Dokumen tersebut membahas strategi penurunan stunting di Indonesia, meliputi intervensi spesifik dan sensitif untuk meningkatkan gizi masyarakat. Program-program yang disebutkan meliputi pemberian suplemen gizi, promosi ASI eksklusif, dan peningkatan akses layanan kesehatan untuk ibu hamil, balita, dan remaja putri.
1. Tablet Tambah Darah (TTD) merupakan suplemen gizi yang mengandung zat besi dan asam folat, yang diberikan kepada remaja putri untuk mencegah dan mengurangi anemia.
2. Anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam tubuh akibat pola makan yang kurang seimbang, dan berdampak pada penurunan produktivitas dan daya tahan tubuh.
3. Pemberian TTD secara teratur dapat mencegah terjadiny
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptxDEWIRAHAYU53
Dokumen tersebut membahas pentingnya peran gizi yang optimal pada periode 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) untuk menanggulangi stunting dan menunjang pertumbuhan anak. Periode 1000 HPK merupakan masa pertumbuhan yang sangat cepat dan menentukan kualitas hidup manusia ke depannya. Dokumen ini menyarankan optimalisasi gizi pada 1000 HPK melalui pemberian makanan bergizi untuk ibu hamil dan menyusui, serta pember
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Balita (usia 1-5 tahun) merupakan masa pertumbuhan yang kritis bagi perkembangan fisik dan mental. Pemberian gizi yang seimbang melalui ASI atau susu formula, daging, sayur, buah, dan karbohidrat penting untuk pertumbuhan yang sehat. Faktor lingkungan dan genetik mempengaruhi tumbuh kembang balita.
1. Masalah kekurangan gizi di Indonesia masih tinggi, terlihat dari persentase bayi lahir dengan berat badan rendah dan balita dengan tinggi badan kurang;
2. Stunting atau gagal tumbuh pada anak disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan, dan berdampak jangka pendek maupun panjang bagi perkembangan anak;
3. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting mel
Dokumen tersebut membahas strategi penurunan stunting di Indonesia, meliputi intervensi spesifik dan sensitif untuk meningkatkan gizi masyarakat. Program-program yang disebutkan meliputi pemberian suplemen gizi, promosi ASI eksklusif, dan peningkatan akses layanan kesehatan untuk ibu hamil, balita, dan remaja putri.
1. Tablet Tambah Darah (TTD) merupakan suplemen gizi yang mengandung zat besi dan asam folat, yang diberikan kepada remaja putri untuk mencegah dan mengurangi anemia.
2. Anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam tubuh akibat pola makan yang kurang seimbang, dan berdampak pada penurunan produktivitas dan daya tahan tubuh.
3. Pemberian TTD secara teratur dapat mencegah terjadiny
CEGAH STUNTING PADA 1000 HPK DENGAN PANGAN AMAN DAN SEHAT.pptxDEWIRAHAYU53
Dokumen tersebut membahas pentingnya peran gizi yang optimal pada periode 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) untuk menanggulangi stunting dan menunjang pertumbuhan anak. Periode 1000 HPK merupakan masa pertumbuhan yang sangat cepat dan menentukan kualitas hidup manusia ke depannya. Dokumen ini menyarankan optimalisasi gizi pada 1000 HPK melalui pemberian makanan bergizi untuk ibu hamil dan menyusui, serta pember
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Balita (usia 1-5 tahun) merupakan masa pertumbuhan yang kritis bagi perkembangan fisik dan mental. Pemberian gizi yang seimbang melalui ASI atau susu formula, daging, sayur, buah, dan karbohidrat penting untuk pertumbuhan yang sehat. Faktor lingkungan dan genetik mempengaruhi tumbuh kembang balita.
1. Masalah kekurangan gizi di Indonesia masih tinggi, terlihat dari persentase bayi lahir dengan berat badan rendah dan balita dengan tinggi badan kurang;
2. Stunting atau gagal tumbuh pada anak disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan, dan berdampak jangka pendek maupun panjang bagi perkembangan anak;
3. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting mel
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptxmutya11
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan stunting di Kecamatan Beruntung Baru melalui program rembuk stunting. Program tersebut mencakup pemantauan status gizi balita, intervensi gizi, dan analisis penyebab tingginya angka stunting di wilayah tersebut sebesar 14,3% yang antara lain disebabkan oleh keterbatasan sarana ukur dan kurangnya edukasi gizi kepada masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menghitung umur balita dengan tepat karena pertumbuhan dan kecepatan tumbuh balita berbeda pada setiap bulan umurnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara yang benar untuk menghitung umur balita berdasarkan selisih tanggal lahir dan tanggal kunjungan posyandu.
Buku kecil ini menyajikan tiga langkah untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal pada 1000 hari pertama kehidupan, yaitu mengetahui informasi, termotivasi untuk berperan, dan mengambil tindakan nyata. Periode ini sangat penting karena gangguan gizi dapat berdampak permanen pada kesehatan dan pembangunan. Upaya memutus rantai kekurangan gizi meliputi intervensi gizi spesifik dan sensitif untuk
Dokumen tersebut membahas tentang 1000 hari pertama kehidupan yang merupakan masa pertumbuhan otak dan jasmani yang sangat cepat pada bayi, dimana kekurangan gizi pada masa itu dapat membahayakan perkembangan bayi. Untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi, ibu hamil disarankan makan bergizi dan tidak merokok, sedangkan untuk bayinya diberikan ASI eksklusif dan imunisasi lengkap.
Dokumen tersebut membahas mengenai permasalahan stunting di Indonesia dan upaya pencegahannya. Stunting merupakan masalah gizi yang serius di Indonesia yang dipengaruhi oleh faktor gizi dan sanitasi buruk serta stimulasi yang kurang pada 1.000 hari pertama kehidupan. Upaya yang ditekankan adalah intervensi gizi sensitif melalui peningkatan akses air bersih, sanitasi, pendidikan, dan jaminan sosial serta intervensi g
Gizi seimbang bagi remaja merupakan bagian penting dalam pemenuhan gizi dalam siklus hidup perempuan. Pada masa ini peristiwa pubertas harus didukung dengan gizi yang baik agar perempuan dapat matang secara reproduktif dan mempersiapkan diri mereka memasuki masa dewasa.
Remaja membutuhkan asupan gizi yang memadai karena masa pertumbuhan yang cepat. Gizi seimbang penting untuk mendukung perkembangan fisik dan psikologis. Faktor seperti gaya hidup dan pola makan modern dapat mempengaruhi masalah gizi pada remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep stunting dan 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Stunting adalah gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi yang berdampak buruk bagi perkembangan fisik dan kognitif anak. Pencegahannya meliputi pemenuhan gizi ibu hamil dan menyusui, serta pola asuh anak yang sehat. Seribu HPK merupakan masa pertumbuhan otak yang sangat cepat sehingga pemenuhan nutrisi dan stim
Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang untuk ibu nifas dan menyusui, mencakup kebutuhan gizi tambahan ibu selama masa ini, sumber makanan penting untuk memperbaiki kesehatan ibu dan memproduksi ASI yang berkualitas, serta syarat makanan yang dianjurkan.
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptxmutya11
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan stunting di Kecamatan Beruntung Baru melalui program rembuk stunting. Program tersebut mencakup pemantauan status gizi balita, intervensi gizi, dan analisis penyebab tingginya angka stunting di wilayah tersebut sebesar 14,3% yang antara lain disebabkan oleh keterbatasan sarana ukur dan kurangnya edukasi gizi kepada masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menghitung umur balita dengan tepat karena pertumbuhan dan kecepatan tumbuh balita berbeda pada setiap bulan umurnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara yang benar untuk menghitung umur balita berdasarkan selisih tanggal lahir dan tanggal kunjungan posyandu.
Buku kecil ini menyajikan tiga langkah untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal pada 1000 hari pertama kehidupan, yaitu mengetahui informasi, termotivasi untuk berperan, dan mengambil tindakan nyata. Periode ini sangat penting karena gangguan gizi dapat berdampak permanen pada kesehatan dan pembangunan. Upaya memutus rantai kekurangan gizi meliputi intervensi gizi spesifik dan sensitif untuk
Dokumen tersebut membahas tentang 1000 hari pertama kehidupan yang merupakan masa pertumbuhan otak dan jasmani yang sangat cepat pada bayi, dimana kekurangan gizi pada masa itu dapat membahayakan perkembangan bayi. Untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi, ibu hamil disarankan makan bergizi dan tidak merokok, sedangkan untuk bayinya diberikan ASI eksklusif dan imunisasi lengkap.
Dokumen tersebut membahas mengenai permasalahan stunting di Indonesia dan upaya pencegahannya. Stunting merupakan masalah gizi yang serius di Indonesia yang dipengaruhi oleh faktor gizi dan sanitasi buruk serta stimulasi yang kurang pada 1.000 hari pertama kehidupan. Upaya yang ditekankan adalah intervensi gizi sensitif melalui peningkatan akses air bersih, sanitasi, pendidikan, dan jaminan sosial serta intervensi g
Gizi seimbang bagi remaja merupakan bagian penting dalam pemenuhan gizi dalam siklus hidup perempuan. Pada masa ini peristiwa pubertas harus didukung dengan gizi yang baik agar perempuan dapat matang secara reproduktif dan mempersiapkan diri mereka memasuki masa dewasa.
Remaja membutuhkan asupan gizi yang memadai karena masa pertumbuhan yang cepat. Gizi seimbang penting untuk mendukung perkembangan fisik dan psikologis. Faktor seperti gaya hidup dan pola makan modern dapat mempengaruhi masalah gizi pada remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep stunting dan 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Stunting adalah gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi yang berdampak buruk bagi perkembangan fisik dan kognitif anak. Pencegahannya meliputi pemenuhan gizi ibu hamil dan menyusui, serta pola asuh anak yang sehat. Seribu HPK merupakan masa pertumbuhan otak yang sangat cepat sehingga pemenuhan nutrisi dan stim
Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang untuk ibu nifas dan menyusui, mencakup kebutuhan gizi tambahan ibu selama masa ini, sumber makanan penting untuk memperbaiki kesehatan ibu dan memproduksi ASI yang berkualitas, serta syarat makanan yang dianjurkan.
1000 hari pertama kehidupan untuk generasi yang lebih baikMohammad Endi
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya pemenuhan gizi selama 1000 hari pertama kehidupan (sejak kehamilan hingga usia 2 tahun) untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat serta cerdas. Pemenuhan gizi meliputi asupan gizi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, dan imunisasi dasar untuk bayi.
Stunting adalah kekurangan gizi kronis pada periode pertumbuhan awal yang menyebabkan 30% balita Indonesia stunting dan berdampak buruk pada masa depan. Penyebabnya antara lain pengetahuan ibu yang kurang, infeksi berulang, sanitasi buruk, dan akses kesehatan terbatas. Dampak jangka pendeknya gangguan perkembangan, sedangkan jangka panjangnya risiko penyakit dewasa. Upaya pencegahan meliputi giz
Periode 1000 hari pertama kehidupan anak sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan jangka panjang. Pemenuhan gizi yang optimal selama masa ini dapat mencegah penurunan status gizi dan berdampak positif terhadap kecerdasan, produktivitas, serta memperkecil risiko penyakit dewasa. Kelalaian gizi pada periode emas ini dapat menghambat pertumbuhan generasi berikutnya dan mempertahankan rantai kemiskinan
1000 hari pertama kehidupan (HPK) merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan optimal seorang anak, namun gangguan gizi pada periode ini dapat berdampak permanen. Status gizi ibu hamil dan menyusui sangat berpengaruh terhadap perkembangan janin dan bayi. Pencegahan stunting yang efektif dilakukan dengan menjaga gizi ibu hamil dan menyusui serta memastikan pemberian ASI eksklusif hingga 6 bulan dan lanj
SOSIALISASI STUNTING_1000 HPK-Di bawah oleh Pendamping.pptxRajiBokingo
Dokumen tersebut membahas upaya yang dilakukan untuk menurunkan tingkat stunting pada anak, khususnya yang fokus pada 1000 hari pertama kehidupan, meliputi pemberian gizi yang baik untuk ibu hamil dan menyusui, pemberian asi eksklusif, serta program-program gizi dan kesehatan untuk ibu dan anak.
Dokumen tersebut membahas pentingnya mencegah stunting pada anak. Stunting adalah kondisi dimana anak lebih pendek dari anak normal seumurannya, dan merupakan indikasi gangguan gizi kronis yang berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Dokumen tersebut juga menjelaskan penyebab, dampak, dan peran anggota keluarga dalam mencegah stunting.
Dokumen tersebut membahas tentang stunting pada anak, yaitu kondisi gagal pertumbuhan yang disebabkan kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Dokumen ini menyatakan bahwa sekitar 30% anak Indonesia mengalami stunting yang dapat berakibat gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Dokumen juga menjelaskan beberapa penyebab dan gejala stunting serta cara pencegahannya melalui indikator PHBS yang dil
Kondisi gizi di Indonesia saat ini masih menjadi perhatian serius. Stunting dan masalah gizi lainnya masih tinggi terutama di daerah. Upaya pemerintah melalui program kesehatan dan gizi masyarakat berfokus pada pencegahan stunting dan masalah gizi lainnya melalui intervensi sejak ibu hamil hingga anak usia sekolah. Posyandu memainkan peran penting dalam deteksi dini dan penanganan masalah g
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sejak masa prahamil hingga 2 tahun pertama kehidupan. Penyebabnya adalah kurangnya asupan gizi, praktik pemberian makanan yang buruk, akses terhadap layanan kesehatan dan sanitasi yang terbatas. Upaya pencegahan stunting meliputi perbaikan pola makan, pola asuh, dan akses terhadap layanan kesehatan s
Dokumen tersebut membahas mengenai stunting pada balita dan bagaimana cara mendeteksi dan mencegahnya. Stunting adalah kondisi dimana tinggi badan balita lebih pendek dari yang seharusnya. Deteksi dini stunting dapat dilakukan dengan menimbang dan mengukur tinggi badan balita secara rutin di posyandu untuk memantau pertumbuhannya. Stunting dapat dicegah dengan memastikan ibu hamil dan balita mendapat as
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
1. KEKURANGAN GIZI KRONIS
PADA 1000 HARI PERTAMA
KEHIDUPAN (JANIN – BAYI –
ANAK USIA 2 TAHUN ) YANG
MENYEBABKAN ANAK GAGAL
TUMBUH DAN GAGAL KEMBANG.
GAGAL TUMBUH DITANDAI
DENGAN TINGGI BADAN ANAK
LEBIH PENDEK DARI RATA-RATA
YANG LAIN YANG SEUSIANYA.
GAGAL KEMBANG DITANDAI
DENGAN TINGKAT KECERDASAN
ANAK RENDAH, RESPON
LAMBAT, DAN SERING GAGAL
FOKUS.
APA
ITU
STUNTING
?
2. STUNTING
● Stunting adalah gagalnya pertumbuhan dan
perkembangan anak akibat asupan gizi yang tidak
adekuat dalam waktu lama, penyakit infeksi kronis/
berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak
adekuat.
● Istilah stunting perlu dibedakan dengan stunted
(perawakan pendek) yang merupakan kondisi
dimana nilai PB/U atau TB/U <-2 SD. Stunting
merupakan bagian dari perawakan pendek,
sehingga semua anak stunting sudah pasti stunted.
Akan tetapi, anak stunted belum tentu stunting,
karena banyak penyebab perawakan pendek lain
seperti variasi normal, gangguan hormon, hingga
penyakit herediter.
Nutrisi Maternal
Pemberian Makan
Anak
Penyakit Infeksi
Berbagai
Kondisi
yang
berhubungan
dengan
Stunting
3. Perbedaan
Stunting
dan
Stunted Stunting Stunted
Kondisi gagal tumbuh kembang pada
anak akibat asupan gizi yang tidak
adekuat dalam waktu lama, penyakit
infeksi berulang, dan stimulasi
psikososial yang tidak adekuat.
Kondisi gagal tumbuh yang
ditandai dengan nilai PB/U
atau TB/U kurang dari -2 SD.
Juga ditandai dengan salah satunya
nilai PB/U atau TB/U <-2 SD.
Stunted hanya menunjukkan
perawakan fisik pendek
tanpa memperhitungkan
dampaknya bagi anak.
4. Stunting tidak hanya berdampak pada
perawakan fisik anak, namun juga
menghambat pertumbuhan organ seperti
otak serta mengganggu tumbuh
kembangnya setelah dewasa. Anak
stunting berisiko mengalami gangguan
kognitif, mental, dan adaptasi terhadap
kondisi sekitar. Hal ini secara tidak
langsung berdampak pada
kesejahteraan, kondisi ekonomi, dan
produktivitas masyarakat.
5. STUNTING ADALAH SIKLUS
Window of Opportunity dalam kejadian
stunting :
Fase Kehamilan (janin)
Fase Bayi sampai berusia 2 tahun
Fase kanak-kanak sampai berusia 12
tahun
Fase remaja sampai berusia 19 tahun
Siklus : Kondisi gizi dan Kesehatan pada
fase sebelumnya akan mempengaruhi
kondisi gizi dan Kesehatan pada fase
selanjutnya
Keadaan gizi kurang pada satu tahapan
kehidupan jika tidak tertangani dengan baik
akan berdampak negatif pada fase
kehidupan selanjutnya
6. Stunting merupakan kondisi yang terjadi
sejak dalam masa kandungan dan/atau
setelah lahir dengan penyebab
multifaktorial. Oleh karena itu,
pencegahan stunting tidaklah mudah
serta membutuhkan waktu yang lama.
Pencegahan stunting perlu diarahkan
untuk memastikan penyebab langsung,
yakni asupan gizi yang tidak adekuat dan
infeksi berulang dapat dicegah. Selain itu,
keterbatasan sumber daya menyebabkan
perlunya menentukan prioritas dalam
program pencegahan stunting seperti
sasaran kelompok, jenis intervensi,
hingga wilayah prioritas program.
Pencegahan
Stunting
7. Ibu hamil dan anak usia 0–23
bulan (1000 HPK) Ibu hamil yang
sehat dan bergizi baik cenderung
melahirkan bayi yang juga sehat
dan bergizi baik. Selain itu,
perbaikan status gizi akan lebih
mudah dilakukan pada 1000 HPK
dibandingkan pada kelompok
anak berusia diatas 2 tahun.
Beberapa kelompok target pada program pencegahan
stunting antara lain
Remaja putri dan calon
pengantin Persediaan zat gizi di
dalam tubuh ibu hamil adalah
sumber utama zat gizi janin. Oleh
karena itu, sebelum memasuki
masa kehamilan, calon ibu harus
memperhatikan status gizi dan
kesehatan untuk memastikan
kebutuhan gizi janinnya
terpenuhi selama hamil.
Anak usia 2–5 tahun
Walaupun perbaikan stunting di
masa ini lebih sulit dibandingkan
selama 1000 HPK, fungsi kognitif
anak masih bisa diperbaiki
karena fungsi kognitif yang lebih
tinggi masih berkembang hingga
anak berusia remaja.
8. Food and Nutrition Technical Assistance III Project, United
States Agency for International Development. Guide to
Anthropometry: A Practical Tool for Program Planners,
Managers, and Implementers. 2018.
Achadi EL, Thaha AR, Achadi A, Syam AF, Setiarini A, Utari
DM, et al. Pencegahan stunting pentingnya peran 1000 hari
pertama kehidupan. 1st ed. Achadi EL, Achadi A, Aninditha T,
editors. Depok: Rajawali Pers; 2020.
. IDAI. Panduan Praktik Klinis Ikatan Dokter Anak Indonesia:
Perawakan Pendek pada Anak dan Remaja di Indonesia.
2017.
Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia. Strategi
Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting). 2nd
ed. Jakarta: Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia;
2019.
Daftar Pustaka