SlideShare a Scribd company logo
ASISTENSI KARTOGRAFI
REVIEW PETA TOPOGRAFI DAN PETA TEMATIK
Disusun oleh :
Hamidatul Aminah (3515100043)
TEKNIK GEOMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2015
PETA TEMATIK
A. Informasi di dalam peta :
Peta diatas adalah Peta Daerah Aliran Sungai (DAS) Limboto yang terletak di
Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Selain itu, DAS Limboto berbatasan dengan DAS
– DAS yang lain seperti : di sebelah utara berbetasan dengan DAS posso, disebelah selatan
ada DAS Batudaa pantai, DAS Paguyaman di sebelah barat dan DAS Bolango di sebelah
timur.
Berdasarkan gambar peta tersebut, kita dapat mengetahui jenis – jenis tanah yang
berada di sekitar DAS tersebut. Jenis tanah tersebut dibedakan menggunakan warna. Hal ini
akan membantu pembaca untuk mengetahui potensi daerah dalam menyerap air hujan yang
turun, karena setiap tanah memiliki karakteristik tersendiri dalam penyerapan air hujan.
Peta daerah DAS Limboto ini juga memberikan informasi tentang alur aliran sungai
yang mengalir dari setiap daerah menuju ke Danau Limboto. Pada wilayah DAS sendiri
terdiri dari beberapa sub – sub DAS yang terletak dari bagian hulu hingga bagian hilir sungai.
DAS digunakan oleh manusia dalam berbagai kegiatan, antara lain : pertanian, tempat
saluran irigasi, pembangkit tenaga listrik, rekreasi, industri dan lain – lain.
B. Komponen – komponen dalam peta :
1. Judul peta :
PETA JENIS TANAH
Daerah Aliran Sungai (DAS) Limboto Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo
2. Garis tepi :
Peta tematik diatas menggunakan batas garis tepi berupa garis hitam tipis dan garis
hitam tebal.
3. Garis astronomis
Garis astronomis adalah garis lintang dan garis bujur suatu tempat. DAS limboto
memiliki garis/letak astronomis di 122° 42' 0.24 – 123° 03' 1.17 BT dan 00° 30'
2.035 – 00° 47' 0.49 LU
4. Skala peta :
Peta tematik diatas memilki skala 1: 200.000
Artinya setiap 1 cm di peta jaraknya sama dengan 2 km di lapangan.
Selain menggunakan skala numerik, peta ini juga terdapat skala grafis untuk
menunjukkan ke-akuratan jarak pada peta.
5. Simbol
Pada peta tersebut terdapat beberapa simbol, antara lain :
- Simbol garis : garis berwarna biru, merah dan hitam baik berupa garis tebal, tipis
ataupun garis putus – putus.
- Simbol lingkaran : lingkaran berwarna hijau
6. Orientasi :
Orientasi atau arah pada peta ini ditunjukkan oleh gambar arah mata angin di bagian
kanan atas peta.
7. Legenda
Keterangan dalam peta menjelaskan maksud dari perbedaan gradasi warna dan simbol
– simbol dalam peta tersebut agar pembaca mudah mengerti atau tidak kebingungan
saat membaca peta tersebut.
8. Inset
Inset dalam peta ini terletak di bagian pojok kanan bawah yang mana peta DAS
merupakan daerah yang berada dalam kotak.
9. Sumber dan tahun pembuatan
Peta ini dibuat oleh Muh. Ramdhan Oli’l, seorang Magister pengelolaan Sumberdaya
Air UGM. Selain melakukan survey langsung di lapangan, beliau juga mengambil
sumber data dari Peta RBI Digital Provinsi Gorontalo dan BPDAS Bone Bolango
Provinsi Gorontalo.
C. Opini terhadap peta :
Menurut pendapat saya, peta ini sangat informatif karena menggambarkan
tentang lokasi – lokasi jenis tanah pada DAS Limboto yang dibedakan menggunakan
warna dan gradasinya. Selain itu, peta ini bisa menjadi acuan untuk warga sekitar
untuk mengetahui daerah mana yang perlu diperhatikan atau dilestarikan agar
meminimalisir kerusakan pada DAS, caranya dengan mengetahui karakteristik dari
setiap tanah pada daerah tersebut.
Data – data dalam peta dan penggambarannya cukup mewakili agar dapat
dimengerti oleh pembaca. Namun, ada beberapa komponen peta yang tidak tercantum
di dalamnya, salah satunya adalah tahun pembuatan peta.
PETA TOPOGRAFI
A. Informasi di dalam peta :
Berdasarkan peta topografi diatas kita dapat mengetahui letak dan kondisi kabupaten
Sumbawa barat yang berada di provinsi Nusa Tenggara Barat . Wilayah tersebut termasuk
daerah dataran menengah karena kawasannya tidak begitu landai dan bukan daerah tempat
gunung, melainkan perbukitan, artinya tempat itu cocok untuk pemukiman penduduk.
Namun, terlihat jelas bahwa ada satu gunung yang ketinggiannya melebihi 1000 meter,
tetapi tidak terletak tepat di kabupaten Sumbawa barat. Perbedaan gradasi warna dan
pemberian kontur pada wilayah dalam peta membuat pembaca mengerti akan perbedaaan
ketinggian yang signifikan, sehingga dapat memperkirakan tempat mana yang berpotensi
terjadi bencana.
B. Komponen – komponen dalam peta :
1. Judul peta :
PETA TOPOGRAFI KABUPATEN SUMBAWA BARAT
2. Garis tepi :
Peta tematik diatas menggunakan batas garis tepi berupa garis hitam tipis dan garis
hitam tebal.
3. Garis astronomis
Garis astronomis adalah garis lintang dan garis bujur suatu tempat. Kabupaten
Sumbawa Barat memiliki garis/letak astronomis di 116° 42' 00'' – 117° 08' 00'' BT
dan 08° 22,5' 00'' – 09° 05' 00'' LS
4. Skala peta :
Peta tematik diatas memilki skala 1: 250.000 di kertas A1
Artinya setiap 1 cm di peta jaraknya sama dengan 2,5 km di lapangan.
Selain menggunakan skala numerik, peta ini juga terdapat skala grafis dan skala
verbal untuk menunjukkan ke-akuratan jarak pada peta.
5. Simbol
Pada peta tersebut terdapat beberapa simbol yang dipisahkan berdasarkan
kegunaanya, antara lain : simbol untuk batas administrasi, jaringan jalan, transportasi
dan hidrologi.
6. Orientasi :
Orientasi atau arah pada peta ini ditunjukkan oleh gambar arah mata angin yang
terletak di bagian bawah bersama skala.
7. Legenda
Keterangan dalam peta menjelaskan maksud dari perbedaan gradasi warna dan simbol
– simbol dalam peta tersebut agar pembaca mudah mengerti atau tidak kebingungan
saat membaca peta tersebut.
8. Inset
Inset dalam peta ini terletak di bagian pojok kanan bawah yang mana peta kabupaten
Sumbawa Barat merupakan daerah yang berada dalam kotak berwarna merah.
9. Sumber dan tahun pembuatan
Peta ini dibuat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tanggal
23 Juni 2010. Gambar background dari ESRI Shade Relief World 2D dan tetap
mengacu pada Peta dasar digital dari BAKOSURTANAL atau BIG (Badan Informasi
Geospasial). ID Map : 2010-06-23_ID-P13-250K_index
C. Opini terhadap peta :
Menurut pendapat saya, peta ini bagus sekali. Ketelitian sangat ditonjolkan
dengan adanya kontur di ketinggian yang terpaut 100 meter. Bahkan gradasi warna
yang sangat mewakili tiap daerah menambah ke-akuratan peta. Peta rupa bumi ini
bias menjadi acuan untuk pembaca yang ingin mengetahui detail topografi kabupaten
Sumbawa barat. Namun, peta ini tidak hanya menggambarkan kabupaten Sumbawa
barat, tetapi juga kabupaten di sekitarnya, begitupun simbol pada legenda yang tidak
semuanya ada atau digambar dalam peta tersebut. Hal ini bisa dikarenakan peta
kabupaten Sumbawa barat merupakan salah satu dari kesatuan gpeta NTB yang di
pecah, namun legenda pada peta merupakan gabungan dari semua symbol – symbol
dalam peta NTB tersebut.

More Related Content

What's hot

Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3
Lampung University
 
Makalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sigMakalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sig
Eko Artanto
 
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMPengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Rega Surveyor
 
Ilmu Ukur Tanah (IUT) - Pengukuran profil memanjang dan melintang jalan
Ilmu Ukur Tanah (IUT) - Pengukuran profil memanjang dan melintang jalanIlmu Ukur Tanah (IUT) - Pengukuran profil memanjang dan melintang jalan
Ilmu Ukur Tanah (IUT) - Pengukuran profil memanjang dan melintang jalan
noussevarenna
 
Hitungan Ilmu Ukur Tanah
Hitungan Ilmu Ukur TanahHitungan Ilmu Ukur Tanah
Hitungan Ilmu Ukur Tanah
yulika usman
 
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligonBab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligonHendra Supriyanto
 
BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0
oriza steva andra
 
Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station
Edho Wiranata
 
Makala peta
Makala petaMakala peta
Makala peta
RudiniTakapi
 
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolitLaporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
Rpbowo
 
07 Simbologi Menggunakan QGIS 2.4
07 Simbologi Menggunakan QGIS 2.407 Simbologi Menggunakan QGIS 2.4
07 Simbologi Menggunakan QGIS 2.4
OpenStreetMap Indonesia
 
Bab iii hitungan polygon
Bab iii hitungan polygonBab iii hitungan polygon
Bab iii hitungan polygon
Hendra Supriyanto
 
Makalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbiMakalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbi
febrina11
 
TEKNIK PANTAI (1).pdf
TEKNIK PANTAI (1).pdfTEKNIK PANTAI (1).pdf
TEKNIK PANTAI (1).pdf
DyahIndrianaKusumast
 
SIMBOLISASI PETA
SIMBOLISASI PETASIMBOLISASI PETA
SIMBOLISASI PETA
ari_aji
 
LAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
LAPORAN PRAKTIKUM 1_TofanLAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
LAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
Tofan Tri Prasetyo
 
2.morfometri das
2.morfometri das2.morfometri das
2.morfometri das
Zaidil Firza
 
Iuw 3 pengukuran jarak
Iuw   3 pengukuran jarakIuw   3 pengukuran jarak
Iuw 3 pengukuran jarak
Kharistya Amaru
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Nurul Afdal Haris
 

What's hot (20)

Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3
 
Makalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sigMakalah perpetaan & sig
Makalah perpetaan & sig
 
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMPengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
 
Ilmu Ukur Tanah (IUT) - Pengukuran profil memanjang dan melintang jalan
Ilmu Ukur Tanah (IUT) - Pengukuran profil memanjang dan melintang jalanIlmu Ukur Tanah (IUT) - Pengukuran profil memanjang dan melintang jalan
Ilmu Ukur Tanah (IUT) - Pengukuran profil memanjang dan melintang jalan
 
Hitungan Ilmu Ukur Tanah
Hitungan Ilmu Ukur TanahHitungan Ilmu Ukur Tanah
Hitungan Ilmu Ukur Tanah
 
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligonBab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
 
BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0
 
Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station
 
Makala peta
Makala petaMakala peta
Makala peta
 
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolitLaporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
 
07 Simbologi Menggunakan QGIS 2.4
07 Simbologi Menggunakan QGIS 2.407 Simbologi Menggunakan QGIS 2.4
07 Simbologi Menggunakan QGIS 2.4
 
Bab iii hitungan polygon
Bab iii hitungan polygonBab iii hitungan polygon
Bab iii hitungan polygon
 
Makalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbiMakalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbi
 
TEKNIK PANTAI (1).pdf
TEKNIK PANTAI (1).pdfTEKNIK PANTAI (1).pdf
TEKNIK PANTAI (1).pdf
 
SIMBOLISASI PETA
SIMBOLISASI PETASIMBOLISASI PETA
SIMBOLISASI PETA
 
LAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
LAPORAN PRAKTIKUM 1_TofanLAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
LAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
 
2.morfometri das
2.morfometri das2.morfometri das
2.morfometri das
 
Iuw 3 pengukuran jarak
Iuw   3 pengukuran jarakIuw   3 pengukuran jarak
Iuw 3 pengukuran jarak
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
 
Metode gravity
Metode gravityMetode gravity
Metode gravity
 

Viewers also liked

JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAJENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Institut Teknologi Medan
 
Topografi
TopografiTopografi
Topografi
yantiis
 
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan GajahmungkurLaporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Sally Indah N
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Sally Indah N
 
My modul visual basic 6.0
My modul visual basic 6.0My modul visual basic 6.0
My modul visual basic 6.0
Dys Ayudya
 
Visual basic materi pembelajaran dasar
Visual basic materi pembelajaran dasarVisual basic materi pembelajaran dasar
Visual basic materi pembelajaran dasar
muhammad nainuridho
 
Handout kartografi
Handout kartografiHandout kartografi
Handout kartografi
Andi Ilham
 
Laporan Interpretasi Ruang Peta Tematik
Laporan Interpretasi Ruang Peta TematikLaporan Interpretasi Ruang Peta Tematik
Laporan Interpretasi Ruang Peta Tematik
Laras Kun Rahmanti Putri
 
Penginderaan Jauh
Penginderaan JauhPenginderaan Jauh
Penginderaan Jauh
jasa16
 
Penginderaan jauh
Penginderaan jauhPenginderaan jauh
Penginderaan jauh
bramantiyo marjuki
 
Desain Pemodelan Grafik - Bab 4 Tugas 4
Desain Pemodelan Grafik - Bab 4 Tugas 4Desain Pemodelan Grafik - Bab 4 Tugas 4
Desain Pemodelan Grafik - Bab 4 Tugas 4
Bayu Radityo
 
Resume paper visualisasi kartografis
Resume paper visualisasi kartografisResume paper visualisasi kartografis
Resume paper visualisasi kartografis
Anindya N. Rafitricia
 
Kur kart ografi
Kur kart ografiKur kart ografi
Kur kart ografi
cakcik cuk
 
01 introduction gis (pens-its)
01   introduction gis (pens-its)01   introduction gis (pens-its)
01 introduction gis (pens-its)
Syarif Fudin
 
Visual basic 6
Visual basic 6Visual basic 6
Visual basic 6safarinet
 
Master planning
Master planningMaster planning
Master planning
K.Scott Roberts R.A.
 
Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGIS
Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGISTutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGIS
Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGIS
Lastri Mei Liska Harahap
 
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)
Donny Kurniawan
 
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)
Donny Kurniawan
 
Peta topografi and
Peta topografi andPeta topografi and
Peta topografi and
catraaa
 

Viewers also liked (20)

JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAJENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
 
Topografi
TopografiTopografi
Topografi
 
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan GajahmungkurLaporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
Laporan Praktikum Pembuatan Peta Dasar Kecamatan Gajahmungkur
 
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing JalanLaporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
Laporan Pembuatan Peta Kontur, Peta Lereng, dan Tracing Jalan
 
My modul visual basic 6.0
My modul visual basic 6.0My modul visual basic 6.0
My modul visual basic 6.0
 
Visual basic materi pembelajaran dasar
Visual basic materi pembelajaran dasarVisual basic materi pembelajaran dasar
Visual basic materi pembelajaran dasar
 
Handout kartografi
Handout kartografiHandout kartografi
Handout kartografi
 
Laporan Interpretasi Ruang Peta Tematik
Laporan Interpretasi Ruang Peta TematikLaporan Interpretasi Ruang Peta Tematik
Laporan Interpretasi Ruang Peta Tematik
 
Penginderaan Jauh
Penginderaan JauhPenginderaan Jauh
Penginderaan Jauh
 
Penginderaan jauh
Penginderaan jauhPenginderaan jauh
Penginderaan jauh
 
Desain Pemodelan Grafik - Bab 4 Tugas 4
Desain Pemodelan Grafik - Bab 4 Tugas 4Desain Pemodelan Grafik - Bab 4 Tugas 4
Desain Pemodelan Grafik - Bab 4 Tugas 4
 
Resume paper visualisasi kartografis
Resume paper visualisasi kartografisResume paper visualisasi kartografis
Resume paper visualisasi kartografis
 
Kur kart ografi
Kur kart ografiKur kart ografi
Kur kart ografi
 
01 introduction gis (pens-its)
01   introduction gis (pens-its)01   introduction gis (pens-its)
01 introduction gis (pens-its)
 
Visual basic 6
Visual basic 6Visual basic 6
Visual basic 6
 
Master planning
Master planningMaster planning
Master planning
 
Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGIS
Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGISTutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGIS
Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGIS
 
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)
 
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)
 
Peta topografi and
Peta topografi andPeta topografi and
Peta topografi and
 

Similar to 02_Peta Topografi dan Tematik

Navigasi darat mipl
Navigasi darat miplNavigasi darat mipl
Navigasi darat mipl
huangjincai
 
Navigasi darat
Navigasi darat Navigasi darat
Navigasi darat
Linkin Park News
 
PETA, GIS, dan DATABASE SPASIAL
PETA, GIS, dan DATABASE SPASIALPETA, GIS, dan DATABASE SPASIAL
PETA, GIS, dan DATABASE SPASIAL
Elisa Lumintang
 
Jenis simbol peta
Jenis simbol petaJenis simbol peta
Jenis simbol peta
jafar ash shiddiq
 
Modul geografi peta dan inderaja
Modul geografi peta dan inderajaModul geografi peta dan inderaja
Modul geografi peta dan inderaja
sman 2 mataram
 
Peta
PetaPeta
Peta
Ian Dyanz
 
Makalah boas
Makalah boasMakalah boas
Makalah boas
Aries Setiawan
 
jenis-jenis peta.ppt
jenis-jenis peta.pptjenis-jenis peta.ppt
jenis-jenis peta.ppt
YendiFatah
 
Pertemuan 2 pemahaman lokasi melalui peta
Pertemuan 2 pemahaman lokasi melalui petaPertemuan 2 pemahaman lokasi melalui peta
Pertemuan 2 pemahaman lokasi melalui peta
titienlaily
 
Navigasi Tutorial
Navigasi TutorialNavigasi Tutorial
Navigasi Tutorialpindotutuko
 
Rpp ips kelas 4 semester 1
Rpp ips kelas 4 semester 1Rpp ips kelas 4 semester 1
Rpp ips kelas 4 semester 1
Alfred Kedoh
 
Peta
PetaPeta
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 a
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 aPeta,sig,idrejaa kelompok 9 a
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 a
Syanti Septiani Nugraha II
 
Handout kartografi
Handout kartografiHandout kartografi
Handout kartografi
fikrul islamy
 
Prinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaanPrinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaan
Muhazir Gandra
 
Pengertian-Peta.ppt
Pengertian-Peta.pptPengertian-Peta.ppt
Pengertian-Peta.ppt
EvihApriani1
 
Panduan navigasi darat
Panduan navigasi daratPanduan navigasi darat
Panduan navigasi darat
Dhany Darmawan
 
Panduan navigasi darat
Panduan navigasi daratPanduan navigasi darat
Panduan navigasi daratDhany Darmawan
 

Similar to 02_Peta Topografi dan Tematik (20)

Navigasi darat mipl
Navigasi darat miplNavigasi darat mipl
Navigasi darat mipl
 
Navigasi darat
Navigasi darat Navigasi darat
Navigasi darat
 
PETA, GIS, dan DATABASE SPASIAL
PETA, GIS, dan DATABASE SPASIALPETA, GIS, dan DATABASE SPASIAL
PETA, GIS, dan DATABASE SPASIAL
 
Jenis simbol peta
Jenis simbol petaJenis simbol peta
Jenis simbol peta
 
Modul geografi peta dan inderaja
Modul geografi peta dan inderajaModul geografi peta dan inderaja
Modul geografi peta dan inderaja
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
Makalah boas
Makalah boasMakalah boas
Makalah boas
 
jenis-jenis peta.ppt
jenis-jenis peta.pptjenis-jenis peta.ppt
jenis-jenis peta.ppt
 
Pertemuan 2 pemahaman lokasi melalui peta
Pertemuan 2 pemahaman lokasi melalui petaPertemuan 2 pemahaman lokasi melalui peta
Pertemuan 2 pemahaman lokasi melalui peta
 
Navigasi
NavigasiNavigasi
Navigasi
 
Navigasi Tutorial
Navigasi TutorialNavigasi Tutorial
Navigasi Tutorial
 
Rpp ips kelas 4 semester 1
Rpp ips kelas 4 semester 1Rpp ips kelas 4 semester 1
Rpp ips kelas 4 semester 1
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 a
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 aPeta,sig,idrejaa kelompok 9 a
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 a
 
Handout kartografi
Handout kartografiHandout kartografi
Handout kartografi
 
Prinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaanPrinsip dasar pemetaan
Prinsip dasar pemetaan
 
Pengertian-Peta.ppt
Pengertian-Peta.pptPengertian-Peta.ppt
Pengertian-Peta.ppt
 
Panduan navigasi darat
Panduan navigasi daratPanduan navigasi darat
Panduan navigasi darat
 
vbvbv
vbvbvvbvbv
vbvbv
 
Panduan navigasi darat
Panduan navigasi daratPanduan navigasi darat
Panduan navigasi darat
 

More from Hamida ID

TUTORIAL RTKLIB
TUTORIAL RTKLIBTUTORIAL RTKLIB
TUTORIAL RTKLIB
Hamida ID
 
02_Inderaja Composit Band
02_Inderaja Composit Band02_Inderaja Composit Band
02_Inderaja Composit Band
Hamida ID
 
Sistem Koordinat dan Transformasi
Sistem Koordinat dan TransformasiSistem Koordinat dan Transformasi
Sistem Koordinat dan Transformasi
Hamida ID
 
Toponimi Jalan bertema "Pulau"
Toponimi Jalan bertema "Pulau"Toponimi Jalan bertema "Pulau"
Toponimi Jalan bertema "Pulau"
Hamida ID
 
03_Toponimi Keputih Gang II
03_Toponimi Keputih Gang II03_Toponimi Keputih Gang II
03_Toponimi Keputih Gang II
Hamida ID
 
02_Daerah terdampak banjir di Bandung
02_Daerah terdampak banjir di Bandung02_Daerah terdampak banjir di Bandung
02_Daerah terdampak banjir di Bandung
Hamida ID
 
03_Toponimi Pulau Tidung, Kepulauan Seribu
03_Toponimi Pulau Tidung, Kepulauan Seribu03_Toponimi Pulau Tidung, Kepulauan Seribu
03_Toponimi Pulau Tidung, Kepulauan Seribu
Hamida ID
 
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
Hamida ID
 
01_Permasalahan Sampah di Kampus
01_Permasalahan Sampah di Kampus01_Permasalahan Sampah di Kampus
01_Permasalahan Sampah di Kampus
Hamida ID
 
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
Hamida ID
 
01_Borneo 1602
01_Borneo 160201_Borneo 1602
01_Borneo 1602
Hamida ID
 

More from Hamida ID (11)

TUTORIAL RTKLIB
TUTORIAL RTKLIBTUTORIAL RTKLIB
TUTORIAL RTKLIB
 
02_Inderaja Composit Band
02_Inderaja Composit Band02_Inderaja Composit Band
02_Inderaja Composit Band
 
Sistem Koordinat dan Transformasi
Sistem Koordinat dan TransformasiSistem Koordinat dan Transformasi
Sistem Koordinat dan Transformasi
 
Toponimi Jalan bertema "Pulau"
Toponimi Jalan bertema "Pulau"Toponimi Jalan bertema "Pulau"
Toponimi Jalan bertema "Pulau"
 
03_Toponimi Keputih Gang II
03_Toponimi Keputih Gang II03_Toponimi Keputih Gang II
03_Toponimi Keputih Gang II
 
02_Daerah terdampak banjir di Bandung
02_Daerah terdampak banjir di Bandung02_Daerah terdampak banjir di Bandung
02_Daerah terdampak banjir di Bandung
 
03_Toponimi Pulau Tidung, Kepulauan Seribu
03_Toponimi Pulau Tidung, Kepulauan Seribu03_Toponimi Pulau Tidung, Kepulauan Seribu
03_Toponimi Pulau Tidung, Kepulauan Seribu
 
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
 
01_Permasalahan Sampah di Kampus
01_Permasalahan Sampah di Kampus01_Permasalahan Sampah di Kampus
01_Permasalahan Sampah di Kampus
 
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
 
01_Borneo 1602
01_Borneo 160201_Borneo 1602
01_Borneo 1602
 

02_Peta Topografi dan Tematik

  • 1. ASISTENSI KARTOGRAFI REVIEW PETA TOPOGRAFI DAN PETA TEMATIK Disusun oleh : Hamidatul Aminah (3515100043) TEKNIK GEOMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2015
  • 2. PETA TEMATIK A. Informasi di dalam peta : Peta diatas adalah Peta Daerah Aliran Sungai (DAS) Limboto yang terletak di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Selain itu, DAS Limboto berbatasan dengan DAS – DAS yang lain seperti : di sebelah utara berbetasan dengan DAS posso, disebelah selatan ada DAS Batudaa pantai, DAS Paguyaman di sebelah barat dan DAS Bolango di sebelah timur. Berdasarkan gambar peta tersebut, kita dapat mengetahui jenis – jenis tanah yang berada di sekitar DAS tersebut. Jenis tanah tersebut dibedakan menggunakan warna. Hal ini akan membantu pembaca untuk mengetahui potensi daerah dalam menyerap air hujan yang turun, karena setiap tanah memiliki karakteristik tersendiri dalam penyerapan air hujan.
  • 3. Peta daerah DAS Limboto ini juga memberikan informasi tentang alur aliran sungai yang mengalir dari setiap daerah menuju ke Danau Limboto. Pada wilayah DAS sendiri terdiri dari beberapa sub – sub DAS yang terletak dari bagian hulu hingga bagian hilir sungai. DAS digunakan oleh manusia dalam berbagai kegiatan, antara lain : pertanian, tempat saluran irigasi, pembangkit tenaga listrik, rekreasi, industri dan lain – lain. B. Komponen – komponen dalam peta : 1. Judul peta : PETA JENIS TANAH Daerah Aliran Sungai (DAS) Limboto Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo 2. Garis tepi : Peta tematik diatas menggunakan batas garis tepi berupa garis hitam tipis dan garis hitam tebal. 3. Garis astronomis Garis astronomis adalah garis lintang dan garis bujur suatu tempat. DAS limboto memiliki garis/letak astronomis di 122° 42' 0.24 – 123° 03' 1.17 BT dan 00° 30' 2.035 – 00° 47' 0.49 LU 4. Skala peta : Peta tematik diatas memilki skala 1: 200.000 Artinya setiap 1 cm di peta jaraknya sama dengan 2 km di lapangan. Selain menggunakan skala numerik, peta ini juga terdapat skala grafis untuk menunjukkan ke-akuratan jarak pada peta. 5. Simbol Pada peta tersebut terdapat beberapa simbol, antara lain : - Simbol garis : garis berwarna biru, merah dan hitam baik berupa garis tebal, tipis ataupun garis putus – putus. - Simbol lingkaran : lingkaran berwarna hijau 6. Orientasi : Orientasi atau arah pada peta ini ditunjukkan oleh gambar arah mata angin di bagian kanan atas peta. 7. Legenda Keterangan dalam peta menjelaskan maksud dari perbedaan gradasi warna dan simbol – simbol dalam peta tersebut agar pembaca mudah mengerti atau tidak kebingungan saat membaca peta tersebut.
  • 4. 8. Inset Inset dalam peta ini terletak di bagian pojok kanan bawah yang mana peta DAS merupakan daerah yang berada dalam kotak. 9. Sumber dan tahun pembuatan Peta ini dibuat oleh Muh. Ramdhan Oli’l, seorang Magister pengelolaan Sumberdaya Air UGM. Selain melakukan survey langsung di lapangan, beliau juga mengambil sumber data dari Peta RBI Digital Provinsi Gorontalo dan BPDAS Bone Bolango Provinsi Gorontalo. C. Opini terhadap peta : Menurut pendapat saya, peta ini sangat informatif karena menggambarkan tentang lokasi – lokasi jenis tanah pada DAS Limboto yang dibedakan menggunakan warna dan gradasinya. Selain itu, peta ini bisa menjadi acuan untuk warga sekitar untuk mengetahui daerah mana yang perlu diperhatikan atau dilestarikan agar meminimalisir kerusakan pada DAS, caranya dengan mengetahui karakteristik dari setiap tanah pada daerah tersebut. Data – data dalam peta dan penggambarannya cukup mewakili agar dapat dimengerti oleh pembaca. Namun, ada beberapa komponen peta yang tidak tercantum di dalamnya, salah satunya adalah tahun pembuatan peta.
  • 5. PETA TOPOGRAFI A. Informasi di dalam peta : Berdasarkan peta topografi diatas kita dapat mengetahui letak dan kondisi kabupaten Sumbawa barat yang berada di provinsi Nusa Tenggara Barat . Wilayah tersebut termasuk daerah dataran menengah karena kawasannya tidak begitu landai dan bukan daerah tempat gunung, melainkan perbukitan, artinya tempat itu cocok untuk pemukiman penduduk. Namun, terlihat jelas bahwa ada satu gunung yang ketinggiannya melebihi 1000 meter, tetapi tidak terletak tepat di kabupaten Sumbawa barat. Perbedaan gradasi warna dan pemberian kontur pada wilayah dalam peta membuat pembaca mengerti akan perbedaaan ketinggian yang signifikan, sehingga dapat memperkirakan tempat mana yang berpotensi terjadi bencana.
  • 6. B. Komponen – komponen dalam peta : 1. Judul peta : PETA TOPOGRAFI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2. Garis tepi : Peta tematik diatas menggunakan batas garis tepi berupa garis hitam tipis dan garis hitam tebal. 3. Garis astronomis Garis astronomis adalah garis lintang dan garis bujur suatu tempat. Kabupaten Sumbawa Barat memiliki garis/letak astronomis di 116° 42' 00'' – 117° 08' 00'' BT dan 08° 22,5' 00'' – 09° 05' 00'' LS 4. Skala peta : Peta tematik diatas memilki skala 1: 250.000 di kertas A1 Artinya setiap 1 cm di peta jaraknya sama dengan 2,5 km di lapangan. Selain menggunakan skala numerik, peta ini juga terdapat skala grafis dan skala verbal untuk menunjukkan ke-akuratan jarak pada peta. 5. Simbol Pada peta tersebut terdapat beberapa simbol yang dipisahkan berdasarkan kegunaanya, antara lain : simbol untuk batas administrasi, jaringan jalan, transportasi dan hidrologi. 6. Orientasi : Orientasi atau arah pada peta ini ditunjukkan oleh gambar arah mata angin yang terletak di bagian bawah bersama skala. 7. Legenda Keterangan dalam peta menjelaskan maksud dari perbedaan gradasi warna dan simbol – simbol dalam peta tersebut agar pembaca mudah mengerti atau tidak kebingungan saat membaca peta tersebut. 8. Inset Inset dalam peta ini terletak di bagian pojok kanan bawah yang mana peta kabupaten Sumbawa Barat merupakan daerah yang berada dalam kotak berwarna merah. 9. Sumber dan tahun pembuatan Peta ini dibuat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tanggal 23 Juni 2010. Gambar background dari ESRI Shade Relief World 2D dan tetap mengacu pada Peta dasar digital dari BAKOSURTANAL atau BIG (Badan Informasi Geospasial). ID Map : 2010-06-23_ID-P13-250K_index
  • 7. C. Opini terhadap peta : Menurut pendapat saya, peta ini bagus sekali. Ketelitian sangat ditonjolkan dengan adanya kontur di ketinggian yang terpaut 100 meter. Bahkan gradasi warna yang sangat mewakili tiap daerah menambah ke-akuratan peta. Peta rupa bumi ini bias menjadi acuan untuk pembaca yang ingin mengetahui detail topografi kabupaten Sumbawa barat. Namun, peta ini tidak hanya menggambarkan kabupaten Sumbawa barat, tetapi juga kabupaten di sekitarnya, begitupun simbol pada legenda yang tidak semuanya ada atau digambar dalam peta tersebut. Hal ini bisa dikarenakan peta kabupaten Sumbawa barat merupakan salah satu dari kesatuan gpeta NTB yang di pecah, namun legenda pada peta merupakan gabungan dari semua symbol – symbol dalam peta NTB tersebut.