PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab dan tanggung gugat bidan. Ia menjelaskan definisi tanggung jawab dan tanggung gugat bidan, konsep tanggung jawab bidan yang mencakup 6 aspek, dan jenis-jenis tanggung gugat termasuk contractual liability, liability in tort, strict liability, dan vicarious liability.
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab dan tanggung gugat bidan. Ia menjelaskan definisi tanggung jawab dan tanggung gugat bidan, konsep tanggung jawab bidan yang mencakup 6 aspek, dan jenis-jenis tanggung gugat termasuk contractual liability, liability in tort, strict liability, dan vicarious liability.
Dokumen tersebut membahas beberapa kasus etik yang dihadapi oleh organisasi profesi bidan (IBI). Kasus-kasus tersebut meliputi kesalahan diagnosis bidan, pelanggaran wewenang dalam menangani persalinan, dan pelanggaran etik seperti melakukan aborsi. Dokumen ini juga menjelaskan isu etik, dilema, dan penyelesaian yang seharusnya dilakukan dalam menghadapi kasus-kasus tersebut.
Soal ujian tengah semester mata kuliah Etikolegal dalam praktek kebidanan terdiri dari 38 pertanyaan pilihan ganda yang mencakup berbagai aspek etika, hukum, dan kewajiban bidan dalam pelayanan kesehatan.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan cacat bibir sumbing dan langit-langit sumbing pada janin meliputi faktor genetik, kekurangan nutrisi seperti zat besi dan vitamin B6 selama kehamilan, kekurangan asam folat, serta terjadinya trauma pada trimester pertama kehamilan. Cacat terbentuk pada trimester pertama akibat tidak terbentuknya jaringan penghubung di daerah wajah yang menyebabkan bagian-bagian yang tel
Asuhan persalinan kala II memberikan informasi tentang:
1. Asuhan sayang ibu dan posisi meneran yang nyaman bagi ibu
2. Mekanisme persalinan normal meliputi proses penurunan dan rotasi kepala janin
3. Pemantauan ibu dan janin selama persalinan kala II seperti kontraksi, tanda-tanda kala II, kemajuan persalinan, dan kesejahteraan janin
Dokumen ini membahas persiapan menjadi orang tua, termasuk persiapan fisik, psikologis, dan finansial. Persiapan fisik meliputi kesehatan calon ibu dan ayah, sedangkan persiapan psikologis melibatkan penerimaan dan persiapan menjadi orang tua. Persiapan finansial membutuhkan perencanaan keuangan untuk memenuhi kebutuhan anak.
MTBS merupakan sistem manajemen terpadu yang digunakan untuk menangani balita sakit dengan memberikan penilaian, klasifikasi, dan tindakan sesuai kondisi balita. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan balita dengan melibatkan petugas kesehatan dan masyarakat.
Ada 4 standar utama profesi bidan, yaitu:
1. Standar pelayanan bidan
2. Standar praktik bidan
3. Standar pendidikan bidan
4. Standar pendidikan berkelanjutan bidan
Modul ini membahas tentang kegawatdaruratan maternal neonatal pada masa kehamilan muda, termasuk pengertian, identifikasi, dan batasan dari kegawatdaruratan seperti abortus, kehamilan ektopik terganggu, dan mola hidatidosa. Modul ini juga berisi contoh kasus dan penjelasan tentang diagnosis berbagai kegawatdaruratan kehamilan muda.
Dokumen tersebut membahas mengenai regulasi dan peraturan pelayanan kebidanan di Indonesia, mulai dari undang-undang dan peraturan menteri terkait, peran dan fungsi bidan, etika kebidanan, serta konsekuensi hukum pelanggaran kode etik bidan dan peraturan terkait.
Petunjuk untuk teruji memberikan instruksi tentang cara menjawab soal ujian kasus kehamilan dan persalinan fisiologis. Terdapat delapan kasus yang mencakup diagnosa, tindakan, dan mekanisme persalinan normal. Soal-soal meliputi inpartu, post partum, penilaian bayi baru lahir, dan manajemen persalinan.
Dokumen tersebut membahas beberapa kasus etik yang dihadapi oleh organisasi profesi bidan (IBI). Kasus-kasus tersebut meliputi kesalahan diagnosis bidan, pelanggaran wewenang dalam menangani persalinan, dan pelanggaran etik seperti melakukan aborsi. Dokumen ini juga menjelaskan isu etik, dilema, dan penyelesaian yang seharusnya dilakukan dalam menghadapi kasus-kasus tersebut.
Soal ujian tengah semester mata kuliah Etikolegal dalam praktek kebidanan terdiri dari 38 pertanyaan pilihan ganda yang mencakup berbagai aspek etika, hukum, dan kewajiban bidan dalam pelayanan kesehatan.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan cacat bibir sumbing dan langit-langit sumbing pada janin meliputi faktor genetik, kekurangan nutrisi seperti zat besi dan vitamin B6 selama kehamilan, kekurangan asam folat, serta terjadinya trauma pada trimester pertama kehamilan. Cacat terbentuk pada trimester pertama akibat tidak terbentuknya jaringan penghubung di daerah wajah yang menyebabkan bagian-bagian yang tel
Asuhan persalinan kala II memberikan informasi tentang:
1. Asuhan sayang ibu dan posisi meneran yang nyaman bagi ibu
2. Mekanisme persalinan normal meliputi proses penurunan dan rotasi kepala janin
3. Pemantauan ibu dan janin selama persalinan kala II seperti kontraksi, tanda-tanda kala II, kemajuan persalinan, dan kesejahteraan janin
Dokumen ini membahas persiapan menjadi orang tua, termasuk persiapan fisik, psikologis, dan finansial. Persiapan fisik meliputi kesehatan calon ibu dan ayah, sedangkan persiapan psikologis melibatkan penerimaan dan persiapan menjadi orang tua. Persiapan finansial membutuhkan perencanaan keuangan untuk memenuhi kebutuhan anak.
MTBS merupakan sistem manajemen terpadu yang digunakan untuk menangani balita sakit dengan memberikan penilaian, klasifikasi, dan tindakan sesuai kondisi balita. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan balita dengan melibatkan petugas kesehatan dan masyarakat.
Ada 4 standar utama profesi bidan, yaitu:
1. Standar pelayanan bidan
2. Standar praktik bidan
3. Standar pendidikan bidan
4. Standar pendidikan berkelanjutan bidan
Modul ini membahas tentang kegawatdaruratan maternal neonatal pada masa kehamilan muda, termasuk pengertian, identifikasi, dan batasan dari kegawatdaruratan seperti abortus, kehamilan ektopik terganggu, dan mola hidatidosa. Modul ini juga berisi contoh kasus dan penjelasan tentang diagnosis berbagai kegawatdaruratan kehamilan muda.
Dokumen tersebut membahas mengenai regulasi dan peraturan pelayanan kebidanan di Indonesia, mulai dari undang-undang dan peraturan menteri terkait, peran dan fungsi bidan, etika kebidanan, serta konsekuensi hukum pelanggaran kode etik bidan dan peraturan terkait.
Petunjuk untuk teruji memberikan instruksi tentang cara menjawab soal ujian kasus kehamilan dan persalinan fisiologis. Terdapat delapan kasus yang mencakup diagnosa, tindakan, dan mekanisme persalinan normal. Soal-soal meliputi inpartu, post partum, penilaian bayi baru lahir, dan manajemen persalinan.
Perdarahan post partum dan retensio plasenta masih menjadi penyebab utama kematian ibu saat bersalin. Manajemen retensio plasenta meliputi penghentian perdarahan, penggantian darah, dan pengeluaran plasenta secara manual untuk mencegah komplikasi lebih lanjut seperti infeksi dan syok.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada ibu bersalin menurut 7 langkah Varney. Tujuannya adalah untuk memberikan asuhan kebidanan yang mandiri pada kasus normal serta konsultasi dan kolaborasi pada kasus komplikasi. Dibahas pula tentang pengertian, etiologi, fisiologi keempat kala persalinan, delapan belas penapisan, serta faktor yang mempengaruhi persalinan."
Sectio Caesarea adalah suatu persalinan melalui sayatan pada dinding abdomen dan uterus yang masih utuh dengan berat janin lebih dari 1000 gram atau umur kehamilan lebih dari 28 minggu. (I.B.G Manuaba,2004)
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan kala II lama.
2) Kala II lama didefinisikan sebagai persalinan yang sudah dipimpin mengejan lebih dari 2 jam pada primigravida dan 1 jam pada multigravida.
3) Komplikasi yang dapat timbul antara lain ibu mengalami dehidrasi, kelelahan, dan janin berisiko asfiksia.
Tinjauan pustaka membahas konsep dasar persalinan dan ketuban pecah dini. Persalinan terdiri atas 4 tahap yaitu pembukaan, pengeluaran bayi, pelepasan plasenta, dan observasi. Ketuban pecah dini terjadi sebelum persalinan dimulai dan dapat disebabkan infeksi, trauma, atau kelainan janin/ibu. Gejala berupa keluarnya cairan dari vagina. Diagnosa ditegakkan dengan pemeriksaan cairan dan ultrason
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada masa nifas dengan fokus pada perdarahan post partum. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang (1) latar belakang masalah perdarahan post partum, (2) perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas, dan (3) tujuan dari asuhan kebidanan pada masa nifas.
Modul ini membahas proses dan asuhan yang terjadi selama kala II persalinan, yaitu mulai dari pembukaan serviks lengkap hingga bayi lahir. Pada kala II, ibu akan merasakan kontraksi rahim yang lebih kuat dan cepat disertai rasa ingin mendorong. Penolong persalinan harus mampu memfasilitasi proses persalinan, mendeteksi gangguan dini, dan merujuk ibu bila diperlukan.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PPT MATERI SEVEN JUMP MATERNITAS
1. 1
Aisyah Kanya Rosyadi (1803006)
Dary Lukman UL Hakim (1803024)
Eka Nur Janah (1803038)
Istyana Dyah Mahmudah (1803050)
Noor Putri Elliya (1803064)
Ria Buana Anggraeni (1803080)
Siti Umayah (1803095)
Yulia Savitri Handayani (1803108)
SEVEN JUMP
KELOMPOK 3
2. 2
KASUS
Seorang perempuan 20 tahun dengan status obsetri
G1P0A0. Dirawat diruang bersalin. Klien mengeluh nyeri
perut jika kotraksi. Hasil pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan servik 10 cm, ketuban sudah pecah, presentasi
kepala, kepala sudah turun pintu atas pinggul, pengeluaran
darah dan lendir pervaginam. Hasil pemeriksaan fisik TD
130/80 mmHg, Nadi 88x/menit, suhu 38℃. Ibu mengatakan
sudah tidak kuat lagi untuk melahirkan bayinya. Oleh
dokter yang merawat akan dilakukan tindakan vakum
ekstraksi.
3. ABOUT US
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetuer adipiscing elit
3
Langkah I: Klarifikasi istilah
dan konsep.
Dalam skenario diatas ada
beberapa istilah yang perlu
diklarifikasi, yaitu:
a. Nyeri pada saat kontraksi
b. Pembukaan servik 10
c. Tindakan vacum ekstraksi
Langkah II:
Menetapkan/mendefinisikan masalah.
Dalam scenario diatas, menetapkan
masalah:
a. Mengapa terjadi nyeri saat kontraksi?
b. Jelaskan pembukaan servik 10?
c. Apa yang dimaksud dengan tindakan
vakum ekstraksi?
4. PROBLEM
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetuer adipiscing elit
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas
porttitor congue massa.
Fusce posuere, magna sed pulvinar ultricies, purus lectus malesuada
libero, sit amet commodo magna eros quis urna.
Nunc viverra imperdiet enim. Fusce est. Vivamus a tellus.
4
Langkah III: Analisa masalah.
Dalam langkah ini, mahasiswa diharapkan
minimal mendiskusikan hal-hal sebagai berikut.
a. Nyeri pada saat kontraksi merupakan respon yang terjadi
pada tahp-tahap persalinan. Terlebih jika proses
persalinannya lama akan mengakibatkan rasa nyeri.
b. Pembukaan servik 10 merupakan pembukaan yang
sempurna pada ibu yang akan melahirkan karena servik
sudah terbuka sebesar 10 cm.
c. Tindakan vacuum ekstraksi adalah tindakan bantuan yang
dilakukan dengan alat bantu vacuum yang di letakkan
5. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas
porttitor congue massa. Fusce posuere, magna sed pulvinar ultricies,
purus lectus malesuada libero, sit amet commodo magna eros quis
urna.
Nunc viverra imperdiet enim. Fusce est. Vivamus a tellus.
Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada
fames ac turpis egestas. Proin pharetra nonummy pede. Mauris et
orci.
Nunc viverra imperdiet enim. Fusce est. Vivamus a tellus.
Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada
fames ac turpis egestas. Proin pharetra nonummy pede. Mauris et
orci.
5
Langkah IV: Menginventarisasi secara sistematis berbagai
penjelasan yang didapatkan pada langkah III (Perumusan
hipotesis)
Dalam skenario di atas, hipotesisnya adalah Ny.A 20
tahun, G1 hamil, nyeri perut jika kontraksi, keluar darah dan
lendir pervaginam, pembukaan serviks 10 cm, dan akan
dilakukan tindakan vakum ekstraksi karena Ny.A tidak kuat lagi
untuk melahirkan bayinya. Kemungkinan Ny.A akan mengalami
nyeri akut akibat luka perineum saat postpartum.
6. 6
Langkah V: Merumuskan sasaran pembelajaran.
Dalam langkah ini mahasiswa diharapkan merumuskan
tujuan pembelajaran dari semua pengetahuan yang diperlukan
pada langkah 4. Merumuskan tujuan pembelajaran:
a. Mampu menjelaskan tentang tahapan awal persalinan
b. Mampu menjelaskan tentang tindakan vakum ekstraksi
c. Mampu membuat diagnosa keperawatan pada ibu
melahirkan dengan alat bantu (vakum ekstraksi)
7. 7
Langkah VI: Mengumpulkan informasi tambahan di luar waktu
diskusi kelompok
Dini Kurniawati (2017) ‘Manajemen intervensi fase laten ke
fase aktif pada kemajuan persalinan’, Kebidanan,
4(Persalinan), pp. 27–34.
Lathifah, N. S. and Iqmy, L. O. (2018) ‘Pengaruh L14 terhadap
Peningkatan Kontraksi pada Kala I Persalinan (Effect of
L14 on Increased Contractions in the First Period of
Labor)’, Jurnal Kesehatan, 9(3), pp. 433–438.
Zakir, M. (2013) ‘Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan
Ekstraksi Vakum pada Persalinan’, Jurnal Keperawatan,
IX(1), pp. 79–86.
8. 8
Langkah VII: Melakukan sintesa dan pengujian informasi-informasi yang
telah terkumpul.
a. Mahasiswa dapat mengetahui sejauh mana dia sudah belajar
b. Mahasiswa dapat saling melengkapi pengetahuan yang diperoleh dengan
laporan kelompok
c. Mahasiswa dapat sangat puas karena telah memiliki pengetahuan dan atau
keterampilan sesuai dengan sasaran pembelajaran
d. Hal-hal yang belum jelas atau ragu dicatat, kemudian ditanyakan pada dosen
atau mencari referensi lain kemudian melakukan diskusi kelompok