1Dasar - Dasar TransmisiTujuan Instruksional :Para perserta diharapkan dapat menguasai pengetahuan dasar transmisi2Fiber OptikMedia Transmisi1. Konfigurasi Sistem TransmisiSistem Transmisi berfungsi untuk menyalurkan paket informasi baik suara, gambar maupun data , dari suatu titik ke titik lain dalam suatu jaringan telekomunikasi31.1 Sub-Sistem TransmisiPerangkatTransmisiMediaTransmisiPerangkatTransmisiSwitching,Terminal,dllSwitching,Terminal,dll
41.2 Jenis Media TransmisiMedia Phisik
Kawat tanpa pelindung
Kawat berpelindung
Pair Cable
Coaxial Cable
Serat Optik
Media Non Phisik
Radio
Satelit51.3 Konfigurasi Media PhisikLTE,HDSL,MUX,OLTEOpen Wire,Pair Cable,Coaxial,Fiber OptikLTE,HDSL,MODEM,MUX,OLTESwitching,Terminal,dllSwitching,Terminal,dll LTE = Line Terminal Equipment
 HDSL = High bit rate Digital Subscriber Line
 MUX = Multiplex
 OLTE = Optical Line Terminal Equipment61.4 Konfigurasi Media Non PhisikMUX,MOD,DEM,TRANCEIVERGelombangRadioMUX,MOD,DEM,TRANSCEIVERSwitching,Terminal,dllSwitching,Terminal,dll MUX = Multiplex
 MOD = Modulator
 DEM = Demodulator
 TRANSCEIVER = Transmitter - Receiver72. Parameter Satuan TransmisiDaya (Power)
Penguatan (gain)
Redaman (Loss)
Lebar Pita Frekwensi (Bandwidth)
Signal to Noise Ratio (S/N)
Interferensi
Gema (Echo)
Kecepatan Bit (Bit Rate)
Kecepatan Kesalahan Bit (BER/Bit Error Rate)
Pergeseran Pulsa (Jitter)82.1 Daya (Power) (P)adalah suatu besaran keluaran sinyal, yang dihasilkan oleh suatu perangkat dan dinyatakan dalam satuan Watt (W) atau desiBelWatt (dBW)
	P (Watt) = E(Volt) x I(Amp)
	P (Watt) = E2(Volt2) / R(Ohm)
	P (Watt) = I2(Amp) x R(Ohm)
	P (dbW) = 10 Log P/(1 Watt)
	P (dBm) = 10 Log p/(1 mWatt)92.2 Penguatan (Gain) (G)adalah suatu besaran yang dihasilkan oleh perbandingan antara besar sinyal masukan dan sinyal keluaran dalam bilangan Logaritmis 10 dengan satuan dB , dimana sinyal keluar lebih besar dari sinyal masuk
P (in) = 20 mW ; P (out) = 1000 mW
G = 10 Log P(in)/P(out)  dB
G = 16,99 dB                     AmplifierP InP Out20 mW1000 mWG = 16,99 dB
102.3 Redaman (Loss) (A)adalah suatu besaran yang dihasilkan oleh perbandingan antara besar sinyal masukan dan sinyal keluaran dalam bilangan Logaritmis 10 dengan satuan dB , dimana sinyal keluar lebih kecil dari sinyal masuk
P (in) = 100 mW ; P (out) = 20 mW
A = 10 Log P(in)/P(out)  dB
A = 6,99 dBP InP Out100 mW20 mWA = 6,99 dB
112.4 Lebar pita frekwensi (Bandwidth)Adalah lebar suatu bidang frekwensi dari suatu bentuk sinyal
Gambar dibawah menunjukkan lebar dari suatu sinyal informasi yang menduduki bidang frekwensi 300 Hz s/d 3.400 HzF=300 HzF=3400 HzBandwidth = 3.400 - 300 = 3.100 Hz122.5 Noiseadalah sinyal yang tidak diinginkan yang selalu	timbul dalam sebuah proses sistem transmisiInternal Noise
Thermal Noise
Intermodulasi Noise
Crosstalk Noise
Impulse Noise            *>External Noise           *> Atmospheric Noise           *> Extraterrestrial Noise           *> Man Mad Noise
132.6 Signal to Noise Ratio (S/N)adalah perbandingan antara daya sinyal terhadap daya Noise pada suatu titik pengukuran , dan merupakan ukuran baik buruknya kualitas sinyal.
Satuan dB+ 10Sinyal Informasi0- 20Sinyal Noise
142.7 Interferensiadalah gangguan pada sistem transmisi yang disebabkan oleh adanya sinyal lain yang mempunyai frekwensi sama dengan frekwensi yang digunakan oleh sinyal aslinya dimana sinyal pengganggu tsb memiliki daya yang cukup besar152.8 Gema (Echo)adalah sinyal kembali yang disebabkan karena adanya ketidakcocokan impedansi pada sebuah saluran, sehingga akan menimbulkan refleksi sinyal, yang apabila diterima kembali oleh pengirim dengan delay yang cukup besar , echo tsb akan sangat mengganggu.
Echo lebih sering muncul pada sebuah sistem transmisi yang menggunakan pengubah saluran dari 2 kawat menjadi 4 kawat (Hybrid)4 Wire OutHybrid2 WireEcho4 Wire In
162.9 Bit Rateadalah suatu ukuran kecepatan pengiriman bit-bit informasi (sinyal digital) dalam waktu 1 detik
Satuannya : bit/detik172.10 Bit Error Rate (BER)adalah ukuran kecepatan kesalahan bit informasi yang terkirim
BER adalah salah satu ukuran kualitas dari suatu sistem transmisi digital182.11 Pergeseran Bit (Jitter)adalah kondisi yang menunjukan bergesernya letak atau posisi pulsa dari kondisi seharusnya
Satuannya : UI (Unit Interval)PosisiNormalFreq JitterHzAmplitudoJitterUIClock
192.12 Satuan DayaDaya Relatif
adalah suatu besaran daya di titik tertentu dibandingkan dengan besaran daya referensi yang telah ditentukan
Pr (dBr) = 10 log Pr/Pref
Daya Absolut
adalah suatu besaran daya di titk tertentu dibandingkan dengan daya referensi nol
dBm = dBmO + dBr20MATERI : DASAR-DASAR TRANSMISIINSTRUKTUR  :  SOENANTYO E.S/ 560310BIDANG :	*>  KOMPONEN TRANSMISI	*>  MULTIPLEXING	*>  MODULASI
213. Komponen TransmisiHybrid
Filter
Attenuator
Equalizer
Compandor
Echo Suppressor & Echo Canceller
Pre-Emphasis & De-Emphasis
Automatic Gain Control / AGC
Automatic Frequency Control / AFC
Squelch223. 1 Hybridalat ini berfungsi mengubah sistem transmisi 2 kawat menjadi 4 kawat dan sebaliknya4 Wire OutHybrid2 Wire4 Wire In
233.2 Penyaring Frekwensi (Filter)alat ini berfungsi sebagai penyaring frekwensi suatu sinyal pada sistem transmisi
LPF = Low Pass Filter
HPF = High Pass Filter
BPF = Band Pass Filter
BRF = Band Rejection Filter / Band Stop FilterAAAAffff
24P InP InP Out3.3 Peredam (Attenuator)alat ini berfungsi sebagai peredam sinyal yang dilalukan pada sebuah sistem transmisi
PAD (Peredam dengan besaran tetap)
Variable AttenuatorP OutP In > P Out
253.4 EqualizerAlat ini berfungsi memperbaiki perubahan level sinyal akibat pengaruh saluranRedaman EqualizerRedamanSinyal InputSinyal OutputFrekwensi
263.5 Compressor dan Expandor (Compandor)Compressor pada sisi kirim
Expandor pada sisi terima
Keuntungan
Memperbesar S/N
Memperkecil Crosstalk
Memperkecil overload akibat terlalu besarnya sinyal masukanVario LosserVario LosserPhaseDetectorPhaseDetectorExpandorCompressor60 dB60 dB30 dBTransmisi
273.6 Echo Suppressor & Echo CancellerBerpengaruh memperkecil pengaruh gema pada komunikasi suara
Parameter  Echo :
ERL = Echo Return Loss
ERLE = Echo Return Loss Enhancement
Waktu Konfergensi 28AADe-EmphasisPre-Emphasisff3.7 Pre-Emphasis & De-EmphasisBerfungsi menjaga agar S/N berharga sama pada sistim transmisi berpita lebar
Biasa digunakan pada sistem transmisi FDM
Pre-Emphasis dipasang pada bagian kirim
De-Emphasis dipasang pada bagian terima293.8 Automatic Gain Control / AGCBerfungsi memperkuat sinyal masukanOp AmpSinyal InputSinyal OutputFeedbackDetector
303.9 Automatic Frequency Control / AFCBerfungsi menstabilkan harga frekwensi yang diperlukanVCOFreq. OutControl VoltageLPFPhase DetectorReference Freq.X-Tal Oscillator
313.10 SquelchBerfungsi menghilangkan Noise yang muncul dibagian penerima , yang biasanya muncul akibat terlalu rendahnya sinyal terimaTone GeneratorSinyal InputSinyal OutputDetectorComparatorRef Signal
324. MultiplexingAdalah proses penggabungan beberapa saluran atau kanal pembicaraan menjadi satu kedalam bentuk sinyal lain, untuk disalurkan secara bersamaan tanpa saling mengganggu
Jenis-jenis Multiplexer
FDM (Frequency Division Multiplex)
TDM (Time Division Multiplex)334.1 FDM
34CH.1CH.212CH.212CH.143CH.343CH.4CH.4CH.34.2 TDMSISI KIRIMSISI TERIMA
355. ModulasiAdalah proses perubahan sinyal masukan menjadi sinyal lain agar memudahkan proses transmisi
Amplitudo Modulation (AM)
Frequency Modulation (FM)
Pulse Code Modulation (PCM)36Sinyal InformasiSinyal AMSinyal Carrier5.1 AMAmplitudo dari frekwensi Carrier diubah-ubah sesuai dengan amplitudo sinyal informasiModulator AM
37Sinyal InformasiSinyal FMSinyal Carrier5.2 FMFrekwensi Carrier diubah-ubah sesuai dengan frekwensi sinyal informasiModulator AM
38TCompressorQuantizingCodingCH.1LPFLPFCH.nTransmisiExpandorCh GateDecodingCH.1LPFCH.nLPF5.3 PCMSisi Kirim
Sampling,Compressing, Quantizing, Coding

Iht dasar transmisi