Modul ini membahas perhitungan dan penetapan tarif air minum serta evaluasi BUMD dalam penerapan tarif Full Cost Recovery sesuai PermenDagri 21/2020, meliputi prinsip perhitungan tarif, alur perhitungan dan penetapan tarif, peran stakeholder, dan prosedur penetapan tarif oleh pemerintah daerah."
Master Plan dan Kajian Akademis Persampahan Provinsi DKI Jakartajoihot
Pekerjaan “Master Plan dan Kajian Akademis Persampahan Provinsi DKI Jakarta 2012
-2032” dimaksudkan untuk membantu Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
khususnya Dinas Kebersihan DKI Jakarta untuk melanjutkan pelaksanaan pengelolaan
persampahan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
Kebijakan dan strategi pengelolaan persampahanJoy Irman
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan strategi pengelolaan persampahan di Indonesia dengan sasaran membersihkan lingkungan kota, mengurangi sampah sebesar 20%, meningkatkan cakupan pelayanan kepada 60% penduduk, meningkatkan kualitas TPA menjadi sanitary landfill, dan meningkatkan kinerja lembaga pengelola persampahan. Strateginya meliputi peningkatan kesadaran masyarakat akan 3R, meningkatkan peran masyarakat dan sw
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukimanJoy Irman
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman di Indonesia. Ada 5 kebijakan utama yaitu peningkatan akses prasarana dan sarana air limbah, peningkatan peran masyarakat dan swasta, pengembangan peraturan, penguatan lembaga pengelola, dan peningkatan sumber pendanaan. Strateginya meliputi peningkatan akses masyarakat, perubahan perilaku, partisipasi swasta, penyusun
Perhitungan dan Penetapan Tarif Air Minum- (Permendagri No. 71 Tahun 2016)Kanaidi ken
Dokumen tersebut merangkum ketentuan mengenai perhitungan dan penetapan tarif air minum oleh BUMD Air Minum berdasarkan Permendagri No. 71 Tahun 2016. Tarif air minum ditetapkan berdasarkan keterjangkauan, keadilan, mutu pelayanan, pemulihan biaya, efisiensi pemakaian air, dan transparansi. Terdapat berbagai kelompok pelanggan dan blok konsumsi yang digunakan dalam perhitungan tarif. Proses penetapan tarif melib
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Joy Irman
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL) terdiri atas Sistem Terpusat atau Off-site System dan Sistem Setempat atau On-Site System. Sistem setempat diantaranya adalah Cubluk Kembar, Tangki Septik dengan Bidang Resapan), Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, Biofilter, Upflow Aerobic Filter, Rotating Biological Contactactor atau RBC, Anaerobic Bafle Reactor, Sarana Pengangkut Tinja, dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Pelatihan Pengantar Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (terdiri dari beberapa modul dan sub-modul, yaitu Modul (1) Kamus, Istilah dan Definisi, (2) Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T), (3) Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S), (4) Kebijakan dan Strategi SPAL, (5) Perencanaan SPAL, (6) Pelaksanaan Konstruksi SPAL, (7) Operasi dan Pemeliharaan SPAL, (8) Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan, (9) Peran Masyarakat dan Badan Usaha Swasta, (10) Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan SPAL, (11) Wewenang dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan SPAL, dan (12) Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan SPAL. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Master Plan dan Kajian Akademis Persampahan Provinsi DKI Jakartajoihot
Pekerjaan “Master Plan dan Kajian Akademis Persampahan Provinsi DKI Jakarta 2012
-2032” dimaksudkan untuk membantu Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
khususnya Dinas Kebersihan DKI Jakarta untuk melanjutkan pelaksanaan pengelolaan
persampahan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
Kebijakan dan strategi pengelolaan persampahanJoy Irman
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan strategi pengelolaan persampahan di Indonesia dengan sasaran membersihkan lingkungan kota, mengurangi sampah sebesar 20%, meningkatkan cakupan pelayanan kepada 60% penduduk, meningkatkan kualitas TPA menjadi sanitary landfill, dan meningkatkan kinerja lembaga pengelola persampahan. Strateginya meliputi peningkatan kesadaran masyarakat akan 3R, meningkatkan peran masyarakat dan sw
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukimanJoy Irman
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman di Indonesia. Ada 5 kebijakan utama yaitu peningkatan akses prasarana dan sarana air limbah, peningkatan peran masyarakat dan swasta, pengembangan peraturan, penguatan lembaga pengelola, dan peningkatan sumber pendanaan. Strateginya meliputi peningkatan akses masyarakat, perubahan perilaku, partisipasi swasta, penyusun
Perhitungan dan Penetapan Tarif Air Minum- (Permendagri No. 71 Tahun 2016)Kanaidi ken
Dokumen tersebut merangkum ketentuan mengenai perhitungan dan penetapan tarif air minum oleh BUMD Air Minum berdasarkan Permendagri No. 71 Tahun 2016. Tarif air minum ditetapkan berdasarkan keterjangkauan, keadilan, mutu pelayanan, pemulihan biaya, efisiensi pemakaian air, dan transparansi. Terdapat berbagai kelompok pelanggan dan blok konsumsi yang digunakan dalam perhitungan tarif. Proses penetapan tarif melib
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Joy Irman
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL) terdiri atas Sistem Terpusat atau Off-site System dan Sistem Setempat atau On-Site System. Sistem setempat diantaranya adalah Cubluk Kembar, Tangki Septik dengan Bidang Resapan), Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, Biofilter, Upflow Aerobic Filter, Rotating Biological Contactactor atau RBC, Anaerobic Bafle Reactor, Sarana Pengangkut Tinja, dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Pelatihan Pengantar Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (terdiri dari beberapa modul dan sub-modul, yaitu Modul (1) Kamus, Istilah dan Definisi, (2) Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T), (3) Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S), (4) Kebijakan dan Strategi SPAL, (5) Perencanaan SPAL, (6) Pelaksanaan Konstruksi SPAL, (7) Operasi dan Pemeliharaan SPAL, (8) Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan, (9) Peran Masyarakat dan Badan Usaha Swasta, (10) Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan SPAL, (11) Wewenang dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan SPAL, dan (12) Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan SPAL. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Dokumen tersebut menjelaskan tahapan dan tata cara penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah sesuai peraturan Mendagri. Terdiri dari 6 tahapan yaitu persiapan, penyusunan rancangan awal, penyusunan rancangan, pelaksanaan forum perangkat daerah, perumusan rancangan akhir, dan penetapan. Juga dijelaskan mengenai perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah.
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006Dadang Solihin
RKPD atau Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan penjabaran dari RPJMD untuk satu tahun ke depan yang mencakup prioritas pembangunan, kerangka ekonomi, dan program SKPD.
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Joy Irman
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL) terdiri atas Sistem Terpusat atau Off-site System dan Sistem Setempat atau On-Site System. Sistem setempat diantaranya adalah Cubluk Kembar, Tangki Septik dengan Bidang Resapan), Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, Biofilter, Upflow Aerobic Filter, Rotating Biological Contactactor atau RBC, Anaerobic Bafle Reactor, Sarana Pengangkut Tinja, dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurH2O Management
“Si Vis Pacem Para Bellum” (Jika kau ingin damai, bersiaplah untuk perang)
Kelangkaan air akan menjadi sumber malapetaka ke depan jika kita tak mampu mengatasinya. Harga suatu barang dan jasa selalu mengikuti nilai ‘langka ini. Air sebagai sumber kehidupan merupakan asset yang vital bagi bertahan hidup manusia. Ataukah nanti akan terjadi perang dunia tiga berupa perang sumber daya air? Bagaimana kita dapat menyediakan hal yang paling esensial bagi publik ini?
Apakah ada skema pembiayaan non bank yang relevan dan fleksibel dalam implementasinya?
Makalah ini disusun atas kepedulian kami pada penyediaan infrastruktur dasar seperti air, listrik, sarana transportasi dengan skema investasi non bank yang bersifat longterm investment di atas 10 tahun. Kami ingin berbagi pengalaman dalam menyusun program-program yang bermanfaat untuk masyarakat luas dengan pola pembiayaan dari non bank, baik itu melalui Investor-Sponsor maupun Investor-Lender.
Kami telah menyusun perencanaan secara holistik dalam jangka panjang yang perlu didukung beberapa pihak terkait (stakeholder) agar terealisasi secara bertahap sesuai dengan rencana bisnis. Investasi Infrastruktur Skema KPBU di Tengah Defisit Anggaran Sebagai Kunci Pengembangan Daerah Indonesia.
Sumber dan Mekanisme Pendanaan Sektor SanitasiJoy Irman
Buku panduan ini membahas sumber dan mekanisme pendanaan sektor sanitasi di Indonesia. Dokumen ini disusun oleh program ISSDP yang didanai pemerintah Belanda dan Swedia untuk membantu pemerintah daerah meningkatkan anggaran sanitasi. Buku ini menjelaskan biaya sanitasi, penyedia pendanaan, dan sumber-sumber pendanaan potensial seperti hibah, pinjaman, retribusi pengguna, serta peran pemerintah dalam meningkatkan akses pendana
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipalinfosanitasi
Dokumen tersebut membahas ketentuan dan pedoman pembangunan sistem pengolahan air limbah domestik, mencakup kualifikasi kontraktor dan konsultan, persiapan lokasi dan peralatan, konstruksi sipil dan mekanikal, serta uji coba unit-unit pengolahan."
Dokumen tersebut membahas tentang proyeksi penerimaan dari sistem pengelolaan air limbah, khususnya tarif pelayanan dan retribusi air limbah. Dokumen menjelaskan bahwa perhitungan tarif harus mempertimbangkan biaya operasi, pemeliharaan, depresiasi, bunga pinjaman, dan administrasi, serta perlu disesuaikan dengan kemampuan masyarakat. Dokumen juga menjelaskan komponen perhitungan retribusi berdasarkan
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air LimbahJoy Irman
Dokumen tersebut merupakan bagian keempat dari empat bagian yang membahas sistematika dokumen rencana induk air limbah. Dokumen ini menjelaskan rincian bab demi bab yang akan ada dalam rencana induk air limbah mulai dari pendahuluan, visi dan misi, analisis kondisi daerah, arah pengembangan sarana prasarana, hingga program-program pengembangan.
Pembangunan kawasan perdesaan bertujuan untuk mempercepat peningkatan kualitas pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat desa melalui kerjasama antardesa. Tata kelola pembangunan kawasan perdesaan melibatkan pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat desa dalam perencanaan dan pelaksanaan berdasarkan rencana pembangunan kawasan perdesaan.
Permen PU Nomor 18 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Pen...Penataan Ruang
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pembinaan penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum oleh pemerintah dan pemerintah daerah. Pembinaan meliputi koordinasi, pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, dan pengawasan terhadap penyelenggara pengembangan sistem penyediaan air minum agar dapat meningkatkan kinerjanya.
Sistematika Dokumen Rencana Induk Sistem Drainase PerkotaanJoy Irman
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah dan sistematika dalam penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan, mencakup pendahuluan, deskripsi wilayah studi, standar perencanaan, serta analisis dan perencanaan drainase. Dokumen ini memberikan panduan lengkap dalam menyusun rencana drainase kota.
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptxWakhyudi
PMK baru ini mengatur perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, serta akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah pusat dengan menyempurnakan kaidah penganggaran dan mencantumkan prinsip belanja berkualitas."
Dokumen tersebut menjelaskan tahapan dan tata cara penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah sesuai peraturan Mendagri. Terdiri dari 6 tahapan yaitu persiapan, penyusunan rancangan awal, penyusunan rancangan, pelaksanaan forum perangkat daerah, perumusan rancangan akhir, dan penetapan. Juga dijelaskan mengenai perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah.
Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006Dadang Solihin
RKPD atau Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan penjabaran dari RPJMD untuk satu tahun ke depan yang mencakup prioritas pembangunan, kerangka ekonomi, dan program SKPD.
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Joy Irman
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL) terdiri atas Sistem Terpusat atau Off-site System dan Sistem Setempat atau On-Site System. Sistem setempat diantaranya adalah Cubluk Kembar, Tangki Septik dengan Bidang Resapan), Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, Biofilter, Upflow Aerobic Filter, Rotating Biological Contactactor atau RBC, Anaerobic Bafle Reactor, Sarana Pengangkut Tinja, dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurH2O Management
“Si Vis Pacem Para Bellum” (Jika kau ingin damai, bersiaplah untuk perang)
Kelangkaan air akan menjadi sumber malapetaka ke depan jika kita tak mampu mengatasinya. Harga suatu barang dan jasa selalu mengikuti nilai ‘langka ini. Air sebagai sumber kehidupan merupakan asset yang vital bagi bertahan hidup manusia. Ataukah nanti akan terjadi perang dunia tiga berupa perang sumber daya air? Bagaimana kita dapat menyediakan hal yang paling esensial bagi publik ini?
Apakah ada skema pembiayaan non bank yang relevan dan fleksibel dalam implementasinya?
Makalah ini disusun atas kepedulian kami pada penyediaan infrastruktur dasar seperti air, listrik, sarana transportasi dengan skema investasi non bank yang bersifat longterm investment di atas 10 tahun. Kami ingin berbagi pengalaman dalam menyusun program-program yang bermanfaat untuk masyarakat luas dengan pola pembiayaan dari non bank, baik itu melalui Investor-Sponsor maupun Investor-Lender.
Kami telah menyusun perencanaan secara holistik dalam jangka panjang yang perlu didukung beberapa pihak terkait (stakeholder) agar terealisasi secara bertahap sesuai dengan rencana bisnis. Investasi Infrastruktur Skema KPBU di Tengah Defisit Anggaran Sebagai Kunci Pengembangan Daerah Indonesia.
Sumber dan Mekanisme Pendanaan Sektor SanitasiJoy Irman
Buku panduan ini membahas sumber dan mekanisme pendanaan sektor sanitasi di Indonesia. Dokumen ini disusun oleh program ISSDP yang didanai pemerintah Belanda dan Swedia untuk membantu pemerintah daerah meningkatkan anggaran sanitasi. Buku ini menjelaskan biaya sanitasi, penyedia pendanaan, dan sumber-sumber pendanaan potensial seperti hibah, pinjaman, retribusi pengguna, serta peran pemerintah dalam meningkatkan akses pendana
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipalinfosanitasi
Dokumen tersebut membahas ketentuan dan pedoman pembangunan sistem pengolahan air limbah domestik, mencakup kualifikasi kontraktor dan konsultan, persiapan lokasi dan peralatan, konstruksi sipil dan mekanikal, serta uji coba unit-unit pengolahan."
Dokumen tersebut membahas tentang proyeksi penerimaan dari sistem pengelolaan air limbah, khususnya tarif pelayanan dan retribusi air limbah. Dokumen menjelaskan bahwa perhitungan tarif harus mempertimbangkan biaya operasi, pemeliharaan, depresiasi, bunga pinjaman, dan administrasi, serta perlu disesuaikan dengan kemampuan masyarakat. Dokumen juga menjelaskan komponen perhitungan retribusi berdasarkan
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air LimbahJoy Irman
Dokumen tersebut merupakan bagian keempat dari empat bagian yang membahas sistematika dokumen rencana induk air limbah. Dokumen ini menjelaskan rincian bab demi bab yang akan ada dalam rencana induk air limbah mulai dari pendahuluan, visi dan misi, analisis kondisi daerah, arah pengembangan sarana prasarana, hingga program-program pengembangan.
Pembangunan kawasan perdesaan bertujuan untuk mempercepat peningkatan kualitas pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat desa melalui kerjasama antardesa. Tata kelola pembangunan kawasan perdesaan melibatkan pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat desa dalam perencanaan dan pelaksanaan berdasarkan rencana pembangunan kawasan perdesaan.
Permen PU Nomor 18 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Pen...Penataan Ruang
Peraturan ini mengatur tentang pedoman pembinaan penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum oleh pemerintah dan pemerintah daerah. Pembinaan meliputi koordinasi, pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, dan pengawasan terhadap penyelenggara pengembangan sistem penyediaan air minum agar dapat meningkatkan kinerjanya.
Sistematika Dokumen Rencana Induk Sistem Drainase PerkotaanJoy Irman
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah dan sistematika dalam penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan, mencakup pendahuluan, deskripsi wilayah studi, standar perencanaan, serta analisis dan perencanaan drainase. Dokumen ini memberikan panduan lengkap dalam menyusun rencana drainase kota.
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptxWakhyudi
PMK baru ini mengatur perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, serta akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah pusat dengan menyempurnakan kaidah penganggaran dan mencantumkan prinsip belanja berkualitas."
Permen Dagri No. 2 Tahun 1998 tentang Pedoman Penetapan Tarif Air Minum pada ...infosanitasi
Peraturan ini mengatur pedoman penetapan tarif air minum oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Tarif ditetapkan berdasarkan pemulihan biaya dengan mempertimbangkan keterjangkauan masyarakat, dilakukan subsidi silang, dan dibedakan menurut kelompok pelanggan dan blok konsumsi. Secara berkala, PDAM melakukan penyesuaian dan peninjauan tarif berdasarkan perubahan biaya dan inflasi, yang ditetapkan oleh kepala
Dokumen tersebut membahas kebijakan penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa tahun 2021 oleh Kementerian Keuangan melalui 173 Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara yang tersebar di seluruh Indonesia. Penyaluran dilakukan secara bertahap atau sekaligus bergantung pada besaran alokasi dan rekomendasi dari kementerian terkait. Dokumen ini juga menjelaskan mekanisme, ketentuan, dan dokumen persyaratan
Paparan Sosialisasi SBK TA 2021_2_4Juni_2020 (1).pptxBPKADASET
Dokumen tersebut membahas kebijakan penyusunan Standar Biaya Keluaran (SBK) Tahun Anggaran 2021. SBK digunakan sebagai alat untuk menghitung biaya kegiatan, mendukung efisiensi alokasi anggaran, dan evaluasi pencapaian output. Kementerian/Lembaga diharapkan menyampaikan usulan SBK baru dan penyesuaian SBK existing dengan mempertimbangkan indeksasi dan hasil monitoring & evaluasi. Jadwal penyusunan Ranc
Peraturan Menteri Keuangan ini mengatur penyempurnaan ketentuan teknis perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, serta akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah pusat untuk menciptakan tata kelola keuangan yang lebih baik dan belanja negara yang lebih efektif dan efisien.
Peraturan Bupati Madiun Nomor 55 Tahun 2022 mengatur tentang penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Peraturan ini mengatur tentang pengelola, pemegang, dan penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah untuk penyelesaian tagihan belanja barang dan jasa serta belanja perjalanan dinas."
Petunjuk Teknis ini memberikan panduan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2021 bagi Pengadilan Tingkat Pertama dan Banding dengan ruang lingkup mengatur arah kebijakan dan mekanisme penyusunan RKA berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku serta mempertimbangkan kebijakan Mahkamah Agung dan kondisi pandemi.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan Analisis Standar Belanja (ASB) sebagai dasar pengukuran kinerja keuangan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Langkah-langkah penyusunan ASB meliputi inventarisasi, identifikasi, klasifikasi, klarifikasi, dan formulasi program/kegiatan anggaran beserta komponen biayanya untuk mendapatkan model ASB yang dapat diimplementasikan. ASB dimaks
Form Ppt Evaluasi PjKD Bupati dan Walikota.docxAnggoroRespati2
Laporan ini membahas capaian kinerja penjabat kepala daerah dalam memimpin pelaksanaan pemerintahan daerah. Terdapat enam sub aspek pemerintahan yang dijelaskan secara rinci meliputi program dan anggaran di bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, pelayanan publik, pembinaan perangkat daerah, serta pelaksanaan kewenangan lainnya sesuai peraturan perundangan.
Dokumen tersebut membahas reformulasi indikator kinerja pelaksanaan anggaran (IKPA) tahun 2022 dengan fokus pada akselerasi belanja dan pencapaian output berkualitas melalui perubahan formula IKPA dan penyederhanaan indikator penilaian kinerja."
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas capaian dan rencana Direktorat Jenderal Administrasi Negara (DJA) terkait Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun 2022 dan 2023, mencakup penyusunan regulasi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, pengelolaan dan pengawasan PNBP, serta pengembangan sistem informasi terkait PNBP.
Similar to PPT Draft Modul Perhitungan & Penetapan Tarif Air Minum 7 Februari 2023 Hotel Haris.pdf (20)
PPT Draft Modul Perhitungan & Penetapan Tarif Air Minum 7 Februari 2023 Hotel Haris.pdf
1. 1
DRAF MODUL PENGHITUNGAN DAN PENETAPAN
TARIF AIR MINUM DAN EVALUASI BUMDAM DALAM
PENERAPAN TARIF FULL COST RECOVERY (FCR)
SESUAI PERMENDAGRI NO 21 TAHUN 2020
Drs. Budi Harsoyo., M.Si
TENAGA AHLI FINANCIAL MANAGEMENT/ LG FINANCIAL
SPECIALIST (TACT – LG)
Jakarta, 7 Februari 2023
2. 2
PENDAHULUAN
PERHITUNGAN DAN PENETAPAN TARIF AIR MINUM
01
EVALUASI BUMDAM DALAM PENERAPAN TARIF FCR
BERDASARKAN PERMENDAGRI 21/2020
1. Latar Belakang
2. Maksud dan Tujuan
3. Pembatasan Pembahasan
4. Muatan Modul
1. Prinsip Dasar Perhitungan Dan Penetapan Tarif Air Minum
2. Alur Perhitungan Dan Penetapan Tarif Air Minum
3. Stakeholder Dan Peran Serta Masing-masing Dalam Perhitungan
Dan Penetapan Tarif
4. Prosedur Penetapan Tarif Air Minum
1. Evaluasi Bumdam
OUTLINE
02
03
4. 4
LATAR BELAKANG
Berdasarkan data diatas Jumlah BUMD Air
Minum yang memenuhi tarif Full Cost Recovery
(FCR) masih sekitar 143 BUMD Air Minum,
selebihnya 245 BUMD Air Minum belum
memenuhi tarif FCR.
Sumber: Direktorat Air Minum, Tahun 2021
1. Dari 37 Provinsi baru 27 provinsi yang
menetetapkan tarif batas atas dan batas bawah
2. Skenario dan penetapan tarif batas atas dan batas
bawah berbeda-beda antar provinsi
3. Skema perhitungan dan Penetapan tarif air minum
di tingkat BUMD Air minum masih bersifat umum
dan perlu didetailkan dalam bentuk modul dan
petunjuk teknis
4. Mekanisme evaluasi tarif air minum oleh
pemerintah daerah perlu didetailkan mengingat
keragaman stakeholder dan peran masing-masing
Sumber : Direktorat Air Minum 2021
5. 5
Pembatasan Pembahasan yang ada pada modul ini yaitu:
1. Perhitungan dan penetapan oleh BUMDAM dan Pemda
2. Evaluasi BUMDAM yang dilaksanakan oleh daerah
MAKSUD & TUJUAN
PEMBATASAN PEMBAHASAN
Dimaksudkan sebagai alat bantu (toolkit) yang dapat memberikan Pemahaman kepada Pemerintah Daerah
tentang Penyesuaian serta Perhitungan dan Penetapan Tarif Air Minum dan agar tercapainya tingkatan
pendapatan BUMD Air Minum yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya dalam rangka
melindungi kepentingan para pihak terkait, dengan tujuan antara lain:
1. Meningkatkan kesadaran pemerintah daerah dalam upaya melakukan perhitungan dan penetapan tarif air
minum secara berkelanjutan.
2. Meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam melakukan evaluasi BUMDAM dalam menetapkan tarif
full cost recovery (FCR).
3. Percepatan Implementasi Regulasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2020.
6. 6
MUATAN MODUL
PERHITUNGAN DAN PENETAPAN TARIF AIR MINUM
Dalam modul menjelaskan mekanisme dan prosedur perhitungan
dan penetapan tarif air minum. Komponen perhitungan dan
penetapan tarif air minum yaitu;
1. Biaya Produksi
2. Tingkat Kehilangan Air (Non Revenue Water)
EVALUASI BUMDAM DALAM PENERAPAN TARIF FULL COST
RECOVERY (FCR) SESUAI PERMENDAGRI NO 21 TAHUN
2020
Dalam modul menjelaskan tentang cara evaluasi BUMDAM dalam
Penerapan Tarif Full Cost Revovery (FCR) sesuai Permendagri No 21
Tahun 2020
9. 9
ALUR PERHITUNGAN DAN PENETAPAN TARIF AIR MINUM
Alur Perhitungan dan Penetapan Tarif Air
Minum ada 3 tahapan yaitu;
1. Pemprosesan Data
2. Proses Proyeksi & Simulasi
3. Proses Sosialiasi dan Pengesahan Tarif
Pemprosesan Data sampai dengan Proses
Sosialisasi dan Pengesahan Tarif terdiri dari:
1. Data Awal
2. Input Data
3. Asumsi Perhitungan Untuk Proyeksi
Keuangan
4. Cek Ulang Nilai FCR
5. Konsultasi Dewan Pengawas, Konsultasi
Publik, Serta Persetujuan Kepala Daerah
6. Usulan Tarif dilaporkan kepada Kementerian
Dalam Negeri
10. 10
STAKEHOLDER DAN PERAN SERTA MASING-MASING DALAM PERHITUNGAN
DAN PENETAPAN TARIF AIR MINUM
No Stakeholder Peran
1 Direksi BUMD Air
Minum
Mengidentifikasi Jenis Pelanggan Tergolong Kelompok I,II,II Dan Khusus,
Input Data Terkait Pendapatan Usaha, Beban Usaha, Vol Air Terjual, Vol
Produksi Air
Asumsi Perhitungan Untuk Proyeksi Keuangan
Pengecekan ulang mengenai jenis tarif serta sudah FCR atau belum
2 Dewan Pengawas Konsultasi terkait Perhitungan dan Penetapan Tarif
3 Kepala Daerah Persetujuan dan Penetapan Tarif
11. 11
Kepala daerah menetapkan tarif air
minum paling lambat bulan November
setiap tahun.
Dalam perhitungan dan penetapan tarif
berdasarkan keterjangkauan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 3
ayat (1) dan pemulihan biaya
sebagaimana dimaksud dalam pasal 5,
kepala daerah mempedomani tarif batas
atas dan tarif batas bawah sebagaimana
dimaksud dalam pasal 7A.
Penetapan tarif air minum sebagaimana
yang dimaksud pada ayat (1)
disampaikan kepada menteri.
Kepala daerah dapat mendelegasikan
penetapan tarif kesepakatan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 22
huruf d kepada direksi
Penetapan tarif kesepakatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
oleh direksi dilakukan dengan
persetujuan dewan pengawas/komisaris.
Dewan pengawas/komisaris melakukan
evaluasi rancangan tarif sebagaimana
dimaksud dalam pasal 26 ayat (2) paling
lambat bulan agustus.
Rancangan tarif hasil evaluasi
sebagaimana dimaksud ayat (1)
dikonsultasikan dengan wakil atau forum
pelanggan melalui berbagai media
komunikasi untuk mendapatkan umpan
balik.
Hasil konsultasi publik pada ayat (2)
dibahas bersama dengan dewan
pengawas dan selanjutnya rancangan
tarif diajukan secara tertulis kepada
kepala daerah melalui dewan
pengawas/komisaris.
Rancangan tarif sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) disampaikan kepada
kepala daerah paling lambat bulan
oktober untuk selanjutnya ditetapkan
paling lambat bulan november.
Dalam hal kepala daerah memutuskan
tarif lebih kecil dari usulan tarif yang
diajukan direksi sebagaimana dimaksd
pada ayat (4) yang mengakibatkan tarif
rata-rata tidak tercapainya pemulihan
biaya secara penuh (Full Cost Recovery)
pemerintah daerah wajib menyediakan
kebijakan subsidi untuk menutup
kekurangannya melalui APBD.
Kebijakan subsidi sebagaimana dimaksud
pada ayat (5) disampaikan kepada
menteri.
Direksi melakukan sosialisasi keputusan
besarnya tarif kepada masyarakat
pelanggan melalui media massa atau
media online secara efektif.
Prosedur Penetapan Tarif
13. 13
EVALUASI BUMDAM
Berdasarkan Permendagri 21 Tahun 2020 evaluasi BUMDAM dilakukan dalam mempercepat pemulihan
biaya. Secara harfiah evaluasi berasal dari bahasa inggris evaluation, dalam bahasa Indonesia yang
berarti penilaian. Dari penjelasan tersebut evaluasi yaitu suatu proses penilaian dengan tujuan tertentu
agar hasil penilaian tersebut sesuai dengan yang diharapkan.
PP No 54 tahun 2017 Tentang BUMD Evaluasi BUMD dilakukan dengan cara membandingkan antara
target dan realisasi. Evaluasi terdiri dari 2 yaitu
1. Internal dilakukan oleh BUMD
2. Eksternal dilakukan oleh Pemerintah Daerah, Kementerian / Lembaga Pemerintah Non
Kementerian
Evaluasi dilakukan paling sedikit setahun sekali
Sekurang-kurangnya meliputi :
1. Penilaian Kinerja
2. Tingkat Kesehatan
3. Pelayanan