Eksperimen ini bertujuan untuk merancang dan menerapkan filter low-pass, high-pass, band-pass, dan band-reject orde kedua. Teori dasar filter dan jenis-jenis filter dijelaskan. Langkah-langkah perancangan dan implementasi masing-masing filter orde kedua ditunjukkan, termasuk diagram rangkaian dan fungsi transfernya. Eksperimen dilakukan untuk mengukur respon frekuensi filter low-pass orde kedua yang dirancang.
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digitalBeny Nugraha
Modulasi digital memungkinkan transmisi sinyal informasi digital melalui saluran transmisi. Terdapat tiga jenis modulasi digital utama yaitu ASK, FSK, dan PSK. ASK mengubah amplitudo sinyal carrier, FSK mengubah frekuensi sinyal carrier, sedangkan PSK mengubah fase sinyal carrier. BPSK adalah contoh PSK sederhana yang hanya menggunakan dua fase yang dipisahkan 180 derajat untuk merepresentasikan bit 0 dan 1.
Eksperimen ini bertujuan untuk merancang dan menerapkan filter low-pass, high-pass, band-pass, dan band-reject orde kedua. Teori dasar filter dan jenis-jenis filter dijelaskan. Langkah-langkah perancangan dan implementasi masing-masing filter orde kedua ditunjukkan, termasuk diagram rangkaian dan fungsi transfernya. Eksperimen dilakukan untuk mengukur respon frekuensi filter low-pass orde kedua yang dirancang.
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digitalBeny Nugraha
Modulasi digital memungkinkan transmisi sinyal informasi digital melalui saluran transmisi. Terdapat tiga jenis modulasi digital utama yaitu ASK, FSK, dan PSK. ASK mengubah amplitudo sinyal carrier, FSK mengubah frekuensi sinyal carrier, sedangkan PSK mengubah fase sinyal carrier. BPSK adalah contoh PSK sederhana yang hanya menggunakan dua fase yang dipisahkan 180 derajat untuk merepresentasikan bit 0 dan 1.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis filter seperti filter Butterworth, Chebychev, dan Bessel. Ia juga menjelaskan karakteristik dan desain masing-masing filter serta memberikan contoh-contoh perhitungan untuk merancang filter low pass, high pass, dan skala komponen.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang solusi soal ujian tengah semester mata kuliah Sistem Komunikasi yang meliputi: 1) transformasi Fourier dari berbagai sinyal, 2) representasi sinyal AM dan deteksi, 3) sistem penerimaan FM superheterodyne, 4) blok transmitter televisi.
Praktikum 1 membahas modulasi amplitudo (AM) dan DSB-SC. Terdapat penjelasan teori dasar tentang AM dan DSB-SC beserta rumus matematisnya. Praktikum dilakukan dengan menggunakan modul COM3LAB untuk melihat gelombang dan spektrum sinyal hasil modulasi dengan berbagai bentuk gelombang input seperti sinus, kotak, dan segitiga.
Dokumen tersebut membahas tentang merencanakan rangkaian penguat depan universal audio (universal pre-amplifier) yang dapat menguatkan sinyal dari berbagai sumber seperti mikrofon dan pemungut suara magnetik. Rangkaian tersebut dirancang menggunakan dua tingkat transistor dengan pengaturan titik kerja dan umpan balik untuk menstabilkan penguatan dari perubahan suhu."
Modulasi merupakan teknik untuk memasukkan informasi dalam gelombang pembawa seperti gelombang sinus. Terdapat beberapa jenis modulasi amplitudo seperti DSB-SC, AM, SSB, dan VSB. Setiap jenis modulasi memiliki karakteristik spektrum frekuensi dan cara pembuatannya yang berbeda-beda. Modulasi digunakan untuk mentransmisikan informasi melalui gelombang elektromagnetik.
Dokumen ini membahas tentang modulasi digital, yaitu proses penyampaian sinyal pesan digital ke dalam sinyal lain yang dapat ditransmisikan. Terdapat beberapa jenis modulasi digital seperti ASK, FSK, dan PSK yang memanfaatkan amplitudo, frekuensi, dan fasa untuk mewakili bit digital. Modulasi digital memiliki kelebihan seperti daya tahan terhadap noise dibandingkan sistem analog.
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amFurwadi Rider
Dokumen tersebut membahas konsep modulasi analog dan digital. Secara umum modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal, biasanya sinyal berfrekuensi tinggi dan rendah. Tujuan modulasi antara lain untuk mentransmisikan sinyal informasi pada daerah yang luas, menekan derau, dan memudahkan alokasi frekuensi radio. Dokumen ini menjelaskan jenis modulasi analog seperti AM, FM, PM, serta modulasi
Teori aplikasi op-amp membahas berbagai rangkaian dasar op-amp seperti inverting, non-inverting, buffer, adder, subtractor, comparator, dan differensiator beserta rumus dan gambar rangkaiannya. Dibahas pula contoh soal dan jawaban untuk masing-masing rangkaian.
Dokumen tersebut membahas tentang modulasi frekuensi dan pendeteksian sinyal FM. Secara ringkas, modulasi frekuensi adalah bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa diubah sesuai sinyal input, sedangkan amplitudonya tetap. Pendeteksian sinyal FM pada umumnya menggunakan phase locked loop yang mampu mendeteksi perubahan frekuensi tanpa terpengaruh amplitudo.
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudoBeny Nugraha
Dokumen ini membahas tentang modulasi amplitudo dan teknik-teknik multiplexing sinyal telekomunikasi. Definisi modulasi dan jenis-jenis modulasi amplitudo seperti DSB, SSB, dan AM dijelaskan. Proses modulasi dan demodulasi untuk setiap jenis modulasi amplitudo digambarkan. Teknik frequency division multiplexing dan penggunaan filter untuk memisahkan sinyal yang telah digabung juga diuraikan.
Teks tersebut berisi soal ujian mata pelajaran produktif AV kelas XI tentang sistem televisi hitam putih dan berwarna beserta penjelasan tentang prinsip kerja komponennya. Soal terdiri dari pilihan ganda dan esai yang mencakup berbagai aspek seperti blok penerima TV, sistem pengiriman sinyal, warna, dan frekuensi pemancar TV.
Modulasi merupakan teknik memasukkan informasi ke dalam gelombang pembawa untuk memindahkan sinyal data ke pita spektrum yang lebih tinggi agar dapat ditransmisikan melalui antena. Ada dua jenis modulasi yaitu analog dan digital, termasuk amplitude modulation, frequency modulation, phase modulation, amplitude-shift keying, frequency-shift keying dan phase-shift keying. Tujuannya adalah memindahkan posisi spektrum sinyal data dan memungkinkan pengiriman data secara b
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAdam Superman
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk merancang simulasi sistem transceiver yang menggunakan saluran transmisi berupa kabel koaksial dengan MATLAB/SCILAB. Terdiri dari 8 blok yaitu sumber isyarat, modulator, amplifier, saluran transmisi, demodulator, filter, amplifier dan penerima. Dijelaskan cara merancang setiap blok menggunakan filter digital, konvolusi, dan atenuasi. Contoh simulasi dengan isyarat 5 MHz disampaikan untuk membantu memaham
1. Dokumen membahas perbedaan antara modulasi frekuensi (FM) dan amplitudo (AM) untuk transmisi gelombang radio. FM memiliki kelebihan seperti lebih tahan terhadap gangguan, memiliki lebar pita yang lebih lebar, dan fidelitas yang lebih tinggi.
2. Dokumen juga menjelaskan prinsip dasar dari modulasi frekuensi dan amplitudo serta komponen-komponen pada sistem transmisi radio FM seperti exciter
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis filter seperti filter Butterworth, Chebychev, dan Bessel. Ia juga menjelaskan karakteristik dan desain masing-masing filter serta memberikan contoh-contoh perhitungan untuk merancang filter low pass, high pass, dan skala komponen.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang solusi soal ujian tengah semester mata kuliah Sistem Komunikasi yang meliputi: 1) transformasi Fourier dari berbagai sinyal, 2) representasi sinyal AM dan deteksi, 3) sistem penerimaan FM superheterodyne, 4) blok transmitter televisi.
Praktikum 1 membahas modulasi amplitudo (AM) dan DSB-SC. Terdapat penjelasan teori dasar tentang AM dan DSB-SC beserta rumus matematisnya. Praktikum dilakukan dengan menggunakan modul COM3LAB untuk melihat gelombang dan spektrum sinyal hasil modulasi dengan berbagai bentuk gelombang input seperti sinus, kotak, dan segitiga.
Dokumen tersebut membahas tentang merencanakan rangkaian penguat depan universal audio (universal pre-amplifier) yang dapat menguatkan sinyal dari berbagai sumber seperti mikrofon dan pemungut suara magnetik. Rangkaian tersebut dirancang menggunakan dua tingkat transistor dengan pengaturan titik kerja dan umpan balik untuk menstabilkan penguatan dari perubahan suhu."
Modulasi merupakan teknik untuk memasukkan informasi dalam gelombang pembawa seperti gelombang sinus. Terdapat beberapa jenis modulasi amplitudo seperti DSB-SC, AM, SSB, dan VSB. Setiap jenis modulasi memiliki karakteristik spektrum frekuensi dan cara pembuatannya yang berbeda-beda. Modulasi digunakan untuk mentransmisikan informasi melalui gelombang elektromagnetik.
Dokumen ini membahas tentang modulasi digital, yaitu proses penyampaian sinyal pesan digital ke dalam sinyal lain yang dapat ditransmisikan. Terdapat beberapa jenis modulasi digital seperti ASK, FSK, dan PSK yang memanfaatkan amplitudo, frekuensi, dan fasa untuk mewakili bit digital. Modulasi digital memiliki kelebihan seperti daya tahan terhadap noise dibandingkan sistem analog.
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amFurwadi Rider
Dokumen tersebut membahas konsep modulasi analog dan digital. Secara umum modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal, biasanya sinyal berfrekuensi tinggi dan rendah. Tujuan modulasi antara lain untuk mentransmisikan sinyal informasi pada daerah yang luas, menekan derau, dan memudahkan alokasi frekuensi radio. Dokumen ini menjelaskan jenis modulasi analog seperti AM, FM, PM, serta modulasi
Teori aplikasi op-amp membahas berbagai rangkaian dasar op-amp seperti inverting, non-inverting, buffer, adder, subtractor, comparator, dan differensiator beserta rumus dan gambar rangkaiannya. Dibahas pula contoh soal dan jawaban untuk masing-masing rangkaian.
Dokumen tersebut membahas tentang modulasi frekuensi dan pendeteksian sinyal FM. Secara ringkas, modulasi frekuensi adalah bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa diubah sesuai sinyal input, sedangkan amplitudonya tetap. Pendeteksian sinyal FM pada umumnya menggunakan phase locked loop yang mampu mendeteksi perubahan frekuensi tanpa terpengaruh amplitudo.
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudoBeny Nugraha
Dokumen ini membahas tentang modulasi amplitudo dan teknik-teknik multiplexing sinyal telekomunikasi. Definisi modulasi dan jenis-jenis modulasi amplitudo seperti DSB, SSB, dan AM dijelaskan. Proses modulasi dan demodulasi untuk setiap jenis modulasi amplitudo digambarkan. Teknik frequency division multiplexing dan penggunaan filter untuk memisahkan sinyal yang telah digabung juga diuraikan.
Teks tersebut berisi soal ujian mata pelajaran produktif AV kelas XI tentang sistem televisi hitam putih dan berwarna beserta penjelasan tentang prinsip kerja komponennya. Soal terdiri dari pilihan ganda dan esai yang mencakup berbagai aspek seperti blok penerima TV, sistem pengiriman sinyal, warna, dan frekuensi pemancar TV.
Modulasi merupakan teknik memasukkan informasi ke dalam gelombang pembawa untuk memindahkan sinyal data ke pita spektrum yang lebih tinggi agar dapat ditransmisikan melalui antena. Ada dua jenis modulasi yaitu analog dan digital, termasuk amplitude modulation, frequency modulation, phase modulation, amplitude-shift keying, frequency-shift keying dan phase-shift keying. Tujuannya adalah memindahkan posisi spektrum sinyal data dan memungkinkan pengiriman data secara b
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAdam Superman
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk merancang simulasi sistem transceiver yang menggunakan saluran transmisi berupa kabel koaksial dengan MATLAB/SCILAB. Terdiri dari 8 blok yaitu sumber isyarat, modulator, amplifier, saluran transmisi, demodulator, filter, amplifier dan penerima. Dijelaskan cara merancang setiap blok menggunakan filter digital, konvolusi, dan atenuasi. Contoh simulasi dengan isyarat 5 MHz disampaikan untuk membantu memaham
1. Dokumen membahas perbedaan antara modulasi frekuensi (FM) dan amplitudo (AM) untuk transmisi gelombang radio. FM memiliki kelebihan seperti lebih tahan terhadap gangguan, memiliki lebar pita yang lebih lebar, dan fidelitas yang lebih tinggi.
2. Dokumen juga menjelaskan prinsip dasar dari modulasi frekuensi dan amplitudo serta komponen-komponen pada sistem transmisi radio FM seperti exciter
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Konverter 3 fasa menghasilkan gelombang arus non-sinusoidal yang mengandung harmonika. Penggunaan filter aktif hibrid yang terdiri dari filter pasif dan aktif dapat menghilangkan harmonika tersebut sehingga arus menjadi lebih sinusoidal. Filter aktif bekerja dengan menghasilkan gelombang yang berlawanan fase dengan harmonika untuk meniadakannya.
Tinjauan pustaka membahas tiga jenis modulasi analog yaitu modulasi amplitudo, frekuensi, dan fasa. Modulasi amplitudo mengubah amplitudo gelombang pembawa sesuai sinyal pemodulasi. Modulasi frekuensi mengubah frekuensi gelombang pembawa, sedangkan modulasi fasa mengubah fase gelombang pembawa. Dokumen ini juga membahas modulasi digital seperti amplitude shift keying, frequency shift keying, dan phase shift keying.
Menjelaskan tentang apa itu modulasi dan jenis-jenis modulasi.
Disini hanya berisi mengenai Ampitude Modulation(AM) saja, tidak ada Frequency Modulation (FM), Phase Modulation (PM), dan lain sebagainya.
Amplitude Modulation (AM) merupakan teknik modulasi gelombang pertama yang masih digunakan hingga saat ini.
Transistor adalah komponen semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat, saklar, dan komponen penting dalam elektronika modern. Terdiri dari tiga terminal yaitu basis, emitor, dan kolektor. Jenis transistor meliputi BJT dan FET. Transistor dapat berfungsi sebagai osilator, penguat, sensor, dan saklar dalam berbagai aplikasi seperti logika digital dan pengendali LED.
Dokumen tersebut membahas tentang modulasi frekuensi dan modulasi fase. Modulasi frekuensi adalah pengkodean informasi dengan mengubah frekuensi gelombang pembawa, sedangkan modulasi fase adalah pengkodean informasi dengan mengubah fase gelombang pembawa. Dokumen ini juga menjelaskan teori di balik kedua jenis modulasi tersebut beserta spektrum sinyal dan indeks modulasinya.
1. Penerima TV menerima sinyal gambar dan suara dari pemancar TV, memisahkan gambar menjadi warna merah, hijau, dan biru, lalu memperkuat dan mendeteksi sinyal tersebut untuk menggerakkan tabung sinar katoda dan menghasilkan gambar.
Dokumen tersebut membahas tentang modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM). Modulasi AM memodulasi amplitudo gelombang pembawa sesuai sinyal informasi, sementara modulasi FM memodulasi frekuensi gelombang pembawa. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen penerima radio AM dan FM serta frekuensi yang digunakan dalam siaran radio AM dan FM.
Dokumen tersebut membahas tentang modulasi fase (PM) dan modulasi frekuensi (FM). PM merepresentasikan informasi sebagai variasi fase dari gelombang pembawa, sedangkan FM merepresentasikan informasi sebagai variasi frekuensi gelombang pembawa. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya."
Similar to radio komunikasi , translasi frekuensi (20)
1. NAMA : FAHMI ALDIN
NPM : 40405114035
PRODI : AVIONIKA 1 B2014
Translasi Frekuensi
Ada fenomena menarik dalam domain frekuensi. Bahwa frekuensi sinyal itu bisa
dijumlah, dikurang, dikali dan dibagi. Mirip bilangan bulat biasa. Ada juga hal yang tak kalah
menariknya, yaitu penjumlahan dan pengurangan frekuensi itu berasal dari perkalian dua
sinyal. Perkalian, penjumlahan dan pengurangan frekuensi ini hanya bisa terjadi dalamsistem
non-linier.
Sebuah sistemdisebut linier bila bentuk sinyal output yang dihasilkan sama persis
dengan bentuk sinyal inputnya. Sebagai contoh misalnya kabel coaxial. Sebuah sinyal yang
dilewatkan kabel coaxial tidak akan mengalami perubahan bentuk, hanya daya/amplitudonya
saja yang berkurang (akibat redaman kabel). Demikian juga dengan audio amplifier. Sebuah test
tone 1 kHz yang dimasukkan ke amplifier tidak akan berubah bentuknya. Frekuensinya tetap
sama (1 kHz) dan hanya amplitudonya saja yang bertambah besar( akibat gain amplifier). Bila
ada frekuensi lain selain test tone 1 kHz,, maka dikatakan amplifier ini bersifat non-linier.
Dalamhal audio, kelinieran amplifier sangat penting agar tidak muncul frekuensi-
frekuensi yang tidak dikehendaki. Tetapi dalam kasus lain sifat non-linier justru sangat
dibutuhkan. Sifat non-linier ini muncul akibat adanya komponen elektronik yang bisa "merusak"
bentuk sinyal. Misalnya dioda atau transistor.
Dioda hanya bisa mengalirkan arus ke satu arah saja. Bila diberi masukan berupa sinyal
bolak balik maka dioda akan memotong-motong sinyal itu hingga menjadi setengah gelombang
saja. Ini berarti sinyal bolak-balik itu telah “dirusak” oleh dioda. Menurut deret Fourier sinyal
yang “rusak” (bukan sinus murni) adalah merupakan jumlah dari sinyal-sinyal harmonik yang
tak berhingga jumlahnya. Maksudnya, bahwa di dalam sinyal yang "rusak" ini terkandung
komponen-komponen frekuensi harmonik yang tak terhingga banyaknya.
Hal yang sama juga terjadi pada transistor. Penguat transistor yang dioperasikan di kelas
B atau C juga bersifat "merusak" sinyal, apalagi bila amplitudo sinyal inputnya terlalu besar.
Penguat transistor pada gambar (1.b) adalah rangkaian penguat yang sengaja didesain agar
bersifat non-linier. Dalamrangkaian ini sinyal osilator yang masuk (Lo) diperkuat oleh amplifier
kemudian dilewatkan ke dalam rangkaian hard limitter agar bentuknya berubah mirip pulsa
persegi. Tujuannya adalah untuk menyalakan dan mematikan transistor seperti layaknya
switch. Dioda pada gambar (1.a) juga berfungsi sebagai switch yang berfungsi untuk "merusak"
sinyal Lo. Sinyal Lo yang rusak ini kemudian dijumlahkan dengan sinyal IF sehingga diperoleh
intermodulasi antar keduanya. Dari sinilah translasi frekuensi dari IF ke RF terjadi.
2. Gambar (1): Contoh implementasi sistem non-linier berupa (a) mixer pasif (b) mixer aktif
Translasi frekuensi sangat dibutuhkan bagi sebuah sebuah sinyal (yang membawa pesan
dengan bandwitdh tertentu) untuk ditempatkan pada satu kanal tertentu. Misalnya sebuah
sinyal TV yang harus digeser frekuensinya dari IF ke RF. Dengan mengetahui besarnya frekuensi
IF dan RF kita bisa menghitung besarnya frekuensi lokal osilator (Lo) yang dibutuhkan.
Gambar di bawah ini memperlihatkan mekanisme translasi sebuah sinyal TV. Pada
gambar (2.c) di bagain kiri terdapat sinyal TV dengan frekuensi pembawa suara 33,4 MHz dan
pembawa gambar 38.9 MHz. Kedua sinyal ini kemudian dimasukkan kedalam sistemnon-liner
lalu dijumlahkan dengan sinyal osilator 249,15 MHz. Sesuai sifat dasarnya yang "merusak" maka
di output sistemnon-linier ini akan muncul sekian banyak komponen-komponen frekuensi
harmonik maupun produk intermodulasi. Dari sekian banyak sinyal ini hanya komponen selisih
lah yang dalam kasus ini kita butuhkan. Maka dengan sebuah filter yang memiliki respons
seperti pada gambar (2.d) kita bisa mengambil sinyal yang kita butuhkan ini. Sementara
komponen-komponen frekuensi yang lain dibuang oleh filter. Hasilnya adalah sebuah sinyal TV
kanal 9 dengan spektrum sebagaimana ditujukkan dalam gambar (2.e).
Gambar (2): Mekanisme translasi frekuensi sinyal TV
3. Komponen jumlah dan selisih diperoleh dari produk intermodulasi, dimana komponen
ini justru diperoleh dari perkalian dua buah sinyal.
Konsep Penggeseran Frekuensi
Mixer adalah sebuah sistemnon-liner yang berfungsi untuk mencampur dua buah sinyal
dalam rangka untuk mendapatkan komponen frekuensi jumlah atau selisih. Komponen jumlah
atau selisih ini berasal dari produk intermodulasi kedua sinyal yang kemudian melahirkan
perkalian dari dua sinyal itu. Itulah sebabnya mixer juga sering disebut dengan rangkaian
pengali. Simbolnya adalah kali (x).
Gambar (a) Mixer sebagai model sistem non-linier (b) Simbol mixer sbg rangkaian pengali
Sebuah sistemnon-linier akan menghasilkan komponen-komponen sinyal yang secara
matematis dapat dituliskan sbb.
Dari persamaan di atas terlihat bahwa mixer akan menghasilkan sinyal-sinyal dengan
komponen frekuensi yang tak terhingga banyaknya. Dengan sebuah filter komponen-komponen
frekuensi yang demikian banyak itu dapat dengan mudah dihilangkan, dan selanjutnya hanya
satu komponen frekuensi yang dibutuhkan saja yang diambil. Oleh karena itu setelah mixer
umumnya diikuti dengan sebuah filter.
4. Produk intermodulasi orde dua (n = 2) adalah komponen yang paling dibutuhkan, karena
dari produk inilah akan dihasilkan komponen frekuensi jumlah dan frekuensi selisih. Untuk orde
dua, di output mixer akan terdapat komponen sinyal sbb:
Di sini terlihat bahwa suku kedua dari persamaan ini adalah berupa perkalian antara dua
sinyal input. Bila kedua sinyal ini berupa sinyal cosinus dan frekuensi masing-masing adalah fa
dan fb serta amplitudo masing-masing adalah Aa dan Ab, maka persamaan di atas bisa dituliskan
lagi menjadi:
Kemudian dengan menggunakan dalil-dalil trigoniometri, suku kedua yang berisi
perkalian dua sinyal itu bila diturunkan secara terpisah akan menjadi:
Dari persamaan ini dapat dilihat bahwa produk perkalian dua buah sinyal ternyata
menghasilkan komponen frekuensi jumlah (fa + fb) dan komponen frekuensi selisih (fa - fb).
Pertanyaan penting berikutnya adalah bagaimana bila salah satu dari dua sinyal itu berupa
sinyal yang sudah berisi pesan, misalnya pesan yang dimodulasikan secara AM atau FM? Mari
kita lihat bila misalnya :
Maka berdasarkan dalil-dalil trigoniometri mudah dibuktikan bahwa produk perkalian
antara sinyal A (osilator) dengan sinyal B (sinyal bermudulasi AM atau FM) akan menghasilkan:
5. Kedua persamaan ini memperlihatkan bahwa struktur matematik dari sinyal AM
maupun sinyal FM tidak berubah, dan hanya frekuensi pembawanya saja yang mengalami
pergeseran sebesar fa + fb dan fa - fb. Dengan demikian menjadi jelas bahwa mixer mampu
menghasilkan pergeseran frekuensi tanpa menghilangkan pesan atau informasi yang
terkandung di dalamnya.
Sifat mixer sebagai rangkaian pengali inilah yang kemudian dimanfaatkan untuk menggeser
frekuensi dari satu frekuensi ke frekuensi lain. Pada pesawat penerima super heterodyne
misalnya, mixer dimanfaatkan untuk menurunkan frekuensi dari RF ke IF, sedangkan pada
pemancar TV mixer dimanfaatkan untuk menggeser frekuensi dari IF ke RF. Aplikasi mixer
sangatlah luas, dan bahkan hampir semua peralatan komunikasi yang menggunakan frekuensi
radio selalu terdapat rangkaian mixer di dalamnya. Sebab hanya dengan mixer inilah
penggeseran frekuensi bisa dengan mudah dilakukan.