5. Jika kuda yang menarik
kereta mengakibatkan
kereta berpindah tempat,
maka dapat dikatakan kuda
melakukan usaha. Mengapa
kuda mampu menarik
kerata? Tentu karena kuda
memiliki energi
MON
TUE
WED
THU
FRI
WKND
02
03
04
05
06
Sumber : pixabay.com/mochilazocultural
6. Usaha berkaitan dengan
gaya dan perpindahan.
Usaha terjadi jika gaya
yang bekerja pada suatu
benda mengakibatkan
benda itu berpindah
tempat.
Hubungan Usaha, Gaya dan
Perpindahan
02
03
04
05
06
jika pada sebuah benda
bekerja gaya (F), sehingga
benda itu berpindah sejauh
(s), besar usaha merupakan
hasil kali antara gaya dan
perpindahan
W = Fs
Ket:
W = Usaha (J)
F = gaya (N)
s = perpindahan
(m)
7. Rumus Daya
Perhatikan peristiwa berikut!
Dua buah mobil yang sama
berat menaiki sebuah buki
bersama-sama. Keduanya
melakukan usaha yang
sama besar. Akan tetapi
mobil A melakukan usaha
yang lebih singkat
daripada mobil B. Mobil A
dikatakan mempunyai daya
yang lebih besar.
Hubungan Antara Daya dan Usaha
02
03
04
05
06
π· =
πΎ
π
Keteragan:
P = daya (W)
W = usaha yang
dilakukan (J)
T = waktu yang
diperlukan (s)
10. 05
06
04
π° Γ π₯π = π Γ π₯π
Semakin panjang lengan kuasa,
semakin kecil gaya kuasa.
Keuntungan mekanis:
π°
π
=
π₯π
π₯π
Semakin panjang lengan
kuasa, semakin besar
keuntungan mekanis,
semakin mudah pekerjaan
dilakukan.
12. BIDANG MIRING
04
05I
06
ο Keuntungan mekanis:
w = beban
s = panjang bidang miring
F = gaya kuasa
h = tinggi bidang miring
ο Semakin tinggi bidang miring,
semakin besar gaya kuasa,
semakin kecil keuntungan
mekanis
π°
π
=
π¬
π‘
13. KATROL
05
1. Katrol tetap (titik
tumpu berada di antara
beban dan titik kuasa).
KM =
lK
lB
= 1
Katrol tetap
06
14. WED
TUE
FRI
WKND
2. Katrol bergerak
(beban berada diantara
titik kuasa dan titik
tumpu).
KM =
lK
lB
= 2
3. Katrol ganda (gabungan
katrol tetap dengan katrol
bergerak).
KM = jumlah tali
16. PESAWAT SEDERHANA
DALAM SISTEM RANGKA
Leher merupakan titik
tumpu, dagu merupakan
posisi beban, dan otot
leher bagian belakang
merupakan titik kuasa.
Sistem ini merupakan
pengungkit jenis pertama.