SlideShare a Scribd company logo
Arsitektur Mikroprosesor 9
sampai komputer main frame maupun bidang lain dalam sistem elektrik sampai
mekanik yang memerlukan pengendalian yang langsung dapat ditangani oleh sebuah
mikroprosesor,bahkandarialatrumahtangga,alathiburan,sistemkomunikasi,industri
sampai dengan perlengkapan militer.
Gambar 1.7 Salah Satu Contoh Mikroprosesor Buatan Intel
Sumber: google.com
	 Kriteria pemilihan mikroprosesor ditentukan antara lain sebagai berikut:
a.	 Persyaratan yang harus dipenuhi oleh sistem
b.	 Jumlah dan jenis komponen yang dipergunakan
c.	 Kecepatan operasi kerja
d.	 Kompatibilitas perangkat penghubung/tambahan
e.	 Adatidaknyamodifikasiyangakandilakukanterhadapsistemdikemudianhari.
	 Disampingituharusdiperhatikanpulakeuntungandankerugianyangditimbulkan
oleh pemakaian suatu sistem mikroprosesor dalam penggunaannya. Beberapa
keuntungan dari penggunaan sistem mikroprosesor antara lain:	
a.	 Sistem mikroprosesor dapat diprogram (programable), sehingga dengan
perangkat keras (hardware) yang relatif sama tetapi dapat dipergunakan untuk
bermacam-macam sistem aplikasi yang berbeda tergantung dari program yang
diberikan pada perangkat keras tersebut.
b.	 Sistem menjadi lebih andal baik dalam kecepatan.
c.	 Operasional menjadi lebih mudah, bahkan dapat diatur untuk ke arah otomasi.
d.	 Jumlahkomponenyangdiperlukansemakinsedikitsertadayayangdiperlukan
semakin kecil pula.
	 Di samping keuntungan yang menjanjikan, sistem mikroprosesor juga memiliki
kerugian-kerugian sebagai berikut:
a.	 Mikroprosesor banyak jenisnya dan antara satu dengan yang lainnya tidak
kompatibel karena dari segi hardware maupun software-nya berbeda, sehingga
pengembangan sistemnya juga tidak sama.
b.	 Mikroprosesormengalamiperkembanganyangsangatpesatsehinggasuatusistem
mikroprosesor menjadi cepat usang (out of date).
C.	 Prinsip Kerja Sistem Minimum Mikroprosesor
	 Mikroprosesor adalah sebuah chip (keping) yang dapat melaksanakan operasi-
operasi hitungan, operasi nalar, dan operasi kendali secara elektronis (digital). Biasanya
mikroprosesor dikemas dengan plastik atau keramik. Kemasannya dilengkapi dengan pin-
pin yang merupakan terminal masukan dan keluaran dari chip. Mikroprosesor merupakan
MIKROPROSESSOR DAN MIKROKONTROLER
Pembelajaran Jarak jauh
SMK LENTERA BANGSA 2
Mikroprosesor dan Mikrokontroler Kelas XI untuk SMK/MAK10
rangkaian terpadu (integreted circuit) dalam bentuk komponen chip VLSI (Very Large Scale
Integration) yang mampu menjalankan perintah secara berurutan dalam bentuk program
sehingga dapat bekerja sesuai yang diinginkan programer. Perintah atau instruksi yang
diberikan pada suatu mikroprosesor haruslah dapat dimengerti oleh mikroprosesor itu
sendiri. Pada umumnya instruksi yang diberikan dalam bentuk besaran-besaran biner atau
dalam bahasa mesin (machine language).
Setiap mikroprosesor memiliki kode instruksi yang berbeda-beda sesuai dengan yang
direncanakan oleh pabrik pembuatnya. Sehingga suatu program yang ditulis dalam kode
instruksiuntukmikroprosesortertentutidakdapatdijalankanuntuksemuajenismikroprosesor
yang ada.
Sistem Minimum Mikroprosesor merupakan sebuah sistem yang dibangun dari
komponen utama yaitu Unit Mikroprosesor atau CPU, dan komponen tambahan yaitu Unit
Memori,UnitMasukan/Keluaran(I/O),untukmenjalankanataumengeksekusiprogramyang
diberikan. Jadi, sistem mikroprosesor adalah sistem mikro-elektronika yang menggunakan
mikroprosesor sebagai unit pemroses sentralnya.
Mikrokomputer adalah suatu sistem mikroprosesor, yang minimum terdiri dari chip
mikroprosesor (CPU: Central Processing Unit), ROM (Read Only Memory) yang berisi firmware
(Program kendali sistem uP), RAM (Random Access Memory) yang berisi program atau data
sementara, dan Piranti input-output (I/O device) yang berguna untuk komunikasi antara
sistem mikroprosesor dengan piranti yang dikendalikan. (komunikasi dengan operator/
user). Sistem tersebut disusun pada suatu PCB (Printed Circuit Board).
Mikrokontroler Chip yang di dalamnya terkandung sistem interkoneksi antara
Mikroprosesor,RAM,ROM,I/Ointerface,danbeberapaperipheral.Mikrokontrolerdisebutjuga
On-chip-Peripheral.Namundemikianterdapatbeberapajenismikroprosesoryangkompatibel
satu arah saja, artinya ada program yang dapat dijalankan oleh suatu mikroprosesor dapat
dijalankan oleh mikroprosesor yang berbeda, tetapi untuk kebalikannya maka program
tersebut tidak dapat jalan.
Gambar 1.8 Mikrokomputer yang Dibuat Menjadi Chip Mikrokontroller
Sumber: google.com
	 MisalnyatipemikroprosesorZ80dapatmenjalankaninstruksiuntukmikroprosesor8080
ataupun 8085, program yang menggunakan prosesor 8086 dapat dijalankan oleh prosesor
yang lebih tinggi (80186, 80286, 80386, 80486 dan seterusnya) namun tidak dapat program
(80186, 80286, 80386, 80486) tidak dapat dijalankan oleh prosesor di bawahnya.
Arsitektur Mikroprosesor 11
D.	 Komponen Sistem Minimum Mikroprosesor
	 Secara fisik mikroprosesor memiliki beberapa saluran masukan maupun keluaran
yang digunakan untuk sambungan dengan komponen-komponen pendukung sistem
mikroprosesor. Saluran-saluran tersebut dikelompokkan sebagai berikut:
a.	 Bus saluran Alamat (Address Bus)
b.	 Bus saluran Data (Data Bus)
c.	 Bus saluran Kendali (Control Bus)
	 Secara blok diagram saluran-saluran yang terdapat pada mikroprosesor Z80 dapat
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1.9 Saluran-Saluran Mikroprosesor
Sumber: google.com
1.	 Bus Saluran Alamat (Address Bus)
Saluran alamat (address bus) diperlukan untuk menentukan suatu lokasi alamat
memorimaupunlokasialamatdariperangkatinput/output(InputOutputInterface)yang
selalu digunakan dalam suatu sistem mikroprosesor itu sendiri, sebab jumlah saluran
yang ada langsung menentukan banyaknya alamat memori (kapasitas memori) yang
dapatditanganinya.Padaawalpengembangannya,mikroprosesorbuatanInteldengan
tipe 8008 hanya memiliki empat buah saluran alamat, sehingga total alamat memori
yang dapat ditanganinya sebanyak 16384 alamat. Setelah mengalami pengembangan
selanjutnya sudah mencapai 16 saluran alamat sehingga mampu menangani 65536
alamat memori. Sifat saluran alamat adalah keluaran, sehingga kendali dilakukan dari
mikroprosesor menuju ke perangkat-perangkat ingatan maupun perangkat-perangkat
keluaran/masukan (input output peripheral).
a)	 Memori Address
Pada mikroprosesor buatan Zilog dengan tipe Z80 juga memiliki kapasitas
memorisebesar64kbyte.Padasaatsekarangsebuahmikroprosesorsudahmampu
menangani memori lebih besar dari 1 Gigabyte. Untuk mempermudah serta
menyederhanakan dalam pengaturan maupun penyambungan pada perangkat
pendukungmikroprosesormakapengalamatannyamenggunakansistembilangan
biner. Sehingga jumlah penyemat (pin) pada IC menjadi jauh lebih sedikit. Untuk
menentukan jumlah total alamat/kapasitas memori yang dapat ditangani oleh
suatu mikroprosesor adalah dengan cara menggunakan rumus sebagai berikut:
Jumlah total alamat = 20 di mana n = jumlah saluran alamat. Jadi misalkan
suatu mikroprosesor memiliki jumlah penyemat 16 saluran maka kapasitas total
alamat memori yang dapat ditangani oleh mikroprosesor tersebut adalah 216
Mikroprosesor dan Mikrokontroler Kelas XI untuk SMK/MAK12
= 65536 byte, sedangkan untuk mencari jumlah saluran dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut:
Jumlah saluran alamat = 2log jumlah total memori
Penyemat saluran alamat pada suatu mikroprosesor pada umumnya diberi tanda
denganhurufA,olehkarenajumlahsaluranalamatada16buahdanmasing-masing
saluran memilki bobot yang berbeda maka saluran alamat yang berbobot paling
rendah(LeastSignificantBit,LSB)diberitandaA0danselanjutnyauruthinggasaluran
terakhir yang memiliki bobot terbesar (Most Significant Bit, MSB) diberi tanda A15.
Dengan demikian saluran alamat yang terdapat pada mikroprosesor tipe Z80 yang
berjumlah 16 buah saluran, masing-masing diberi tanda A0, A1, A2, A3, A4, A5, A6,
.........................A15. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada blok berikut:
Gambar 1.10 Diagram Koneksi Address Bus dengan Perangkat I/O
Sumber: google.com
	 Bobot nilai pada masing-masing saluran alamat dapat ditentukan dengan
cara menggunakan seperti menentukan bobot nilai posisi bit yang terdapat pada
sistem bilangan biner.
A0 bobotnya		 = 20
		 = 1 alamat
A1 bobotnya		 = 21 	
	 = 2 alamat
A2 bobotnya		 = 22
		 = 4 alamat
A3 bobotnya		 = 23
		 = 8 alamat
A4 bobotnya		 = 24
		 = 16 alamat
A5 bobotnya 		 = 25
		 = 32 alamat
A6 bobotnya 		 = 26
		 = 64 alamat
A7 bobotnya 		 = 27
		 = 128 alamat
A8 bobotnya 		 = 28
		 = 256 alamat
A9 bobotnya 		 = 29
		 = 512 alamat
A10 bobotnya 	 = 210
	 = 1024 alamat
A11 bobotnya 	 = 211
	 = 2048 alamat
A12 bobotnya 	 = 212		
= 4096 alamat
A13 bobotnya 	 = 213
	 = 8192 alamat
A14 bobotnya 	 = 214
	 = 16384 alamat
A15 bobotnya 	 = 215 	
= 32768 alamat
Arsitektur Mikroprosesor 13
Jumlah total adalah = 65535 + alamat 0 = 65536 alamat. Dengan demikian
nomor alamat pada mikroprosesor Z80 dengan menggunakan besaran sistem
bilangan desimal adalah dari alamat 0 sampai dengan 65535.
Dari uraian di atas dapat digunakan untuk menentukan lokasi suatu alamat
memori ataupun alamat perangkat input output yang akan disambungkan pada
sebuah mikroprosesor. Pengalamatan pada sebuah mikroprosesor umumnya
dengan mengaktifkan jalur alamat dengan memberikan suatu instruksi yang
mampu mengondisikan logika yang sesuai dengan besaran kode biner sebanyak
16bit.Untukmempersingkatsertauntukmempermudahpenandaannomoralamat
awal sampai dengan akhir adalah dengan cara menggunakan kode hexadesimal.
Dengan demikian alamat untuk CPU Z80 terdiri dari 0000 sampai dengan FFFF.
Keuntunganmenggunakankodehexadesimaladalahkemudahannyauntukdiubah
kembali dalam kode biner atau sebaliknya.
Pengaturanpenggunaanalamatmemoridilakukanolehpemakaiberdasarkan
instruksi yang diberikan dan alokasi pemasangan perangkat memaori yang
digunakan dalam sistem dalam batasan 0000-FFFF. Selain itu yang perlu diingat
bahwa pada saat kondisi awal (catu daya dihidupkan) atau setelah tombol reset
ditekan, mikroprosesor akan selalu memulai pada alamat 0000, sehingga instruksi
yang berada pada alamat tersebut akan selalu dilaksanakan dahulu.
b)	 I/O Address
Selain terdapat alamat-alamat yang dapat digunakan untuk menghubungi
perangkat ingatan, pada CPU Z80 juga memiliki alamat-alamat yang digunakan
untuk keperluan penanganan perangkat-perangkat I/O sebanyak 256 alamat.
Sebagaimana pengaturan alamat pada sistem ingatan maka alamat I/O ditangani
oleh address bus bagian bawah (A0 sampai A7) sebanyak 8 saluran.
Dalam kode heksadesimal alamat I/O adalah 00-FF. Sedangkan address bus
bagianatas(A8-A15)digunakanuntukbuffer(penyangga)data.Jadipadaaddressbus
memiliki fungsi ganda sebagai alamat ingatan dan alamat masukan atau keluaran.
2.	 Bus Saluran Data (Data Bus)
Data bus (saluran data) diperlukan sebagai jalan masukan atau keluaran data
yang berfungsi sebagai instruksi atau penyerta instruksi antara perangkat ingatan
dan perangkat I/O dengan CPU. Untuk mikroprosesor Z80 memiliki 8 buah saluran
data (D0-D7) atau 8 bit data. Sifat dari saluran data adalah dua arah (bidirectional), jadi
arahnya dapat bolak-balik antara mikroprosesor dengan perangkat ingatan maupun
perangkat masukan keluaran.
Dalam sistem mikrokomputer, data bus dipakai bersama-sama antara CPU dengan
perangkat-perangkat lainnya agar pengawatan menjadi lebih praktis, sehingga cara
penyambungannya secara paralel. Untuk menghindari terjadinya konflik data antara
perangkat satu dengan yang lainnya maka berlaku sistem bergantian dan stand by
atau kalau perlu keadaan tersebut dapat diatur melalui CPU lewat saluran kendali bus.
3.	 Bus Saluran Kendali (Control Bus)
Saluran kendali (ControlBus) digunakan untuk melakukan pengendalian terhadap
komponen-komponen pendukung dalam sistem mikroprosesor. Semua aktivitas lalu
lintas data maupun pengambilan instruksi ke perangkat ingatan, perangkat keluaran
masukan dan lain-lainnya diatur dan dikendalikan lewat saluran kendali tersebut. Pada
mikroprosesor saluran-saluran kendali ada dua kelompok yaitu:
Mikroprosesor dan Mikrokontroler Kelas XI untuk SMK/MAK14
a)	 Salurankendaliyangbersifatkeluaran,artinyasuatupengendalianyangarahnya
dari mikroprosesor menuju ke perangkat pendukung (perangkat ingatan, I/O,
dekoder, dan lain-lainnya).
b)	 Salurankendaliyangbersifatmasukan,artinyasuatupengendalianyangarahnya
dari perangkat luar mikroprosesor menuju ke mikroprosesor tersebut.
E.	 Blok Diagram Sistem Minimum Mikroprosesor
	 Sebuah mikroprosesor secara internal dikonstruksi dari tiga bagian penting yaitu:
a.	 Arithmetic Logic Unit (ALU),
b.	 Register Unit (RU),
c.	 Instruction Register (IR), dan
d.	 Control Unit (CU)
	 SecarailustratifkonstruksiinternalsebuahICmikroprosesordapatdigambarkanseperti
gambar 1.11 di bawah ini.
Gambar 1.11 Ilustrasi IC Mikroprosesor
Sumber: google.com
	 ALU adalah bagian yang bekerja melaksanakan operasi aritmetika dan operasi logika.
Operasi aritmetika meliputi operasi penjumlahan (ADD atau ADD with Carry), pengurangan
(SUBatauSUBwithBorrow),perkalian(MUL),danpembagian(DIV).Sedangkanoperasilogika
meliputioperasilogikaAND,OR,XOR,COMPLEMEN,NEGATE.Untukmendukungpelaksanaan
operasi pada ALU mikroprosesor membutuhkan sejumlah register. Register adalah sebuah
memoritempatmenyimpandatadantempatmenyimpanhasiloperasi.Registerkhususyang
bekerjasebagaitempatpenampunghasiloperasipengolahanpadaALUdisebutAkumulator.
CU mengendalikan aliran data pada bus data dan bus alamat, kemudian menafsirkan dan
mengatur sinyal yang terdapat pada bus pengendali.
1.	 Arithmetic Logic Unit (ALU)
	 ALUmerupakansingkatandariArithmeticLogicUnityaitubagianyangberfungsiuntuk
memprosespengolahaninstruksiyangberhubungandenganprosesaritmetikadanlogika.
Pada bagian ini merupakan jantung dari CPU serta di dalamnya terdapat register A yang
berfungsisebagaiakumulatoruntukmenyimpanhasilakhirdariproses-prosestersebut.
2.	 Register Unit (RU)
	 Pada bagian ini terdiri dari register-register yang dapat dipakai secara umum
(generalpurposeregister) yang dapat diakses secara langsung dan register-register yang
dipakai secara khusus (special purpose register). Pada mikroprosesor Z80 memiliki 22
buah register yang terdiri dari tiga group.
Arsitektur Mikroprosesor 15
3.	 Instruction Register (IR)
	 Pada bagian ini berfungsi untuk menerjemahkan kode-kode biner tertentu yang
masuk melalui data bus diubah menjadi instruksi-instruksi yang dapat dimengerti dan
dapatdiolahpadaunitpengolahpusat(CPU)danselanjutnyajugaakanmengendalikan
bagian-bagian terkait yang terdapat dalam mikroprosesor Z80 misalnya address bus,
databus,controlbusregister-register,danlain-lainnyamelaluiCPUControlSignalSystem.
4.	 Control Unit (CU)
Bagian ini berfungsi untuk memberikan sinyal-sinyal kendali pada bagian-bagian
yang terkait sehingga segala kendali baik secara perangkat keras maupun perangkat
lunak dapat dikendalikan lewat control signal system dengan cara memberikan suatu
level sinyal logika untuk dapat mengaktifkan bagian-bagian yang terkait. Misalnya
saluran reset diberikan logika 0 (diaktifkan) maka bagian control signal system ini akan
mereset isi register PC dan isinya akan disalurkan saluran alamat, saluran data akan
difungsikan sebagai masukan untuk dapat menerima data instruksi dari perangkat
memori, sebaliknya jika ada instruksi yang berhubungan dengan alamat maka isi PC
akan diset sesuai dengan instruksi kemudian akan disalurkan ke saluran alamat dapat
digunakan oleh instruksi selanjutnya.
Mikroprosesor sebagai sebuah chip tidak bisa bekerja sendiri. Mikroprosesor
memerlukan unit lain yaitu unit memori dan unit I/O. Dengan menggabungkan CPU,
Memory Unit, dan I/O unit terbangun sebuah sistem yang disebut dengan sistem
mikroprosesor.
Gambar 1.12 Diagram Blok Sistem Mikroprosesor
Sumber: google.com
CPUbekerjamengaturpengendaliandanprosesalihdatayangterjadidalamsistem
mikroprosesor. Alih data berlangsung melalui saluran yang disebut dengan data bus.
Alih data bisa terjadi dari memori ke CPU atau dari I/O ke CPU atau sebaliknya dari CPU
ke memori atau dari CPU ke I/O. Alih data dari memori atau dari I/O ke CPU dikenal
sebagai proses baca (READ). Alih data dari CPU ke memori atau alih data dari CPU ke I/O
dikenal sebagai proses tulis (WRITE). Proses Read atau proses Writedikendalikan melalui
saluran yang disebut dengan control bus. Bus alamat bekerja mengatur lokasi alamat
memori atau I/O dari mana atau ke mana data diambil atau dikirim.
Komputer mikro adalah salah satu contoh jenis sistem mikroprosesor. Untuk
membangun fungsi sebagai komputer mikro, sebuah mikroprosesor juga harus
dilengkapi dengan memori, biasanya memori program yang hanya bisa dibaca (Read
Only Memory = ROM) dan memori yang bisa dibaca dan ditulisi (Read Write Memory =
RWM), dekoder memori, osilator, dan sejumlah peralatan input output sepertiportdata
seri dan paralel. Sebuah komputer mikro dapat digambarkan seperti gambar 1.13. Jadi
komputer mikro adalah sebuah sistem mikroprosesor.
Mikroprosesor dan Mikrokontroler Kelas XI untuk SMK/MAK16
Gambar 1.13 Diagram Blok Komputer Mikro
Sumber: google.com
Gambar 1.13 menunjukkan CPU bekerja bersama unit memori, unit I/O, peralatan
input, dan peralatan output. Pokok dari penggunaan mikroprosesor adalah untuk
melaksanakan program, mengambil data, membentuk kalkulasi, perhitungan atau
manipulasi data, dan menyimpan hasil perhitungan pada peralatan penyimpan atau
menampilkan hasil pada sebuah monitor atau cetak keras. Pada komputer mikro
Mikroprosesor berkomunikasi dengan memori danport I/O juga menggunakan saluran
yang disebut dengan bus. Bus ada tiga jenis yaitu bus data, bus alamat, dan bus kendali
seperti terlihat pada gambar 1.13.
F.	Memori
Secara fisik mikroprosesor memiliki beberapa saluran masukan Memori merupakan
sumber daya yang bersangkutan dengan ruang atau letak selain sebagai pengingat, memori
jugabertindakselakupenyimpan(storage).Adaisimemoriyangsudahbersifattetap,sehingga
tidak dapat diubah lagi, ada juga memori yang tidak bersifat tetap. Keluasan ruang memori
menyebabkanpencarianpencarianbagianatauletakmemoritertentumenjaditidakmudah.
Berdasarkan atas keperluan penyimpanan informasi, dikenal adanya alamat memori
mutlak atau alamat memori fisik. Berdasarkan atas kemudahan tata olah, dikenal adanya
alamat memori relatif atau alamat memori logika. Pada memori kerja, alamat mutlak adalah
alamat fisik pada memori kerja, sedangkan alamat relatif adalah alamat memori yang secara
tidak langsung menunjuk ke salah satu sel pada memori kerja.
1.	 Pemuatan informasi ke memori
	 Memori yang mempunyai fungsi utama sebagai penyimpan informasi atau data,
makasudahbarangtentuperludiketahuiteknikataucarapemuataninformasikeruang
memori yang digunakan. Beberapa cara pemuatan data ke memori yaitu:
a)	 Pemuatan mutlak
Pemuatan informasi ke memori kerja, alamat yang tercantum di dalam tata olah
sama dengan alamat yang ditempatinya di dalam memori kerja.
b)	 Pemuatan relokasi
Kondisi di mana pemuatan informasi ke memori kerja, alamat yang tercantum
di dalam tata olah tidak mesti sama dengan alamat yang ditempatinya di dalam
memori kerja.
c)	 Pemuatan sambung (linker)
Menyambungkansuatuinformasikeinformasilaindidalammemorikerja.Pemuatan
sambungseringdigunakanpadatataolahataupenggalantataolahyangtersimpan
di dalam pustaka (library).
Arsitektur Mikroprosesor 17
d)	 Pemuatan dinamik (tumpang atau overlay)
Jika ukuran tata olah itu melampaui ukuran ruang memori kerja, tata olah dapat
dipenggal ke dalam sejumlah segmen. Segmen itulah yang kemudian dimuat ke
dalam memori kerja. Pelaksanaan pekerjaan berlangsung segmen demi segmen.
2.	 Jenis-jenis memori
	 Setiap program dan data yang sedang diproses oleh prosesor akan disimpan di
dalam memori fisik. Data yang disimpan dalam memori fisik bersifat sementara, karena
data yang disimpan di dalamnya akan tersimpan selama masih dialiri daya listrik. Ketika
sumber daya listrik dimatikan atau direset, data yang disimpan dalam memori fisik akan
hilang.Memoribiasadibedakanmenjadiduamacam:ROMdanRAM.Selainitu,terdapat
pula memori yang disebut Cache Memory.
a)	 Read Only Memory (ROM)
	 ROMadalahkependekandariReadOnlyMemory,yaituperangkatkerasberupa
chip memori semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. Jenis memori ini
datanya hanya bisa dibaca dan tidak bisa ditulis secara berulang-ulang. Memori ini
berjenis nonvolatile, artinya data yang disimpan tidak mudah menguap (hilang)
walaupun catu dayanya dimatikan. Karena itu memori ini biasa digunakan untuk
menyimpan program utama dari suatu sistem, sehingga lebih aman karena tidak
takut datanya hilang di tengah jalan. Sampai sekarang dikenal beberapa jenis ROM
yang pernah beredar dan terpasang pada komputer, antara lain PROM, EPROM,
dan EEPROM.
1)	 Programmable Read-Only-Memory (PROM)
Jika isi ROM ditentukan oleh vendor, PROM dijual dalam keadaan kosong dan
kemudian dapat diisi dengan program oleh pemakai. Setelah diisi dengan
program, isi PROM tidak bisa dihapus.
Gambar 1.14 Koneksi pin PROM PC44
Sumber: google.com
2)	 Erasable Programmable Read-Only-Memory (EPROM)
Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram.
Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultraviolet.
Mikroprosesor dan Mikrokontroler Kelas XI untuk SMK/MAK18
Gambar 1.15 Serial EEPROM AT24C01
Sumber: google.com
3)	 Electrically Erasable Programmable Read-Only-Memory (EEPROM)
EEPROM dapat menyimpan data secara permanen, tetapi isinya masih bisa
dihapus secara elektris melalui program. Salah satu jenis EEPROM adalah
Flash Memory.
Gambar 1.16 Serial EEPROM AT24C01
Sumber: google.com
b)	 Random Access Memory (RAM)
RAM merupakan perangkat keras berupa chip memori semikonduktor yang sifat
memorinya dapat dibaca dan ditulisi. Jenis memori ini data yang disimpan bisa
hilangditengahproseskarenasifatmemoriiniadalahberjenisvolatile,artinyadata
yang disimpan akan hilang (menguap) jika catu dayanya dimatikan.
Gambar 1.17 Contoh bentuk RAM
Sumber: google.com
Berdasarkan cara kerja dari RAM, maka terdapat dua jenis RAM yaitu statis dan
dinamis. RAM dinamis tersusun oleh sel-sel yang menyimpan data sebagai muatan
Iistrik pada kapasitor. Untuk Dynamic RAM (DRAM) dapat dikategorikan dalam
beberapa tipe, di antaranya adalah:
a.	 Fast Page Mode DRAM (FPM DRAM)
b.	 Extended Data Output DRAM (EDO DRAM)
c.	 Synchronous DRAM (SDRAM)
d.	 Rambus DRAM (RDRAM)
e.	 Double Data Rate SDRAM (DDR SDRAM)
Arsitektur Mikroprosesor 19
	 Sedangkan RAM yang mempunyai fungsi khusus untuk video di antaranya
adalah:
a.	 Video RAM (VRAM)
b.	 Windows RAM (WRAM)
c.	 Synchronous Graphic RAM (SGRAM)
	 Untuk RAM statis menyimpan informasinya dengan cara menyimpan nilai-
nilai biner dari suatu informasi dengan menggunakan konfigurasi gerbang logika
flip-flop, jenis RAM ini adalah Static RAM (SRAM).
	 Berdasarkan jenis modulnya dapat dibagi sebagai berikut:
a.	 Single Inline Memory Module (SIMM)
b.	 Double Inline Memory Module (DIMM)
c.	 Rambus Inline Memory Module (RIMM)
Gambar 1.18 Single inline memory module (SIMM)
Sumber: google.com
	 Berdasarkan jumlah pinnya RAM ada yang mempunyai 30 pin, 72 pin, dan
168 pin, sedangkan untuk kecepatannya sudah mencapai nanosecond. Kecepatan
memori utama sangat rendah dibandingkan kecepatan prosesor modern. Untuk
performayangbaik,prosesortidakdapatmembuangwaktunyadenganmenunggu
untuk mengakses instruksi dan data pada memori utama. Karenanya sangat
pentinguntukmemikirkansuatuskemayangmengurangiwaktudalammengakses
informasi. Karena kecepatan memori utama dibatasi oleh batasan elektronik dan
packaging maka solusinya harus dicari pada sistem arsitektur yang berbeda.
Gambar 1.19 Tata letak cache memori
Sumber: google.com
	 Solusiyangefisienadalahmenggunakanmemoricachecepatyangsebenarnya
membuat memori utama tampak lebih cepat bagi prosesor daripada sebenarnya.
Jenis memori ini adalah memori berkapasitas terbatas, berkecepatan tinggi yang
lebih mahal dibanding memori utama. Cache memori terletak di antara memori
utamadanregisterCPU,danberfungsiagarCPUtidaklangsungmengacukememori
utama tetapi di cache memori yang kecepatan aksesnya lebih tinggi. Metode ini
akan meningkatkan kinerja sistem.
Mikroprosesor dan Mikrokontroler Kelas XI untuk SMK/MAK20
Gambar 1.20 Organisasi cache memori
Sumber: google.com
	 Buffer berkecepatan tinggi yang digunakan untuk menyimpan data yang
diakses pada saat itu dan data yang berdekatan dalam memori utama.Waktu akses
memori cache lebih cepat 5—10 kali dibandingkan memori utama. Dahulu cache
disimpan di luar prosesor dan dapat ditambahkan. Untuk meningkatkan kinerja,
saat ini cache ditanamkan di prosesor.
3.	 Karakteristik memori
	 Sebelum menggunakan memori sebagai penyimpan informasi, perlu dimengerti
tentang beberapa karakteristik dari memori tersebut. Memori yang digunakan untuk
mendukung kinerja prosesor memiliki beberapa karakteristik yaitu lokasi, kapasitas,
satuan transfer, metode akses, kinerja, tipe fisik, dan karakteristik fisik.
a)	 Lokasi memori
Berdasarkan lokasinya memori dapat berlokasi di internal dan eksternal. Memori
yang berada di dalam dapat diakses oleh prosesor tanpa melalui input output.
Sebagaicontohregister,cachememori,danmainmemori.Untukmemorieksternal
cara mengaksesnya harus melalui peralatan input output. Contohnya adalah
hardisk, flashdisk, CDROM.
b)	 Kapasitas memori
Kapasitasmemoriadalahkemampuanmemoriuntukmenyimpaninformasidalam
satuantertentu.Satuanpenyimpananmemoriadalahbyteatauword.Sebagaimana
kitaketahui1byteadalah8bit,sedangkanuntukwordbisa8,16,32bit,tergantung
pada pembuat prosesornya.
c)	 Satuan transfer
Satuan transfer untuk memori internal adalah banyaknya bit yang dapat dibaca
atau ditulis dari atau ke memori dalam setiap detik. Banyaknya bit tersebut setara
dengan banyaknya jalur data yang terhubung ke memori (lebar bus). Biasanya
sebanyak satu word tetapi dapat lebih banyak lagi seperti 32, 64, atau 128. Jika
memori eksternal digunakan satuan block yang ukurannya lebih dari satu word.
Untuk satuan alamat addressable unit adalah ukuran memori terkecil yang dapat
diberi alamat tersendiri. Besarnya satuan alamat tergantung pembuat prosesor.
Arsitektur Mikroprosesor 21
d)	 Metode akses
a.	 Sequential access, akses ke memori dilakukan secara berurutan (searching,
passing,rejecting).Menggunakanmekanismesharedread/write.Waktuakses
sangat variabel, bergantung pada lokasi data yang akan dituju dan data
sebelumnya. Contoh: Magnetic Tape.
b.	 Directaccess,akseskememorilangsungmenujukelokasiterdekat,diteruskan
dengan sedikit pencarian dan perhitungan. Setiap blok/record mempunyai
alamat unik berdasarkan lokasi fisik. Menggunakan mekanisme shared read/
write. Waktu aksesnya variabel (berbeda-beda) dan bergantung pada lokasi
data yang akan dituju dan lokasi data sebelumnya. Contoh: harddisk.
c.	 Randomaccess,akseskememoridilakukansecararandomlangsungkealamat
yang dituju. Setiap alamat memori mempunyai alamat unik. Waktu aksesnya
konstan dan tidak bergantung pada urutan akses sebelumnya. Contoh: main
memory, beberapa sistem cache.
d.	 Associative, pencarian data di memori dilakukan dengan membandingkan
seluruh word secara bersamaan, tidak berdasarkan alamat. Waktu akses
konstan dan tidak bergantung pada lokasi dan urutan akses sebelumnya.
Contoh: cache memori.
e)	 Kinerja memori
Waktu akses (latency), waktu antara perintah akses (baca atau tulis) sampai
didapatkannya data di MBR atau data dari MBR telah disalin ke lokasi memori
tertentu. Waktu siklus memori, waktu dimulainya suatu operasi memori sampai
memori siap melaksanakan operasi berikutnya akses ditambah waktu untuk
perubahan sinyal jalur data sebelum akses kedua. Transfer rate, adalah waktu
rata-rata perpindahan data. Untuk RAM adalah 1/waktu siklus, sedangkan untuk
non-RAM adalah:
TN = TA + N/R
TN = Waktu rata-rata untuk baca/tulis sejumlah N bit
TA = Rata-rata waktu akses
N = jumlah bit
R = transfer rate ( bit per second)
f)	 Tipe fisik
Jika memori ditinjau dari jenis fisik maka memori dapat dikelompokkan menjadi 3,
yaitu semikonduktor, magnetik, optik. Contoh untuk semikonduktor adalah RAM,
Flashdisk, sedangkan untuk magnetik adalah hardisk, magnetik tape. Untuk yang
optik adalah compact disc maupun digital video disk.
g)	 Karakteristik fisik
Berdasarkankarakteristikfisik,memoridapatdibedakanmenjadi4halyaituvolatile,
non-volatile,erasable,dannonerasable.Volatileadalahdataakanhilangjikasumber
listrik dihilangkan, non-volatile tidak akan terpengaruh dengan hilangnya sumber
listrik, data akan tetap tersimpan. Memori yang bersifat erasable adalah nilainya
dapatdihapussepertisemikonduktordanmagnetik,sedangkanyangnon-erasable
nilainya tidak dapat dihapus seperti ROM.
Mikroprosesor dan Mikrokontroler Kelas XI untuk SMK/MAK22
Tabel 1.2 Karakteristik memori
Rangkuman
1.	 Mikroprosesor pertama kali diperkenalkan oleh Intel Corporation pada tahun 1971
berupa sebuah chip Intel 4004. Chip 4004 berupa LSI (Large Scale Integration) yang
berisi rangkaian logika yang cukup besar, karena chip LSI mampu menggantikan
ratusan rangkaian yang digunakan dalam sistem mikrokomputer.
2.	 Ada tiga model arsitektur mikroprosesor dilihat dari perangkat lunak dalam bentuk
set instruksi sebagai software design. Ketiga jenis arsitektur mikroprosesor yaitu: (1)
Complex Instruction Set Computer (CISC), (2) ReduceInstructionSetComputer(RISC),
dan (3) Mikroprosesor Superskalar.
3.	 Memorimerupakansumberdayayangbersangkutandenganruangatauletakselain
sebagai pengingat, memori juga bertindak selaku penyimpan (storage).

More Related Content

What's hot

bahasa pemrograman perangkat keras VHDL
bahasa pemrograman perangkat keras VHDLbahasa pemrograman perangkat keras VHDL
bahasa pemrograman perangkat keras VHDL
Rakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhaniRangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rinanda S
 
Arduino.ppt
Arduino.pptArduino.ppt
Arduino.ppt
apri38
 
Kd 3.5 jobsheet instalasi listrik sederhana
Kd 3.5 jobsheet instalasi listrik sederhanaKd 3.5 jobsheet instalasi listrik sederhana
Kd 3.5 jobsheet instalasi listrik sederhana
SILVIANAWANDAFENTIA1
 
Mikrokontroler ATmega 8535
Mikrokontroler ATmega 8535Mikrokontroler ATmega 8535
Mikrokontroler ATmega 8535trilangga.com
 
4 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-6
4 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-64 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-6
4 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-6Rendy Ardiwinata
 
Belajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plcBelajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plc
Arman Tan
 
bank-soal-prakarya-rekayasa-buat-siswa
bank-soal-prakarya-rekayasa-buat-siswabank-soal-prakarya-rekayasa-buat-siswa
bank-soal-prakarya-rekayasa-buat-siswa
sutiarso212
 
ENCODER DAN DECODER.docx
ENCODER DAN DECODER.docxENCODER DAN DECODER.docx
ENCODER DAN DECODER.docx
DandyAlcantara
 
2 input output dan internal memori
2 input output dan internal memori2 input output dan internal memori
2 input output dan internal memori
Simon Patabang
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)
A.Muhammad Rezky Sulfajri
 
Modul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesor
Modul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesorModul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesor
Modul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesor
Beny Abd
 
Evolusi kinerja komputer
Evolusi kinerja komputer Evolusi kinerja komputer
Evolusi kinerja komputer
arcah02
 
RL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIK
RL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIKRL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIK
RL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIKMuhammad Dany
 
Modul praktikum logika digital NI Multisim
Modul praktikum logika digital NI MultisimModul praktikum logika digital NI Multisim
Modul praktikum logika digital NI Multisim
bgastomo
 
serial interface dan serial interface
serial interface dan serial interfaceserial interface dan serial interface
serial interface dan serial interface
175150601111024
 
Materi Sistem Komputer Kelas X Semester 1
Materi Sistem Komputer Kelas X Semester 1Materi Sistem Komputer Kelas X Semester 1
Materi Sistem Komputer Kelas X Semester 1
bimo kontaning
 
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsLession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsMarina Natsir
 
Sejarah perkembangan komputer dari generasi 1 5
Sejarah perkembangan komputer dari generasi 1 5Sejarah perkembangan komputer dari generasi 1 5
Sejarah perkembangan komputer dari generasi 1 5permatas
 

What's hot (20)

bahasa pemrograman perangkat keras VHDL
bahasa pemrograman perangkat keras VHDLbahasa pemrograman perangkat keras VHDL
bahasa pemrograman perangkat keras VHDL
 
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhaniRangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
 
Arduino.ppt
Arduino.pptArduino.ppt
Arduino.ppt
 
Kd 3.5 jobsheet instalasi listrik sederhana
Kd 3.5 jobsheet instalasi listrik sederhanaKd 3.5 jobsheet instalasi listrik sederhana
Kd 3.5 jobsheet instalasi listrik sederhana
 
Mikrokontroler ATmega 8535
Mikrokontroler ATmega 8535Mikrokontroler ATmega 8535
Mikrokontroler ATmega 8535
 
Bab 5 komputer sederhana sap-1
Bab 5   komputer sederhana sap-1Bab 5   komputer sederhana sap-1
Bab 5 komputer sederhana sap-1
 
4 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-6
4 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-64 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-6
4 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-6
 
Belajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plcBelajar bahasa ladder diagram plc
Belajar bahasa ladder diagram plc
 
bank-soal-prakarya-rekayasa-buat-siswa
bank-soal-prakarya-rekayasa-buat-siswabank-soal-prakarya-rekayasa-buat-siswa
bank-soal-prakarya-rekayasa-buat-siswa
 
ENCODER DAN DECODER.docx
ENCODER DAN DECODER.docxENCODER DAN DECODER.docx
ENCODER DAN DECODER.docx
 
2 input output dan internal memori
2 input output dan internal memori2 input output dan internal memori
2 input output dan internal memori
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)
 
Modul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesor
Modul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesorModul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesor
Modul teknik pemrograman mikrokontroler dan mikroprosesor
 
Evolusi kinerja komputer
Evolusi kinerja komputer Evolusi kinerja komputer
Evolusi kinerja komputer
 
RL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIK
RL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIKRL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIK
RL - RANGKAIAN TERGABUNG SECARA MAGNETIK
 
Modul praktikum logika digital NI Multisim
Modul praktikum logika digital NI MultisimModul praktikum logika digital NI Multisim
Modul praktikum logika digital NI Multisim
 
serial interface dan serial interface
serial interface dan serial interfaceserial interface dan serial interface
serial interface dan serial interface
 
Materi Sistem Komputer Kelas X Semester 1
Materi Sistem Komputer Kelas X Semester 1Materi Sistem Komputer Kelas X Semester 1
Materi Sistem Komputer Kelas X Semester 1
 
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsLession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
 
Sejarah perkembangan komputer dari generasi 1 5
Sejarah perkembangan komputer dari generasi 1 5Sejarah perkembangan komputer dari generasi 1 5
Sejarah perkembangan komputer dari generasi 1 5
 

Similar to Pertemuan 3 Mikroprosessor dan Mikrokontroler

Pengantar teknologi informasi
Pengantar teknologi informasiPengantar teknologi informasi
Pengantar teknologi informasi
farizky berian
 
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)Yudi WindyatmiKabilly
 
Dasar dasar mikroprosesor
Dasar dasar mikroprosesorDasar dasar mikroprosesor
Dasar dasar mikroprosesor
LAZY MAGICIAN
 
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newM I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
Deddy Susilo
 
Bab vi mikrokontroler
Bab vi mikrokontrolerBab vi mikrokontroler
Bab vi mikrokontrolerIkka Utamy
 
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Ramandha Auryl
 
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Ramandha Auryl
 
Evolusi dan Kinerja Komputer
Evolusi dan Kinerja KomputerEvolusi dan Kinerja Komputer
Evolusi dan Kinerja Komputer
Anindya Kusumaningrum
 
Pengantar Sistem Mikroprosesor.ppt
Pengantar Sistem Mikroprosesor.pptPengantar Sistem Mikroprosesor.ppt
Pengantar Sistem Mikroprosesor.ppt
DennyHardiyanto2
 
Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35
Aeditya Mahareva
 
Laporan Joystick
Laporan JoystickLaporan Joystick
Laporan Joystick
Dori Pradito
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa CPS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa CJosephine Prasetya
 
Perbedaan cisc vs risc
Perbedaan cisc vs riscPerbedaan cisc vs risc
Perbedaan cisc vs risc
Red Planet Game
 
Pemrograman tingkat rendah pertemuan ke-2 - microprocessor vs microcontroller
Pemrograman tingkat rendah   pertemuan ke-2 - microprocessor vs microcontrollerPemrograman tingkat rendah   pertemuan ke-2 - microprocessor vs microcontroller
Pemrograman tingkat rendah pertemuan ke-2 - microprocessor vs microcontroller
Asep Komarudin (Milanisti)
 
Kertas penerangan c02 Microprcessor
Kertas penerangan c02 MicroprcessorKertas penerangan c02 Microprcessor
Kertas penerangan c02 Microprcessor
muhammad sofi
 
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran MikrokontrollerPresentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
irsyadsyawal1
 
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7
RezaPahlawan26
 
Softskill tugas 3
Softskill tugas 3Softskill tugas 3
Softskill tugas 3
Ardi Ferirza
 
materi_PLC.ppt
materi_PLC.pptmateri_PLC.ppt
materi_PLC.ppt
RatihGinarti2
 

Similar to Pertemuan 3 Mikroprosessor dan Mikrokontroler (20)

Pengantar teknologi informasi
Pengantar teknologi informasiPengantar teknologi informasi
Pengantar teknologi informasi
 
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
Pengantar sistem teknologi informasi (tugas 1)
 
Dasar dasar mikroprosesor
Dasar dasar mikroprosesorDasar dasar mikroprosesor
Dasar dasar mikroprosesor
 
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009newM I C R O C O N T R O L L E R 2009new
M I C R O C O N T R O L L E R 2009new
 
Bab vi mikrokontroler
Bab vi mikrokontrolerBab vi mikrokontroler
Bab vi mikrokontroler
 
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
 
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPUArsitektur Set Instruksi dan CPU
Arsitektur Set Instruksi dan CPU
 
Evolusi dan Kinerja Komputer
Evolusi dan Kinerja KomputerEvolusi dan Kinerja Komputer
Evolusi dan Kinerja Komputer
 
Pengantar Sistem Mikroprosesor.ppt
Pengantar Sistem Mikroprosesor.pptPengantar Sistem Mikroprosesor.ppt
Pengantar Sistem Mikroprosesor.ppt
 
Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35
 
Laporan Joystick
Laporan JoystickLaporan Joystick
Laporan Joystick
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa CPS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
 
Perbedaan cisc vs risc
Perbedaan cisc vs riscPerbedaan cisc vs risc
Perbedaan cisc vs risc
 
Pemrograman tingkat rendah pertemuan ke-2 - microprocessor vs microcontroller
Pemrograman tingkat rendah   pertemuan ke-2 - microprocessor vs microcontrollerPemrograman tingkat rendah   pertemuan ke-2 - microprocessor vs microcontroller
Pemrograman tingkat rendah pertemuan ke-2 - microprocessor vs microcontroller
 
Kertas penerangan c02 Microprcessor
Kertas penerangan c02 MicroprcessorKertas penerangan c02 Microprcessor
Kertas penerangan c02 Microprcessor
 
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran MikrokontrollerPresentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
 
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7
arsitektur mikrokontroler oertemuan ke 7
 
Softskill tugas 3
Softskill tugas 3Softskill tugas 3
Softskill tugas 3
 
materi_PLC.ppt
materi_PLC.pptmateri_PLC.ppt
materi_PLC.ppt
 

More from Ahmad Nawawi, S.Kom

Materi pertemuan 7 PRE
Materi pertemuan 7 PREMateri pertemuan 7 PRE
Materi pertemuan 7 PRE
Ahmad Nawawi, S.Kom
 
Materi pertemuan 7 Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 7   Penerapan Sistem RobotikMateri pertemuan 7   Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 7 Penerapan Sistem Robotik
Ahmad Nawawi, S.Kom
 
Kelainan sifat pada mahluk hidup
Kelainan sifat pada mahluk hidupKelainan sifat pada mahluk hidup
Kelainan sifat pada mahluk hidup
Ahmad Nawawi, S.Kom
 
Pertemuan 6 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 6 Mikroprosessor dan MikrokontrolerPertemuan 6 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 6 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Ahmad Nawawi, S.Kom
 
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidupPertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup
Ahmad Nawawi, S.Kom
 
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewanPertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Ahmad Nawawi, S.Kom
 
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewanPertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Ahmad Nawawi, S.Kom
 
Materi pertemuan 4 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 4 Penerapan Rangkaian ElektronikaMateri pertemuan 4 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 4 Penerapan Rangkaian Elektronika
Ahmad Nawawi, S.Kom
 
Pertemuan 3 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 3   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3 Sistem Pengendali Elektronik
Ahmad Nawawi, S.Kom
 
Materi pertemuan 2 Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 2   Penerapan Sistem RobotikMateri pertemuan 2   Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 2 Penerapan Sistem Robotik
Ahmad Nawawi, S.Kom
 
Modul Pertemuan 3 Penerapan Rangkaian Elektronika
Modul Pertemuan 3  Penerapan Rangkaian ElektronikaModul Pertemuan 3  Penerapan Rangkaian Elektronika
Modul Pertemuan 3 Penerapan Rangkaian Elektronika
Ahmad Nawawi, S.Kom
 
Materi pertemuan 2 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 2 Penerapan Rangkaian ElektronikaMateri pertemuan 2 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 2 Penerapan Rangkaian Elektronika
Ahmad Nawawi, S.Kom
 
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 1   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
Ahmad Nawawi, S.Kom
 
Pertemuan 1 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 1 Mikroprosessor dan MikrokontrolerPertemuan 1 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 1 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Ahmad Nawawi, S.Kom
 
Materi Pertemuan 1 Pengendali Sistem Robotik
Materi Pertemuan 1 Pengendali Sistem RobotikMateri Pertemuan 1 Pengendali Sistem Robotik
Materi Pertemuan 1 Pengendali Sistem Robotik
Ahmad Nawawi, S.Kom
 
Penerapan Rangkaian Elektronika
Penerapan Rangkaian ElektronikaPenerapan Rangkaian Elektronika
Penerapan Rangkaian Elektronika
Ahmad Nawawi, S.Kom
 
Pertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhan
Pertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhanPertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhan
Pertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhan
Ahmad Nawawi, S.Kom
 
Pertemuan I
Pertemuan IPertemuan I
Pertemuan I
Ahmad Nawawi, S.Kom
 

More from Ahmad Nawawi, S.Kom (18)

Materi pertemuan 7 PRE
Materi pertemuan 7 PREMateri pertemuan 7 PRE
Materi pertemuan 7 PRE
 
Materi pertemuan 7 Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 7   Penerapan Sistem RobotikMateri pertemuan 7   Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 7 Penerapan Sistem Robotik
 
Kelainan sifat pada mahluk hidup
Kelainan sifat pada mahluk hidupKelainan sifat pada mahluk hidup
Kelainan sifat pada mahluk hidup
 
Pertemuan 6 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 6 Mikroprosessor dan MikrokontrolerPertemuan 6 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 6 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
 
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidupPertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup
Pertemuan 6 pewarisan sifat pada mahluk hidup
 
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewanPertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
 
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewanPertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
 
Materi pertemuan 4 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 4 Penerapan Rangkaian ElektronikaMateri pertemuan 4 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 4 Penerapan Rangkaian Elektronika
 
Pertemuan 3 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 3   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 3 Sistem Pengendali Elektronik
 
Materi pertemuan 2 Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 2   Penerapan Sistem RobotikMateri pertemuan 2   Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 2 Penerapan Sistem Robotik
 
Modul Pertemuan 3 Penerapan Rangkaian Elektronika
Modul Pertemuan 3  Penerapan Rangkaian ElektronikaModul Pertemuan 3  Penerapan Rangkaian Elektronika
Modul Pertemuan 3 Penerapan Rangkaian Elektronika
 
Materi pertemuan 2 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 2 Penerapan Rangkaian ElektronikaMateri pertemuan 2 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 2 Penerapan Rangkaian Elektronika
 
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 1   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
 
Pertemuan 1 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 1 Mikroprosessor dan MikrokontrolerPertemuan 1 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 1 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
 
Materi Pertemuan 1 Pengendali Sistem Robotik
Materi Pertemuan 1 Pengendali Sistem RobotikMateri Pertemuan 1 Pengendali Sistem Robotik
Materi Pertemuan 1 Pengendali Sistem Robotik
 
Penerapan Rangkaian Elektronika
Penerapan Rangkaian ElektronikaPenerapan Rangkaian Elektronika
Penerapan Rangkaian Elektronika
 
Pertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhan
Pertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhanPertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhan
Pertemuan 2 sistem reproduksi pada tumbuhan
 
Pertemuan I
Pertemuan IPertemuan I
Pertemuan I
 

Recently uploaded

Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 

Pertemuan 3 Mikroprosessor dan Mikrokontroler

  • 1. Arsitektur Mikroprosesor 9 sampai komputer main frame maupun bidang lain dalam sistem elektrik sampai mekanik yang memerlukan pengendalian yang langsung dapat ditangani oleh sebuah mikroprosesor,bahkandarialatrumahtangga,alathiburan,sistemkomunikasi,industri sampai dengan perlengkapan militer. Gambar 1.7 Salah Satu Contoh Mikroprosesor Buatan Intel Sumber: google.com Kriteria pemilihan mikroprosesor ditentukan antara lain sebagai berikut: a. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh sistem b. Jumlah dan jenis komponen yang dipergunakan c. Kecepatan operasi kerja d. Kompatibilitas perangkat penghubung/tambahan e. Adatidaknyamodifikasiyangakandilakukanterhadapsistemdikemudianhari. Disampingituharusdiperhatikanpulakeuntungandankerugianyangditimbulkan oleh pemakaian suatu sistem mikroprosesor dalam penggunaannya. Beberapa keuntungan dari penggunaan sistem mikroprosesor antara lain: a. Sistem mikroprosesor dapat diprogram (programable), sehingga dengan perangkat keras (hardware) yang relatif sama tetapi dapat dipergunakan untuk bermacam-macam sistem aplikasi yang berbeda tergantung dari program yang diberikan pada perangkat keras tersebut. b. Sistem menjadi lebih andal baik dalam kecepatan. c. Operasional menjadi lebih mudah, bahkan dapat diatur untuk ke arah otomasi. d. Jumlahkomponenyangdiperlukansemakinsedikitsertadayayangdiperlukan semakin kecil pula. Di samping keuntungan yang menjanjikan, sistem mikroprosesor juga memiliki kerugian-kerugian sebagai berikut: a. Mikroprosesor banyak jenisnya dan antara satu dengan yang lainnya tidak kompatibel karena dari segi hardware maupun software-nya berbeda, sehingga pengembangan sistemnya juga tidak sama. b. Mikroprosesormengalamiperkembanganyangsangatpesatsehinggasuatusistem mikroprosesor menjadi cepat usang (out of date). C. Prinsip Kerja Sistem Minimum Mikroprosesor Mikroprosesor adalah sebuah chip (keping) yang dapat melaksanakan operasi- operasi hitungan, operasi nalar, dan operasi kendali secara elektronis (digital). Biasanya mikroprosesor dikemas dengan plastik atau keramik. Kemasannya dilengkapi dengan pin- pin yang merupakan terminal masukan dan keluaran dari chip. Mikroprosesor merupakan MIKROPROSESSOR DAN MIKROKONTROLER Pembelajaran Jarak jauh SMK LENTERA BANGSA 2
  • 2. Mikroprosesor dan Mikrokontroler Kelas XI untuk SMK/MAK10 rangkaian terpadu (integreted circuit) dalam bentuk komponen chip VLSI (Very Large Scale Integration) yang mampu menjalankan perintah secara berurutan dalam bentuk program sehingga dapat bekerja sesuai yang diinginkan programer. Perintah atau instruksi yang diberikan pada suatu mikroprosesor haruslah dapat dimengerti oleh mikroprosesor itu sendiri. Pada umumnya instruksi yang diberikan dalam bentuk besaran-besaran biner atau dalam bahasa mesin (machine language). Setiap mikroprosesor memiliki kode instruksi yang berbeda-beda sesuai dengan yang direncanakan oleh pabrik pembuatnya. Sehingga suatu program yang ditulis dalam kode instruksiuntukmikroprosesortertentutidakdapatdijalankanuntuksemuajenismikroprosesor yang ada. Sistem Minimum Mikroprosesor merupakan sebuah sistem yang dibangun dari komponen utama yaitu Unit Mikroprosesor atau CPU, dan komponen tambahan yaitu Unit Memori,UnitMasukan/Keluaran(I/O),untukmenjalankanataumengeksekusiprogramyang diberikan. Jadi, sistem mikroprosesor adalah sistem mikro-elektronika yang menggunakan mikroprosesor sebagai unit pemroses sentralnya. Mikrokomputer adalah suatu sistem mikroprosesor, yang minimum terdiri dari chip mikroprosesor (CPU: Central Processing Unit), ROM (Read Only Memory) yang berisi firmware (Program kendali sistem uP), RAM (Random Access Memory) yang berisi program atau data sementara, dan Piranti input-output (I/O device) yang berguna untuk komunikasi antara sistem mikroprosesor dengan piranti yang dikendalikan. (komunikasi dengan operator/ user). Sistem tersebut disusun pada suatu PCB (Printed Circuit Board). Mikrokontroler Chip yang di dalamnya terkandung sistem interkoneksi antara Mikroprosesor,RAM,ROM,I/Ointerface,danbeberapaperipheral.Mikrokontrolerdisebutjuga On-chip-Peripheral.Namundemikianterdapatbeberapajenismikroprosesoryangkompatibel satu arah saja, artinya ada program yang dapat dijalankan oleh suatu mikroprosesor dapat dijalankan oleh mikroprosesor yang berbeda, tetapi untuk kebalikannya maka program tersebut tidak dapat jalan. Gambar 1.8 Mikrokomputer yang Dibuat Menjadi Chip Mikrokontroller Sumber: google.com MisalnyatipemikroprosesorZ80dapatmenjalankaninstruksiuntukmikroprosesor8080 ataupun 8085, program yang menggunakan prosesor 8086 dapat dijalankan oleh prosesor yang lebih tinggi (80186, 80286, 80386, 80486 dan seterusnya) namun tidak dapat program (80186, 80286, 80386, 80486) tidak dapat dijalankan oleh prosesor di bawahnya.
  • 3. Arsitektur Mikroprosesor 11 D. Komponen Sistem Minimum Mikroprosesor Secara fisik mikroprosesor memiliki beberapa saluran masukan maupun keluaran yang digunakan untuk sambungan dengan komponen-komponen pendukung sistem mikroprosesor. Saluran-saluran tersebut dikelompokkan sebagai berikut: a. Bus saluran Alamat (Address Bus) b. Bus saluran Data (Data Bus) c. Bus saluran Kendali (Control Bus) Secara blok diagram saluran-saluran yang terdapat pada mikroprosesor Z80 dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1.9 Saluran-Saluran Mikroprosesor Sumber: google.com 1. Bus Saluran Alamat (Address Bus) Saluran alamat (address bus) diperlukan untuk menentukan suatu lokasi alamat memorimaupunlokasialamatdariperangkatinput/output(InputOutputInterface)yang selalu digunakan dalam suatu sistem mikroprosesor itu sendiri, sebab jumlah saluran yang ada langsung menentukan banyaknya alamat memori (kapasitas memori) yang dapatditanganinya.Padaawalpengembangannya,mikroprosesorbuatanInteldengan tipe 8008 hanya memiliki empat buah saluran alamat, sehingga total alamat memori yang dapat ditanganinya sebanyak 16384 alamat. Setelah mengalami pengembangan selanjutnya sudah mencapai 16 saluran alamat sehingga mampu menangani 65536 alamat memori. Sifat saluran alamat adalah keluaran, sehingga kendali dilakukan dari mikroprosesor menuju ke perangkat-perangkat ingatan maupun perangkat-perangkat keluaran/masukan (input output peripheral). a) Memori Address Pada mikroprosesor buatan Zilog dengan tipe Z80 juga memiliki kapasitas memorisebesar64kbyte.Padasaatsekarangsebuahmikroprosesorsudahmampu menangani memori lebih besar dari 1 Gigabyte. Untuk mempermudah serta menyederhanakan dalam pengaturan maupun penyambungan pada perangkat pendukungmikroprosesormakapengalamatannyamenggunakansistembilangan biner. Sehingga jumlah penyemat (pin) pada IC menjadi jauh lebih sedikit. Untuk menentukan jumlah total alamat/kapasitas memori yang dapat ditangani oleh suatu mikroprosesor adalah dengan cara menggunakan rumus sebagai berikut: Jumlah total alamat = 20 di mana n = jumlah saluran alamat. Jadi misalkan suatu mikroprosesor memiliki jumlah penyemat 16 saluran maka kapasitas total alamat memori yang dapat ditangani oleh mikroprosesor tersebut adalah 216
  • 4. Mikroprosesor dan Mikrokontroler Kelas XI untuk SMK/MAK12 = 65536 byte, sedangkan untuk mencari jumlah saluran dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Jumlah saluran alamat = 2log jumlah total memori Penyemat saluran alamat pada suatu mikroprosesor pada umumnya diberi tanda denganhurufA,olehkarenajumlahsaluranalamatada16buahdanmasing-masing saluran memilki bobot yang berbeda maka saluran alamat yang berbobot paling rendah(LeastSignificantBit,LSB)diberitandaA0danselanjutnyauruthinggasaluran terakhir yang memiliki bobot terbesar (Most Significant Bit, MSB) diberi tanda A15. Dengan demikian saluran alamat yang terdapat pada mikroprosesor tipe Z80 yang berjumlah 16 buah saluran, masing-masing diberi tanda A0, A1, A2, A3, A4, A5, A6, .........................A15. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada blok berikut: Gambar 1.10 Diagram Koneksi Address Bus dengan Perangkat I/O Sumber: google.com Bobot nilai pada masing-masing saluran alamat dapat ditentukan dengan cara menggunakan seperti menentukan bobot nilai posisi bit yang terdapat pada sistem bilangan biner. A0 bobotnya = 20 = 1 alamat A1 bobotnya = 21 = 2 alamat A2 bobotnya = 22 = 4 alamat A3 bobotnya = 23 = 8 alamat A4 bobotnya = 24 = 16 alamat A5 bobotnya = 25 = 32 alamat A6 bobotnya = 26 = 64 alamat A7 bobotnya = 27 = 128 alamat A8 bobotnya = 28 = 256 alamat A9 bobotnya = 29 = 512 alamat A10 bobotnya = 210 = 1024 alamat A11 bobotnya = 211 = 2048 alamat A12 bobotnya = 212 = 4096 alamat A13 bobotnya = 213 = 8192 alamat A14 bobotnya = 214 = 16384 alamat A15 bobotnya = 215 = 32768 alamat
  • 5. Arsitektur Mikroprosesor 13 Jumlah total adalah = 65535 + alamat 0 = 65536 alamat. Dengan demikian nomor alamat pada mikroprosesor Z80 dengan menggunakan besaran sistem bilangan desimal adalah dari alamat 0 sampai dengan 65535. Dari uraian di atas dapat digunakan untuk menentukan lokasi suatu alamat memori ataupun alamat perangkat input output yang akan disambungkan pada sebuah mikroprosesor. Pengalamatan pada sebuah mikroprosesor umumnya dengan mengaktifkan jalur alamat dengan memberikan suatu instruksi yang mampu mengondisikan logika yang sesuai dengan besaran kode biner sebanyak 16bit.Untukmempersingkatsertauntukmempermudahpenandaannomoralamat awal sampai dengan akhir adalah dengan cara menggunakan kode hexadesimal. Dengan demikian alamat untuk CPU Z80 terdiri dari 0000 sampai dengan FFFF. Keuntunganmenggunakankodehexadesimaladalahkemudahannyauntukdiubah kembali dalam kode biner atau sebaliknya. Pengaturanpenggunaanalamatmemoridilakukanolehpemakaiberdasarkan instruksi yang diberikan dan alokasi pemasangan perangkat memaori yang digunakan dalam sistem dalam batasan 0000-FFFF. Selain itu yang perlu diingat bahwa pada saat kondisi awal (catu daya dihidupkan) atau setelah tombol reset ditekan, mikroprosesor akan selalu memulai pada alamat 0000, sehingga instruksi yang berada pada alamat tersebut akan selalu dilaksanakan dahulu. b) I/O Address Selain terdapat alamat-alamat yang dapat digunakan untuk menghubungi perangkat ingatan, pada CPU Z80 juga memiliki alamat-alamat yang digunakan untuk keperluan penanganan perangkat-perangkat I/O sebanyak 256 alamat. Sebagaimana pengaturan alamat pada sistem ingatan maka alamat I/O ditangani oleh address bus bagian bawah (A0 sampai A7) sebanyak 8 saluran. Dalam kode heksadesimal alamat I/O adalah 00-FF. Sedangkan address bus bagianatas(A8-A15)digunakanuntukbuffer(penyangga)data.Jadipadaaddressbus memiliki fungsi ganda sebagai alamat ingatan dan alamat masukan atau keluaran. 2. Bus Saluran Data (Data Bus) Data bus (saluran data) diperlukan sebagai jalan masukan atau keluaran data yang berfungsi sebagai instruksi atau penyerta instruksi antara perangkat ingatan dan perangkat I/O dengan CPU. Untuk mikroprosesor Z80 memiliki 8 buah saluran data (D0-D7) atau 8 bit data. Sifat dari saluran data adalah dua arah (bidirectional), jadi arahnya dapat bolak-balik antara mikroprosesor dengan perangkat ingatan maupun perangkat masukan keluaran. Dalam sistem mikrokomputer, data bus dipakai bersama-sama antara CPU dengan perangkat-perangkat lainnya agar pengawatan menjadi lebih praktis, sehingga cara penyambungannya secara paralel. Untuk menghindari terjadinya konflik data antara perangkat satu dengan yang lainnya maka berlaku sistem bergantian dan stand by atau kalau perlu keadaan tersebut dapat diatur melalui CPU lewat saluran kendali bus. 3. Bus Saluran Kendali (Control Bus) Saluran kendali (ControlBus) digunakan untuk melakukan pengendalian terhadap komponen-komponen pendukung dalam sistem mikroprosesor. Semua aktivitas lalu lintas data maupun pengambilan instruksi ke perangkat ingatan, perangkat keluaran masukan dan lain-lainnya diatur dan dikendalikan lewat saluran kendali tersebut. Pada mikroprosesor saluran-saluran kendali ada dua kelompok yaitu:
  • 6. Mikroprosesor dan Mikrokontroler Kelas XI untuk SMK/MAK14 a) Salurankendaliyangbersifatkeluaran,artinyasuatupengendalianyangarahnya dari mikroprosesor menuju ke perangkat pendukung (perangkat ingatan, I/O, dekoder, dan lain-lainnya). b) Salurankendaliyangbersifatmasukan,artinyasuatupengendalianyangarahnya dari perangkat luar mikroprosesor menuju ke mikroprosesor tersebut. E. Blok Diagram Sistem Minimum Mikroprosesor Sebuah mikroprosesor secara internal dikonstruksi dari tiga bagian penting yaitu: a. Arithmetic Logic Unit (ALU), b. Register Unit (RU), c. Instruction Register (IR), dan d. Control Unit (CU) SecarailustratifkonstruksiinternalsebuahICmikroprosesordapatdigambarkanseperti gambar 1.11 di bawah ini. Gambar 1.11 Ilustrasi IC Mikroprosesor Sumber: google.com ALU adalah bagian yang bekerja melaksanakan operasi aritmetika dan operasi logika. Operasi aritmetika meliputi operasi penjumlahan (ADD atau ADD with Carry), pengurangan (SUBatauSUBwithBorrow),perkalian(MUL),danpembagian(DIV).Sedangkanoperasilogika meliputioperasilogikaAND,OR,XOR,COMPLEMEN,NEGATE.Untukmendukungpelaksanaan operasi pada ALU mikroprosesor membutuhkan sejumlah register. Register adalah sebuah memoritempatmenyimpandatadantempatmenyimpanhasiloperasi.Registerkhususyang bekerjasebagaitempatpenampunghasiloperasipengolahanpadaALUdisebutAkumulator. CU mengendalikan aliran data pada bus data dan bus alamat, kemudian menafsirkan dan mengatur sinyal yang terdapat pada bus pengendali. 1. Arithmetic Logic Unit (ALU) ALUmerupakansingkatandariArithmeticLogicUnityaitubagianyangberfungsiuntuk memprosespengolahaninstruksiyangberhubungandenganprosesaritmetikadanlogika. Pada bagian ini merupakan jantung dari CPU serta di dalamnya terdapat register A yang berfungsisebagaiakumulatoruntukmenyimpanhasilakhirdariproses-prosestersebut. 2. Register Unit (RU) Pada bagian ini terdiri dari register-register yang dapat dipakai secara umum (generalpurposeregister) yang dapat diakses secara langsung dan register-register yang dipakai secara khusus (special purpose register). Pada mikroprosesor Z80 memiliki 22 buah register yang terdiri dari tiga group.
  • 7. Arsitektur Mikroprosesor 15 3. Instruction Register (IR) Pada bagian ini berfungsi untuk menerjemahkan kode-kode biner tertentu yang masuk melalui data bus diubah menjadi instruksi-instruksi yang dapat dimengerti dan dapatdiolahpadaunitpengolahpusat(CPU)danselanjutnyajugaakanmengendalikan bagian-bagian terkait yang terdapat dalam mikroprosesor Z80 misalnya address bus, databus,controlbusregister-register,danlain-lainnyamelaluiCPUControlSignalSystem. 4. Control Unit (CU) Bagian ini berfungsi untuk memberikan sinyal-sinyal kendali pada bagian-bagian yang terkait sehingga segala kendali baik secara perangkat keras maupun perangkat lunak dapat dikendalikan lewat control signal system dengan cara memberikan suatu level sinyal logika untuk dapat mengaktifkan bagian-bagian yang terkait. Misalnya saluran reset diberikan logika 0 (diaktifkan) maka bagian control signal system ini akan mereset isi register PC dan isinya akan disalurkan saluran alamat, saluran data akan difungsikan sebagai masukan untuk dapat menerima data instruksi dari perangkat memori, sebaliknya jika ada instruksi yang berhubungan dengan alamat maka isi PC akan diset sesuai dengan instruksi kemudian akan disalurkan ke saluran alamat dapat digunakan oleh instruksi selanjutnya. Mikroprosesor sebagai sebuah chip tidak bisa bekerja sendiri. Mikroprosesor memerlukan unit lain yaitu unit memori dan unit I/O. Dengan menggabungkan CPU, Memory Unit, dan I/O unit terbangun sebuah sistem yang disebut dengan sistem mikroprosesor. Gambar 1.12 Diagram Blok Sistem Mikroprosesor Sumber: google.com CPUbekerjamengaturpengendaliandanprosesalihdatayangterjadidalamsistem mikroprosesor. Alih data berlangsung melalui saluran yang disebut dengan data bus. Alih data bisa terjadi dari memori ke CPU atau dari I/O ke CPU atau sebaliknya dari CPU ke memori atau dari CPU ke I/O. Alih data dari memori atau dari I/O ke CPU dikenal sebagai proses baca (READ). Alih data dari CPU ke memori atau alih data dari CPU ke I/O dikenal sebagai proses tulis (WRITE). Proses Read atau proses Writedikendalikan melalui saluran yang disebut dengan control bus. Bus alamat bekerja mengatur lokasi alamat memori atau I/O dari mana atau ke mana data diambil atau dikirim. Komputer mikro adalah salah satu contoh jenis sistem mikroprosesor. Untuk membangun fungsi sebagai komputer mikro, sebuah mikroprosesor juga harus dilengkapi dengan memori, biasanya memori program yang hanya bisa dibaca (Read Only Memory = ROM) dan memori yang bisa dibaca dan ditulisi (Read Write Memory = RWM), dekoder memori, osilator, dan sejumlah peralatan input output sepertiportdata seri dan paralel. Sebuah komputer mikro dapat digambarkan seperti gambar 1.13. Jadi komputer mikro adalah sebuah sistem mikroprosesor.
  • 8. Mikroprosesor dan Mikrokontroler Kelas XI untuk SMK/MAK16 Gambar 1.13 Diagram Blok Komputer Mikro Sumber: google.com Gambar 1.13 menunjukkan CPU bekerja bersama unit memori, unit I/O, peralatan input, dan peralatan output. Pokok dari penggunaan mikroprosesor adalah untuk melaksanakan program, mengambil data, membentuk kalkulasi, perhitungan atau manipulasi data, dan menyimpan hasil perhitungan pada peralatan penyimpan atau menampilkan hasil pada sebuah monitor atau cetak keras. Pada komputer mikro Mikroprosesor berkomunikasi dengan memori danport I/O juga menggunakan saluran yang disebut dengan bus. Bus ada tiga jenis yaitu bus data, bus alamat, dan bus kendali seperti terlihat pada gambar 1.13. F. Memori Secara fisik mikroprosesor memiliki beberapa saluran masukan Memori merupakan sumber daya yang bersangkutan dengan ruang atau letak selain sebagai pengingat, memori jugabertindakselakupenyimpan(storage).Adaisimemoriyangsudahbersifattetap,sehingga tidak dapat diubah lagi, ada juga memori yang tidak bersifat tetap. Keluasan ruang memori menyebabkanpencarianpencarianbagianatauletakmemoritertentumenjaditidakmudah. Berdasarkan atas keperluan penyimpanan informasi, dikenal adanya alamat memori mutlak atau alamat memori fisik. Berdasarkan atas kemudahan tata olah, dikenal adanya alamat memori relatif atau alamat memori logika. Pada memori kerja, alamat mutlak adalah alamat fisik pada memori kerja, sedangkan alamat relatif adalah alamat memori yang secara tidak langsung menunjuk ke salah satu sel pada memori kerja. 1. Pemuatan informasi ke memori Memori yang mempunyai fungsi utama sebagai penyimpan informasi atau data, makasudahbarangtentuperludiketahuiteknikataucarapemuataninformasikeruang memori yang digunakan. Beberapa cara pemuatan data ke memori yaitu: a) Pemuatan mutlak Pemuatan informasi ke memori kerja, alamat yang tercantum di dalam tata olah sama dengan alamat yang ditempatinya di dalam memori kerja. b) Pemuatan relokasi Kondisi di mana pemuatan informasi ke memori kerja, alamat yang tercantum di dalam tata olah tidak mesti sama dengan alamat yang ditempatinya di dalam memori kerja. c) Pemuatan sambung (linker) Menyambungkansuatuinformasikeinformasilaindidalammemorikerja.Pemuatan sambungseringdigunakanpadatataolahataupenggalantataolahyangtersimpan di dalam pustaka (library).
  • 9. Arsitektur Mikroprosesor 17 d) Pemuatan dinamik (tumpang atau overlay) Jika ukuran tata olah itu melampaui ukuran ruang memori kerja, tata olah dapat dipenggal ke dalam sejumlah segmen. Segmen itulah yang kemudian dimuat ke dalam memori kerja. Pelaksanaan pekerjaan berlangsung segmen demi segmen. 2. Jenis-jenis memori Setiap program dan data yang sedang diproses oleh prosesor akan disimpan di dalam memori fisik. Data yang disimpan dalam memori fisik bersifat sementara, karena data yang disimpan di dalamnya akan tersimpan selama masih dialiri daya listrik. Ketika sumber daya listrik dimatikan atau direset, data yang disimpan dalam memori fisik akan hilang.Memoribiasadibedakanmenjadiduamacam:ROMdanRAM.Selainitu,terdapat pula memori yang disebut Cache Memory. a) Read Only Memory (ROM) ROMadalahkependekandariReadOnlyMemory,yaituperangkatkerasberupa chip memori semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. Jenis memori ini datanya hanya bisa dibaca dan tidak bisa ditulis secara berulang-ulang. Memori ini berjenis nonvolatile, artinya data yang disimpan tidak mudah menguap (hilang) walaupun catu dayanya dimatikan. Karena itu memori ini biasa digunakan untuk menyimpan program utama dari suatu sistem, sehingga lebih aman karena tidak takut datanya hilang di tengah jalan. Sampai sekarang dikenal beberapa jenis ROM yang pernah beredar dan terpasang pada komputer, antara lain PROM, EPROM, dan EEPROM. 1) Programmable Read-Only-Memory (PROM) Jika isi ROM ditentukan oleh vendor, PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat diisi dengan program oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tidak bisa dihapus. Gambar 1.14 Koneksi pin PROM PC44 Sumber: google.com 2) Erasable Programmable Read-Only-Memory (EPROM) Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram. Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultraviolet.
  • 10. Mikroprosesor dan Mikrokontroler Kelas XI untuk SMK/MAK18 Gambar 1.15 Serial EEPROM AT24C01 Sumber: google.com 3) Electrically Erasable Programmable Read-Only-Memory (EEPROM) EEPROM dapat menyimpan data secara permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara elektris melalui program. Salah satu jenis EEPROM adalah Flash Memory. Gambar 1.16 Serial EEPROM AT24C01 Sumber: google.com b) Random Access Memory (RAM) RAM merupakan perangkat keras berupa chip memori semikonduktor yang sifat memorinya dapat dibaca dan ditulisi. Jenis memori ini data yang disimpan bisa hilangditengahproseskarenasifatmemoriiniadalahberjenisvolatile,artinyadata yang disimpan akan hilang (menguap) jika catu dayanya dimatikan. Gambar 1.17 Contoh bentuk RAM Sumber: google.com Berdasarkan cara kerja dari RAM, maka terdapat dua jenis RAM yaitu statis dan dinamis. RAM dinamis tersusun oleh sel-sel yang menyimpan data sebagai muatan Iistrik pada kapasitor. Untuk Dynamic RAM (DRAM) dapat dikategorikan dalam beberapa tipe, di antaranya adalah: a. Fast Page Mode DRAM (FPM DRAM) b. Extended Data Output DRAM (EDO DRAM) c. Synchronous DRAM (SDRAM) d. Rambus DRAM (RDRAM) e. Double Data Rate SDRAM (DDR SDRAM)
  • 11. Arsitektur Mikroprosesor 19 Sedangkan RAM yang mempunyai fungsi khusus untuk video di antaranya adalah: a. Video RAM (VRAM) b. Windows RAM (WRAM) c. Synchronous Graphic RAM (SGRAM) Untuk RAM statis menyimpan informasinya dengan cara menyimpan nilai- nilai biner dari suatu informasi dengan menggunakan konfigurasi gerbang logika flip-flop, jenis RAM ini adalah Static RAM (SRAM). Berdasarkan jenis modulnya dapat dibagi sebagai berikut: a. Single Inline Memory Module (SIMM) b. Double Inline Memory Module (DIMM) c. Rambus Inline Memory Module (RIMM) Gambar 1.18 Single inline memory module (SIMM) Sumber: google.com Berdasarkan jumlah pinnya RAM ada yang mempunyai 30 pin, 72 pin, dan 168 pin, sedangkan untuk kecepatannya sudah mencapai nanosecond. Kecepatan memori utama sangat rendah dibandingkan kecepatan prosesor modern. Untuk performayangbaik,prosesortidakdapatmembuangwaktunyadenganmenunggu untuk mengakses instruksi dan data pada memori utama. Karenanya sangat pentinguntukmemikirkansuatuskemayangmengurangiwaktudalammengakses informasi. Karena kecepatan memori utama dibatasi oleh batasan elektronik dan packaging maka solusinya harus dicari pada sistem arsitektur yang berbeda. Gambar 1.19 Tata letak cache memori Sumber: google.com Solusiyangefisienadalahmenggunakanmemoricachecepatyangsebenarnya membuat memori utama tampak lebih cepat bagi prosesor daripada sebenarnya. Jenis memori ini adalah memori berkapasitas terbatas, berkecepatan tinggi yang lebih mahal dibanding memori utama. Cache memori terletak di antara memori utamadanregisterCPU,danberfungsiagarCPUtidaklangsungmengacukememori utama tetapi di cache memori yang kecepatan aksesnya lebih tinggi. Metode ini akan meningkatkan kinerja sistem.
  • 12. Mikroprosesor dan Mikrokontroler Kelas XI untuk SMK/MAK20 Gambar 1.20 Organisasi cache memori Sumber: google.com Buffer berkecepatan tinggi yang digunakan untuk menyimpan data yang diakses pada saat itu dan data yang berdekatan dalam memori utama.Waktu akses memori cache lebih cepat 5—10 kali dibandingkan memori utama. Dahulu cache disimpan di luar prosesor dan dapat ditambahkan. Untuk meningkatkan kinerja, saat ini cache ditanamkan di prosesor. 3. Karakteristik memori Sebelum menggunakan memori sebagai penyimpan informasi, perlu dimengerti tentang beberapa karakteristik dari memori tersebut. Memori yang digunakan untuk mendukung kinerja prosesor memiliki beberapa karakteristik yaitu lokasi, kapasitas, satuan transfer, metode akses, kinerja, tipe fisik, dan karakteristik fisik. a) Lokasi memori Berdasarkan lokasinya memori dapat berlokasi di internal dan eksternal. Memori yang berada di dalam dapat diakses oleh prosesor tanpa melalui input output. Sebagaicontohregister,cachememori,danmainmemori.Untukmemorieksternal cara mengaksesnya harus melalui peralatan input output. Contohnya adalah hardisk, flashdisk, CDROM. b) Kapasitas memori Kapasitasmemoriadalahkemampuanmemoriuntukmenyimpaninformasidalam satuantertentu.Satuanpenyimpananmemoriadalahbyteatauword.Sebagaimana kitaketahui1byteadalah8bit,sedangkanuntukwordbisa8,16,32bit,tergantung pada pembuat prosesornya. c) Satuan transfer Satuan transfer untuk memori internal adalah banyaknya bit yang dapat dibaca atau ditulis dari atau ke memori dalam setiap detik. Banyaknya bit tersebut setara dengan banyaknya jalur data yang terhubung ke memori (lebar bus). Biasanya sebanyak satu word tetapi dapat lebih banyak lagi seperti 32, 64, atau 128. Jika memori eksternal digunakan satuan block yang ukurannya lebih dari satu word. Untuk satuan alamat addressable unit adalah ukuran memori terkecil yang dapat diberi alamat tersendiri. Besarnya satuan alamat tergantung pembuat prosesor.
  • 13. Arsitektur Mikroprosesor 21 d) Metode akses a. Sequential access, akses ke memori dilakukan secara berurutan (searching, passing,rejecting).Menggunakanmekanismesharedread/write.Waktuakses sangat variabel, bergantung pada lokasi data yang akan dituju dan data sebelumnya. Contoh: Magnetic Tape. b. Directaccess,akseskememorilangsungmenujukelokasiterdekat,diteruskan dengan sedikit pencarian dan perhitungan. Setiap blok/record mempunyai alamat unik berdasarkan lokasi fisik. Menggunakan mekanisme shared read/ write. Waktu aksesnya variabel (berbeda-beda) dan bergantung pada lokasi data yang akan dituju dan lokasi data sebelumnya. Contoh: harddisk. c. Randomaccess,akseskememoridilakukansecararandomlangsungkealamat yang dituju. Setiap alamat memori mempunyai alamat unik. Waktu aksesnya konstan dan tidak bergantung pada urutan akses sebelumnya. Contoh: main memory, beberapa sistem cache. d. Associative, pencarian data di memori dilakukan dengan membandingkan seluruh word secara bersamaan, tidak berdasarkan alamat. Waktu akses konstan dan tidak bergantung pada lokasi dan urutan akses sebelumnya. Contoh: cache memori. e) Kinerja memori Waktu akses (latency), waktu antara perintah akses (baca atau tulis) sampai didapatkannya data di MBR atau data dari MBR telah disalin ke lokasi memori tertentu. Waktu siklus memori, waktu dimulainya suatu operasi memori sampai memori siap melaksanakan operasi berikutnya akses ditambah waktu untuk perubahan sinyal jalur data sebelum akses kedua. Transfer rate, adalah waktu rata-rata perpindahan data. Untuk RAM adalah 1/waktu siklus, sedangkan untuk non-RAM adalah: TN = TA + N/R TN = Waktu rata-rata untuk baca/tulis sejumlah N bit TA = Rata-rata waktu akses N = jumlah bit R = transfer rate ( bit per second) f) Tipe fisik Jika memori ditinjau dari jenis fisik maka memori dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu semikonduktor, magnetik, optik. Contoh untuk semikonduktor adalah RAM, Flashdisk, sedangkan untuk magnetik adalah hardisk, magnetik tape. Untuk yang optik adalah compact disc maupun digital video disk. g) Karakteristik fisik Berdasarkankarakteristikfisik,memoridapatdibedakanmenjadi4halyaituvolatile, non-volatile,erasable,dannonerasable.Volatileadalahdataakanhilangjikasumber listrik dihilangkan, non-volatile tidak akan terpengaruh dengan hilangnya sumber listrik, data akan tetap tersimpan. Memori yang bersifat erasable adalah nilainya dapatdihapussepertisemikonduktordanmagnetik,sedangkanyangnon-erasable nilainya tidak dapat dihapus seperti ROM.
  • 14. Mikroprosesor dan Mikrokontroler Kelas XI untuk SMK/MAK22 Tabel 1.2 Karakteristik memori Rangkuman 1. Mikroprosesor pertama kali diperkenalkan oleh Intel Corporation pada tahun 1971 berupa sebuah chip Intel 4004. Chip 4004 berupa LSI (Large Scale Integration) yang berisi rangkaian logika yang cukup besar, karena chip LSI mampu menggantikan ratusan rangkaian yang digunakan dalam sistem mikrokomputer. 2. Ada tiga model arsitektur mikroprosesor dilihat dari perangkat lunak dalam bentuk set instruksi sebagai software design. Ketiga jenis arsitektur mikroprosesor yaitu: (1) Complex Instruction Set Computer (CISC), (2) ReduceInstructionSetComputer(RISC), dan (3) Mikroprosesor Superskalar. 3. Memorimerupakansumberdayayangbersangkutandenganruangatauletakselain sebagai pengingat, memori juga bertindak selaku penyimpan (storage).