SlideShare a Scribd company logo
SATUAN ACARA PENYULUHAN
SECTIO CAESAREA
Disusun dalam rangka memenuhi tugas individu
Mata kuliah Promosi Kesehatan
Dosen Pembimbing Lutiyah, S. Kep. Ns
Oleh :
Ega
Ermawan (13015)
AKADEMI KEPERAWATAN KABUPATEN PURWOREJO
Tahun Ajaran 2013/2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( S A P )
Materi : Perawatan dan Kesehatan Ibu
Pokok Bahasan : Perawatan Pasien Post Sectio Caesarea
Hari/ tanggal : Kamis, 6 November 2014
Waktu pertemuan : 20 - 30 menit
Tempat : RSUD dr.Sutarwo
Sasaran : Ibu Post Sectio Caesarea
A. Latar Belakang
Ada satu pertanyaan lugu yang diajukan kebanyakan ibu setelah
menjalani bedah Caesar atau mendapat pemberitahuan bahwa ia perlu
menjalaninya. Pertannyaan itu adalah : Mengapa harus saya? Ada banyak
alasan / indikasi yang menyebabkan harus dilaksanakan bedah Caesar.
Beberapa diantaranya akan dibahas dalam SAP ini. Dengan memahami kasus
pasien sendiri, anda dapat lebih besikap Positif. Pasien juga dapat menghadapi
situasi bersangkutan dengan lebih efektif, satu-satunya pihak yang dapat
mengatakan dengan sesungguhnya mengenai kasus yang pasien hadapi adalah
ahli obstetrik yang mencatat segala sesuatu yang menyangkut kasus pasien.
A. Tujuan Instruksional
1. Umum : Setelah mendapatkan penyuluhan tentang perawatan Post sectio
caesarea diharapkan ibu dapat memahami tentang cara Perawatan dan
Kesehatan Ibu post Sectio Caesarea.
2. Khusus : Setelah diberi penyuluhan diharapkan Ibu mampu
menyimpulkan:
a. Pengertian dari Sectio Caesarea
b. Indikasi / penyebab dilakukannya Sectio Caesarea
c. Faktor Predisposisi dilakukannya Sectio Caesarea
d. Manifestasi Klinis dilakukannya Sectio Caesarea
e. Penatalaksanaan
B. Materi
(Terlampir)
B. Metode
• Ceramah
• Tanya jawab
• Diskusi
C. MEDIA
• Leaflet
C. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluh Waktu Kegiatan Peserta
1 Pendahuluan
∗ Memberi salam
∗ Menyampaikan tujuan
∗ Apersepsi
5 menit ∗ Menjawab salam
∗ Menyimak
∗ Menyimak
2 Kegiatan Inti
∗ Menyampaikan materi
∗ Memberikan kesempatan Ibu
untuk bertanya
∗ Menjawab pertanyaan Ibu
20
menit ∗ Menyimak
∗ Bertanya
∗ Memperhatikan
3 Penutup
∗ Menyimpulkan materi penyuluhan
∗ Memberikan evaluasi
∗ Memberikan salam penutup
5 menit
∗ Memperhatikan
∗ menjawab
G. SETTING TEMPAT
Duduk berhadapan antara penyuluh dengan peserta penyuluhan
H. Evaluasi
Keluarga klien dapat menyebutkan kembali :
1. Pengertian dari Sectio Caesarea
2. Indikasi / penyebab dilakukannya Sectio Caesarea
3. Faktor Predisposisi dilakukannya Sectio Caesarea
4. Manifestasi Klinis dilakukannya Sectio Caesarea
5. Penatalaksanaan
I. PENGORGANISASIAN
1. Penanggung Jawab : George Setiawan
2. Sekretaris : Desi Suryati
3. Moderator : Ananda putri
4. Penyaji : Ega Ermawan
5. Observer dan dokumentasi : Kakarasi Nagotomo
J. REFERENSI
Sarwono, Prawiroharjo,. 2005. Ilmu Kandungan, Cetakan ke-4. Jakarta :
PT Gramedia
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek Edisi Revisi 2010 . Jakarta: PT Rineka Cipta
Doenges, Marilynn E. 2001. Rencana Perawatan Maternal/Bayi : Pedoman
Untuk Perencanaan Dan Dokumentasi Perawatan Klien Edisi 2. Jakarta : EGC
Lampiran Materi
Sectio Caesarea
Pengertian
Sectio Caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan
membuka diniding perut dan dinding rahim. (kapita selekta kedokteran)
Sectio Caesarea adalah suatu persalinan melalui sayatan pada dinding
abdomen dan uterus yang masih utuh dengan berat janin lebih dari 1000 gram
atau umur kehamilan lebih dari 28 minggu. (I.B.G Manuaba,2004)
Sectio caesaria adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan
melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat
rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram (Sarwono, 2002).
Faktor Presipitasi
1. Disproporsi fetopelvik
Mencakup pinggul sempit, ketidakseimbangan relative antara ukuran bayi
dan ukuran pelvis, bentuk fetus, kemampuan fetus dan efektifitas kontraksi usus.
2. Mal Posisi dan mal presentasi
• Letak melintang
- Bila ada kesempitan penggul sectio sesarea adalah cara yang aman
- Primi gravida dengan letak lintang harus ditolong dengan sectio sesarea
- Multipara dengan letak lintang dapat ditolong dengan cara lain terlebih
dahulu
• Letak bokong bila panggul sempit, janin besar
• Presentasi lahir dahi dan muka bila reposisi dan cara lain tidak berhasil
• Presentasi rangkap bila reposisi tidak berhasil
3. Disfungsi uterus
4. Distosia jaringan lunak
Dapat mempersulit atau menghalangi jalanya kelahiran normal
5. Neoplasma
Kanker infasif servik yang didiagnosis pada trimester ketiga kehamilan
dapat diatasi denga sectio caesarea
6. Persalinan yang tidak dapat maju
7. Pree-eklamsi dan hipertensi
8. Partus yang lama
9. Ruptura uteri mengancam
Indikasi Fetal / bayi
1. Gawat janin menunjukan adanya bradicardia irragularitas, denyut jantung
anak atau deselerasi yang melambat.
2. Cacat atau kamatian janin sebelunnya
3. Insufisiensi Plasenta
4. Diabetes Maternal
5. Posmortem sesarea
6. Infeksi virus herpes pada tractus genetalis
Faktor Predisposisi
a. Kelahiran dengan sectio caesarea sebelumnya
b. Persalinan yang lama
Psikopatologi
Indikasi seperti penggul sempit, tumor jalan lahir yang menimbulkan
obsruksi stenosis servik/vagina, placenta previa, disposisi sefalo pelviks, ruptura
uteri membakat, gawat janin, kelainan letak semua itu adalah indikasi dari
dilakukannya sectio sesarea.
Pada pelaksanaan operasi sectio sesarea akan dilakukian insisi dinding
abdomen dan uterus yang akan menimbulkan adanya luka post operasi sectio
sesarea. Dan pasien yang dilakukan operasi sectio sesarea akan mengalami masa
post partum persalinan normal.
Manifestasi klinis
a. Setelah persalinan dapat terjadi peningkatan suhu tubuh, tetapi tidak lebih
dari 380
C
b. Adanya luka pada dinding abdomen yang dilakukan sectio caeesarea
c. Involusio uteri
d. After pain (Mules)
e. Keluarnya Lokea
f. Mobilisasi : 8 jam post sc
g. Miksi hendaknya dapat dilakukan sendiri pada post SC, sebelumnya
dipasang DC
h. Defekasi 3-4 hari post partum
i. Berat badan ibu post partum akan turun 3-4 kg dalam periode nifas turun
lagi 2-3 kg
Penatalaksanaan
Perawatan pertama post operasi adalah pembalutan luka dengan baik,
sebelum pasien di pindahkan dari kamar operasi. Diukur dan dicatat tanda-tanda
vital. Sedangkan penatalaksanaan pasien post operasi sectio caesarea adalah :
A. Perawatan luka insisi
Rawat luka dengan betadine, kemudian tutup luka dengan penutup
luka diganti dan luka dibersihkan, dibuat catatan kapan benang
dicabut, perhatikan keadaan luka, mulai kering dan membaik atau
terdapat eksudat.
B. Tempat perawatan post operasi
Setelah operasi dipindahkan ke kamar khusus, bila keadaan pasien
membaik, pasien dapat dipindahkan ke unit perawatan kritis,
perawatan luka dilanjutkan di unit perawatan dan tetap perhatikan
tanda-tanda vital .
C. Pemberian cairan
Pemberian cairan pada 24 jam pertama harus diberikan dengan cukup.
Pemberian dilakukan melalui infus bersamaan dengan elektrolik untuk
mencegah hipertensi, dehidrasi dan komplikasi.
D. Diit
Sedikit minuman boleh diberikan 6-10 post partum (post operasi)
berupa air putih atau teh. Setelah cairan infus dihentikan , pasien bisa
diberi bubur saring, atau air buah atau susu, kemudiaan secara
bertahap bubur saring diganti dengan bubur biasa dan kemudiaan
makanan biasa.
E. Perawatan nyeri
Rasa nyeri pada daerah operasi akan dirasakan 24 jam pertama, untuk
mengurangi dapat diberi analgetik atau penenang . setelah hari pertama
atau kedua rasa nyeri tersebut akan hilang dengan sendirinnya.
F. Mobilisasi
Menurut J.B.G manuaba, 1999 mobilisasi yang dapat diberikan pada
pasien dengan post operasi secar adalah :
1) Mobilitas fisik.
Setelah 6-10 jam post operasi. Pasien dilatih untuk miring
kekanan dan kekiri setelah pasien sadar. Mobilisasi perlu untuk
mencegah terjadinya trombosis dan emboli, berikutnya pasien dapat
duduk dan kemudiaan berjalan. infus kateter biasannya dibuka pada
hari kedua dan ketiga.
2) Mobilasi usus
Setelah hari pertama dan keadaan baik , pasien boleh minum
dan makan bubur saring pada hari kedua kemudiaan bubur biasa pada
hari ketiga dan makan nasi pada hari keempat dan pasien boleh pulang.
G. Kateterasi
Kandung kemih yang penuh menimbulkan rasa nyeri dan tidak
nyaman. Involusi uteri terhalang dan dapat terjadi pendarahan.
Pemasangan kateter tetap sangat dianjurkan.
H. Pemberiaan obat-obatan
1. Anti biotika dan Anti inflamasi.
2. Obat-obatan pencegah kembung
3. Obat-obatan untuk meningkatkan vitalitas dan keadaan umum
pasien
LAPORAN PELAKSANAAN
Waktu : Kamis, 6 November 2014, jam 20.00 – 22.30 WIB
Tempat : RSUD dr.Sutarwo
Sasaran dan Target : Ibu Post Sectio Sesarea
I. Pelaksanaan
3. Penanggung Jawab : George Setiawan
4. Sekretaris : Desi Suryati
3. Moderator : Ananda putri
4. Penyaji : Ega Ermawan
5. Observer dan dokumentasi : Kakarasi Nagotomo
II. Acara
1. Penyajian materi tentang Perawatan Pasien Post Sectio Sesarea
2. Diskusi, tanya jawab.
III. Evaluasi
Kegiatan berjalan dengan lancar, diikuti oleh ibu Post Sectio Sesarea, serta dapat
menyebutkan :
a) Pengertian dari Sectio Sesaea
b) Indikasi / penyebab dilakukannya Sectio Sesarea
c) Faktor Predisposisi dilakukannya Sectio sesarea
d) Manifestasi Klinis dilakukannya Sectio Sesarea
e) Penatalaksanaan
IV. Daftar Hadir
Terlampir
V. Foto
Terlampir

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Sap dc bhb
Sap dc bhbSap dc bhb
Sap dc bhb
 
Makalah Memberi Makanan Melalui NGT
Makalah Memberi Makanan Melalui NGTMakalah Memberi Makanan Melalui NGT
Makalah Memberi Makanan Melalui NGT
 
Leaflet dower kateter bhb
Leaflet dower kateter bhbLeaflet dower kateter bhb
Leaflet dower kateter bhb
 
Sap kebidanan contoh
Sap kebidanan contohSap kebidanan contoh
Sap kebidanan contoh
 
Modul 2 cetak
Modul 2 cetakModul 2 cetak
Modul 2 cetak
 
teknik pemasangan Kateter
teknik pemasangan Kateterteknik pemasangan Kateter
teknik pemasangan Kateter
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Modul 4 kdk ii kb 2
Modul 4 kdk ii kb 2Modul 4 kdk ii kb 2
Modul 4 kdk ii kb 2
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1
 
Pedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatal
Pedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatalPedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatal
Pedoman praktikum deteksi gawat darurat maternatal neonatal
 
Bedside teaching Metode Khusus
Bedside teaching Metode KhususBedside teaching Metode Khusus
Bedside teaching Metode Khusus
 
Pembahasan cod.scr--
Pembahasan cod.scr--Pembahasan cod.scr--
Pembahasan cod.scr--
 
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per OralProsedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
 
Modul 2 kb 1
Modul 2   kb 1Modul 2   kb 1
Modul 2 kb 1
 
Kb 2 perawatan luka operasi
Kb 2 perawatan luka operasiKb 2 perawatan luka operasi
Kb 2 perawatan luka operasi
 
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk iiM5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M5 panduan 1 pembelajaran praktik klinik kdk ii
 
Modul 4 cetak
Modul 4 cetakModul 4 cetak
Modul 4 cetak
 
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakitModul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
 
Pembawah materi
Pembawah materiPembawah materi
Pembawah materi
 

Viewers also liked (13)

144168303 leaflet-perawatan-luka-post-operasi-dirumah
144168303 leaflet-perawatan-luka-post-operasi-dirumah144168303 leaflet-perawatan-luka-post-operasi-dirumah
144168303 leaflet-perawatan-luka-post-operasi-dirumah
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan luka
 
Sap perawatan luka
Sap perawatan lukaSap perawatan luka
Sap perawatan luka
 
Satpel perawatan luka AKPER PEMKAB MUNA
Satpel perawatan luka AKPER PEMKAB MUNA Satpel perawatan luka AKPER PEMKAB MUNA
Satpel perawatan luka AKPER PEMKAB MUNA
 
Perawatan Luka Operasi
Perawatan Luka OperasiPerawatan Luka Operasi
Perawatan Luka Operasi
 
Sap persalinan
Sap persalinanSap persalinan
Sap persalinan
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolah
Asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolahAsuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolah
Asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolah
 
Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah
Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah
Keperawatan Keluarga Anak Usia Sekolah
 
Leaflet perawan luka AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet perawan luka AKPER PEMKAB MUNA Leaflet perawan luka AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet perawan luka AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesareaAsuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
Asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea
 
Leaflet perawatan luka
Leaflet perawatan lukaLeaflet perawatan luka
Leaflet perawatan luka
 
Leaflet diare
Leaflet diareLeaflet diare
Leaflet diare
 
leaflet perawatan luka
leaflet perawatan luka leaflet perawatan luka
leaflet perawatan luka
 

Similar to Sap exga 2

lamp aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. SOP.pdf
lamp aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. SOP.pdflamp aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. SOP.pdf
lamp aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. SOP.pdf
sepri7
 
Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)
Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)
Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)
Mamat Lawenga
 
LP kala II lama
LP kala II lamaLP kala II lama
LP kala II lama
neng elis
 

Similar to Sap exga 2 (20)

lamp aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. SOP.pdf
lamp aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. SOP.pdflamp aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. SOP.pdf
lamp aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. SOP.pdf
 
Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)
Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)
Asuhan keperawatan pada pasien post op secsio cesarea (home care)
 
LP kala II lama
LP kala II lamaLP kala II lama
LP kala II lama
 
Askeb3 new
Askeb3 newAskeb3 new
Askeb3 new
 
PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI
PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASIPERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI
PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
 
Kb 1 asuhan pada pasien pre atau pos operasi
Kb 1 asuhan  pada pasien pre atau pos operasiKb 1 asuhan  pada pasien pre atau pos operasi
Kb 1 asuhan pada pasien pre atau pos operasi
 
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Fekal
 
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis   Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
 
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
Asuhan Keperawatan Postpartum Fisiologis
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan IIPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Persalinan Kala I dan II
 
36303996 karya-tulis-ilmiah-linda
36303996 karya-tulis-ilmiah-linda36303996 karya-tulis-ilmiah-linda
36303996 karya-tulis-ilmiah-linda
 
Modul 3 kdk ii
Modul 3 kdk iiModul 3 kdk ii
Modul 3 kdk ii
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 
Askep nutrisi
Askep nutrisiAskep nutrisi
Askep nutrisi
 
PPT MATERI SEVEN JUMP MATERNITAS
PPT MATERI SEVEN JUMP MATERNITASPPT MATERI SEVEN JUMP MATERNITAS
PPT MATERI SEVEN JUMP MATERNITAS
 
Perawatan bedah kebidanan1
Perawatan bedah kebidanan1Perawatan bedah kebidanan1
Perawatan bedah kebidanan1
 
Sc,laparatomi,kuretase,vakum,forceps
Sc,laparatomi,kuretase,vakum,forcepsSc,laparatomi,kuretase,vakum,forceps
Sc,laparatomi,kuretase,vakum,forceps
 
Postural Drainage
Postural DrainagePostural Drainage
Postural Drainage
 
Postural Drainage
Postural DrainagePostural Drainage
Postural Drainage
 

Recently uploaded

(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
PratiwiZikri
 
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdfManajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Namtan19
 

Recently uploaded (9)

(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptxEpidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
 
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIAMATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
MATERI PENCATATAN DAN PELAPORAN SKRINING LANSIA
 
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptxPERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
PERTOLONGAN PERTAMA 3 (penilaian korban).pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdfManajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
 
Bandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptx
Bandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptxBandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptx
Bandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptx
 

Sap exga 2

  • 1. SATUAN ACARA PENYULUHAN SECTIO CAESAREA Disusun dalam rangka memenuhi tugas individu Mata kuliah Promosi Kesehatan Dosen Pembimbing Lutiyah, S. Kep. Ns Oleh : Ega Ermawan (13015) AKADEMI KEPERAWATAN KABUPATEN PURWOREJO Tahun Ajaran 2013/2014
  • 2. SATUAN ACARA PENYULUHAN ( S A P ) Materi : Perawatan dan Kesehatan Ibu Pokok Bahasan : Perawatan Pasien Post Sectio Caesarea Hari/ tanggal : Kamis, 6 November 2014 Waktu pertemuan : 20 - 30 menit Tempat : RSUD dr.Sutarwo Sasaran : Ibu Post Sectio Caesarea A. Latar Belakang Ada satu pertanyaan lugu yang diajukan kebanyakan ibu setelah menjalani bedah Caesar atau mendapat pemberitahuan bahwa ia perlu menjalaninya. Pertannyaan itu adalah : Mengapa harus saya? Ada banyak alasan / indikasi yang menyebabkan harus dilaksanakan bedah Caesar. Beberapa diantaranya akan dibahas dalam SAP ini. Dengan memahami kasus pasien sendiri, anda dapat lebih besikap Positif. Pasien juga dapat menghadapi situasi bersangkutan dengan lebih efektif, satu-satunya pihak yang dapat mengatakan dengan sesungguhnya mengenai kasus yang pasien hadapi adalah ahli obstetrik yang mencatat segala sesuatu yang menyangkut kasus pasien. A. Tujuan Instruksional 1. Umum : Setelah mendapatkan penyuluhan tentang perawatan Post sectio caesarea diharapkan ibu dapat memahami tentang cara Perawatan dan Kesehatan Ibu post Sectio Caesarea. 2. Khusus : Setelah diberi penyuluhan diharapkan Ibu mampu menyimpulkan: a. Pengertian dari Sectio Caesarea b. Indikasi / penyebab dilakukannya Sectio Caesarea c. Faktor Predisposisi dilakukannya Sectio Caesarea d. Manifestasi Klinis dilakukannya Sectio Caesarea
  • 3. e. Penatalaksanaan B. Materi (Terlampir) B. Metode • Ceramah • Tanya jawab • Diskusi C. MEDIA • Leaflet C. Kegiatan Penyuluhan No Kegiatan Penyuluh Waktu Kegiatan Peserta 1 Pendahuluan ∗ Memberi salam ∗ Menyampaikan tujuan ∗ Apersepsi 5 menit ∗ Menjawab salam ∗ Menyimak ∗ Menyimak 2 Kegiatan Inti ∗ Menyampaikan materi ∗ Memberikan kesempatan Ibu untuk bertanya ∗ Menjawab pertanyaan Ibu 20 menit ∗ Menyimak ∗ Bertanya ∗ Memperhatikan 3 Penutup ∗ Menyimpulkan materi penyuluhan ∗ Memberikan evaluasi ∗ Memberikan salam penutup 5 menit ∗ Memperhatikan ∗ menjawab G. SETTING TEMPAT Duduk berhadapan antara penyuluh dengan peserta penyuluhan
  • 4. H. Evaluasi Keluarga klien dapat menyebutkan kembali : 1. Pengertian dari Sectio Caesarea 2. Indikasi / penyebab dilakukannya Sectio Caesarea 3. Faktor Predisposisi dilakukannya Sectio Caesarea 4. Manifestasi Klinis dilakukannya Sectio Caesarea 5. Penatalaksanaan I. PENGORGANISASIAN 1. Penanggung Jawab : George Setiawan 2. Sekretaris : Desi Suryati 3. Moderator : Ananda putri 4. Penyaji : Ega Ermawan 5. Observer dan dokumentasi : Kakarasi Nagotomo J. REFERENSI Sarwono, Prawiroharjo,. 2005. Ilmu Kandungan, Cetakan ke-4. Jakarta : PT Gramedia Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi 2010 . Jakarta: PT Rineka Cipta Doenges, Marilynn E. 2001. Rencana Perawatan Maternal/Bayi : Pedoman Untuk Perencanaan Dan Dokumentasi Perawatan Klien Edisi 2. Jakarta : EGC Lampiran Materi Sectio Caesarea Pengertian
  • 5. Sectio Caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka diniding perut dan dinding rahim. (kapita selekta kedokteran) Sectio Caesarea adalah suatu persalinan melalui sayatan pada dinding abdomen dan uterus yang masih utuh dengan berat janin lebih dari 1000 gram atau umur kehamilan lebih dari 28 minggu. (I.B.G Manuaba,2004) Sectio caesaria adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram (Sarwono, 2002). Faktor Presipitasi 1. Disproporsi fetopelvik Mencakup pinggul sempit, ketidakseimbangan relative antara ukuran bayi dan ukuran pelvis, bentuk fetus, kemampuan fetus dan efektifitas kontraksi usus. 2. Mal Posisi dan mal presentasi • Letak melintang - Bila ada kesempitan penggul sectio sesarea adalah cara yang aman - Primi gravida dengan letak lintang harus ditolong dengan sectio sesarea - Multipara dengan letak lintang dapat ditolong dengan cara lain terlebih dahulu • Letak bokong bila panggul sempit, janin besar • Presentasi lahir dahi dan muka bila reposisi dan cara lain tidak berhasil • Presentasi rangkap bila reposisi tidak berhasil 3. Disfungsi uterus 4. Distosia jaringan lunak Dapat mempersulit atau menghalangi jalanya kelahiran normal 5. Neoplasma Kanker infasif servik yang didiagnosis pada trimester ketiga kehamilan dapat diatasi denga sectio caesarea
  • 6. 6. Persalinan yang tidak dapat maju 7. Pree-eklamsi dan hipertensi 8. Partus yang lama 9. Ruptura uteri mengancam Indikasi Fetal / bayi 1. Gawat janin menunjukan adanya bradicardia irragularitas, denyut jantung anak atau deselerasi yang melambat. 2. Cacat atau kamatian janin sebelunnya 3. Insufisiensi Plasenta 4. Diabetes Maternal 5. Posmortem sesarea 6. Infeksi virus herpes pada tractus genetalis Faktor Predisposisi a. Kelahiran dengan sectio caesarea sebelumnya b. Persalinan yang lama
  • 7. Psikopatologi Indikasi seperti penggul sempit, tumor jalan lahir yang menimbulkan obsruksi stenosis servik/vagina, placenta previa, disposisi sefalo pelviks, ruptura uteri membakat, gawat janin, kelainan letak semua itu adalah indikasi dari dilakukannya sectio sesarea. Pada pelaksanaan operasi sectio sesarea akan dilakukian insisi dinding abdomen dan uterus yang akan menimbulkan adanya luka post operasi sectio sesarea. Dan pasien yang dilakukan operasi sectio sesarea akan mengalami masa post partum persalinan normal. Manifestasi klinis a. Setelah persalinan dapat terjadi peningkatan suhu tubuh, tetapi tidak lebih dari 380 C b. Adanya luka pada dinding abdomen yang dilakukan sectio caeesarea c. Involusio uteri d. After pain (Mules) e. Keluarnya Lokea f. Mobilisasi : 8 jam post sc g. Miksi hendaknya dapat dilakukan sendiri pada post SC, sebelumnya dipasang DC h. Defekasi 3-4 hari post partum i. Berat badan ibu post partum akan turun 3-4 kg dalam periode nifas turun lagi 2-3 kg
  • 8. Penatalaksanaan Perawatan pertama post operasi adalah pembalutan luka dengan baik, sebelum pasien di pindahkan dari kamar operasi. Diukur dan dicatat tanda-tanda vital. Sedangkan penatalaksanaan pasien post operasi sectio caesarea adalah : A. Perawatan luka insisi Rawat luka dengan betadine, kemudian tutup luka dengan penutup luka diganti dan luka dibersihkan, dibuat catatan kapan benang dicabut, perhatikan keadaan luka, mulai kering dan membaik atau terdapat eksudat. B. Tempat perawatan post operasi Setelah operasi dipindahkan ke kamar khusus, bila keadaan pasien membaik, pasien dapat dipindahkan ke unit perawatan kritis, perawatan luka dilanjutkan di unit perawatan dan tetap perhatikan tanda-tanda vital . C. Pemberian cairan Pemberian cairan pada 24 jam pertama harus diberikan dengan cukup. Pemberian dilakukan melalui infus bersamaan dengan elektrolik untuk mencegah hipertensi, dehidrasi dan komplikasi. D. Diit Sedikit minuman boleh diberikan 6-10 post partum (post operasi) berupa air putih atau teh. Setelah cairan infus dihentikan , pasien bisa diberi bubur saring, atau air buah atau susu, kemudiaan secara bertahap bubur saring diganti dengan bubur biasa dan kemudiaan makanan biasa. E. Perawatan nyeri Rasa nyeri pada daerah operasi akan dirasakan 24 jam pertama, untuk mengurangi dapat diberi analgetik atau penenang . setelah hari pertama atau kedua rasa nyeri tersebut akan hilang dengan sendirinnya.
  • 9. F. Mobilisasi Menurut J.B.G manuaba, 1999 mobilisasi yang dapat diberikan pada pasien dengan post operasi secar adalah : 1) Mobilitas fisik. Setelah 6-10 jam post operasi. Pasien dilatih untuk miring kekanan dan kekiri setelah pasien sadar. Mobilisasi perlu untuk mencegah terjadinya trombosis dan emboli, berikutnya pasien dapat duduk dan kemudiaan berjalan. infus kateter biasannya dibuka pada hari kedua dan ketiga. 2) Mobilasi usus Setelah hari pertama dan keadaan baik , pasien boleh minum dan makan bubur saring pada hari kedua kemudiaan bubur biasa pada hari ketiga dan makan nasi pada hari keempat dan pasien boleh pulang. G. Kateterasi Kandung kemih yang penuh menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman. Involusi uteri terhalang dan dapat terjadi pendarahan. Pemasangan kateter tetap sangat dianjurkan. H. Pemberiaan obat-obatan 1. Anti biotika dan Anti inflamasi. 2. Obat-obatan pencegah kembung 3. Obat-obatan untuk meningkatkan vitalitas dan keadaan umum pasien
  • 10. LAPORAN PELAKSANAAN Waktu : Kamis, 6 November 2014, jam 20.00 – 22.30 WIB Tempat : RSUD dr.Sutarwo Sasaran dan Target : Ibu Post Sectio Sesarea I. Pelaksanaan 3. Penanggung Jawab : George Setiawan 4. Sekretaris : Desi Suryati 3. Moderator : Ananda putri 4. Penyaji : Ega Ermawan 5. Observer dan dokumentasi : Kakarasi Nagotomo II. Acara 1. Penyajian materi tentang Perawatan Pasien Post Sectio Sesarea 2. Diskusi, tanya jawab. III. Evaluasi Kegiatan berjalan dengan lancar, diikuti oleh ibu Post Sectio Sesarea, serta dapat menyebutkan : a) Pengertian dari Sectio Sesaea b) Indikasi / penyebab dilakukannya Sectio Sesarea c) Faktor Predisposisi dilakukannya Sectio sesarea d) Manifestasi Klinis dilakukannya Sectio Sesarea e) Penatalaksanaan IV. Daftar Hadir Terlampir V. Foto Terlampir