Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Pondok Pesantren yang mencakup kebersihan diri, makanan sehat, kesehatan lingkungan, serta upaya mewujudkan pondok pesantren bebas masalah kesehatan seperti nyamuk, asap rokok, narkoba, dan HIV/AIDS.
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Pondok Pesantren mencakup kebiasaan positif untuk mencegah penyakit dan menjaga lingkungan sehat, seperti kebersihan diri dengan mandi, menggosok gigi, dan mencuci tangan; makan makanan seimbang dan minum air bersih; serta menjaga kebersihan lingkungan dengan memisahkan sampah organik dan non-organik.
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di pondok pesantren. PHBS mencakup kebiasaan hidup bersih seperti mandi dua kali sehari, menyikat gigi dua kali sehari, makan makanan seimbang, dan membuang sampah pada tempatnya. Dokumen ini juga menyarankan perilaku hidup sehat seperti menjauhi merokok, narkoba, dan AIDS, serta menjaga lingkungan agar bebas dari ny
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang mencakup lima aspek utama yaitu kebersihan diri, makanan sehat, kesehatan lingkungan, sekolah bebas masalah, dan pesan akhir untuk selalu melakukan kegiatan positif.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang meliputi kebersihan diri, makanan sehat, kesehatan lingkungan, dan sekolah bebas masalah. PHBS merupakan perilaku positif untuk mencegah penyakit dengan menjaga kebersihan diri, makan makanan bergizi, dan lingkungan yang bersih serta bebas dari berbagai masalah kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Pondok Pesantren yang mencakup kebersihan diri, makanan sehat, kesehatan lingkungan, serta upaya mewujudkan pondok pesantren bebas masalah kesehatan seperti nyamuk, asap rokok, narkoba, dan HIV/AIDS.
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Pondok Pesantren mencakup kebiasaan positif untuk mencegah penyakit dan menjaga lingkungan sehat, seperti kebersihan diri dengan mandi, menggosok gigi, dan mencuci tangan; makan makanan seimbang dan minum air bersih; serta menjaga kebersihan lingkungan dengan memisahkan sampah organik dan non-organik.
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di pondok pesantren. PHBS mencakup kebiasaan hidup bersih seperti mandi dua kali sehari, menyikat gigi dua kali sehari, makan makanan seimbang, dan membuang sampah pada tempatnya. Dokumen ini juga menyarankan perilaku hidup sehat seperti menjauhi merokok, narkoba, dan AIDS, serta menjaga lingkungan agar bebas dari ny
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang mencakup lima aspek utama yaitu kebersihan diri, makanan sehat, kesehatan lingkungan, sekolah bebas masalah, dan pesan akhir untuk selalu melakukan kegiatan positif.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang meliputi kebersihan diri, makanan sehat, kesehatan lingkungan, dan sekolah bebas masalah. PHBS merupakan perilaku positif untuk mencegah penyakit dengan menjaga kebersihan diri, makan makanan bergizi, dan lingkungan yang bersih serta bebas dari berbagai masalah kesehatan.
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang mencakup lima aspek utama yaitu kebersihan diri, makanan sehat, kesehatan lingkungan, sekolah bebas masalah, dan pesan akhir untuk selalu melakukan kegiatan positif.
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di sekolah terdiri dari 8 indikator kebiasaan positif yang dilakukan siswa dan staf sekolah untuk mencegah penyakit dan menjaga lingkungan sekolah bersih dan sehat. Indikator-indikator tersebut adalah mencuci tangan, memilih makanan sehat di kantin, membuang sampah pada tempatnya, berolahraga, menimbang berat badan secara berkala, menjauhi rokok
PHBS adalah perilaku hidup bersih dan sehat yang meliputi kebiasaan mandi, menjaga kebersihan diri, makan makanan seimbang, menjaga lingkungan bersih bebas dari penyakit, serta menjauhi narkoba dan rokok. PHBS bertujuan mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan siswa di pondok pesantren.
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan Promosi Kesehatan Berbasis Sekolah (PHBS) dengan melibatkan siswa, guru, dan masyarakat sekitar sekolah. Beberapa poin pentingnya adalah meningkatkan pengetahuan tentang PHBS, meningkatkan peran serta masyarakat sekolah dalam ber-PHBS, serta mewujudkan sekolah yang sehat melalui penerapan tiga
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah, yang mencakup 8 aspek pentingnya seperti mencuci tangan, makan yang sehat, buang air di toilet yang bersih, olahraga teratur, membasmi nyamuk, tidak merokok, membuang sampah pada tempatnya, serta menimbang berat badan dan tinggi badan secara teratur.
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang bertujuan untuk membentuk kebiasaan hidup sehat siswa dan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Dokumen ini juga menjelaskan tentang kebutuhan akan kebersihan lingkungan dan diri, gizi yang seimbang, serta pencegahan penyakit.
Dokumen tersebut membahas bahaya merokok dan upaya untuk berhenti merokok. Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kanker dan penyakit jantung. Rokok elektrik juga tidak aman dan masih mengandung zat berbahaya seperti nikotin. Remaja perlu menghindari merokok dan dapat meminta dukungan orang tua atau profesional kesehatan untuk berhenti.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, mencakup topik seperti pubertas, organ reproduksi, menstruasi, mimpi basah, kehamilan, dan pentingnya mendapat informasi yang benar mengenai topik-topik tersebut.
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang mencakup lima aspek utama yaitu kebersihan diri, makanan sehat, kesehatan lingkungan, sekolah bebas masalah, dan pesan akhir untuk selalu melakukan kegiatan positif.
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di sekolah terdiri dari 8 indikator kebiasaan positif yang dilakukan siswa dan staf sekolah untuk mencegah penyakit dan menjaga lingkungan sekolah bersih dan sehat. Indikator-indikator tersebut adalah mencuci tangan, memilih makanan sehat di kantin, membuang sampah pada tempatnya, berolahraga, menimbang berat badan secara berkala, menjauhi rokok
PHBS adalah perilaku hidup bersih dan sehat yang meliputi kebiasaan mandi, menjaga kebersihan diri, makan makanan seimbang, menjaga lingkungan bersih bebas dari penyakit, serta menjauhi narkoba dan rokok. PHBS bertujuan mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan siswa di pondok pesantren.
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan Promosi Kesehatan Berbasis Sekolah (PHBS) dengan melibatkan siswa, guru, dan masyarakat sekitar sekolah. Beberapa poin pentingnya adalah meningkatkan pengetahuan tentang PHBS, meningkatkan peran serta masyarakat sekolah dalam ber-PHBS, serta mewujudkan sekolah yang sehat melalui penerapan tiga
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah, yang mencakup 8 aspek pentingnya seperti mencuci tangan, makan yang sehat, buang air di toilet yang bersih, olahraga teratur, membasmi nyamuk, tidak merokok, membuang sampah pada tempatnya, serta menimbang berat badan dan tinggi badan secara teratur.
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang bertujuan untuk membentuk kebiasaan hidup sehat siswa dan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Dokumen ini juga menjelaskan tentang kebutuhan akan kebersihan lingkungan dan diri, gizi yang seimbang, serta pencegahan penyakit.
Dokumen tersebut membahas bahaya merokok dan upaya untuk berhenti merokok. Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kanker dan penyakit jantung. Rokok elektrik juga tidak aman dan masih mengandung zat berbahaya seperti nikotin. Remaja perlu menghindari merokok dan dapat meminta dukungan orang tua atau profesional kesehatan untuk berhenti.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, mencakup topik seperti pubertas, organ reproduksi, menstruasi, mimpi basah, kehamilan, dan pentingnya mendapat informasi yang benar mengenai topik-topik tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang keamanan pangan jajanan anak sekolah, dengan memberikan 5 kunci penting yaitu mengenali pangan yang aman, membeli pangan yang aman, membaca label dengan seksama, menjaga kebersihan, serta mencatat apa yang ditemui untuk meningkatkan keamanan pangan di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit menular frambusia yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum subspesies pertenue. Penyakit ini menular melalui kontak langsung dengan kulit yang terluka dan menyebabkan berbagai gejala seperti benjolan atau bisul pada kulit. Dokumen juga menjelaskan tahapan penyakit, faktor penularan, dan cara pencegahan serta pengobatan frambusia.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Apa itu PHBS Pondok
Pesantren?
⦿ Kebiasaan/ perilaku positif yang dilakukan
oleh setiap siswa/santri, kyai, pengasuh,
pendidik, penjaga ponpes dan lain-lain yang
dengan kesadarannya untuk mencegah
penyakit, meningkatkan kesehatannya serta
aktif dalam menjaga lingkungan sehat
dipondok pesantrennya.
7. CARA MENGGOSOK GIGI YANG
BENAR
▶ Pakailah Pasta Gigi Yang Mengandung
Fluoride
▶ Gunakan sikat gigi sendiri dan berbulu
halus
▶ Berkumur-kumursebelum menggosok gigi
▶ Jangan lupa menyikat permukaan gigi
yang menghadap langit-langit dan lidah
▶ Berkumurlah dengan air bersih
▶ Bersihkan sikat gigi dan simpan ditempat
aman
8. KUNCI POTONG DAN BERSIHKAN
KUKU SERTA CTPS
• Potong dan bersihkan kuku scr teratur
• Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun
• Cuci tangan dgn air bersih
• Hemat penggunaan air
• Ikuti 5 langkah CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun
9.
10. MAKANAN SEHAT
▶ Aku suka Makanan Sehat!
▶ Aku Suka Sayuran dan Buah-Buahan!
▶ Aku suka mengukur TB dan BB!
▶ Aku suka bebas dari masalah gizi!
▶ Aku suka kantin sehat!
▶ Minum air yang sudah dimasak
11. KUNCI MAKANAN SEHAT
⦿ Makan makanan dengan gizi seimbang
⦿ Makan sayur dan buah beraneka ragam setiap hari,
jangan lupa dicuci bersih terlebih dahulu!
⦿ Ukur TB dan BB minimal 6 bulan sekali
⦿ Makan dan minum yang tdk mengandung zat pewarna,
boraks, formalin dan penyedap rasa
⦿ Makan menggunakan garam berzodium
12. ▶ Mengapa air bersih harus dimasak mendidih bila ingin diminum?
13. KESEHATAN LINGKUNGAN
▶Tidak buang sampah
sembarangan
▶Menjemur kasur seminggu
sekali
▶Tidak menggantung pakaian
terlalu banyak
▶Buang Air Besar dan Buang Air
Kecil di Jamban Sehat!
14.
15.
16. KUNCI KESEHATAN LINGKUNGAN
▶ Buang sampah pada
tempatnya!
▶ Pilah sampah menjadi 3
(organik, anorganik,
berbahaya)
▶ BAB dan BAK di jamban!
▶ Pelihara jamban spy bersih,
tdk licin dan tdk berbau!
▶ Biasakan cuci tangan stlh BAB
dan BAK
17. PONPES BEBAS MASALAH
▶Bebas dari Jentik Nyamuk
▶Bebas dari Asap Rokok
▶Bebas dari NAPZA
▶Bebas dari HIV/AIDS
18. Menguras Menutup Mengubur Plus
• Menggunakan kelambu.
• Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
• Jangan menggantung pakaian.
• Menaburkan abate.
• Memelihara ikan di tempat penampungan air
• Menanam tumbuhan pengursir nyamuk
Bebas Jentik Nyamuk
21. Bebas NAPZA
▶NAPZA singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif
lainnya sering disebut NARKOBA (Narkotika dan Obat
Berbahaya
▶Jauhi NAPZA karena sekali mencoba, sulit sekali kembali
Efek kecanduan
22. Bebas HIV AIDS
▶ HIV AIDS kekebalan tubuh
▶ Cara Penularan: ASI, Hubungan seks bebas,
Transfusi darah yang tidak aman, memakai
alat suntik/ tindik/ cukur yang tidak aman
▶ Cara Menghindari: Bentengi diri dengan
karakter yang kuat
23. PESAN PHBS
▶Biasakan melakukan kegiatan
yang positif (belajar, membaca,
olahraga dsb)
▶Menjadi kreatif dan inovatif
▶Bentengi diri dengan iman dan
takwa (shalat dan mengaji)