wawancara : dilaku kan apabila supervisor menghendaki jawaban dari individu tertentu Teknik kelompok 1. mengadakan pertemuan/ rapat (meeting) 2. mengadakan diskusi kelompok (group discusion) 3. mengadakan penataran (in service training) 4. Seminar