SlideShare a Scribd company logo
“
”
PEMBELAJARAN PPKN DI ERA
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Dr. Saiful, S.Pd., M.Si
PENGABDIAN MASYARAKAT
“Penguatan Materi dan Perangkat Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS)
Bagi Guru Pada Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PPKn SMA/SMK”
Aceh Tengah, 25-27 Februari 2021
Pendahuluan
Pembelajaran pada saat ini telah memaksa semua pihak untuk meningkatkan
semua sarana dan prasarana. Dengan pembelajaran yang berbasis revolusi
industri 4.0 diharapkan mampu menguatkan pendidikan nilai, moral, karakter,
penggunaan model pembelajaran, pemanfaatan media pembelajaran yang
atraktif, dan pembuatan soal HOTS (Hight Order Thingking Skill). Hal
tersebut beberapa perubahan mendasar yang terjadi dalam dunia pendidikan
pada saat in. Sehingga mengharuskan kita (Guru PPKn) untuk meningkatkan
kualitas mengajar dan kompetensi profesionalnya. Pembelajaran pada saat ini
diharuskan untuk mengikuti tren perkembangan zaman sehingga tidak
semakin tertinggal dalam persaingan, mampu menyesuaikan diri dengan era
revolusi industri 4.0.
Sejarah Revolusi Industri
Revolusi industri ditandai dengan terjadinya perubahan secara besar-besaran
di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi.
Perubahan tersebut berdampak terhadap kondisi sosial, ekonomi, politik, dan
budaya di dunia. Revolusi Industri tersebut dimulai dari Britania Raya
(1750-1850) kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara,
Jepang, dan menyebar ke seluruh dunia.
Revolusi industri 1.0 (akhir 1700 s.d pertengahan 1800),
ditandai transisi dari pembuatan barang dengan menggunakan
tangan beralih ke mesin. Awalnya dimulai di Inggris kemudian
diadopsi oleh Belgia, Prancis, AS, dan kemudian menyebar ke
negara-negara lain.
Revolusi industri 2.0 (akhir 1800), fase ini sebagian besar
merupakan hasil dari penemuan listrik. Yang dikenal juga
sebagai era produksi massal dan jalur perakitan. Penyebaran
teknologi yang luas seperti transportasi, telegraf, kereta api,
gas dan air, Situasi ini menyebabkan terjadinya pergerakan
manusia dan informasi tidak seperti fase sebelumnya, produksi
barang seperti mobil, pupuk dan minyak bumi terus mengalami
peningkatan.
Revolusi industri 3.0 (1950), fase ketiga ini muncul saat
pengenalan komputer dan elektronik digital lainnya, antara
perubahan kunci adalah otomasi yang menyebabkan kenaikan
Cina.
Nah, inilah revolusi industri yang saat ini sedang
ramai diperbincangkan. Revolusi industri keempat ini
(4.0) merupakan era digital ketika semua mesin
terhubung melalui sistem internet atau cyber system.
Situasi membawa dampak perubahan besar di
masyarakat. Contoh kasus, televisi yang selama ini
menjadi satu-satunya produsen hiburan dan
informasi, kini berlahan mulai ditinggalkan.
Sebaliknya banyak konsumen (publik) yang justru
beralih ke kanal media sosial (youtube, facebook,
instagram, telegram, messenger, WA, dll). Baik dalam
beriklan produk, mencari informasi, hiburan dan lain-
lain. Inilah gejala baru revolusi industri 4.0. Tak jauh
berbeda dengan revolusi-revolusi industri sebelumnya,
revolusi industri 4.0 juga tidak kalah pentingnya.
Karena secara umum, revolusi industri fase ini
berdampak pada kemajuan teknologi yang disertai
dengan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya yang
signifikan.
Revolusi industri 4.0 adalah tren di dunia industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan
teknologi siber. Istilahnya berasal dari sebuah proyek dalam strategi teknologi canggih Pemerintah
Jerman yang mengutamakan komputerisasi pabrik (2011).
Tren ini telah mengubah banyak bidang kehidupan manusia, termasuk ekonomi, dunia kerja, bahkan
gaya hidup. Singkatnya, revolusi industri 4.0 menanamkan teknologi cerdas yang dapat terhubung
dengan berbagai bidang kehidupan manusia.
Banyak hal yang tak terpikirkan sebelumnya, tiba-tiba muncul dan menjadi inovasi baru, serta membuka
lahan bisnis yang sangat besar. Contoh terdekatnya, munculnya transportasi dengan sistem ride-sharing
seperti Go-Jek dan Grab. Kehadiran revolusi industri 4.0 memang menghadirkan usaha baru, lapangan
kerja baru, dan profesi baru yang tak terpikirkan sebelumnya.
Tidak dapat dipungkiri, berbagai aspek kehidupan manusia akan terus berubah seiring dengan revolusi
dan perkembangan teknologi yang terjadi. Memang perubahan seringkali diiringi banyak dampak negatif
dan menimbulkan masalah-masalah baru. Namun, perubahan juga selalu bisa membawa masyarakat ke
arah yang lebih baik.
Kesimpulannya bahwa, revolusi industri 4.0 bukanlah suatu kejadian yang menakutkan, justru membuka
peluang yang semakin luas bagi anak bangsa untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Penguatan Pendidikan PKn Di Era
Revolusi Industri 4.0
• Seiring dengan perkembangan zaman, dunia pendidikan pun dipaksa untuk berbenah merias dirinya agar tidak
semakin tertinggal dengan negara lain yang melesat maju terlebih dulu. Di era Revolusi Industri 4.0 sekarang ini dunia
pendidikan mendorong agar kurikulum pendidikan sesuai dengan dinamika digital, internet of think, Artificial
intelligence, bioteknologi, serta perkembangan pesat lainnya. Jika tidak bisa menyesuaikan diri maka lulusan sekolah
tidak relavan lagi untuk menjadi seseorang yang berguna bagi masyarakat. Tak hanya itu, di era Revolusi Industri 4.0
ini, pendidikan memang dituntut agar lebih kreatif, inovatif, efektif, mandiri dan lebih cerdas.
• Salah satu mata pelajaran yang harus mengikuti arah perubahan zaman adalah mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn). Mata pelajaran ini terkadang cenderung dipandang sebelah mata bahkan dianggap enteng
dalam dunia pendidikan pada saat ini, karena dinilai kurang mengikuti perubahan dan kurang memberi manfaat untuk
setidaknya melawan arus persaingan global di era Revolusi Industri 4.0. Di dalam dunia pendidikan saat ini, hampir
kebanyakan orang lebih mementingkan hasil ketimbang proses, lebih melihat dan membanggakan nilai pelajarannya
dari pada nilai moral seseorang untuk mendapatkan hasil tersebut, lebih ingin tahu apakah nilainya tinggi atau rendah
tanpa peduli dari mana dan dengan cara apa nilai tersebut didapatkan.
• Paradigma masyarakat yang keliru tersebut harus dirubah bahkan dihilangkan, masyarakat yang mengenyam
pendidikan dan bermoral tentu saja akan bercita-cita untuk dapat membangun negara Indonesia menjadi sebuah negara
yang tidak kalah dengn negara lainnya, hal ini dapat menimbulkan dan menciptakan pola pikir masyarakat cinta tanah
air dan penuh kehati-hatian dalam bertindak seperti menyebarkan berita bohong, menghasut, tidak peduli dan lain
sebagainya. Disinilah diperlukan tugas pokok, peran dan fungsi seorang guru dalam merubah mindset masyarakat agar
berwawasan global dan tidak ketinggalan jaman.
• Seorang guru diharapkan mampu untuk bersikap fleksibel dalam mengatasi beragam persoalan dan lebih
mengutamakan pendidikan moral serta karakter. Pendidikan PKn harus menitik beratkan pada moral, serta menjadi
sarana untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan kemampuan untuk menjadi warga negara yang dapat
diandalkan (Wuryan, 2008:9). Dua hal ini yang hanya terdapat dalam mata pelajaran P P K n , d alam artian mata
pelajaran lainnya sedikit menyinggung dua hal pokok tersebut, padahal moral dan karakter merupakan senjata utama
dalam memproteksi diri di era Revolusi Industri 4.0. Oleh karena itu, moral dan karakter harus disisipkan didalam
kurikulum sekolah. Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengatakan
bahwa Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum merupakan acuan yang dipakai sebagai pijakan guru-guru dalam menentukan arah pembelajaran.
• Dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0, Sekolah dan guru harus segera bergerak cepat untuk
merespon perubahan yang terjadi dengan cara menyesuaikan kurikulum pembelajaran di sekolah, seperti:
pertama melakukan inovasi dan terobosan dalam berbagai hal khususnya pemanfaatan dan penggunaan
data digital secara optimal dalam menyongsong berbagai sektor kehidupan serta meningkatkan daya
saing bangsa di tengah arus percaturan global. Kedua, melakukan debirokratisasi dan deregulasi dalam
perekrutan tenaga pendidik yang lebih kompeten dibidangnya agar mampu menjawab berbagai
persoalan di era disrupsi dan revolusi Industri 4.0. Ketiga, menyusun dan menetapkan berbagai kebijakan
yang dapat menumbuhkan skill dan keahlian baik siswanya maupun guru agar memiliki nilai lebih
sehingga memudahkan mereka ketika terjun kemasyarakat. Keempat, sekolah dituntut untuk
mengembalikan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila agar diaplikasikan oleh seluruh
warga sekolah dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Kelima, memperbaiki dan
meningkatkan infrastruktur sarana dan prasarana sekolah guna menunjang proses pembelajaran terutama
ketersediaan internet karena di era Revolusi Industri 4.0 penggunaan data digital tak dapat dihindari.
Penggunaan Model Pembelajaran
• Model pembelajaran merupakan hal penting dalam pembelajaran di dalam kelas. Pemilihan model
pembelajaran yang tepat akan membuat pembelajaran lebih menarik dan bermakna. Sebaliknya
pemilihan model pembelajaran yang tidak tepat bisa menyebabkan pembelajaran menjadi monoton.
Pemilihan model pembelajaran pun bisa mempengaruhi tingkat kesulitan sebuah konten yang sedang
disajikan kepada siswa. Model pembelajaran yang tepat bisa membuat materi yang sulit menjadi
mudah dipahami oleh siswa, sebaliknya model pembelajaran yang digunakan pun bisa membuat
materi yang sederhana menjadi sulit dipahami oleh siswa. Oleh karena itu, pemilihan model
pembelajaran menjadi bagian penting dalam proses perencanaan pembelajaran, karena pemilihan dan
pengemasan model pembelajaran dapat menentukan kualitas dari suatu pembelajaran yang sedang
dilaksanakan oleh guru.
• Dari sekian banyak jenis model pembelajaran, pembelajaran berbasis komputer merupakan jenis
model pembelajaran yang masih jarang digunakan. Hal tersebut dikarenakan berbagai hal, diantaranya
ketersediaan fasilitas komputer, ketersediaan multimedia pembelajarannya, dan mungkin keterbatasan
guru dalam membuat multimedia pembelajaran berbasis komputer. Padahal keberadaan multimedia
pembelajaran berbasis komputer akan sangat membantu proses pembelajaran di kelas terutama di era
Revolusi Industri 4.0 seperti sekarang ini.
• Untuk konsep-konsep yang bersifat abstrak dan tidak bisa dibawa langsung ke dalam kelas,
penggunaan multimedia pembelajaran berbasis komputer akan sangat membantu guru dalam
menjelaskan suatu konsep. Sebagai contoh pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, untuk
menyampaikan konsep-konsep yang berkaitan dengan sejarah perjuangan bangsa, guru tidak
mungkin menghadirkan dan menampilkan peperangan yang terjadi pada fase kemerdekaan
secara langsung kepada siswa tanpa bantuan multimedia pembelajaran berbasis komputer.
Adanya multimedia pembelajaran berbasis komputer akan membantu siswa mendapatkan
pengalaman lebih bermakna mengenai sejarah perjuangan bangsa yang bersifat abstrak tersebut
lewat tayangan video pembelajaran. Multimedia berbasis komputer yang digunakan bisa dalam
bentuk multimedia interaktif, animasi atau virtual laboratorium.
• Dalam konteks yang lebih luas, penggunaan multimedia pembelajaran berbasis komputer
memiliki peran yang penting terhadap proses kognitif yang terjadi ketika pembelajaran
berlangsung. Inilah yang menjadi alasan pentingnya penggunaan multimedia berbasis komputer
di era Revolusi Industri 4.0.
Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis IT
• Penggunaan media interaktif ditujukan agar kegiatan pembelajaran di dalam kelas menjadi aktif.
Kebanyakan Guru Pendidikan Kewarganegaraan hanya menggunakan metode ceramah sehingga
pembelajaran di kelas pun hanya berlangsung satu arah dan membosankan, padahal undang-
undang Sistem Pendidikan Nasional telah memberikan amanat bahwa pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
• Guru harus merencanakan pembelajaran sebaik-baiknya dimulai dengan pemilihan metode,
model, dan media pembelajaran. Dengan sadar dan terencana maka pembelajaran di kelas pun
akan menjadi aktif. Tanpa perencanaan yang matang maka guru yang masuk kelas hanya sekedar
menggugurkan kewajibannya saja, padahal guru dituntut untuk mampu mengembangkan potensi
dirinya dan potensi siswa agar memiliki keterampilan yang berguna bagi bangsa dan negara.
• Salah satu indikator pengembangan potensi diri yaitu mengikuti perkembangan zaman, di Era
Revolusi Industri 4.0 guru tidak boleh gagap teknologi. Dahulu guru hanya menggunakan spidol
ketika akan mengajar, tapi sekarang dalam penyampaian materi minimal guru tersebut bisa
membuat dan menanyangkan media powerpoint.
• Dengan adanya perubahan Era Industri 4.0, dunia pendidikan perlu melakukan inovasi
pembelajaran, yaitu mengintegrasikan pembelajaran dengan teknologi dan informasi
(Martikasari, 2018). Media pembelajaran berbasis IT sangat beragam, diantaranya media visual,
media audio, dan media audio-visual. Media visual berarti media pembelajaran yang hanya bisa
ditangkap oleh indra penglihatan misalnya gambar, foto, poster. Media Audio yaitu media
pembelajaran yang hanya bisa ditangkap oleh indra pendengaran seperti rekaman, radio, MP3.
Adapun media audio-visual berarti media pembelajaran yang bisa dilihat dan didengar seperti
video atau film.
• Beragamnya media pembelajaran tersebut dapat dimanfaatkan oleh guru di Era Revolusi Industri
4.0. Penggunan media pembelajaran dapat menembus ruang dan waktu, keterbatasan objek materi
di dalam kelas maupun lingkungan sekolah dapat teratasi misalkan guru menampilkan video
tentang perkembangan bangsa Indonesia mulai dari masa kerajaan, kemerdekaan, awal-awal
kemerdekaan dan sampai sekarang. Media pembelajaran berbasis IT dapat memberikan ilustrasi
konkrit terhadap permasalahan yang terjadi sehingga dapat merangsang siswa untuk meningkatkan
motivasi dan minat belajarnya.
Kompetensi Yang Dibutuhkan Pada Era Pendidikan 4.0
Seiring dengan hal ini guru dituntut untuk terus berinovasi dan menguasai teknologi informasi
sehingga dapat menyeleraskan dengan perkembangan teknologi informasi yang berkembang begitu
cepat dan pesat. Adapun kompetensi yang dibutuhkan dalam era Pendidikan 4.0 adalah:
• Keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving skill).
Kompetensi ini sangat penting dimiliki peserta didik dalam pembelajaran abad 21. Guru harus
mampu meramu pembelajaran sehingga dapat mengeksplor kompetensi ini dari diri peserta didik.
• Keterampilan komunikasi dan kolaboratif (communication and collaborative skill). Sebagai satu
kompetensi yang sangat dibutuhkan dalam abad 21, keterampilan ini harus mampu dikonstruksi
dalam pembelajaran. Model pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi harus
diterapkan guru guna mengkonstruksi kompetensi komunikasi dan kolaborasi.
• Keterampilan berpikir kreatif dan inovasi (creativity and innovative skill). Revolusi industri
mengharuskan peserta didik untuk selalu berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif. Tindakan ini
perlu dilakukan agar peserta didik mampu bersaing dan menciptakan lapangan kerja berbasis
industri.
• Literasi teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology literacy).
Literasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi kewajiban bagi guru. Literasi TIK
harus dilakukan agar tidak tertinggal dengan peserta didik. Literasi TIK merupakan dasar yang
harus dikuasai guru agar mampu menghasilkan peserta didik yang siap bersaing dalam menghadapi
revolusi industri 4.0.
• Contextual learning skill. Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang sangat sesuai
diterapkan guru. Jika guru sudah menguasai literasi TIK, maka pembelajaran kontekstual
era pendidikan 4.0 lebih mudah dilakukan. Kondisi saat ini TIK merupakan salah satu konsep
kontekstual yang harus dikenalkan oleh guru. Materi pembelajaran banyak kontekstualnya berbasis
TIK sehingga guru sangat tidak siap jika tidak memiliki literasi TIK. Materi sulit yang bersifat
abstrak mampu disajikan menjadi lebih riil dan kontekstual menggunakan TIK.
• Literasi informasi dan media (information and media literacy). Banyak media infromasi bersifat
sosial yang digandrungi peserta didik. Media sosial seolah menjadi media komunikasi yang ampuh
digunakan peserta didik dan guru. Media sosial menjadi salah satu media pembelajaran yang dapat
dimanfaatkan guru. Kehadiran kelas digital bersifat media sosial dapat dimanfaatkan guru, agar
pembelajaran berlangsung tanpa batas ruang dan waktu.
Penutup
• Pengembangan dan pembaharuan di bidang Pendidikan, terutamanya Pendidikan PKn mutlak harus kita
lakukan, disesuaikan dengan dinamika dan perkembangan zaman.
• Era Revolusi Industri 4.0 yang memiliki kekhasan dan karakteristik tentang pemanfaatan Teknologi
Informasi yang tidak dapat kita hindari. Hal inilah yang mengharuskan kita bersama dengan komponen
lainnya, seperti: pemerintah, siswa, orang tua/wali dan masyarakat untuk bekerja bersama-sama secara
bersinergi dalam mewujudkan pembelajaran berbasis digital.
• Pendidikan PKN sebagai pendidikan nilai, moral, dan karakter harus mampu untuk memproteksi siswa
dari pengaruh negatif dari perkembangan zaman dengan cara membentuk generasi muda yang bermoral
dan mempunyai karakter sehingga mampu bersaing secara global dalam membangun Negara Indonesia
yang lebih maju.
• Guru PPKn harus siap menghadapi era pendidikan 4.0 meskipun disibukkan oleh beban kurikulum dan
administratif yang sangat padat. Jika tidak, maka generasi muda kita akan terus tertinggal dan efeknya
tidak mampu bersaing menghadapi implikasi Revolusi Industri 4.0.
Terima Kasih….

More Related Content

Similar to PPT Kab. Aceh Tengah (Saiful).pptx

UTS TIK SITI NURLITA 1C NPM:2186206090
UTS TIK SITI NURLITA 1C NPM:2186206090UTS TIK SITI NURLITA 1C NPM:2186206090
UTS TIK SITI NURLITA 1C NPM:2186206090
SitiNurlita3
 
UTS TIK SITI NURLITA 1C
UTS TIK SITI NURLITA 1CUTS TIK SITI NURLITA 1C
UTS TIK SITI NURLITA 1C
SitiNurlita3
 
PEMBELAJARAN_AUD_REVOLUSI_INDUSTRI_4_0.pdf
PEMBELAJARAN_AUD_REVOLUSI_INDUSTRI_4_0.pdfPEMBELAJARAN_AUD_REVOLUSI_INDUSTRI_4_0.pdf
PEMBELAJARAN_AUD_REVOLUSI_INDUSTRI_4_0.pdf
mahandika37
 
Globalisasi dan cabaran_pendidikan_di_ma
Globalisasi dan cabaran_pendidikan_di_maGlobalisasi dan cabaran_pendidikan_di_ma
Globalisasi dan cabaran_pendidikan_di_ma
mandina
 
Uts tik winda eka putri_1D
Uts tik winda eka putri_1DUts tik winda eka putri_1D
Uts tik winda eka putri_1D
windaekaputri2
 
Uts tik widiya permatasari 1_d pgsd
Uts tik widiya permatasari 1_d pgsdUts tik widiya permatasari 1_d pgsd
Uts tik widiya permatasari 1_d pgsd
WidiyaPermatasari1
 
Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0
Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0
Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0
LSP3I
 
Ppt. pendidikan di era industri 4.0. by yophi tri
Ppt. pendidikan di era industri 4.0. by yophi triPpt. pendidikan di era industri 4.0. by yophi tri
Ppt. pendidikan di era industri 4.0. by yophi tri
ZhiVanaPatRiciA
 
Ppt uts tik yasinta oulin ciandra
Ppt uts tik yasinta oulin ciandraPpt uts tik yasinta oulin ciandra
Ppt uts tik yasinta oulin ciandra
YasintaOulinCiandra
 
1C PGSD_UTS_Mata kuliah TIK_Hajrawati
1C PGSD_UTS_Mata kuliah TIK_Hajrawati1C PGSD_UTS_Mata kuliah TIK_Hajrawati
1C PGSD_UTS_Mata kuliah TIK_Hajrawati
Hajrawati Hajrawati
 
Dampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesia
Dampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesiaDampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesia
Dampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesia
Eman Syukur
 
Tantangan pendidikan di era revolusi 4.0
Tantangan pendidikan di era revolusi 4.0Tantangan pendidikan di era revolusi 4.0
Tantangan pendidikan di era revolusi 4.0
Novitawoewalo
 
Modul 1 9
Modul 1 9Modul 1 9
Modul 1 9
zaini aja
 
Globalisasi vol31 no1_(91-101)
Globalisasi vol31 no1_(91-101)Globalisasi vol31 no1_(91-101)
Globalisasi vol31 no1_(91-101)Ismail Abdul Wahid
 
Inovasi.pdf
Inovasi.pdfInovasi.pdf
Inovasi.pdf
StMuthmainnahYusuf
 
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
SMK Negeri 6 Malang
 
Asgmnt abad 21 full
Asgmnt abad 21 fullAsgmnt abad 21 full
Asgmnt abad 21 fullazryna81
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
aristasaputri46
 
Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0
Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0
Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0
Togar Simatupang
 

Similar to PPT Kab. Aceh Tengah (Saiful).pptx (20)

UTS TIK SITI NURLITA 1C NPM:2186206090
UTS TIK SITI NURLITA 1C NPM:2186206090UTS TIK SITI NURLITA 1C NPM:2186206090
UTS TIK SITI NURLITA 1C NPM:2186206090
 
UTS TIK SITI NURLITA 1C
UTS TIK SITI NURLITA 1CUTS TIK SITI NURLITA 1C
UTS TIK SITI NURLITA 1C
 
PEMBELAJARAN_AUD_REVOLUSI_INDUSTRI_4_0.pdf
PEMBELAJARAN_AUD_REVOLUSI_INDUSTRI_4_0.pdfPEMBELAJARAN_AUD_REVOLUSI_INDUSTRI_4_0.pdf
PEMBELAJARAN_AUD_REVOLUSI_INDUSTRI_4_0.pdf
 
Globalisasi dan cabaran_pendidikan_di_ma
Globalisasi dan cabaran_pendidikan_di_maGlobalisasi dan cabaran_pendidikan_di_ma
Globalisasi dan cabaran_pendidikan_di_ma
 
Uts tik winda eka putri_1D
Uts tik winda eka putri_1DUts tik winda eka putri_1D
Uts tik winda eka putri_1D
 
Uts tik widiya permatasari 1_d pgsd
Uts tik widiya permatasari 1_d pgsdUts tik widiya permatasari 1_d pgsd
Uts tik widiya permatasari 1_d pgsd
 
Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0
Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0
Skill yang harus dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di era industri 4.0
 
Ppt. pendidikan di era industri 4.0. by yophi tri
Ppt. pendidikan di era industri 4.0. by yophi triPpt. pendidikan di era industri 4.0. by yophi tri
Ppt. pendidikan di era industri 4.0. by yophi tri
 
Ppt uts tik yasinta oulin ciandra
Ppt uts tik yasinta oulin ciandraPpt uts tik yasinta oulin ciandra
Ppt uts tik yasinta oulin ciandra
 
1C PGSD_UTS_Mata kuliah TIK_Hajrawati
1C PGSD_UTS_Mata kuliah TIK_Hajrawati1C PGSD_UTS_Mata kuliah TIK_Hajrawati
1C PGSD_UTS_Mata kuliah TIK_Hajrawati
 
Dampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesia
Dampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesiaDampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesia
Dampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesia
 
Tantangan pendidikan di era revolusi 4.0
Tantangan pendidikan di era revolusi 4.0Tantangan pendidikan di era revolusi 4.0
Tantangan pendidikan di era revolusi 4.0
 
Makalah pendidikan 2
Makalah pendidikan 2Makalah pendidikan 2
Makalah pendidikan 2
 
Modul 1 9
Modul 1 9Modul 1 9
Modul 1 9
 
Globalisasi vol31 no1_(91-101)
Globalisasi vol31 no1_(91-101)Globalisasi vol31 no1_(91-101)
Globalisasi vol31 no1_(91-101)
 
Inovasi.pdf
Inovasi.pdfInovasi.pdf
Inovasi.pdf
 
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
 
Asgmnt abad 21 full
Asgmnt abad 21 fullAsgmnt abad 21 full
Asgmnt abad 21 full
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0
Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0
Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0
 

Recently uploaded

Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 

Recently uploaded (20)

Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 

PPT Kab. Aceh Tengah (Saiful).pptx

  • 1. “ ” PEMBELAJARAN PPKN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Dr. Saiful, S.Pd., M.Si PENGABDIAN MASYARAKAT “Penguatan Materi dan Perangkat Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) Bagi Guru Pada Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PPKn SMA/SMK” Aceh Tengah, 25-27 Februari 2021
  • 2. Pendahuluan Pembelajaran pada saat ini telah memaksa semua pihak untuk meningkatkan semua sarana dan prasarana. Dengan pembelajaran yang berbasis revolusi industri 4.0 diharapkan mampu menguatkan pendidikan nilai, moral, karakter, penggunaan model pembelajaran, pemanfaatan media pembelajaran yang atraktif, dan pembuatan soal HOTS (Hight Order Thingking Skill). Hal tersebut beberapa perubahan mendasar yang terjadi dalam dunia pendidikan pada saat in. Sehingga mengharuskan kita (Guru PPKn) untuk meningkatkan kualitas mengajar dan kompetensi profesionalnya. Pembelajaran pada saat ini diharuskan untuk mengikuti tren perkembangan zaman sehingga tidak semakin tertinggal dalam persaingan, mampu menyesuaikan diri dengan era revolusi industri 4.0.
  • 3. Sejarah Revolusi Industri Revolusi industri ditandai dengan terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi. Perubahan tersebut berdampak terhadap kondisi sosial, ekonomi, politik, dan budaya di dunia. Revolusi Industri tersebut dimulai dari Britania Raya (1750-1850) kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan menyebar ke seluruh dunia.
  • 4. Revolusi industri 1.0 (akhir 1700 s.d pertengahan 1800), ditandai transisi dari pembuatan barang dengan menggunakan tangan beralih ke mesin. Awalnya dimulai di Inggris kemudian diadopsi oleh Belgia, Prancis, AS, dan kemudian menyebar ke negara-negara lain. Revolusi industri 2.0 (akhir 1800), fase ini sebagian besar merupakan hasil dari penemuan listrik. Yang dikenal juga sebagai era produksi massal dan jalur perakitan. Penyebaran teknologi yang luas seperti transportasi, telegraf, kereta api, gas dan air, Situasi ini menyebabkan terjadinya pergerakan manusia dan informasi tidak seperti fase sebelumnya, produksi barang seperti mobil, pupuk dan minyak bumi terus mengalami peningkatan. Revolusi industri 3.0 (1950), fase ketiga ini muncul saat pengenalan komputer dan elektronik digital lainnya, antara perubahan kunci adalah otomasi yang menyebabkan kenaikan Cina.
  • 5. Nah, inilah revolusi industri yang saat ini sedang ramai diperbincangkan. Revolusi industri keempat ini (4.0) merupakan era digital ketika semua mesin terhubung melalui sistem internet atau cyber system. Situasi membawa dampak perubahan besar di masyarakat. Contoh kasus, televisi yang selama ini menjadi satu-satunya produsen hiburan dan informasi, kini berlahan mulai ditinggalkan. Sebaliknya banyak konsumen (publik) yang justru beralih ke kanal media sosial (youtube, facebook, instagram, telegram, messenger, WA, dll). Baik dalam beriklan produk, mencari informasi, hiburan dan lain- lain. Inilah gejala baru revolusi industri 4.0. Tak jauh berbeda dengan revolusi-revolusi industri sebelumnya, revolusi industri 4.0 juga tidak kalah pentingnya. Karena secara umum, revolusi industri fase ini berdampak pada kemajuan teknologi yang disertai dengan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya yang signifikan.
  • 6. Revolusi industri 4.0 adalah tren di dunia industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi siber. Istilahnya berasal dari sebuah proyek dalam strategi teknologi canggih Pemerintah Jerman yang mengutamakan komputerisasi pabrik (2011). Tren ini telah mengubah banyak bidang kehidupan manusia, termasuk ekonomi, dunia kerja, bahkan gaya hidup. Singkatnya, revolusi industri 4.0 menanamkan teknologi cerdas yang dapat terhubung dengan berbagai bidang kehidupan manusia. Banyak hal yang tak terpikirkan sebelumnya, tiba-tiba muncul dan menjadi inovasi baru, serta membuka lahan bisnis yang sangat besar. Contoh terdekatnya, munculnya transportasi dengan sistem ride-sharing seperti Go-Jek dan Grab. Kehadiran revolusi industri 4.0 memang menghadirkan usaha baru, lapangan kerja baru, dan profesi baru yang tak terpikirkan sebelumnya. Tidak dapat dipungkiri, berbagai aspek kehidupan manusia akan terus berubah seiring dengan revolusi dan perkembangan teknologi yang terjadi. Memang perubahan seringkali diiringi banyak dampak negatif dan menimbulkan masalah-masalah baru. Namun, perubahan juga selalu bisa membawa masyarakat ke arah yang lebih baik. Kesimpulannya bahwa, revolusi industri 4.0 bukanlah suatu kejadian yang menakutkan, justru membuka peluang yang semakin luas bagi anak bangsa untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
  • 7. Penguatan Pendidikan PKn Di Era Revolusi Industri 4.0 • Seiring dengan perkembangan zaman, dunia pendidikan pun dipaksa untuk berbenah merias dirinya agar tidak semakin tertinggal dengan negara lain yang melesat maju terlebih dulu. Di era Revolusi Industri 4.0 sekarang ini dunia pendidikan mendorong agar kurikulum pendidikan sesuai dengan dinamika digital, internet of think, Artificial intelligence, bioteknologi, serta perkembangan pesat lainnya. Jika tidak bisa menyesuaikan diri maka lulusan sekolah tidak relavan lagi untuk menjadi seseorang yang berguna bagi masyarakat. Tak hanya itu, di era Revolusi Industri 4.0 ini, pendidikan memang dituntut agar lebih kreatif, inovatif, efektif, mandiri dan lebih cerdas. • Salah satu mata pelajaran yang harus mengikuti arah perubahan zaman adalah mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Mata pelajaran ini terkadang cenderung dipandang sebelah mata bahkan dianggap enteng dalam dunia pendidikan pada saat ini, karena dinilai kurang mengikuti perubahan dan kurang memberi manfaat untuk setidaknya melawan arus persaingan global di era Revolusi Industri 4.0. Di dalam dunia pendidikan saat ini, hampir kebanyakan orang lebih mementingkan hasil ketimbang proses, lebih melihat dan membanggakan nilai pelajarannya dari pada nilai moral seseorang untuk mendapatkan hasil tersebut, lebih ingin tahu apakah nilainya tinggi atau rendah tanpa peduli dari mana dan dengan cara apa nilai tersebut didapatkan.
  • 8. • Paradigma masyarakat yang keliru tersebut harus dirubah bahkan dihilangkan, masyarakat yang mengenyam pendidikan dan bermoral tentu saja akan bercita-cita untuk dapat membangun negara Indonesia menjadi sebuah negara yang tidak kalah dengn negara lainnya, hal ini dapat menimbulkan dan menciptakan pola pikir masyarakat cinta tanah air dan penuh kehati-hatian dalam bertindak seperti menyebarkan berita bohong, menghasut, tidak peduli dan lain sebagainya. Disinilah diperlukan tugas pokok, peran dan fungsi seorang guru dalam merubah mindset masyarakat agar berwawasan global dan tidak ketinggalan jaman. • Seorang guru diharapkan mampu untuk bersikap fleksibel dalam mengatasi beragam persoalan dan lebih mengutamakan pendidikan moral serta karakter. Pendidikan PKn harus menitik beratkan pada moral, serta menjadi sarana untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan kemampuan untuk menjadi warga negara yang dapat diandalkan (Wuryan, 2008:9). Dua hal ini yang hanya terdapat dalam mata pelajaran P P K n , d alam artian mata pelajaran lainnya sedikit menyinggung dua hal pokok tersebut, padahal moral dan karakter merupakan senjata utama dalam memproteksi diri di era Revolusi Industri 4.0. Oleh karena itu, moral dan karakter harus disisipkan didalam kurikulum sekolah. Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengatakan bahwa Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum merupakan acuan yang dipakai sebagai pijakan guru-guru dalam menentukan arah pembelajaran.
  • 9. • Dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0, Sekolah dan guru harus segera bergerak cepat untuk merespon perubahan yang terjadi dengan cara menyesuaikan kurikulum pembelajaran di sekolah, seperti: pertama melakukan inovasi dan terobosan dalam berbagai hal khususnya pemanfaatan dan penggunaan data digital secara optimal dalam menyongsong berbagai sektor kehidupan serta meningkatkan daya saing bangsa di tengah arus percaturan global. Kedua, melakukan debirokratisasi dan deregulasi dalam perekrutan tenaga pendidik yang lebih kompeten dibidangnya agar mampu menjawab berbagai persoalan di era disrupsi dan revolusi Industri 4.0. Ketiga, menyusun dan menetapkan berbagai kebijakan yang dapat menumbuhkan skill dan keahlian baik siswanya maupun guru agar memiliki nilai lebih sehingga memudahkan mereka ketika terjun kemasyarakat. Keempat, sekolah dituntut untuk mengembalikan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila agar diaplikasikan oleh seluruh warga sekolah dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Kelima, memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur sarana dan prasarana sekolah guna menunjang proses pembelajaran terutama ketersediaan internet karena di era Revolusi Industri 4.0 penggunaan data digital tak dapat dihindari.
  • 10. Penggunaan Model Pembelajaran • Model pembelajaran merupakan hal penting dalam pembelajaran di dalam kelas. Pemilihan model pembelajaran yang tepat akan membuat pembelajaran lebih menarik dan bermakna. Sebaliknya pemilihan model pembelajaran yang tidak tepat bisa menyebabkan pembelajaran menjadi monoton. Pemilihan model pembelajaran pun bisa mempengaruhi tingkat kesulitan sebuah konten yang sedang disajikan kepada siswa. Model pembelajaran yang tepat bisa membuat materi yang sulit menjadi mudah dipahami oleh siswa, sebaliknya model pembelajaran yang digunakan pun bisa membuat materi yang sederhana menjadi sulit dipahami oleh siswa. Oleh karena itu, pemilihan model pembelajaran menjadi bagian penting dalam proses perencanaan pembelajaran, karena pemilihan dan pengemasan model pembelajaran dapat menentukan kualitas dari suatu pembelajaran yang sedang dilaksanakan oleh guru. • Dari sekian banyak jenis model pembelajaran, pembelajaran berbasis komputer merupakan jenis model pembelajaran yang masih jarang digunakan. Hal tersebut dikarenakan berbagai hal, diantaranya ketersediaan fasilitas komputer, ketersediaan multimedia pembelajarannya, dan mungkin keterbatasan guru dalam membuat multimedia pembelajaran berbasis komputer. Padahal keberadaan multimedia pembelajaran berbasis komputer akan sangat membantu proses pembelajaran di kelas terutama di era Revolusi Industri 4.0 seperti sekarang ini.
  • 11. • Untuk konsep-konsep yang bersifat abstrak dan tidak bisa dibawa langsung ke dalam kelas, penggunaan multimedia pembelajaran berbasis komputer akan sangat membantu guru dalam menjelaskan suatu konsep. Sebagai contoh pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, untuk menyampaikan konsep-konsep yang berkaitan dengan sejarah perjuangan bangsa, guru tidak mungkin menghadirkan dan menampilkan peperangan yang terjadi pada fase kemerdekaan secara langsung kepada siswa tanpa bantuan multimedia pembelajaran berbasis komputer. Adanya multimedia pembelajaran berbasis komputer akan membantu siswa mendapatkan pengalaman lebih bermakna mengenai sejarah perjuangan bangsa yang bersifat abstrak tersebut lewat tayangan video pembelajaran. Multimedia berbasis komputer yang digunakan bisa dalam bentuk multimedia interaktif, animasi atau virtual laboratorium. • Dalam konteks yang lebih luas, penggunaan multimedia pembelajaran berbasis komputer memiliki peran yang penting terhadap proses kognitif yang terjadi ketika pembelajaran berlangsung. Inilah yang menjadi alasan pentingnya penggunaan multimedia berbasis komputer di era Revolusi Industri 4.0.
  • 12. Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis IT • Penggunaan media interaktif ditujukan agar kegiatan pembelajaran di dalam kelas menjadi aktif. Kebanyakan Guru Pendidikan Kewarganegaraan hanya menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran di kelas pun hanya berlangsung satu arah dan membosankan, padahal undang- undang Sistem Pendidikan Nasional telah memberikan amanat bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. • Guru harus merencanakan pembelajaran sebaik-baiknya dimulai dengan pemilihan metode, model, dan media pembelajaran. Dengan sadar dan terencana maka pembelajaran di kelas pun akan menjadi aktif. Tanpa perencanaan yang matang maka guru yang masuk kelas hanya sekedar menggugurkan kewajibannya saja, padahal guru dituntut untuk mampu mengembangkan potensi dirinya dan potensi siswa agar memiliki keterampilan yang berguna bagi bangsa dan negara.
  • 13. • Salah satu indikator pengembangan potensi diri yaitu mengikuti perkembangan zaman, di Era Revolusi Industri 4.0 guru tidak boleh gagap teknologi. Dahulu guru hanya menggunakan spidol ketika akan mengajar, tapi sekarang dalam penyampaian materi minimal guru tersebut bisa membuat dan menanyangkan media powerpoint. • Dengan adanya perubahan Era Industri 4.0, dunia pendidikan perlu melakukan inovasi pembelajaran, yaitu mengintegrasikan pembelajaran dengan teknologi dan informasi (Martikasari, 2018). Media pembelajaran berbasis IT sangat beragam, diantaranya media visual, media audio, dan media audio-visual. Media visual berarti media pembelajaran yang hanya bisa ditangkap oleh indra penglihatan misalnya gambar, foto, poster. Media Audio yaitu media pembelajaran yang hanya bisa ditangkap oleh indra pendengaran seperti rekaman, radio, MP3. Adapun media audio-visual berarti media pembelajaran yang bisa dilihat dan didengar seperti video atau film.
  • 14. • Beragamnya media pembelajaran tersebut dapat dimanfaatkan oleh guru di Era Revolusi Industri 4.0. Penggunan media pembelajaran dapat menembus ruang dan waktu, keterbatasan objek materi di dalam kelas maupun lingkungan sekolah dapat teratasi misalkan guru menampilkan video tentang perkembangan bangsa Indonesia mulai dari masa kerajaan, kemerdekaan, awal-awal kemerdekaan dan sampai sekarang. Media pembelajaran berbasis IT dapat memberikan ilustrasi konkrit terhadap permasalahan yang terjadi sehingga dapat merangsang siswa untuk meningkatkan motivasi dan minat belajarnya.
  • 15. Kompetensi Yang Dibutuhkan Pada Era Pendidikan 4.0 Seiring dengan hal ini guru dituntut untuk terus berinovasi dan menguasai teknologi informasi sehingga dapat menyeleraskan dengan perkembangan teknologi informasi yang berkembang begitu cepat dan pesat. Adapun kompetensi yang dibutuhkan dalam era Pendidikan 4.0 adalah: • Keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving skill). Kompetensi ini sangat penting dimiliki peserta didik dalam pembelajaran abad 21. Guru harus mampu meramu pembelajaran sehingga dapat mengeksplor kompetensi ini dari diri peserta didik. • Keterampilan komunikasi dan kolaboratif (communication and collaborative skill). Sebagai satu kompetensi yang sangat dibutuhkan dalam abad 21, keterampilan ini harus mampu dikonstruksi dalam pembelajaran. Model pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi harus diterapkan guru guna mengkonstruksi kompetensi komunikasi dan kolaborasi.
  • 16. • Keterampilan berpikir kreatif dan inovasi (creativity and innovative skill). Revolusi industri mengharuskan peserta didik untuk selalu berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif. Tindakan ini perlu dilakukan agar peserta didik mampu bersaing dan menciptakan lapangan kerja berbasis industri. • Literasi teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology literacy). Literasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi kewajiban bagi guru. Literasi TIK harus dilakukan agar tidak tertinggal dengan peserta didik. Literasi TIK merupakan dasar yang harus dikuasai guru agar mampu menghasilkan peserta didik yang siap bersaing dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
  • 17. • Contextual learning skill. Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang sangat sesuai diterapkan guru. Jika guru sudah menguasai literasi TIK, maka pembelajaran kontekstual era pendidikan 4.0 lebih mudah dilakukan. Kondisi saat ini TIK merupakan salah satu konsep kontekstual yang harus dikenalkan oleh guru. Materi pembelajaran banyak kontekstualnya berbasis TIK sehingga guru sangat tidak siap jika tidak memiliki literasi TIK. Materi sulit yang bersifat abstrak mampu disajikan menjadi lebih riil dan kontekstual menggunakan TIK. • Literasi informasi dan media (information and media literacy). Banyak media infromasi bersifat sosial yang digandrungi peserta didik. Media sosial seolah menjadi media komunikasi yang ampuh digunakan peserta didik dan guru. Media sosial menjadi salah satu media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan guru. Kehadiran kelas digital bersifat media sosial dapat dimanfaatkan guru, agar pembelajaran berlangsung tanpa batas ruang dan waktu.
  • 18. Penutup • Pengembangan dan pembaharuan di bidang Pendidikan, terutamanya Pendidikan PKn mutlak harus kita lakukan, disesuaikan dengan dinamika dan perkembangan zaman. • Era Revolusi Industri 4.0 yang memiliki kekhasan dan karakteristik tentang pemanfaatan Teknologi Informasi yang tidak dapat kita hindari. Hal inilah yang mengharuskan kita bersama dengan komponen lainnya, seperti: pemerintah, siswa, orang tua/wali dan masyarakat untuk bekerja bersama-sama secara bersinergi dalam mewujudkan pembelajaran berbasis digital. • Pendidikan PKN sebagai pendidikan nilai, moral, dan karakter harus mampu untuk memproteksi siswa dari pengaruh negatif dari perkembangan zaman dengan cara membentuk generasi muda yang bermoral dan mempunyai karakter sehingga mampu bersaing secara global dalam membangun Negara Indonesia yang lebih maju. • Guru PPKn harus siap menghadapi era pendidikan 4.0 meskipun disibukkan oleh beban kurikulum dan administratif yang sangat padat. Jika tidak, maka generasi muda kita akan terus tertinggal dan efeknya tidak mampu bersaing menghadapi implikasi Revolusi Industri 4.0.