3. Peta Konsep
KB 3 Perluasan Nilai Tempat Desimal
Perluasan
Nilai
Tempat
Desimal
Masalah Pembelajaran
Pecahan Desimal
Persen
Rasio
Proporsi
4. KB 3 Perluasan Nilai Tempat Desimal
Dalam sistem numerasi desimal yang diperluas, setiap bilangan rasional dapat
dinyatakan dalam notasi desimal. Lambang bilangan rasional dalam notasi desimal
disebut pecahan desimal. Wujud bilangan rasional dalam pecahan desimal dapat
dibedakan menjadi desimal berakhir dan desimal berulang/ periodik.
Contoh :
Pecahan desimal
3
10
adalah 0,3
Didalam suatu perhitungan atau kalkulasi, yang didahului dengan proses sejumlah
operasi bilangan desimal (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian ), hasil
yang diperoleh memuat sederetan angka yang cukup panjang, sehingga pada batas-
batas tertentu deretan angka yang cukup panjang tersebut dipandang kurang
bermakna dan perlu dipendekkan dengan alasan-alasan tertentu cara memendekan
bilangan desimal ini disebut membulatkan. Hasil pembulatan disebut nilai
pendekatan menurut tempat desimal yang dikehendaki, yaitu :
Pebumbulatan sampai satuan terdekat, puluhan terdekat, ratusan terdekat, ribuan
terdekat, sepuluh ribuan terdekat dan seterusnya.
Pembulatan sampai persepuluhan terdekat( satu tempat desimal), perseratusan
terdekat (dua tempat desimal), perseribuan terdekat(tiga tempat desimal). dan
seterusnya.
5. Masalah Pembelajaran Pecahan Desimal
1. Siswa kurang memahami antara lain 2,25 dan 2
1
4
sebagai pernyataan
yang sama suatu bilangan.
2. Banyak siswa belum memahami translasi kesejajaran perhitungan
yang melibatkan notasi pecahan dan notasi desimal.
3. Banyak siswa belum terampil menjumlahkan (bersusun) dengan
pecahan desimal.
4. Banyak siswa belum terampil mengganti nama pecahan menjadi
desimal dengan menggunakan pembagian.
5. Banyak siswa mengalami kesulitan dalam mengalikan desimal.
6. Banyaknya siswa masih mengalami kesulitan membagi desimal.
6. PERSEN
Istilah persen adalah nama lain dari perseratusan, sehingga kata persen dapat
digunakan untuk mengganti kata perseratusan
Pecahan
1
4
dapat dinyatakan sebagai
25
100
, dan dalam betuk desimal ditulis 0,25 , dan
keduanya dibaca sama, yaitu dua puluh lima perseratus atau 25 persen, ditulis 25%.
Persen bukan merupakan konsep baru, artinya persen hanyalah merupakan istilah
dan notasi baru
Beberapa masalah atau kesulitan yang mungkin dihadapi atau dialami oleh para
siswa dan usaha guru untuk membantu menyelesaikan masalah mereka adalah
sebagai berikut.
1. Kesulitan mengkaitkan pecahan dan persen,misalnya mengisi jawaban :
2
5
= ….%,
2
4
= ….%
Menyatakan suatu bilangan sebagai persen dari bilangan lain, yaitu : a adalah
beberapa persen dari b?
2. Kesulitan menyatakan suatu bilangan pecahan dalam persen karena
penyebutnya pecahan buka merupakan faktor dari 100
3. Kesulitan mengkaitkan dengan keadaan yang realistik, yaitu permasalahan yang
terkait dengan keadaan sehari-hari para siswa.
7. RASIO
Suatu rasio suatu pasangan terurut bilangan atau
pengukuran yang digunakan untuk menyatakan
perbandingan bilangan atau pengukuran.
Permasalahan sehari-hari terkait dengan rasio
bilangan atau pengukuran antara lain adalah
panjang atau jarak terhadap waktu, jumlah barang
dan harga barang, panjang dengan panjang, luas
dengan luas, isi dengan isi, berat barang dengan
harga barang, nilai uang dengan nilai uang, umur
orang dengan umur orang, dan temperatur (suhu)
dengan temperatur.
Rasio adalah suatu perbandingan bagian terhadap
keseluruhan, berarti semua pecahan adalah rasio,
tetapi tidak semua rasio adalah pecahan.
Contoh :
Didalam geometri, setiap lingkungan mempunyai
rasio keliling dan garis garis tengah yang
dinyatakan dengan huruf Yunani π (pi), dan hal ini
merupakan rasio yang bukan bilangan rasional.
Beberapa masalah atau kesulitan yang
mungkin dihadapi atau dialami oleh para siswa
dan usaha guru untuk membantu
menyelesaikan masalah atau kesulitan mereka
adalah sebagai berikut.
1. Kesulitan menyatakan perbandingan dalam
bentuk pembagian dan pecahan.
2. Kesulitan menyatakan perbandingan dalam
bentuk pembagian dn pecahan
3. Kesulitan memahami hubungan
kesebangunan dalam geometri dengan
pecahan yang bersesuaian untuk
menyatakan perbandingan.
8. PROPORSI
Pada saat siswa mempelajari dan berlatih tentang rasio, atau
perbandingan, mereka mulai mempunyai pengalaman tentang berbagai
perbandingan, termasuk perbandingan-perbandingan yang mempunyai
rasio sama. Misalnya, dalam kesebangunan geometri, rasio sebarang
dua sisi dari bangun yang lebih kecil sama dengan rasio sisi-sisi yang
bersesuaian dari bangun yang lebih besar. Suatu proporsi adalah
pernyataan tentang kesamaan dua rasio. Dua notasi yang berbeda
yang biasa digunakan seperti berikut.
2 : 5 = 6 : 15 atau
2
5
=
6
15
Beberapa masalah da kesulitan yang mungkin dihadapi atau dialami
oleh para siswa dan usaha guru untuk membantu menyelesaikan
masalah atau kesulitan mereka adalah sebagai berikut.:
1. Kesulitan dalam memahami makna proporsi sebagai konsep yang
lebih luas dari rasio
2. Kesulitan dalam melakukan pilihan perhitungan untuk memperoleh
suatu nilai tidak diketahui dalam suatu proporsi.