1. Penerima TV menerima sinyal gambar dan suara dari pemancar TV, memisahkan gambar menjadi warna merah, hijau, dan biru, lalu memperkuat dan mendeteksi sinyal tersebut untuk menggerakkan tabung sinar katoda dan menghasilkan gambar.
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknikNurul Arifin S
KONSEP PESAWAT TELEVISI
Tiga kalimat:
1. Televisi berfungsi untuk menyiarkan gambar dan suara melalui gelombang radio dari stasiun pemancar ke penerima.
2. Penerima televisi mengolah sinyal gambar dan suara yang dipancarkan menjadi gambar dan suara yang sesuai pada layar.
3. Bagian-bagian utama penerima televisi meliputi antena, tuner, penguat video dan suara, defleksi, sinkronisasi, dan cat
1. Dokumen membahas perbedaan antara modulasi frekuensi (FM) dan amplitudo (AM) untuk transmisi gelombang radio. FM memiliki kelebihan seperti lebih tahan terhadap gangguan, memiliki lebar pita yang lebih lebar, dan fidelitas yang lebih tinggi.
2. Dokumen juga menjelaskan prinsip dasar dari modulasi frekuensi dan amplitudo serta komponen-komponen pada sistem transmisi radio FM seperti exciter
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima TelevisiMuhammad Hendra
Dokumen tersebut menjelaskan bagian-bagian penerima televisi hitam putih beserta fungsi masing-masing bagian, yaitu: (1) tuner untuk menerima sinyal masukan dan mengubahnya menjadi sinyal IF, (2) penguat IF untuk menguatkan sinyal, (3) detektor video untuk mendeteksi sinyal video, dan (4) penguat video untuk menguatkan sinyal luminan agar dapat menggerakkan tabung gambar.
Dokumen tersebut membahas prinsip kerja produksi siaran radio dan televisi. Ia menjelaskan tiga unsur utama yaitu studio, transmitter, dan penerima, serta bagaimana sinyal suara dan gambar diproduksi di studio, dikirim melalui transmitter, dan diterima oleh penerima untuk menghasilkan suara dan gambar.
1. Penerima TV menerima sinyal gambar dan suara dari pemancar TV, memisahkan gambar menjadi warna merah, hijau, dan biru, lalu memperkuat dan mendeteksi sinyal tersebut untuk menggerakkan tabung sinar katoda dan menghasilkan gambar.
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknikNurul Arifin S
KONSEP PESAWAT TELEVISI
Tiga kalimat:
1. Televisi berfungsi untuk menyiarkan gambar dan suara melalui gelombang radio dari stasiun pemancar ke penerima.
2. Penerima televisi mengolah sinyal gambar dan suara yang dipancarkan menjadi gambar dan suara yang sesuai pada layar.
3. Bagian-bagian utama penerima televisi meliputi antena, tuner, penguat video dan suara, defleksi, sinkronisasi, dan cat
1. Dokumen membahas perbedaan antara modulasi frekuensi (FM) dan amplitudo (AM) untuk transmisi gelombang radio. FM memiliki kelebihan seperti lebih tahan terhadap gangguan, memiliki lebar pita yang lebih lebar, dan fidelitas yang lebih tinggi.
2. Dokumen juga menjelaskan prinsip dasar dari modulasi frekuensi dan amplitudo serta komponen-komponen pada sistem transmisi radio FM seperti exciter
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima TelevisiMuhammad Hendra
Dokumen tersebut menjelaskan bagian-bagian penerima televisi hitam putih beserta fungsi masing-masing bagian, yaitu: (1) tuner untuk menerima sinyal masukan dan mengubahnya menjadi sinyal IF, (2) penguat IF untuk menguatkan sinyal, (3) detektor video untuk mendeteksi sinyal video, dan (4) penguat video untuk menguatkan sinyal luminan agar dapat menggerakkan tabung gambar.
Dokumen tersebut membahas prinsip kerja produksi siaran radio dan televisi. Ia menjelaskan tiga unsur utama yaitu studio, transmitter, dan penerima, serta bagaimana sinyal suara dan gambar diproduksi di studio, dikirim melalui transmitter, dan diterima oleh penerima untuk menghasilkan suara dan gambar.
Bagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putihEko Supriyadi
Rangkuman bagian dan fungsi sistem penerima TV hitam putih:
1. Tuner untuk menerima sinyal masukan dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi IF.
2. Penguat IF untuk menguatkan sinyal dari tuner.
3. Detektor video untuk mendeteksi sinyal video dan meredam sinyal suara.
Dokumen tersebut membahas tentang modulasi frekuensi dan pendeteksian sinyal FM. Secara ringkas, modulasi frekuensi adalah bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa diubah sesuai sinyal input, sedangkan amplitudonya tetap. Pendeteksian sinyal FM pada umumnya menggunakan phase locked loop yang mampu mendeteksi perubahan frekuensi tanpa terpengaruh amplitudo.
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
Dokumen tersebut membahas tentang modulasi amplitudo dalam sistem telekomunikasi. Modulasi amplitudo adalah proses penumpangan sinyal informasi berupa gelombang sinus ke amplitudo gelombang sinus pembawa. Jenis-jenis modulasi amplitudo diantaranya adalah AM, DSB, SSB yang memanfaatkan variasi amplitudo gelombang pembawa untuk mengirimkan informasi.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Studi ini membahas perancangan televisi menjadi televisi trainer dengan membagi blok-blok rangkaian televisi sehingga pemakai dapat mengetahui kerusakan yang terjadi jika salah satu blok tidak berfungsi dengan mengamati tampilan pada layar monitor. Televisi trainer dirancang agar memudahkan pengukuran output setiap blok rangkaian melalui tempat pengukuran dan osiloskop.
Bab 4 membahas reproduksi sinyal audio, termasuk sistem radio penerima AM dan FM, prinsip heterodyne yang memungkinkan penerima menerima sinyal dari berbagai stasiun, dan jenis-jenis radio penerima seperti superheterodyne."
Dokumen tersebut menjelaskan tentang osilator dan blok diagram transmitter. Osilator digunakan untuk menghasilkan gelombang pembawa frekuensi radio untuk modulasi amplitude (AM) dan frekuensi (FM). Blok diagram transmitter menjelaskan komponen-komponen pokoknya seperti osilator, penguat, modulator, dan penguat daya untuk memperkuat sinyal yang dimodulasi.
Dokumen tersebut membahas tentang modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM). Modulasi AM memodulasi amplitudo gelombang pembawa sesuai sinyal informasi, sementara modulasi FM memodulasi frekuensi gelombang pembawa. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen penerima radio AM dan FM serta frekuensi yang digunakan dalam siaran radio AM dan FM.
Teks tersebut berisi soal ujian mata pelajaran produktif AV tentang sistem televisi. Terdiri dari 30 pertanyaan pilihan ganda dan 10 pertanyaan essay mengenai blok-blok penerima televisi, sistem siaran televisi, warna aditif dan subtraktif, serta frekuensi UHF dan VHF.
Teks tersebut berisi soal ujian mata pelajaran produktif AV tentang sistem televisi. Terdiri dari 30 pertanyaan pilihan ganda dan 10 pertanyaan essay mengenai blok-blok penerima televisi, sistem siaran televisi, warna aditif dan subtraktif, serta frekuensi UHF dan VHF.
Teks tersebut berisi soal ujian mata pelajaran produktif AV tentang sistem televisi. Terdiri dari 30 pertanyaan pilihan ganda dan 10 pertanyaan essay mengenai blok-blok penerima televisi, sistem siaran televisi, warna aditif dan subtraktif, serta frekuensi UHF dan VHF.
Dokumen tersebut membahas tentang penguat daya kelas C, termasuk definisi, perbedaan dengan kelas B, karakteristik kerjanya hanya memperkuat sisi tunggal sinyal, dan aplikasinya pada penguat frekuensi tinggi dengan efisiensi tinggi walaupun fidelitas rendah. Dokumen ini juga menjelaskan rangkaian penguat kelas C dan analisis frekuensi resonansinya.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
Bagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putihEko Supriyadi
Rangkuman bagian dan fungsi sistem penerima TV hitam putih:
1. Tuner untuk menerima sinyal masukan dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi IF.
2. Penguat IF untuk menguatkan sinyal dari tuner.
3. Detektor video untuk mendeteksi sinyal video dan meredam sinyal suara.
Dokumen tersebut membahas tentang modulasi frekuensi dan pendeteksian sinyal FM. Secara ringkas, modulasi frekuensi adalah bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa diubah sesuai sinyal input, sedangkan amplitudonya tetap. Pendeteksian sinyal FM pada umumnya menggunakan phase locked loop yang mampu mendeteksi perubahan frekuensi tanpa terpengaruh amplitudo.
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
Dokumen tersebut membahas tentang modulasi amplitudo dalam sistem telekomunikasi. Modulasi amplitudo adalah proses penumpangan sinyal informasi berupa gelombang sinus ke amplitudo gelombang sinus pembawa. Jenis-jenis modulasi amplitudo diantaranya adalah AM, DSB, SSB yang memanfaatkan variasi amplitudo gelombang pembawa untuk mengirimkan informasi.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Studi ini membahas perancangan televisi menjadi televisi trainer dengan membagi blok-blok rangkaian televisi sehingga pemakai dapat mengetahui kerusakan yang terjadi jika salah satu blok tidak berfungsi dengan mengamati tampilan pada layar monitor. Televisi trainer dirancang agar memudahkan pengukuran output setiap blok rangkaian melalui tempat pengukuran dan osiloskop.
Bab 4 membahas reproduksi sinyal audio, termasuk sistem radio penerima AM dan FM, prinsip heterodyne yang memungkinkan penerima menerima sinyal dari berbagai stasiun, dan jenis-jenis radio penerima seperti superheterodyne."
Dokumen tersebut menjelaskan tentang osilator dan blok diagram transmitter. Osilator digunakan untuk menghasilkan gelombang pembawa frekuensi radio untuk modulasi amplitude (AM) dan frekuensi (FM). Blok diagram transmitter menjelaskan komponen-komponen pokoknya seperti osilator, penguat, modulator, dan penguat daya untuk memperkuat sinyal yang dimodulasi.
Dokumen tersebut membahas tentang modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM). Modulasi AM memodulasi amplitudo gelombang pembawa sesuai sinyal informasi, sementara modulasi FM memodulasi frekuensi gelombang pembawa. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen penerima radio AM dan FM serta frekuensi yang digunakan dalam siaran radio AM dan FM.
Teks tersebut berisi soal ujian mata pelajaran produktif AV tentang sistem televisi. Terdiri dari 30 pertanyaan pilihan ganda dan 10 pertanyaan essay mengenai blok-blok penerima televisi, sistem siaran televisi, warna aditif dan subtraktif, serta frekuensi UHF dan VHF.
Teks tersebut berisi soal ujian mata pelajaran produktif AV tentang sistem televisi. Terdiri dari 30 pertanyaan pilihan ganda dan 10 pertanyaan essay mengenai blok-blok penerima televisi, sistem siaran televisi, warna aditif dan subtraktif, serta frekuensi UHF dan VHF.
Teks tersebut berisi soal ujian mata pelajaran produktif AV tentang sistem televisi. Terdiri dari 30 pertanyaan pilihan ganda dan 10 pertanyaan essay mengenai blok-blok penerima televisi, sistem siaran televisi, warna aditif dan subtraktif, serta frekuensi UHF dan VHF.
Dokumen tersebut membahas tentang penguat daya kelas C, termasuk definisi, perbedaan dengan kelas B, karakteristik kerjanya hanya memperkuat sisi tunggal sinyal, dan aplikasinya pada penguat frekuensi tinggi dengan efisiensi tinggi walaupun fidelitas rendah. Dokumen ini juga menjelaskan rangkaian penguat kelas C dan analisis frekuensi resonansinya.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
Materi ini sangat penting sebagai kita pendidik di smk untuk apa untuk memberikan motifasi kepada kita sebagai pendidik di smk bahwa tujuan akhir kita tidak hanya transfer ilmu saja melainkan juga mengantar peserta didik menuju du di
5. sinyal cromynance,
sinyal luminance
dan syncronisasi.
Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang
ditransmisikan bersama sinyal gambar. Gambar dipancarkan dengan system
amplitudo modulasi (AM), sedangkan suara dengan system frekuensi
modulasi (FM). Kedua system ini digunakan untuk menghindari derau
(noise) dan interferensi.
6.
7. 1.SALURAN Atau CHANNEL
Kelompok frekuensi yang ditetapkan untuk transmisi sinyal disebut saluran
(channel). Masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 MHz dalam salah satu
bidang frekuensi (band) yang dialokasikan untuk penyiaran TV komersial yaitu:
a)VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 (54 – 88 MHz)-VL.
b)VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 (174 – 216 MHz).
c)UHF saluran 14 sampai 83 (470 – 890 MHz)
8. 3 sistem pemancar TV yaitu sebagai berikut:
a) National Television System Committee (NTSC) digunakan USA
b) Phases Alternating Line (PAL) digunakan Inggris
c) Sequential Couleur a’Memorie (SECAM) digunakan Prancis
Sedangkan Indonesia sendiri menggunakan system PAL B. Hal yang
membedakan system tersebut adalah format gambar, jarak frekuensi
pembawa gambar dan pembawa suara.
9. a) Antena Televisi
Antena TV menangkap sinyal-sinyal RF dari pemancar televisi. Antena diklasifikasikan berdasarkan
konstruksinya ada 3 yaitu:
1) Antena Yagi
2) Antena Perioda Logaritmis
3) Antena Lup
Klasifikasi lain berdasarkan jalur frekuensi gelombang yang diterima adalah:
1) Kanal VHF Rendah
2) Kanal VHF Tinggi
3) Kanal UHF
10.
11.
12. Rangkaian Detektor Video
Berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang keluar
dari penguat IF gambar. Selain itu juga berfungsi untuk meredam
sinyal suara yang akan mengakibatkan buruknya kualitas gambar
Rangkaian Penguat Video
Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan
yangberasal dari detector video sehingga dapat menjalankan
tabung gambar atau CRT (Catode Ray Tube)
Rangkaian AGC (Automatic Gain Control)
Rangkaian AGC berfungsi menstabilkan sendiri input sinyal televisi
yang berubah-ubah sehingga output yang dihasilkan menjadi
konstan. Lingkaran merah menunjukkan komponen AGC yang
berada didalam sebagian IC dan sebagian tuner
13. Rangkaian Penstabil Penerima Gelombang TV.
Rangkaian penstabil penerima
gelombang TV diantaranya adalah AGC
dan AFT. Automatic Fine Tuning berfungsi
mengatur frekuensi pembawa gambar
dari penguat IF secara otomatis
Rangkaian Defleksi Sinkronisasi
Rangkaian ini terdiri dari empat
blok yaitu: rangkaian sinkronisasi,
rangkaian defleksi vertical,
rangkaian defleksi horizontal dan
rangkaian pembangkit tegangan
tinggi.
14. Rangkaian Suara
Suara yang kita dengar adalah hasil kerja dari rangkaian ini, sinyal pembawa IF suara akan
dideteksi oleh modulator frekuensi (FM). Sebelumnya, sinyal ini dipisahkan dari sinyal
pembawa gambar
15. Rangkaian Catu Daya (Power Supply)
Berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC
yang selanjutnya didistribusikan ke seluruh
rangkaian.
Pada gambar, rangkaian catu daya dibatasi oleh
garis putih dan kotak merah. Daerah di dalam
garis putih adalah rangkaian input yang
merupakan daerah tegangan tinggi (Live Area).
Sementara itu, daerah dalam kotak merah
adalah output catu daya yang selanjutnya
mendistribusikan tegangan DC ke seluruh
rangkaian TV
16. Penguat Krominan
Penguat ini menguatkan frekuensi 4,43 MHz untuk sinyal krominan yang
termodulasi dalam sinyal V (sinyal R-Y) dan sinyal U (sinyal B-Y). Lebar jalur
penguat 2 MHz
Sinkronisasi Warna
Didalam rangkaian sincronisasi warna, sinyal burst sinkronisasi warna
dikeluarkan dari sinyal video warna komposit
Automatic Color Control (ACC)
Jika amplitudo sinyal ledakan naik, maka ACC mengeluarkan suatu
tegangan kemudi yang memperkecil penguatan didalam bagian warna
17. Color Killer (Pemati Warna)
Rangkaian ini berguna untuk menindas penguat warna, apabila sedang tak ada sinyal krominan
masuk. Ini terjadi pada waktu penerimaan sinyal hitam-putih
Rangkaian Switching Fasa 180 (Pembelah Warna)
Dari penguat krominan, sinyal diumpankan ke colour. Splitter (pembelah warna). Pembelah warna
ini memisahkan sinyal yang termodulasi dengan sinyal V dari sinyal yang termodulasi dengan
sinyal U. Pembelah warna terdiri dari saklar PAL dan beberapa resistor. Pada akhir setiap garis,
selama ditariknya garis PAL maka sinyal V diputar 180 . Sinyal U tidak mengalami putaran fasa
Demodulasi Warna
Dengan mempergunakan demodulator warna, maka sinyal-sinyal perbedaan warna di
demodulasikan dari sinyal U dan V. Karena pada pemancar, sinyal-sinyal itu dimodulasikan dengan
system pembawa suppressed/dihilangkan dan hanya kedua sub pembawa jalur samping (side band
sub carier) yang ada. Agar dapat mendemodulasikannya menjadi sinyal pembawa warna yang asli
kembali, maka diperlukan sub pembawa 4,43 MHz dengan fasa dan frekuensi yang tepat sama
seperti pada pemancar
18. a. Rangkuman
1. Catu Daya memberikan tegangannya keseluruh bagian penguat
2. Tuner menerima sinyal dari antenna dan memperkuat serta mengubah frekuensi yang diterima menjadi sinyal IF (33,4
MHz dan 38,9 MHz). Sinyal sub pembawa masih dibawa oleh sinyal IF Video
3. Penguat IF dan detector berturut-turut memperkuat sinyal IF dan mendeteksi sinyal videonya. Sinyal IF suara dihasilkan
pula pada detector ini setelah sinyal IF 33,4 MHz dan 38,9 MHz dicampur pada detector video
4. Sinyal IF suara diperkuat oleh penguat IF suara dan dideteksi oleh detector FM
5. Penguat audio memperkuat sinyal audio dari hasil detector FM. Kemudian sinyal audio diubah menjadi suara oleh
loudspeaker
6. Rangkaian AGC mengatur penguatan penguat RF dan IF vidio, agar output sinyal vidio tetap amplitudonya
7. Sinyal vidio hasil deteksi diperkuat dan dimasukan ke katoda CRT
8. Sebahagian sinyal video dipisahkan pulsa sinkronisasinya
9. Pulsa sinkronisasi horisoltal diberikan ke osilator horizontal melalui AFC
10. Pulsa sinkronisasi vertical memicu osilator vertical agar sinkron
11. Sinyal pembelok vertical dan horizontal masuk ke kumparan defleksi dan juga kumparan konvergensi
12. Sinyal sub pembawa melalui penguat band pass diambilkan dari penguat video
13. Setelah proses demodulasi kroma oleh rangkaian kroma di peroleh sinyal (B – Y) dan (R –Y)
14. Dalam rangkaian matrik dihasilkan sinyal (G – Y) dari sinyal B – Y ) dan (R – Y)
15. Sinyal Y pada katoda CRT dan sinyal (R – Y) , (G – Y) dan (B - Y) menghasilkan pengaruh berkas electron antara
katoda dan grid sesuai dengan sinyal R,G dan B
19. Kegiatan Belajar 5
1. Tuliskan 3 (tiga ) fungsi utama penerima TV!
2. Jelaskan 3 (tiga) sistim yang digunakan dalam pengiriman sinyal
3. Sebutkan 3 (tiga) sinyal selisih warna yang anda ketahui