Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas tentang manajemen pendidikan berbasis etika Buddha menurut ajaran Buddha, yang mencakup prinsip-prinsip seperti penempatan yang tepat, terarah pada tujuan, dan menghindari keruntuhan.
[Ringkasan]
Saka Bakti Husada (SBH) adalah wadah pendidikan kepramukaan di bidang kesehatan untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan ketrampilan kesehatan, sehingga mampu berperan aktif dalam peningkatan kesehatan masyarakat.
pemetaan aset di SDN 2 awipari kota tasikmalayaai802
Pemetaan aset di sekolah dasar (SD) bisa menjadi proses yang penting untuk mengelola sumber daya dan infrastruktur sekolah dengan lebih efektif. Ini melibatkan identifikasi, dokumentasi, dan pengelompokan semua aset yang dimiliki oleh sekolah, mulai dari bangunan hingga peralatan pembelajaran. Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat diambil:
1. **Identifikasi Aset**: Mulailah dengan membuat daftar semua aset yang dimiliki oleh sekolah, termasuk bangunan, ruang kelas, peralatan olahraga, perpustakaan, komputer, dan lain-lain.
2. **Dokumentasi**: Setelah mengidentifikasi aset, dokumentasikan detailnya seperti lokasi, kondisi, nilai, dan informasi lain yang relevan. Ini bisa dilakukan melalui sistem manajemen aset atau dengan menggunakan spreadsheet atau perangkat lunak pencatatan lainnya.
3. **Pengelompokan Aset**: Kelompokkan aset berdasarkan jenisnya untuk memudahkan manajemen. Misalnya, kelompokkan bangunan, peralatan laboratorium, peralatan olahraga, dan lain-lain.
4. **Pemeliharaan dan Perawatan**: Pastikan untuk merencanakan pemeliharaan dan perawatan rutin untuk menjaga aset tetap dalam kondisi yang baik. Ini termasuk perawatan bangunan, perbaikan peralatan, dan pembaruan teknologi.
5. **Pemantauan dan Penilaian**: Lakukan pemantauan teratur terhadap aset untuk memastikan bahwa mereka berfungsi dengan baik. Juga, lakukan penilaian berkala terhadap nilai aset dan kondisinya.
6. **Perencanaan Pengembangan Aset**: Gunakan informasi yang diperoleh dari pemetaan aset untuk merencanakan pengembangan dan pembaruan infrastruktur sekolah di masa depan.
7. **Keamanan Aset**: Pastikan untuk melindungi aset sekolah dari kerusakan, pencurian, atau kerusakan lainnya dengan menerapkan langkah-langkah keamanan yang sesuai.
Pemetaan aset ini bisa menjadi langkah awal yang penting dalam meningkatkan pengelolaan sekolah dan memastikan bahwa sumber daya yang dimiliki dimanfaatkan secara efektif untuk pendidikan yang berkualitas.
Proses pemetaan aset di sekolah dasar dapat dilakukan di tempat secara langsung di lingkungan sekolah. Berikut beberapa tempat dan metode yang dapat digunakan:
1. **Di Sekolah**: Langkah pertama adalah melakukan survei menyeluruh di seluruh area sekolah, termasuk bangunan, ruang kelas, perpustakaan, ruang olahraga, laboratorium, kantor, dan area lainnya. Ini memungkinkan identifikasi semua aset yang dimiliki oleh sekolah.
2. **Dokumentasi di Kantor Manajemen Sekolah**: Setelah identifikasi awal, data dapat didokumentasikan di kantor manajemen sekolah menggunakan sistem pencatatan yang sesuai. Ini bisa berupa penggunaan spreadsheet, perangkat lunak manajemen aset, atau aplikasi khusus.
3. **Pengamatan Langsung**: Melibatkan staf sekolah, petugas kebersihan, petugas pemeliharaan, dan lainnya dalam proses pemetaan untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang kondisi dan lokasi aset.
4. **Wawancara**: Mewawancarai staf sekolah dan personel terkait seperti kepala sekolah, guru, petugas kebersihan, dan petugas pemelihara
Posyandu Remaja adalah upaya kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk remaja. Posyandu ini memberikan pelayanan kesehatan, konseling, pendidikan, dan persiapan bagi remaja dan calon pengantin. Kader Posyandu berperan memantau pertumbuhan remaja dan memberikan edukasi kesehatan.
[Ringkasan]
Saka Bakti Husada (SBH) adalah wadah pendidikan kepramukaan di bidang kesehatan untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan ketrampilan kesehatan, sehingga mampu berperan aktif dalam peningkatan kesehatan masyarakat.
pemetaan aset di SDN 2 awipari kota tasikmalayaai802
Pemetaan aset di sekolah dasar (SD) bisa menjadi proses yang penting untuk mengelola sumber daya dan infrastruktur sekolah dengan lebih efektif. Ini melibatkan identifikasi, dokumentasi, dan pengelompokan semua aset yang dimiliki oleh sekolah, mulai dari bangunan hingga peralatan pembelajaran. Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat diambil:
1. **Identifikasi Aset**: Mulailah dengan membuat daftar semua aset yang dimiliki oleh sekolah, termasuk bangunan, ruang kelas, peralatan olahraga, perpustakaan, komputer, dan lain-lain.
2. **Dokumentasi**: Setelah mengidentifikasi aset, dokumentasikan detailnya seperti lokasi, kondisi, nilai, dan informasi lain yang relevan. Ini bisa dilakukan melalui sistem manajemen aset atau dengan menggunakan spreadsheet atau perangkat lunak pencatatan lainnya.
3. **Pengelompokan Aset**: Kelompokkan aset berdasarkan jenisnya untuk memudahkan manajemen. Misalnya, kelompokkan bangunan, peralatan laboratorium, peralatan olahraga, dan lain-lain.
4. **Pemeliharaan dan Perawatan**: Pastikan untuk merencanakan pemeliharaan dan perawatan rutin untuk menjaga aset tetap dalam kondisi yang baik. Ini termasuk perawatan bangunan, perbaikan peralatan, dan pembaruan teknologi.
5. **Pemantauan dan Penilaian**: Lakukan pemantauan teratur terhadap aset untuk memastikan bahwa mereka berfungsi dengan baik. Juga, lakukan penilaian berkala terhadap nilai aset dan kondisinya.
6. **Perencanaan Pengembangan Aset**: Gunakan informasi yang diperoleh dari pemetaan aset untuk merencanakan pengembangan dan pembaruan infrastruktur sekolah di masa depan.
7. **Keamanan Aset**: Pastikan untuk melindungi aset sekolah dari kerusakan, pencurian, atau kerusakan lainnya dengan menerapkan langkah-langkah keamanan yang sesuai.
Pemetaan aset ini bisa menjadi langkah awal yang penting dalam meningkatkan pengelolaan sekolah dan memastikan bahwa sumber daya yang dimiliki dimanfaatkan secara efektif untuk pendidikan yang berkualitas.
Proses pemetaan aset di sekolah dasar dapat dilakukan di tempat secara langsung di lingkungan sekolah. Berikut beberapa tempat dan metode yang dapat digunakan:
1. **Di Sekolah**: Langkah pertama adalah melakukan survei menyeluruh di seluruh area sekolah, termasuk bangunan, ruang kelas, perpustakaan, ruang olahraga, laboratorium, kantor, dan area lainnya. Ini memungkinkan identifikasi semua aset yang dimiliki oleh sekolah.
2. **Dokumentasi di Kantor Manajemen Sekolah**: Setelah identifikasi awal, data dapat didokumentasikan di kantor manajemen sekolah menggunakan sistem pencatatan yang sesuai. Ini bisa berupa penggunaan spreadsheet, perangkat lunak manajemen aset, atau aplikasi khusus.
3. **Pengamatan Langsung**: Melibatkan staf sekolah, petugas kebersihan, petugas pemeliharaan, dan lainnya dalam proses pemetaan untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang kondisi dan lokasi aset.
4. **Wawancara**: Mewawancarai staf sekolah dan personel terkait seperti kepala sekolah, guru, petugas kebersihan, dan petugas pemelihara
Posyandu Remaja adalah upaya kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk remaja. Posyandu ini memberikan pelayanan kesehatan, konseling, pendidikan, dan persiapan bagi remaja dan calon pengantin. Kader Posyandu berperan memantau pertumbuhan remaja dan memberikan edukasi kesehatan.
Makalah ini membahas pendekatan sosial budaya dalam praktek kebidanan melalui pendekatan pesantren. Ia menjelaskan bagaimana agama Islam dapat memberikan pedoman untuk menjalankan praktek kebidanan dengan mempertimbangkan aspek sosial dan budaya masyarakat. Beberapa pendekatan yang dibahas meliputi pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pengobatan. Ada dua pendapat tentang kontrasepsi, yang satu memper
Selamat datang di portal informasi TP PKK Kota Bandung, Profile ini merupakan media publikasi dan komunikasi TP PKK Kota Bandung dalam menyampaikan informasi kegiatan dan dalam upaya mendukung tercapainya program kerja Pemerintah guna pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga masyarakat Kota Bandung.
Bg buddha sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Randy Ikas
Buku petunjuk umum mata pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti kelas X menjelaskan latar belakang pentingnya pendidikan agama dalam membangun karakter bangsa dan kebhinekaan Indonesia sesuai amanat konstitusi. Buku ini menekankan pengembangan tiga dimensi moral peserta didik yaitu pengetahuan, perasaan, dan tindakan moral melalui pembelajaran agama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut berisi tentang visi, misi, dan uraian tugas seorang bidan bernama Siti Hawa dalam pelaksanaan tugasnya di UPTD Puskesmas Pota, Kabupaten Manggarai Timur.
Asaski dibentuk pada tahun 2015 untuk mewakili sekolah menengah kejuruan bidang kesehatan khususnya keperawatan. Asaski bergerak dalam pengembangan kurikulum, pelatihan guru, sertifikasi, dan kerja sama dengan industri kesehatan untuk menyerap lulusan. Asaski aktif melakukan lobi dan advokasi kepentingan sekolah menengah kejuruan bidang kesehatan.
Kurikulum kaderisasi partai membahas tujuan dan jenjang keanggotaan partai, mulai dari anggota pemula, siaga, muda, pratama, madya hingga dewasa. Kurikulum ini bertujuan mempersiapkan anggota memiliki komitmen keagamaan, kebangsaan dan kepartaian.
Dokumen ini berisi tentang curriculum vitae Drs. H. Mulya Hudori beserta visi dan misi Kementerian Agama Provinsi Bengkulu. Dokumen ini juga memberikan nasihat kepada generasi muda untuk selalu mempelajari Al-Quran karena akan membentengi diri dari pengaruh budaya merugikan dan menambah keimanan kepada Allah. Dokumen ditutup dengan ucapan terima kasih.
Acara "Fun Walk" dan permainan tradisional diadakan oleh SMK Kartini Bhakti Mandiri untuk mempromosikan sekolah dan meningkatkan kesehatan serta semangat belajar siswa. Kegiatan ini berupa jalan santai dan lomba yang diikuti siswa SMP se-Bandung Barat.
PPT Presentasi KA UPTD Di Padma resort LEGIAN 171121.pptxyustina11
Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah provinsi Bali dalam memajukan obat tradisional dan industri kesehatan berbasis herbal. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain membangun Pusat Pengolahan Bahan Alam Obat Tradisional (P4TO) untuk menghasilkan bahan baku dan produk obat herbal, memberdayakan pelaku usaha kecil, serta merencanakan pembangunan laboratorium pengujian mutu produk.
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen ini membahas asuhan kebidanan pra nikah dan pra konsepsi di Puskesmas Perak Kabupaten Jombang.
2. Memberikan penjelasan konsep dasar pra nikah dan pra konsepsi serta tahapan asuhan kebidanan.
3. Menguraikan studi kasus asuhan kebidanan pada pasien pra nikah dan pra konsepsi di Puskesmas Perak.
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen ini membahas asuhan kebidanan pra nikah dan pra konsepsi di Puskesmas Perak Kabupaten Jombang.
2. Memberikan penjelasan konsep dasar pra nikah dan pra konsepsi serta tahapan asuhan kebidanan.
3. Menguraikan studi kasus asuhan kebidanan pada pasien pra nikah dan pra konsepsi di Puskesmas Perak.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Makalah ini membahas pendekatan sosial budaya dalam praktek kebidanan melalui pendekatan pesantren. Ia menjelaskan bagaimana agama Islam dapat memberikan pedoman untuk menjalankan praktek kebidanan dengan mempertimbangkan aspek sosial dan budaya masyarakat. Beberapa pendekatan yang dibahas meliputi pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pengobatan. Ada dua pendapat tentang kontrasepsi, yang satu memper
Selamat datang di portal informasi TP PKK Kota Bandung, Profile ini merupakan media publikasi dan komunikasi TP PKK Kota Bandung dalam menyampaikan informasi kegiatan dan dalam upaya mendukung tercapainya program kerja Pemerintah guna pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga masyarakat Kota Bandung.
Bg buddha sma kelas x kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Randy Ikas
Buku petunjuk umum mata pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti kelas X menjelaskan latar belakang pentingnya pendidikan agama dalam membangun karakter bangsa dan kebhinekaan Indonesia sesuai amanat konstitusi. Buku ini menekankan pengembangan tiga dimensi moral peserta didik yaitu pengetahuan, perasaan, dan tindakan moral melalui pembelajaran agama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut berisi tentang visi, misi, dan uraian tugas seorang bidan bernama Siti Hawa dalam pelaksanaan tugasnya di UPTD Puskesmas Pota, Kabupaten Manggarai Timur.
Asaski dibentuk pada tahun 2015 untuk mewakili sekolah menengah kejuruan bidang kesehatan khususnya keperawatan. Asaski bergerak dalam pengembangan kurikulum, pelatihan guru, sertifikasi, dan kerja sama dengan industri kesehatan untuk menyerap lulusan. Asaski aktif melakukan lobi dan advokasi kepentingan sekolah menengah kejuruan bidang kesehatan.
Kurikulum kaderisasi partai membahas tujuan dan jenjang keanggotaan partai, mulai dari anggota pemula, siaga, muda, pratama, madya hingga dewasa. Kurikulum ini bertujuan mempersiapkan anggota memiliki komitmen keagamaan, kebangsaan dan kepartaian.
Dokumen ini berisi tentang curriculum vitae Drs. H. Mulya Hudori beserta visi dan misi Kementerian Agama Provinsi Bengkulu. Dokumen ini juga memberikan nasihat kepada generasi muda untuk selalu mempelajari Al-Quran karena akan membentengi diri dari pengaruh budaya merugikan dan menambah keimanan kepada Allah. Dokumen ditutup dengan ucapan terima kasih.
Acara "Fun Walk" dan permainan tradisional diadakan oleh SMK Kartini Bhakti Mandiri untuk mempromosikan sekolah dan meningkatkan kesehatan serta semangat belajar siswa. Kegiatan ini berupa jalan santai dan lomba yang diikuti siswa SMP se-Bandung Barat.
PPT Presentasi KA UPTD Di Padma resort LEGIAN 171121.pptxyustina11
Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah provinsi Bali dalam memajukan obat tradisional dan industri kesehatan berbasis herbal. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain membangun Pusat Pengolahan Bahan Alam Obat Tradisional (P4TO) untuk menghasilkan bahan baku dan produk obat herbal, memberdayakan pelaku usaha kecil, serta merencanakan pembangunan laboratorium pengujian mutu produk.
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen ini membahas asuhan kebidanan pra nikah dan pra konsepsi di Puskesmas Perak Kabupaten Jombang.
2. Memberikan penjelasan konsep dasar pra nikah dan pra konsepsi serta tahapan asuhan kebidanan.
3. Menguraikan studi kasus asuhan kebidanan pada pasien pra nikah dan pra konsepsi di Puskesmas Perak.
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen ini membahas asuhan kebidanan pra nikah dan pra konsepsi di Puskesmas Perak Kabupaten Jombang.
2. Memberikan penjelasan konsep dasar pra nikah dan pra konsepsi serta tahapan asuhan kebidanan.
3. Menguraikan studi kasus asuhan kebidanan pada pasien pra nikah dan pra konsepsi di Puskesmas Perak.
Similar to PPT MANAJEMAN DALAM PERSPEKTIVE ETIKA BUDDHA.pptx (20)
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
1. MANAJEMEN PENDIDIKAN
BERBASIS
ETIKA BUDDHA
Oleh: Sapardi
Disampaikan pada Kegiatan Peningkatan Kompetensi Tenaga
Pendidikan Agama dan Keagamaan Buddha
Provinsi Kalimantan Barat
Pontianak , 27 Oktober 2019
3. 1. SIMSAPA SUTTA
AJARAN BUDDHA BAGAIKAN
SEGENGGAM DAUN SIMSAPA
“Handful Of Leaves”
Mengapa demikian?
1
APA YANG KITA PAHAMI TENTANG
MANAJEMEN DAN ETIKA MENURUT AJARAN
BUDDHA ?
4. KEMAMPUAN MELIHAT
BRAHMAYU SUTTA
1. Melihat yang bisa dilihat
2. Melihat yang tidak bisa
dilihat
3. Pentingnya meditasi
4. Ehipassiko
Mengapa demikian?
2
6. PENEMPATAN YANG TEPAT
6
YA. Upali, otoritas pemegang Vinaya
Ananda, calon penghafal sutta
YA. Maha Kassapa, kesetiaan
Menghargai Pimpinan
4
7. TERARAH
PADA
TUJUAN
Aliran air dari sungai Sarabu,
Mahi, Aciravati, Gangga
mengalir kelaut menjadi air laut
Menghilangkan identitas
masing-masing, menyatu
dalam institusi untuk mencapai
tujuan
5
9. ORGANISASI PENDIDIKAN
/ LEMBAGA PENDIDIKAN
9
• Visi (impian)
• Misi (yang harus dikerjakan)
• Tujuan (yang akan dicapai)
• Strategi (cara yang harus dilakukan)
• Sasaran (kepada/untuks siapa)
• SDM
• Pembiayaan, dsb
7
10. ETIKA MANAJEMEN BUDDHA
PANCASILA BUDDHIS
1. Menghindari membunuh (pekerjaan/karakter)
2. Menghindari mencuri, agar tidak korupsi.
3. Menghindari asusila, agar harmonis
4. Menghindari berbohong, agar tidak manipulasi
5. Menghindari mabuk, agar waspada
8
11. Parabhava Sutta (Sebab-sebab keruntuhan)
Dia yang mencintai Dhamma akan maju, dia yang
membenci Dhamma akan runtuh.
Suka tidur, cerewet, lamban, malas dan mudah
marah –inilah penyebab keruntuhan seseorang.
Dia yang walaupun kaya namun tidak menyokong
ayah ibunya yang sudah tua dan lemah –inilah
penyebab keruntuhan seseorang., dst.
9
TUJUAN MANAJEMEN
PENDIDIKAN BERBASIS
ETIKA BUDDHA