SlideShare a Scribd company logo
POTENSI DAN PELUANG EKSPOR HASIL-HASIL LAUT
UNTUK TERCIPTANYA LAPANGAN KERJA
ASOSIASI KORAL DAN IKAN HIAS SULAWESI (AKIS)
ASOSIASI, KERANG, KORAL DAN IKAN HIAS Indonesia (AKKII)
BY
DR. H. MAULI KASMI, S.Pi, M.Si
1
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Pendahuluan
2
POTENSI DAN MANFAAT
EKOSISTEM TERUMBU KARANG
1. Potensi(2):
Ekologi: Biodiversity ( kurang lebih 400 jenis
karang, kurang lebih dari 700 jenis ikan hias
(525 jenis ikan hias karang), moluska,
krustasea, sponge, algae, lamun)
1. Potensi(3):
Ekonomi: perikanan (12% total tangkapan dunia,
indonesia: 80.802 ton/km2
/thn,jenis ekonomis tinggi:
ikan napoleon, ikan kerapu, ikan ekor-kuning, ikan-
ikan hias, lobster, teripang,...), farmasi (anti-kanker,
steroid, bahan-perawatan muka, suplemen/calcium,...),
pariwisata (panoramik terindah di dunia?): Sulsel = Rp
600 milyar/thn
Potensi
Wisata
2. Manfaat(1):
 Ekonomi: sumber pendapatan (nelayan-negara-dunia)
 Sosial : penyedia lapangan kerja
 Lingkungan : proteksi, regulasi......
3
PERMASALAHAN
STOK IDEAL IKANSTOK IDEAL IKAN
INJEL NAPOLEONINJEL NAPOLEON
DEGRADASIDEGRADASI
STOKSTOK
DEGRADASIDEGRADASI
HABITATHABITAT OVEROVER
FISHINGFISHING
DESTRUCTIVDESTRUCTIV
E FISHINGE FISHING
EFFORTEFFORT
Bagaiman kondisi
Stok & habitat ?
Bagaiman
penangkapan ramah
lingkungan
Bagaimana aspek
biologi ikan hias karang
Bagaiman status
pemanfaatan ?
Penawaran dan
permintaa?
DATA DAN INFORMASI
REKOMENDASI PENGELOLAAN
HIGHHIGH
DEMANDDEMAND
Root-cause analysis
Recovery & Resilience
(asumsi)
1. Kerusakan Aktual
Faktor alam:
 Acanthaster planci (COT); bintang laut 'bermahkota' yang bisa
mengkonsumsi karang dalam jumlah dan areal yang luas
 Colarrivorous, Algae, dll.
 Penyakit-penyakit karang; BBD, WBD, dll.
 Bleaching atau pemutihan akibat pemanasan global
 Badai, cyclone, dll.
 Upwelling yang bisa membawa unsur hara dan perubahan suhu yang tinggi
1. Kerusakan Aktual
Faktor manusia:
 Penambangan karang
 Penggunaan bahan peledak dan sianida
 Penangkapan dengan menggunakan bubu, jaring, dll.
 Pengerukan di sekitar terumbu karang
 Pembuangan limbah
 Penggundulan hutan di daerah up-land
2. Tantangan: Potensi Kerusakan(1)
Perubahan keseimbangan ekosistem terumbu karang
akibat: eksploitasi berlebihan ikan-ikan herbivora
(siganidae, scaridae,…), eksploitasi berlebihan
predator A. planci
2. Tantangan: Potensi Kerusakan(2)
o Kemiskinan masyarakat pesisir yang persisten (Indonesia: 39 juta
jiwa, 60 % adalah masyarakat pesisir, pendapatan (2005): Rp.
400.000/bulan perkepala rumah tangga )
o Pertumbuhan penduduk tinggi, Sulsel: 1,53%pertahun (ketidak-
tahuan/kesadaran rendah, kebutuhan pokok-keterdesakan,
pertambahan populasi-pencemaran/limbah,…)
o Kerusakan ekosistem hulu (degradasi mangrove dan hutan daratan)
dapat mengakibatkan sedimentasi tinggi. 71 aliran sungai di Sulsel,
25 aliran sungai di Kab. Luwu
2. Tantangan: Potensi Kerusakan(3)
o Manjemen pemerintahan daerah yang tidak friendly-
environment (orientasi PAD semata): sebagian besar Pemda
kab/kota belum memiliki Perencanaan Pengelolaan
Sumberdaya Pesisir
o Pengusaha tamak (Illegal fishing, Unreported fishing,
Unregulated Fishing) umumnya kurang memiliki Enviromental
Responsive Attitude: memanfaatkan kelemahan hukum, tidak
sulit bekerja-sama dgn nelayan (bom & cianida) karena
pendapatan lebih tinggi (Rp 700.000/hari/org) dibanding
nelayan biasa (Rp 100.000/hari/org)
Fishing Ground of Corals and Ornamental
Reef Fishes
1
4
5
2
3
Keterangan:
1. Spermonde
2. Teluk Bone
3. Jeneponto &
Sekitarnya
4. Liukkang
Tanggayya
5. Perairan
Selayar
PASAR DUNIA marine aquarium fish
United States
Canada
United Kingdom
Netherlands
France
Germany
Taiwan
Japan
Hong Kong
China
Thailand
Vietnam
Singapore
South America
Australia
Negara
pengimport :
Negara
pengimport :
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan
Dengan mengenali jenis, kelimpahan dan keunikan ikan karang serta
kebutuhan pemanfaatannya
 Kecenderungan penangkapan ikan dibawah ukuran
separuh ukuran maximum ( 30 cm ) ikan konsumsi/
kerapu, ikan hias jauh lebih kecil
 Menangkap ikan yang muda , contoh kerapu dapat
berusia sampai 50 tahun dengan maximum panjang
sampai 1 meter tetapi ditangkap pada usia 6 – 1 tahun
 Ikan hias karang kebanyakan yang ukuran umur dan
matang gonad yang diambil
Diperlukan pengaturan
jumlah tangkap untuk
ketersediaan stock alam dan
kesempatan berkembangbiak
Memperkecil
kesempatan
ikan untuk
berkembang
biak
Pasar dunia
Nilai jual dunia setiap tahun 30.000 – 35.000 ton setara
490 million US$ ( 2002), tidak termasuk dari hasil nelayan
dari laut cina selatan
Hong kong menyerap 50 % dari Indonesia
60% LRFT dari Hong Kong menuju RRC
Market chain
food fish
Jalur pasar
ikan konsumsi
Ikan Hias dari Indonesia
Panjangnya rantai perdagangan, resiko tinggi, dengan
banyak orang yang menangani
Produk mahal membutuhkan ketelitian
Harga Ikan Apa yang
menyebabkan
harga naik?
Air pengepakan
Transport
Oksigen
Perizinan
KEMATIAN
Penanganan
DLL
0
Rp10000
Rp20000
Rp30000
Rp40000
Rp50000
Rp60000
Rp70000
Rp80000
Rp90000
Rp100000
NelayanPengepul Exporter Importer Retailer
Pengelolaan penanganan
perikanan
Memperbaiki kualitas ikan selama di jalur
perdagangannya dan melibatkan pedagang
peduli pada upaya pelestarian
• Kematian yang tinggi selama jalur perdagangan 20
-35% dari ikan yang ditangkap
• Penggunaan alat tangkapdan cara penangkapan yang
tidak ramah lingkungan
• Mengatur pesanan sesuai kondisi sumberdaya
perikanan setempat
Diperlukan Panduan dan
strategi
Panduan & strategi ditingkat lokal untuk
pengelolaan perikanan karang hidup.
Menerapkan pengelolaan jumlah tangkapan
yang diperbolehkan
Membangun sertifikasi perikanan karang sebagai
alat bantu pengelolaan dan sistem jaminan mutu
dan keamanan hasil perikanan
Sertifikasi
Kepedulian dunia terhadap kondisi perikanan
karang membawa beberapa lembaga
menyiapkan standar pengelolaan perikanan
Untuk ikan konsumsi - Marine Stewardship
Council ( MSC) dan Ikan untuk aquarium –
Marine Aquarium Council ( MAC)
mengembangkan standar2 tersebut
Sebuah alat pengelolaan dengan prinsip kehati-
hatian dan pengelolaan bersama
Proses Sertifikasi
Internasional
Pengelolaan area penangkapan
Best Quality – cara penangkapan, penanganan
memenuhi standar .
Proses Penilaian:
• Penilaian oleh pihak ketiga ( independent body), yang
akan mengeluarkan rekomendasi
• Keinginan dan kesepakatan memperbaiki temuan penilai
• Tersertifikasi ( nasional, produk diakui secara nasional,
Internasional produk diakui secara Internasional
Kebutuhan Bersaing Di Dunia
Kualitas perikanan meningkat
Adanya upaya pengelolaan sumberdaya laut dan
perikanan
Jaminan mutu perikanan
Keteraturan perijinan bagi pedagang
Perdagangan yang adil
4
TAHAPAN EKSPOR/IMPOR
Tahapan Ekspo/Impor
Bagan Proses Permohonan Perijinan Ekspor/Impor
Secara Online
Bagan Proses Permohonan Perijinan Impor/Ekspor
Secara Manual
DEFINISI
EKSPOR/IMPORTIR
Badan usaha dan atau perorangan yg melakukan
menjual/pembelian komoditi (barang dan atau
jasa) ke/dari luar negeri melalui pabean
Indonesia.
Badan usaha dan atau perorangan yang
melakukan menjual/pembelian barang dari luar
negeri, untuk keperluan sendiri, untuk dijual
kembali di dalam negeri atau untuk kepentingan
para indentor atas risiko sendiri
INDENTOR
Perorangan dan atau badan usaha yang memerlukan
barang-barang impor, namun tidak melakukan impor
secara sendiri.
Biasanya Indentor membeli barang-barang tersebut
melalui importir dalam negeri (Indonesia)
PROSES PERDAGANGAN EKSPOR/IMPOR
 Adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh seorang importir mulai dari :
1. menentukan barang-barang yang akan diimpor,
2. mencari indentor,
3. mencari informasi siapa saja yang menjadi pemasok,
4. membuka L/C sampai menerima barang impor di pelabuhan impor dan
5. menyerahkan barang-barang tsb kepada pemesannya atau untuk dijualnya sendiri
1. Proses kalkulasi harga
Ekspor/Impor
INI
Tiga TAHAPAN proses
Ekspor/Impor:
1. PROSES KALKULASI HARGA
EKSPOR/IMPOR
Letter of Intent (LOI- Surat pengantar berupa – Inquiry
(Surat Permintaan) – Offer (Surat Penawaran),
Langkah Pertama, meliputi :
1) Indentor mengirim surat permintaan harga kpd importir
atas barang-barang yg dibutuhkan (LOI)
2) Importir mencari informasi pemasok di luar negeri yg
biasa menjadi pemasok barang tertentu, melalui badan
pengembangan perdagangan internasional
3) Setelah importir memperoleh pemasok yg cocok, importir
mengirimkan surat permintaan penawaran untuk barang
yg diinginkan
4)Pemasok akan mengirimkan surat penawaran yg
umumnya dalam nilai valuta asing (valas) negara
eksportir luar negeri atau valas internasional (US
$)
5)Berdasarkan surat penawaran dari pemasok,
importir melakukan kalkulasi harga impor
dengan menghitung semua beaya dan komisi-
indentor serta membuat surat penawaran dalam
rupiah untuk indentor
2. PROSES PEMBUKAAN L/C OLEH
EKSPOTIR/IMPORTIR
Kontrak Indent – Sale’s Contract – L/C Opening
Langkah KEDUA, meliputi :
1) Indentor menandatangani kontrak jual beli indent
dengan importir
2) Importir mengirimkan surat pesanan kpd pemasok di luar
negeri dan atau dengan menandatangani kontrak jual
beli impor (sale’s contract import) dengan pemasok
3) Pada waktu yg bersamaan importir mengajukan aplikasi
pembukaan L/C pd Bank Devisa yg menjadi mitranya
4) Bank devisa tsb melakukan pembukaan L/C sesuai dg
permintaan importir melalui bank korespondennya di
negara pemasok. Bank yg membuka L/C ini disebut dg
issuing / opening bank
5) Bank koresponden yg menerima L/C yg disebut advising
bank meneruskan pembukaan L/C tsb kpd supplier yg
berhak menerima L/C tsb, yg dlm hal ini biasa disebut dg
beneficiary dari L/C tsb.
3. PROSES PENERIMAAN DAN
PENYERAHAN BARANG
Shipment – negotiation - delivery
Langkah KETIGA, langkahnya :
1) Supplier setelah terima order dan L/C dari importir
segera mempersiapkan barang untuk ekspor bersama
produsen dan dg bantuan forwarding agent, perusahaan
asuransi, dan bea cukai, menyerahkan barang kpd
perusahaan pelayaran dan atau penerbangan untuk
diangkut ke negara importir.
2) Perusahaan pelayaran dan atau penerbangan
mengangkut barang untuk diserahkan kpd importir
melalui agen pelayaran dan atau penerbangan di negara
importir
3)Supplier menguangkan (menegoisir) shipping
documents dg bank korespondennya yg
bertindak sbg negotiating bank
4)Negotiating bank meneruskan shipping
documents kpd issuing bank di negara importir
5)Issuing bank setelah menerima penyelesaian
pembayaran dari importir menyerahkan shipping
documents asli kpd importir
6)Importir dg bantuan EMKL/EMKU
menyelesaikan bea masuk dg pabean dan
setelah itu menyelesaikan delivery order (DO) dg
agen pelayaran / penerbangan ybs.
7)Agen pelayaran/penerbangan setelah menerima
ongkos pengangkutan dan biaya lainnya
menyerahkan barang kpd importir sbg tukaran
B/L atau AWB atau DO.
8)Importir setelah menerima barang dari agen
pelayaran/penerbangan meneruskan barang tsb
kpd indentor
Pihak-pihak Terkait
Transaksi Impor
Prosedur Impor
LUAR NEGERI
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
DALAM NEGERI
EXPORTIR
SELLER
(B)
IMPORTIR
BUYER
( A )
PELAYARAN
( C )
BANK DALAM
NEGERI ( F )
BANK LUAR
NEGERI ( G )
PABEAN
( D )
P. ASURANSI
( E )
3a
3b
4a
4b
5
1
6
8
7
2
10
9
Prosedur impor yg sering dipakai adalah dg pembukaan Letter of Credit ( L / C ).
Prosedur impor spt gambar tsb dapat dijelaskan sbb:
1. Terlebih dahulu importir mengirimkan order atau
mengadakan surat menyurat kepada eksportir
L.N., bila sepakat, maka dibuat kontrak pembelian
(sales contract)  A-B
2. Setelah kontrak pembelian terjadi, importir
membuka Leter of Credit (L/C) untuk dan atas
nama eksportir di luar negeri melalui bank di
dalam negeri (opening bank)  A-F
3. Bank dalam negeri mitra importir
menyelenggarakan pembukaan L/C untuk
eksportir melalui bank korespondennya di negara
eksportir  F-G
4. Shipping documents diterima oleh bank di dalam
negeri dari korespondennya di luar negeri  G-F
5. Bank di dlm negeri mengakseptir atau
menghonorir wesel yang ditarik oleh eksportir dan
dikirimkan dengan shipping documents, dan
kemudian menyelesaikan perhitungan tagihannya
dengan importir. Setelah itu, barulah bank
menyerahkan shipping documents kepada
importir  F-A
6. Importir menyerahkan Bill of Lading (B/L) kepada
maskapai pelayaran (atau agennya) yang
mengangkut barang-barang itu untuk ditukarkan
dengan delivery order (DO)  A-C
7. Importir menyelesaikan berbagai bea masuk
dengan pabean  A-D
8.Importir mengambil komoditi dari maskapai
pelayaran setelah formulir impor dan PIB
dipenuhi  A-C
9.Importir mengajukan claims (ganti rugi)
kepada eksportir atau kepada maskapai
asuransi, dalam hal terdapat kerusakan atau
kekurangan  A-E & A-B
10.Melunasi wesel pada hari jatuh temponya,
jika hal itu belum diselesaikan sebelumnya
dengan bank  A-F
Potensi dan Peluang Ekspor
Potensi dan Peluang Ekspor

More Related Content

What's hot

Organisme laut dalam
Organisme laut dalamOrganisme laut dalam
Organisme laut dalamfariz90
 
Sistem perikanan
Sistem perikananSistem perikanan
Sistem perikanan
Shanti Paramita J
 
Presentasi Samudra
Presentasi Samudra Presentasi Samudra
Presentasi Samudra
Fanny Putri
 
Workshop Teknik Identifikasi Larva Ikan: Studi Kasus Perairan Teluk Semarang
Workshop Teknik Identifikasi Larva Ikan: Studi Kasus Perairan Teluk SemarangWorkshop Teknik Identifikasi Larva Ikan: Studi Kasus Perairan Teluk Semarang
Workshop Teknik Identifikasi Larva Ikan: Studi Kasus Perairan Teluk Semarang
Mustain Adinugroho
 
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Ari Panggih Nugroho
 
Persebaran Flora dan Fauna di muka bumi
Persebaran Flora dan Fauna di muka bumiPersebaran Flora dan Fauna di muka bumi
Persebaran Flora dan Fauna di muka bumi
Dwyce Munthe
 
Persebaran Flora di Dunia
Persebaran Flora di DuniaPersebaran Flora di Dunia
Persebaran Flora di Dunia
alfatihraihan
 
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaVersi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Mujiyanto -
 
Persebaran Fauna dan Flora di Indonesia
Persebaran Fauna dan Flora di IndonesiaPersebaran Fauna dan Flora di Indonesia
Persebaran Fauna dan Flora di Indonesia
Rus Mala
 
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaPowerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaDine Rizky Pratiwi
 
ppt-flora-dan-fauna-indonesia.pptx
ppt-flora-dan-fauna-indonesia.pptxppt-flora-dan-fauna-indonesia.pptx
ppt-flora-dan-fauna-indonesia.pptx
yulinar10
 
Power point porifera
Power point poriferaPower point porifera
Power point poriferaImawaty Yulia
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
Seftian Eva
 
Klasifikasi alat-tangkap
Klasifikasi alat-tangkapKlasifikasi alat-tangkap
Klasifikasi alat-tangkap
PT. SASA
 
Benua amerika
Benua amerikaBenua amerika
Benua amerika
Bunda Rara
 
Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Ringkasan materi oseanografi
Ringkasan materi oseanografiRingkasan materi oseanografi
Ringkasan materi oseanografi
SaifulSaiful27
 

What's hot (20)

Organisme laut dalam
Organisme laut dalamOrganisme laut dalam
Organisme laut dalam
 
Sistem perikanan
Sistem perikananSistem perikanan
Sistem perikanan
 
Presentasi Samudra
Presentasi Samudra Presentasi Samudra
Presentasi Samudra
 
Workshop Teknik Identifikasi Larva Ikan: Studi Kasus Perairan Teluk Semarang
Workshop Teknik Identifikasi Larva Ikan: Studi Kasus Perairan Teluk SemarangWorkshop Teknik Identifikasi Larva Ikan: Studi Kasus Perairan Teluk Semarang
Workshop Teknik Identifikasi Larva Ikan: Studi Kasus Perairan Teluk Semarang
 
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
 
Persebaran Flora dan Fauna di muka bumi
Persebaran Flora dan Fauna di muka bumiPersebaran Flora dan Fauna di muka bumi
Persebaran Flora dan Fauna di muka bumi
 
Persebaran Flora di Dunia
Persebaran Flora di DuniaPersebaran Flora di Dunia
Persebaran Flora di Dunia
 
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaVersi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
 
Persebaran Fauna dan Flora di Indonesia
Persebaran Fauna dan Flora di IndonesiaPersebaran Fauna dan Flora di Indonesia
Persebaran Fauna dan Flora di Indonesia
 
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesiaPowerpoint persebaran flora fauna di indonesia
Powerpoint persebaran flora fauna di indonesia
 
Ppt. ekosistem sungai
Ppt. ekosistem sungaiPpt. ekosistem sungai
Ppt. ekosistem sungai
 
ppt-flora-dan-fauna-indonesia.pptx
ppt-flora-dan-fauna-indonesia.pptxppt-flora-dan-fauna-indonesia.pptx
ppt-flora-dan-fauna-indonesia.pptx
 
Power point porifera
Power point poriferaPower point porifera
Power point porifera
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003
 
Klasifikasi alat-tangkap
Klasifikasi alat-tangkapKlasifikasi alat-tangkap
Klasifikasi alat-tangkap
 
Benua amerika
Benua amerikaBenua amerika
Benua amerika
 
Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)
 
Cuaca & iklim
Cuaca & iklimCuaca & iklim
Cuaca & iklim
 
Ringkasan materi oseanografi
Ringkasan materi oseanografiRingkasan materi oseanografi
Ringkasan materi oseanografi
 

Similar to Potensi dan Peluang Ekspor

Peluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisirPeluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
ridwantobukublogspot
 
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisirPeluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
ridwantobukublogspot
 
Luht4335 m1
Luht4335 m1Luht4335 m1
Luht4335 m1
doelkamdi
 
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkunganPim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
PT. SASA
 
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganAlat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
Badiuzzaman
 
Mmpi5203 m1
Mmpi5203 m1Mmpi5203 m1
Mmpi5203 m1
mardiesadi
 
Sumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & JasaSumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & Jasa
KaisarDatin
 
migrasi peneliti ke brin tahun 2022 oleh wudi
migrasi peneliti ke brin tahun 2022 oleh wudimigrasi peneliti ke brin tahun 2022 oleh wudi
migrasi peneliti ke brin tahun 2022 oleh wudi
PujoyuwonoMartosuyon
 
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
 
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikananKarakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
afdal muhammad
 
DAF 1313 T1 SEJARAH.pptx
DAF 1313 T1 SEJARAH.pptxDAF 1313 T1 SEJARAH.pptx
DAF 1313 T1 SEJARAH.pptx
Cikgusurii
 
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Didi Sadili
 
Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan Pari
Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan PariSosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan Pari
Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan Pari
Didi Sadili
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
asyawalarkan
 
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdfMIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
DewiSyamsul
 
Teknologi penangkapan ikan
Teknologi penangkapan ikanTeknologi penangkapan ikan
Teknologi penangkapan ikanshihatin
 
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Abida Muttaqiena
 
DAF 1313 T1 SEJARAH.pptx
DAF 1313 T1 SEJARAH.pptxDAF 1313 T1 SEJARAH.pptx
DAF 1313 T1 SEJARAH.pptx
Cikgusurii
 
Isi makalah hpp
Isi makalah hppIsi makalah hpp
Isi makalah hpp
Han Hanif
 
scribd.pptx
scribd.pptxscribd.pptx
scribd.pptx
ToscaBercerita
 

Similar to Potensi dan Peluang Ekspor (20)

Peluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisirPeluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
 
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisirPeluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
 
Luht4335 m1
Luht4335 m1Luht4335 m1
Luht4335 m1
 
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkunganPim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
Pim1221 13 penangkapan ikan ramah lingkungan
 
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganAlat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
 
Mmpi5203 m1
Mmpi5203 m1Mmpi5203 m1
Mmpi5203 m1
 
Sumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & JasaSumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & Jasa
 
migrasi peneliti ke brin tahun 2022 oleh wudi
migrasi peneliti ke brin tahun 2022 oleh wudimigrasi peneliti ke brin tahun 2022 oleh wudi
migrasi peneliti ke brin tahun 2022 oleh wudi
 
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikananKarakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
 
DAF 1313 T1 SEJARAH.pptx
DAF 1313 T1 SEJARAH.pptxDAF 1313 T1 SEJARAH.pptx
DAF 1313 T1 SEJARAH.pptx
 
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
 
Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan Pari
Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan PariSosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan Pari
Sosialisasi dan Konsultasi Publik Status Perlindungan Ikan Hiu dan Pari
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
 
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdfMIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
MIFTAHUL HUDA - PENGELOLAAN SDL UNTUK WISATA BAHARI.pdf
 
Teknologi penangkapan ikan
Teknologi penangkapan ikanTeknologi penangkapan ikan
Teknologi penangkapan ikan
 
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
 
DAF 1313 T1 SEJARAH.pptx
DAF 1313 T1 SEJARAH.pptxDAF 1313 T1 SEJARAH.pptx
DAF 1313 T1 SEJARAH.pptx
 
Isi makalah hpp
Isi makalah hppIsi makalah hpp
Isi makalah hpp
 
scribd.pptx
scribd.pptxscribd.pptx
scribd.pptx
 

More from Dr. Mauli Kasmi

Biologi reproduksi ikan kembung lelaki, Rastreliger kanagurta (Cuvier, 1816) ...
Biologi reproduksi ikan kembung lelaki, Rastreliger kanagurta (Cuvier, 1816) ...Biologi reproduksi ikan kembung lelaki, Rastreliger kanagurta (Cuvier, 1816) ...
Biologi reproduksi ikan kembung lelaki, Rastreliger kanagurta (Cuvier, 1816) ...
Dr. Mauli Kasmi
 
PENDEKATAN PENENTUAN KUOTA KARANG HIAS EKSPOR UNTUK MENUNJANG PEMANFAATAN SEC...
PENDEKATAN PENENTUAN KUOTA KARANG HIAS EKSPOR UNTUK MENUNJANG PEMANFAATAN SEC...PENDEKATAN PENENTUAN KUOTA KARANG HIAS EKSPOR UNTUK MENUNJANG PEMANFAATAN SEC...
PENDEKATAN PENENTUAN KUOTA KARANG HIAS EKSPOR UNTUK MENUNJANG PEMANFAATAN SEC...
Dr. Mauli Kasmi
 
STRUKTUR UKURAN, PERTUMBUHAN DAN RASIO SEKSUAL IKAN HIAS NAPOLEON (Pomacanthu...
STRUKTUR UKURAN, PERTUMBUHAN DAN RASIO SEKSUAL IKAN HIAS NAPOLEON (Pomacanthu...STRUKTUR UKURAN, PERTUMBUHAN DAN RASIO SEKSUAL IKAN HIAS NAPOLEON (Pomacanthu...
STRUKTUR UKURAN, PERTUMBUHAN DAN RASIO SEKSUAL IKAN HIAS NAPOLEON (Pomacanthu...
Dr. Mauli Kasmi
 
Hubungan Kondisi Habitat dengan Kelimpahan Ikan Injel Napoleon (Pomacanthus x...
Hubungan Kondisi Habitat dengan Kelimpahan Ikan Injel Napoleon (Pomacanthus x...Hubungan Kondisi Habitat dengan Kelimpahan Ikan Injel Napoleon (Pomacanthus x...
Hubungan Kondisi Habitat dengan Kelimpahan Ikan Injel Napoleon (Pomacanthus x...
Dr. Mauli Kasmi
 
Status Pemanfaatan Berdasarkan ukuran ikan hias injel napoleon (Pomacanthus ...
Status Pemanfaatan  Berdasarkan ukuran ikan hias injel napoleon (Pomacanthus ...Status Pemanfaatan  Berdasarkan ukuran ikan hias injel napoleon (Pomacanthus ...
Status Pemanfaatan Berdasarkan ukuran ikan hias injel napoleon (Pomacanthus ...
Dr. Mauli Kasmi
 
TEKNIK BUDIDAYA KARANG HIAS LESTARI BERBASIS MASYARAKAT DI PULAU BARRANG LOMP...
TEKNIK BUDIDAYA KARANG HIAS LESTARI BERBASIS MASYARAKAT DI PULAU BARRANG LOMP...TEKNIK BUDIDAYA KARANG HIAS LESTARI BERBASIS MASYARAKAT DI PULAU BARRANG LOMP...
TEKNIK BUDIDAYA KARANG HIAS LESTARI BERBASIS MASYARAKAT DI PULAU BARRANG LOMP...
Dr. Mauli Kasmi
 
Disertasi Mauli Kasmi
Disertasi Mauli KasmiDisertasi Mauli Kasmi
Disertasi Mauli Kasmi
Dr. Mauli Kasmi
 

More from Dr. Mauli Kasmi (7)

Biologi reproduksi ikan kembung lelaki, Rastreliger kanagurta (Cuvier, 1816) ...
Biologi reproduksi ikan kembung lelaki, Rastreliger kanagurta (Cuvier, 1816) ...Biologi reproduksi ikan kembung lelaki, Rastreliger kanagurta (Cuvier, 1816) ...
Biologi reproduksi ikan kembung lelaki, Rastreliger kanagurta (Cuvier, 1816) ...
 
PENDEKATAN PENENTUAN KUOTA KARANG HIAS EKSPOR UNTUK MENUNJANG PEMANFAATAN SEC...
PENDEKATAN PENENTUAN KUOTA KARANG HIAS EKSPOR UNTUK MENUNJANG PEMANFAATAN SEC...PENDEKATAN PENENTUAN KUOTA KARANG HIAS EKSPOR UNTUK MENUNJANG PEMANFAATAN SEC...
PENDEKATAN PENENTUAN KUOTA KARANG HIAS EKSPOR UNTUK MENUNJANG PEMANFAATAN SEC...
 
STRUKTUR UKURAN, PERTUMBUHAN DAN RASIO SEKSUAL IKAN HIAS NAPOLEON (Pomacanthu...
STRUKTUR UKURAN, PERTUMBUHAN DAN RASIO SEKSUAL IKAN HIAS NAPOLEON (Pomacanthu...STRUKTUR UKURAN, PERTUMBUHAN DAN RASIO SEKSUAL IKAN HIAS NAPOLEON (Pomacanthu...
STRUKTUR UKURAN, PERTUMBUHAN DAN RASIO SEKSUAL IKAN HIAS NAPOLEON (Pomacanthu...
 
Hubungan Kondisi Habitat dengan Kelimpahan Ikan Injel Napoleon (Pomacanthus x...
Hubungan Kondisi Habitat dengan Kelimpahan Ikan Injel Napoleon (Pomacanthus x...Hubungan Kondisi Habitat dengan Kelimpahan Ikan Injel Napoleon (Pomacanthus x...
Hubungan Kondisi Habitat dengan Kelimpahan Ikan Injel Napoleon (Pomacanthus x...
 
Status Pemanfaatan Berdasarkan ukuran ikan hias injel napoleon (Pomacanthus ...
Status Pemanfaatan  Berdasarkan ukuran ikan hias injel napoleon (Pomacanthus ...Status Pemanfaatan  Berdasarkan ukuran ikan hias injel napoleon (Pomacanthus ...
Status Pemanfaatan Berdasarkan ukuran ikan hias injel napoleon (Pomacanthus ...
 
TEKNIK BUDIDAYA KARANG HIAS LESTARI BERBASIS MASYARAKAT DI PULAU BARRANG LOMP...
TEKNIK BUDIDAYA KARANG HIAS LESTARI BERBASIS MASYARAKAT DI PULAU BARRANG LOMP...TEKNIK BUDIDAYA KARANG HIAS LESTARI BERBASIS MASYARAKAT DI PULAU BARRANG LOMP...
TEKNIK BUDIDAYA KARANG HIAS LESTARI BERBASIS MASYARAKAT DI PULAU BARRANG LOMP...
 
Disertasi Mauli Kasmi
Disertasi Mauli KasmiDisertasi Mauli Kasmi
Disertasi Mauli Kasmi
 

Recently uploaded

Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
humancapitalfcs
 

Recently uploaded (14)

Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
 

Potensi dan Peluang Ekspor

  • 1. POTENSI DAN PELUANG EKSPOR HASIL-HASIL LAUT UNTUK TERCIPTANYA LAPANGAN KERJA ASOSIASI KORAL DAN IKAN HIAS SULAWESI (AKIS) ASOSIASI, KERANG, KORAL DAN IKAN HIAS Indonesia (AKKII) BY DR. H. MAULI KASMI, S.Pi, M.Si
  • 6. 1. Potensi(2): Ekologi: Biodiversity ( kurang lebih 400 jenis karang, kurang lebih dari 700 jenis ikan hias (525 jenis ikan hias karang), moluska, krustasea, sponge, algae, lamun)
  • 7. 1. Potensi(3): Ekonomi: perikanan (12% total tangkapan dunia, indonesia: 80.802 ton/km2 /thn,jenis ekonomis tinggi: ikan napoleon, ikan kerapu, ikan ekor-kuning, ikan- ikan hias, lobster, teripang,...), farmasi (anti-kanker, steroid, bahan-perawatan muka, suplemen/calcium,...), pariwisata (panoramik terindah di dunia?): Sulsel = Rp 600 milyar/thn
  • 9. 2. Manfaat(1):  Ekonomi: sumber pendapatan (nelayan-negara-dunia)  Sosial : penyedia lapangan kerja  Lingkungan : proteksi, regulasi......
  • 11. STOK IDEAL IKANSTOK IDEAL IKAN INJEL NAPOLEONINJEL NAPOLEON DEGRADASIDEGRADASI STOKSTOK DEGRADASIDEGRADASI HABITATHABITAT OVEROVER FISHINGFISHING DESTRUCTIVDESTRUCTIV E FISHINGE FISHING EFFORTEFFORT Bagaiman kondisi Stok & habitat ? Bagaiman penangkapan ramah lingkungan Bagaimana aspek biologi ikan hias karang Bagaiman status pemanfaatan ? Penawaran dan permintaa? DATA DAN INFORMASI REKOMENDASI PENGELOLAAN HIGHHIGH DEMANDDEMAND Root-cause analysis Recovery & Resilience (asumsi)
  • 12. 1. Kerusakan Aktual Faktor alam:  Acanthaster planci (COT); bintang laut 'bermahkota' yang bisa mengkonsumsi karang dalam jumlah dan areal yang luas  Colarrivorous, Algae, dll.  Penyakit-penyakit karang; BBD, WBD, dll.  Bleaching atau pemutihan akibat pemanasan global  Badai, cyclone, dll.  Upwelling yang bisa membawa unsur hara dan perubahan suhu yang tinggi
  • 13. 1. Kerusakan Aktual Faktor manusia:  Penambangan karang  Penggunaan bahan peledak dan sianida  Penangkapan dengan menggunakan bubu, jaring, dll.  Pengerukan di sekitar terumbu karang  Pembuangan limbah  Penggundulan hutan di daerah up-land
  • 14. 2. Tantangan: Potensi Kerusakan(1) Perubahan keseimbangan ekosistem terumbu karang akibat: eksploitasi berlebihan ikan-ikan herbivora (siganidae, scaridae,…), eksploitasi berlebihan predator A. planci
  • 15. 2. Tantangan: Potensi Kerusakan(2) o Kemiskinan masyarakat pesisir yang persisten (Indonesia: 39 juta jiwa, 60 % adalah masyarakat pesisir, pendapatan (2005): Rp. 400.000/bulan perkepala rumah tangga ) o Pertumbuhan penduduk tinggi, Sulsel: 1,53%pertahun (ketidak- tahuan/kesadaran rendah, kebutuhan pokok-keterdesakan, pertambahan populasi-pencemaran/limbah,…) o Kerusakan ekosistem hulu (degradasi mangrove dan hutan daratan) dapat mengakibatkan sedimentasi tinggi. 71 aliran sungai di Sulsel, 25 aliran sungai di Kab. Luwu
  • 16. 2. Tantangan: Potensi Kerusakan(3) o Manjemen pemerintahan daerah yang tidak friendly- environment (orientasi PAD semata): sebagian besar Pemda kab/kota belum memiliki Perencanaan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir o Pengusaha tamak (Illegal fishing, Unreported fishing, Unregulated Fishing) umumnya kurang memiliki Enviromental Responsive Attitude: memanfaatkan kelemahan hukum, tidak sulit bekerja-sama dgn nelayan (bom & cianida) karena pendapatan lebih tinggi (Rp 700.000/hari/org) dibanding nelayan biasa (Rp 100.000/hari/org)
  • 17. Fishing Ground of Corals and Ornamental Reef Fishes 1 4 5 2 3 Keterangan: 1. Spermonde 2. Teluk Bone 3. Jeneponto & Sekitarnya 4. Liukkang Tanggayya 5. Perairan Selayar
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21. PASAR DUNIA marine aquarium fish United States Canada United Kingdom Netherlands France Germany Taiwan Japan Hong Kong China Thailand Vietnam Singapore South America Australia Negara pengimport : Negara pengimport :
  • 22. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Dengan mengenali jenis, kelimpahan dan keunikan ikan karang serta kebutuhan pemanfaatannya  Kecenderungan penangkapan ikan dibawah ukuran separuh ukuran maximum ( 30 cm ) ikan konsumsi/ kerapu, ikan hias jauh lebih kecil  Menangkap ikan yang muda , contoh kerapu dapat berusia sampai 50 tahun dengan maximum panjang sampai 1 meter tetapi ditangkap pada usia 6 – 1 tahun  Ikan hias karang kebanyakan yang ukuran umur dan matang gonad yang diambil Diperlukan pengaturan jumlah tangkap untuk ketersediaan stock alam dan kesempatan berkembangbiak Memperkecil kesempatan ikan untuk berkembang biak
  • 23. Pasar dunia Nilai jual dunia setiap tahun 30.000 – 35.000 ton setara 490 million US$ ( 2002), tidak termasuk dari hasil nelayan dari laut cina selatan Hong kong menyerap 50 % dari Indonesia 60% LRFT dari Hong Kong menuju RRC
  • 24. Market chain food fish Jalur pasar ikan konsumsi
  • 25.
  • 26. Ikan Hias dari Indonesia
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33. Panjangnya rantai perdagangan, resiko tinggi, dengan banyak orang yang menangani Produk mahal membutuhkan ketelitian Harga Ikan Apa yang menyebabkan harga naik? Air pengepakan Transport Oksigen Perizinan KEMATIAN Penanganan DLL 0 Rp10000 Rp20000 Rp30000 Rp40000 Rp50000 Rp60000 Rp70000 Rp80000 Rp90000 Rp100000 NelayanPengepul Exporter Importer Retailer
  • 34. Pengelolaan penanganan perikanan Memperbaiki kualitas ikan selama di jalur perdagangannya dan melibatkan pedagang peduli pada upaya pelestarian • Kematian yang tinggi selama jalur perdagangan 20 -35% dari ikan yang ditangkap • Penggunaan alat tangkapdan cara penangkapan yang tidak ramah lingkungan • Mengatur pesanan sesuai kondisi sumberdaya perikanan setempat
  • 35. Diperlukan Panduan dan strategi Panduan & strategi ditingkat lokal untuk pengelolaan perikanan karang hidup. Menerapkan pengelolaan jumlah tangkapan yang diperbolehkan Membangun sertifikasi perikanan karang sebagai alat bantu pengelolaan dan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan
  • 36. Sertifikasi Kepedulian dunia terhadap kondisi perikanan karang membawa beberapa lembaga menyiapkan standar pengelolaan perikanan Untuk ikan konsumsi - Marine Stewardship Council ( MSC) dan Ikan untuk aquarium – Marine Aquarium Council ( MAC) mengembangkan standar2 tersebut Sebuah alat pengelolaan dengan prinsip kehati- hatian dan pengelolaan bersama
  • 37. Proses Sertifikasi Internasional Pengelolaan area penangkapan Best Quality – cara penangkapan, penanganan memenuhi standar . Proses Penilaian: • Penilaian oleh pihak ketiga ( independent body), yang akan mengeluarkan rekomendasi • Keinginan dan kesepakatan memperbaiki temuan penilai • Tersertifikasi ( nasional, produk diakui secara nasional, Internasional produk diakui secara Internasional
  • 38. Kebutuhan Bersaing Di Dunia Kualitas perikanan meningkat Adanya upaya pengelolaan sumberdaya laut dan perikanan Jaminan mutu perikanan Keteraturan perijinan bagi pedagang Perdagangan yang adil
  • 41.
  • 42. Bagan Proses Permohonan Perijinan Ekspor/Impor Secara Online
  • 43. Bagan Proses Permohonan Perijinan Impor/Ekspor Secara Manual
  • 44. DEFINISI EKSPOR/IMPORTIR Badan usaha dan atau perorangan yg melakukan menjual/pembelian komoditi (barang dan atau jasa) ke/dari luar negeri melalui pabean Indonesia. Badan usaha dan atau perorangan yang melakukan menjual/pembelian barang dari luar negeri, untuk keperluan sendiri, untuk dijual kembali di dalam negeri atau untuk kepentingan para indentor atas risiko sendiri
  • 45. INDENTOR Perorangan dan atau badan usaha yang memerlukan barang-barang impor, namun tidak melakukan impor secara sendiri. Biasanya Indentor membeli barang-barang tersebut melalui importir dalam negeri (Indonesia)
  • 46. PROSES PERDAGANGAN EKSPOR/IMPOR  Adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh seorang importir mulai dari : 1. menentukan barang-barang yang akan diimpor, 2. mencari indentor, 3. mencari informasi siapa saja yang menjadi pemasok, 4. membuka L/C sampai menerima barang impor di pelabuhan impor dan 5. menyerahkan barang-barang tsb kepada pemesannya atau untuk dijualnya sendiri
  • 47. 1. Proses kalkulasi harga Ekspor/Impor INI Tiga TAHAPAN proses Ekspor/Impor:
  • 48. 1. PROSES KALKULASI HARGA EKSPOR/IMPOR Letter of Intent (LOI- Surat pengantar berupa – Inquiry (Surat Permintaan) – Offer (Surat Penawaran), Langkah Pertama, meliputi : 1) Indentor mengirim surat permintaan harga kpd importir atas barang-barang yg dibutuhkan (LOI) 2) Importir mencari informasi pemasok di luar negeri yg biasa menjadi pemasok barang tertentu, melalui badan pengembangan perdagangan internasional 3) Setelah importir memperoleh pemasok yg cocok, importir mengirimkan surat permintaan penawaran untuk barang yg diinginkan
  • 49. 4)Pemasok akan mengirimkan surat penawaran yg umumnya dalam nilai valuta asing (valas) negara eksportir luar negeri atau valas internasional (US $) 5)Berdasarkan surat penawaran dari pemasok, importir melakukan kalkulasi harga impor dengan menghitung semua beaya dan komisi- indentor serta membuat surat penawaran dalam rupiah untuk indentor
  • 50. 2. PROSES PEMBUKAAN L/C OLEH EKSPOTIR/IMPORTIR Kontrak Indent – Sale’s Contract – L/C Opening Langkah KEDUA, meliputi : 1) Indentor menandatangani kontrak jual beli indent dengan importir 2) Importir mengirimkan surat pesanan kpd pemasok di luar negeri dan atau dengan menandatangani kontrak jual beli impor (sale’s contract import) dengan pemasok
  • 51. 3) Pada waktu yg bersamaan importir mengajukan aplikasi pembukaan L/C pd Bank Devisa yg menjadi mitranya 4) Bank devisa tsb melakukan pembukaan L/C sesuai dg permintaan importir melalui bank korespondennya di negara pemasok. Bank yg membuka L/C ini disebut dg issuing / opening bank 5) Bank koresponden yg menerima L/C yg disebut advising bank meneruskan pembukaan L/C tsb kpd supplier yg berhak menerima L/C tsb, yg dlm hal ini biasa disebut dg beneficiary dari L/C tsb.
  • 52. 3. PROSES PENERIMAAN DAN PENYERAHAN BARANG Shipment – negotiation - delivery Langkah KETIGA, langkahnya : 1) Supplier setelah terima order dan L/C dari importir segera mempersiapkan barang untuk ekspor bersama produsen dan dg bantuan forwarding agent, perusahaan asuransi, dan bea cukai, menyerahkan barang kpd perusahaan pelayaran dan atau penerbangan untuk diangkut ke negara importir. 2) Perusahaan pelayaran dan atau penerbangan mengangkut barang untuk diserahkan kpd importir melalui agen pelayaran dan atau penerbangan di negara importir
  • 53. 3)Supplier menguangkan (menegoisir) shipping documents dg bank korespondennya yg bertindak sbg negotiating bank 4)Negotiating bank meneruskan shipping documents kpd issuing bank di negara importir 5)Issuing bank setelah menerima penyelesaian pembayaran dari importir menyerahkan shipping documents asli kpd importir
  • 54. 6)Importir dg bantuan EMKL/EMKU menyelesaikan bea masuk dg pabean dan setelah itu menyelesaikan delivery order (DO) dg agen pelayaran / penerbangan ybs. 7)Agen pelayaran/penerbangan setelah menerima ongkos pengangkutan dan biaya lainnya menyerahkan barang kpd importir sbg tukaran B/L atau AWB atau DO. 8)Importir setelah menerima barang dari agen pelayaran/penerbangan meneruskan barang tsb kpd indentor
  • 56. Prosedur Impor LUAR NEGERI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - DALAM NEGERI EXPORTIR SELLER (B) IMPORTIR BUYER ( A ) PELAYARAN ( C ) BANK DALAM NEGERI ( F ) BANK LUAR NEGERI ( G ) PABEAN ( D ) P. ASURANSI ( E ) 3a 3b 4a 4b 5 1 6 8 7 2 10 9
  • 57. Prosedur impor yg sering dipakai adalah dg pembukaan Letter of Credit ( L / C ). Prosedur impor spt gambar tsb dapat dijelaskan sbb: 1. Terlebih dahulu importir mengirimkan order atau mengadakan surat menyurat kepada eksportir L.N., bila sepakat, maka dibuat kontrak pembelian (sales contract)  A-B 2. Setelah kontrak pembelian terjadi, importir membuka Leter of Credit (L/C) untuk dan atas nama eksportir di luar negeri melalui bank di dalam negeri (opening bank)  A-F 3. Bank dalam negeri mitra importir menyelenggarakan pembukaan L/C untuk eksportir melalui bank korespondennya di negara eksportir  F-G 4. Shipping documents diterima oleh bank di dalam negeri dari korespondennya di luar negeri  G-F 5. Bank di dlm negeri mengakseptir atau menghonorir wesel yang ditarik oleh eksportir dan dikirimkan dengan shipping documents, dan kemudian menyelesaikan perhitungan tagihannya dengan importir. Setelah itu, barulah bank menyerahkan shipping documents kepada importir  F-A 6. Importir menyerahkan Bill of Lading (B/L) kepada maskapai pelayaran (atau agennya) yang mengangkut barang-barang itu untuk ditukarkan dengan delivery order (DO)  A-C 7. Importir menyelesaikan berbagai bea masuk dengan pabean  A-D 8.Importir mengambil komoditi dari maskapai pelayaran setelah formulir impor dan PIB dipenuhi  A-C 9.Importir mengajukan claims (ganti rugi) kepada eksportir atau kepada maskapai asuransi, dalam hal terdapat kerusakan atau kekurangan  A-E & A-B 10.Melunasi wesel pada hari jatuh temponya, jika hal itu belum diselesaikan sebelumnya dengan bank  A-F