Media untuk mencatat transaksi keuangan dan sumber informasi untuk akuntansi. Dokumen transaksi penting untuk validasi auditor dan dasar pencatatan akuntansi. Jurnal dan buku besar digunakan untuk mencatat transaksi secara kronologis dan mengumpulkan akun.
Dokumen ini menjelaskan tentang posting dari jurnal ke buku besar. Terdapat empat bentuk buku besar yaitu dua kolom, tiga kolom, dan empat kolom, yang berisi informasi seperti nama akun, nomor akun, tanggal, keterangan, debit, kredit, dan saldo. Proses posting melibatkan penulisan tanggal, debit, kredit, dan nomor halaman jurnal ke dalam akun terkait di buku besar.
Dokumen ini menjelaskan tentang posting dari jurnal ke buku besar. Terdapat empat bentuk buku besar yaitu dua kolom, tiga kolom, dan empat kolom, yang berisi informasi seperti nama akun, nomor akun, tanggal, keterangan, debit, kredit, dan saldo. Proses posting melibatkan penulisan tanggal, debit, kredit, dan nomor halaman jurnal ke dalam akun terkait di buku besar.
Dokumen ini menjelaskan tentang posting dari jurnal ke buku besar. Terdapat empat bentuk buku besar yaitu dua kolom, tiga kolom, dan empat kolom, yang berisi informasi seperti nama akun, nomor akun, tanggal, keterangan, debit, kredit, dan saldo. Proses posting melibatkan penulisan tanggal, debit, kredit, dan nomor halaman jurnal ke dalam akun terkait di buku besar.
Buku besar adalah kumpulan akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan yang lengkap. Posting atau pemindahbukuan adalah memindahkan transaksi yang telah dicatat dalam jurnal ke dalam setiap akun buku besar yang sesuai. Buku besar dapat berbentuk dua kolom, tiga kolom, atau empat kolom.
Buku besar adalah kumpulan akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan yang lengkap. Posting atau pemindahbukuan adalah memindahkan transaksi yang telah dicatat dalam jurnal ke dalam setiap akun buku besar yang sesuai. Buku besar memiliki beberapa bentuk seperti dua kolom, tiga kolom, dan empat kolom.
Media untuk mencatat transaksi keuangan dan sumber informasi untuk akuntansi. Dokumen transaksi penting untuk validasi auditor dan dasar pencatatan akuntansi. Jurnal dan buku besar digunakan untuk mencatat transaksi secara kronologis dan mengumpulkan akun.
Dokumen ini menjelaskan tentang posting dari jurnal ke buku besar. Terdapat empat bentuk buku besar yaitu dua kolom, tiga kolom, dan empat kolom, yang berisi informasi seperti nama akun, nomor akun, tanggal, keterangan, debit, kredit, dan saldo. Proses posting melibatkan penulisan tanggal, debit, kredit, dan nomor halaman jurnal ke dalam akun terkait di buku besar.
Dokumen ini menjelaskan tentang posting dari jurnal ke buku besar. Terdapat empat bentuk buku besar yaitu dua kolom, tiga kolom, dan empat kolom, yang berisi informasi seperti nama akun, nomor akun, tanggal, keterangan, debit, kredit, dan saldo. Proses posting melibatkan penulisan tanggal, debit, kredit, dan nomor halaman jurnal ke dalam akun terkait di buku besar.
Dokumen ini menjelaskan tentang posting dari jurnal ke buku besar. Terdapat empat bentuk buku besar yaitu dua kolom, tiga kolom, dan empat kolom, yang berisi informasi seperti nama akun, nomor akun, tanggal, keterangan, debit, kredit, dan saldo. Proses posting melibatkan penulisan tanggal, debit, kredit, dan nomor halaman jurnal ke dalam akun terkait di buku besar.
Buku besar adalah kumpulan akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan yang lengkap. Posting atau pemindahbukuan adalah memindahkan transaksi yang telah dicatat dalam jurnal ke dalam setiap akun buku besar yang sesuai. Buku besar dapat berbentuk dua kolom, tiga kolom, atau empat kolom.
Buku besar adalah kumpulan akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan yang lengkap. Posting atau pemindahbukuan adalah memindahkan transaksi yang telah dicatat dalam jurnal ke dalam setiap akun buku besar yang sesuai. Buku besar memiliki beberapa bentuk seperti dua kolom, tiga kolom, dan empat kolom.
Dokumen ini membahas dasar-dasar akuntansi termasuk siklus akuntansi, bukti transaksi, pengertian dan fungsi jurnal akuntansi, serta contoh pencatatan transaksi keuangan perusahaan menggunakan jurnal akuntansi.
1. Jurnal adalah catatan transaksi perusahaan secara kronologis dengan menunjukkan rekening debit dan kredit beserta jumlahnya.
2. Posting adalah memindahkan data jurnal ke buku besar.
3. Neraca saldo adalah daftar saldo rekening untuk menguji keseimbangan debit dan kredit serta mempersiapkan laporan keuangan.
Dokumen tersebut membahas tentang jurnal, posting, neraca saldo, dan jurnal koreksi dalam akuntansi. Jurnal adalah catatan transaksi perusahaan secara kronologis untuk kemudian diposting ke buku besar. Neraca saldo adalah daftar saldo rekening untuk menguji keseimbangan buku besar. Jurnal koreksi digunakan untuk memperbaiki kesalahan pencatatan dengan menetralkan efeknya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep pencatatan transaksi keuangan ke dalam buku besar. Buku besar digunakan untuk mencatat perubahan saldo akun akibat transaksi, sehingga berguna untuk penyusunan laporan keuangan. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, fungsi, dan penggolongan akun buku besar serta contoh pencatatan transaksi ke dalam buku besar.
(1) Siklus akuntansi adalah proses berulang dari terjadinya transaksi hingga penyusunan laporan keuangan. (2) Terdiri dari penerimaan bukti, pencatatan di jurnal, pemindahbuku ke buku besar, penyusunan neraca saldo, penyesuaian, dan penyusunan laporan keuangan. (3) Neraca saldo digunakan untuk menguji keseimbangan debet dan kredit setelah semua posting.
Modul ini membahas tentang pengelolaan bukti transaksi keuangan yang mencakup 3 sub kompetensi, yaitu: (1) menyiapkan bukti transaksi keuangan, (2) menganalisis bukti transaksi keuangan, dan (3) menyimpan bukti transaksi. Modul ini menjelaskan pengertian bukti transaksi, jenis-jenis bukti transaksi intern dan ekstern beserta contoh-contohnya, serta cara penyimpanan bukt
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian dan fungsi jurnal umum dalam mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis, termasuk bentuk dan cara pengisian jurnal umum dengan contoh transaksi pendirian usaha salon kecantikan.
Dokumen ini menjelaskan tentang mencatat transaksi ke dalam jurnal umum, termasuk pengertian dan fungsi jurnal umum, bentuk jurnal umum, dan cara membuat jurnal umum dari berbagai jenis transaksi dengan contoh transaksi pendirian usaha salon oleh Nona Amalia yang mencatat setoran modal sebesar Rp80.000.000 ke dalam jurnal umum.
Buku besar adalah catatan transaksi keuangan perusahaan yang dikelompokkan ke akun-akun tertentu. Buku besar berfungsi untuk mencatat transaksi secara rinci, mengelompokkannya berdasarkan akun, menghasilkan laporan keuangan, dan mengumpulkan data transaksi. Tujuannya adalah mencatat semua transaksi dengan benar, mempostingnya ke akun yang tepat, dan menghasilkan laporan keuangan yang dap
Modul ini membahas tentang bukti transaksi yang terdiri dari berbagai jenis seperti kuitansi, faktur, nota kontan, nota debit dan kredit, cek, dan rekening koran. Bukti transaksi digunakan sebagai sumber pencatatan keuangan dan memiliki manfaat seperti mencatat informasi keuangan dan dasar pencatatan akuntansi.
pengetahuan akuntansi dasar sangat diperlukan dalam pembukuan. pada PNPM Mandiri perdesaan belum melakukan pembukuan secara double entry maka itu perlu melakukan pembukuan double entry. Untuk itu pelaku PNPM mandiri perdesaan perlu mempelajari akuntansi dasar, karena selama ini mereka membukukan dengan single entry.
Dokumen ini membahas dasar-dasar akuntansi termasuk siklus akuntansi, bukti transaksi, pengertian dan fungsi jurnal akuntansi, serta contoh pencatatan transaksi keuangan perusahaan menggunakan jurnal akuntansi.
1. Jurnal adalah catatan transaksi perusahaan secara kronologis dengan menunjukkan rekening debit dan kredit beserta jumlahnya.
2. Posting adalah memindahkan data jurnal ke buku besar.
3. Neraca saldo adalah daftar saldo rekening untuk menguji keseimbangan debit dan kredit serta mempersiapkan laporan keuangan.
Dokumen tersebut membahas tentang jurnal, posting, neraca saldo, dan jurnal koreksi dalam akuntansi. Jurnal adalah catatan transaksi perusahaan secara kronologis untuk kemudian diposting ke buku besar. Neraca saldo adalah daftar saldo rekening untuk menguji keseimbangan buku besar. Jurnal koreksi digunakan untuk memperbaiki kesalahan pencatatan dengan menetralkan efeknya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep pencatatan transaksi keuangan ke dalam buku besar. Buku besar digunakan untuk mencatat perubahan saldo akun akibat transaksi, sehingga berguna untuk penyusunan laporan keuangan. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, fungsi, dan penggolongan akun buku besar serta contoh pencatatan transaksi ke dalam buku besar.
(1) Siklus akuntansi adalah proses berulang dari terjadinya transaksi hingga penyusunan laporan keuangan. (2) Terdiri dari penerimaan bukti, pencatatan di jurnal, pemindahbuku ke buku besar, penyusunan neraca saldo, penyesuaian, dan penyusunan laporan keuangan. (3) Neraca saldo digunakan untuk menguji keseimbangan debet dan kredit setelah semua posting.
Modul ini membahas tentang pengelolaan bukti transaksi keuangan yang mencakup 3 sub kompetensi, yaitu: (1) menyiapkan bukti transaksi keuangan, (2) menganalisis bukti transaksi keuangan, dan (3) menyimpan bukti transaksi. Modul ini menjelaskan pengertian bukti transaksi, jenis-jenis bukti transaksi intern dan ekstern beserta contoh-contohnya, serta cara penyimpanan bukt
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian dan fungsi jurnal umum dalam mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis, termasuk bentuk dan cara pengisian jurnal umum dengan contoh transaksi pendirian usaha salon kecantikan.
Dokumen ini menjelaskan tentang mencatat transaksi ke dalam jurnal umum, termasuk pengertian dan fungsi jurnal umum, bentuk jurnal umum, dan cara membuat jurnal umum dari berbagai jenis transaksi dengan contoh transaksi pendirian usaha salon oleh Nona Amalia yang mencatat setoran modal sebesar Rp80.000.000 ke dalam jurnal umum.
Buku besar adalah catatan transaksi keuangan perusahaan yang dikelompokkan ke akun-akun tertentu. Buku besar berfungsi untuk mencatat transaksi secara rinci, mengelompokkannya berdasarkan akun, menghasilkan laporan keuangan, dan mengumpulkan data transaksi. Tujuannya adalah mencatat semua transaksi dengan benar, mempostingnya ke akun yang tepat, dan menghasilkan laporan keuangan yang dap
Modul ini membahas tentang bukti transaksi yang terdiri dari berbagai jenis seperti kuitansi, faktur, nota kontan, nota debit dan kredit, cek, dan rekening koran. Bukti transaksi digunakan sebagai sumber pencatatan keuangan dan memiliki manfaat seperti mencatat informasi keuangan dan dasar pencatatan akuntansi.
pengetahuan akuntansi dasar sangat diperlukan dalam pembukuan. pada PNPM Mandiri perdesaan belum melakukan pembukuan secara double entry maka itu perlu melakukan pembukuan double entry. Untuk itu pelaku PNPM mandiri perdesaan perlu mempelajari akuntansi dasar, karena selama ini mereka membukukan dengan single entry.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
2. DOKUMEN
PENCATATAN
TRANSAKSI
Dilihat dari sumbernya,
bukti transaksi dibedakan
menjadi 2 (dua) yaitu
Bukti Internal Bukti Eksternal
bukti transaksi keuangan yang
dibuat oleh pihak di dalam
perusahaan dan untuk internal
perusahaan. Contoh :
bukti transaksi yang berhubungan dengan pihak di luar
perusahaan.
Contoh :
Bukti kas masuk:
bukti bahwa perusahaan telah
menerima uang secara tunai.
Faktur (invoice): bukti transaksi pembelian atau
penjualan secara kredit
Kuitansi: bukti transaksi penerimaan uang atas
pembayaran suatu hal secara tunai
Bukti kas keluar:
bukti bahwa perusahaan telah
mengeluarkan uang tunai,
misalnya untuk membayar gaji,
utang, dan lain-lain.
Nota Kontan: bukti transaksi sebagai bukti penjualan
tunai.
Nota debit: bukti transaksi retur pembelian karena
ada suatu barang atau jasa yang tidak sesuai dengan
pesanan/pembelian atau rusak.
Memo:
bukti pencatatan antar bagian
atau manajer yang ada di
lingkungan perusahaan.
Nota kredit: bukti pemberitahuan penghitungan
kepada pelanggannya bahwa akunnya telah dikredit
sejumlah tertentu.
Cek: surat perintah agar bank membayar sejumlah
uang kepada pihak yang disebut oleh pemilik rekening
bank.
BERUPA BUKTI TRANSAKSI
3. DOKUMEN
PENCATATAN
TRANSAKSI Pencatatan
Transaksi
Pertanggung
Jawaban
Pihak yang
berkepentingan
Lalu apa yang dimaksud dengan Transaksi Keuangan ?
Transaksi keuangan adalah suatu kejadian di dalam
perusahaan yg menghendaki adanya pencatatan secara
kronologis, sistematis dan teratur yg menyebabkan adanya
perubahan harta, utang dan modal.
Pencatatan transaksi keuangan memiliki tujuan sebagai berikut
1. Memberikan informasi yang berkaitan dengan sumber-
sumber ekonomi, modal perusahaan, serta kewajiban.
2. Memberikan informasi detail mengenai perubahan pada
sumber ekonomi akibat adanya aktivitas usaha yang
dilakukan untuk mendapat keuntungan.
3. Mengungkapkan informasi yang berkaitan dengan laporan
keuangan perusahaan yang relevan kepada pengguna
laporan.
4. Memberikan informasi keuangan yang dapat membantu
perusahaan untuk memperkirakan potensi perusahaan
untuk mendapatkan keuntungan kedepannya.
Lalu, media apa yang dipakai untuk melakukan
pencatatan transaksi ?
5. Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan harus dicatat dahulu dalam
jurnal, sebelum dibukukan ke dalam buku besar, maka Jurnal sering
disebut sebagai buku catatan pertama (book of original entry).
Setelah menganalisis bukti-bukti transaksi yang ada,
saatnya mencatat bukti transaksi tersebut ke dalam jurnal
harian.
Jurnal merupakan catatan yang disusun secara sistematis dan didasarkan
pada kronologis transaksi-transaksi yang dilakukan.
PENJURNALAN
TRANSAKSI
6. • Digunakan untuk
mencatat semua
transaksi yang
dilakukan berdasarkan
pada bukti yang ada.
Mencatat
• Transaksi-transaksi
yang ada dapat dicatat
berdasarkan waktu
kejadiannya
Historis
• setiap transaki yang
dilakukan dan dicatat
dalam jurnal
merupakan hasil
analisa dari bukti-bukti
yang tersedia.
Analisis
• Pencatatan yang
dilakukan di dalam jurnal
dapat digunakan sebagai
intruksi untuk melakukan
posting debet atau kredit
ke buku besar.
Instruktif
• Memberikan informasi
terkait dengan transaksi-
transaksi yang sudah
dilakukan.
Informatif
FUNGSI JURNAL
7. SISTEM PENCATATAN
Akuntansi menggunakan sistem berpasangan untuk pencatatan setiap transaksi.
Disebut sistem pencatatan berpasangan karena :
1. Melibatkan minimal 2 akun
2. Total nilai moneter antara nilai rupiah debet dan nilai rupiah kredit harus seimbang
Sehingga pencatatan transaksi ke dalam jurnal mengikuti ketentuan mekanisme
Debet dan Kredit sebagai berikut :
NAMA AKUN BERTAMBAH BERKURANG
HARTA DEBET KREDIT
UTANG KREDIT DEBET
MODAL KREDIT DEBET
Pendapatan Kredit Debet
Beban Debet Kredit
8. Dalam pembagiannya, jurnal terdiri dari dua jenis yaitu:
1. Jurnal Umum : Yaitu jurnal yang mencatat seluruh transaksi ke dalam
sebuah kesatuan berdasarkan pada urutan waktu.
2. Jurnal Khusus : Jenis jurnal ini biasanya digunakan untuk mencatat
transaksi-transaksi yang dilakukan secara spesifik berdasar pada jenis dan
kebutuhan perusahaan.
Berikut ini beberapa jenis jurnal khusus yang sering digunakan di
perusahaan.
1. Jurnal penjualan
2. Jurnal penerimaan kas
3. Jurnal pengeluaran kas
4. Jurnal pembelian
9. FORMAT UMUM BUKU JURNAL UMUM
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
LANGKAH LANGKAH PENJURNALAN
1. KOLOM TANGGAL;
di sisi kiri diisi bulan dan tahun, sisi kanan di isi tanggal terjadinya transaksi
2. KOLOM KETERANGAN;
diisi Akun –Akun yang dipengaruhi oleh transaksi yang terjadi dan deskripsi.
• Tulis nama Akun yang di Debet dan di bawahnya tulis nama Akun yang di Kredit dan di tulis
agak menjorok ke kanan.
• Tulis deskripsi di bawah Akun yang di Kredit di tulis dalam tanda kurung.
Bulan
Tahun
Tgl Akun yang di DEBET
Akun yang di KREDIT
Kode Akun di D
(deskripsi singkat)
3. KOLOM REFERENSI;
diisi Kode AKUN sesuai dengan Akun yang di Debet dan di Kredit.
Meskipun dalam pencatatan di jurnal umum ini kode akun tidak ditampilkan / diisi.
Kode Akun di K
Rp…(D)..
Rp…(K)..
4. KOLOM DEBET;
Diisi nilai Rp... Untuk akun yang di DEBET
5. KOLOM KREDIT;
Diisi nilai Rp... Untuk akun yang di KREDIT
6. Pastikan jumlah Rp di Debet dan Rp di Kredit jumlahnya sama
11. Pemindah-bukuan atau posting adalah memindahkan akun – akun
yang tercantum di buku jurnal ke akun – akun yang sama di buku
besar.
PEMINDAH-
BUKUAN
TRANSAKSI
• Setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal secara
kronologis dipindahkan (posting) ke dalam akun – akun yang
bersangkutan.
Jadi, BUKU BESAR adalah kumpulan akun – akun yang digunakan
untuk mencatat dan mengelompokkan transaksi yang sejenis
12. PEMINDAH-
BUKUAN
TRANSAKSI
Jadi, perbedaan buku jurnal dengan Buku Besar adalah :
• Buku Jurnal berisi ringkasan transaksi.
• Buku Besar berisi kumpulan akun yang setiap akun memuat
perubahan yang terjadi di akun tersebut.
• Jurnal sering disebut sebagai buku catatan pertama (book of original
entry).
• Pemindah bukuan ini sering disebut dengan the final entry
13. Jenis Buku Besar
1. BUKU BESAR UTAMA (GENERAL LEDGER)
2. BUKU BESAR PEMBANTU (SUBSIDIARY LEDGER)
BUKU BESAR YANG BERISI KUMPULAN AKUN – AKUN YANG TELAH DICATAT
DALAM JURNAL
BUKU BESAR YANG BERISI KUMPULAN AKUN YANG MERUPAKAN RINCIAN AKUN
BUKU BESAR UTAMA.
BUKU BESAR UTAMA DIGUNAKAN UNTUK MENCATAT PERUBAHAN PADA
HARTA, HUTANG, MODAL, PENDAPATAN, DAN BEBAN DALAM SATU PERIODE
AKUNTANSI.
14. Langkah – Langkah Pemindah–Bukuan
JURNAL UMUM HAL . 01
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
TGL KET REF D K
SALDO
D K
TGL KET REF D K
SALDO
D K
1. CATAT SALDO AWAL DARI NERACA AWAL, JIKA ADA.
JAN 1
2020
MODAL AWAL
MODAL YUDI
700
700
KAS
Nama : KAS Nama : Modal Yudi
BUKU BESAR
JAN
2020
JAN
2020
1 1
( MODAL AWAL)
MODAL AWAL
301
101
JU01 JU01
700 700 700 700
2. PERHATIKAN NAMA AKUN YANG BERUBAH DI SISI DEBET DI JURNAL
3. CARILAH NAMA AKUN YANG SESUAI DI BUKU BESAR UTAMA
No. 101 No. 301
4. TULIS TANGGAL, DESKRIPSI SINGKAT, NOMOR HALAMAN JURNAL DI KOLOM REFERENSI
DAN NILAI RUPIAH DI AKUN BUKU BESAR SESUAI YANG TERCANTUM DI JURNAL.
5. JIKA AKUN DALAM JURNAL SUDAH DIBUKUKAN KE BUKU BESAR MAKA KOLOM REF DI
JURNAL DICATAT NO.KODE AKUN YANG BERSANGKUTAN
6. PERHATIKAN NAMA AKUN YANG BERUBAH DI SISI KREDIT DI BUKU JURNAL
7. CARILAH NAMA AKUN YANG SESUAI DI BUKU BESAR UTAMA
8. TULIS TANGGAL, DESKRIPSI SINGKAT, NOMOR HALAMAN JURNAL DI KOLOM REFERENSI
DAN NILAI RUPIAH DI AKUN BUKU BESAR SESUAI YANG TERCANTUM DI JURNAL.
9. JIKA AKUN DALAM JURNAL SUDAH DIBUKUKAN KE BUKU BESAR MAKA KOLOM REF DI
JURNAL DICATAT NO.KODE AKUN YANG BERSANGKUTAN
15. KESIMPULAN
1. Pencatatan transaksi keuangan secara teratur memegang peranan penting untuk
melengkapi laporan keuangan yang dapat dimanfaatkan sebagai kepentingan bisnis
2. Sebelum membuat pencatatan transaksi keuangan, tentunya Anda harus menyiapkan bukti-
bukti transaksi bisnis sebagai dasar dari pencatatan keuangan. Bukti-bukti tersebut dapat
dikatakan sebagai alat pertanggungjawaban terhadap transaksi yang sudah dilakukan
perusahaan
3. Setelah menganalisis bukti-bukti transaksi yang ada, saatnya mencatat bukti-bukti tersebut
ke dalam jurnal harian. jurnal merupakan catatan yang disusun secara sistematis dan
didasarkan pada kronologis transaksi-transaksi yang dilakukan
4. Setelah mencatat semua bukti transaksi ke dalam jurnal, langkah berikutnya yang harus
dilakukan adalah mem-posting ke dalam buku besar
16. TERIMA KASIH
SINAU BARENG EKONOMI & AKUNTANSI
Melakukan hal sederhana untuk meraih hasil yang luar biasa