1.2 HIDUNG LIDAH KULIT.pdf SAINS TINGKATAN 3 BAB 1
Jurnal percobaan v kelarutan sebagai fungsi suhu
1. JURNAL PRAKTIKUM V
KELARUTAN SEBAGAI FUNGSI SUHU
Hari, Tanggal : Selasa, 15 Maret 2016
Jurusan/Fakultas : Pendidikan Kimia/MIPA
Nama Kelompok : L.G. Dwi Karyani (1313031019)
I Gusti Ayu Suryani (1313031026)
Made Enny Budi Astuti (1313031027)
WP. Pebriana Putra (1313031033)
I. Tujuan
1. Menentukan kelarutan kristal asam oksalat pada berbagai suhu.
2. Menentukan kalor pelarutan diferensial krital asam oksalat.
II. Alat dan Bahan
Alat
No Nama Alat Ukuran Jumlah
1 Gelas kimia
1000 mL 1 buah
500 mL 1 buah
100 mL 4 buah
2 Batang pengaduk - 1 buah
3 Termometer 1000C 1 buah
4 Pipet volume 10 mL 1 buah
5 Gelas ukur 10 mL 1 buah
6 Labu erlenmeyer 250 mL 1 buah
7 Labu ukur
100 mL 1 buah
50 mL 1 buah
8 Spatula - 1 buah
9 Cawan petri - 1 buah
10 Pemanas listrik - 1 buah
11 Tabung 50 mL 1 buah
2. Bahan
No Nama Bahan Jumlah
1 H2C2O4.2H2O Secukupnya
2 Larutan NaOH 1M Secukupnya
3 Aquades Secukupnya
4 Es Secukupnya
5 Indikator metil merah Secukupnya
III. Prosedur Kerja dan Hasil Pengamatan
No. Langkah Kerja Hasil Pengamatan
1 Tabung A dilengkapi dengan
batang pengaduk lingkar (C) dan
termometer (D) seperti gambar
dibawah ini.
2 Masukkan aquades kira-kira
sepertiga dari sisi tabung A (50
mL) dan panaskan sampai suhu
kira-kira 60C.
Larutkan kristal H2C2O4.2H2O ke
dalam tabung tersebut hingga
larutan menjadi jenuh yang
ditandai sampai zat tersebut tidak
larut lagi.
3. 3 Masukkan tabung yang berisi
larutan jenuh H2C2O4.2H2O (tabung
A) ke dalam tabung selubung (B)
yang ukurannya lebih besar.
Kemudian masukkan tabung B ke
dalam beaker gelas yang berisi air
pada suhu kamar.
4 Aduk larutan dalam tabung A
secara terus-menerus. Jika suhu
mencapai 50C, masukkan
sebanyak 10 mL larutan tersebut ke
dalam labu ukur 100 mL dan
diencerkan dengan air hingga tanda
batas.
5 Lakukan pengambilan yang sama
pada suhu 40oC, 30C, 20C, dan
10C. Masukkan es pada gelas
beaker yang berisi air untuk
mencapai suhu 20C dan 10C
6 Titrasi keempat larutan tersebut
dengan larutan NaOH dan metil
merah sebagai indikatornya.
Data hasil titrasi yang dieroleh adalah sebagai
berikut:
Tabel 1. Data hasil titrasi pada suhu 50oC
No. Volume Titrat
(H2C2O4.2H2O)
Volume Titran
(NaOH 0,2 N)
1. 1 mL
2. 1 mL
3. 1 mL
Rata-rata
4. Tabel 2. Data hasil titrasi pada suhu 40oC
Tabel 3. Data hasil titrasi pada suhu 30oC
Tabel 4. Data hasil titrasi pada suhu 20oC
Tabel 5. Data hasil titrasi pada suhu 10oC
No. Volume Titrat
(H2C2O4.2H2O)
Volume Titran
(NaOH 0,2 N)
1. 1 mL
2. 1 mL
3. 1 mL
Rata-rata
No. Volume Titrat
(H2C2O4.2H2O)
Volume Titran
(NaOH 0,2 N)
1. 1 mL
2. 1 mL
3. 1 mL
Rata-rata
No. Volume Titrat
(H2C2O4.2H2O)
Volume Titran
(NaOH 0,2 N)
1. 1 mL
2. 1 mL
3. 1 mL
Rata-rata
No. Volume Titrat
(H2C2O4.2H2O)
Volume Titran
(NaOH 0,2 N)
1. 1 mL
2. 1 mL
3. 1 mL
Rata-rata
5. Singaraja, 15 Maret 2016
Asisten Dosen, Dosen Pengampu,
Kadek Dewi Wirmandiyanthi, S.Pd, M.Si Dr. I Nyoman Suardana, M.Si.
NIP. 196611231993031001