Dokumen tersebut membahas tentang analisis laporan keuangan perusahaan untuk memprediksi solvabilitas, kemampuan mendapatkan laba, dan kegunaan rasio-rasio keuangan. Terdapat penjelasan mengenai analisis horizontal, vertikal, rasio lancar, perputaran piutang dan persediaan, serta rasio untuk menilai keamanan kreditur jangka panjang.
Dokumen tersebut memberikan analisis laporan keuangan dan kinerja keuangan dari dua perusahaan, Perusahaan Datatech dan Perusahaan Sigma. Berdasarkan rasio likuiditas, perputaran aset, profitabilitas, dan pengembalian investasi, dokumen tersebut menyimpulkan bahwa saham Perusahaan Sigma merupakan investasi yang lebih baik.
Dokumen tersebut memberikan analisis laporan keuangan dan kinerja keuangan dari dua perusahaan, Perusahaan Datatech dan Perusahaan Sigma. Berdasarkan rasio likuiditas, perputaran aset, profitabilitas, dan pengembalian investasi, dokumen tersebut menyimpulkan bahwa saham Perusahaan Sigma merupakan investasi yang lebih baik.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi aset tetap dan tak berwujud, termasuk definisi, klasifikasi, pengukuran depresiasi menggunakan berbagai metode, revisi estimasi umur manfaat, penghentian, dan penjualan aset tetap."
Dokumen tersebut membahas tentang analisis keuangan perusahaan, termasuk penjelasan mengenai akuntansi, laporan keuangan, rasio keuangan, dan penggunaan analisis rasio untuk mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan.
Analisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP TbkYunika Lestari
Dokumen tersebut memberikan analisis kinerja keuangan PT Siantar Top Tbk dari tahun 2011 hingga 2013 melalui penggunaan rasio-rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Secara ringkas, PT Siantar Top mampu mempertahankan likuiditasnya di atas rata-rata pada periode tersebut meskipun terjadi penurunan pada tahun 2012, serta menunjukkan peningkatan profitabilitas dari tah
Bab 6 membahas akuntansi untuk perusahaan dagang, termasuk karakteristik laporan keuangan, akuntansi untuk pembelian dan penjualan barang dagang, serta transaksi terkait seperti diskon dan retur penjualan.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan manajemen dan manajemen harapan, analisis laporan keuangan perusahaan termasuk neraca, laba rugi, likuiditas, solvabilitas, dan aktivitas. Diberikan contoh analisis laporan keuangan PT Tiara Indonesia tahun 2006 dan 2005 yang mencakup penjualan, laba, aset, kewajiban, dan rasio-rasio keuangan.
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 2 : Keputusan investasi dan pendanaanAncilla Kustedjo
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai analisis investasi untuk memilih proyek yang akan didanai, dengan menggunakan beberapa metode seperti NPV, PI, payback period, dan ARR. Contoh kasus analisis investasi untuk proyek A dijelaskan secara terperinci melalui beberapa langkah perhitungan.
Dokumen tersebut memberikan kerangka dasar penganggaran perusahaan yang mencakup tujuan, manfaat, dan proses penyusunan anggaran induk perusahaan yang terdiri dari beberapa anggaran seperti penjualan, produksi, bahan baku, tenaga kerja, beban, dan laporan keuangan. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen penting dalam penyusunan anggaran seperti asumsi penjualan, produksi, biaya, dan laporan
Anggaran kas merupakan perencanaan posisi kas suatu perusahaan untuk periode tertentu yang terdiri dari perkiraan penerimaan dan pengeluaran kas. Tujuannya adalah memberikan informasi mengenai taksiran arus kas masuk dan keluar perusahaan di masa datang. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, dan fungsi anggaran kas serta contoh kasus penyusunan anggaran kas suatu perusahaan untuk tahun 2012
Dokumen tersebut berisi laporan keuangan PT Indo Oil Industries untuk tahun 2008-2010 yang meliputi laporan laba rugi dan neraca. Dokumen juga berisi lembar jawaban untuk menganalisis rasio-rasio keuangan perusahaan dan sistem DuPont.
Laporan arus kas melaporkan arus kas dari tiga aktivitas yaitu operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan ini menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas dari masing-masing aktivitas selama periode pelaporan. Metode tidak langsung digunakan untuk menyusun laporan arus kas dimana perubahan pos-pos neraca dan laba rugi dianalisis untuk menentukan arus kas dari setiap aktivitas.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi aset tetap dan tak berwujud, termasuk definisi, klasifikasi, pengukuran depresiasi menggunakan berbagai metode, revisi estimasi umur manfaat, penghentian, dan penjualan aset tetap."
Dokumen tersebut membahas tentang analisis keuangan perusahaan, termasuk penjelasan mengenai akuntansi, laporan keuangan, rasio keuangan, dan penggunaan analisis rasio untuk mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan.
Analisis Laporan Keuangan PT SIANTAR TOP TbkYunika Lestari
Dokumen tersebut memberikan analisis kinerja keuangan PT Siantar Top Tbk dari tahun 2011 hingga 2013 melalui penggunaan rasio-rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Secara ringkas, PT Siantar Top mampu mempertahankan likuiditasnya di atas rata-rata pada periode tersebut meskipun terjadi penurunan pada tahun 2012, serta menunjukkan peningkatan profitabilitas dari tah
Bab 6 membahas akuntansi untuk perusahaan dagang, termasuk karakteristik laporan keuangan, akuntansi untuk pembelian dan penjualan barang dagang, serta transaksi terkait seperti diskon dan retur penjualan.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan manajemen dan manajemen harapan, analisis laporan keuangan perusahaan termasuk neraca, laba rugi, likuiditas, solvabilitas, dan aktivitas. Diberikan contoh analisis laporan keuangan PT Tiara Indonesia tahun 2006 dan 2005 yang mencakup penjualan, laba, aset, kewajiban, dan rasio-rasio keuangan.
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 2 : Keputusan investasi dan pendanaanAncilla Kustedjo
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai analisis investasi untuk memilih proyek yang akan didanai, dengan menggunakan beberapa metode seperti NPV, PI, payback period, dan ARR. Contoh kasus analisis investasi untuk proyek A dijelaskan secara terperinci melalui beberapa langkah perhitungan.
Dokumen tersebut memberikan kerangka dasar penganggaran perusahaan yang mencakup tujuan, manfaat, dan proses penyusunan anggaran induk perusahaan yang terdiri dari beberapa anggaran seperti penjualan, produksi, bahan baku, tenaga kerja, beban, dan laporan keuangan. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen penting dalam penyusunan anggaran seperti asumsi penjualan, produksi, biaya, dan laporan
Anggaran kas merupakan perencanaan posisi kas suatu perusahaan untuk periode tertentu yang terdiri dari perkiraan penerimaan dan pengeluaran kas. Tujuannya adalah memberikan informasi mengenai taksiran arus kas masuk dan keluar perusahaan di masa datang. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, dan fungsi anggaran kas serta contoh kasus penyusunan anggaran kas suatu perusahaan untuk tahun 2012
Dokumen tersebut berisi laporan keuangan PT Indo Oil Industries untuk tahun 2008-2010 yang meliputi laporan laba rugi dan neraca. Dokumen juga berisi lembar jawaban untuk menganalisis rasio-rasio keuangan perusahaan dan sistem DuPont.
Laporan arus kas melaporkan arus kas dari tiga aktivitas yaitu operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan ini menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas dari masing-masing aktivitas selama periode pelaporan. Metode tidak langsung digunakan untuk menyusun laporan arus kas dimana perubahan pos-pos neraca dan laba rugi dianalisis untuk menentukan arus kas dari setiap aktivitas.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
1. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Chapter 17
Analisis Laporan Keuangan
Accounting, edisi 21, Warren Reeve Fess
``
2. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Tujuan Pembelajaran
Dapat menentukan prosedur analisis dasar dari laporan
keuangan
Dapat menerapkan analisis laporan keuangan tersebut
untuk memperkirakan solvabilitas dari perusahaan
Dapat menerapkan analisis laporan keuangan untuk
memperkirakan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba
Dapat Menyimpulkan kegunaan dan kekurangan dari
pengukuran secara analitical
Dapat menjelaskan isi dari laporan keuangan
3. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Analisis Horizontal
Analisis horizontal adalah analisis
tentang persentase kenaikan dan
penurunan akun yang berhubungan
dalam laporan keuangan komparatif.
4. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Lincoln Co.
Neraca Perbandingan
31 Desember 2005 dan 2006
Aset
Aktiva Lancar $ 550,000 $ 533,000 $ 17,000 3.2%
Investasi jangka panjang 95,000 177,500 (82,500) (46.5%)
Aktiva Tetap (bersih) 444,500 470,000 (25,500) (5.4%)
Aktiva tak berwujud 50,000 50,000 —
Total assets $1,139,500 $1,230,500 $ (91,000) (7.4%)
Kewajiban
Kewajiban Lancar $ 210,000 $ 243,000 $ (33,000) (13.6%)
Kewajiban Jangka Panjang 100,000 200,000 (100,000) (50.0%)
Total Kewajiban $ 310,000 $ 443,000 $(133,000) (30.0%)
Ekuitas Pemegang Saham
Preferred 6% stock, $100 par $ 150,000 $ 150,000 —
Common stock, $10 par 500,000 500,000 —
Laba ditahan 179,500 137,500 $42,000 30.5%
Total ekuitas $ 829,500 $ 787,500 $42,000 5.3%
Total kewajiban dan ekuitas $1,139,500 $1230,500 $(91,000) (7.4%)
2006 2005 Jumlah Percent
Neraca
Analisis Horizontal:
Perbedaan $17,000
Tahun Dasar (2005)$533,000
= 3.2%
5. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Penjualan $1,530,500 $1,234,000 $296,500 24.0%
Retur Penjualan 32,500 34,000 (1,500) (4.4%)
Penjualan Bersih $1,498,000 $1,200,000 $298,000 24.8%
HPP 1,043,000 820,000 223,000 27.2%
Laba Kotor $ 455,000 $ 380,000 $ 75,000 19.7%
Beban Penjualan $ 191,000 $ 147,000 $ 44,000 29.9%
Beban Administrasi 104,000 97,400 6,600 6.8%
Total Beban Operasi $ 295,000 $ 244,400 $ 50,600 20.7%
Laba Operasi $ 160,000 $ 135,600 $ 24,400 18.0%
Pendapatan Lain-Lain 8,500 11,000 (2,500) (22.7%)
$ 168,500 $ 146,600 $ 21,900 14.9%
Beban Lain-Lain 6,000 12,000 (6,000) (50.0%)
Laba Sebelum Pajak $ 162,500 $ 134,600 $ 27,900 20.7%
Pajak Penghasilan 71,500 58,100 13,400 23.1%
Laba Bersih $ 91,000 $ 76,500 $ 14,500 19.0%
Lincoln Co
Laporan Laba Rugi Perbandingan
31 Desember 2005 dan 2006
2006 2005 Jumlah Percent
Naik (Turun)
Laporan Laba Rugi
Analisis Horizontal:
Jumlah Kenaikan $296,500
Tahun dasar(2005)
$1,234,000
= 24.0%
6. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Analisis Vertikal
Analisis persentase yang dapat
digunakan untuk menunjukkan
hubungan dari masing-masing
komponen dalam satu laporan keuangan
7. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Lincoln Co
Neraca Perbandingan
Assets
Aktiva Lancar $ 550,000 48.3% $ 533,000 43.3%
Investasi Jangka Panjang 95,000 8.3 177,500 14.4
Aktiva Tetap (bersih) 444,500 39.0 470,000 38.2
Aktiva tidak berwujud 50,000 4.4 50,000 4.1
Total aset $1,139,500 100.0% $1,230,500 100.0
Kewajiban
Kewajiban Lancar $ 210,000 18.4% $ 243,000 19.7%
Kewajiban Jangka Panjang 100,000 8.8 200,000 16.3
Total Kewajiban $ 310,000 27.2% $ 443,000 36.0%
Ekuitas
Preferred stock, 6%, $100 par $ 150,000 13.2% $ 150,000 12.2%
Common stock, $10 par 500,000 43.9 500,000 40.6
Laba ditahan 179,500 15.7 137,500 11.2
Total ekuitas $ 829,500 72.8% $ 787,500 64.0%
Total kewajiban & ekuitas $1,139,500 100.0% $1,230,500 100.0%
31 Desember 2006 31 Desember 2005
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Analisis Vertikal:
Aktiva Lancar $550,000
Total aset $1,139,500
= 48.3%
48.3%
Neraca
8. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Penjualan $1,530,500 102.2% $1,234,000 102.8%
Retur Penjualan 32,500 2.2 34,000 2.8
Penjualan Bersih $1,498,000 100.0% $1,200,000 100.0%
HPP 1,043,000 69.6 820,000 68.3
Laba Kotor $ 455,000 30.4% $ 380,000 31.7%
Beban Penjualan $ 191,000 12.8% $ 147,000 12.3%
Beban Administrasi 104,000 6.9 97,400 8.1
Total beban operasi $ 295,000 19.7% $ 244,400 20.4%
Laba dari operasi $ 160,000 10.7 $ 135,600 11.3%
Pendapatan lainya 8,500 0.6 11,000 0.9
$ 168,500 11.3% $ 146,600 12.2%
Beban Lainnya 6,000 0.4 12,000 1.0
Laba Sebelum Pajak $ 162,500 10.9% $ 134,600 11.2%
Beban Pajak Penghasilan 71,500 4.8 58,100 4.8
Laba Bersih $ 91,000 6.1% $ 76,500 6.4%
2006 2005
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Lincoln Co
Laporan Laba Rugi Perbandingan
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2005
dan 2006
Laporan Laba Rugi
Analisis Vertikal:
Beban Penjualan $191,000
Penjualan Bersih $1,498,000
= 12.8%
9. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Analisis ‘Solvency’
Solvency adalah kemampuan suatu entitas untuk
membayar semua utang nya pada saat jatuh
tempo.
Analisis solvency fokus pada kemampuan suatu
entitas untuk membayar semua kewajiban lancar
dan tidak lancar.
Kemampuan membayar utang ini dapat dilihat
dari neraca perusahaan.
10. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Analisis Akun yang tergolong “Lancar”
Modal Kerja dan Rasio Lancar
Aset Lancar $550,000 $533,000
Kewajiban Lancar 210,000 243,000
Modal Kerja $340,000 $290,000
Rasio Lancar 2.6 2.2
Manfaat:Untuk menunjukkan
kemampuan membayar utang
yang jatuh tempo.
2006 2005
Aset lancar dibagi
dengan kewajiban
lancar
11. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Analisis Posisi Lancar
Quick Ratio
Kegunaan:Untuk menunujukkan
kemampuan membayar utang
dengan cepat
2006 2005
Quick assets:
Kas $ 90,500 $ 64,700
Sekuritas yang diperdagangkan 75,000 60,000
Piutang (bersih) 115,000 120,000
Total $280,500 $244,700
Kewajiban lancar $210,000 $243,000
Quick ratio 1.3 1.0
12. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Analisis Piutang
Perputaran Piutang
Penjualan kredit (bersih) $1,498,000 $1,200,000
Piutang (bersih):
Awal tahun $ 120,000 $ 140,000
Akhir tahun 115,500 120,000
Total $ 235,000 $ 260,000
Rata-rata (Total ÷ 2) $ 117,500 $ 130,000
2006 2005
Penjualan Kredit (Bersih)
Rata-Rata Piutang
13. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Analisis Piutang
Perputaran Piutang
Penjualan kredit (bersih) $1,498,000 $1,200,000
Piutang (bersih):
Awal tahun $ 120,000 $ 140,000
Akhir tahun 115,500 120,000
Total $ 235,000 $ 260,000
Rata-rata (Total ÷ 2) $ 117,500 $ 130,000
2006 2005
Kegunaan:Untuk melihat kemudahan dalam
menagih piutang dan manajemen kredit
Perputaran Piutang 12.7 9.2
14. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Analisis Piutang
Lamanya piutang
Piutang (bersih), akhir tahun $ 115,000 $ 120,000
Penjualan bersih kredit $1,498,000 $1,200,000
Rata-rata penjualan harian kredit $ 4,104 $ 3,288
2006 2005
Penjualan : 365
Lamanya piutang 28.0 36.5
Kegunaan:Untuk melihat tingkat efisiensi dalam
penagihan piutang dan manajemen kredit.
15. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Analisis Persediaan
Perputaran Persediaan
2006 2005
HPP $1,043,000 $ 820,000
Persediaan:
Awal tahun $ 283,000 $ 311,000
Akhir tahun 264,000 283,000
Total $ 547,000 $ 594,000
Rata-rata (Total ÷ 2) $ 273,500 $ 297,000
HPP
Rata-rata inventory
Perputaran Persediaan =
Perputaran Persediaan 3.8 2.8
Kegunaan:Untuk melihat tingkat efisiensi dalam manajemen
persediaan.
16. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Analisis Persediaan
Number of Days’ Sales in Inventory
2006 2005
Persediaan akhir tahun $ 264,000 $283,000
Biaya barang yang terjual $1,043,000 $820,000
Rata-rata COGSharian
(COGS ÷ 365) $ 2,858 $ 2,247
Persediaan akhir tahun
Rata-rata COGS harian
Lamanya
penjualan
persediaan
=
Kegunaan :Untuk melihat tingkat efisiensi dalam
manajemen persediaan.
Lamanya penjualan persediaan : 92.4 125.9
17. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Kreditur Jangka Panjang
Kegunaan :untuk menunjukkan tingkat keamanan
atau jaminan bagi kreditur jangka panjang.
2006 2005
Aktiva tetap (bersih) $444,500 $470,000
Kewajiban jangka panjang $100,000 $200,000
Rasio aktiva tetap terhadap
kewajiban jangka panjang 4.4 2.4
Rasio aktiva tetap terhadap kewajiban jangka panjang
18. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Kreditur Jangka Panjang
Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas Pemegang Saham
Kegunaan:Untuk menunjukkan tingkat
keamanan atau jaminan bagi kreditur
Total kewajiban $310,000 $443,000
Total ekuitas pemegang saham $829,500 $787,500
Rasio kewajiban terhadap
ekuitas pemegang saham 0.37 0.56
2006 2005
19. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Kreditur Jangka Panjang
Jumlah (frekuensi) pembayaran bunga
2006 2005
Penghasilan sebelum pajak $ 900,000 $ 800,000
Ditambah beban bunga 300,000 250,000
Amount available for interest $1,200,000 $1,050,000
Pendapatan sebelum pajak +
beban bunga
Beban bunga
Jumlah
pembayaran
bunga
=
20. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Analisis Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan suatu entitas
untuk menghasilkan laba
Kemampuan untuk menghasilkan profit ini
tergantung pada tingkat efektivitas dan efisiensi
operasi dan sumber daya yang tersedia.
Analisis profitabilitas berfokus pada
hubungan antara hasil operasi yang dilaporkan
dalam laporan laba rugi dan sumber daya yang
tercatat di dalam neraca.
21. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Pemegang Saham Biasa
Rasio penjualan bersih terhadap aset
2006 2005
Penjualan bersih $1,498,000 $1,200,000
Total aset:
Awal tahun $1,053,000 $1,010,000
Akhir tahun 1,044,500 1,053,000
Total $2,097,500 $2,063,000
Rata-rata (Total ÷ 2) $1,048,750 $1,031,500
Tidak termasuk investasi jangka panjang
22. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Pemegang Saham Biasa
Fungsi: Untuk melihat keefektifan
penggunaan aset
Rasio penjualan bersih terhadap aset 1.4 1.2
Rasio Penjualan Bersih terhadap aset
2006 2005
Penjualan bersih $1,498,000 $1,200,000
Total aset:
Awal tahun $1,053,000 $1,010,000
Akhir tahun 1,044,500 1,053,000
Total $2,097,500 $2,063,000
Rata-rata (Total ÷ 2) $1,048,750 $1,031,500
23. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Rate Earned on Total Assets
Digunakan:Untuk melihat profitabilitas dari aset.
2006 2005
Rate earned on total assets 8.2% 7.3%
Laba bersih $ 91,000 $ 76,500
Ditambah beban bunga 6,000 12,000
Total $ 97,000 $ 88,500
Total aset
Awal tahun $1,230,500 $1,187,500
Akhir tahun 1,139,500 1,230,500
Total $2,370,000 $2,418,000
Rata-rata (Total ÷ 2) $1,185,000 $1,209,000
Pemegang Saham Biasa
24. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Pemegang Saham Biasa
Rate Earned on Stockholders’ Equity
Digunakan:Untuk melihat profitabilitas investasi yang
dilakukan oleh pemegang saham
Rate earned on stockholders’
equity 11.3% 10.0%
Laba bersih $ 91,000 $ 76,500
Ekuitas Pemegang Saham:
Awal tahun $ 787,500 $ 750,000
Akhir tahun 829,500 787,500
Total $1,617,000 $1,537,500
Rata-rata (Total ÷ 2) $ 808,500 $ 768,750
2006 2005
25. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Digunakan:Untuk melihat profitabilitas dari investasi yang
dilakukan oleh pemegang saham biasa.
2006 2005
Rate earned on common
stockholders’ equity 12.5% 10.9%
Laba bersih $ 91,000 $ 76,500
Dikurangi preferred deviden 9,000 9,000
Sisa—common stock $ 82,000 $ 67,500
Ekuitas pemegang saham biasa:
Awal tahun $ 637,500 $ 600,000
Akhir tahun 679,500 637,500
Total $1,317,000 $1,237,500
Rata-rata (Total ÷ 2) $ 658,500 $ 618,750
Rate Earned on Common Stockholders’ Equity
26. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Pemegang Saham Biasa
Earnings Per Share on Common Stock
2006 2005
Earnings per share on common stock $1.64 $1.35
Laba bersih $ 91,000 $ 76,500
Dikurangi Preferred deviden 9,000 9,000
Sisa—common stock $ 82,000 $ 67,500
Jumlah lembar saham biasa 50,000 50,000
Digunakan:Untuk melihat profitabilitas
dari investasi yang dilakukan oleh
pemegang saham biasa.
27. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Pemegang Saham Biasa
Price-Earnings Ratio
Digunakan:Untuk melihat prospek pendapatan di masa
depan, berdasarkan hubungan antara nilai pasar
saham biasa dengan imbalan yang didapat.
Price-earnings ratio on common stock 25 20
Harga pasar per lembar saham biasa $41.00 $27.00
Earnings per share on common ÷ 1.64 ÷ 1.35
28. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Pemegang Saham Biasa
Dividend Yield on Common Stock
Digunakan:untuk melihat tingkat imbalan
yang didapat oleh pemegang saham biasa
dalam hal deviden.
2006 2005
Dividend yield on common stock 1.95% 2.22%
Deviden per lembar saham biasa $ 0.80 $ 0.60
Harga pasar per lembar saham biasa ÷ 41.00 ÷ 27.00
29. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Laporan Tahunan Perusahaan
Sebagai tambahan dalam laporan keuangan, laporan
tahunan harus meliputi a management discussion analysis
(MDA) dan independent auditors’ report.
MDA meliputi analiss tentang hasil operasi dan pendapat
manajemen tentang kinerja masa depan. Hal itu dilakukan
dengan cara membandingkan laporan laba rugi tahun
sebelumnya dengan tahun yang bersangkutan. Selain itu juga
harus memuat analisis tentang kondisi keuangan perusahaan.
30. A n a l i s i s L a p o r a n K e u a n g a n
Kesimpulan
• Ada beberapa rasio keuangan yang digunakan oleh
investor untuk menganalisis kinerja dari perusahaan
• Solvency analisis adalah analisis mengenai kemampuan
perusahaan untuk membayar semua kewajibannya
• Rasio yang biasa dipakai dalam melakukan solvency
analisis ini adalah liquidity dan quick ratio
• Profitability analisis adalah analisis mengenai
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
• Rasio yang biasa dipakai dalam melakukan profitability
analisis ini adalah earning per share ratio, dividen yield
on common stock, dan price earning ratio.