Ringkasan dokumen tersebut adalah: 1. Penelitian ini membahas hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap harapan orangtua dengan ketakutan akan kegagalan. 2. Hasilnya menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan antara kedua variabel tersebut. Semakin tinggi harapan orangtua yang dipersepsikan, semakin besar pula ketakutan akan kegagalan. 3. Gambaran persepsi mahasiswa terhadap harapan

1. HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWATERHADAP
HARAPAN ORANGTUA DENGAN KETAKUTAN AKAN
KEGAGALAN MAHASISWA PROGRAM STUDI
PSIKOLOGI UNIVERSITAS JAMBI PADA TAHUN 2021
Disusun Oleh :
KHOIROTUNNISA
NIM.G1C117007
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI

2. PENDAHULUAN
BAB I

3. Latar Belakang Masalah
SDM yg berkualitas
Pendidikan
PT dan Tujuannya
Data Maba (SPTI, 2019)
Tuntutan dan tanggungjwb
Mahasiswa
Persepsi Harapan Ortu
Ideal : Persepsi (+)
Dilapangan : Persepsi (-)
Dampak : Ketakutan
akan kegagalan
Tahun Mahasiswa Baru
PTN PTS Jumlah
2016/2017 470.838 966.587 1.437.425
2017/2018 921.359 550.797 1.472.156
2018/2019 1.084.634 683.876 1.768.510
“Mereka tu menaruh harapan besar samo kami, apolagi di keluargo kami ni
cuman kami dewek an yang kuliah mama papa idak, abang jugo idak kan.
Papa mama tu selalu nekanin selamo kuliah nilai harus bagus terus kalo biso
meningkat biar nanti lanjut S2 nyo dak susah terus kalo mau kerjo enak.
Jadinyo kami kalo mau UTS gitu jadi was-was gitu nah kak, biso dak yo aku,
anjlok dak yo nilai aku, gitu nah kak. Jadinyo beban di kami takut ngecewain
mereka” (NYS, 18thn, diwawancarai pada 04 Des 2020)
“Akhir-akhir ini mamak aku tu kalo nelpon selalu nanyoin skripsi kau kek
mano? Kapan kau sempro? jadinyo sedih aku kalo mau nelpon mamak
aku tu pasti itu yang ditanyoin. Mereka tu nuntut nian pokoknyo kuliah
aku sampe semester 8 aja karena dak mau aku lulus lamo kek kakak
aku. Pingin nian aku bilang “mak semua tu dak semudah yang mamak
bilang” aku tu takut gabisa nyelesain skripsi tepat waktu sih tun. “
(DL, 21thn, diwawancarai pada 04 Des 2020)

4. Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
1. Apakah terdapat hubungan persepsi mahasiswa
terhadap harapan orangtua dengan ketakutan
akan kegagalan?
2. Bagaimana gambaran persepsi mahasiswa
terhadap harapan orangtua?
3. Bagaimana gambaran ketakutan akan kegagalan
pada mahasiswa?
4. Apakah ada perbedaan persepsi mahasiswa
terhadap harapan orangtua berdasarkan
angkatan?
5. Apakah ada perbedaan ketakutan akan kegagalan
berdasarkan angkatan?
 Tujuan Umum
1. Mengetahui hubungan persepsi mahasiswa terhadap
harapan orangtua dengan ketakutan akan kegagalan
Tujuan Khusus
1. Mengetahui gambaran persepsi mhasiswa terhadap
harapan orangtua
2. Mengetahui gambaran ketakutan akan kegagalan
pada mahasiswa
3. Mengetahui perbedaan persepsi mahasiswa
terhadap harapan orangtua berdasarkan angkatan
4. Mengetahui perbedaan ketakutan akan kegagalan
pada mahasiswa berdasarkan angkatan

5. 1. Bagi perguruan tinggi, penelitian ini dapat menjadi
sumber informasi mengenai permasalahan dan
kesulitan yang dihadapi mahasiswa terkait
ketakutan akan kegagalan. Selain itu dapat pula
digunakan sebagai bahan masukan dalam
mengadakan pengembangan berkaitan dengan
ketakutan akan kegagalan pada mahasiswa
2. Bagi mahasiswa, menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai variabel penelitian dan
diharapkan dapat membantu mahasiswa memahami
dirinya sendiri dan mempersepsikan harapan
orangtua secara positif untuk sukses di
pendidikannya.
3. Bagi orangtua, memberikan gambaran dan masukan
mengenai variabel penelitian yang diharapkan dapat
memberikan dukungan pada anak dalam menjalani
pendidikannya
4. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini sangat
bermanfaat untuk menjadi acuan bagi peneliti lain
agar mampu meneliti hal – hal lain yang belum dapat
dijelaskan dari penelitian ini
Manfaat Penelitian

6. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

7. Pengertian
Aspek-aspek
Proses penilaian anak mengenai
keinginan orangtua terhadap masa
depan anak yang disertai dengan
kegiatan pendampingan dan
pemberian dorongan (Pradnyawati
dan Rustika, 2019).
1. Harapan Pribadi
2. Harapan Akademik
3. Harapan Karir
4. Ambisi Orangtua
Suatu bentuk kecemasan atau ketakutan pada
pemikiran individu terkait kegagalan dalam
melakukan sesuatu (Sebetlela, 2015)
1. Ketakutan akan penghinaan dan rasa malu
2. Ketakutan akan penurunan estimasi diri individu
3. Ketakutan akan hilangnya pengaruh sosial
4. Ketakutan akan ketidakpastian masa depan
5. Ketakutan akan mengecewakan orang yang
penting
1. Pengalaman di awal masa kanak-kanak
2. Karakteristik lingkungan
3. Pengalaman belajar
4. Faktor subjektif dan kontekstual
Persepsi thd Harapan Orangtua Ketakutan akan Kegagalan
Pengertian
Aspek-aspek
Faktor-faktor

8. Mahasiswa
Pengertian
Seorang peserta didik berusia
18-25 tahun yg terdaftar dan
menjalani pendidikannya di
perguruan tinggi baik dari
akademik, politeknik dan
sekolah tinggi. Kecerdasan
dalam berpikir dan
kerencanaan dalam bertindak
merupakan sifat yang
cenderung melekat pada diri
setiap mahasiswa (Hulukati
dan Djibran, 2018).
Menurut Judiani (2010)
memaparkan 18 karakter
yang dimiliki mahasiswa :
Religius, Jujur, Toleransi,
Disiplin, Kerja keras, Kreatif,
Mandiri, Demokratis, Rasa
ingin tahu, Semangat
kebangsaan, Cinta tanah air,
Menghargai prestasi,
Bersahabat/komunikatif,
Cinta damai, Gemar
membaca, Peduli
lingkungan, Peduli sosial,
Tanggung jawab
Tanggung Jawab
Karakteristik
 Mahasiswa memiliki
tanggung jawab untuk
menyelesaikan perkuliahan
dengan sebaik mungkin,
waktu yang cepat, IPK
memuaskan (Sin, 2019).
 Menghadiri kelas kuliah
secara teratur dan tepat
waktu, segera
menyelesaikan tugas
setelah diberikan, bersedia
menerima tugas kuliah
tambahan untuk
meningkatkan
pembelajaran suatu mata
kuliah (Siregar, 2018).

9. BAB III
METODE PENELITIAN

10. Sampel
Penelitian
• Populasi : 302 org
• Sampel : 172 org
(rumus Slovin)
Waktu dan
Lokasi
Penelitian
Google form yang
dilakukan selama 2
bulan di prodi psikologi
UNJA
Stratified proportionate
random sampling (rumus
Obenu, 2020)
Teknik Sampling
Kuantitatif dengan
metode korelasional
Jenis Penelitian

11. Lanjutan...
 Deskriptif : mean,standar
deviasi,modus,minimum dan maksimum
 Uji Asumsi
1. Normalitas : probabilitas < 0,05 : tdk
normal. Probabilitas > 0,05 : normal
2. Linearitas : nilai dr deviation from linearity
apabila >0,05 : Linear
3. Homogen : Equality, apabila nilai P tiap”
variabel >0,05 : homogen
Teknik Analisis Data
Kriteria Inklusi
- Mahasiswa aktif di prodi Psikologi
- Berada di semester 3-9
- Memiliki kemampuan baca yang
baik
Kriteria Subjek
Penelitian
Kriteria Eksklusi
- Orangtua subjek telah meninggal
(ayah dan ibu)
- Tidak bersedia mengikuti penelitian
- Tidak mengisi data dan skala secara
lengkap
 Uji Korelasi : Pearson, apabila p value <0,05 :
berkorelasi
 Uji Beda : One way anova, apabila nilai P
<0,05 : ada perbedaan

12. HASIL & PEMBAHASAN
BAB IV

13. Hasil koefisien korelasi (r) sebesar 0,378 dengan nilai p<0.001. terdapat hubungan yang signifikan dengan kategori rendah antara persepsi
mahasiswa terhadap harapan orangtua dengan ketakutan akan kegagalan mahasiswa program studi psikologi universitas jambi pada tahun
2021. didukung penelitian Hidayah (2012) terdapat bahwa terdapat hubungan yang positif. Semakin tinggi harapan orangtua yg dipersepsikan
makan semakin besar tingkat ketakutan akan kegagalan, begitu pula sebaliknya.
Hasil deskriptif mengungkap gambaran persepsi mahasiswa terhadap harapan orangtua berada pada kategori sedang (39%).
Hasil deskriptif mengungkap gambaran ketakutan akan kegagalan berada pada kategori sedang (35%). Temuan Murdafasmi dkk (2020)
semakin individu mengalami ketakutan akan kegagalan maka akan semakin lemah usaha yang dilakukan agar terhindar dari kegagalan,
begitu pula sebbaliknya.
Hasil uji beda One Way Anova mengungkapkan tidak terdapat perbedaan persepsi mahasiswa terhadap harapan orangtua berdasarkan
angkatan. Didukung penelitian Palupi dan Salma (2020) bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi terhadap harapan orangtua dalam
kelompok jenis kelamin,kelengkapan orangtua,angkatan,suku,pekerjaan ibu dan urutan lahir.
Hasil uji beda One Way Anova mengungkapkan terdapat perbedaan ketakutan akan kegagalan berdasarkan angkatan. Pada penelitian
ini ditemukan angkatan 2020 memiliki tingkat ketakutan akan kegagalan cenderung tinggi. Salah satu faktor disebabkan karena menjalani
proses pembelajaran daring sepenuhnya dari awal perkuliahan. Andiarna dan Kusumawati (2020) menyatakan rasa ketidakpuasan
mahasiswa terhadap proses pembelajaran daring membuat merasa berat dan sulit memahami materi perkuliahan. Tekanan harus mampu
belajar mandiri,serta tekanan dari orangtua menimbulkan rasa takut gagal akan proses akademik kedepannya dalam mencapai target
perkuliahan

14. KESIMPULAN & SARAN
BAB V

15. Kesimpulan Saran
1) Terdapat hubungan persepsi
mahasiswa terhadap harapan
orangtua dengan ketakutan akan
kegagalan mahasiswa program studi
Psikologi Universitas Jambi pada
tahun 2021
2) Persepsi mahasiswa terhadap
harapan orangtua pada mahasiswa
program studi Psikologi Universitas
Jambi pada tahun 2021 berada pada
kategori sedang (39%)
3) Ketakutan akan kegagalan
mahasiswa program studi Psikologi
Universitas Jambi pada tahun 2021
berada pada kategori sedang (35%)
4) Tidak terdapat perbedaan persepsi
mahasiswa terhadap harapan
orangtua ditinjau berdasarkan
angkatan
5) Terdapat perbedaan ketakutan akan
kegagalan ditinjau berdasarkan
angkatan
1) Bagi Perguruan Tinggi
Diharapkan dapat membuat program khusus bagi mahasiswa
agar mahasiswa dapat mempersepsikan harapan orangtua
secara positif dan mengurangi rasa takut gagal dalam diri
mahasiswa
2) Bagi Mahasiswa
Diharapkan untuk dapat mempersepsikan harapan orangtua
secara positif dan menjadikan harapan orangtua sebagai motivasi
untuk berprestasi sehingga dapat mengurangi rasa takut gagal
dalam menjalani perkuliahan kedepannya
3) Bagi Orangtua
Orangtua diharapkan dapat memberikan perhatian, pemahaman,
dan pengertian atas segala usaha yang telah dilakukan oleh anak
dalam mencapai nilai yang memuaskan dalam perkuliahannya
4) Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan dapat memperhatikan faktor-faktor lainnya yang
memengaruhi ketakutan akan kegagalan pada mahasiswa yaitu
pengalaman pada masa awal kanak-kanak, karakteristik
lingkungan, pengalaman belajar, faktor subjektif dan kontekstual.
Diharapkan juga untuk dapat meluaskan populasi penelitian pada
kelompok skala yang lebih besar seperti kelompok fakultas dan
universitas

16. Terima kasih