SlideShare a Scribd company logo
DEMOKRASI DI INDONESIA
BAHASA YUNANI
DEMOCRATOS
DEMOS
CRATOS
RAKYAT
KEKUASAAN
ATAU
PEMERINTAHAN
DEMOKRASI ADALAH PEMERINTAHAN
YANG RAKYATNYA MEMEGANG
PERANAN YANG SANGAT MENENTUKAN
Charles Costello
Demokrasi adalah
sistem sosial dan
politik
pemerintahan diri
dengan kekuasaan-
kekuasaan
pemerintah yang
dibatasi hukum
dan kebiasaan
untuk melindungi
hak-hak
perorangan warga
negara
Koentjoro
Poerbopranoto
Demokrasi adalah
negara yang
pemerintahannya
dipegang oleh
rakyat. Hal ini
berarti suatu sistem
dimana rakyat
diikut sertakan
dalam
pemerintahan
negara
Harris Soche
Demokrasi adalah
pemerintahan
rakyat karena itu
kekuasaan melekat
pada rakyat
Abraham Lincoln
Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat (government of
the people, by the people, and for the people)
International Commission for Jurist
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan
dimana hak untuk membuat keputusan-
keputusan politik diselenggarakan oleh warga
negara melalui wakil-wakil yang dipilih oleh
mereka dan yang bertanggung jawab kepada
mereka melalui suatu proses pemilihan bebas
Government of the people : pemerintahan yang sah adalah pemerintahan
yang mendapat pengakuan dan dukungan mayoritas rakyat melalui
mekanisme demokrasi
Government by the people : pemerintahan menjalankan kekuasaannya
atas nama rakyat
Government for the people : dalam menyelenggarakan suatu
pemerintahan oleh pemerintah harus dijalankan untuk kepentingan
rakyat
1. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara
melembaga
2. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai
dalam suatu masyarakat yang sedang berubah
3. Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum
4. Mengakui serta menganggap secara wajar adanya
keanekaragaman dalam masyarakat yang tercermin
dalam keanekaragaman pendapat, kepentingan, serta
tingkah laku
5. Menjamin tegaknya keadilan
Henry B. Mayo, didasari oleh beberapa norma :
1. Kesadaran atas pluralisme
2. Musyawarah
3. Pemufakatan yang jujur dan sehat
4. Kerjasama
5. Pemenuhan segi-segi ekonomi
6. Pertimbangan moral
7. Sistem pendidikan yang menunjang
Nurcholis Madjid
1. Kontrol atas keputusan pemerintah
2. Pemilihan umum yang jujur
3. Hak memilih dan dipilih (Pasal 43 Ayat 1
UU No. 39 Tahun 1999)
4. Kebebasan menyatakan pendapat tanpa
ancaman (UUD 1945 Pasal 28)
5. Kebebasan mengakses informasi
6. Kebebasan berserikat
Robert A, Dahl
Menurut Franz Magnis Suseno
1. Sistem demokrasi hukum, mengandung arti
demokrasi tidak mengenal kata-kata absolut
(kekuasaan mutlak). Kekuasaan di negara
demokrasi berada ditangan rakyat dan diatur oleh
hukum (UUD, UU, dll)
2. Social Control (Pengawasan oleh rakyat), baik yang
dilakukan secara langsung begitu juga melalui
lembaga-lembaga sosial dan politik yang ada. Social
control menghendaki adanya transparansi
3. Pemilu yang bebas, antara tergambar dari
diselenggarakannya Pemilu oleh Lembaga
Independen serta pembeian hak dan kewajiban
yang sama kepada semua partai politik
4. Prinsip mayoritas, bahwa nilai-nilai dasar
demokrasi merujuk kepada kepentingan rakyat
banyak (mayoritas) dan bukan pada kepentingan
segelintir orang
5. Adanya jaminan terhadap HAM, antara lain
ditandai dengan adanya lembaga khusus dan
independen yang menangani setiap pelanggaran
HAM yang terjadi (F.M. Suseno, dalam Heri Zulfan
dan Dahnil Syah, 2000)
Budiarjo (1988) mengidentifikasi sejumlah syarat dasar untuk
terselenggarakannya pemerintahan yang demokratis yakni sebagai
berikut
1. Perlindungan Konstitusional
2. Badan kehakiman yang bebas dan tidak
memihak
3. Pemilihan Umum yang bebas
4. Kebebasan untuk menyatakan pendapat
5. Kebebasan untuk berserikat atau
berorganisasi dan beropisisi
6. Pendidikan kewarganegaraan
1. Negara Hukum
2. Pemerintahan yang Good Governance
3. Badan pemegang kekuasaan legislatif
4. Peradilan yang bebas dan mandiri
5. Masyarakat madani
6. Pers yang bebas dan bertanggung jawab
7. Infrastruktur politik
a. Adanya perlindungan terhadap HAM.
b. Adanya supremasi hukum dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
c. Adanya pemisahan dan pembagian
kekuasaan pada lembaga Negara.
d. Adanya lembaga peradilan yang bebas
dan mandiri.
Masyarakat madani (civil society) dicirikan
dengan masyarakat terbuka, masyarakat
yang bebas dari pengaruh kekuasaan dan
tekanan Negara, masyarakat yang kritis
dan berpatisipasi aktif. Menurut Gellner,
masyarakat madani bukan hanya
merupakan syarat penting bagi demokrasi
semata, tetapi tatanan nilai dalam
masyarakat madani seperti kebebasan dan
kemandirian.
Infrastruktur politik terdiri dari partai politik
(political party), yaitu kelembagaan politik yang
anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-
nilai, cita-cita yang sama. Kelompok gerakan
(movement group), yaitu merupakan sekumpulan
orang yang berhimpun dalam suatu wadah
organisasi pada pemberdayaan warganya.
Kelompok penekan atau kelompok kepentingan,
yaitu sekelompok orang dalam wadah organisasi
yang didasarkan pada kriteria professionalitas
dan keilmuan tertentu
Menurut Robert Dahl dan Samuel Huntington
1. Pemilihan Umum
Rekrutmen jabatan politik atau publik harus dilakukan
dengan pemilihan umum(pemilu)yang diselenggarakan
secara teratur dengan tenggang waktu yang jelas,
kompetitif, jujur dan adil
2. Rotasi Kekuasaan
Rotasi Kekuasaaan mengandaikan bahwa kekuasaan
atau jabatan politik tidak boleh dan tidak bisa dipegang
terus menerus oleh seseorang, seperti dalam sistem
monarkhi.
3. Rekrutmen Terbuka
Demokrasi membuka peluang untuk
mengadakan kompetisi karena semua
orang atau kelompok mempunyai hak
dan peluang yang sama.
4. Akuntabilitas Publik
Para pemegang jabatan publik harus
dapat mempertanggungjawabkan
kepada publik apa yang dilakukan baik
sebagai pribadi maupun sebagai pejabat
publik
JENIS-JENIS DEMOKRASI
Berdasarkan
cara
penyampaian
aspirasi atau
kehendak
Berdasarkan
hubungan
antara alat
kelengkapan
Negara
Demokrasi langsung
Sistem demokrasi yang mengikutsertakan seluruh rakyat
dalam mengambil keputusan atau menentukan kebijakan
negara. Contohnya Pemilu, Demontrasi atau unjuk rasa
dll
Demokrasi tidak langsung
Sistem demokrasi yang tidak mengikutsertakan seluruh
rakyat secara lansgung dalam mengambil keputusan atau
menentukan kebijakan negara, melainkan pengikutsertakan
dilakukan lewat perwakilan. Contohnya membuat UU,
Perda dll
Berdasarkan Hubungan antara Alat Kelengkapan Negara
Demokrasi sistem
parlementer
Demokrasi yang
berlaku dan
diterapkan dalam
negara yang
pemerintahannya
menganut sistem
parlementer
Demokrasi sistem
presidensial
Demokrasi yang
berlaku dan
diterapkan dalam
negara yang
pemerintahannya
menganut sistem
presidensial
1. Dikepalai oleh seorang perdana menteri
sebagai kepala pemerintahan sedangkan
kepala negara dikepalai oleh presiden
2. Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh
legislatif
3. Perdana menteri memiliki hak prerogratif
(hak istimewa) untuk mengangkat dan
memberhentikan menteri-menterinya yang
memimpin departemen dan non departemen
4. Menteri-menteri hanya bertanggung
jawab kepala kekuasaan legislatif
5. Kekuasaan eksekutif bertanggung
jawab kepala kekuasaan legislatif
6. Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan
oleh legislatif
7. Parlemen sebagai pemegang
kekuasaan di negara tersebut
1. Dikepalai oleh seorang presiden sebagai
kepala pemerintahan sekaligus kepala
negara
2. Kekuasaan eksekutif presiden diangkat
berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih
langsung
3. Presiden memiliki hak prerogratif (hak
istimewa) untuk mengangkat dan
memberhentikan menteri-menteri yang
memimpin departemen dan non
departemen
1. Menteri-menteri hanya bertanggung
jawab kepada kekuasaan eksekutif
bukan kepada legislatif
2. Kekuasaan eksekutif tidak
bertanggung jawab kepala legislatif
3. Kekuasaan eksekutif tidak dapat
dijatuhkan oleh legislatif
DEMOKRASI PEMERINTAHAN MASA REVOLUSI KEMERDEKAAN
(1945-1949)
Hal yang fundamental yang merupakan peletakan dasar bagi
demokrasi di Indonesia adalah sbb :
Semua warga negara yang sudah dianggap dewasa memiliki hak-
hak politik yang sama, tanpa diskriminasi yang bersumber dari
ras, agama, suku dan kedaerahan
Presiden yang secara konstitusional ada kemungkinan untuk
menjadi seorang diktator, dibatasi kekuasaannya ketika Komite
Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dibentuk untuk menggantikan
parlementer
Dengan maklumat Wakil Presiden, maka dimungkinkan
terbentuknya sejumlah partai politik, yang kemudian menjadi
peletak dasar bagi sistem kepartaian di Indonesia untuk masa-
masa selanjutnya dalam sejarah politik indonesia
ISI MAKLUMAT
Maklumat wakil presiden No. X tanggal 16
oktober 1945, KNIP berubah menjadi lembaga
legislatif
Maklumat pemerintah tanggal 3 november 1945
tentang pembentukan Partai Politik
Maklumat pemerintah tanggal 14 november
1945 tentang perubahan sistem pemerintahan
presidensil menjadi perlementer
1. Parlemen memegang kekuasaan politik sangat besar
2. Sistem multipartai, parlemen terdiri dari wakil-
wakil partai yang berasal dari beragam
aliran/ideologi
3. Pengawasan ketat parlemen menyebabkan
akuntabilitas pejabat negara sangat tinggi
4. Kabinet Pemerintahan koalisi tidak stabil dan kerap
berganti
5. Pemilu berjalan sangat demokratis
6. Hak berserikat dan berkumpul terjamin dengan jelas
Dampak Demokrasi Parlementer
Dampak Positif
 Menghidupkan suasana
demokrasi di Indonesia
 Mencegah kekuasaan
presiden yang terlalu
besar, karena wewenang
pemerintah di pegang
oleh partai yang
berkuasa
 Menempatkan kalangan
sipil sebagai pelaksana
kedaulatan rakyat dan
pemerintahan
Dampak Negatif
• Sejumlah partai cenderung
menyuarakan kepentingan
kelompok sendiri, bukan
kepentingan rakyat
• Ada kecenderungan
persaingan tidak sehat,
baik dalam parlemen
maupun kabinet yang
berupa saling
menjatuhkan
1. Sistem kepartaian melemah direduksi oleh
kekuasaan presiden
2. Peran dan kontrol DPR Melemah
3. Tidak ada Pemilu
4. Adanya upaya pengangkatan soekarno sebagai
presiden seumur hidup
5. Upaya konsolidasi politik dilakukan dengan :
membentuk kabinet gotong royong mewakili
semua fraksi dan partai, sentralisasi kekuasaan
ditangan Presiden, kewenangan daerah terbatas,
kebebasan pers dibatasi
1. Kekuasaan presiden sebagai kepala negara
sangat tinggi
2. Partai politik dibatasi jumlah dan perannya
3. Pemilu dilaksanakan reguler
4. Tidak ada pergantian kekuasaan politik
5. Rekruitmen politik bersifat tertutup
6. Peran militer sangat kuat melalui Dwi Fungsi
7. Kebebasan Pers dibatasi
1. Sistem Presidensial, tetapi parlemen terdiri
dari banyak partai
2. Sistem pemilihan langsung untuk presiden
dan kepala daerah
3. Lembaga perwakilan dibagi menjadi DPR
dan DPD
4. Desentralisasi kekuasaan dengan model
otonomi daerah
5. Kebebasan Pers dan media lebih terbuka
DEMOKRASI.pptx

More Related Content

Similar to DEMOKRASI.pptx (20)

Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
 
Demokrasi di indonesia
Demokrasi di indonesiaDemokrasi di indonesia
Demokrasi di indonesia
 
Bab XI pancasila dalam konteks demokrasi di indonesia
Bab XI pancasila dalam konteks demokrasi di indonesiaBab XI pancasila dalam konteks demokrasi di indonesia
Bab XI pancasila dalam konteks demokrasi di indonesia
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Paper Demokrasi
Paper DemokrasiPaper Demokrasi
Paper Demokrasi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi (2)
Makalah demokrasi (2)Makalah demokrasi (2)
Makalah demokrasi (2)
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
budaya demokrasi menuju masyarakat madani
budaya demokrasi menuju masyarakat madanibudaya demokrasi menuju masyarakat madani
budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
Babi 5~1
Babi 5~1Babi 5~1
Babi 5~1
 
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptxKonsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
 
001. demokrasi
001. demokrasi001. demokrasi
001. demokrasi
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
 
PPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptx
PPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptxPPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptx
PPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptx
 
Demokrasi Indonesia
 Demokrasi Indonesia Demokrasi Indonesia
Demokrasi Indonesia
 
Demokrasi dan Implementasi
Demokrasi dan ImplementasiDemokrasi dan Implementasi
Demokrasi dan Implementasi
 
pengertian demokrasi + pancasila
pengertian demokrasi + pancasilapengertian demokrasi + pancasila
pengertian demokrasi + pancasila
 

Recently uploaded

ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfthegoddescorp
 
Salinan Perpres Nomor 61 Tahun 2024 (Neraca Komoditas) (2).pdf
Salinan Perpres Nomor 61 Tahun 2024 (Neraca Komoditas) (2).pdfSalinan Perpres Nomor 61 Tahun 2024 (Neraca Komoditas) (2).pdf
Salinan Perpres Nomor 61 Tahun 2024 (Neraca Komoditas) (2).pdfCI kumparan
 
REKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdf
REKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdfREKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdf
REKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdfCIkumparan
 
Salinan PP Nomor 23 Tahun 2024 (Jalan Tol) (1).pdf
Salinan PP Nomor 23 Tahun 2024 (Jalan Tol) (1).pdfSalinan PP Nomor 23 Tahun 2024 (Jalan Tol) (1).pdf
Salinan PP Nomor 23 Tahun 2024 (Jalan Tol) (1).pdfCI kumparan
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafCIkumparan
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.pptintelkejarimimika07
 
Salinan PP Nomor 22 Tahun 2024 (DHE).pdf
Salinan PP Nomor 22 Tahun 2024 (DHE).pdfSalinan PP Nomor 22 Tahun 2024 (DHE).pdf
Salinan PP Nomor 22 Tahun 2024 (DHE).pdfCI kumparan
 
Salinan PP Nomor 21 Tahun 2024 (Tabungan Perumahan Rakyat).pdf
Salinan PP Nomor 21 Tahun 2024 (Tabungan Perumahan Rakyat).pdfSalinan PP Nomor 21 Tahun 2024 (Tabungan Perumahan Rakyat).pdf
Salinan PP Nomor 21 Tahun 2024 (Tabungan Perumahan Rakyat).pdfCI kumparan
 
SURAT KEPUTUSAN NO. 942 - STRUKTUR, KOMPOSISI DAN PERSONALIA TIM PEMENANGAN P...
SURAT KEPUTUSAN NO. 942 - STRUKTUR, KOMPOSISI DAN PERSONALIA TIM PEMENANGAN P...SURAT KEPUTUSAN NO. 942 - STRUKTUR, KOMPOSISI DAN PERSONALIA TIM PEMENANGAN P...
SURAT KEPUTUSAN NO. 942 - STRUKTUR, KOMPOSISI DAN PERSONALIA TIM PEMENANGAN P...CI kumparan
 

Recently uploaded (9)

ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
 
Salinan Perpres Nomor 61 Tahun 2024 (Neraca Komoditas) (2).pdf
Salinan Perpres Nomor 61 Tahun 2024 (Neraca Komoditas) (2).pdfSalinan Perpres Nomor 61 Tahun 2024 (Neraca Komoditas) (2).pdf
Salinan Perpres Nomor 61 Tahun 2024 (Neraca Komoditas) (2).pdf
 
REKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdf
REKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdfREKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdf
REKOMENDASI EKSTERNAL RAKERNAS V final 26 Mei 2024.pdf
 
Salinan PP Nomor 23 Tahun 2024 (Jalan Tol) (1).pdf
Salinan PP Nomor 23 Tahun 2024 (Jalan Tol) (1).pdfSalinan PP Nomor 23 Tahun 2024 (Jalan Tol) (1).pdf
Salinan PP Nomor 23 Tahun 2024 (Jalan Tol) (1).pdf
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
 
Salinan PP Nomor 22 Tahun 2024 (DHE).pdf
Salinan PP Nomor 22 Tahun 2024 (DHE).pdfSalinan PP Nomor 22 Tahun 2024 (DHE).pdf
Salinan PP Nomor 22 Tahun 2024 (DHE).pdf
 
Salinan PP Nomor 21 Tahun 2024 (Tabungan Perumahan Rakyat).pdf
Salinan PP Nomor 21 Tahun 2024 (Tabungan Perumahan Rakyat).pdfSalinan PP Nomor 21 Tahun 2024 (Tabungan Perumahan Rakyat).pdf
Salinan PP Nomor 21 Tahun 2024 (Tabungan Perumahan Rakyat).pdf
 
SURAT KEPUTUSAN NO. 942 - STRUKTUR, KOMPOSISI DAN PERSONALIA TIM PEMENANGAN P...
SURAT KEPUTUSAN NO. 942 - STRUKTUR, KOMPOSISI DAN PERSONALIA TIM PEMENANGAN P...SURAT KEPUTUSAN NO. 942 - STRUKTUR, KOMPOSISI DAN PERSONALIA TIM PEMENANGAN P...
SURAT KEPUTUSAN NO. 942 - STRUKTUR, KOMPOSISI DAN PERSONALIA TIM PEMENANGAN P...
 

DEMOKRASI.pptx

  • 2. BAHASA YUNANI DEMOCRATOS DEMOS CRATOS RAKYAT KEKUASAAN ATAU PEMERINTAHAN DEMOKRASI ADALAH PEMERINTAHAN YANG RAKYATNYA MEMEGANG PERANAN YANG SANGAT MENENTUKAN
  • 3. Charles Costello Demokrasi adalah sistem sosial dan politik pemerintahan diri dengan kekuasaan- kekuasaan pemerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan untuk melindungi hak-hak perorangan warga negara Koentjoro Poerbopranoto Demokrasi adalah negara yang pemerintahannya dipegang oleh rakyat. Hal ini berarti suatu sistem dimana rakyat diikut sertakan dalam pemerintahan negara Harris Soche Demokrasi adalah pemerintahan rakyat karena itu kekuasaan melekat pada rakyat
  • 4. Abraham Lincoln Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat (government of the people, by the people, and for the people) International Commission for Jurist Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan- keputusan politik diselenggarakan oleh warga negara melalui wakil-wakil yang dipilih oleh mereka dan yang bertanggung jawab kepada mereka melalui suatu proses pemilihan bebas
  • 5. Government of the people : pemerintahan yang sah adalah pemerintahan yang mendapat pengakuan dan dukungan mayoritas rakyat melalui mekanisme demokrasi Government by the people : pemerintahan menjalankan kekuasaannya atas nama rakyat Government for the people : dalam menyelenggarakan suatu pemerintahan oleh pemerintah harus dijalankan untuk kepentingan rakyat
  • 6. 1. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga 2. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah 3. Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum 4. Mengakui serta menganggap secara wajar adanya keanekaragaman dalam masyarakat yang tercermin dalam keanekaragaman pendapat, kepentingan, serta tingkah laku 5. Menjamin tegaknya keadilan Henry B. Mayo, didasari oleh beberapa norma :
  • 7. 1. Kesadaran atas pluralisme 2. Musyawarah 3. Pemufakatan yang jujur dan sehat 4. Kerjasama 5. Pemenuhan segi-segi ekonomi 6. Pertimbangan moral 7. Sistem pendidikan yang menunjang Nurcholis Madjid
  • 8. 1. Kontrol atas keputusan pemerintah 2. Pemilihan umum yang jujur 3. Hak memilih dan dipilih (Pasal 43 Ayat 1 UU No. 39 Tahun 1999) 4. Kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman (UUD 1945 Pasal 28) 5. Kebebasan mengakses informasi 6. Kebebasan berserikat Robert A, Dahl
  • 9. Menurut Franz Magnis Suseno 1. Sistem demokrasi hukum, mengandung arti demokrasi tidak mengenal kata-kata absolut (kekuasaan mutlak). Kekuasaan di negara demokrasi berada ditangan rakyat dan diatur oleh hukum (UUD, UU, dll) 2. Social Control (Pengawasan oleh rakyat), baik yang dilakukan secara langsung begitu juga melalui lembaga-lembaga sosial dan politik yang ada. Social control menghendaki adanya transparansi
  • 10. 3. Pemilu yang bebas, antara tergambar dari diselenggarakannya Pemilu oleh Lembaga Independen serta pembeian hak dan kewajiban yang sama kepada semua partai politik 4. Prinsip mayoritas, bahwa nilai-nilai dasar demokrasi merujuk kepada kepentingan rakyat banyak (mayoritas) dan bukan pada kepentingan segelintir orang 5. Adanya jaminan terhadap HAM, antara lain ditandai dengan adanya lembaga khusus dan independen yang menangani setiap pelanggaran HAM yang terjadi (F.M. Suseno, dalam Heri Zulfan dan Dahnil Syah, 2000)
  • 11. Budiarjo (1988) mengidentifikasi sejumlah syarat dasar untuk terselenggarakannya pemerintahan yang demokratis yakni sebagai berikut 1. Perlindungan Konstitusional 2. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak 3. Pemilihan Umum yang bebas 4. Kebebasan untuk menyatakan pendapat 5. Kebebasan untuk berserikat atau berorganisasi dan beropisisi 6. Pendidikan kewarganegaraan
  • 12. 1. Negara Hukum 2. Pemerintahan yang Good Governance 3. Badan pemegang kekuasaan legislatif 4. Peradilan yang bebas dan mandiri 5. Masyarakat madani 6. Pers yang bebas dan bertanggung jawab 7. Infrastruktur politik
  • 13. a. Adanya perlindungan terhadap HAM. b. Adanya supremasi hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan. c. Adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan pada lembaga Negara. d. Adanya lembaga peradilan yang bebas dan mandiri.
  • 14. Masyarakat madani (civil society) dicirikan dengan masyarakat terbuka, masyarakat yang bebas dari pengaruh kekuasaan dan tekanan Negara, masyarakat yang kritis dan berpatisipasi aktif. Menurut Gellner, masyarakat madani bukan hanya merupakan syarat penting bagi demokrasi semata, tetapi tatanan nilai dalam masyarakat madani seperti kebebasan dan kemandirian.
  • 15. Infrastruktur politik terdiri dari partai politik (political party), yaitu kelembagaan politik yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai- nilai, cita-cita yang sama. Kelompok gerakan (movement group), yaitu merupakan sekumpulan orang yang berhimpun dalam suatu wadah organisasi pada pemberdayaan warganya. Kelompok penekan atau kelompok kepentingan, yaitu sekelompok orang dalam wadah organisasi yang didasarkan pada kriteria professionalitas dan keilmuan tertentu
  • 16. Menurut Robert Dahl dan Samuel Huntington 1. Pemilihan Umum Rekrutmen jabatan politik atau publik harus dilakukan dengan pemilihan umum(pemilu)yang diselenggarakan secara teratur dengan tenggang waktu yang jelas, kompetitif, jujur dan adil 2. Rotasi Kekuasaan Rotasi Kekuasaaan mengandaikan bahwa kekuasaan atau jabatan politik tidak boleh dan tidak bisa dipegang terus menerus oleh seseorang, seperti dalam sistem monarkhi.
  • 17. 3. Rekrutmen Terbuka Demokrasi membuka peluang untuk mengadakan kompetisi karena semua orang atau kelompok mempunyai hak dan peluang yang sama. 4. Akuntabilitas Publik Para pemegang jabatan publik harus dapat mempertanggungjawabkan kepada publik apa yang dilakukan baik sebagai pribadi maupun sebagai pejabat publik
  • 19. Demokrasi langsung Sistem demokrasi yang mengikutsertakan seluruh rakyat dalam mengambil keputusan atau menentukan kebijakan negara. Contohnya Pemilu, Demontrasi atau unjuk rasa dll Demokrasi tidak langsung Sistem demokrasi yang tidak mengikutsertakan seluruh rakyat secara lansgung dalam mengambil keputusan atau menentukan kebijakan negara, melainkan pengikutsertakan dilakukan lewat perwakilan. Contohnya membuat UU, Perda dll
  • 20. Berdasarkan Hubungan antara Alat Kelengkapan Negara Demokrasi sistem parlementer Demokrasi yang berlaku dan diterapkan dalam negara yang pemerintahannya menganut sistem parlementer Demokrasi sistem presidensial Demokrasi yang berlaku dan diterapkan dalam negara yang pemerintahannya menganut sistem presidensial
  • 21. 1. Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala negara dikepalai oleh presiden 2. Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif 3. Perdana menteri memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menterinya yang memimpin departemen dan non departemen
  • 22. 4. Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepala kekuasaan legislatif 5. Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepala kekuasaan legislatif 6. Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif 7. Parlemen sebagai pemegang kekuasaan di negara tersebut
  • 23. 1. Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara 2. Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung 3. Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non departemen
  • 24. 1. Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan eksekutif bukan kepada legislatif 2. Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung jawab kepala legislatif 3. Kekuasaan eksekutif tidak dapat dijatuhkan oleh legislatif
  • 25. DEMOKRASI PEMERINTAHAN MASA REVOLUSI KEMERDEKAAN (1945-1949) Hal yang fundamental yang merupakan peletakan dasar bagi demokrasi di Indonesia adalah sbb : Semua warga negara yang sudah dianggap dewasa memiliki hak- hak politik yang sama, tanpa diskriminasi yang bersumber dari ras, agama, suku dan kedaerahan Presiden yang secara konstitusional ada kemungkinan untuk menjadi seorang diktator, dibatasi kekuasaannya ketika Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dibentuk untuk menggantikan parlementer Dengan maklumat Wakil Presiden, maka dimungkinkan terbentuknya sejumlah partai politik, yang kemudian menjadi peletak dasar bagi sistem kepartaian di Indonesia untuk masa- masa selanjutnya dalam sejarah politik indonesia
  • 26. ISI MAKLUMAT Maklumat wakil presiden No. X tanggal 16 oktober 1945, KNIP berubah menjadi lembaga legislatif Maklumat pemerintah tanggal 3 november 1945 tentang pembentukan Partai Politik Maklumat pemerintah tanggal 14 november 1945 tentang perubahan sistem pemerintahan presidensil menjadi perlementer
  • 27. 1. Parlemen memegang kekuasaan politik sangat besar 2. Sistem multipartai, parlemen terdiri dari wakil- wakil partai yang berasal dari beragam aliran/ideologi 3. Pengawasan ketat parlemen menyebabkan akuntabilitas pejabat negara sangat tinggi 4. Kabinet Pemerintahan koalisi tidak stabil dan kerap berganti 5. Pemilu berjalan sangat demokratis 6. Hak berserikat dan berkumpul terjamin dengan jelas
  • 28. Dampak Demokrasi Parlementer Dampak Positif  Menghidupkan suasana demokrasi di Indonesia  Mencegah kekuasaan presiden yang terlalu besar, karena wewenang pemerintah di pegang oleh partai yang berkuasa  Menempatkan kalangan sipil sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dan pemerintahan Dampak Negatif • Sejumlah partai cenderung menyuarakan kepentingan kelompok sendiri, bukan kepentingan rakyat • Ada kecenderungan persaingan tidak sehat, baik dalam parlemen maupun kabinet yang berupa saling menjatuhkan
  • 29. 1. Sistem kepartaian melemah direduksi oleh kekuasaan presiden 2. Peran dan kontrol DPR Melemah 3. Tidak ada Pemilu 4. Adanya upaya pengangkatan soekarno sebagai presiden seumur hidup 5. Upaya konsolidasi politik dilakukan dengan : membentuk kabinet gotong royong mewakili semua fraksi dan partai, sentralisasi kekuasaan ditangan Presiden, kewenangan daerah terbatas, kebebasan pers dibatasi
  • 30. 1. Kekuasaan presiden sebagai kepala negara sangat tinggi 2. Partai politik dibatasi jumlah dan perannya 3. Pemilu dilaksanakan reguler 4. Tidak ada pergantian kekuasaan politik 5. Rekruitmen politik bersifat tertutup 6. Peran militer sangat kuat melalui Dwi Fungsi 7. Kebebasan Pers dibatasi
  • 31. 1. Sistem Presidensial, tetapi parlemen terdiri dari banyak partai 2. Sistem pemilihan langsung untuk presiden dan kepala daerah 3. Lembaga perwakilan dibagi menjadi DPR dan DPD 4. Desentralisasi kekuasaan dengan model otonomi daerah 5. Kebebasan Pers dan media lebih terbuka