Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi di Indonesia, mulai dari pengertian demokrasi, jenis-jenis demokrasi, indikator negara demokratis, perjalanan demokrasi di Indonesia dari masa ke masa, dan prospek demokrasi di Indonesia. Dokumen ini menyimpulkan bahwa meski masih ada tantangan, transformasi sosial yang terjadi selama pembangunan nasional telah membuat demokrasi di Indonesia semakin baik dan berpotensi untuk d

1. OGHFA 1_HP_06_VIS_Error Management 1
DEMOKRASI DI INDONESIA
oleh
WACHID PRATOMO, M.Pd

2. OGHFA 1_HP_06_VIS_Error Management 2
INDONESIA RAYA
Hafalkah kalian
kawan lagu
kebangsaannmu
ini?

3. OGHFA 1_HP_06_VIS_Error Management 3
Pengertian Demokrasi
Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani,
yaitu “demos” yang berarti rakyat dan “kratos” berarti
pemerintahan. Jadi demokrasi adalah pemerintahan
rakyat, atau suatu pemerintahan dimana rakyat
memegang kedaulatan yang tertinggi atau rakyat
diikutsertakan dalam pemerintahan negara. Abraham
Lincoln menyatakan bahwa demorasi adalah
pemerintahan “dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”.
 Artinya injih puniko

4. OGHFA 1_HP_06_VIS_Error Management 4

5. OGHFA 1_HP_06_VIS_Error Management 5
Macam demokrasi
Dilihat dari segi fungsionalnya, demokrasi dapat
dibedakan dalam dua kategori, yaitu demokrasi langsung
dan demokrasi perwakilan (tidak langsung). Didalam
demokrasi langsung semua warga masyarakat secara
langsung ikut dalam pengambilan dan pemutusan setiap
peraturan yang akan diberlakukan dalam masyarakat itu.
Di jaman Yunai Kuno, Athena di mana demokrasi untuk
pertama kali diterapkan di dunia, mampu menjalankan
demokrasi langsung karena suatu majelis mampu
mewadahi warga masyarakat yang masih terdiri dalam
jumlah yang terbatas atau sedikit.

6. OGHFA 1_HP_06_VIS_Error Management 6
Cara pandang mengenai demokrasi
 Demokrasi sebagai ide atau konsep adalah demokrasi
sebagaimana ada dalam gagasan atau dalam pemikiran.
 Demokrasi sebagai praksis, yaitu demokrasi telah
menjelma menjadi sistem penyelenggaraan
pemerintahan.

7. OGHFA 1_HP_06_VIS_Error Management 7
Afan Gaffar mengatakan bahwa ada dua
macam pemahaman tentang demokrasi,
yaitu:
1. Pemahaman secara normatif, demokrasi merupakan
sesuatu yang secara idiil hendak dilakukan atau
diselenggarakan oleh sebuah negara, seperti misalnya
kita mengenal ungkapan “pemerintah dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat”. Ungkapan tersebut
diterjemahkan dalam pasal-pasal UUD 1945, misalnya
pasal 28, atau pasal 29 ayat 2, dan sebagainya.
2. Pemahaman secara empirik, yaitu perwujudan
demokrasi dalam kehidupan politik praktis.

8. OGHFA 1_HP_06_VIS_Error Management 8
Lima indikator untuk melihat apakah
suatu negara itu betul-betul demokratis
atau tidak:
1. Akuntabilitas, setiap pemegang jabatan yang dipilih oleh rakyat harus
dapat mempertanggungjawabkan kebijaksanaan yang hendak dan
telah ditempuhnya.
2. Rotasi kekuasaan, harus ada rotasi kekuasaan yang dilakukan secara
teratur dan damai.
3. Rekruitmen politik yang terbuka, setiap orang yang memenuhi syarat
untuk mengisi suatu jabatan politik yang dipilih oleh rakyat
mempunyai peluang yang sama dalam melakukan kompetisi untuk
mengisi jabatan tersebut.
4. Pemilihan umum, adanya pemilu yang dilakukan secara teratur.
Setiap warga negara yang sudah dewasa mempunyai hak unutuk
memilih dan dipilih sertas bebas menggunakan haknya sesuai
dengan kehendak nuraninya.
5. Menikmati hak-hak dasar, setiap warga negara dapat menikmati hak-
hak dasar mereka secara bebas, termasuk didalamnya adalah hak
menyatakan pendapat, hak untuk berkumpul dan berserikat, dan hak
untuk menikmati kebebasan pers.

9. OGHFA 1_HP_06_VIS_Error Management 9
Perjalanan demokrasi di indonesia

10. OGHFA 1_HP_06_VIS_Error Management 10
Semoga video ini membantu kalian memahami
demokrasi yang telah dan sedang berlangsung guuyss

11. OGHFA 1_HP_06_VIS_Error Management 11
Masa 1945-1950
Periode pemerintahan ini demokrasinya adalah demokrasi
parlementer, karena pada masa ini merupakan kejayaan
parlemen dalam sejarah poiltik Indonesia. Parlemen
memainkan peranan yang sangat tinggi dalam proses politik,
akuntabilitas pemegang jabatan dan politisi pada umumnya
sangat tinggi, partai politik memperoleh peluang sebesar-
besarnya untuk berkembang secara maksimal, pemilu 1955
benar-benar demokratis, masyarakat pada umumnya dapat
merasakan bahwa hak-hak dasar mereka tidak dikurangi sama
sekali, daerah-daerah memperoleh otonomi yang cukup
dengan asas desentralisasi sebagai landasan untuk berpijak
dalam mengatur hubungan kekuasaan antara Pemerintah
Pusat dengan Pemerintah Daerah.

12. OGHFA 1_HP_06_VIS_Error Management 12
Demokrasi liberal (1950-1959)
Dominannya politik aliran sehingga membawa
konsekuensi terhadap pengelolaan konflik.
Basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah.
Struktur sosial yang masih sangat hirarkis.

13. OGHFA 1_HP_06_VIS_Error Management 13
Masa 1959-1965
Periode ini adalah periode demokrasi terpimpin.
Demokrasi terpimpin merupakan pembalikan total dari
proses politik yang berjalan pada masa demokrasi
parlementer. Apa yang disebut demokrasi tidak lain
merupakan perwujudan kehendak presiden dalam rangka
menetapkan dirinya sebagai satu-satunya institusi yang
paling berkuasa di Indonesia.

14. OGHFA 1_HP_06_VIS_Error Management 14
Karakterstik era demokrasi
terpimpin:
 Mengaburnya sistem kepartaian
 Dengan terbentuknya DPR-GR peranan lembaga legislatif
dalam sistem politik nasional menjadi sedemikan lemah
 Basic human rights menjadi sangat lemah
 Anti kebebasan pers
 Sentralisasi kekuasaan semakin dominan dalam proses
hubungan antara pemerinta pusat dengan pemerintah
daerah

15. OGHFA 1_HP_06_VIS_Error Management 15
Masa 1965-1998
Dalam orde baru ini demokrasi oleh masyarakat baik dari
kalangan pemerintah, angkatan bersenjata, politisi,
bahkan akademisi disebut dengan label demokrasi
pancasila. Dalam demokrasi masa orde baru rotasi
kekuasaan eksekutif boleh dikatakan tidak pernah terjadi,
rekruitmen politik tertutup, pelaksanaan pemilu masih
jauh dari semangat demokrasi, masyarakat masih belum
dapat menikmati basic human rights.

16. OGHFA 1_HP_06_VIS_Error Management 16
Masa 1998-Sekarang
Sejak tahun 1998 Indonesia memasuki era baru yang
biasa disebut dengan era reformasi. Di era reformasi
tampak peran yang proporsional diantara lembaga-
lembaga negara yang ada. Dalam era reformasi
menunjukkan pemerintahan yang lebih akuntabel
dibandingkan dengan sebelumnya dimana setiap
kebijakan yang diambil oleh pemerintah dituntut
pertanggungjawabannya oleh rakyat.

17. OGHFA 1_HP_06_VIS_Error Management 17
Prospek Demokrasi Di Indonesia
Harold Crough mengungkapkan pesimisme yang kuat
terhadap prospek demokrasi di Indonesia, akan tetapi
Afan Gaffar mempunyai keyakinan yang sebaliknya yaitu
demokrasi akan dapat ditingkatkan kualitas
pelaksanaannya dengan alasan selama dua dasawarsa
terakhir ini, masyarakat Indonesia telah mengalami
trasnformasi sosial yg sangat fundamental.

18. OGHFA 1_HP_06_VIS_Error Management 18
PROSES TRANSFORMASI SOSIAL
Proses transformasi sosial ini merupakan produk dari
pembangunan nasional yang berlangsung selama lima
Pelita. Tidak dapat disangkal,bahwa pembangunan
nasional telah membawa hasil positif didalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekalipun
dengan tingkat distribusi yang masih belum baik. Hal ini
dapat kita lihat dari meningkatnya pendapatan perkapita,
kemampuan baca tulis orang dewasa, urbanisasi yang
semakin menampakkan dirinya, banyaknya masyarakat
yang diekspos media massa dan peningkatan proporsi
orang yang mengalami peningkatan kemampuan politik.

19. OGHFA 1_HP_06_VIS_Error Management 19
INTI DEMOKRASI
 Inti dari demokrasi adalah memberikan kesejahteraan
kepada masyarakat sebesar besarnya tanpa
mengorbankan dan merugikan salah satu pihak

20. OGHFA 1_HP_06_VIS_Error Management 20
SEKIAN DAN TERIMAKSIH