Workshop Teknik Identifikasi Larva Ikan: Studi Kasus Perairan Teluk SemarangMustain Adinugroho
Iktioplankton merupakan cabang ilmu yang membahas tentang larva ikan yang hidup planktonik. Merupakan cabang Iktiologi yang membahas tentang stadia larva yang sifatnya sangat ditentukan oleh lingkungannya terutama dalam pergerakan dan migrasinya. Daur hidup ikan meliputi: Stadia telur dan Stadia perkembangan/lanjut (stadia larva dan juwana/juvenil). Ikan-ikan pada stadia telur dan larva digolongkan sebagai meroplankton karena hidupnya merupakan plankton sementara
Larva kemudian menjadi dewasa sebagai perenang aktif masuk dalam kategori nekton (Odum, 1993).
Teknik pengambilan sample larva dan juvenil ikan mengacu pada Backiel dan Welcomme (FAO, 1980). Pada pengambilan sample digunakan dua cara yaitu: Drift net sampler (bongo net yang dimodifikasi) untuk pengambilan sample di laut dan Seine net untuk pengambilan sample di pantai (kedalaman +1 meter)
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaMujiyanto -
Penelitian dilakukan di perairan Pulau Rakit dan Pulau Ganteng di perairan Teluk Saleh Nusa Tenggara Barat pada tahun 2005 dengan waktu pelaksanaan pada bulan Mei dan Oktber 2005. Berdasarkan informasi dari nelayan, terumbu karang di perairan Teluk Saleh, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mengalami banyak kerusakan, terutama pada perairan yang dangkal yaitu pada kedalaman kurang dari 15 meter. Pengamatan dan perhitungan persentase penutupan karang dilakukan dengan menggunakan metode Line Intercef Transect (LIT). Kerusakan terumbu karang tersebut akibat dari kegiatan penangkapan ikan dengan cara-cara penangkapan yang tidak ramah lingkungan. Kondisi terumbu karang hidup pada kategori sedang, penutupan karang dalam kategori karang rusak. Adapun Strategi pengelolaan terumbu karang berdasarkan permasalah yang ditemukan di lokasi, secara garis besarnya adalah dengan memberdayakan masyarakat pesisir yang secara langsung bergantung pada pengelolaan terumbu karang, mengurangi laju degradasi kondisi terumbu karang yang ada pada saat ini serta mengelola terumbu karang berdasarkan karakteristik ekosistem, potensi, pemanfaatan dan status hukumnya.
Flora, dari bahasa Latin, alam tumbuhan atau nabatah adalah khazanah segala macam jenis tanaman atau tumbuhan. Biasanya ditulis di depan nama geografis. Misalnya, nabatah Jawa, nabatah Asia atau nabatah Australia. Untuk hewan hal ini disebut fauna/alam hewan.
Workshop Teknik Identifikasi Larva Ikan: Studi Kasus Perairan Teluk SemarangMustain Adinugroho
Iktioplankton merupakan cabang ilmu yang membahas tentang larva ikan yang hidup planktonik. Merupakan cabang Iktiologi yang membahas tentang stadia larva yang sifatnya sangat ditentukan oleh lingkungannya terutama dalam pergerakan dan migrasinya. Daur hidup ikan meliputi: Stadia telur dan Stadia perkembangan/lanjut (stadia larva dan juwana/juvenil). Ikan-ikan pada stadia telur dan larva digolongkan sebagai meroplankton karena hidupnya merupakan plankton sementara
Larva kemudian menjadi dewasa sebagai perenang aktif masuk dalam kategori nekton (Odum, 1993).
Teknik pengambilan sample larva dan juvenil ikan mengacu pada Backiel dan Welcomme (FAO, 1980). Pada pengambilan sample digunakan dua cara yaitu: Drift net sampler (bongo net yang dimodifikasi) untuk pengambilan sample di laut dan Seine net untuk pengambilan sample di pantai (kedalaman +1 meter)
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaMujiyanto -
Penelitian dilakukan di perairan Pulau Rakit dan Pulau Ganteng di perairan Teluk Saleh Nusa Tenggara Barat pada tahun 2005 dengan waktu pelaksanaan pada bulan Mei dan Oktber 2005. Berdasarkan informasi dari nelayan, terumbu karang di perairan Teluk Saleh, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mengalami banyak kerusakan, terutama pada perairan yang dangkal yaitu pada kedalaman kurang dari 15 meter. Pengamatan dan perhitungan persentase penutupan karang dilakukan dengan menggunakan metode Line Intercef Transect (LIT). Kerusakan terumbu karang tersebut akibat dari kegiatan penangkapan ikan dengan cara-cara penangkapan yang tidak ramah lingkungan. Kondisi terumbu karang hidup pada kategori sedang, penutupan karang dalam kategori karang rusak. Adapun Strategi pengelolaan terumbu karang berdasarkan permasalah yang ditemukan di lokasi, secara garis besarnya adalah dengan memberdayakan masyarakat pesisir yang secara langsung bergantung pada pengelolaan terumbu karang, mengurangi laju degradasi kondisi terumbu karang yang ada pada saat ini serta mengelola terumbu karang berdasarkan karakteristik ekosistem, potensi, pemanfaatan dan status hukumnya.
Flora, dari bahasa Latin, alam tumbuhan atau nabatah adalah khazanah segala macam jenis tanaman atau tumbuhan. Biasanya ditulis di depan nama geografis. Misalnya, nabatah Jawa, nabatah Asia atau nabatah Australia. Untuk hewan hal ini disebut fauna/alam hewan.
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...Didi Sadili
Dua jenis hiu mako, 7 jenis pari termasuk pari yongbun, dan teripang pada COP ke 18 CITES pada Agustus 2019 di Genewa Swiss telah masuk daftar (listing) apendiks ll CITES. Yang berarti perdagangan jenis jenis biota laut tersebut akan dibatasi perdagangan internasionalnya (ekspor impoir) dengan aturan kuota.
Indonesia harus segera mengantisipasinya dengan cara memberikan status perlindungannya dan/atau status perdagangannya
Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan PariDidi Sadili
populasi ikan hiu dan pari di perairan semakin menurun drastis. Seyogyanya untuk beberapa jenis ikan hiu dan pari segera diberikan status perlindungannya
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. okasyawalarkan
Floating net cages (KJA) is one means of marine aquaculture (mariculture) are placed in water will act as FADs or fish aggregating devices (FAD) as a gathering place for various types of fish. Similarly to the artificial reef will serve as the breeding (nursery grounds) for various types of fish.
In general, the target fish belonging -Fish economically important fishes associated with artificial reefs and floating net which interact in the mornings and afternoons differ in amount and kind, this is because of differences in the nature and behavior based on the type of fish species. The target fish population changes from day to night fish in diurnal seen mostly during the day will take refuge in the reef and replaced by a nocturnal species that are not visible during the day. The fish-eating plankton are usually widely spread around the reefs during the day and hide or take refuge in the crevices of the reef at night, it is a cause of differences in the amount of the target fish species associated with artificial reefs and floating net. Thus the association structure of the target fish around the artificial reefs and floating net can be concluded that as a shelter and as a visitor species.
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Abida Muttaqiena
Pemanfaatan SDKP berkelanjutan pada prinsipnya adalah perpaduan antara pengelolaan
sumberdaya dan pemanfaatan dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya dalam
jangka panjang untuk kepentingan generasi mendatang. Teknologi penangkapan ikan
bukan hanya ditujukan untuk meningkatkan hasil tangkapan, tetapi juga memperbaiki
proses penangkapan untuk meminimumkan dampak penangkapan ikan terhadap
lingkungan perairan dan biodiversitinya.
Perkembangan kematangan gonad ikan kem- bung lelaki di perairan pesisir Takalar diperoleh mulai ukuran belum matang sampai memijah, yang mengindikasikan bahwa perkembangan ke - matangan gonad tidak sama dan adanya kelom- pok ikan yang memijah tidak bersamaan. Nilai IKG yang bervariasi disebabkan oleh faktor ling - kungan yang berhubungan langsung dengan ke - tersediaan makanan sebagai sumber energi untuk perkembangan somatik dan reproduksinya. Ukuran kali pertama matang gonad pada ikan disebabkan oleh perubahan kondisi ling- kungan, faktor abiotik, genetik populasi, perbe- daan letak wilayah, kualitas perairan, dan besar- nya tekanan penangkapan. Fekunditas dipenga- ruhi oleh ukuran panjang dan bobot ikan, diame - ter telur, fertilitas, frekuensi pemijahan, ukuran
Karang keras (Ordo Scleractinia) termasuk hewan yang tercatat dalam CITES (Convention of International Trade in Endangered Species) sebagai hewan yang diperdagangkan untuk memenuhi kebutuhan aquarium rumah tangga di negara-negara maju. Sulawesi Selatan merupakan salah satu sumber karang hias bagi eksportir Jakarta dan Bali. Ada 11 middleman (supplier) yang tergabung dalam anggota Asosiasi Koral dan Ikan Hias Sulawesi (AKIS) yang memiliki penampungan karang hias dan bermukim di Makassar. Perairan pulau Spermonde Makassar dan Pangkep sebagai konsentrasi penangkapan karang hias di Sulsel. Masalah yang dihadapi dalam perdagangan karang hias adalah penentuan kuota untuk ekspor belum memiliki standar yang lestari bagi kelangsungan populasi, khususnya di kawasan perairan pulau Spermonde Pangkep. Tujuan penelitian adalah mengestimasi dan menganalisis kelimpahan jenis karang hidup dan kondisi tutupan karang sebagai salah satu komponen terpenting dalam penentuan kuota perdagangan untuk dijadikan model penentuan kuota ekspor karang hias dari alam. Metode penelitian observasi dan wawancara terhadap responden dan pengambilan data di instansi atau perusahaan terkait. Hasil penelitian menunjukkan keberadaan jenis dan jumlah yang telah terdaftar dalam kuota koral Sulsel lima tahun terakhir masih layak dimanfaatkan dengan pemanfaatan 2,5% dari jumlah stok karang di alam. Pemanfaatan karang hias di kawasan konsentrasi penangkapan karang hias tutupan karang umumnya masih baik dan jenis-jenis karang hias yang dimanfaatkan umumnya masih diperoleh di ketiga zona reef (flat, cress, dan slope).
STRUKTUR UKURAN, PERTUMBUHAN DAN RASIO SEKSUAL IKAN HIAS NAPOLEON (Pomacanthu...Dr. Mauli Kasmi
Ikan Napoleon (Pomachantus xanthometopon) merupakan spesies termahal dari kelompok ikan Napoleon dan mempunyai nilai tawar yang lebih tinggi dibanding jenis ikan hias lainnya, sehingga menjadi ikan target oleh nelayan ikan hias. Produksi ikan ini masih tergantung dari penangkapan di alam karena budidaya belum berhasil dikembangkan, sehingga ada kemungkinan spesies ini mengalami overfishing. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi rekruitmen, struktur ukuran, pertumbuhan dan rasio seksual ikan Napoleon di perairan Sulawesi Selatan. Metode penelitian didasarkan pada sampling paralel di perairan Kepulauan Pangkep dan Selayar. Selanjutnya, fekunditas dihitung dengan menggunakan metode volimetrik. Umur mutlak dan pertumbuhan ikan Napoleon ditentukan dengan analisis plot Gulland dan Holt. Hasil kajian menunjukkan bahwa modus panjang total ikan Napoleon di Kabupaten Pangkep (9,5-11,5 cm) relatif lebih besar dibandingkan ikan Napoleon di Kabupaten Selayar (4,5-5,5 cm). Hubungan panjang berat bersifat allometrik, kecepatan pertumbuhan sebesar 0,4934 cm/ tahun dengan panjang maksimun 41,7 cm pada umur 13 tahun. Ikan Napoleon yang tertangkap merupakan ikan muda (53%) yang belum berkembang gonadnya. Rasio seksual adalah 26 % betina, 14% jantan dan 7% hermafrodit.
Status Pemanfaatan Berdasarkan ukuran ikan hias injel napoleon (Pomacanthus ...Dr. Mauli Kasmi
Pemanfaatan jenis ikan Injel Napoleon sudah melampaui produksi lestari karena merupakan hewan target oleh nelayan sehingga semua ukuran dimanfaatkan untuk kebutuhan akuraium laut
TEKNIK BUDIDAYA KARANG HIAS LESTARI BERBASIS MASYARAKAT DI PULAU BARRANG LOMP...Dr. Mauli Kasmi
, merupakan model yang dilakukan untuk mencari alternatif mengurangi tekanan terhadap pemanfaatan karang hias seiring meningkatnya permintaan pasar dunia dan semakin menurunnya kuota karang hias secara nasional serta menjadi upaya menanggulangi kerusakan ekosistem karang di habitat alami
STATUS PEMANFAATAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN IKAN HIAS ANGEL NAPOLEON Pomacanthus xanthometopon
DI SULAWESI SELATAN
Hasil penelitian ini menunujukkan bahwa kondisi tutupan karang di tiga lokasi menunjukkan kategori sedang sampai baik. Penelitian ini menunjukkan kelimpahan ikan injel napoleon tidak berkorelasi positif dengan tutupan karang hidup dengan tutupan karang hidup tetapi keberadaannya dipengaruhi oleh bentuk pertumbuhan karang yaitu di antara celah karang bercabang, submasive dan masive. Struktur ukuran ikan injel napoleon yang tertangkap masih muda, gonadnya belum berkembang. Hubungan panjang berat bersifat allometrik, kecepatan pertumbuhan lambat dengan panjang maksimum 41,7 cm pada umur 13 tahun. Status pemanfaatan ikan injel napoleon diduga telah melampaui hasil tangkapan lestari (MSY). Kurva penawaran injel napoleon melengkung membalik (backward bending supply curve) menunjukkan bahwa supplai semakin menurun walaupun harga ikan meningkat karena diduga stok semakin berkurang.
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
aku lah11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111Kota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka
Tayang: Jumat, 31 Mei 2024 06:00
Penulis: Adi Manggala Saputro Editor: Elfan Fajar Nugroho
zoom-inlihat fotoKota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka
Instagram @persib @persija
Skuad Persib Bandung (kiri) dan Persija Jakarta (kanan). Kota Bandung Lautan Api mulai agresif, Persib Bandung segera comot bintang Persija Jakarta, Bobotoh dijamin pasti suka, berikut sosoknya.
TRIBUNWOW.COM - Kota Bandung Lautan Api mulai agresif, Persib Bandung segera comot bintang Persija Jakarta, Bobotoh dijamin pasti suka, berikut sosoknya.
Dilansir TribunWow.com, keberhasilan Persib Bandung dalam perekrutan Rezaldi Hehanusa nampaknya menjadi motivasi mereka untuk bisa kembali gembosi sang rival abadi, Persija Jakarta.
Hal itu dapat dibuktikan dengan masuknya gelandang bintang Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi.
Kabar masuknya Hanif Sjahbandi ke dalam lis belanja Persib Bandung diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @transfernews_ft, Kamis (31/5/2024).
Baca juga: Transfer Kejutan Persib Bandung? Bintang di Luar Dugaan Kepergok Beri Sinyal, Bobotoh Dijamin Suka
"Hanif Sjahbandi (DMF/27) masuk radar Persib Bandung," tulis @transfernews_ft.
Sebagaimana diketahui, masuknya Hanif Sjahbandi selain karena ketagihan akan keberhasilan Persib Bandung dalam merekrut Rezaldi Hehanusa, hal itu menunjukkan sinyal Maung Bandung ingin memulangkan putra daerahnya satu per satu ke Kota Kembang.
Mengingat, Hanif Sjahbandi merupakan gelandang asli jebolan Persib Bandung yang juga pemain kelahiran Kota Bandung.
Meski, ia tercatat belum pernah berkarier di Persib Bandung senior meski pernah bergabung dengan tim juniorn Pangeran Biru pada Januari sampai dengan Juli 2015 silam.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka, https://wow.tribunnews.
1. POTENSI DAN PELUANG EKSPOR HASIL-HASIL LAUT
UNTUK TERCIPTANYA LAPANGAN KERJA
ASOSIASI KORAL DAN IKAN HIAS SULAWESI (AKIS)
ASOSIASI, KERANG, KORAL DAN IKAN HIAS Indonesia (AKKII)
BY
DR. H. MAULI KASMI, S.Pi, M.Si
6. 1. Potensi(2):
Ekologi: Biodiversity ( kurang lebih 400 jenis
karang, kurang lebih dari 700 jenis ikan hias
(525 jenis ikan hias karang), moluska,
krustasea, sponge, algae, lamun)
7. 1. Potensi(3):
Ekonomi: perikanan (12% total tangkapan dunia,
indonesia: 80.802 ton/km2
/thn,jenis ekonomis tinggi:
ikan napoleon, ikan kerapu, ikan ekor-kuning, ikan-
ikan hias, lobster, teripang,...), farmasi (anti-kanker,
steroid, bahan-perawatan muka, suplemen/calcium,...),
pariwisata (panoramik terindah di dunia?): Sulsel = Rp
600 milyar/thn
11. STOK IDEAL IKANSTOK IDEAL IKAN
INJEL NAPOLEONINJEL NAPOLEON
DEGRADASIDEGRADASI
STOKSTOK
DEGRADASIDEGRADASI
HABITATHABITAT OVEROVER
FISHINGFISHING
DESTRUCTIVDESTRUCTIV
E FISHINGE FISHING
EFFORTEFFORT
Bagaiman kondisi
Stok & habitat ?
Bagaiman
penangkapan ramah
lingkungan
Bagaimana aspek
biologi ikan hias karang
Bagaiman status
pemanfaatan ?
Penawaran dan
permintaa?
DATA DAN INFORMASI
REKOMENDASI PENGELOLAAN
HIGHHIGH
DEMANDDEMAND
Root-cause analysis
Recovery & Resilience
(asumsi)
12. 1. Kerusakan Aktual
Faktor alam:
Acanthaster planci (COT); bintang laut 'bermahkota' yang bisa
mengkonsumsi karang dalam jumlah dan areal yang luas
Colarrivorous, Algae, dll.
Penyakit-penyakit karang; BBD, WBD, dll.
Bleaching atau pemutihan akibat pemanasan global
Badai, cyclone, dll.
Upwelling yang bisa membawa unsur hara dan perubahan suhu yang tinggi
13. 1. Kerusakan Aktual
Faktor manusia:
Penambangan karang
Penggunaan bahan peledak dan sianida
Penangkapan dengan menggunakan bubu, jaring, dll.
Pengerukan di sekitar terumbu karang
Pembuangan limbah
Penggundulan hutan di daerah up-land
15. 2. Tantangan: Potensi Kerusakan(2)
o Kemiskinan masyarakat pesisir yang persisten (Indonesia: 39 juta
jiwa, 60 % adalah masyarakat pesisir, pendapatan (2005): Rp.
400.000/bulan perkepala rumah tangga )
o Pertumbuhan penduduk tinggi, Sulsel: 1,53%pertahun (ketidak-
tahuan/kesadaran rendah, kebutuhan pokok-keterdesakan,
pertambahan populasi-pencemaran/limbah,…)
o Kerusakan ekosistem hulu (degradasi mangrove dan hutan daratan)
dapat mengakibatkan sedimentasi tinggi. 71 aliran sungai di Sulsel,
25 aliran sungai di Kab. Luwu
16. 2. Tantangan: Potensi Kerusakan(3)
o Manjemen pemerintahan daerah yang tidak friendly-
environment (orientasi PAD semata): sebagian besar Pemda
kab/kota belum memiliki Perencanaan Pengelolaan
Sumberdaya Pesisir
o Pengusaha tamak (Illegal fishing, Unreported fishing,
Unregulated Fishing) umumnya kurang memiliki Enviromental
Responsive Attitude: memanfaatkan kelemahan hukum, tidak
sulit bekerja-sama dgn nelayan (bom & cianida) karena
pendapatan lebih tinggi (Rp 700.000/hari/org) dibanding
nelayan biasa (Rp 100.000/hari/org)
17. Fishing Ground of Corals and Ornamental
Reef Fishes
1
4
5
2
3
Keterangan:
1. Spermonde
2. Teluk Bone
3. Jeneponto &
Sekitarnya
4. Liukkang
Tanggayya
5. Perairan
Selayar
18.
19.
20.
21. PASAR DUNIA marine aquarium fish
United States
Canada
United Kingdom
Netherlands
France
Germany
Taiwan
Japan
Hong Kong
China
Thailand
Vietnam
Singapore
South America
Australia
Negara
pengimport :
Negara
pengimport :
22. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan
Dengan mengenali jenis, kelimpahan dan keunikan ikan karang serta
kebutuhan pemanfaatannya
Kecenderungan penangkapan ikan dibawah ukuran
separuh ukuran maximum ( 30 cm ) ikan konsumsi/
kerapu, ikan hias jauh lebih kecil
Menangkap ikan yang muda , contoh kerapu dapat
berusia sampai 50 tahun dengan maximum panjang
sampai 1 meter tetapi ditangkap pada usia 6 – 1 tahun
Ikan hias karang kebanyakan yang ukuran umur dan
matang gonad yang diambil
Diperlukan pengaturan
jumlah tangkap untuk
ketersediaan stock alam dan
kesempatan berkembangbiak
Memperkecil
kesempatan
ikan untuk
berkembang
biak
23. Pasar dunia
Nilai jual dunia setiap tahun 30.000 – 35.000 ton setara
490 million US$ ( 2002), tidak termasuk dari hasil nelayan
dari laut cina selatan
Hong kong menyerap 50 % dari Indonesia
60% LRFT dari Hong Kong menuju RRC
33. Panjangnya rantai perdagangan, resiko tinggi, dengan
banyak orang yang menangani
Produk mahal membutuhkan ketelitian
Harga Ikan Apa yang
menyebabkan
harga naik?
Air pengepakan
Transport
Oksigen
Perizinan
KEMATIAN
Penanganan
DLL
0
Rp10000
Rp20000
Rp30000
Rp40000
Rp50000
Rp60000
Rp70000
Rp80000
Rp90000
Rp100000
NelayanPengepul Exporter Importer Retailer
34. Pengelolaan penanganan
perikanan
Memperbaiki kualitas ikan selama di jalur
perdagangannya dan melibatkan pedagang
peduli pada upaya pelestarian
• Kematian yang tinggi selama jalur perdagangan 20
-35% dari ikan yang ditangkap
• Penggunaan alat tangkapdan cara penangkapan yang
tidak ramah lingkungan
• Mengatur pesanan sesuai kondisi sumberdaya
perikanan setempat
35. Diperlukan Panduan dan
strategi
Panduan & strategi ditingkat lokal untuk
pengelolaan perikanan karang hidup.
Menerapkan pengelolaan jumlah tangkapan
yang diperbolehkan
Membangun sertifikasi perikanan karang sebagai
alat bantu pengelolaan dan sistem jaminan mutu
dan keamanan hasil perikanan
36. Sertifikasi
Kepedulian dunia terhadap kondisi perikanan
karang membawa beberapa lembaga
menyiapkan standar pengelolaan perikanan
Untuk ikan konsumsi - Marine Stewardship
Council ( MSC) dan Ikan untuk aquarium –
Marine Aquarium Council ( MAC)
mengembangkan standar2 tersebut
Sebuah alat pengelolaan dengan prinsip kehati-
hatian dan pengelolaan bersama
37. Proses Sertifikasi
Internasional
Pengelolaan area penangkapan
Best Quality – cara penangkapan, penanganan
memenuhi standar .
Proses Penilaian:
• Penilaian oleh pihak ketiga ( independent body), yang
akan mengeluarkan rekomendasi
• Keinginan dan kesepakatan memperbaiki temuan penilai
• Tersertifikasi ( nasional, produk diakui secara nasional,
Internasional produk diakui secara Internasional
38. Kebutuhan Bersaing Di Dunia
Kualitas perikanan meningkat
Adanya upaya pengelolaan sumberdaya laut dan
perikanan
Jaminan mutu perikanan
Keteraturan perijinan bagi pedagang
Perdagangan yang adil
44. DEFINISI
EKSPOR/IMPORTIR
Badan usaha dan atau perorangan yg melakukan
menjual/pembelian komoditi (barang dan atau
jasa) ke/dari luar negeri melalui pabean
Indonesia.
Badan usaha dan atau perorangan yang
melakukan menjual/pembelian barang dari luar
negeri, untuk keperluan sendiri, untuk dijual
kembali di dalam negeri atau untuk kepentingan
para indentor atas risiko sendiri
45. INDENTOR
Perorangan dan atau badan usaha yang memerlukan
barang-barang impor, namun tidak melakukan impor
secara sendiri.
Biasanya Indentor membeli barang-barang tersebut
melalui importir dalam negeri (Indonesia)
46. PROSES PERDAGANGAN EKSPOR/IMPOR
Adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh seorang importir mulai dari :
1. menentukan barang-barang yang akan diimpor,
2. mencari indentor,
3. mencari informasi siapa saja yang menjadi pemasok,
4. membuka L/C sampai menerima barang impor di pelabuhan impor dan
5. menyerahkan barang-barang tsb kepada pemesannya atau untuk dijualnya sendiri
47. 1. Proses kalkulasi harga
Ekspor/Impor
INI
Tiga TAHAPAN proses
Ekspor/Impor:
48. 1. PROSES KALKULASI HARGA
EKSPOR/IMPOR
Letter of Intent (LOI- Surat pengantar berupa – Inquiry
(Surat Permintaan) – Offer (Surat Penawaran),
Langkah Pertama, meliputi :
1) Indentor mengirim surat permintaan harga kpd importir
atas barang-barang yg dibutuhkan (LOI)
2) Importir mencari informasi pemasok di luar negeri yg
biasa menjadi pemasok barang tertentu, melalui badan
pengembangan perdagangan internasional
3) Setelah importir memperoleh pemasok yg cocok, importir
mengirimkan surat permintaan penawaran untuk barang
yg diinginkan
49. 4)Pemasok akan mengirimkan surat penawaran yg
umumnya dalam nilai valuta asing (valas) negara
eksportir luar negeri atau valas internasional (US
$)
5)Berdasarkan surat penawaran dari pemasok,
importir melakukan kalkulasi harga impor
dengan menghitung semua beaya dan komisi-
indentor serta membuat surat penawaran dalam
rupiah untuk indentor
50. 2. PROSES PEMBUKAAN L/C OLEH
EKSPOTIR/IMPORTIR
Kontrak Indent – Sale’s Contract – L/C Opening
Langkah KEDUA, meliputi :
1) Indentor menandatangani kontrak jual beli indent
dengan importir
2) Importir mengirimkan surat pesanan kpd pemasok di luar
negeri dan atau dengan menandatangani kontrak jual
beli impor (sale’s contract import) dengan pemasok
51. 3) Pada waktu yg bersamaan importir mengajukan aplikasi
pembukaan L/C pd Bank Devisa yg menjadi mitranya
4) Bank devisa tsb melakukan pembukaan L/C sesuai dg
permintaan importir melalui bank korespondennya di
negara pemasok. Bank yg membuka L/C ini disebut dg
issuing / opening bank
5) Bank koresponden yg menerima L/C yg disebut advising
bank meneruskan pembukaan L/C tsb kpd supplier yg
berhak menerima L/C tsb, yg dlm hal ini biasa disebut dg
beneficiary dari L/C tsb.
52. 3. PROSES PENERIMAAN DAN
PENYERAHAN BARANG
Shipment – negotiation - delivery
Langkah KETIGA, langkahnya :
1) Supplier setelah terima order dan L/C dari importir
segera mempersiapkan barang untuk ekspor bersama
produsen dan dg bantuan forwarding agent, perusahaan
asuransi, dan bea cukai, menyerahkan barang kpd
perusahaan pelayaran dan atau penerbangan untuk
diangkut ke negara importir.
2) Perusahaan pelayaran dan atau penerbangan
mengangkut barang untuk diserahkan kpd importir
melalui agen pelayaran dan atau penerbangan di negara
importir
53. 3)Supplier menguangkan (menegoisir) shipping
documents dg bank korespondennya yg
bertindak sbg negotiating bank
4)Negotiating bank meneruskan shipping
documents kpd issuing bank di negara importir
5)Issuing bank setelah menerima penyelesaian
pembayaran dari importir menyerahkan shipping
documents asli kpd importir
54. 6)Importir dg bantuan EMKL/EMKU
menyelesaikan bea masuk dg pabean dan
setelah itu menyelesaikan delivery order (DO) dg
agen pelayaran / penerbangan ybs.
7)Agen pelayaran/penerbangan setelah menerima
ongkos pengangkutan dan biaya lainnya
menyerahkan barang kpd importir sbg tukaran
B/L atau AWB atau DO.
8)Importir setelah menerima barang dari agen
pelayaran/penerbangan meneruskan barang tsb
kpd indentor
56. Prosedur Impor
LUAR NEGERI
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
DALAM NEGERI
EXPORTIR
SELLER
(B)
IMPORTIR
BUYER
( A )
PELAYARAN
( C )
BANK DALAM
NEGERI ( F )
BANK LUAR
NEGERI ( G )
PABEAN
( D )
P. ASURANSI
( E )
3a
3b
4a
4b
5
1
6
8
7
2
10
9
57. Prosedur impor yg sering dipakai adalah dg pembukaan Letter of Credit ( L / C ).
Prosedur impor spt gambar tsb dapat dijelaskan sbb:
1. Terlebih dahulu importir mengirimkan order atau
mengadakan surat menyurat kepada eksportir
L.N., bila sepakat, maka dibuat kontrak pembelian
(sales contract) A-B
2. Setelah kontrak pembelian terjadi, importir
membuka Leter of Credit (L/C) untuk dan atas
nama eksportir di luar negeri melalui bank di
dalam negeri (opening bank) A-F
3. Bank dalam negeri mitra importir
menyelenggarakan pembukaan L/C untuk
eksportir melalui bank korespondennya di negara
eksportir F-G
4. Shipping documents diterima oleh bank di dalam
negeri dari korespondennya di luar negeri G-F
5. Bank di dlm negeri mengakseptir atau
menghonorir wesel yang ditarik oleh eksportir dan
dikirimkan dengan shipping documents, dan
kemudian menyelesaikan perhitungan tagihannya
dengan importir. Setelah itu, barulah bank
menyerahkan shipping documents kepada
importir F-A
6. Importir menyerahkan Bill of Lading (B/L) kepada
maskapai pelayaran (atau agennya) yang
mengangkut barang-barang itu untuk ditukarkan
dengan delivery order (DO) A-C
7. Importir menyelesaikan berbagai bea masuk
dengan pabean A-D
8.Importir mengambil komoditi dari maskapai
pelayaran setelah formulir impor dan PIB
dipenuhi A-C
9.Importir mengajukan claims (ganti rugi)
kepada eksportir atau kepada maskapai
asuransi, dalam hal terdapat kerusakan atau
kekurangan A-E & A-B
10.Melunasi wesel pada hari jatuh temponya,
jika hal itu belum diselesaikan sebelumnya
dengan bank A-F