SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
1
Pengantar
METODOLOGI PENELITIAN
Program Studi Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik
Unversitas Bangka Belitung
23/08/2022
2
Referensi
 Prasetya Irawan, 2005, Metodologi Penelitian
Administrasi, buku materi pokok MAPU 5
103/4SKS/modul 1-12, Edisi 1,Universitas
Terbuka, Jakarta.
3
Materi ini menjelaskan tentang:
• Konsep logika penelitian ilmiah;
• Prosedur penelitian ilmiah;
• Penelitian kualitatif, dan
• Ciri-ciri serta ruang lingkup penelitian.
PENDAHULUAN
 Pada prinsipnya semua penelitian ilmiah selalu
memiliki logika dan rantai penalaran (chain of
reasoning) yang khas, yang tidak dimiliki penelitian
non ilmiah. Jika alur logika ini dilanggar maka
dipastikan penelitian akan gagal dan sia-sia.
4
LOGIKA PENELITIAN
Penelitian adalah sebuah kata dan kegiatan yang
sangat populer dewasa ini. Semua orang tahu atau
setidaknya pernah mendengar tentang penelitian.
Semua lembaga pemerintah memiliki pusat-pusat
penelitian.
5
 Apa penelitian? Apa tujuannya?
 Apa beda antara pengetahuan dan ilmu
pengetahuan?
 Apa yang dimaksud dengan logika penelitian?
 Apa bedanya dengan prosedur penelitian?
6
ALASAN MELAKUKAN
PENELITIAN :
1. Memahami suatu kejadian, situasi, atau keadaan
suatu masyarakat.
2. Menjelaskan pola hubungan antara dua atau
lebih hal.
3. Mencari jalan ke luar untuk memecahkan
beberapa permasalahan praktis dalam
kehidupan.
7
Pengetahuan Vs Ilmu
Pengetahuan
8
LOGIKA PENELITIAN:
 Logika berhubungan dengan cara atau proses penalaran
(reasoning). Ilmu yang membahas proses penalaran ini disebut
ilmu logika (Logic, the science of reasoning). Jika suatu proses
penalaran berjalan baik maka proses itu disebut (bersifat) logis.
 Penelitian itu sendiri secara umum adalah proses penemuan
jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan oleh seorang
manusia. Dalam bahasa yang lebih filosofis, penelitian (riset,
research) adalah proses yang dilalui manusia untuk menemukan
“kebenaran” (truth). Dalam hal ini, proses itu sendiri
mengandung beberapa tahapan yang diurut secara logis. Untuk
itu sering kali tahapan ini disebut sebagai "rantai penalaran”
(chain of reasoning).
9
Lanjutan....:
 Ada lima tahap dalam logika penelitian, yaitu
perumusan permasalahan penelitian,
 perumusan kerangka teoritik,
 penentuan metodologi,
 analisis data, dan
 penarikan kesimpulan.
10
PERMASALAHAN :
 Permasalahan penelitian adalah titik berangkat dan menjadi alasan
satu-satunya mengapa suatu penelitian perlu dilakukan. Tak jadi soal
apakah seorang peneliti mengerjakan penelitiannya sendiri, atau ia
diminta orang lain untuk meneliti sesuatu, suatu penelitian selalu dimulai
dan dipicu oleh adanya suatu permasalahan penelitian.
 Pada tahap ini, seorang peneliti harus mulai memikirkan beberapa hal
penting. Misalnya, ia mulai bertanya:
1. Apa yang ingin saya teliti?
2. Mengapa penelitian ini perlu dilakukan?
3. Dari sekian banyak masalah yang mungkin bisa diteliti, apakah
semuanya akan diteliti? Jika tidak, apa yang tercakup dalam penelitian ini?
Dan apa yang tidak?
4. Bagaimana memformulasikan permasalahan ini dalam bentuk yang
mudah dipahami?
5. Kalau penelitian ini sudah rampung, apa manfaatnya?
11
KERANGKA TEORITIK :
Sesudah permasalahan penelitian tuntas dijelaskan dan
diformulasikan dengan baik, langkah berikutnya adalah menguji
secara mendalam setiap aspek (atau secara teknis: variabel)
yang tercakup dalam penelitiannya. Ia tidak hanya mencari
definisi yang tepat untuk setiap variabel yang akan ditelitinya,
tetapi juga menjelaskan pola hubungan antara satu variabel
dengan variabel lainnya. Bangunan yang menjelaskan definisi
variabel variabel dan keterkaitan antara satu variabel dengan
variabel lainnya, disebut Kerangka Teoritik atau Kerangka
Berpikir Penelitian. Karena pada tahap ini seorang peneliti harus
mengkaji begitu banyak dokumen dan kepustakaan, langkah
kedua ini pun kadang-kadang disebut sebagai Kajian
Kepustakaan (Literature Review).
12
METODOLOGI PENELITIAN:
 Pada tahap ini, peneliti mulai memikirkan cara yang paling
tepat untuk menemukan jawaban terhadap pertanyaan
penelitiannya. Meskipun semua tahapan penelitian
mempunyai derajat kepentingan yang sama, tetapi tahap
ketiga inilah yang akan benar-benar menentukan kadar
keilmiahan suatu penelitian. Pertanyaan sebaik apa pun
akan dijawab dengan buruk jika peneliti membuat kesalahan
pada tahap ini. Sering kali terjadi, suatu penelitian
dipertanyakan keabsahannya hanya karena si peneliti
sembrono menentukan metodologi yang tepat. Dalam tradisi
penelitian ilmiah, mutu suatu penelitian tidak hanya
ditentukan oleh kesimpulan akhir dari penelitian ini. Tetapi
justru pada proses yang dilakukan peneliti untuk sampai ke
kesimpulan tersebut.
13
ANALISIS DATA:
 Dalam bagian ini, seorang peneliti ditantang untuk
mengerahkan seluruh kemampuan analisisnya
untuk “menghidangkan” temuan penelitiannya
dalam bentuk yang paling objektif, efektif, dan
efisien.
 Di bagian inilah kejujuran dan integritas seorang
peneliti diuji. Kalau ia mau, ia bisa memanipulasi
data yang ada untuk melayani kepentingan
tertentu, dan dengan demikian ia melaporkan
suatu kebohongan dan bukannya kebenaran yang
menjadi tujuan utama penelitian.
14
SIMPULAN:
 Kesimpulan (conclusion) adalah akhir suatu penelitian.
Kesimpulan bukanlah rangkuman (summary). Dalam
kesimpulan, “judgement” peneliti menempati titik
sentral yang amat penting. Pertimbangan ini bukan
sembarang pertimbangan, tetapi pertimbangan yang
berdasarkan pada asumsi teoritik yang kuat, data
empirik yang valid, dan kemampuan analisis yang jujur
dan tajam. Kesimpulan adalah “kebenaran” yang
disodorkan oleh seorang peneliti kepada orang lain.
Kebenaran di sini adalah kebenaran ilmiah yang setiap
saat siap diuji keabsahannya oleh peneliti lain.
15
LOGIKA PENELITIAN: 16

More Related Content

Similar to Pert_1&2_Pengantar _2022.pdf

Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianSuaidin -Dompu
 
power point metode penelitian modul 1 pgsd
power point metode penelitian modul 1 pgsdpower point metode penelitian modul 1 pgsd
power point metode penelitian modul 1 pgsdLutfiI0
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptifRauza Tunnur
 
BAHANMETPENdwfwfwfdsssssssssssssssssssssssssssssswf.ppt
BAHANMETPENdwfwfwfdsssssssssssssssssssssssssssssswf.pptBAHANMETPENdwfwfwfdsssssssssssssssssssssssssssssswf.ppt
BAHANMETPENdwfwfwfdsssssssssssssssssssssssssssssswf.pptJesiskaLin1
 
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SEBahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SEMeiman21051983
 
Makalah penelitian kualitatif gt
Makalah penelitian kualitatif gtMakalah penelitian kualitatif gt
Makalah penelitian kualitatif gtanmeyshie
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 2
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 2 Materi Kuliah Metodologi Penelitian 2
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 2 Lia Rusdyana Dewi
 
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017Erwin Umasugi
 
METLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxMETLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxdemas12
 
Powerpoint filsafat 10
Powerpoint filsafat 10Powerpoint filsafat 10
Powerpoint filsafat 10Lukman Hakkim
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah PenelitianLia Rusdyana Dewi
 
Metodologi penelitian upi
Metodologi penelitian upiMetodologi penelitian upi
Metodologi penelitian upiFppi Unila
 

Similar to Pert_1&2_Pengantar _2022.pdf (20)

populasi dan sampel.ppt
populasi dan sampel.pptpopulasi dan sampel.ppt
populasi dan sampel.ppt
 
Pendekatan Penelitian
Pendekatan PenelitianPendekatan Penelitian
Pendekatan Penelitian
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitian
 
Kuliah ke 1
Kuliah ke 1Kuliah ke 1
Kuliah ke 1
 
Kuliah ke 1
Kuliah ke 1Kuliah ke 1
Kuliah ke 1
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
power point metode penelitian modul 1 pgsd
power point metode penelitian modul 1 pgsdpower point metode penelitian modul 1 pgsd
power point metode penelitian modul 1 pgsd
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptif
 
BAHANMETPENdwfwfwfdsssssssssssssssssssssssssssssswf.ppt
BAHANMETPENdwfwfwfdsssssssssssssssssssssssssssssswf.pptBAHANMETPENdwfwfwfdsssssssssssssssssssssssssssssswf.ppt
BAHANMETPENdwfwfwfdsssssssssssssssssssssssssssssswf.ppt
 
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SEBahan metpen  Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
Bahan metpen Prof.Dr.Hj.Setyaningsih,SE
 
Makalah penelitian kualitatif gt
Makalah penelitian kualitatif gtMakalah penelitian kualitatif gt
Makalah penelitian kualitatif gt
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 2
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 2 Materi Kuliah Metodologi Penelitian 2
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 2
 
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
 
METLIT 1.pptx
METLIT 1.pptxMETLIT 1.pptx
METLIT 1.pptx
 
Powerpoint filsafat 10
Powerpoint filsafat 10Powerpoint filsafat 10
Powerpoint filsafat 10
 
Makna penelitian
Makna penelitianMakna penelitian
Makna penelitian
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah Penelitian
 
Metodologi penelitian upi
Metodologi penelitian upiMetodologi penelitian upi
Metodologi penelitian upi
 
Penelitian metolid
Penelitian metolidPenelitian metolid
Penelitian metolid
 
MP_20111004
MP_20111004MP_20111004
MP_20111004
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGmamaradin
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Pert_1&2_Pengantar _2022.pdf

  • 1. 1 Pengantar METODOLOGI PENELITIAN Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Unversitas Bangka Belitung 23/08/2022
  • 2. 2 Referensi  Prasetya Irawan, 2005, Metodologi Penelitian Administrasi, buku materi pokok MAPU 5 103/4SKS/modul 1-12, Edisi 1,Universitas Terbuka, Jakarta.
  • 3. 3 Materi ini menjelaskan tentang: • Konsep logika penelitian ilmiah; • Prosedur penelitian ilmiah; • Penelitian kualitatif, dan • Ciri-ciri serta ruang lingkup penelitian. PENDAHULUAN
  • 4.  Pada prinsipnya semua penelitian ilmiah selalu memiliki logika dan rantai penalaran (chain of reasoning) yang khas, yang tidak dimiliki penelitian non ilmiah. Jika alur logika ini dilanggar maka dipastikan penelitian akan gagal dan sia-sia. 4
  • 5. LOGIKA PENELITIAN Penelitian adalah sebuah kata dan kegiatan yang sangat populer dewasa ini. Semua orang tahu atau setidaknya pernah mendengar tentang penelitian. Semua lembaga pemerintah memiliki pusat-pusat penelitian. 5
  • 6.  Apa penelitian? Apa tujuannya?  Apa beda antara pengetahuan dan ilmu pengetahuan?  Apa yang dimaksud dengan logika penelitian?  Apa bedanya dengan prosedur penelitian? 6
  • 7. ALASAN MELAKUKAN PENELITIAN : 1. Memahami suatu kejadian, situasi, atau keadaan suatu masyarakat. 2. Menjelaskan pola hubungan antara dua atau lebih hal. 3. Mencari jalan ke luar untuk memecahkan beberapa permasalahan praktis dalam kehidupan. 7
  • 9. LOGIKA PENELITIAN:  Logika berhubungan dengan cara atau proses penalaran (reasoning). Ilmu yang membahas proses penalaran ini disebut ilmu logika (Logic, the science of reasoning). Jika suatu proses penalaran berjalan baik maka proses itu disebut (bersifat) logis.  Penelitian itu sendiri secara umum adalah proses penemuan jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan oleh seorang manusia. Dalam bahasa yang lebih filosofis, penelitian (riset, research) adalah proses yang dilalui manusia untuk menemukan “kebenaran” (truth). Dalam hal ini, proses itu sendiri mengandung beberapa tahapan yang diurut secara logis. Untuk itu sering kali tahapan ini disebut sebagai "rantai penalaran” (chain of reasoning). 9
  • 10. Lanjutan....:  Ada lima tahap dalam logika penelitian, yaitu perumusan permasalahan penelitian,  perumusan kerangka teoritik,  penentuan metodologi,  analisis data, dan  penarikan kesimpulan. 10
  • 11. PERMASALAHAN :  Permasalahan penelitian adalah titik berangkat dan menjadi alasan satu-satunya mengapa suatu penelitian perlu dilakukan. Tak jadi soal apakah seorang peneliti mengerjakan penelitiannya sendiri, atau ia diminta orang lain untuk meneliti sesuatu, suatu penelitian selalu dimulai dan dipicu oleh adanya suatu permasalahan penelitian.  Pada tahap ini, seorang peneliti harus mulai memikirkan beberapa hal penting. Misalnya, ia mulai bertanya: 1. Apa yang ingin saya teliti? 2. Mengapa penelitian ini perlu dilakukan? 3. Dari sekian banyak masalah yang mungkin bisa diteliti, apakah semuanya akan diteliti? Jika tidak, apa yang tercakup dalam penelitian ini? Dan apa yang tidak? 4. Bagaimana memformulasikan permasalahan ini dalam bentuk yang mudah dipahami? 5. Kalau penelitian ini sudah rampung, apa manfaatnya? 11
  • 12. KERANGKA TEORITIK : Sesudah permasalahan penelitian tuntas dijelaskan dan diformulasikan dengan baik, langkah berikutnya adalah menguji secara mendalam setiap aspek (atau secara teknis: variabel) yang tercakup dalam penelitiannya. Ia tidak hanya mencari definisi yang tepat untuk setiap variabel yang akan ditelitinya, tetapi juga menjelaskan pola hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Bangunan yang menjelaskan definisi variabel variabel dan keterkaitan antara satu variabel dengan variabel lainnya, disebut Kerangka Teoritik atau Kerangka Berpikir Penelitian. Karena pada tahap ini seorang peneliti harus mengkaji begitu banyak dokumen dan kepustakaan, langkah kedua ini pun kadang-kadang disebut sebagai Kajian Kepustakaan (Literature Review). 12
  • 13. METODOLOGI PENELITIAN:  Pada tahap ini, peneliti mulai memikirkan cara yang paling tepat untuk menemukan jawaban terhadap pertanyaan penelitiannya. Meskipun semua tahapan penelitian mempunyai derajat kepentingan yang sama, tetapi tahap ketiga inilah yang akan benar-benar menentukan kadar keilmiahan suatu penelitian. Pertanyaan sebaik apa pun akan dijawab dengan buruk jika peneliti membuat kesalahan pada tahap ini. Sering kali terjadi, suatu penelitian dipertanyakan keabsahannya hanya karena si peneliti sembrono menentukan metodologi yang tepat. Dalam tradisi penelitian ilmiah, mutu suatu penelitian tidak hanya ditentukan oleh kesimpulan akhir dari penelitian ini. Tetapi justru pada proses yang dilakukan peneliti untuk sampai ke kesimpulan tersebut. 13
  • 14. ANALISIS DATA:  Dalam bagian ini, seorang peneliti ditantang untuk mengerahkan seluruh kemampuan analisisnya untuk “menghidangkan” temuan penelitiannya dalam bentuk yang paling objektif, efektif, dan efisien.  Di bagian inilah kejujuran dan integritas seorang peneliti diuji. Kalau ia mau, ia bisa memanipulasi data yang ada untuk melayani kepentingan tertentu, dan dengan demikian ia melaporkan suatu kebohongan dan bukannya kebenaran yang menjadi tujuan utama penelitian. 14
  • 15. SIMPULAN:  Kesimpulan (conclusion) adalah akhir suatu penelitian. Kesimpulan bukanlah rangkuman (summary). Dalam kesimpulan, “judgement” peneliti menempati titik sentral yang amat penting. Pertimbangan ini bukan sembarang pertimbangan, tetapi pertimbangan yang berdasarkan pada asumsi teoritik yang kuat, data empirik yang valid, dan kemampuan analisis yang jujur dan tajam. Kesimpulan adalah “kebenaran” yang disodorkan oleh seorang peneliti kepada orang lain. Kebenaran di sini adalah kebenaran ilmiah yang setiap saat siap diuji keabsahannya oleh peneliti lain. 15