Pertama, pasien pertama yang terinfeksi virus corona di China adalah penduduk Hubei berusia 55 tahun pada 17 November 2019. Kemudian, jumlah kasus terus bertambah hingga akhir Desember 2019 di Hubei. Strategi China dalam menangani virus meliputi karantina ketat di Wuhan, mobilisasi tenaga medis, dan penggunaan masker serta pemeriksaan suhu tubuh secara luas. Indonesia juga menerapkan strategi seperti tes masal, himbauan
Dampak Covid-19 terhadap Tenaga Kerja di Indonesia SyeikhaNabilla1
Virus corona atau COVID-19 yang sedang mewabah banyak negara termaksuk Indonesia sangat merugikan bagi para pekerja, dan para tenaga kerja kemungkinan besar akan kehilangan pekerjaan jika wabah tak kunjung hilang, karena perusahaan-perusahaan baik formal maupun informal akan mengalami penurunan ekonomi. pendemi ini juga dapat berpengaruh terhadap bonus demografi Indonesia
Dampak Covid-19 terhadap Tenaga Kerja di Indonesia SyeikhaNabilla1
Virus corona atau COVID-19 yang sedang mewabah banyak negara termaksuk Indonesia sangat merugikan bagi para pekerja, dan para tenaga kerja kemungkinan besar akan kehilangan pekerjaan jika wabah tak kunjung hilang, karena perusahaan-perusahaan baik formal maupun informal akan mengalami penurunan ekonomi. pendemi ini juga dapat berpengaruh terhadap bonus demografi Indonesia
Memasuki tahun 2020 dunia digemparkan dengan kasus
Covid-19 termasuk Negara kita Indonesia, Corona virus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis corona virus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Dengan demikian dalam edisi WARTA Ditjen P2P Edisi XIII kami banyak membahas tentang Covid-19 tentang penyebabnya, cara mengatasinya dan pembahasan lainnya. Selain itu kami mengangkat Potret dr. Muhammad Budi Hidayat yang sekarang menjabat sebagai Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, tak luput juga kami menghadirkan berita- berita menarik lainnya yang tertuang dalam Seputar Kita, Peristiwa, Tips, dan Resensi
Buku yang diterbitkan Kementerian Kesehatan RI. Segenap redaksi WARTA Ditjen P2P mengucapkan terimakasih kepada
semua Pihak yang telah banyak berperan dalam penerbitan WARTA Ditjen P2P Edisi XIII ini. Kami sadari Warta ini masih jauh dari sempurna, dan kami selalu mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan edisi mendatang. Harapan kami agar Warta ini bermanfaat bagi semua pembaca.
dr. Yanti Herman,SH,MH.Kes
Kepala Bagian Hukormas Setditjen P2P
Warta Ditjen P2P merupakan media cetak yang menampilkan informasi seputar program pencegahan dan pengendalian penyakit dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI
Memasuki tahun 2020 dunia digemparkan dengan kasus
Covid-19 termasuk Negara kita Indonesia, Corona virus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis corona virus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Dengan demikian dalam edisi WARTA Ditjen P2P Edisi XIII kami banyak membahas tentang Covid-19 tentang penyebabnya, cara mengatasinya dan pembahasan lainnya. Selain itu kami mengangkat Potret dr. Muhammad Budi Hidayat yang sekarang menjabat sebagai Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, tak luput juga kami menghadirkan berita- berita menarik lainnya yang tertuang dalam Seputar Kita, Peristiwa, Tips, dan Resensi
Buku yang diterbitkan Kementerian Kesehatan RI. Segenap redaksi WARTA Ditjen P2P mengucapkan terimakasih kepada
semua Pihak yang telah banyak berperan dalam penerbitan WARTA Ditjen P2P Edisi XIII ini. Kami sadari Warta ini masih jauh dari sempurna, dan kami selalu mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan edisi mendatang. Harapan kami agar Warta ini bermanfaat bagi semua pembaca.
dr. Yanti Herman,SH,MH.Kes
Kepala Bagian Hukormas Setditjen P2P
Warta Ditjen P2P merupakan media cetak yang menampilkan informasi seputar program pencegahan dan pengendalian penyakit dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI
Buku Panduan Menghadapi Penyakit Virus Corona 2019 Covid 19 Model RRC [edit 1...judah
Pencegahan, Pengendalian, Diagnosis dan Manajemen
Handbook ini boleh disebarkan ke dokter-dokter, rumah sakit, tenaga medis, dan instansi terkait. Terbit sekitar 19 Maret 2020. Isinya rangkuman dari pembelajaran Tiongkok melakukan treatment covid-19. Infonya didapat dari salah satu orang yang jd Tim Global Alibaba, yg mensponsori penerbitan buku ini. ☝
Kasus Corona Covid-19 hingga kini masih melanda dunia. Badan kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah kasus-kasus baru di beberapa negara meningkat semakin cepat, termasuk Indonesia. Data CSSE Johns Hopkins University menunjukkan terdapat 463.751 kasus positif Covid-19 yang ditemukan di 175 negara, sampai 26 Maret 2020. Total jumlah kasus positif Corona Covid-19 di Indonesia, per 26 Maret 2020, mencapai 893 pasien. Dari jumlah tersebut, 780 pasien positif Covid-19 sedang menjalani perawatan.
2. Berdasarkan catatan pemerintah China, disebutkan pasien pertama yang terinfeksi virus
corona merupakan penduduk Hubei berusia 55 tahun.
Pasien yang tidak disebutkan identitasnya itu terinfeksi virus corona pada 17 November
2019. Sebelumnya virus ini diyakini muncul pada awal Desember 2019.
Pemerintah China kala itu, belum memiliki nama untuk virus corona. Mereka masih
menyebut virus itu sebagai virus misterius.
Setelah penduduk Hubei berusia 55 tahun itu terinfeksi virus corona, sebanyak satu
hingga lima kasus virus corona terus dilaporkan hampir setiap harinya.
foto
Sumber : Kumparan.com
3. Pada 15 Desember 2019, tercatat sudah 27 orang yang dinyatakan
terinfeksi virus corona di Hubei. Selang lima hari kemudian pada
20 Desember 2019, jumlah pasien yang terinfeksi virus corona
melonjak menjadi 60 orang.
Pada 16 Desember 2019, seorang dokter di China bernama Ai
Fen dalam sebuah wawancara mengatakan sejumlah warga di
Hubei itu telah terinfeksi virus corona. Namun belakangan
pernyataan dr Ai Fen disamarkan karena dianggap meresahkan
publik.
Sumber : Liputan6.com
Sumber : Kumparan.com
4. Kemudian, pada 27 Desember 2019, seorang dokter dari rumah
sakit terpadu di China dr Zhang Jixian mengatakan, ada puluhan
penduduk Hubei itu terinfeksi virus corona. Bahkan jumlah
penduduk Hubei yang sudah terinfeksi mencapai 180 orang.
Sementara berdasarkan data WHO, kasus virus corona pertama
kali terkonfirmasi di China pada 8 Desember 2019. Namun,
WHO tidak melakukan penelusuran untuk melacak virus ini.
Mereka hanya berpatokan dengan data yang diberikan sejumlah
negara.
Terkait dengan kepastian pasien kasus pertama virus corona itu,
pemerintah China masih belum memberikan pernyataan. Bahkan
sejumlah dokter di China yang ingin menelusuri asal mula virus
corona kesulitan karena terhambat birokrasi.
Sumber : Kumparan.com
5. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto
menjelaskan dari kedua pasien pertama di Indonesia,
salah satunya merupakan guru dansa. Pasien berusia
31 tahun ini lantas melakukan kontak fisik dengan
WNA Jepang. Sebelum ke Indonesia, WNA Jepang
ini bermukim di Malaysia sejak 14 Februari 2020
lalu.
6. Kronologi
Pada tanggal 14 Februari 2020, pasien terinfeksi virus corona
berdansa dengan WNA Jepang. Pasien berusia 31 tahun ini
memang bekerja sebagai guru dansa dan WNA asal Jepang ini juga
merupakan teman dekatnya. Selang dua hari, yakni 16 Februari
2020 pasien terkena sakit batuk.
Pasien kemudian melakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat.
Namun, saat itu pasien langsung dibolehkan untuk rawat jalan atau
kembali ke rumah. Namun, sakit yang dideritanya tidak kunjung
sembuh. Hingga pada 26 Februari 2020, pasien dirujuk ke rumah
sakit dan diminta untuk menjalani rawat inap. Pada saat inilah, batuk
yang diderita pasien mulai disertai sesak napas.
Pada 28 Februari 2020, pasien mendapatkan telepon dari temannya
yang di Malaysia. Dalam sambungan telepon tersebut, pasien
mendapatkan informasi jika WNA Jepang yang merupakan
temannya itu positif terinfeksi virus corona.
7. Kasus Membesar di Indonesia
Mulai dari diumumkannya 2 WNI yang terinfeksi tersebut,
kasus penyebaran virus Covid-19 di indonesia semakin
bertambah. Hingga tanggal 12 Maret 2020 kasus di
indonesia sudah mencapai 4.000 kasus.
sumber : Detik.com
8. Pada Januari, China secara efektif menutup Wuhan,
menempatkan 11 juta penduduknya dalam karantina ketat.
Langkah yang kemudian diikuti kota lain di Provinsi
Hubei.
Sementara di wilayah lain seantero China, pemerintah
setempat berkeras melarang warganya untuk tidak keluar
dan diam saja di rumah.
Ratusan juta warga Negeri "Panda" di hidup di lingkungan
padat. Sehingga komite masyarakat setempat bisa
berpatroli dan mengawasi mereka.
Strategi China dalam
Mengadapi Virus
9. Social distancing ekstrem dan karantina mandiri sejak saat
itu mulai diikuti oleh negara lain di Eropa, termasuk
beberapa negara bagian AS.
Namun studi yang dipaparkan Imperial College London
menunjukkan, strategi itu bisa berdampak pada ekonomi
dan sosial. Jangan pendek maupun panjang.
Dalam penelitian yang dipublikasikan, tantangan utama
dari cara ini adalah mereka harus dipertahankan
setidaknya hingga vaksin siap dalam 18 bulan.
1. Tutup dan tahan
10. Pemerintah pusat bergerak cepat dengan mengerahkan 42.000
dokter dan perawat ke Hubei, untuk membantu tim medis
setempat yang mulai kewalahan.
Pakar kesehatan dari Palang Merah China juga dikirimkan ke
Italia, negara dengan tingkat kematian tertinggi karena Covid-19.
Keputusan Beijing untuk memberangkatkan tim medis itu
bukannya tanpa korban, jika merujuk kepada angka kementerian
kesehatan Maret.
Berdasarkan data tersebut, lebih dari 3.300 dokter dan perawat
positif menderita Covid-19, dengan 13 di antaranya meninggal.
Selain itu, mereka juga melakukan sesuatu yang luar biasa. Yakni
membangun rumah sakit dalam rentang waktu dua pekan untuk
menampung ribuan pasien.
Upaya otoritas pusat diperkuat dengan senjata propaganda yang
diumumkan berkali-kali, di mana masyarakat diminta hidup
higienis dan tinggal di rumah.
2. Mobilisasi Masa
11. 3. Masker dan Pengecekan
Di kota-kota seantero Negeri "Panda", penduduknya
diminta mengenakan masker. Mereka tidak diperbolehkan
masuk apartemen atau kantor jika tak memakainya.
Agensi berita Xinhua melaporkan, selama krisis, China
bisa memproduksi masker jenis N95 berjumlah 1,6 juta
unit setiap harinya.
Untuk saat ini, masker tersebut adalah senjata yang paling
efektif menangkal penyebaran virus, meski harus sering
diganti.
12. Kemudian untuk meningkatkan deteksi, pos pemeriksaan
suhu tubuh dipasang di setiap pintu masuk toko, bangunan,
atau tempat publik.
Kemudian, setiap orang diharuskan memindai QE Code di
ponsel mereka, untuk mengecek apakah status mereka
"hijau", "kuning", atau "merah".
Dengan cara tersebut, pemerintah bisa langsung mengecek
apakah yang bersangkutan mempunyai sejarah bepergian
ke zona merah.
Pemerintah Negeri "Panda" sudah mengumumkan,
pemindaian tersebut bakal dipertahankan untuk beberapa
acara, bahkan setelah wabah berakhir.
sumber : kompas.com
13. Strategi Indonesia
dalam Mengatasi Virus
Melakukan rapid test secara massal di daerah yang sudah
zona merah, atau sudah banyak masyarakatnya yang
terinfeksi virus Covid-19.
Memberi himbauan terhadap warga yang merasa kurang
sehat untu melakukan self quarantine di rumah masing-
masing, himbauan untuk tidak keluar jika tidak ada
kepentingan, dan melakukan pola hidup bersih dan sehat.
Memberi himbauan kepada masyarakat untuk
mengenakan masker, paling tidak dengan masker kain,
untuk mengurangi penularan virus dari orang yang
terinfeksi tanpa gejala.
Pemerintah menerapkan peraturan WFH (work from home)
dan melaksanakan kegiatan pembelajaran daring (online)
14. Membatasi interaksi di ruang terbuka, seperti membatasi
penumpang di angkutan umum.
Memperketat orang yang keluar masuk antar daerah.
termasuk memperketat pengawasan terhadap WNA yang
masuk ke Indonesia.
Mengimpor obat-obatan yang efektof menyembuhkan
yang banyak negara terinfeksi gunakan.
sumber : kompas.com
15. Langkah yang harus Dilakukan Sebagai Warga
Negara untuk Mencegah Penularan Virus
6. Hindari berbagi
barang pribadi
8. Melakukan Physical
distancing
3. Hindari
Bersentuhan
1. Rajin mencuci
tangan
4. Jangan sentuh
area wajah
5. ketika bersin dan
batuk, hendaknya ditutup.
2. Menggunakan masker
saat keluar rumah
7. Membersihkan perabot
rumah dengan disinfektan
9. Selalu mencuci bahan
makanan
10. Meningkatkan imunitas tubuh
dengan olahraga dan makanan
sehat.