Pemberontakan di Madiun dipimpin oleh Amir Syarifuddin dan Musso setelah Amir kecewa karena kabinetnya jatuh. Madiun berhasil dikuasai kembali oleh TNI setelah Musso ditembak mati saat melarikan diri dan pemerintah menetapkan Gerakan Operasi Militer untuk memberantas PKI Madiun pada 1 September 1948.