SlideShare a Scribd company logo
Pneumonia infeksi masyarakat & RS.



WHO (1999) kematian tertinggi akibat penyakit infeksi di
  dunia adalah infeksi saluran nafas akut : pneumonia
  dan influenza.



SKRT Depkes(2001): infeksi saluran nafas bawah urutan
  ke-2 penyebab kematian di Indonesia
 SMF Paru RS Persahabatan (2001)

  58% pasien rawat jalan kasus infeksi 11,6% non
  tuberkulosis. 58,8% pasien rawat inap kasus infeksi
  14,6% non tuberkulosis.
 Di RSUP H Adam Malik 53,8% kasus infeksi  28,6%
  non tuberkulosis.
Piopneumotoraks : udara dengan nanah/pus secara
  bersamaan di dalam rongga toraks

Dapat berasal :
• Infeksinya mo yang membentuk gas

• robekan septik jaringan paru/esofagus ke rongga pleura

• abses subpleura / fistula bronkopleura

Jenis kuman yang sering Stafilokokus aureus, Klebsiela sp,
  Mikobakterium tuberkulosis, jamur dll.
Etiologi piopneumotoraks
• Paru  pneumonia, abses paru, adanya fistula
 bronkopleura, bronkiektasis, tuberkulosis paru,
 dan aktinomikosis paru
• Luar paru  trauma toraks, pembedahan toraks,
 torakosentesis   pada    efusi   pleura,   abses
 subphrenik dan abses hati amuba, infeksi
 sekunder dari hidropneumotoraks.
LAPORAN KASUS
Riwayat Penyakit
Tn. N, 29 tahun, masuk 2 Mei 2011
Sesak nafas 2 minggu, sesak secara tiba-tiba setelah os
batuk-batuk; memberat jika menarik nafas, Riwayat nafas
berbunyi tidak dijumpai.

Batuk 3 minggu, berdahak kuning kehijauan, dalam 1
minggu ini frekwensi batuk bertambah dan dahak
berwarna kecoklatan, Bau dijumpai

Demam 3 minggu, awalnya tinggi, menggigil (+), demam
berlangsung terus tidak terlalu tinggi dan demam turun
dengan penurun panas.

Penurunan nafsu makan dijumpai dalam 3 minggu ini
disertai riwayat penurunan berat badan ± 2 kg dalam 3
minggu ini
Pekerjaan pedagang keliling & tidak dapat bekerja
dalam 2 mgg ini. Sebelumnya os berobat ke petugas
kesehatan setempat & kemudian dirujuk diagnosa
Hidropneumotoraks.

Riwayat   OAT   (Rifampicin,   INH,   Pirazinamid,   dan
Etambutol) dijumpai (des 2009) berdasar klinis, 6 bulan
teratur & berhenti karena merasa sembuh.

RPT: TB Paru
RPO: OAT (R/H/Z/E) selama 6 bulan.
Status present
Sens   : CM

TD     : 140/90 mmHg

HR     : 128x/1’

RR        : 32x/1’

Temp      : 37,6⁰C

Dispnoe          : Dijumpai



KU/KP/KG : Sedang/ Berat/ Baik

TB = 173 cm      BB = 52 Kg
Status Lokalisata

Kepala : Mata : Anemia tidak dijumpai, Ikterus tidak dijumpai

Leher      : Pembesaran KGB tidak dijumpai

Toraks :
Inspeksi       : Asimetris, ketinggalan bernapas dada kanan
Palpasi        : Stem fremitus kanan<kiri, kesan ka melemah.
Perkusi        : Hipersonor pada lapangan atas sampai dengan
               tengah paru kanan. Beda pada lapangan paru
               kanan
Auskultasi     : Suara pernapasan: menghilang lapangan paru
               kanan.
Abdomen      : Soepel, ; H/L/R : tidak teraba membesar

Ekstremitas : Superior: oedem (-/-), clubbing fingers (-/-)
               Inferior : oedem (-/-), clubbing fingers (-/-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

                 Foto toraks PA
               tanggal 02-05-2011

                      Kesan :
               Konsolidasi homogen
              dengan air fluid level di
               lapangan bawah paru
                 kanan dan daerah
                    hiperlusen,
                 abronchovaskuler,
               lapangan atas-tengah
                    paru kanan.
Hasil Laboratorium 02-05-2011

Hemoglobin    :    13.20 gr/dl     (12-18gr/dl)
Eritrosit     :    4.78 103/mm3    (4,2-4,87103/mm3)
Leukosit      :    22.45 103/mm3   (4,5- 11,0 103/mm3)
Trombosit     :    338 103/mm3     (150-450 103/mm3)
KGD adrandom:      110.40 mg/dL    (< 200 mg/dL)


Faal Ginjal
Ureum         :    106.40 mg/dL    <50 mg/dL
Creatinine    :    1.03   mg/dL    <0.70-1.20 mg/dL


Faal Hati
SGOT          :    107 U/L         <38 U/L
Analisa Gas Darah
pH        :     7.492                    7.35- 7.45
PCO2      :     32.1 mmHg                38-42 mmHg

PO2       :     73.6 mmHg                85-100 mmHg
Biknat :        24.0                     22-26
BE        :     1.3                      -2 - +2
Sat O2 :        95.6                     95-100


Elektrolit
Natrium         :        131 mEq/L                 (135/155mEq/L)
Kalium          :        4.7 mEq/L                 (3.6-5.5 mEq/L)
klorida         :        95 mEq/L                  (96- 106 mEq/L)


Pada 2 mei 2011 dilakukan proef punksi di ICR IV-V linea mid axillaris kanan,
tekanan(+), udara (+), cairan(+) warna kuning kehijauan keruh/pus
Diagnosis Banding
Piopneumotoraks dekstra ec suspek TB Paru
Piopneumotoraks dekstra ec Pneumonia


Diagnosis Sementara
Piopneumotoraks dekstra ec. suspek TB paru
Penatalaksanaan

•Pemasangan selang dada
•O2 4-5 L/1’
•IVFD NaCl 0,9%    20 gtt/1’
•Inj. Cefotaxim    1 gr / 8 jam
•Inj. Metanidazole 500 gr / 8 jam
•Inj. Gentamicin   80 mg / 12 jam
•Inj. Tramadol     1 amp / 8 jam
•Codein Tablet     3 x 10 mg
•Vitamin B Complex       3x1
Rencana Pemeriksaan
Analisa Sputum
• Direct smear : BTA 3x, Pewarnaan Gram,
Jamur
• Kultur Sputum : BTA/RT , Bakteri Gram/ST,
Jamur
Analisa Cairan Pleura
•Direct smear : BTA, Pewarnaan Gram, Jamur
•Kultur Cairan pleura: BTA/ RT, Bakteri/ST,
Jamur

Analisa kimiawi cairan pleura

Darah Rutin          : AGDA, Elektrolit, Albumin,
Globulin, total protein.

Mantoux tes 
FOLLOW UP
Tgl Hari          Vital sign     Keluhan           Fisik diagnostik               Setting Jumlah     Produksi    Undulasi    bubble
                                                                                   wsd     cairan  cairan,warna   (cm)
                                                                                           dalam ,bau(cc/24 jam)
                                                                                           botol
                                                                                            (cc)
3/5/2 I     Sens: CM; TD :     Nyeri dada TORAKS                                 Mesin   1800cc 1300cc, merah     >10cm     (+) saat
011         100/70mmHg;        tempat                                            pasif          kecoklatan keruh,           batuk
            HR:22x/1’;         pemasangan Inspeksi:Asimetris,ketinggalan                        Bau (+)
            RR:20x/1’; Temp:   WSD        bernapas dada kanan
            36,6oC                         Palpasi:      Stem         fremitus
                               Batuk
                               berdahak    kanan<kiri,      kesan        kanan
                                           melemah.

                                           Perkusi:     Hipersonor     pada
                                           lapangan atas sampai dengan
                                           tengah paru kanan, Beda lapangan
                                           bawah paru kanan

                                           Auskultasi:SP: melemah lapangan
                                           paru kanan

          Foto toraks            Kesimpulan        Diagnosa                      Terapi                          Rencana pemeriksaan
               -               Paru belum      Pyopneumotorak O2 4-5 L / I                                    Foto toraks post
                               kembang         s dekstra ec susp                                              pemasangan WSD (selang
                               sempurna        TB                IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’                        dada tidak diklem)
                                                                Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam

                                                                Inf.Metronidazole500mg / 8 jam

                                                                Inj. Gentamisin80mg / 12 jam

                                                                Inj. Tramadol 1 amp / 8 jam

                                                                Codein Tab 3 x 10 mg
Tgl          Hari         Vital sign   Keluhan          Fisik diagnostik           Setting   Jumlah cairan dalam Produksi Undulasi         bubble
                                                                                                 wsd           botol (cc)     cairan,wa (cm)
                                                                                                                                  rna
                                                                                                                              ,bau(cc/2
                                                                                                                                4 jam)
          4/5/2 2                   Sens: CM        Nyeri   TORAKS                        Aktif tek 1300cc                 800cc, >10cm          (-)
          011                                       dada                                  -10       bau,keruh,  ganti      merah
                                    TD :            tempat  Inspeksi:Asimetris,ketinggala cmH2O cairan  500 cc             kecoklata
                                    100/70mmHg      pemasan n bernapas dada kanan                                           n keruh,
                                    HR:88x/1’       gan WSD Palpasi:    Stem     fremitus                                   Bau (+)

                                                    Batuk      kanan<kiri,   kesan      kanan
                                    RR:20x/1’                  melemah.
                                                    dahak
                                    Temp: 36,4oC    berkuran   Perkusi: Hipersonor pada
                                                    g          lapangan atas sampai dengan
                                                               tengah paru kanan, Beda
                                                               lapangan bawah paru kanan

                                                               Auskultasi:SP:melemah
                                                               lapangan paru kanan

                              Foto toraks             Kesimpulan        Diagnosa                           Terapi                             Planning

---------------------------   ---                     Paru belum Pyopneumotoraks O2 4-5 L / I; IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’             Manuver : tiup balon
                                                      kembang dextra ec susp TB
                                                      sempurna                   Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam                        Foto toraks lateral kanan (Selang
                                                                                                                                 dada tidak diklem)
                                                                                         Inf.Metronidazole 500mg / 8 jam

                                                                                         Inj. Gentamisin 80mg / 12 jam

                                                                                         Inj. Tramadol 1 amp / 8 jam

                                                                                         Codein Tab 3 x 10 mg
Tgl Hari       Vital sign   Keluhan        Fisik diagnostik         Setting     Jumlah cairan Produksi Undulasi         bubble
                                                                      wsd       dalam botol (cc) cairan,w (cm)
                                                                                                   arna
                                                                                                 ,bau(cc/
                                                                                                 24 jam)

5/5/2 3     Sens: CM         Nyeri     TORAKS                      Mesin       700cc           200cc, 4 cm         (-)
011                          dada                                  aktif                       serous
            TD :             tempat    Inspeksi:Asimetris,ketingga tekanan                     agak
            100/70mmHg       pemasan   lan bernapas dada kanan     -10                         keruh
            HR:104x/1’       gan       Palpasi :Stem fremitus cmH2O                            keruh,
                             WSD       kanan<kiri, kesan kanan                                 Bau (+)
            RR:22x/1’                  melemah.                                                ↓

            Temp: 36,7oC               Perkusi: Sonor pada kedua
                                       paru, Beda lapangan bawah
                                       paru kanan

                                       Auskultasi:SP:   vesikuler;
                                       ST (-)

          Foto toraks           Kesimpu        Diagnosa                        Terapi                         Planning
                                  lan
                                Paru    Piopneumotoraks O2 4-5 L / I                               Manuver: tiup balon
                                belum dekstra ec susp
                                kemban TB               IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’                      Foto toraks PA ulang, (Selang
                                g                                                                  dada di klem)
                                                        Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam
                                sempurn
                                a                       Inf.Metronidazole500mg / 8 jam

                                                               Inj. Gentamisin 80mg / 12 jam

                                                               Inj. Tramadol 1 amp / 8 jam

                                                               Codein Tab 3 x 10 mg
Analisa kimiawi cairan pleura (4-5-2011)
Warna        : coklat                 Total protein        : 4,2 gr/dL
LDH          : 29415 U/l              Glukosa              : 23 mg/dL
PH           : 6,5                    Jumlah sel           : 31125/mm3
Hitung jenis : PMN sel        : 95%
               MN sel         : 5%

Mikrobiologi sputum (4-5-2011)
Direct smear : dijumpai bakteri batang Gram (-), Tidak dijumpai struktur jamur,
               BTA 3X: -/-/-
Kultur Sputum : dijumpai Acinobacter sp. Sensitive terhadap : Amikasin,
ciprofloxacin, cotrimoxazole, levofloxacin, meropenem, netilmicin,
piperacillin.

Mikrobiologi cairan pleura (4-5-2011)
Direct smear          : Tidak dijumpai stuktur bakteri & jamur, BTA : (-)
Kultur cairan pleura  : Tidak ada pertumbuhan bakteri

Hasil pemeriksaan sitologi cairan pleura (5-5-201)
Makroskopis : diterima cairan dengan volume 12 cc
Mikroskopis : Smear sel-sel limfosit dan darah merah dengan satu-dua mesotel
Kesan : inflammatory smear
Tgl Ha       Vital sign     kelu       Fisik diagnostik        Setting wsd     Jumlah           Produksi      Undulasi          bubble
    ri                      han                                                 cairan        cairan,warna     (cm)
                                                                             dalam botol    ,bau(cc/24 jam)
                                                                                 (cc)
6/5/ 4   Sens: CM TD :      Nye TORAKS                  Mesin aktif          800cc         100cc, serous Bau 1 cm         (-)
2011     100/60mmHg         ri                          tekanan -10                        (-)
         HR:92x/1’RR:20x/   dada Inspeksi:simetris      cmH2O
         1’Temp: 36,4oC     tem Palpasi :Stem fremitus
                            pat kanan<kiri, kesan kanan
                            pem bawah melemah.
                            asan
                            gan Perkusi: Sonor pada
                            WS kedua        paru,  Beda
                            D lapangan bawah paru
                                 kanan

                                   Auskultasi:SP: vesikuler;
                                   ST (-)

     Foto toraks          Kesimpu         Diagnosa                             Terapi                               Rencana pemeriksaan
                            lan


                          Paru   Hidropneumotoraks O2 4-5 L / I                                           Manuver di hentikan
                          kemban dextra ec susp TB
                          g                        IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’                                  Mantoux test

                                                          Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam

                                                          Inf.Metronidazole500mg / 8 jam

                                                          Inj. Gentamicin 80mg / 12 jam

                                                          Inj. Tramadol 1 amp (k/p)

                                                          Codein Tab 3 x 10 mg
Tgl Hari           Vital sign   keluhan        Fisik diagnostik       Setting wsd Jumlah cairan     Produksi          Undulasi         Bubble
                                                                                   dalam botol    cairan,warna         (cm)
                                                                                       (cc)     ,bau(cc/24 jam)



7/5/2 5     Sens: CM TD :       Nyeri     TORAKS                      Mesin aktif 1050cc         250cc, serous       1 cm        (-)
011         100/60mmHg          dada                                  tekanan -10                Bau (-)
            HR:72x/1’RR:20      tempat    Inspeksi:simetris           cmH2O
            x/1’Temp:           pemasa    Palpasi: Stem fremitus
            36,2oC              ngan      kanan<kiri, kesan kanan
                                WSD       bawah melemah.

                                          Perkusi: Sonor pada kedua
                                          paru,    Beda    lapangan
                                          bawah paru kanan

                                          Auskultasi:SP: vesikuler;
                                          ST (-)

          Foto toraks              Kesimp         Diagnosa                           Terapi                              Rencana pemeriksaan
                                    ulan


              --                   Paru   Hidropneumothor O2 4-5 L / i                                           Mantoux test H-I
                                   kemban aks dextra ec susp
                                   g      TB                 IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’                               Hasil Lab (7/5/2011):

                                                                  Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam                       Total protein : 5,8g/dl

                                                                  Inf.Metronidazole500mg / 8 jam                 Albumin : 2,1 g/dl

                                                                  Inj. Gentamicin80mg / 12 jam                   Globulin : 3,7 g/dl

                                                                  Inj. Tramadol 1 amp (k/p)

                                                                  Codein Tab 3 x 10 mg
Tgl Hari           Vital sign   keluhan        Fisik diagnostik       Setting wsd Jumlah cairan     Produksi    Undulasi            Bubble
                                                                                   dalam botol    cairan,warna   (cm)
                                                                                       (cc)     ,bau(cc/24 jam)

8/5/2 6     Sens: CM TD :       Nyeri     TORAKS                      Mesin aktif 1600cc           450cc, serous   1 cm       (-)
011         100/70mmHg          dada                                  tekanan -10                  Bau (-)
            HR:84x/1’RR:20      tempat    Inspeksi:simetris           cmH2O
            x/1’Temp:           pemasa    Palpasi: Stem fremitus
            36,7oC              ngan      kanan<kiri, kesan kanan
                                WSD       bawah melemah.

                                          Perkusi: Sonor pada kedua
                                          paru,    Beda    lapangan
                                          bawah paru kanan

                                          Auskultasi:SP: vesikuler;
                                          ST (-)

          Foto toraks              Kesimp         Diagnosa                           Terapi                           Rencana pemeriksaan
                                    ulan

              --                   Paru   Hidropneumothor O2 4-5 L / i                                         Mantoux test H-II
                                   kemban aks dextra ec susp
                                   g      TB                 IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’

                                                                  Albumin 20% 10 gtt/1’

                                                                  Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam

                                                                  Inf.Metronidazole500mg / 8 jam

                                                                  Inj. Gentamicin80mg / 12 jam

                                                                  Inj. Tramadol 1 amp (k/p)

                                                                  codein Tab 3 x 10 mg
Tgl Hari           Vital sign   keluhan        Fisik diagnostik       Setting wsd    Jumlah          Produksi      Undulasi         Bubble
                                                                                      cairan       cairan,warna     (cm)
                                                                                      dalam      ,bau(cc/24 jam)
                                                                                    botol (cc)
9/5/2 7     Sens: CM TD :       Nyeri     TORAKS                  Mesin aktif 1800cc  200cc, serous Bau           1/2 cm     (-)
011         100/70mmHg          dada                              tekanan -10 bau(+)  (-)
            HR:72x/1’           tempat    Inspeksi:simetris       cmH2O       ganti
            RR:20x/1’Temp:      pemasa    Palpasi: Stem fremitus              cairan 
            36,3oC              ngan      kanan<kiri, kesan kanan             500 cc
                                WSD       bawah melemah.

                                          Perkusi: Sonor pada kedua
                                          paru,    Beda    lapangan
                                          bawah paru kanan

                                          Auskultasi:SP: vesikuler;
                                          ST (-)

          Foto toraks              Kesimp         Diagnosa                           Terapi                           Rencana pemeriksaan
                                    ulan

              --                   Paru   Hidropneumothor O2 4-5 L / I                                        Mantoux test H-III
                                   kemban aks dextra ec
                                   g      Pneumonia       IVFD NaCl 0,9% 20gtt/1’                             0 mm x 0 mm

                                                                  Albumin 20 % 10gtt/1’

                                                                  Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam

                                                                  Inf.Metronidazole500mg / 8 jam

                                                                  Inj. Gentamicin80mg / 12 jam

                                                                  Inj. Tramadol 1 amp (k/p)

                                                                  Codein Tab 3 x 10 mg
Tgl Hari            Vital sign   keluhan        Fisik diagnostik       Setting wsd Jumlah Produksi cairan,warna Undulasi             Bubble
                                                                                    cairan   ,bau(cc/24 jam)     (cm)
                                                                                    dalam
                                                                                    botol
                                                                                     (cc)

10     8     Sens: CM TD :       Nyeri     TORAKS                      Mesin aktif 700cc       200cc, serous Bau (-) 1/2 cm   (-)
             100/70mmHg          dada                                  tekanan -10
/            HR:72x/1’RR:20      tempat    Inspeksi:simetris           cmH2O
5/20         x/1’Temp:           pemasa
11                                         Palpasi: Stem fremitus
             36,3oC              ngan      kanan<kiri, kesan kanan
                                 WSD       bawah melemah.

                                           Perkusi: Sonor pada kedua
                                           paru,    Beda    lapangan
                                           bawah paru kanan

                                           Auskultasi:SP: vesikuler;
                                           ST (-)

           Foto toraks              Kesimp         Diagnosa                          Therapi                            Rencana pemeriksaan
                                     ulan

               --                   Paru   Hidropneumothor O2 4-5 L / I                                                         --
                                    kemban aks dextra ec
                                    g      pneumonia       IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’

                                                                   Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam

                                                                   Inf.Metronidazole500mg / 8 jam

                                                                   Inj. Gentamicin80mg / 12 jam

                                                                   Tramadol tab 3x 50mg

                                                                   Codein Tab 3 x 10 mg
Tgl Hari       Vital sign   keluha        Fisik diagnostik       Setting wsd     Jumlah            Produksi       Undulasi          Bubble
                              n                                                   cairan         cairan,warna      (cm)
                                                                               dalam botol     ,bau(cc/24 jam)
                                                                                   (cc)

11/5 9     Sens: CM TD : Nyeri TORAKS                     Mesin aktif 750cc                  50cc, serous Bau    1/2 cm       (-)
/201       100/80mmHg       dada                          tekanan -10                        (-)
1          HR:86x/1’RR:20 tempat   Inspeksi:simetris      cmH2O
           x/1’Temp: 36,5 C pemasa Palpasi: Stem fremitus
                         o

                            ngan kanan<kiri, kesan kanan
                            WSD bawah melemah.

                                     Perkusi: Sonor pada kedua
                                     paru,    Beda    lapangan
                                     bawah paru kanan

                                     Auskultasi:SP: vesikuler;
                                     ST (-)



         Foto toraks           Kesim         Diagnosa                            Terapi                                      Planning
                               pulan
             --                Paru Hidropneumothor O2 4-5 L / I                                            Foto toraks PA ( selang dada di klem)
                               kemba aks dextra ec
                               ng    pneumonia      IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’

                                                             Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam

                                                             Inf.Metronidazole500mg / 8 jam

                                                             Inj. Gentamicin80mg / 12 jam

                                                             Tramadol tab 3x50mg

                                                             Codein Tab 3 x 10 mg
Tgl Hari         Vital sign   keluhan        Fisik diagnostik       Setting wsd Jumlah cairan     Produksi    Undulasi          Bubble
                                                                                 dalam botol    cairan,warna   (cm)
                                                                                     (cc)     ,bau(cc/24 jam)
12/5/ 10     Sens: CM TD :    Nyeri     TORAKS                      Mesin aktif 900cc            150cc, serous   1/2 cm   (-)
2011         110/90mmHg       dada                                  tekanan -10                  Bau (-)
             HR:76x/1’RR:20   tempat    Inspeksi:simetris           cmH2O
             x/1’Temp:        pemasa    Palpasi: Stem fremitus
             36,8oC           ngan      kanan<kiri, kesan kanan
                              WSD       bawah melemah.

                                        Perkusi: Sonor pada kedua
                                        paru,    Beda    lapangan
                                        bawah paru kanan

                                        Auskultasi:SP: vesikuler;
                                        ST (-)

           Foto toraks           Kesimp         Diagnosa                           Terapi                           Rencana pemeriksaan
                                  ulan

                                 Paru   Hidropneumothor O2 4-5 L / I
                                 kemban aks dextra ec
                                 g      pneumonia       IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’

                                                                Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam

                                                                Inf.Metronidazole500mg / 8 jam

                                                                Inj. Gentamicin80mg / 12 jam

                                                                Tramadol tab 3x50 mg

                                                                Codein Tab 3 x 10 mg
Tgl Hari            Vital sign   keluhan        Fisik diagnostik       Setting wsd Jumlah cairan     Produksi    Undulasi         Bubble
                                                                                    dalam botol    cairan,warna   (cm)
                                                                                        (cc)     ,bau(cc/24 jam)

13/5/ 11     Sens: CM TD :       Nyeri     TORAKS                      Mesin aktif 1100cc  bau 150cc, serous   1/2 cm      (-)
2011         110/70mmHg          dada                                  tekanan -10  ganti cairan Bau (-)
             HR:76x/1’RR:20      tempat    Inspeksi:simetris           cmH2O        500 cc
             x/1’Temp:           pemasa    Palpasi: Stem fremitus
             36,7oC              ngan      kanan<kiri, kesan kanan
                                 WSD       bawah melemah.

                                           Perkusi: Sonor pada kedua
                                           paru,    Beda    lapangan
                                           bawah paru kanan

                                           Auskultasi:SP: vesikuler;
                                           ST (-)

           Foto toraks              Kesimp         Diagnosa                           Terapi                       Rencana pemeriksaan
                                     ulan

               --                   Paru   Hidropneumothor O2 4-5 L / I
                                    kemban aks dextra ec
                                    g      pneumonia       IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’

                                                                   Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam

                                                                   Inf.Metronidazole500mg / 8 jam

                                                                   Inj. Gentamicin80mg / 12 jam

                                                                   Tramadol tab 3x50 mg

                                                                   Codein Tab 3 x 10 mg
Hasil Laboratorium (13-05-2011)

Hemoglobin (HB) :     10.0 gr/dl      (12-18gr/dl)
Eritrosit       :     3.48 103/mm3   (4,2-4,87103/mm3)
Leukosit        :     7.04 103/mm3   (4,5- 11,0 103/mm3)
Trombosit       :     383 103/mm3    (150-450 103/mm3)

Faal Ginjal
Ureum           :     29.90 mg/dL    <50 mg/dL
Creatinine      :     0.86 mg/dL     <0.70-1.20 mg/dL

Faal Hati
SGOT            :     16 U/L         <38 U/L
SGPT            :     17 U/L         <41 U/L

Protein total   :     6,0 g/dL       6,4-8,3
Albumin         :      2,5 g/dL       3,5-5,0
Globulin        :     3,5 g/dL       2,6-3,6
Analisa Gas Darah
  PH        :      7.457             7.35- 7.45
  PCO2      :      36.3     mmHg            38-42
mmHg
  PO2       :      147.9    mmHg           85-100
mmHg
  Biknat    :      25.0              22-26
  BE        :      1.2               (-2) –(+2)
  Sat O2    :      99.3              (95-100)

   Elektrolit
   Natrium        :      125    mEq/L
(135/155mEq/L)
   Kalium       :     3.8 mEq/L         (3.6-5.5
mEq/L)
   Klorida    :     101 mEq/L         (96- 106
mEq/L)
Tgl Hari            Vital sign   keluhan        Fisik diagnostic       Setting wsd    Jumlah            Produksi      Undulasi         Bubble
                                                                                           cairan         cairan,warna     (cm)
                                                                                           dalam        ,bau(cc/24 jam)                              
                                                                                         botol (cc)

    14/5/ 12     Sens: CM TD :       Nyeri     TORAKS                      Mesin aktif 600cc          100cc, serous Bau   1/2 cm     (-)
    2011         110/90mmHg          dada                                  tekanan -10                (-)
                 HR:76x/1’RR:20      tempat    Inspeksi:simetris           cmH2O
                 x/1’Temp:           pemasa    Palpasi: Stem fremitus
                 36,3oC              ngan      kanan<kiri, kesan kanan
                                     WSD       bawah melemah.
                                                                                                                                                     
                                               Perkusi: Sonor pada kedua
                                               paru,    Beda    lapangan
                                               bawah paru kanan

                                               Auskultasi:SP: vesikuler;
                                               ST (-)

               Foto toraks              Kesimp         Diagnosa                           Terapi                             Rencana pemeriksaan
                                         ulan

                   --                   Paru   Hidropneumothor O2 4-5 L / I
                                        kemban aks dextra ec
                                        g      pneumonia       IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’

                                                                       Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam

                                                                       Inf.Metronidazole500mg / 8 jam

                                                                       Inj. Gentamicin80mg / 12 jam

                                                                       Tramadol tab 3x50 mg

                                                                       Codein Tab 3 x 10 mg
Tgl Hari         Vital sign   keluhan        Fisik diagnostik       Setting wsd Jumlah cairan     Produksi       Undulasi         Bubble
                                                                                     dalam botol    cairan,warna      (cm)                      
                                                                                         (cc)     ,bau(cc/24 jam)
    15/5/ 13     Sens: CM TD :    Nyeri     TORAKS                      Mesin aktif 600cc          0cc, serous Bau   1/2 cm     (-)
    2011         100/70mmHg       dada                                  tekanan -10                (-)
                 HR:76x/1’RR:20   tempat    Inspeksi:simetris           cmH2O
                 x/1’Temp:        pemasa    Palpasi: Stem fremitus
                 36,4oC           ngan      kanan<kiri, kesan kanan
                                  WSD       bawah melemah.
                                                                                                                                                
                                            Perkusi: Sonor pada kedua
                                            paru,    Beda    lapangan
                                            bawah paru kanan

                                            Auskultasi:SP: vesikuler;
                                            ST (-)

               Foto toraks           Kesimp         Diagnosa                           Terapi                           Rencana pemeriksaan
                                      ulan

                                     Paru   Hidropneumothor O2 4-5 L / I
                                     kemban aks dextra ec
                                     g      pneumonia       IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’

                                                                    Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam

                                                                    Inf.Metronidazole500mg / 8 jam

                                                                    Inj. Gentamicin80mg / 12 jam

                                                                    Tramadol tab 3x 50 mg

                                                                    Codein Tab 3 x 10 mg
Tgl Hari         Vital sign   keluhan        Fisik diagnostik       Setting wsd    Jumlah            Produksi       Undulasi         Bubble
                                                                                        cairan         cairan,warna      (cm)
                                                                                        dalam        ,bau(cc/24 jam)                               
                                                                                      botol (cc)

    16/5/ 14     Sens: CM TD :    Nyeri     TORAKS                      Mesin aktif 650cc          50cc, serous Bau (-) 1/2 cm     (-)
    2011         100/60mmHg       dada                                  tekanan -10
                 HR:72x/1’RR:20   tempat    Inspeksi:simetris           cmH2O
                 x/1’Temp:        pemasa    Palpasi: Stem fremitus
                 36,4oC           ngan      kanan<kiri, kesan kanan
                                  WSD       bawah melemah.
                                                                                                                                                   
                                            Perkusi: Sonor pada kedua
                                            paru,    Beda    lapangan
                                            bawah paru kanan

                                            Auskultasi:SP: vesikuler;
                                            ST (-)

               Foto toraks           Kesimp         Diagnosa                           Terapi                             Rencana pemeriksaan
                                      ulan

                                     Paru   Hidropneumothor O2 4-5 L / I
                                     kemban aks dextra ec
                                     g      pneumonia       IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’

                                                                    Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam

                                                                    Inf.Metronidazole500mg / 8 jam

                                                                    Inj. Gentamicin80mg / 12 jam

                                                                    Tramadol 50 mg (k/p)

                                                                    Codein Tab 3 x 10 mg
Tgl Hari         Vital sign   keluhan        Fisik diagnostic       Setting wsd Jumlah cairan     Produksi    Undulasi         Bubble
                                                                                     dalam botol    cairan,warna   (cm)
                                                                                                                                             
                                                                                         (cc)     ,bau(cc/24 jam)

    17/5/ 15     Sens: CM TD :    Nyeri     TORAKS                  Mesin aktif 700cc         50cc, serous     1/2 cm       (-)
    2011         100/70mmHg       dada                              tekanan -10 bau(+)  ganti Bau (-)
                 HR:86x/1’RR:20   tempat    Inspeksi:simetris       cmH2O       cairan  500
                 x/1’Temp:        pemasa    Palpasi: Stem fremitus              cc
                 36,2oC           ngan      kanan<kiri, kesan kanan
                                  WSD       bawah melemah.
                                                                                                                                             
                                            Perkusi: Sonor pada kedua
                                            paru,    Beda    lapangan
                                            bawah paru kanan

                                            Auskultasi:SP: vesikuler;
                                            ST (-)

               Foto toraks           Kesimp         Diagnosa                           Terapi                       Rencana pemeriksaan
                                      ulan

                                     Paru   Hidropneumothor O2 4-5 L / I
                                     kemban aks dextra ec
                                     g      pneumonia       IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’

                                                                    Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam

                                                                    Inf.Metronidazole500mg / 8 jam

                                                                    Inj. Gentamicin80mg / 12 jam

                                                                    Tramadol tab 50mg(k/p)

                                                                    Codein Tab 3 x 10 mg
Tgl Hari            Vital sign   keluhan        Fisik diagnostic       Setting wsd Jumlah cairan     Produksi    Undulasi          Bubble
                                                                                        dalam botol    cairan,warna   (cm)
                                                                                                                                                 
                                                                                            (cc)     ,bau(cc/24 jam)

    18/5/ 16     Sens: CM TD :       Nyeri     TORAKS                      Mesin aktif 550cc            50cc, serous   1/2 cm   (-)
    2011         120/80mmHg          dada                                  tekanan -10                  Bau (-)
                 HR:86x/1’RR:20      tempat    Inspeksi:simetris           cmH2O
                 x/1’Temp:           pemasa    Palpasi: Stem fremitus
                 36,2oC              ngan      kanan<kiri, kesan kanan
                                     WSD       bawah melemah.
                                                                                                                                                 
                                               Perkusi: Sonor pada kedua
                                               paru,    Beda    lapangan
                                               bawah paru kanan

                                               Auskultasi:SP: vesikuler;
                                               ST (-)

               Foto toraks              Kesimp         Diagnosa                           Terapi                          Rencana pemeriksaan
                                         ulan

                   --                   Paru   Hidropneumothor O2 4-5 L / I                                                       --
                                        kemban aks dextra ec
                                        g      pneumonia       IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’

                                                                       Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam

                                                                       Inf.Metronidazole500mg / 8 jam

                                                                       Inj. Gentamicin80mg / 12 jam

                                                                       Tramadol tab 50 mg(k/p)

                                                                       Codein Tab 3 x 10 mg
Hasil Laboratorium (18-05-2011)
  Hemoglobin (HB)       :       12.80 gr/dl              (12-18gr/dl)
  Eritrosit             :                4.47    103/mm3              (4,2-
4,87103/mm3)
  Leukosit              :       7.16 103/mm3                  (4,5- 11,0
103/mm3)
  Trombosit             :       296      103/mm3                  (150-450
103/mm3)
  KGD adrandom          :       98.90 mg/dL             (< 200 mg/dL)

 Faal Ginjal
 Ureum                  :        29.20 mg/dL               <50 mg/dL
 kreatinin              :        0.86 mg/dL                <0.70-1.20 mg/dL

 Faal Hati
 SGOT                   :        17 U/L                    <38 U/L
 SGPT                   :        18 U/L                    <41 U/L

 Albumin                :        2,8 g/dL        3,5-5,0
 Globulin               :        4,0 g/dL        2,6-3,6
PH          :         7.460                      7.35- 7.45
     PCO2        :         35.8        mmHg                  38-42
mmHg
     PO2         :         109.6       mmHg                 85-100
mmHg
     Biknat      :         26.0                       22-26
     BE          :         1.2                        (-2) –(+2)
     Sat O2      :         98.5                       (95-100)
     Elektrolit
     Natrium            :        123        mEq/L
(135/155mEq/L)
     Kalium          :       4.2 mEq/L                     (3.6-5.5
mEq/L)
     Klorida       :        97 mEq/L                     (96- 106
mEq/L) USG toraks (19-5-2011)
  Hasil
  Transversal view pada linea axillaris posterior ICR VI dextra : tampak
  penebalan pleura visceral (hiperechoid) dengan ketebalan pleural space 4,22
  cm
  Transhepatic view : Tampak diatas diapragma gambaran hiperechoid yang
  diffuse
  Hasil pemeriksaan : efusi pleura dextra yang disertai organisasi
Tgl Hari         Vital sign   keluhan        Fisik diagnostik       Setting wsd Jumlah cairan     Produksi    Undulasi          bubble
                                                                                     dalam botol    cairan,warna   (cm)
                                                                                                                                               
                                                                                         (cc)     ,bau(cc/24 jam)

    19/5/ 17     Sens: CM TD :    Nyeri     TORAKS                      Mesin aktif 650cc            100cc, serous   1/2 cm   (-)
    2011         120/80mmHg       dada                                  tekanan -10                  Bau (-)
                 HR:72x/1’RR:20   tempat    Inspeksi:simetris           cmH2O
                 x/1’Temp:        pemasa    Palpasi: Stem fremitus
                 36,4oC           ngan      kanan<kiri, kesan kanan
                                  WSD       bawah melemah.
                                                                                                                                               
                                            Perkusi: Sonor pada kedua
                                            paru,    Beda    lapangan
                                            bawah paru kanan

                                            Auskultasi:SP: vesikuler;
                                            ST (-)

               Foto toraks           Kesimp         Diagnosa                           Terapi                           Rencana pemeriksaan
                                      ulan

                                     Paru   Hidropneumothor O2 4-5 L / I
                                     kemban aks dextra ec
                                     g      pneumonia       IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’

                                                                    Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam

                                                                    Inf.Metronidazole500mg / 8 jam

                                                                    Inj. Gentamicin80mg / 12 jam

                                                                    Tramadol tab 50 mg(k/p)

                                                                    Codein Tab 3 x 10 mg
Tgl Hari         Vital sign   keluhan        Fisik diagnostik       Setting wsd    Jumlah            Produksi       Undulasi         Bubble
                                                                                        cairan         cairan,warna      (cm)
                                                                                        dalam        ,bau(cc/24 jam)                               
                                                                                      botol (cc)

    20/5/ 18     Sens: CM TD :    Nyeri     TORAKS                      Mesin aktif 700cc          50cc, serous Bau (-) < 1/2 cm   (-)
    2011         110/70mmHg       dada                                  tekanan -10
                 HR:86x/1’RR:20   tempat    Inspeksi:simetris           cmH2O
                 x/1’Temp:        pemasa    Palpasi: Stem fremitus
                 36,1oC           ngan      kanan<kiri, kesan kanan
                                  WSD       bawah melemah.
                                                                                                                                                   
                                            Perkusi: Sonor pada kedua
                                            paru,    Beda    lapangan
                                            bawah paru kanan

                                            Auskultasi:SP: vesikuler;
                                            ST (-)

               Foto toraks           Kesimp         Diagnosa                           Terapi                             Rencana pemeriksaan
                                      ulan

                                     Paru   Hidropneumothor O2 4-5 L / I                                           Pull Out WSD
                                     kemban aks dextra ec
                                     g      pneumonia       IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’

                                                                    Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam

                                                                    Inf.Metronidazole500mg / 8 jam

                                                                    Inj. Gentamicin80mg / 12 jam

                                                                    Tramadol tab 50mg (k/p)

                                                                    Codein Tab 3 x 10 mg
Tanggal 21 mei 2011 pasien pulang dan diberi antibiotik levofloxacin
1x500mg, metronidazol 3x500mg. Pada 27 mei 2011 pasien datang berobat
jalan dengan KU yang baik dan dilakukan kontrol foto toraks




                            27-5-2011

Kesan perselubungan dilapangan bawah paru kanan, dibandingkan dengan
serial foto sebelumnya kesan perbaikan.
Pengobatan antobiotik levofloxacin dan metronidazol diteruskan
DISKUSI
Efusi  parapneumonia    penyebab  paling  umum  dari  efusi 
  pleura  eksudatif  akibat  pneumonia,    jika  tidak  diobati 
  dengan tepat empiema


Gambaran  klinis    demam  tinggi  (90%),  menggigil  (60%), 
  nyeri  pleura  (80%),  batuk  dengan  sputum  kental  (90%) 
  kadang  ada  bercak  darah,  sesak  napas  dan  lemah. 
  Biasanya terdapat leukositosis, terkadang leukosit normal 
  atau  leukopenia.  Pada  sputum  dapat  dijumpai  leukosit 
  PMN  dan  basil  batang  Gram  negatif  yang  berpasangan, 
  tebal, pendek, dan berkapsul.
Pada  penderita  mengalami  demam  tinggi,  menggigil, 
  sesak napas dan batuk dengan sputum kental warna 
  kuning  kehijauan,  ditemukan  leukositosis  dan  pada 
  pemeriksaan  sputum  ditemukan  basil  Gram  negatif 
  dan tidak ditemukan kuman BTA dan jamur
Foto  toraks  awal  masuk  rumah  sakit:  gambaran 
  hiperlusen,  abronchovascular,  di  lapangan  paru 
  kanan  disertai  adanya  gambaran  air-fluid  level  pada 
  lapangan bawah paru kanan.
Setelah  dilakukan  punksi  pada  sela  iga  IV-V  linea  mid 
  axillaris  kanan,  didapatkan  tekanan  positif,  adanya 
  udara dan cairan pus warna kuning kehijauan keruh.
Menurut kriteria empiema: cairan efusi purulen 
 dengan  jumlah  sel  >  15.000/mm3,  pH  <7,10 
 dan  kadar  LDH>  1.000  IU  /  L  atau  Kadar 
 glukosa <40 mg / dL
Dari  analisa  cairan  pleura  pasien:  warna  coklat, 
 total  protein  4,2  gr/dL,  LDH  29415  U/l, 
 Glukosa  23  mg/dL,  PH  6,5,  Jumlah  sel 
 31125/mm3, hitung jenis PMN sel 95%, MN sel 
 5% 
Pengobatan pneumonia dilakukan secara
  empiris berdasarkan pola kuman
Kultur  hari & penyebab hanya ditemukan
  pada 50% kasus
Empiema disebabkan oleh bakteri anaerob;
 aerob, dan campuran anaerob dan aerob.
Pada 20% kasus empiema tidak ditemukan
  adanya bakteri pada cairan pleura
Borge dkk 91% pasien pneumonia dengan HIV
(+) empiema; 83% bakteri dalam cairan
pleura; 31,5% adalah bakteri anaerob dan
68,4% adalah aerob
Infeksi bakteri tunggal 52%, infeksi campuran
48% kasus.
Mikroorganisme: 36% basil Gram negatif dan
23% Staphylococcus aureus
Gram positif  sering ditemukan
Staphylococcus aureus pada pasien pascaoperasi
  atau empiema karena pneumonia nosokomial
  atau penderita dengan penurunan daya tahan
  tubuh.
Gram negatif dapat ditemukan pada infeksi bakteri
  aerobik pleura (Escherichia coli, Pseudomonas
  spp, Haemophilus influenzae,dan Klebsiella
  spp);Bakteri ini dapat tumbuh bersama
  bercampur dengan bakteri Gram negatif lainnya
  atau dengan bakteri anaerob
Tabel 1 Bakteri penyebab empiema



       Germ                        %
       Gram-positive germs, all    21
       Streptococcus spp           16
       Staphylococcus spp          6
       Gram-negative germs         8
       Mixed germs                 10
       Anaerobic germs             6
       Fungi                       1
       Tuberculosis                1
       No germs identified         53
Pada pasien ini pemeriksaan sputum dijumpai
  bakteri    Gram      negatif;   kultur    dijumpai
  Acinobacter sp. yang sensitif terhadap : amikasin,
  ciprofloxacin,     cotrimoxazole,     levofloxacin,
  meropenem, netilmicin, piperacillin.
Pada pemeriksaan cairan pleura tidak ditemui
  adanya bakteri baik pada pemeriksaan langsung
  maupun pada kulturnya
Pasien mendapat antibiotik cefotaxim, gentamisin
  dan metronidazol; dan setelah berobat jalan
  mendapatkan levofloxacin dan metronidazol;
  yang secara klinis terdapat perbaikan.
Penatalaksanaan empiema  drainase pus,
  pengembangan paru, dan pemberian antibiotik
Indikasi pemasangan selang dada pada infeksi pleura :
• Cairan pleura keruh/purulen
• Adanya mikroorganisme pada cairan pleura
• PH cairan pleura < 7,2
• Penderita pleuropneumonia yang mengalami
  perburukan setelah mendapat terapi antibiotik.
• Penderita efusi pleura terlokalisir yang telah dipasang
  selang dada sebelumnya.
• Penderita efusi pleura non-purulen yang luas.
American College of Chest Physicians mengklasifikasikan infeksi pleura dan
merekomendasikan pemasangan selang dada seperti pada tabel di bawah ini;
      Effusion Stage      Pleural Space Features           Bacteriology        Pleural Fluid    Thoracente
                                                                                Chemistry       sis/Drainag
                                                                                                     e

  I (uncomplicated     Minimal, free-flowing            Culture and Gram      pH unknown        No/No
  Parapneumonic        effusion                         stain
                       (<10mm on lateral decubitus)     results unknown

  II (uncomplicated    Small-to-moderate free-          Negative culture      pH ≥ 7.20 or      Yes/No
  parapneumonic)       flowing                          and                   glucose
                       effusion (>10 mm and less        Gram stain            ≥60 mg/dL
                       than
                       one-half hemithorax)

  III (complicated     Large, free-flowing effusion     Positive culture or   pH <7.20 or       Yes/Yes
  parapneumonic)       (one-half                        Gram stain            glucose
                       hemithorax or greater);                                <60 mg/dL
                       loculated
                       effusion;     effusion    with
                       thickened parietal pleura


  IV (empyema)                                          Pus                   Tests       not   Yes/Yes
                                                                              indicated
Pada pasien didapati cairan pus, PH cairan pleura
  6,5, kadar glukosa cairan pleura 23mg/dL dan foto
  toraks: daerah hiperlusen pada lap paru kanan atas
  sampai tengah yang menandakan kolapsnya paru.
Pasien dilakukan pemasangan selang dada dan
  antibiotik adekuat  perbaikan (klinis dan
  radiologis) dan selang dada di lepas dengan adanya
  squele berupa penebalan pleura pada daerah
  bawah paru kanan.
KESIMPULAN
Dilaporkan seorang laki-laki, 29 tahun, dengan keluhan
   sesak nafas dialami 2 minggu, awalnya timbul sesak
   tiba-tiba setelah os batuk-batuk. Sesak nafas
   memberat terutama jika menarik nafas.
Batuk 3 minggu , berdahak kuning kehijauan
Demam mulai 3 minggu lalu, awalnya demam tinggi,
   menggigil dijumpai.
Pada darah:leukositosis & foto toraks gambaran
   hiperlusen dengan air fluid level disertai gambaran
   konsolidasi yang homogen dibawahnya
Proef punksi pleura didapati adanya udara dan cairan pus
   dan dilakukan pemasangan selang dada untuk evakuasi
   pus dan pengembangan paru.
Pada sputum BTA direct 3x -/-/-, dijumpai bakteri Gram
  negatif dan dari kultur Acinobacter sp.; sensitif terhadap
  amikasin, ciprofloxacin, cotrimoxazole, levofloxacin,
  meropenem, netilmicin, piperacillin.
Hasil analisa cairan pleura terkesan suatu eksudat dengan
  PMN 95% dan pemeriksaan mikrobiologi cairan pleura
  pada pewarnaan langsung tidak ditemukan bakteri &
  jamur, BTA (-), dan pada kulturnya tidak ada
  pertumbuhan bakteri.
Pemeriksaan mantoux test menunjukkan indurasi 0x0 mm.
Pasien didiagnosa dengan piopneumotoraks akibat
  pneumonia dan diberi antibiotik cefotaxim, gentamisin &
  metronidazol.
Penatalaksanaan pada pasien menunjukkan
  perkembangan yang baik sampai akhirnya
  paru mengembang & terdapat penebalan
  pleura namun selang dada dapat di lepas dan
  pasien dapat berobat jalan
Pada pemeriksaan kontrol ulang selanjutnya
  pasien sudah dapat beraktifitas normal seperti
  biasa dan antibiotik diberikan secara oral.
Pneumonia

More Related Content

Similar to Pneumonia

case ujian tahap anestesi.pptx
case ujian tahap anestesi.pptxcase ujian tahap anestesi.pptx
case ujian tahap anestesi.pptx
ssuser49be04
 
ukbukbubuununnjnkubjswjkdwjkdnjkwendjknjkndkwnkdenkden
ukbukbubuununnjnkubjswjkdwjkdnjkwendjknjkndkwnkdenkdenukbukbubuununnjnkubjswjkdwjkdnjkwendjknjkndkwnkdenkden
ukbukbubuununnjnkubjswjkdwjkdnjkwendjknjkndkwnkdenkden
CyntiaAndrina1
 
PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK.pptx
PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK.pptxPENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK.pptx
PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK.pptx
VJPex
 

Similar to Pneumonia (20)

COD Tn MN Miki.ppt
COD Tn MN Miki.pptCOD Tn MN Miki.ppt
COD Tn MN Miki.ppt
 
ASD-3.pptx
ASD-3.pptxASD-3.pptx
ASD-3.pptx
 
case ujian tahap anestesi.pptx
case ujian tahap anestesi.pptxcase ujian tahap anestesi.pptx
case ujian tahap anestesi.pptx
 
Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)
Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)
Laporan Kasus Multiple Ventricle Extra Systole (mVES)
 
PPT LAPORAN KASUS TERAPI INTENSIF PADA STROKE.pptx
PPT LAPORAN KASUS TERAPI INTENSIF PADA STROKE.pptxPPT LAPORAN KASUS TERAPI INTENSIF PADA STROKE.pptx
PPT LAPORAN KASUS TERAPI INTENSIF PADA STROKE.pptx
 
STEMI ANTERIOR + DYSLIPIDEMIA.pptx
STEMI ANTERIOR + DYSLIPIDEMIA.pptxSTEMI ANTERIOR + DYSLIPIDEMIA.pptx
STEMI ANTERIOR + DYSLIPIDEMIA.pptx
 
EMG 11 FEBRUARI 2022 (3).pptx
EMG  11 FEBRUARI 2022 (3).pptxEMG  11 FEBRUARI 2022 (3).pptx
EMG 11 FEBRUARI 2022 (3).pptx
 
170936090-Laporan-Kasus-TB-Paru.ppt
170936090-Laporan-Kasus-TB-Paru.ppt170936090-Laporan-Kasus-TB-Paru.ppt
170936090-Laporan-Kasus-TB-Paru.ppt
 
CASE 2.pptx
CASE 2.pptxCASE 2.pptx
CASE 2.pptx
 
PRESENTASI KASUS TB Paru pada pasien.pptx
PRESENTASI KASUS TB Paru pada pasien.pptxPRESENTASI KASUS TB Paru pada pasien.pptx
PRESENTASI KASUS TB Paru pada pasien.pptx
 
Neuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptx
Neuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptxNeuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptx
Neuro 2023 Kasus Stroke Lansia FR HT.pptx
 
Tn. Sanusi 13016541.pptx
Tn. Sanusi 13016541.pptxTn. Sanusi 13016541.pptx
Tn. Sanusi 13016541.pptx
 
stemi inferior.pptx
stemi inferior.pptxstemi inferior.pptx
stemi inferior.pptx
 
15 Acute Coroner Sindrom
15 Acute Coroner Sindrom15 Acute Coroner Sindrom
15 Acute Coroner Sindrom
 
ukbukbubuununnjnkubjswjkdwjkdnjkwendjknjkndkwnkdenkden
ukbukbubuununnjnkubjswjkdwjkdnjkwendjknjkndkwnkdenkdenukbukbubuununnjnkubjswjkdwjkdnjkwendjknjkndkwnkdenkden
ukbukbubuununnjnkubjswjkdwjkdnjkwendjknjkndkwnkdenkden
 
Laparotomi
LaparotomiLaparotomi
Laparotomi
 
PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK.pptx
PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK.pptxPENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK.pptx
PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK.pptx
 
dengue.pdf
dengue.pdfdengue.pdf
dengue.pdf
 
Morning report koas interna 2020-2022 .pptx
Morning report koas interna 2020-2022 .pptxMorning report koas interna 2020-2022 .pptx
Morning report koas interna 2020-2022 .pptx
 
Laporan pasien anyelir RS agung manggarai .pptx
Laporan pasien anyelir RS agung manggarai .pptxLaporan pasien anyelir RS agung manggarai .pptx
Laporan pasien anyelir RS agung manggarai .pptx
 

More from su darto

Diagnostic power of rose in tbna
Diagnostic power of rose in tbnaDiagnostic power of rose in tbna
Diagnostic power of rose in tbna
su darto
 
Interstitial lung disease
Interstitial lung diseaseInterstitial lung disease
Interstitial lung disease
su darto
 
Tuberkulosis dengan hiv
Tuberkulosis dengan hivTuberkulosis dengan hiv
Tuberkulosis dengan hiv
su darto
 
Kanker paru
Kanker paruKanker paru
Kanker paru
su darto
 
Nutrisi ppok
Nutrisi ppokNutrisi ppok
Nutrisi ppok
su darto
 
Edema paru
Edema paruEdema paru
Edema paru
su darto
 
Aspirasi benda asing
Aspirasi benda asingAspirasi benda asing
Aspirasi benda asing
su darto
 
Infeksi jamur pada paru 6.
Infeksi jamur pada paru 6.Infeksi jamur pada paru 6.
Infeksi jamur pada paru 6.
su darto
 
Infeksi jamur pada paru 5.
Infeksi jamur pada paru 5.Infeksi jamur pada paru 5.
Infeksi jamur pada paru 5.
su darto
 
Infeksi jamur pada paru 4.
Infeksi jamur pada paru 4.Infeksi jamur pada paru 4.
Infeksi jamur pada paru 4.
su darto
 
Infeksi jamur pada paru 3
Infeksi jamur pada paru 3 Infeksi jamur pada paru 3
Infeksi jamur pada paru 3
su darto
 
Infeksi jamur pada paru 2
Infeksi jamur pada paru 2 Infeksi jamur pada paru 2
Infeksi jamur pada paru 2
su darto
 
Infeksi jamur pada paru 1
Infeksi jamur pada paru 1Infeksi jamur pada paru 1
Infeksi jamur pada paru 1
su darto
 

More from su darto (14)

Diagnostic power of rose in tbna
Diagnostic power of rose in tbnaDiagnostic power of rose in tbna
Diagnostic power of rose in tbna
 
Interstitial lung disease
Interstitial lung diseaseInterstitial lung disease
Interstitial lung disease
 
Tuberkulosis dengan hiv
Tuberkulosis dengan hivTuberkulosis dengan hiv
Tuberkulosis dengan hiv
 
Rokok
RokokRokok
Rokok
 
Kanker paru
Kanker paruKanker paru
Kanker paru
 
Nutrisi ppok
Nutrisi ppokNutrisi ppok
Nutrisi ppok
 
Edema paru
Edema paruEdema paru
Edema paru
 
Aspirasi benda asing
Aspirasi benda asingAspirasi benda asing
Aspirasi benda asing
 
Infeksi jamur pada paru 6.
Infeksi jamur pada paru 6.Infeksi jamur pada paru 6.
Infeksi jamur pada paru 6.
 
Infeksi jamur pada paru 5.
Infeksi jamur pada paru 5.Infeksi jamur pada paru 5.
Infeksi jamur pada paru 5.
 
Infeksi jamur pada paru 4.
Infeksi jamur pada paru 4.Infeksi jamur pada paru 4.
Infeksi jamur pada paru 4.
 
Infeksi jamur pada paru 3
Infeksi jamur pada paru 3 Infeksi jamur pada paru 3
Infeksi jamur pada paru 3
 
Infeksi jamur pada paru 2
Infeksi jamur pada paru 2 Infeksi jamur pada paru 2
Infeksi jamur pada paru 2
 
Infeksi jamur pada paru 1
Infeksi jamur pada paru 1Infeksi jamur pada paru 1
Infeksi jamur pada paru 1
 

Pneumonia

  • 1.
  • 2. Pneumonia infeksi masyarakat & RS. WHO (1999) kematian tertinggi akibat penyakit infeksi di dunia adalah infeksi saluran nafas akut : pneumonia dan influenza. SKRT Depkes(2001): infeksi saluran nafas bawah urutan ke-2 penyebab kematian di Indonesia
  • 3.  SMF Paru RS Persahabatan (2001) 58% pasien rawat jalan kasus infeksi 11,6% non tuberkulosis. 58,8% pasien rawat inap kasus infeksi 14,6% non tuberkulosis.  Di RSUP H Adam Malik 53,8% kasus infeksi  28,6% non tuberkulosis.
  • 4. Piopneumotoraks : udara dengan nanah/pus secara bersamaan di dalam rongga toraks Dapat berasal : • Infeksinya mo yang membentuk gas • robekan septik jaringan paru/esofagus ke rongga pleura • abses subpleura / fistula bronkopleura Jenis kuman yang sering Stafilokokus aureus, Klebsiela sp, Mikobakterium tuberkulosis, jamur dll.
  • 5. Etiologi piopneumotoraks • Paru  pneumonia, abses paru, adanya fistula bronkopleura, bronkiektasis, tuberkulosis paru, dan aktinomikosis paru • Luar paru  trauma toraks, pembedahan toraks, torakosentesis pada efusi pleura, abses subphrenik dan abses hati amuba, infeksi sekunder dari hidropneumotoraks.
  • 7. Riwayat Penyakit Tn. N, 29 tahun, masuk 2 Mei 2011 Sesak nafas 2 minggu, sesak secara tiba-tiba setelah os batuk-batuk; memberat jika menarik nafas, Riwayat nafas berbunyi tidak dijumpai. Batuk 3 minggu, berdahak kuning kehijauan, dalam 1 minggu ini frekwensi batuk bertambah dan dahak berwarna kecoklatan, Bau dijumpai Demam 3 minggu, awalnya tinggi, menggigil (+), demam berlangsung terus tidak terlalu tinggi dan demam turun dengan penurun panas. Penurunan nafsu makan dijumpai dalam 3 minggu ini disertai riwayat penurunan berat badan ± 2 kg dalam 3 minggu ini
  • 8. Pekerjaan pedagang keliling & tidak dapat bekerja dalam 2 mgg ini. Sebelumnya os berobat ke petugas kesehatan setempat & kemudian dirujuk diagnosa Hidropneumotoraks. Riwayat OAT (Rifampicin, INH, Pirazinamid, dan Etambutol) dijumpai (des 2009) berdasar klinis, 6 bulan teratur & berhenti karena merasa sembuh. RPT: TB Paru RPO: OAT (R/H/Z/E) selama 6 bulan.
  • 9. Status present Sens : CM TD : 140/90 mmHg HR : 128x/1’ RR : 32x/1’ Temp : 37,6⁰C Dispnoe : Dijumpai KU/KP/KG : Sedang/ Berat/ Baik TB = 173 cm BB = 52 Kg
  • 10. Status Lokalisata Kepala : Mata : Anemia tidak dijumpai, Ikterus tidak dijumpai Leher : Pembesaran KGB tidak dijumpai Toraks : Inspeksi : Asimetris, ketinggalan bernapas dada kanan Palpasi : Stem fremitus kanan<kiri, kesan ka melemah. Perkusi : Hipersonor pada lapangan atas sampai dengan tengah paru kanan. Beda pada lapangan paru kanan Auskultasi : Suara pernapasan: menghilang lapangan paru kanan.
  • 11. Abdomen : Soepel, ; H/L/R : tidak teraba membesar Ekstremitas : Superior: oedem (-/-), clubbing fingers (-/-) Inferior : oedem (-/-), clubbing fingers (-/-)
  • 12. PEMERIKSAAN PENUNJANG Foto toraks PA tanggal 02-05-2011 Kesan : Konsolidasi homogen dengan air fluid level di lapangan bawah paru kanan dan daerah hiperlusen, abronchovaskuler, lapangan atas-tengah paru kanan.
  • 13. Hasil Laboratorium 02-05-2011 Hemoglobin : 13.20 gr/dl (12-18gr/dl) Eritrosit : 4.78 103/mm3 (4,2-4,87103/mm3) Leukosit : 22.45 103/mm3 (4,5- 11,0 103/mm3) Trombosit : 338 103/mm3 (150-450 103/mm3) KGD adrandom: 110.40 mg/dL (< 200 mg/dL) Faal Ginjal Ureum : 106.40 mg/dL <50 mg/dL Creatinine : 1.03 mg/dL <0.70-1.20 mg/dL Faal Hati SGOT : 107 U/L <38 U/L
  • 14. Analisa Gas Darah pH : 7.492 7.35- 7.45 PCO2 : 32.1 mmHg 38-42 mmHg PO2 : 73.6 mmHg 85-100 mmHg Biknat : 24.0 22-26 BE : 1.3 -2 - +2 Sat O2 : 95.6 95-100 Elektrolit Natrium : 131 mEq/L (135/155mEq/L) Kalium : 4.7 mEq/L (3.6-5.5 mEq/L) klorida : 95 mEq/L (96- 106 mEq/L) Pada 2 mei 2011 dilakukan proef punksi di ICR IV-V linea mid axillaris kanan, tekanan(+), udara (+), cairan(+) warna kuning kehijauan keruh/pus
  • 15. Diagnosis Banding Piopneumotoraks dekstra ec suspek TB Paru Piopneumotoraks dekstra ec Pneumonia Diagnosis Sementara Piopneumotoraks dekstra ec. suspek TB paru
  • 16. Penatalaksanaan •Pemasangan selang dada •O2 4-5 L/1’ •IVFD NaCl 0,9% 20 gtt/1’ •Inj. Cefotaxim 1 gr / 8 jam •Inj. Metanidazole 500 gr / 8 jam •Inj. Gentamicin 80 mg / 12 jam •Inj. Tramadol 1 amp / 8 jam •Codein Tablet 3 x 10 mg •Vitamin B Complex 3x1
  • 17. Rencana Pemeriksaan Analisa Sputum • Direct smear : BTA 3x, Pewarnaan Gram, Jamur • Kultur Sputum : BTA/RT , Bakteri Gram/ST, Jamur Analisa Cairan Pleura •Direct smear : BTA, Pewarnaan Gram, Jamur •Kultur Cairan pleura: BTA/ RT, Bakteri/ST, Jamur Analisa kimiawi cairan pleura Darah Rutin : AGDA, Elektrolit, Albumin, Globulin, total protein. Mantoux tes 
  • 18. FOLLOW UP Tgl Hari Vital sign Keluhan Fisik diagnostik Setting Jumlah Produksi Undulasi bubble wsd cairan cairan,warna (cm) dalam ,bau(cc/24 jam) botol (cc) 3/5/2 I Sens: CM; TD : Nyeri dada TORAKS Mesin 1800cc 1300cc, merah >10cm (+) saat 011 100/70mmHg; tempat pasif kecoklatan keruh, batuk HR:22x/1’; pemasangan Inspeksi:Asimetris,ketinggalan Bau (+) RR:20x/1’; Temp: WSD bernapas dada kanan 36,6oC Palpasi: Stem fremitus Batuk berdahak kanan<kiri, kesan kanan melemah. Perkusi: Hipersonor pada lapangan atas sampai dengan tengah paru kanan, Beda lapangan bawah paru kanan Auskultasi:SP: melemah lapangan paru kanan Foto toraks Kesimpulan Diagnosa Terapi Rencana pemeriksaan - Paru belum Pyopneumotorak O2 4-5 L / I Foto toraks post kembang s dekstra ec susp pemasangan WSD (selang sempurna TB IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’ dada tidak diklem) Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam Inf.Metronidazole500mg / 8 jam Inj. Gentamisin80mg / 12 jam Inj. Tramadol 1 amp / 8 jam Codein Tab 3 x 10 mg
  • 19. Tgl Hari Vital sign Keluhan Fisik diagnostik Setting Jumlah cairan dalam Produksi Undulasi bubble wsd botol (cc) cairan,wa (cm) rna ,bau(cc/2 4 jam) 4/5/2 2 Sens: CM Nyeri TORAKS Aktif tek 1300cc  800cc, >10cm (-) 011 dada -10 bau,keruh,  ganti merah TD : tempat Inspeksi:Asimetris,ketinggala cmH2O cairan  500 cc kecoklata 100/70mmHg pemasan n bernapas dada kanan n keruh, HR:88x/1’ gan WSD Palpasi: Stem fremitus Bau (+) Batuk kanan<kiri, kesan kanan RR:20x/1’ melemah. dahak Temp: 36,4oC berkuran Perkusi: Hipersonor pada g lapangan atas sampai dengan tengah paru kanan, Beda lapangan bawah paru kanan Auskultasi:SP:melemah lapangan paru kanan Foto toraks Kesimpulan Diagnosa Terapi Planning --------------------------- --- Paru belum Pyopneumotoraks O2 4-5 L / I; IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’ Manuver : tiup balon kembang dextra ec susp TB sempurna Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam Foto toraks lateral kanan (Selang dada tidak diklem) Inf.Metronidazole 500mg / 8 jam Inj. Gentamisin 80mg / 12 jam Inj. Tramadol 1 amp / 8 jam Codein Tab 3 x 10 mg
  • 20. Tgl Hari Vital sign Keluhan Fisik diagnostik Setting Jumlah cairan Produksi Undulasi bubble wsd dalam botol (cc) cairan,w (cm) arna ,bau(cc/ 24 jam) 5/5/2 3 Sens: CM Nyeri TORAKS Mesin 700cc 200cc, 4 cm (-) 011 dada aktif serous TD : tempat Inspeksi:Asimetris,ketingga tekanan agak 100/70mmHg pemasan lan bernapas dada kanan -10 keruh HR:104x/1’ gan Palpasi :Stem fremitus cmH2O keruh, WSD kanan<kiri, kesan kanan Bau (+) RR:22x/1’ melemah. ↓ Temp: 36,7oC Perkusi: Sonor pada kedua paru, Beda lapangan bawah paru kanan Auskultasi:SP: vesikuler; ST (-) Foto toraks Kesimpu Diagnosa Terapi Planning lan Paru Piopneumotoraks O2 4-5 L / I Manuver: tiup balon belum dekstra ec susp kemban TB IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’ Foto toraks PA ulang, (Selang g dada di klem) Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam sempurn a Inf.Metronidazole500mg / 8 jam Inj. Gentamisin 80mg / 12 jam Inj. Tramadol 1 amp / 8 jam Codein Tab 3 x 10 mg
  • 21. Analisa kimiawi cairan pleura (4-5-2011) Warna : coklat Total protein : 4,2 gr/dL LDH : 29415 U/l Glukosa : 23 mg/dL PH : 6,5 Jumlah sel : 31125/mm3 Hitung jenis : PMN sel : 95% MN sel : 5% Mikrobiologi sputum (4-5-2011) Direct smear : dijumpai bakteri batang Gram (-), Tidak dijumpai struktur jamur, BTA 3X: -/-/- Kultur Sputum : dijumpai Acinobacter sp. Sensitive terhadap : Amikasin, ciprofloxacin, cotrimoxazole, levofloxacin, meropenem, netilmicin, piperacillin. Mikrobiologi cairan pleura (4-5-2011) Direct smear : Tidak dijumpai stuktur bakteri & jamur, BTA : (-) Kultur cairan pleura : Tidak ada pertumbuhan bakteri Hasil pemeriksaan sitologi cairan pleura (5-5-201) Makroskopis : diterima cairan dengan volume 12 cc Mikroskopis : Smear sel-sel limfosit dan darah merah dengan satu-dua mesotel Kesan : inflammatory smear
  • 22. Tgl Ha Vital sign kelu Fisik diagnostik Setting wsd Jumlah Produksi Undulasi bubble ri han cairan cairan,warna (cm) dalam botol ,bau(cc/24 jam) (cc) 6/5/ 4 Sens: CM TD : Nye TORAKS Mesin aktif 800cc 100cc, serous Bau 1 cm (-) 2011 100/60mmHg ri tekanan -10 (-) HR:92x/1’RR:20x/ dada Inspeksi:simetris cmH2O 1’Temp: 36,4oC tem Palpasi :Stem fremitus pat kanan<kiri, kesan kanan pem bawah melemah. asan gan Perkusi: Sonor pada WS kedua paru, Beda D lapangan bawah paru kanan Auskultasi:SP: vesikuler; ST (-) Foto toraks Kesimpu Diagnosa Terapi Rencana pemeriksaan lan Paru Hidropneumotoraks O2 4-5 L / I Manuver di hentikan kemban dextra ec susp TB g IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’ Mantoux test Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam Inf.Metronidazole500mg / 8 jam Inj. Gentamicin 80mg / 12 jam Inj. Tramadol 1 amp (k/p) Codein Tab 3 x 10 mg
  • 23. Tgl Hari Vital sign keluhan Fisik diagnostik Setting wsd Jumlah cairan Produksi Undulasi Bubble dalam botol cairan,warna (cm) (cc) ,bau(cc/24 jam) 7/5/2 5 Sens: CM TD : Nyeri TORAKS Mesin aktif 1050cc 250cc, serous 1 cm (-) 011 100/60mmHg dada tekanan -10 Bau (-) HR:72x/1’RR:20 tempat Inspeksi:simetris cmH2O x/1’Temp: pemasa Palpasi: Stem fremitus 36,2oC ngan kanan<kiri, kesan kanan WSD bawah melemah. Perkusi: Sonor pada kedua paru, Beda lapangan bawah paru kanan Auskultasi:SP: vesikuler; ST (-) Foto toraks Kesimp Diagnosa Terapi Rencana pemeriksaan ulan -- Paru Hidropneumothor O2 4-5 L / i Mantoux test H-I kemban aks dextra ec susp g TB IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’ Hasil Lab (7/5/2011): Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam Total protein : 5,8g/dl Inf.Metronidazole500mg / 8 jam Albumin : 2,1 g/dl Inj. Gentamicin80mg / 12 jam Globulin : 3,7 g/dl Inj. Tramadol 1 amp (k/p) Codein Tab 3 x 10 mg
  • 24. Tgl Hari Vital sign keluhan Fisik diagnostik Setting wsd Jumlah cairan Produksi Undulasi Bubble dalam botol cairan,warna (cm) (cc) ,bau(cc/24 jam) 8/5/2 6 Sens: CM TD : Nyeri TORAKS Mesin aktif 1600cc 450cc, serous 1 cm (-) 011 100/70mmHg dada tekanan -10 Bau (-) HR:84x/1’RR:20 tempat Inspeksi:simetris cmH2O x/1’Temp: pemasa Palpasi: Stem fremitus 36,7oC ngan kanan<kiri, kesan kanan WSD bawah melemah. Perkusi: Sonor pada kedua paru, Beda lapangan bawah paru kanan Auskultasi:SP: vesikuler; ST (-) Foto toraks Kesimp Diagnosa Terapi Rencana pemeriksaan ulan -- Paru Hidropneumothor O2 4-5 L / i Mantoux test H-II kemban aks dextra ec susp g TB IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’ Albumin 20% 10 gtt/1’ Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam Inf.Metronidazole500mg / 8 jam Inj. Gentamicin80mg / 12 jam Inj. Tramadol 1 amp (k/p) codein Tab 3 x 10 mg
  • 25. Tgl Hari Vital sign keluhan Fisik diagnostik Setting wsd Jumlah Produksi Undulasi Bubble cairan cairan,warna (cm) dalam ,bau(cc/24 jam) botol (cc) 9/5/2 7 Sens: CM TD : Nyeri TORAKS Mesin aktif 1800cc  200cc, serous Bau 1/2 cm (-) 011 100/70mmHg dada tekanan -10 bau(+)  (-) HR:72x/1’ tempat Inspeksi:simetris cmH2O ganti RR:20x/1’Temp: pemasa Palpasi: Stem fremitus cairan  36,3oC ngan kanan<kiri, kesan kanan 500 cc WSD bawah melemah. Perkusi: Sonor pada kedua paru, Beda lapangan bawah paru kanan Auskultasi:SP: vesikuler; ST (-) Foto toraks Kesimp Diagnosa Terapi Rencana pemeriksaan ulan -- Paru Hidropneumothor O2 4-5 L / I Mantoux test H-III kemban aks dextra ec g Pneumonia IVFD NaCl 0,9% 20gtt/1’ 0 mm x 0 mm Albumin 20 % 10gtt/1’ Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam Inf.Metronidazole500mg / 8 jam Inj. Gentamicin80mg / 12 jam Inj. Tramadol 1 amp (k/p) Codein Tab 3 x 10 mg
  • 26. Tgl Hari Vital sign keluhan Fisik diagnostik Setting wsd Jumlah Produksi cairan,warna Undulasi Bubble cairan ,bau(cc/24 jam) (cm) dalam botol (cc) 10 8 Sens: CM TD : Nyeri TORAKS Mesin aktif 700cc 200cc, serous Bau (-) 1/2 cm (-) 100/70mmHg dada tekanan -10 / HR:72x/1’RR:20 tempat Inspeksi:simetris cmH2O 5/20 x/1’Temp: pemasa 11 Palpasi: Stem fremitus 36,3oC ngan kanan<kiri, kesan kanan WSD bawah melemah. Perkusi: Sonor pada kedua paru, Beda lapangan bawah paru kanan Auskultasi:SP: vesikuler; ST (-) Foto toraks Kesimp Diagnosa Therapi Rencana pemeriksaan ulan -- Paru Hidropneumothor O2 4-5 L / I -- kemban aks dextra ec g pneumonia IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’ Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam Inf.Metronidazole500mg / 8 jam Inj. Gentamicin80mg / 12 jam Tramadol tab 3x 50mg Codein Tab 3 x 10 mg
  • 27. Tgl Hari Vital sign keluha Fisik diagnostik Setting wsd Jumlah Produksi Undulasi Bubble n cairan cairan,warna (cm) dalam botol ,bau(cc/24 jam) (cc) 11/5 9 Sens: CM TD : Nyeri TORAKS Mesin aktif 750cc 50cc, serous Bau 1/2 cm (-) /201 100/80mmHg dada tekanan -10 (-) 1 HR:86x/1’RR:20 tempat Inspeksi:simetris cmH2O x/1’Temp: 36,5 C pemasa Palpasi: Stem fremitus o ngan kanan<kiri, kesan kanan WSD bawah melemah. Perkusi: Sonor pada kedua paru, Beda lapangan bawah paru kanan Auskultasi:SP: vesikuler; ST (-) Foto toraks Kesim Diagnosa Terapi Planning pulan -- Paru Hidropneumothor O2 4-5 L / I Foto toraks PA ( selang dada di klem) kemba aks dextra ec ng pneumonia IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’ Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam Inf.Metronidazole500mg / 8 jam Inj. Gentamicin80mg / 12 jam Tramadol tab 3x50mg Codein Tab 3 x 10 mg
  • 28. Tgl Hari Vital sign keluhan Fisik diagnostik Setting wsd Jumlah cairan Produksi Undulasi Bubble dalam botol cairan,warna (cm) (cc) ,bau(cc/24 jam) 12/5/ 10 Sens: CM TD : Nyeri TORAKS Mesin aktif 900cc 150cc, serous 1/2 cm (-) 2011 110/90mmHg dada tekanan -10 Bau (-) HR:76x/1’RR:20 tempat Inspeksi:simetris cmH2O x/1’Temp: pemasa Palpasi: Stem fremitus 36,8oC ngan kanan<kiri, kesan kanan WSD bawah melemah. Perkusi: Sonor pada kedua paru, Beda lapangan bawah paru kanan Auskultasi:SP: vesikuler; ST (-) Foto toraks Kesimp Diagnosa Terapi Rencana pemeriksaan ulan Paru Hidropneumothor O2 4-5 L / I kemban aks dextra ec g pneumonia IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’ Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam Inf.Metronidazole500mg / 8 jam Inj. Gentamicin80mg / 12 jam Tramadol tab 3x50 mg Codein Tab 3 x 10 mg
  • 29. Tgl Hari Vital sign keluhan Fisik diagnostik Setting wsd Jumlah cairan Produksi Undulasi Bubble dalam botol cairan,warna (cm) (cc) ,bau(cc/24 jam) 13/5/ 11 Sens: CM TD : Nyeri TORAKS Mesin aktif 1100cc  bau 150cc, serous 1/2 cm (-) 2011 110/70mmHg dada tekanan -10  ganti cairan Bau (-) HR:76x/1’RR:20 tempat Inspeksi:simetris cmH2O  500 cc x/1’Temp: pemasa Palpasi: Stem fremitus 36,7oC ngan kanan<kiri, kesan kanan WSD bawah melemah. Perkusi: Sonor pada kedua paru, Beda lapangan bawah paru kanan Auskultasi:SP: vesikuler; ST (-) Foto toraks Kesimp Diagnosa Terapi Rencana pemeriksaan ulan -- Paru Hidropneumothor O2 4-5 L / I kemban aks dextra ec g pneumonia IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’ Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam Inf.Metronidazole500mg / 8 jam Inj. Gentamicin80mg / 12 jam Tramadol tab 3x50 mg Codein Tab 3 x 10 mg
  • 30. Hasil Laboratorium (13-05-2011) Hemoglobin (HB) : 10.0 gr/dl (12-18gr/dl) Eritrosit : 3.48 103/mm3 (4,2-4,87103/mm3) Leukosit : 7.04 103/mm3 (4,5- 11,0 103/mm3) Trombosit : 383 103/mm3 (150-450 103/mm3) Faal Ginjal Ureum : 29.90 mg/dL <50 mg/dL Creatinine : 0.86 mg/dL <0.70-1.20 mg/dL Faal Hati SGOT : 16 U/L <38 U/L SGPT : 17 U/L <41 U/L Protein total : 6,0 g/dL 6,4-8,3 Albumin : 2,5 g/dL 3,5-5,0 Globulin : 3,5 g/dL 2,6-3,6
  • 31. Analisa Gas Darah PH : 7.457 7.35- 7.45 PCO2 : 36.3 mmHg 38-42 mmHg PO2 : 147.9 mmHg 85-100 mmHg Biknat : 25.0 22-26 BE : 1.2 (-2) –(+2) Sat O2 : 99.3 (95-100) Elektrolit Natrium : 125 mEq/L (135/155mEq/L) Kalium : 3.8 mEq/L (3.6-5.5 mEq/L) Klorida : 101 mEq/L (96- 106 mEq/L)
  • 32. Tgl Hari Vital sign keluhan Fisik diagnostic Setting wsd Jumlah Produksi Undulasi Bubble cairan cairan,warna (cm)   dalam ,bau(cc/24 jam)   botol (cc) 14/5/ 12 Sens: CM TD : Nyeri TORAKS Mesin aktif 600cc 100cc, serous Bau 1/2 cm (-) 2011 110/90mmHg dada tekanan -10 (-) HR:76x/1’RR:20 tempat Inspeksi:simetris cmH2O x/1’Temp: pemasa Palpasi: Stem fremitus 36,3oC ngan kanan<kiri, kesan kanan WSD bawah melemah.     Perkusi: Sonor pada kedua paru, Beda lapangan bawah paru kanan Auskultasi:SP: vesikuler; ST (-) Foto toraks Kesimp Diagnosa Terapi Rencana pemeriksaan ulan -- Paru Hidropneumothor O2 4-5 L / I kemban aks dextra ec g pneumonia IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’ Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam Inf.Metronidazole500mg / 8 jam Inj. Gentamicin80mg / 12 jam Tramadol tab 3x50 mg Codein Tab 3 x 10 mg
  • 33. Tgl Hari Vital sign keluhan Fisik diagnostik Setting wsd Jumlah cairan Produksi Undulasi Bubble   dalam botol cairan,warna (cm)   (cc) ,bau(cc/24 jam) 15/5/ 13 Sens: CM TD : Nyeri TORAKS Mesin aktif 600cc 0cc, serous Bau 1/2 cm (-) 2011 100/70mmHg dada tekanan -10 (-) HR:76x/1’RR:20 tempat Inspeksi:simetris cmH2O x/1’Temp: pemasa Palpasi: Stem fremitus 36,4oC ngan kanan<kiri, kesan kanan WSD bawah melemah.     Perkusi: Sonor pada kedua paru, Beda lapangan bawah paru kanan Auskultasi:SP: vesikuler; ST (-) Foto toraks Kesimp Diagnosa Terapi Rencana pemeriksaan ulan Paru Hidropneumothor O2 4-5 L / I kemban aks dextra ec g pneumonia IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’ Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam Inf.Metronidazole500mg / 8 jam Inj. Gentamicin80mg / 12 jam Tramadol tab 3x 50 mg Codein Tab 3 x 10 mg
  • 34. Tgl Hari Vital sign keluhan Fisik diagnostik Setting wsd Jumlah Produksi Undulasi Bubble cairan cairan,warna (cm)   dalam ,bau(cc/24 jam)   botol (cc) 16/5/ 14 Sens: CM TD : Nyeri TORAKS Mesin aktif 650cc 50cc, serous Bau (-) 1/2 cm (-) 2011 100/60mmHg dada tekanan -10 HR:72x/1’RR:20 tempat Inspeksi:simetris cmH2O x/1’Temp: pemasa Palpasi: Stem fremitus 36,4oC ngan kanan<kiri, kesan kanan WSD bawah melemah.     Perkusi: Sonor pada kedua paru, Beda lapangan bawah paru kanan Auskultasi:SP: vesikuler; ST (-) Foto toraks Kesimp Diagnosa Terapi Rencana pemeriksaan ulan Paru Hidropneumothor O2 4-5 L / I kemban aks dextra ec g pneumonia IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’ Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam Inf.Metronidazole500mg / 8 jam Inj. Gentamicin80mg / 12 jam Tramadol 50 mg (k/p) Codein Tab 3 x 10 mg
  • 35. Tgl Hari Vital sign keluhan Fisik diagnostic Setting wsd Jumlah cairan Produksi Undulasi Bubble dalam botol cairan,warna (cm)     (cc) ,bau(cc/24 jam) 17/5/ 15 Sens: CM TD : Nyeri TORAKS Mesin aktif 700cc  50cc, serous 1/2 cm (-) 2011 100/70mmHg dada tekanan -10 bau(+)  ganti Bau (-) HR:86x/1’RR:20 tempat Inspeksi:simetris cmH2O cairan  500 x/1’Temp: pemasa Palpasi: Stem fremitus cc 36,2oC ngan kanan<kiri, kesan kanan WSD bawah melemah.     Perkusi: Sonor pada kedua paru, Beda lapangan bawah paru kanan Auskultasi:SP: vesikuler; ST (-) Foto toraks Kesimp Diagnosa Terapi Rencana pemeriksaan ulan Paru Hidropneumothor O2 4-5 L / I kemban aks dextra ec g pneumonia IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’ Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam Inf.Metronidazole500mg / 8 jam Inj. Gentamicin80mg / 12 jam Tramadol tab 50mg(k/p) Codein Tab 3 x 10 mg
  • 36. Tgl Hari Vital sign keluhan Fisik diagnostic Setting wsd Jumlah cairan Produksi Undulasi Bubble dalam botol cairan,warna (cm)     (cc) ,bau(cc/24 jam) 18/5/ 16 Sens: CM TD : Nyeri TORAKS Mesin aktif 550cc 50cc, serous 1/2 cm (-) 2011 120/80mmHg dada tekanan -10 Bau (-) HR:86x/1’RR:20 tempat Inspeksi:simetris cmH2O x/1’Temp: pemasa Palpasi: Stem fremitus 36,2oC ngan kanan<kiri, kesan kanan WSD bawah melemah.     Perkusi: Sonor pada kedua paru, Beda lapangan bawah paru kanan Auskultasi:SP: vesikuler; ST (-) Foto toraks Kesimp Diagnosa Terapi Rencana pemeriksaan ulan -- Paru Hidropneumothor O2 4-5 L / I -- kemban aks dextra ec g pneumonia IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’ Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam Inf.Metronidazole500mg / 8 jam Inj. Gentamicin80mg / 12 jam Tramadol tab 50 mg(k/p) Codein Tab 3 x 10 mg
  • 37. Hasil Laboratorium (18-05-2011) Hemoglobin (HB) : 12.80 gr/dl (12-18gr/dl) Eritrosit : 4.47 103/mm3 (4,2- 4,87103/mm3) Leukosit : 7.16 103/mm3 (4,5- 11,0 103/mm3) Trombosit : 296 103/mm3 (150-450 103/mm3) KGD adrandom : 98.90 mg/dL (< 200 mg/dL) Faal Ginjal Ureum : 29.20 mg/dL <50 mg/dL kreatinin : 0.86 mg/dL <0.70-1.20 mg/dL Faal Hati SGOT : 17 U/L <38 U/L SGPT : 18 U/L <41 U/L Albumin : 2,8 g/dL 3,5-5,0 Globulin : 4,0 g/dL 2,6-3,6
  • 38. PH : 7.460 7.35- 7.45 PCO2 : 35.8 mmHg 38-42 mmHg PO2 : 109.6 mmHg 85-100 mmHg Biknat : 26.0 22-26 BE : 1.2 (-2) –(+2) Sat O2 : 98.5 (95-100) Elektrolit Natrium : 123 mEq/L (135/155mEq/L) Kalium : 4.2 mEq/L (3.6-5.5 mEq/L) Klorida : 97 mEq/L (96- 106 mEq/L) USG toraks (19-5-2011) Hasil Transversal view pada linea axillaris posterior ICR VI dextra : tampak penebalan pleura visceral (hiperechoid) dengan ketebalan pleural space 4,22 cm Transhepatic view : Tampak diatas diapragma gambaran hiperechoid yang diffuse Hasil pemeriksaan : efusi pleura dextra yang disertai organisasi
  • 39. Tgl Hari Vital sign keluhan Fisik diagnostik Setting wsd Jumlah cairan Produksi Undulasi bubble dalam botol cairan,warna (cm)     (cc) ,bau(cc/24 jam) 19/5/ 17 Sens: CM TD : Nyeri TORAKS Mesin aktif 650cc 100cc, serous 1/2 cm (-) 2011 120/80mmHg dada tekanan -10 Bau (-) HR:72x/1’RR:20 tempat Inspeksi:simetris cmH2O x/1’Temp: pemasa Palpasi: Stem fremitus 36,4oC ngan kanan<kiri, kesan kanan WSD bawah melemah.     Perkusi: Sonor pada kedua paru, Beda lapangan bawah paru kanan Auskultasi:SP: vesikuler; ST (-) Foto toraks Kesimp Diagnosa Terapi Rencana pemeriksaan ulan Paru Hidropneumothor O2 4-5 L / I kemban aks dextra ec g pneumonia IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’ Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam Inf.Metronidazole500mg / 8 jam Inj. Gentamicin80mg / 12 jam Tramadol tab 50 mg(k/p) Codein Tab 3 x 10 mg
  • 40. Tgl Hari Vital sign keluhan Fisik diagnostik Setting wsd Jumlah Produksi Undulasi Bubble cairan cairan,warna (cm)   dalam ,bau(cc/24 jam)   botol (cc) 20/5/ 18 Sens: CM TD : Nyeri TORAKS Mesin aktif 700cc 50cc, serous Bau (-) < 1/2 cm (-) 2011 110/70mmHg dada tekanan -10 HR:86x/1’RR:20 tempat Inspeksi:simetris cmH2O x/1’Temp: pemasa Palpasi: Stem fremitus 36,1oC ngan kanan<kiri, kesan kanan WSD bawah melemah.     Perkusi: Sonor pada kedua paru, Beda lapangan bawah paru kanan Auskultasi:SP: vesikuler; ST (-) Foto toraks Kesimp Diagnosa Terapi Rencana pemeriksaan ulan Paru Hidropneumothor O2 4-5 L / I Pull Out WSD kemban aks dextra ec g pneumonia IVFDNaCl0,9% 20gtt/1’ Inj. Cefotaxim 1gr/8 jam Inf.Metronidazole500mg / 8 jam Inj. Gentamicin80mg / 12 jam Tramadol tab 50mg (k/p) Codein Tab 3 x 10 mg
  • 41. Tanggal 21 mei 2011 pasien pulang dan diberi antibiotik levofloxacin 1x500mg, metronidazol 3x500mg. Pada 27 mei 2011 pasien datang berobat jalan dengan KU yang baik dan dilakukan kontrol foto toraks 27-5-2011 Kesan perselubungan dilapangan bawah paru kanan, dibandingkan dengan serial foto sebelumnya kesan perbaikan. Pengobatan antobiotik levofloxacin dan metronidazol diteruskan
  • 43. Efusi  parapneumonia    penyebab  paling  umum  dari  efusi  pleura  eksudatif  akibat  pneumonia,    jika  tidak  diobati  dengan tepat empiema Gambaran  klinis    demam  tinggi  (90%),  menggigil  (60%),  nyeri  pleura  (80%),  batuk  dengan  sputum  kental  (90%)  kadang  ada  bercak  darah,  sesak  napas  dan  lemah.  Biasanya terdapat leukositosis, terkadang leukosit normal  atau  leukopenia.  Pada  sputum  dapat  dijumpai  leukosit  PMN  dan  basil  batang  Gram  negatif  yang  berpasangan,  tebal, pendek, dan berkapsul.
  • 44. Pada  penderita  mengalami  demam  tinggi,  menggigil,  sesak napas dan batuk dengan sputum kental warna  kuning  kehijauan,  ditemukan  leukositosis  dan  pada  pemeriksaan  sputum  ditemukan  basil  Gram  negatif  dan tidak ditemukan kuman BTA dan jamur Foto  toraks  awal  masuk  rumah  sakit:  gambaran  hiperlusen,  abronchovascular,  di  lapangan  paru  kanan  disertai  adanya  gambaran  air-fluid  level  pada  lapangan bawah paru kanan. Setelah  dilakukan  punksi  pada  sela  iga  IV-V  linea  mid  axillaris  kanan,  didapatkan  tekanan  positif,  adanya  udara dan cairan pus warna kuning kehijauan keruh.
  • 45. Menurut kriteria empiema: cairan efusi purulen  dengan  jumlah  sel  >  15.000/mm3,  pH  <7,10  dan  kadar  LDH>  1.000  IU  /  L  atau  Kadar  glukosa <40 mg / dL Dari  analisa  cairan  pleura  pasien:  warna  coklat,  total  protein  4,2  gr/dL,  LDH  29415  U/l,  Glukosa  23  mg/dL,  PH  6,5,  Jumlah  sel  31125/mm3, hitung jenis PMN sel 95%, MN sel  5% 
  • 46. Pengobatan pneumonia dilakukan secara empiris berdasarkan pola kuman Kultur  hari & penyebab hanya ditemukan pada 50% kasus Empiema disebabkan oleh bakteri anaerob; aerob, dan campuran anaerob dan aerob. Pada 20% kasus empiema tidak ditemukan adanya bakteri pada cairan pleura
  • 47. Borge dkk 91% pasien pneumonia dengan HIV (+) empiema; 83% bakteri dalam cairan pleura; 31,5% adalah bakteri anaerob dan 68,4% adalah aerob Infeksi bakteri tunggal 52%, infeksi campuran 48% kasus. Mikroorganisme: 36% basil Gram negatif dan 23% Staphylococcus aureus
  • 48. Gram positif  sering ditemukan Staphylococcus aureus pada pasien pascaoperasi atau empiema karena pneumonia nosokomial atau penderita dengan penurunan daya tahan tubuh. Gram negatif dapat ditemukan pada infeksi bakteri aerobik pleura (Escherichia coli, Pseudomonas spp, Haemophilus influenzae,dan Klebsiella spp);Bakteri ini dapat tumbuh bersama bercampur dengan bakteri Gram negatif lainnya atau dengan bakteri anaerob
  • 49. Tabel 1 Bakteri penyebab empiema Germ % Gram-positive germs, all 21 Streptococcus spp 16 Staphylococcus spp 6 Gram-negative germs 8 Mixed germs 10 Anaerobic germs 6 Fungi 1 Tuberculosis 1 No germs identified 53
  • 50. Pada pasien ini pemeriksaan sputum dijumpai bakteri Gram negatif; kultur dijumpai Acinobacter sp. yang sensitif terhadap : amikasin, ciprofloxacin, cotrimoxazole, levofloxacin, meropenem, netilmicin, piperacillin. Pada pemeriksaan cairan pleura tidak ditemui adanya bakteri baik pada pemeriksaan langsung maupun pada kulturnya Pasien mendapat antibiotik cefotaxim, gentamisin dan metronidazol; dan setelah berobat jalan mendapatkan levofloxacin dan metronidazol; yang secara klinis terdapat perbaikan.
  • 51. Penatalaksanaan empiema  drainase pus, pengembangan paru, dan pemberian antibiotik Indikasi pemasangan selang dada pada infeksi pleura : • Cairan pleura keruh/purulen • Adanya mikroorganisme pada cairan pleura • PH cairan pleura < 7,2 • Penderita pleuropneumonia yang mengalami perburukan setelah mendapat terapi antibiotik. • Penderita efusi pleura terlokalisir yang telah dipasang selang dada sebelumnya. • Penderita efusi pleura non-purulen yang luas.
  • 52. American College of Chest Physicians mengklasifikasikan infeksi pleura dan merekomendasikan pemasangan selang dada seperti pada tabel di bawah ini; Effusion Stage Pleural Space Features Bacteriology Pleural Fluid Thoracente Chemistry sis/Drainag e I (uncomplicated Minimal, free-flowing Culture and Gram pH unknown No/No Parapneumonic effusion stain (<10mm on lateral decubitus) results unknown II (uncomplicated Small-to-moderate free- Negative culture pH ≥ 7.20 or Yes/No parapneumonic) flowing and glucose effusion (>10 mm and less Gram stain ≥60 mg/dL than one-half hemithorax) III (complicated Large, free-flowing effusion Positive culture or pH <7.20 or Yes/Yes parapneumonic) (one-half Gram stain glucose hemithorax or greater); <60 mg/dL loculated effusion; effusion with thickened parietal pleura IV (empyema) Pus Tests not Yes/Yes indicated
  • 53. Pada pasien didapati cairan pus, PH cairan pleura 6,5, kadar glukosa cairan pleura 23mg/dL dan foto toraks: daerah hiperlusen pada lap paru kanan atas sampai tengah yang menandakan kolapsnya paru. Pasien dilakukan pemasangan selang dada dan antibiotik adekuat  perbaikan (klinis dan radiologis) dan selang dada di lepas dengan adanya squele berupa penebalan pleura pada daerah bawah paru kanan.
  • 54. KESIMPULAN Dilaporkan seorang laki-laki, 29 tahun, dengan keluhan sesak nafas dialami 2 minggu, awalnya timbul sesak tiba-tiba setelah os batuk-batuk. Sesak nafas memberat terutama jika menarik nafas. Batuk 3 minggu , berdahak kuning kehijauan Demam mulai 3 minggu lalu, awalnya demam tinggi, menggigil dijumpai. Pada darah:leukositosis & foto toraks gambaran hiperlusen dengan air fluid level disertai gambaran konsolidasi yang homogen dibawahnya Proef punksi pleura didapati adanya udara dan cairan pus dan dilakukan pemasangan selang dada untuk evakuasi pus dan pengembangan paru.
  • 55. Pada sputum BTA direct 3x -/-/-, dijumpai bakteri Gram negatif dan dari kultur Acinobacter sp.; sensitif terhadap amikasin, ciprofloxacin, cotrimoxazole, levofloxacin, meropenem, netilmicin, piperacillin. Hasil analisa cairan pleura terkesan suatu eksudat dengan PMN 95% dan pemeriksaan mikrobiologi cairan pleura pada pewarnaan langsung tidak ditemukan bakteri & jamur, BTA (-), dan pada kulturnya tidak ada pertumbuhan bakteri. Pemeriksaan mantoux test menunjukkan indurasi 0x0 mm. Pasien didiagnosa dengan piopneumotoraks akibat pneumonia dan diberi antibiotik cefotaxim, gentamisin & metronidazol.
  • 56. Penatalaksanaan pada pasien menunjukkan perkembangan yang baik sampai akhirnya paru mengembang & terdapat penebalan pleura namun selang dada dapat di lepas dan pasien dapat berobat jalan Pada pemeriksaan kontrol ulang selanjutnya pasien sudah dapat beraktifitas normal seperti biasa dan antibiotik diberikan secara oral.