SlideShare a Scribd company logo
Karakteristik Habitat
Bersarang Penyu Laut
Lepidochelys olivaceadi
Pantai Lhoknga, Kabupaten
Aceh Besar, Indonesia
Jurnal Ilmu Peternakan Aceh (2018) 3 (1): 25-32
DISUSUN OLEH:
PUTRI JANNATI (1906103010096)
2
Pendahuluan
• Sebanyak 7 spesies penyu tercatat di seluruh dunia; Dari jumlah tersebut,
enam spesies ditemukan di perairan Indonesia, yaitu Chelonia mydas,
Eremochelys imbricate, Lepidochelys olivacea,caretta caretta, dan
Natatorepresus
• Perburuan induk dan telur penyu merupakan faktor utama penyebab
ancaman populasi penyu. Selain itu, pembangunan di kawasan pesisir
seperti pelabuhan, infrastruktur wisata pantai, dan pembangunan tanggul
pantai juga turut menyebabkan terganggunya dan menurunnya habitat
peneluran penyu.
Pendahuluan
• Peningkatan kematian penyu juga disebabkan oleh pencemaran laut dan
tangkapan sampingan rawai tuna. Oleh karena itu, konservasi penyu sangat
dibutuhkan. Salah satu upaya untuk mencegah penurunan populasi penyu
adalah dengan mengelola atau melestarikan tempat bertelur.
• Frekuensi penyu mendarat untuk bertelur sangat dipengaruhi oleh
karakteristik pantai, seperti kemiringan pantai, dan jenis pasir. Semakin
curam pantai semakin besar energi yang dibutuhkan penyu untuk bertelur,
selain itu luas pantai berkorelasi baik dengan luas areal yang tersedia untuk
penyu bertelur
3
Metode Penelitian
• Penelitian dilakukan di Pantai
Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar,
Indonesia dari bulan Januari
sampai Maret 2016. Lokasi
penelitian yang akan disurvei di
sepanjang pesisir pantai Lhoknga
kurang lebih 1 km, dibagi menjadi
4 stasiun dan setiap stasiun
memiliki luas sekitar 250 m x
lebar 20 m terdapat pada gambar
yang ada di samping.
4
Hasil dan Pembahasan
5
• Ada enam jenis vegetasi pantai yang tercatat selama penelitian, yaitu; Ipomoea pes-caprae,
Launaea sarmentosa, Pandanus tectorius, Terminalia catappa, Casuarinas equisetifolia,
dan Spinifex littoreus. Berdasarkan Indeks Nilai Penting menunjukkan bahwa Ipomoea pe-
caprae adalah vegetasi dominan di semua lokasi pengambilan sampel diikuti oleh Launaea
sarmentosa di mana Pandanus tectorius, Terminalia catappa, dan Spinifex littoreusare
hanya ditemukan di stasiun 1 menunjukkan stasiun 1 memiliki keanekaragaman vegetasi
yang lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi pengambilan sampel lainnya. Hasil
penelitian mengungkapkan bahwa total 13 penyu yang didaratkan untuk bertelur selama
penelitian, identifikasi lebih lanjut menunjukkan hanya satu jenis penyu yang didaratkan
untuk bertelur, Lepidochelysolivacea. Penyu lebih sering bertelur di stasiun 1 dibandingkan
dengan lokasi lain.
6
Diskusi
• Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pantai Lhoknga tergolong
landai rendah dengan ukuran pasir sedang. Pengamatan
menunjukkan bahwa penyu Lepidochelys olivacea sering mendarat
di stasiun 1. Stasiun ini memiliki keanekaragaman vegetasi pantai
dan lebar gundukan pasir yang lebih tinggi.
• kemiringan berkorelasi kuat dengan frekuensi bersarang penyu;
Namun secara umum kemiringan Pantai Lhoknga tergolong landai
dan tidak terdapat perbedaan kemiringan yang signifikan antar
lokasi.
Lanjutan
• Tidak ada perbedaan suhu yang signifikan di permukaan dan
di dalam sarang. Suhu sarang mempengaruhi perkembangan
embrio dan tingkat penetasan, dimana suhu optimum adalah
antara 29°C sampai 33°C. Selain itu, suhu sarang juga
mempengaruhi jatah jenis kelamin tukik (larva) penyu. Suhu
lingkungan tinggi (>30 °C) tukik menjadi betina dan suhu
rendah <30 °C untuk jantan.
7
Lanjutan
• Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyu bertelur di
daerah di atas permukaan air pasang tertinggi, kemungkinan
untuk menghindari telur terendam saat air pasang, sehingga
menurunkan tingkat penetasan. Selain itu, daerah yang
memiliki kelembapan lebih tinggi juga jarang didarati penyu,
hal ini mungkin juga terkait dengan alasan yang sama.
8
Kesimpulan
• Pantai Lhoknga memiliki karakteristik yang cocok untuk
tempat bertelur penyu dan penyu yang duduk di pantai
Lhoknga adalahLepidochelys olivacea. Sebanyak 13 penyu
terdeteksi bersarang di pantai Lhoknga selama penelitian,
dimana penyu sering bertelur di lokasi 1 yang memiliki
kerapatan lebih tinggi dan vegetasi pantai yang bervariasi.
9
Thank you!
10

More Related Content

Similar to PPT Seminar Putri Jannati.pptx

Makalah biokrus pak wiwit
Makalah biokrus pak wiwitMakalah biokrus pak wiwit
Makalah biokrus pak wiwit
AyuLuvitasari
 
Status pengelolaan penyu di indonesia
Status pengelolaan penyu di indonesiaStatus pengelolaan penyu di indonesia
Status pengelolaan penyu di indonesia
Didi Sadili
 
Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014
Merlia Donna
 
Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014
Merlia Donna
 
Power point terumbu karang
Power point terumbu karangPower point terumbu karang
Power point terumbu karangrantikaput
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
asyawalarkan
 
140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu
Veda Santiaji
 
Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu Karang
Ady Purnomo
 
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
Yayasan TERANGI
 
494 981-1-sm
494 981-1-sm494 981-1-sm
494 981-1-sm
rasyid syidiq
 
MANAJEMEN KELAUTAN.docx
MANAJEMEN KELAUTAN.docxMANAJEMEN KELAUTAN.docx
MANAJEMEN KELAUTAN.docx
MuchsinHaris
 
Struktur komunitas juvenil ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan perair...
Struktur komunitas juvenil ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan perair...Struktur komunitas juvenil ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan perair...
Struktur komunitas juvenil ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan perair...
Mujiyanto -
 
Makalah konservasi penyu
Makalah konservasi penyuMakalah konservasi penyu
Makalah konservasi penyu
Dody Perdana
 
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANGINVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
Amos Pangkatana
 
Kpli m12 tentang lingkungan
Kpli m12 tentang lingkunganKpli m12 tentang lingkungan
Kpli m12 tentang lingkungan
hemiyoghikhusuma
 
Kpli m12 tentang lingkungan
Kpli m12 tentang lingkunganKpli m12 tentang lingkungan
Kpli m12 tentang lingkungan
hemiyoghikhusuma
 
Kpli m12 Tentang lingkungan
Kpli m12 Tentang lingkunganKpli m12 Tentang lingkungan
Kpli m12 Tentang lingkungan
hemiyoghikhusuma
 
Laporan Praktik Lapang Hasil-hasil Perikanan
Laporan Praktik Lapang Hasil-hasil PerikananLaporan Praktik Lapang Hasil-hasil Perikanan
Laporan Praktik Lapang Hasil-hasil Perikanan
Ike Wulanduri
 
Maghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptxMaghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptx
maghfur rozudin
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
asyawalarkan
 

Similar to PPT Seminar Putri Jannati.pptx (20)

Makalah biokrus pak wiwit
Makalah biokrus pak wiwitMakalah biokrus pak wiwit
Makalah biokrus pak wiwit
 
Status pengelolaan penyu di indonesia
Status pengelolaan penyu di indonesiaStatus pengelolaan penyu di indonesia
Status pengelolaan penyu di indonesia
 
Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014
 
Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014Ekoper Ketapang 2014
Ekoper Ketapang 2014
 
Power point terumbu karang
Power point terumbu karangPower point terumbu karang
Power point terumbu karang
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
 
140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu
 
Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu Karang
 
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
 
494 981-1-sm
494 981-1-sm494 981-1-sm
494 981-1-sm
 
MANAJEMEN KELAUTAN.docx
MANAJEMEN KELAUTAN.docxMANAJEMEN KELAUTAN.docx
MANAJEMEN KELAUTAN.docx
 
Struktur komunitas juvenil ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan perair...
Struktur komunitas juvenil ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan perair...Struktur komunitas juvenil ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan perair...
Struktur komunitas juvenil ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan perair...
 
Makalah konservasi penyu
Makalah konservasi penyuMakalah konservasi penyu
Makalah konservasi penyu
 
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANGINVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
 
Kpli m12 tentang lingkungan
Kpli m12 tentang lingkunganKpli m12 tentang lingkungan
Kpli m12 tentang lingkungan
 
Kpli m12 tentang lingkungan
Kpli m12 tentang lingkunganKpli m12 tentang lingkungan
Kpli m12 tentang lingkungan
 
Kpli m12 Tentang lingkungan
Kpli m12 Tentang lingkunganKpli m12 Tentang lingkungan
Kpli m12 Tentang lingkungan
 
Laporan Praktik Lapang Hasil-hasil Perikanan
Laporan Praktik Lapang Hasil-hasil PerikananLaporan Praktik Lapang Hasil-hasil Perikanan
Laporan Praktik Lapang Hasil-hasil Perikanan
 
Maghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptxMaghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptx
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
 

Recently uploaded

1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 

Recently uploaded (20)

1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 

PPT Seminar Putri Jannati.pptx

  • 1. Karakteristik Habitat Bersarang Penyu Laut Lepidochelys olivaceadi Pantai Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Indonesia Jurnal Ilmu Peternakan Aceh (2018) 3 (1): 25-32 DISUSUN OLEH: PUTRI JANNATI (1906103010096)
  • 2. 2 Pendahuluan • Sebanyak 7 spesies penyu tercatat di seluruh dunia; Dari jumlah tersebut, enam spesies ditemukan di perairan Indonesia, yaitu Chelonia mydas, Eremochelys imbricate, Lepidochelys olivacea,caretta caretta, dan Natatorepresus • Perburuan induk dan telur penyu merupakan faktor utama penyebab ancaman populasi penyu. Selain itu, pembangunan di kawasan pesisir seperti pelabuhan, infrastruktur wisata pantai, dan pembangunan tanggul pantai juga turut menyebabkan terganggunya dan menurunnya habitat peneluran penyu.
  • 3. Pendahuluan • Peningkatan kematian penyu juga disebabkan oleh pencemaran laut dan tangkapan sampingan rawai tuna. Oleh karena itu, konservasi penyu sangat dibutuhkan. Salah satu upaya untuk mencegah penurunan populasi penyu adalah dengan mengelola atau melestarikan tempat bertelur. • Frekuensi penyu mendarat untuk bertelur sangat dipengaruhi oleh karakteristik pantai, seperti kemiringan pantai, dan jenis pasir. Semakin curam pantai semakin besar energi yang dibutuhkan penyu untuk bertelur, selain itu luas pantai berkorelasi baik dengan luas areal yang tersedia untuk penyu bertelur 3
  • 4. Metode Penelitian • Penelitian dilakukan di Pantai Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Indonesia dari bulan Januari sampai Maret 2016. Lokasi penelitian yang akan disurvei di sepanjang pesisir pantai Lhoknga kurang lebih 1 km, dibagi menjadi 4 stasiun dan setiap stasiun memiliki luas sekitar 250 m x lebar 20 m terdapat pada gambar yang ada di samping. 4
  • 5. Hasil dan Pembahasan 5 • Ada enam jenis vegetasi pantai yang tercatat selama penelitian, yaitu; Ipomoea pes-caprae, Launaea sarmentosa, Pandanus tectorius, Terminalia catappa, Casuarinas equisetifolia, dan Spinifex littoreus. Berdasarkan Indeks Nilai Penting menunjukkan bahwa Ipomoea pe- caprae adalah vegetasi dominan di semua lokasi pengambilan sampel diikuti oleh Launaea sarmentosa di mana Pandanus tectorius, Terminalia catappa, dan Spinifex littoreusare hanya ditemukan di stasiun 1 menunjukkan stasiun 1 memiliki keanekaragaman vegetasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi pengambilan sampel lainnya. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa total 13 penyu yang didaratkan untuk bertelur selama penelitian, identifikasi lebih lanjut menunjukkan hanya satu jenis penyu yang didaratkan untuk bertelur, Lepidochelysolivacea. Penyu lebih sering bertelur di stasiun 1 dibandingkan dengan lokasi lain.
  • 6. 6 Diskusi • Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pantai Lhoknga tergolong landai rendah dengan ukuran pasir sedang. Pengamatan menunjukkan bahwa penyu Lepidochelys olivacea sering mendarat di stasiun 1. Stasiun ini memiliki keanekaragaman vegetasi pantai dan lebar gundukan pasir yang lebih tinggi. • kemiringan berkorelasi kuat dengan frekuensi bersarang penyu; Namun secara umum kemiringan Pantai Lhoknga tergolong landai dan tidak terdapat perbedaan kemiringan yang signifikan antar lokasi.
  • 7. Lanjutan • Tidak ada perbedaan suhu yang signifikan di permukaan dan di dalam sarang. Suhu sarang mempengaruhi perkembangan embrio dan tingkat penetasan, dimana suhu optimum adalah antara 29°C sampai 33°C. Selain itu, suhu sarang juga mempengaruhi jatah jenis kelamin tukik (larva) penyu. Suhu lingkungan tinggi (>30 °C) tukik menjadi betina dan suhu rendah <30 °C untuk jantan. 7
  • 8. Lanjutan • Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyu bertelur di daerah di atas permukaan air pasang tertinggi, kemungkinan untuk menghindari telur terendam saat air pasang, sehingga menurunkan tingkat penetasan. Selain itu, daerah yang memiliki kelembapan lebih tinggi juga jarang didarati penyu, hal ini mungkin juga terkait dengan alasan yang sama. 8
  • 9. Kesimpulan • Pantai Lhoknga memiliki karakteristik yang cocok untuk tempat bertelur penyu dan penyu yang duduk di pantai Lhoknga adalahLepidochelys olivacea. Sebanyak 13 penyu terdeteksi bersarang di pantai Lhoknga selama penelitian, dimana penyu sering bertelur di lokasi 1 yang memiliki kerapatan lebih tinggi dan vegetasi pantai yang bervariasi. 9