Dokumen tersebut membahas tentang praktik hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah, yang bertujuan untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat sekolah agar mengetahui, mau, dan mampu menerapkan PHBS untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Dokumen tersebut juga menjelaskan 14 indikator PHBS di sekolah yang meliputi kebersihan diri, pakaian, lingkungan sekolah, serta pola mak
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR Dayu Agung Dewi Sawitri
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah, yang meliputi 8 indikator utama PHBS seperti mencuci tangan, buang air kecil di toilet, mengikuti olahraga, tidak merokok, menimbang berat badan, dan memisahkan sampah. Penerapan PHBS di sekolah diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat serta meningkatkan proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Posyandu untuk mencapai target penurunan stunting dan AKI-AKB. Beberapa program yang dijelaskan adalah peningkatan cakupan imunisasi, pemberian makanan tambahan, edukasi gizi, serta transformasi layanan kesehatan ibu dan anak di Posyandu seperti kunjungan rumah dan kelas ibu hamil & balita. Data menunjukkan korelasi yang lemah ant
Dokumen tersebut membahas tentang praktik hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah, yang bertujuan untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat sekolah agar mengetahui, mau, dan mampu menerapkan PHBS untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Dokumen tersebut juga menjelaskan 14 indikator PHBS di sekolah yang meliputi kebersihan diri, pakaian, lingkungan sekolah, serta pola mak
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR Dayu Agung Dewi Sawitri
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah, yang meliputi 8 indikator utama PHBS seperti mencuci tangan, buang air kecil di toilet, mengikuti olahraga, tidak merokok, menimbang berat badan, dan memisahkan sampah. Penerapan PHBS di sekolah diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat serta meningkatkan proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Posyandu untuk mencapai target penurunan stunting dan AKI-AKB. Beberapa program yang dijelaskan adalah peningkatan cakupan imunisasi, pemberian makanan tambahan, edukasi gizi, serta transformasi layanan kesehatan ibu dan anak di Posyandu seperti kunjungan rumah dan kelas ibu hamil & balita. Data menunjukkan korelasi yang lemah ant
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI PENDIDIKAN
PHBS TEMPAT KERJA
PHBS TEMPAT UMUM
PHBS RUMAH TANGGA
PERKEMBANGAN BALITA
TAMAN POSYANDU
DESA SIAGA
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yang merupakan kebiasaan untuk mencegah penyakit dan menjaga lingkungan agar sehat. PHBS perlu dilakukan agar orang dan lingkungan di sekolah terlindungi dari penyakit. Beberapa aspek PHBS adalah mencuci tangan dengan sabun, memilih makanan yang sehat, membuang sampah pada tempatnya, menyanyi, dan menggosok gigi dua kali
Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Puskesmas Tejoagung tahun 2020. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat hidup sehat dengan melakukan penyuluhan tentang gaya hidup sehat, pemeriksaan kesehatan, dan pembagian buah-buahan. Kegiatan akan dilaksanakan pada bulan Januari
Dokumen ini membahas perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah, termasuk definisi, indikator, dan rekapitulasi jumlah siswa SDN 1 Sukabumi yang menerapkan PHBS. Rekapitulasi menunjukkan jumlah siswa yang menerapkan PHBS meningkat dari kelas satu hingga kelas empat.
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah, yang mencakup 8 aspek utama yaitu mencuci tangan, mengonsumsi jajanan sehat, menggunakan jamban bersih, olahraga teratur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan secara berkala, serta membuang sampah pada tempatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang transisi epidemiologi penyakit di Indonesia dari tahun 1990 hingga 2015, di mana terjadi pergeseran dominasi penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular akibat perubahan gaya hidup masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan fokus
Program Depok Segar bertujuan meningkatkan kesehatan dan kebugaran siswa sekolah di Depok melalui kerja sama antara dinas kesehatan, dinas pendidikan, dan UKS sekolah dengan melakukan penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan, pelatihan kader kesehatan, dan pemeriksaan kebugaran siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dokter kecil (Dokcil) dan UKS di sekolah. Terdapat penjelasan mengenai arti logo UKS, tujuan, sasaran, dan program-program pokok UKS seperti pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pengertian Dokcil, syarat menjadi Dokcil, tugas Dokcil, dan hasil yang diharapkan dari kegi
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan kesehatan sederhana oleh kader kesehatan melalui upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat."
[Ringkasan]
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya remaja yang sehat dan peduli terhadap kebersihan dan kesehatan diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
2. Remaja diharapkan dapat membentuk pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan diri, lingkungan sekolah, dan rumah tangga.
3. Perilaku hidup bersih dan sehat dapat mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang meliputi 10 aspek PHBS di rumah tangga, PHBS di tempat umum, tempat kerja, pondok pesantren, institusi pendidikan dan kesehatan, serta strategi pembinaan PHBS melalui advokasi dan pemberdayaan masyarakat."
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI KESEHATAN
PHBS INSTANSI PENDIDIKAN
PHBS TEMPAT KERJA
PHBS TEMPAT UMUM
PHBS RUMAH TANGGA
PERKEMBANGAN BALITA
TAMAN POSYANDU
DESA SIAGA
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yang merupakan kebiasaan untuk mencegah penyakit dan menjaga lingkungan agar sehat. PHBS perlu dilakukan agar orang dan lingkungan di sekolah terlindungi dari penyakit. Beberapa aspek PHBS adalah mencuci tangan dengan sabun, memilih makanan yang sehat, membuang sampah pada tempatnya, menyanyi, dan menggosok gigi dua kali
Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Puskesmas Tejoagung tahun 2020. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat hidup sehat dengan melakukan penyuluhan tentang gaya hidup sehat, pemeriksaan kesehatan, dan pembagian buah-buahan. Kegiatan akan dilaksanakan pada bulan Januari
Dokumen ini membahas perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah, termasuk definisi, indikator, dan rekapitulasi jumlah siswa SDN 1 Sukabumi yang menerapkan PHBS. Rekapitulasi menunjukkan jumlah siswa yang menerapkan PHBS meningkat dari kelas satu hingga kelas empat.
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah, yang mencakup 8 aspek utama yaitu mencuci tangan, mengonsumsi jajanan sehat, menggunakan jamban bersih, olahraga teratur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan secara berkala, serta membuang sampah pada tempatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang transisi epidemiologi penyakit di Indonesia dari tahun 1990 hingga 2015, di mana terjadi pergeseran dominasi penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular akibat perubahan gaya hidup masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan fokus
Program Depok Segar bertujuan meningkatkan kesehatan dan kebugaran siswa sekolah di Depok melalui kerja sama antara dinas kesehatan, dinas pendidikan, dan UKS sekolah dengan melakukan penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan, pelatihan kader kesehatan, dan pemeriksaan kebugaran siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dokter kecil (Dokcil) dan UKS di sekolah. Terdapat penjelasan mengenai arti logo UKS, tujuan, sasaran, dan program-program pokok UKS seperti pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pengertian Dokcil, syarat menjadi Dokcil, tugas Dokcil, dan hasil yang diharapkan dari kegi
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan kesehatan sederhana oleh kader kesehatan melalui upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat."
[Ringkasan]
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya remaja yang sehat dan peduli terhadap kebersihan dan kesehatan diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
2. Remaja diharapkan dapat membentuk pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan diri, lingkungan sekolah, dan rumah tangga.
3. Perilaku hidup bersih dan sehat dapat mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang meliputi 10 aspek PHBS di rumah tangga, PHBS di tempat umum, tempat kerja, pondok pesantren, institusi pendidikan dan kesehatan, serta strategi pembinaan PHBS melalui advokasi dan pemberdayaan masyarakat."
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di sekolah terdiri dari 8 indikator kebiasaan positif yang dilakukan siswa dan staf sekolah untuk mencegah penyakit dan menjaga lingkungan sekolah bersih dan sehat. Indikator-indikator tersebut adalah mencuci tangan, memilih makanan sehat di kantin, membuang sampah pada tempatnya, berolahraga, menimbang berat badan secara berkala, menjauhi rokok
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah, yang mencakup 8 aspek pentingnya seperti mencuci tangan, makan yang sehat, buang air di toilet yang bersih, olahraga teratur, membasmi nyamuk, tidak merokok, membuang sampah pada tempatnya, serta menimbang berat badan dan tinggi badan secara teratur.
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang mencakup lima aspek utama yaitu kebersihan diri, makanan sehat, kesehatan lingkungan, sekolah bebas masalah, dan pesan akhir untuk selalu melakukan kegiatan positif.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang meliputi kebersihan diri, makanan sehat, kesehatan lingkungan, dan sekolah bebas masalah. PHBS merupakan perilaku positif untuk mencegah penyakit dengan menjaga kebersihan diri, makan makanan bergizi, dan lingkungan yang bersih serta bebas dari berbagai masalah kesehatan.
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang mencakup lima aspek utama yaitu kebersihan diri, makanan sehat, kesehatan lingkungan, sekolah bebas masalah, dan pesan akhir untuk selalu melakukan kegiatan positif.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
PHBS di Sekolah.ppt
1.
2.
3. PHBS itu Apa Sih?
• PHBS disekolah adalah upaya untuk
memberdayakan guru, siswa (murid), dan
masyarakat lingkungan sekolah untuk
mewujudkan sekolah sehat
• Pencapaian sekolah sehat dapat dilakukan
dengan 8 tahap.
4.
5. PHBS di Sekolah
1. Mencuci Tangan
2. Jajan Sehat
3. Jamban Sehat
4. Olahraga yg Teratur
5. Berantas Jentik Nyamuk
6. Tidak Merokok
7. Menimbang BB & Mengukur TB
8. Membuang sampah pada tempatnya
6.
7. Cuci Tangan
• Agar tangan tidak menjadi sarang kuman, maka
kita perlu melakukan cuci tangan dengan sabun
dan air mengalir.
• Pakai sabun agar kumannya mati dan air
mengalir agar kumannya tidak tinggal di tangan.
• Cuci tangan sehat punya cara tersendiri.
Bagaimana caranya?
8.
9. Cara cuci tangan yg benar
Lepaskan semua benda yang ada di tangan (cth; jam, cincin, gelang, dll).
Kemudian :
1. Letakkan tangan di bawah air mengalir
2. Ambil sabun, gosok hingga berbusa
3. Bersihkan seluruh tangan, mulai dari telapak tangan, punggung tangan,
sela2 jari, sekitar kuku, dan jempol
4. Bilas hingga bersih
5. Keringkan tangan dengan kain/lap bersih
Cuci tanganmu saat :
a. Setelah dari toilet
b. Sebelum Makan
c. Setelah memegang hewan peliharaan
d. Kapan saja Saat tanganmu kotor
“Jangan Lupa Potong Kukumu seminggu sekali”
10.
11. Jajan Sehat di Kantin
• Jajan sehat adalah jajanan yang mempunyai
Nilai Gizi cukup atau lebih dikenal dengan 4
sehat 5 sempurna. (makanan pokok, sayur-
mayur, lauk-pauk, buah dan susu)
• Hindari makanan tidak sehat yang mengandung
lemak tinggi, soalnya lemak dapat membuat
tubuh menajdi gemuk dan tidak sehat
12.
13. Jamban Sehat
• Jamban Sehat tidak selalu harus baru. Jamban sehat adalah jamban
yang memenuhi kriteria SIKU (bersih dan Bebas Kuman)
• Kriteria lain jamban sehat sesuai kementrian kesehatan adalah
– Tidak mencemari air
– Tidak mencemari tanah permukaan
– Bebas dari serangga
– Tidak menimbulkan bau dan nyaman digunakan
– Aman digunakan oleh pemakainya
– Mudah dibersihkan dan tak menimbulkan gangguan bagi pemakainya
– Tidak menimbulkan pandangan yang kurang sopan
14.
15. Olahraga Teratur
dan Terukur
Apa saja manfaat dari berolahraga ?
• agar tubuh kita selalu bugar
• kita menjadi semangat untuk belajar
• untuk memelihara kesehatan fisik dan mental agar
tetap sehat dan tidak mudah sakit
• untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik yang
optimal
Olahraga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dari
berbagai penyakit lho…
16.
17. Berantas Jentik Nyamuk
• Lingkungan yg kotor bisa menjadi sarang jentik
nyamuk. Jentik nyamuk ini bisa menjadi nyamuk DBD
yg berbahaya bagi kita.
• Agar nyamuk dan jentik nyamuk bisa mati,
masyarakat disarankan lebih menjaga kebersihan
lingkungan dan menerapkan pola 3M.
- Menguras bak mandi
- Menutup tempat penampungan air
- Mengubur kaleng/barang bekas
18.
19. Tidak Merokok
• Kenapa kita tidak boleh merokok?
– Soalnya, didalam rokok terkandung banyak racun yang dapat
menyebabkan rusaknya paru-paru.
– Bukan hanya paru-paru, tetapi semua organ dalam tubuh kita dapat
terkena dampaknya.
• Tanpa rokok, kita bisa menjadi anak yang sehat, begitu juga
lingkungan kita
• Katakan TIDAK untuk rokok dimanapun kamu berada.
Terutama di Sekolah
20.
21. Menimbang & mengukur
• Hal ini dilakukan untuk mengetahui
Pertumbuhan dan Perkembangan badan kita
serta Status Gizi kita (gizi kurang/ gizi baik/ atau
gizi lebih) apakah sudah sesuai atau tidak.
• Hasilnya akan dicatat di dalam Kartu Menuju
Sehat Anak Sekolah (KMS-AS) secara teratur
setiap 6 bulan disana akan memperlihatkan
pertumbuhan dan perkembangan siswa
(kekurangan gizi , kegemukan atau gizi baik)
22.
23. Membuang Sampah di Tempatnya
• Kebiasaan membuang sampah sembarangan membawa
dampak negatif pada masyarakat lingkungan sekolah
terutama guru dan murid di sekolah tersebut
• Dengan Membiasakan membuang sampah di
tempatnya dapat mengurangi dampak negatif dan
sekolah sehat dapat dicapai