SlideShare a Scribd company logo
METODOLOGI PENELITIAN
1
SUSUNAN MATERI
 KONSEP DASAR PENELITIAN
 STRATEGI PENELITIAN ILMIAH
 KERANGKA PENELITIAN ILMIAH
 SARANA PENELITIAN ILMIAH
 TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
 KORELASI DAN REGRESI
 PENELITIAN EKONOMETRIS
2
PENDAHULUAN
 Penelitian ilmiah merupakan bagian tak
terpisahkan dari ilmu pengetahuan
 Penelitian ilmiah dan ilmu pengetahuan
merupakan dua sejoli yang tidak mungkin
terpisahkan satu dari lainnya.
 Penelitian ilmiah merupakan mesin yang
memproses produk ilmu pengetahuan
3
Tugas yang
diemban :
 Memberikan diskripsi tentang keadaan
 Menerangkan kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa,
mengadakan eksplanasi
 Mencari hukum-hukum atau pola mengenai hubungan antara
kondisi dan peristiwa, menyusun teori ilmiah.
 Memperkirakan peristiwa yang bakal terjadi, mengadakan
estimasi dan proyek.
 Melakukan tindakan dan mengadakan pengendalian.
4
Meneliti untuk
apa ?
 Untuk mendapatkan kredit point
 Kenaikan pangkat
 Memperoleh penghasilan tambahan
 Agar temasyur
 Mendapatkan gelar tambahan
 TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI
5
Motivasi Utama Penelitian :
 Mendapatkan kebenaran ilmiah
 Bagi seorang peneliti profesional insentif yang
paling berharga dari semua karyanya adalah
menemukan kebenaran ilmiah.
 Mungkin yang tidak sama adalah tingkat kebenaran
ilmiah yang ingin atau berhasil dicapainya.
6
Penemuan Kebenaran Ilmiah
Dimaksudkan Untuk :
 Scientific objective : yang bermaksud
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dengan
teori-teori baru yang lebih sahih dan terandalkan.
 Practical objective : yang bertujuan untuk
memecahkan problem praktikal yang mendesak.
7
Kebenaran Ilmiah :
 Untuk memperoleh kebenaran ilmiah seperti itu,
dikembangkan metode ilmiah yang memiliki pola
umum yaitu :
KERANGKA PENELITIAN ILMIAH
8
Model Umum Kerangka
Penelitian Ilmiah :
 Penelitian ilmiah merupakan serangkaian kegiatan
sistematis yang didasarkan pada metode ilmiah
 Tujuannya mendapatkan jawaban secara ilmiah
terhadap permasalahan atau pertanyaan penelitian
yang diajukan sebelumnya.
9
Garis Besar Kerangka
Penelitian Ilmiah :
 Dimulai dengan adanya permasalahan yang perlu
dicari jawaban atau pemecahannya secara ilmiah.
 Pertemuan antara aspek objective (permasalahan)
dan aspek subjective (dorongan mencari jawaban)
ini merupakan titik tolak dari semua penelitian.
10
Jawaban Secara Ilmiah
Terhadap Permasalahan:
 Peneliti mencoba menggali khasanah pustaka untuk
mencari teori atau konsep yang relevan dengan
permasalahan yang diajukan
 Peneliti mulai membaca dan membaca hasil
bacaannya, menelaah dan kemudian
membandingkan, mempersoalkan, mencari-cari
alternatif jawaban yang paling sesuai.
11
MEKANISMENYA :
 Penalaran deduktif maupun induktif (*)
 Analisis-sintesis-spesifikasi-generalisasi
 Setiap saat dilakukan pengujian secara logik maupun empirik
 Apriori (anggapan umum yang subyektif) dan aposteori
(anggapan yang didasari teori)
 Apriori bermula dari konsep atau batasan yang telah
dikembangkan (oleh peneliti) dan aposteori berdasarkan
hasil penelitian (dijustifikasi teori)
12
SIFAT JAWABAN
PENELITIAN
 Sebagai jawaban final terhadap permasalahan penelitian
 Jawaban tadi walaupun dianggap sebagai jawaban yang
paling benar namun masih akan dibuktikan lagi pada
tahap lain.
 Jawaban pertama di atas merupakan conclusi dan
diperlakukan sebagai tesis, sedangkan jawaban yang
kedua dipandang sebagai konklusi sementara dan
diperlakukan sebagai hipotesis.
 Jika jawaban itu diperlakukan sebagai hipotesis, maka
masih ada satu tahap lagi yang harus dilewati, yaitu
pembuktiannya.
13
Contoh Model Riset Manaj.
Kesehatan
KEPUASAN
PASIEN
PENYAMPAIA
N JASA
LOYALITAS
PASIEN
CITRA
RUMAH
SAKIT
14
Contoh Model Penelitian
Strategik
Faktor
Manajerial
Faktor
Lingkungan
Faktor
Organisasi
onal
Intensitas
Perencanaa
n Strategik
Kinerja
Keuangan
15
Dari mana kita dapat
mengembangkan model ?
 Research Gap (Penelitian Murni)
 Permasalahan dalam Kehidupan Sehari-Hari
(penelitian Aplikasi)
16
Tujuan Riset
1. Penemuan
2. Pembuktian
3. Pengembangan
17
Jenis-jenis Penelitian
PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA
 PENELITIAN MURNI
Penelitian untuk memahami permasalahan secara
lebih mendalam atau untuk mengembangkan teori
yang sudah ada.
 PENELITIAN TERAPAN
Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi yang digunakan untuk memecahkan
masalah.
18
Penelitian Tingkat Eksplanasi
 PENELITIAN DESKRIPTIF
 PENELITIAN KOMPARATIF
 PENELITIAN ASOSIATIF
 Korelasional
 Kausal
Penelitian Jenis Dan Analisis Data
 PENELITIAN KUANTITATIF
 PENELITIAN KUALITATIF
 PENELITIAN CAMPURAN
19
Riset Ilmiah yang Baik
 Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil akhir
riset saja akan tetapi tergantung pada tiga
faktor utama yaitu:
 Input
 Proses
 Output
20
Untuk menilai kualitas
penelitian yang baik ada
beberapa kriteria:
1. Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan yang
tepat.
2. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penelitian
yang cermat dan teliti.
3. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji.
4. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang
lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya .
5. Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi
6. Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-
benar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan
7. Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat diterapkan
pada lingkup yang lebih luas
21
BAB. II
PENDEFINISIAN DAN
PERUMUSAN MASALAH
22
PERMASALAHAN PENELITIAN
 Masalah penelitian sebagai dasar mengapa
penelitian dilakukan
 Permasalahan dituangkan dalam latar
belakang penelitian
 Latar belakang dimulai dari hal yang bersifat
umum kemudian mengerucut ke permasalahan
yang lebih spesifik
23
Hubungan Antara Ketepatan Masalah Dan
Pemecahannya
KETEPATAN MASALAH KETEPATAN MASALAH
1. MASALAH BENAR
2. MASALAH BENAR
3. MASALAH SALAH
4. MASALAH SALAH
PEMECAHAN BENAR
PEMECAHAN SALAH
PEMECAHAN BENAR
PEMECAHAN SALAH
24
Sumber Permasalahan Dalam
Penelitian:
1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari.
 Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
 Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan
 Terdapat pengaduan
 Adanya persaingan
2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya
 Untuk penyempurnaan
 Untuk verivikasi
 Untuk pengembangan
25
Permasalahan yang baik:
1. Bermanfaat
2. Dapat dilaksanakan
1. Kemampuan teori dari peneliti
2. Waktu yang tersedia
3. Tenaga yang tersedia
4. Dana yang tersedia
5. Adanya faktor pendukung
6. Tersedianya Data
7. Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang
3. Adanya Faktor Pendukung
1. Tersedianya Data
2. Tersedianya ijin dari pihak berwenang
26
Judul Penelitian
Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya adalah
memberikan nama penelitian “Judul Penelitian”
Dua orintasi dalam meberikan judul penelitian:
1.Orientasi Singkat
Contoh:
Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan
2. Berorientasi Jelas
 Jenis Penelitian
 Obyek yang diteliti
 Subyek penelitian
 Lokasi Penelitian
 Waktu Pelaksanaan Penelitian
Contoh:
Analisis Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah pada Bank-Bank
Pemerintah di Surabaya tahun 2007
27
Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam merumuskan
masalah
1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan
tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda
2. Rumusan masalah hendaknya dapat
mengungkapkan hubungan antara dua variabel
atau lebih.
3. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam
kalimat tanya
28
Beberapa kesalahan yang terjadi
dalam memilih permasalahan
penelitian:
 Permasalahan penelitian tidak diambil dari akar
masalah yang sesungguhnya
 Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai
dengan kemampuan peneliti, baik dalam
penguasaan teori, waktu, tenaga dan dana.
 Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai
dengan faktor-faktor pendukung yang ada.
29
PEMBATASAN
MASALAH:
 Agar penelitian dapat
mengarah ke inti masalah
yang sesungguhnya maka
diperlukan pembatasan
penelitian sehingga
penelitian yang dihasilkan
menjadi lebih fokus dan
tajam
Permasalahan secara
umum
Pembatasan
Inti
Masalah
30
BAB. III
STUDI PENDAHULUAN
31
CARA DALAM MELAKUKAN STUDI
PENDAHULUAN
A. KAJIAN TEORITIS
B. PENELITIAN EMPIRIS
C. PENELITIAN KECIL
D. KONSULTASI
32
KAJIAN TEORITIS
Teori
Riset
Kesimpulan
Permasalahan
33
PROSES TERBENTUKNYA
TEORI
Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat
Diuji Diuji Diuji Diuji Diuji
Benar
Teori
34
FUNGSI TEORI DALAM
PENELITIAN
 Sebagai penjelas
 Sebagai prediksi
 Sebagai kontrol
35
CONTOH TELAAH TEORI
PENGARUH PENYAMPAIAN JASA DALAM MEMBENTUK CITRA
RUMAH SAKIT DAN KEPUASAN PASIEN UNTUK MENCAPAI
LOYALITAS PASIEN PADA RSUD “KANJURUHAN” KEPANJEN
KABUPATEN MALANG
1.Tetapkan nama variabel yang diteliti
2.Cari sumber bacaan yang relevan
3.Lihat daftar isi buku
4.Baca seluruh isi topik
5.Deskripsikan teori
36
CONTOH SISTEMATIKA
PENULISAN LANDASAN TEORI
Definisi Jasa dan Karakteristik Jasa
Service Quality Pada Jasa Rumah Sakit
Kepuasan Pelanggan
Loyalitas
Pelanggan
37
PENELITIAN EMPIRIS
Penelitian sebelumnya dapat dipergunakan untuk:
1. Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitaian
sebelumnya
2.Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian
sebelumnya
3.Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya
38
PENYAJIAN PENELITIAN EMPIRIS DALAM
LAPORAN PENELITIAN
A. Bentuk Paragraf
B. Bentuk matrik
Nama Peneliti
(th)
Judul Penelitian Tujuan
Penelitian
Alat Analisis Hasil Penelitian
39
PENELITIAN KECIL
(SMALL RESEARCH)
 Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan penelitian
dengan mengambil sampel kecil untuk memperoleh
gambaran tentang apa yang akan kita teliti.
40
KONSULTASI
 Cara ini dilakukan dengan cara bertemu dan
meminta informasi tentang apa yang akan kita
teliti kepada orang-orang yang dianggap ahli dalam
bidangnya.
 Keberhasilan teknik ini akan sangat tergantung
kepada ketepatan peneliti dalam mememilih nara
sumber
 Teknik ini sangat cocok jika peneliti memiliki
keterbatasan dalam hal waktu dan biaya.
41
KERANGKA PEMIKIRAN
 Kerangka pemikiran merupakan miniatur
keseluruhan dari proses penelitian
 Kerangka pemikiran harus menerangkan:
1. Mengapa penelitian dilakukan ?
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
4. Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?
42
SALAH KAPRAH !!!
Sub struktur penelitian  kerangka teoritis 
Kerangka pemikiran
43
Sub Struktur Penelitian
Tangible
(nyata)
Reliability
(handal)
Responsiveness
(mau mendengarkan)
Assurance
(jaminan/kepastian)
Emphaty
Satisfaction
(kepuasan)
44
Kerangka Teoritis
Perusahaan Konsumen
Produk
Harapan
Kebutuhan
Kenerja
Kepuasan
45
Kerangka Pemikiran
Permasalahan
Krisis ekonomi
Persaingan yang ketat
Selera konsumen yang
senatiasa berubah
Stratetegi Pemasaran
Pelayanan, Harga,
Kelengkapan Barang dan
Promosi
Apakah terdapat Pengaruh
Pelayanan, Harga, Kelengkapan
Barang dan Promosi terhadap
keputusan pembelian?
Variabel manakah yang memiliki
pengaruh terbesar terhadap
keputusan pembelian?
Analisis Data
Regresi
Uji F dan uji T
Pengaruh Pelayanan, Harga,
Kelengkapan Barang dan Promosi
terhadap keputusan pembelian
Variabel yang paling berpe garuh
terhadap penjualan
Umpan Balik
46
BAB. IV
PERUMUSAN HIPOTESIS
47
PENGERTIAN
HIPOTESIS
 Hipotesis merupakan jawaban sementara yang
hendak diuji kebenarannya.
 Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis,
penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif
tidak memerlukan hipotesis
48
MANFAAT HIPOTESIS
1. Menjelaskan masalah penelitian
2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji
3. Pedoman untuk memilih metode analisis data
4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.
49
CONTOH HIPOTESIS
Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif, lingkungan
kerja, dan kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan PT. Astra
International
HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN:
 MASALAH PENELITIAN
 VARIABEL PENELITIAN
 METODE ANALISIS DATA
 KESIMPULAN
50
DASAR MERUMUSKAN
HIPOTESIS
1. Berdasarkan pada teori
2. Berdasarkan penelitian terdahulu
3. Berdasarkan penelitian pendahuluan
4. Berdasarkan akal sehat peneliti
51
KONSEP DASAR PERUMUSAN
HIPOTESIS
Sumber Masalah
Kehidupan sehari-hari
Teoritis
Teori
Penelitian terdahulu
Penelitian Pendahuluan
Akal sehat
Perumusan Hipotesis
Instrumen penelitian
Variabel, Data
Kesimpulan Dan
Implikasi
Pengujian Hipotesis
52
PEMBAGIAN HIPOTESIS
1. HIPOTESIS DESKRIPTIF
 Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan
 Kinerja Keuangan Bank CBA Baik
 Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
2. HIPOTESIS KOMPARATIF
 Rumah sakit enggal sembuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah
sakit enggal waras
 Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank CNB
 Semangat kerja karyawan PT.BUKOPIN lebih tinggi dibandingkan dengan
semangat kerja PT. PAKOPIN
3. HIPOTESIS ASOSIATIF
 Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
 Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA
 Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas
karyawan
53
Dalam Sebuah Penelitian Hipotesis Dapat
Dinyatakan Dalam Beberapa Bentuk
1. Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh
antar variabel sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak
terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel.
2. Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan,
hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol.
Atau dengan kata lain terdapat perbedaan, hubungan atau
pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis
alternatif)
54
Ciri-Ciri Hipotesis Yang
Baik:
1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
 Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)
 Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan
(tidak jelas)
2. Dapat diuji secara alamiah
 Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat
diuji)
 Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada
hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data
tentang batu yang belum terlihat manusia)
3. Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat
 Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori
permintaan dan penawaran)
 Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak memiliki
dasar kuat)
55
BAB. V
DESAIN PENELITIAN
56
MENGAPA PERLU DESAIN RISET ?
 Digunakan sebagai pedoman dalam melakukan
proses penelitian.
 Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak
yang terlibat dalam proses penelitian.
57
Kita dapat mengelompkan desain
penelitian dilihat dari berbagai sudut
pandang.
1. Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya.
1. Penelitian eksploratif
2. Peneltian uji hipotesis
2. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data
1. Penelitian pengamatan
2. Peneltian Survai
3. Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh
peneliti
1. Penelitian eksperimental
2. Penelitian ex post facto
4. Desain penelitian menurut tujuannya
1. Penelitian deskriptif
2. Penelitian komparatif
3. Penelitian asosiatif
58
5. Desain penelitian dilihat dari dimensi waktu
1. Penelitian Time Series 2. Penelitian Cross Section
59
6. Desain penelitian dilihat dari
lingkungan studi dapat
dikelompokan menjadi 3 yaitu:
1. Studi lapangan
2. Eksperimen lapangan
3. Eksperimen laboratorium
60
Berkaitan dengan
perumusan masalah ?
 Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan penelitian?
 Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian?
 Apakah datanya dapat diperoleh?
 Apakah mampu untuk melakukan penelitian dilihat dari biaya,
tenaga, waktu dan latar belakang teori?
 Apakah dapat mempeoleh ijin penelitian?
 Berapa banyak informasi yang sudah diperoleh?
 Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan?
61
Berkaitan dengan tinjauan
teoritis
 Teori-teori apa yang dapat mendukung penelitian?
 Dari mana dapat diperoleh teori-teori pendukung
penelitian?
 Apakah sudah ada penelitian terdahulu yang relevan?
 Bagaimana bentuk kerangka pemikiran penelitian?
62
Berkaitan dengan
perumusan hipotesis
 Apakah penelitian memerlukan hipotesis?
 Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan
hipotesis?
 Bagaimana bentuk hipotesis yang akan
dirumuskan?
63
Berkaitan dengan desain
penelitian
 Bagaimana desain perumusan masalahnya?
 Bagaimana desain landasan teoritisnya?
 Bagaimana desain perumusan hipotesisnya?
 Bagaimana skala pengukurannya?
 Berapa jumlah sampel yang diperlukan?
 Bagaimana teknik pengambilan sampel?
 Instrumen apa yang akan digunakan dalam
penelitian?
64
Berkaitan dengan penentuan
variabel dan sumber data
1. Variabel apa saja yang akan diteliti?
2. Dari mana data akan diperoleh?
65
Berkaitan dengan
pengumpulan data
1. Data apa saja yang harus dikumpulkan?
2. Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan data?
3. Siapa yang akan mengumpulkan data?
4. Berapa biaya untuk mengumpulkan data?
5. Berapa tenaga yang diperlukan untuk
mengumpulkan data?
6. Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi untuk
mengumpulkan data?
66
Berkaitan dengan analisis dan
interpretasi data
1. Bagaimana format untuk tabulasi data?
2. Siapa yang akan melaksanakan tabulasi data?
3. Berapa lama proses tabulasi data?
4. Alat analisis apa yang akan digunakan?
5. Software apa yang akan digunakan untuk analisis data?
67
Berkaitan dengan
pembuatan kesimpulan
dan saran
 Bagaimana cara penyampaian kesimpulan?
 Untuk siapa saja saran yang akan diberikan?
 Apakah saran dalam bentuk umum atau spesifik?
68
Berkaitan dengan
penyusunan laporan
 Bagaimana format laporan penelitian?
 Siapa saja yang akan membaca laporan?
 Berapa banyak laporan akan digandakan?
 Berapa kali presentasi hasil penelitian dilakukan?
 Kepada siapa presentasi hasil penelitian dilakukan?
69
DESAIN VARIABEL PENELITIAN
 Variabel penelitian: gejala yang nilainya
bervariasi.
 Gejala yang nilainya selalu tetap tidak dapat
diguanakan sebagai variabel penelitian.
70
Pembagian variabel berdasarkan
sifatnya:
1.Variabel Dikotomis
Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling
berlawanan.
Laki-Laki : 1
Perempuan : 2
2. Variabel Kontinyu
Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel
tertentu.
Berat badan Didi : 50 Kg
Berat badan Dodo : 62,75 Kg
71
Pembagian variabel berdasarkan
pada hubungan antar variabel:
1. Variabel Bebas
2. Variabel Tergantung
3. Variabel Moderator
4. Variabel Intervening
Upah Semangat
Kerja
Upah Semangat
Kerja
Upah Semangat
Kerja
L. Kerja
Prestasi
Akademik
Karir
Nasib
72
5. Variabel Kontrol
Karyawan Karyawan
Tidak
Dilatih Dilatih
73
Desain Pengukuran
1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantic Deferensial
4. Skala Rating
74
Skala Likert
 Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap, pendapat
dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial.
 Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang
saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1
75
Skala Gudman
 Skala Guttman akan memberikan respon yang
tegas, yang terdiri dari dua alternatif.
 Misalnya :
Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya
76
Skala Semamtik
Deferensial
 Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau
checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat
negatif terletak disebelah kiri, sedangkan nilai yang sangat positif terletak
disebelah kanan.
 Contoh:
Bagaimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah sakit
ini ?
1.
Sangat Buruk
5.
Sangat Baik
77
Skala Rating
 Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif, kemudian
peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data
kualitatif.
 Contoh:
Kenyaman ruang loby Bank CBA:
5 4 3 2 1
Kebersihan ruang parkir Bank CBA:
5 4 3 2 1
78
DESAIN SKALA
Skala dalam penelitian ada lima tingkatan:
1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal
3. Skala Interval
4. Skala Rasio
79
Skala Nominal
 Skala nominal adalah skala yang hanya digunakan
untuk memberikan kategori saja
 Contoh:
Wanita 1
Laki-laki 2
80
Skala Ordinal
 Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau
interval antar tingkatan belum jelas.
 Contoh:
Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya !
Sri Ratu……………………… 1
Moro ………………………… 3
Matahari ………………….. 5
Rita I ………………………. 2
Rita II ……………………… 4
Super Ekonomi ………….6
81
Skala Interval
 Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar
tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak.
 Contoh:
1. Skala Pada Termometer
2. Skala Pada Jam
3. Skala Pada Tanggal
82
Skala Rasio
 Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan
untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan
jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan
memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak .
 Contoh:
1. Berat Badan
2. Pendapatan
3. Hasil Penjualan
83
Ringkasan Tentang Skala
Skala Tipe Pengukuran
Kategori Peringkat Jarak Perbandingan
Nominal Ya Tidak Tidak Tidak
Ordinal Ya Ya Tidak Tidak
Interval Ya Ya Ya Tidak
Rasio Ya Ya Ya Ya
84
Desain Sampling
Alasan Menggunakan Sampel
1. Mengurangi kerepotan
2. Jika populasinya terlalu besar, maka akan ada yang
terlewati
3. Dengan penelitian sampel, maka akan lebih efesien
4. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak
5. Adanya bias dalam pengumpulan data
6. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian dengan
populasi
85
ILustrasi Sampel Yang
Baik
Popul
asi
Samp
el
Populasi samp
el
86
PERMASALAHAN
DALAM SAMPEL
1. Berapa jumlah sampel yang akan diambil?
2. Bagaimana teknik pengambilan sampel?
87
Pertimbangan Dalam
Menentukan Sampel
1. Seberapa besar keragaman populasi?
2. Berapa besar tingkat keyakinan yang diperlukan?
3. Berapa toleransi tingkat kesalahan yang dapat
diterima?
4. Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan?
5. Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti.
88
Prosedur Penentuan
Sampel
Identifikasi populasi target
Memilih Kerangka sampel
Menentukan Metode Pemilihan
Sampel
Merencanakan Prosedur
Pemilihan Unit Sampel
Menentukan ukuran Sampel
Menentukan unit sampel
Pelaksanaan Kerja Lapangan
89
Populasi
Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed
Angkatan 1992
Kerangka sampel
No Nama
01 Suli
02 Rofiq
03 Prio ….
95 Malik
Teknik sampling
Probablitas: Simple random
Sampling
Prosedur
Setelah populasi ditetapkan,
kerangka sampling dibuat, teknik
sampling simple random sampling
maka dilakukan pengundian
Menentukan ukuran sampel
Misal sampel yang ditetapkan 20
orang
Unit sampel
Berdasarkan undian diperoleh sampe:
02,05,01,08,65,85,92,
18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
90
Pedoman Menentukan
Jumlah Sampel
1. Pendapat Slovin 2
1 Ne
N
n


Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada
karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130
orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel
sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?
11
,
98
)
05
,
0
(
130
1
130
2



n
91
2. Interval Penaksiran
 Untuk menaksir parameter rata-rata 
2
2
/







e
Z
n


Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan
bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen adalah 2,7.
dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar
deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi
ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat
keyakinan sebesar 95% dan error estimasi  kurang dari 0,05,?
04
,
96
)
05
,
0
(
)
25
,
0
)(
96
,
1
(
2










n
92
 Untuk menaksir parameter proporsi P








 2
2
/
2
e
pq
Z
n

Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang menggunakan
angkutan kota waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika
dengan tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi
0,10 ?
04
,
96
)
10
,
0
(
4
96
,
1
2
2










n
93
3. Pendekatan Isac Michel
2
2
2
2
2
S
Z
Nd
S
NZ
n


Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang
menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan
Manajemen yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7. Dari 30
sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar
deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25. Untuk menguji
hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita
menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi 
kurang dari 5 persen ?
62
)
25
,
0
(
)
96
,
1
(
)
05
,
0
)(
175
(
)
25
,
0
(
)
96
,
1
)(
175
(
2
2
2
2
2



n
a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir
parameter rata-rata 
94
B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P
pq
Z
Nd
pq
NZ
n 2
2
2


Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen
unsoed yang berjumlah 175 orang. Berdasarkan penelitian
pendahuluan diperoleh data proporsi mahasiswa manajemen
menggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa
sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan
derajat penyimpangan sebesar 0,10.?
38
,
60
)
6
,
0
)(
4
,
0
(
)
96
,
1
(
)
1
,
0
)(
175
(
)
6
,
0
)(
4
,
0
(
)
96
,
1
)(
175
(
2
2
2



n
95
Teknik Pengambilan
Sampel
Teknik Sampling
Probability Sampling Non Probability
Sampling
 Simple Random
Sampling
 Stratified
Sampling
 Propotional
 Disproportional
 Cluster Sampling
 Double Sampling
Convenience
Sampling
Purposive sampling
Judgement Sampling
Quota Sampling
Snowball Sampling
96
Simple Random Sampling
 Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan
kesempatan yang sama kepada populasi untuk dijadikan sampel.
 Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:
 Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen
 Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi
yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.
Populasi
Sampel
97
Sistematis Random
Sampling
 Merupakan cara pengambilan sampel dimana
sampel pertama ditentukan secara acak,sedangkan
sampel berikutnya diambil berdasarkan satu
interval tertentu
98
Stratified Random
Sampling
 Adakalanya populasi
yang ada memiliki
strata atau tingkatan
dan setiap tingkatan
memiliki
karakteristik sendiri
Strata Anggota
Populasi
Persentase
(%)
Sampel
1 2 3 4 = (3 x
50)
SD 150 37,5 19
SMP 125 31,25 16
SMU 75 18,75 9
Sarjana 50 12,5 6
Jumlah 400 100 50
99
Disproposional Random
Sampling
Strata Anggota Populasi Persentase
(%)
Sampel
proporsional
Sampel Non
proporsional
1 2 3 4 = (3 x 50) 5
SD 150 37,5 19 18
SMP 125 31,25 16 15
SMU 122 30,5 15 14
Sarjana 3 0,75 0 3
Jumlah 400 100 50 50
100
Cluster Sampling
 Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik stratified.
Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggota populasi dalam satu
strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu
cluster bersifat heterogen
Surabaya
Surabaya Barat
Surabaya Timur
•Surabaya Utara
Surabaya Selatan
Sidoarjo
Gresik
Bangkalan
Lamongan
Surabaya
Surabaya Selatan
Sidoarjo
101
Double
Sampng/Multyphase
Sampling
 Double sample (sampel ganda) sering juga disebut dengan istilah
sequential sampling (sampel berjenjang, multiphase-sampling/
sampel multi tahap).
Surabaya
Surabaya Utara
Surabaya Barat
Surabaya Timur
Surabaya Selatan
Surabaya Selatan
Wonocolo
Margorejo
Menanggal
Margorejo
RW 1
RW 2
RW 3
RW 4
102
Convenience Sampling
 Sampel convenience adalah teknik penentuan
sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota
populasi yang ditemui peneliti dan bersedia
menjadi responden di jadikan sampel.
Purposive Sampling
 Merupakan metode penetapan sampel dengan
berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu
103
Quota Sampling
 Merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan
quota terlebih dahulu pada masing-masing kelompok,
sebelum quata masing-masing kelompok terpenuhi, maka
peneltian belum dianggap selesai.
Snow Ball Sampling
 Adalah teknik pengambilan sampel
yang pada mulanya jumlahnya kecil
tetapi makin lama makin banyak;
berhenti sampai informasi yang
didapatkan dinilai telah cukup.
Teknik ini baik untuk diterapkan jika
calon responden sulit untuk
identifikasi.
A
B
1
B
2
B
3
C
1
C
2
C
3
C
4
C
5
C
6
104
BAB. VI
INSTRUMEN PENELITIAN
105
Diolah
Data Informasi/
Kesimpulan
Transformasi Data
Menjadi Informasi
Syarat-syarat data yang
baik adalah:
 Data harus Akurat
 Data harus relevan
 Data harus up-to date
106
Pembagian data menurut
cara memperolehnya:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti langsung dari sumber pertama.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau
digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya
107
Pembagian data menurut
sumbernya
1. Data Internal
Data internal adalah data yang berasal dari
dalam instansi mengenai kegiatan lembaga dan
untuk kepentingan instansi itu sendiri.
2. Data Ekternal
Data eksternal adalah data yang berasal dari
luar instansi.
108
Pembagian data menurut
waktu pengumpulannya
1. Data Time Series
Data time series adalah data yang dikumpulkan dari
waktu-kewaktu pada satu obyek dengan tujuan untuk
menggambarkan perkembangan.
2. Data Cross Section
Data cross section adalah data yang di kumpulkan
pada satu waktu tertentu pada beberapa obyek
dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan
109
Data menurut sifatnya
dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Data Kualitatif
Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga tidak
berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat.
Contoh:
 Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik
 Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banyumas Tinggi
2. Data Kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan
Contoh:
 Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras mencapai 92%
 Tingkat pendapatan masyarakat bamyumas mencapai Rp.
800.000/bulan
110
Beberapa teknik yang dapat
digunakan dalam penelitian
bisnis adalah sebagai berikut:
1. Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang
digunakan untuk mengevaluasi yaitu membedakan antara
kondisi awal dengan kondisi sesudahnya.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana
peneliti langsung berdialog dengan responden untuk
menggali informasi dari responden.
111
Matrik wawancara dalam penelitian
tentang potensi gula kelapa di
Banyumas.
112
3. Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan
menggunakan indra; jadi tidak hanya dengan pengamatan
menggunakan mata saja. Mendengarkan, mencium, mengecap
meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi.
Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah panduan
pengamatan dan lembar pengamatan.
113
Indeks Kesepakatan
Observasi
2
1
2
N
N
S
KK


7
,
0
10
10
7
2



x
KK
Karena indek kesesuaian 
0,6 maka dikatakan hasil
observasi tersebut valid.
114
4. Teknik Angket ( Kuesioner)
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan
kepada responden agar responden tersebut memberikan
jawabannya.
 Kuesioner terbuka
Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai
dengan kalimatnya sendiri.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket
ini?……………………………………………………
 Kuesioner tertutup
Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga
responden tinggal memilih saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?
 Sangat mahal  Murah
 Mahal  Sangat murah
 Cukup
115
Keuntungan penelitian
dengan menggunakan
kuesioner
1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti
2. Dapat dibagikan serentak
3. Dapat dijawab oleh rensponden sesuai dengan
waktu yang ada
4. Dapat dibuat anomin
5. Kuesioner dapat dibuat standar
116
Langkah-langkah dalam penyusunan
kuesioner agar kuesioner tersebut
efesien dan efektif yaitu:
1. Menentukan variabel yang diteliti
2. Mementukan Indikator
3. Menentukan subindikator
4. Mentransformasi sub indikator menjadi
kuesioner
117
118
UJI VALIDITAS DAN
RELIABILITAS KUESIONER
 Validitas sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat ukur
tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
 Validitas Eksternal
Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data atau
informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud
 Validitas Internal
Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan
instrumen secara keseluruhan.
 Melalui Analisis Faktor
 Melalui Analisis Butir
Kriteria:
 Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992.
Soegiyono, 1999 )
 Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel (  ; n-2 ) n = jumlah
sampel.
 Nilai Sig.  
119
Uji Reliabilitas Instrumen
 Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya.
 Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis reliabilitas,
yaitu :
 Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya
sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:
Misalnya:
 Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ?
 Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang
saudara terima ?
 Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang
berbeda.
Misalnya:
 Pada minggu I ditanyakan:
 Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas
Calibakal ?
 Pada minggu III ditanyakan:
 Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang
sama.
120
 Reliabilitas Internal (Internal Consistensy)
 Uji reliabilitas internal digunakan untuk
menghilangkan kelemahan-kelamahan pada uji
reliabilitas eksternal.
1. Dengan rumus Spearman-Brown
2. Dengan rumus Flanagant
3. Dengan rumus Rulon
4. Dengan rumus K – R.21
5. Dengan rumus Hoyt
6. Dengan rumus Alpha Cronbach
121
Langkah dalam melakukan uji
validitas dan reliabilitas internal
adalah sebagai berikut:
1. Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30 orang
responden (batas sampel besar dalam statistik)
2. Tabulasi data yang telah masuk
3. Ujilah validitas dan reliabilitasnya
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan skor
total. Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh adalah data
ordinal, sedangkan jika data yang diperoleh data interval kita bisa
menggunakan korelasi Product Moment. Sedangkan uji reliabilitas
yang paling sering digunakan adalah uji, Alpha, Hoyt dan Spearman
Brown
122
BUKU LITERATUR
 Emory C. William dan Donald R. Cooper. Businness Research Methods.
Boston: Richard D Irwin, Inc. 1995.
 FN. Kerlinger, 1998, Azas-Azas Penelitian Behavioral, 3th edition,
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
 Sekaran Uma, Research Method for Business. John Wiley and Sons, Inc.
New York. 1992.
 Ziikmud, William G. Business Research Methods. Fort Word. The Dryden
Press. 1991.
 Nur Indiantoro dan Bambang Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi dan Manajemen.
123
124
 Deduktif→ penarikan kesimpulan dari keadaan
yang umum.
 Induktif → penarikan kesimpulan berdasarkan
keadaan-keadaan yang khusus untuk diperlakukan
secara umum.
125

More Related Content

Similar to BAHANMETPENdwfwfwfdsssssssssssssssssssssssssssssswf.ppt

Bab iii landasan teori
Bab iii landasan teoriBab iii landasan teori
Bab iii landasan teoriekafitricha
 
(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu risetStevie Principe
 
(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu risetStevie Principe
 
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdfAbdulMuttalib31
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianSuaidin -Dompu
 
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)Isna Nusa Kumalasari
 
Pert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitianPert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitiandedidarwis
 
Materi 4 - Penelitian.pdf
Materi 4 - Penelitian.pdfMateri 4 - Penelitian.pdf
Materi 4 - Penelitian.pdfMahesaRioAditya
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianAwang Deswari
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianAwang Deswari
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianAwang Deswari
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianAwang Deswari
 
Materi 2 - Unsur-unsur proposal penelitian.pdf
Materi 2 - Unsur-unsur proposal penelitian.pdfMateri 2 - Unsur-unsur proposal penelitian.pdf
Materi 2 - Unsur-unsur proposal penelitian.pdfMahesaRioAditya
 
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
metodologi penelitian kuantitatif bab 1 & 2
metodologi penelitian kuantitatif bab 1 & 2metodologi penelitian kuantitatif bab 1 & 2
metodologi penelitian kuantitatif bab 1 & 2Fadhly M S
 

Similar to BAHANMETPENdwfwfwfdsssssssssssssssssssssssssssssswf.ppt (20)

Bab iii landasan teori
Bab iii landasan teoriBab iii landasan teori
Bab iii landasan teori
 
Pengertian Riset
Pengertian RisetPengertian Riset
Pengertian Riset
 
(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset
 
(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset
 
Pengertian Riset
Pengertian RisetPengertian Riset
Pengertian Riset
 
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
 
Metode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitianMetode dan penderkatan penelitian
Metode dan penderkatan penelitian
 
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
 
Pert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitianPert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitian
 
Materi 4 - Penelitian.pdf
Materi 4 - Penelitian.pdfMateri 4 - Penelitian.pdf
Materi 4 - Penelitian.pdf
 
KONSEP DASAR PENELITIAN ILMIAH.pdf
KONSEP DASAR PENELITIAN ILMIAH.pdfKONSEP DASAR PENELITIAN ILMIAH.pdf
KONSEP DASAR PENELITIAN ILMIAH.pdf
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitian
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitian
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitian
 
Konsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitianKonsep menyusun laporan penelitian
Konsep menyusun laporan penelitian
 
Hipotesis penelitian.pdf
Hipotesis penelitian.pdfHipotesis penelitian.pdf
Hipotesis penelitian.pdf
 
Materi 2 - Unsur-unsur proposal penelitian.pdf
Materi 2 - Unsur-unsur proposal penelitian.pdfMateri 2 - Unsur-unsur proposal penelitian.pdf
Materi 2 - Unsur-unsur proposal penelitian.pdf
 
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
 
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
2 -METODOLOGI PENELITIAN - PERUMUSAN MASALAH
 
metodologi penelitian kuantitatif bab 1 & 2
metodologi penelitian kuantitatif bab 1 & 2metodologi penelitian kuantitatif bab 1 & 2
metodologi penelitian kuantitatif bab 1 & 2
 

Recently uploaded

Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka13FitriDwi
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Deposit Bank Mandiri Bonus New Member 100%
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Deposit Bank Mandiri Bonus New Member 100%UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Deposit Bank Mandiri Bonus New Member 100%
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Deposit Bank Mandiri Bonus New Member 100%unikbetslotbankmaybank
 
Mengenal LionBet777: Solusi Terbaik untuk Taruhan Olahraga dan Kasino
Mengenal LionBet777: Solusi Terbaik untuk Taruhan Olahraga dan KasinoMengenal LionBet777: Solusi Terbaik untuk Taruhan Olahraga dan Kasino
Mengenal LionBet777: Solusi Terbaik untuk Taruhan Olahraga dan KasinoHaseebBashir5
 
Apotik Yang Jual Obat Aborsi Medan Wa 082220463965 Klinik Obat Aborsi Cytotec...
Apotik Yang Jual Obat Aborsi Medan Wa 082220463965 Klinik Obat Aborsi Cytotec...Apotik Yang Jual Obat Aborsi Medan Wa 082220463965 Klinik Obat Aborsi Cytotec...
Apotik Yang Jual Obat Aborsi Medan Wa 082220463965 Klinik Obat Aborsi Cytotec...Klinik Aborsi
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...helenenolaloren
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Bank Permata Bonus Terb...
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Bank Permata Bonus Terb...UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Bank Permata Bonus Terb...
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Bank Permata Bonus Terb...unikbetslotbankmaybank
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdfIkhsan Maulana
 
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...unikbetslotbankmaybank
 
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya IndonesiaSejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya IndonesiaHaseebBashir5
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Bank Aladin Bonus 10...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Bank Aladin Bonus 10...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Bank Aladin Bonus 10...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Bank Aladin Bonus 10...unikbetslotbankmaybank
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfMuhammadIqbal24956
 
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdf
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdfHuong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdf
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdfNguynPhng705830
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANAPPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANASutan Maulana
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenPavingBlockBolong
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET
 
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran GlobalMateri Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Globalzulfikar425966
 
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank Qris
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank QrisUNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank Qris
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank Qrisunikbetslotbankmaybank
 
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang Populer
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang PopulerJudul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang Populer
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang PopulerHaseebBashir5
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizAlfaiz21
 

Recently uploaded (19)

Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Deposit Bank Mandiri Bonus New Member 100%
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Deposit Bank Mandiri Bonus New Member 100%UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Deposit Bank Mandiri Bonus New Member 100%
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Deposit Bank Mandiri Bonus New Member 100%
 
Mengenal LionBet777: Solusi Terbaik untuk Taruhan Olahraga dan Kasino
Mengenal LionBet777: Solusi Terbaik untuk Taruhan Olahraga dan KasinoMengenal LionBet777: Solusi Terbaik untuk Taruhan Olahraga dan Kasino
Mengenal LionBet777: Solusi Terbaik untuk Taruhan Olahraga dan Kasino
 
Apotik Yang Jual Obat Aborsi Medan Wa 082220463965 Klinik Obat Aborsi Cytotec...
Apotik Yang Jual Obat Aborsi Medan Wa 082220463965 Klinik Obat Aborsi Cytotec...Apotik Yang Jual Obat Aborsi Medan Wa 082220463965 Klinik Obat Aborsi Cytotec...
Apotik Yang Jual Obat Aborsi Medan Wa 082220463965 Klinik Obat Aborsi Cytotec...
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Bank Permata Bonus Terb...
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Bank Permata Bonus Terb...UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Bank Permata Bonus Terb...
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Bank Permata Bonus Terb...
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN IKHSAN MAULANA.pdf
 
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Deposit Via Bank Cimb Niaga Bonus 100% T...
 
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya IndonesiaSejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
Sejarah dan Keunikan Sritoto Sri Toto dalam Budaya Indonesia
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Bank Aladin Bonus 10...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Bank Aladin Bonus 10...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Bank Aladin Bonus 10...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Bank Aladin Bonus 10...
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
 
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdf
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdfHuong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdf
Huong dan 218 -2024 Lien nganh CQĐT-VKS.pdf
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANAPPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
 
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran GlobalMateri Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
Materi Pemasaran Internasional dan Pemasaran Global
 
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank Qris
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank QrisUNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank Qris
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Bank Qris
 
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang Populer
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang PopulerJudul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang Populer
Judul: Mengenal Raja Bonanza88: Platform Taruhan Online yang Populer
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
 

BAHANMETPENdwfwfwfdsssssssssssssssssssssssssssssswf.ppt

  • 2. SUSUNAN MATERI  KONSEP DASAR PENELITIAN  STRATEGI PENELITIAN ILMIAH  KERANGKA PENELITIAN ILMIAH  SARANA PENELITIAN ILMIAH  TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH  KORELASI DAN REGRESI  PENELITIAN EKONOMETRIS 2
  • 3. PENDAHULUAN  Penelitian ilmiah merupakan bagian tak terpisahkan dari ilmu pengetahuan  Penelitian ilmiah dan ilmu pengetahuan merupakan dua sejoli yang tidak mungkin terpisahkan satu dari lainnya.  Penelitian ilmiah merupakan mesin yang memproses produk ilmu pengetahuan 3
  • 4. Tugas yang diemban :  Memberikan diskripsi tentang keadaan  Menerangkan kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa, mengadakan eksplanasi  Mencari hukum-hukum atau pola mengenai hubungan antara kondisi dan peristiwa, menyusun teori ilmiah.  Memperkirakan peristiwa yang bakal terjadi, mengadakan estimasi dan proyek.  Melakukan tindakan dan mengadakan pengendalian. 4
  • 5. Meneliti untuk apa ?  Untuk mendapatkan kredit point  Kenaikan pangkat  Memperoleh penghasilan tambahan  Agar temasyur  Mendapatkan gelar tambahan  TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI 5
  • 6. Motivasi Utama Penelitian :  Mendapatkan kebenaran ilmiah  Bagi seorang peneliti profesional insentif yang paling berharga dari semua karyanya adalah menemukan kebenaran ilmiah.  Mungkin yang tidak sama adalah tingkat kebenaran ilmiah yang ingin atau berhasil dicapainya. 6
  • 7. Penemuan Kebenaran Ilmiah Dimaksudkan Untuk :  Scientific objective : yang bermaksud memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dengan teori-teori baru yang lebih sahih dan terandalkan.  Practical objective : yang bertujuan untuk memecahkan problem praktikal yang mendesak. 7
  • 8. Kebenaran Ilmiah :  Untuk memperoleh kebenaran ilmiah seperti itu, dikembangkan metode ilmiah yang memiliki pola umum yaitu : KERANGKA PENELITIAN ILMIAH 8
  • 9. Model Umum Kerangka Penelitian Ilmiah :  Penelitian ilmiah merupakan serangkaian kegiatan sistematis yang didasarkan pada metode ilmiah  Tujuannya mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan atau pertanyaan penelitian yang diajukan sebelumnya. 9
  • 10. Garis Besar Kerangka Penelitian Ilmiah :  Dimulai dengan adanya permasalahan yang perlu dicari jawaban atau pemecahannya secara ilmiah.  Pertemuan antara aspek objective (permasalahan) dan aspek subjective (dorongan mencari jawaban) ini merupakan titik tolak dari semua penelitian. 10
  • 11. Jawaban Secara Ilmiah Terhadap Permasalahan:  Peneliti mencoba menggali khasanah pustaka untuk mencari teori atau konsep yang relevan dengan permasalahan yang diajukan  Peneliti mulai membaca dan membaca hasil bacaannya, menelaah dan kemudian membandingkan, mempersoalkan, mencari-cari alternatif jawaban yang paling sesuai. 11
  • 12. MEKANISMENYA :  Penalaran deduktif maupun induktif (*)  Analisis-sintesis-spesifikasi-generalisasi  Setiap saat dilakukan pengujian secara logik maupun empirik  Apriori (anggapan umum yang subyektif) dan aposteori (anggapan yang didasari teori)  Apriori bermula dari konsep atau batasan yang telah dikembangkan (oleh peneliti) dan aposteori berdasarkan hasil penelitian (dijustifikasi teori) 12
  • 13. SIFAT JAWABAN PENELITIAN  Sebagai jawaban final terhadap permasalahan penelitian  Jawaban tadi walaupun dianggap sebagai jawaban yang paling benar namun masih akan dibuktikan lagi pada tahap lain.  Jawaban pertama di atas merupakan conclusi dan diperlakukan sebagai tesis, sedangkan jawaban yang kedua dipandang sebagai konklusi sementara dan diperlakukan sebagai hipotesis.  Jika jawaban itu diperlakukan sebagai hipotesis, maka masih ada satu tahap lagi yang harus dilewati, yaitu pembuktiannya. 13
  • 14. Contoh Model Riset Manaj. Kesehatan KEPUASAN PASIEN PENYAMPAIA N JASA LOYALITAS PASIEN CITRA RUMAH SAKIT 14
  • 16. Dari mana kita dapat mengembangkan model ?  Research Gap (Penelitian Murni)  Permasalahan dalam Kehidupan Sehari-Hari (penelitian Aplikasi) 16
  • 17. Tujuan Riset 1. Penemuan 2. Pembuktian 3. Pengembangan 17
  • 18. Jenis-jenis Penelitian PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA  PENELITIAN MURNI Penelitian untuk memahami permasalahan secara lebih mendalam atau untuk mengembangkan teori yang sudah ada.  PENELITIAN TERAPAN Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang digunakan untuk memecahkan masalah. 18
  • 19. Penelitian Tingkat Eksplanasi  PENELITIAN DESKRIPTIF  PENELITIAN KOMPARATIF  PENELITIAN ASOSIATIF  Korelasional  Kausal Penelitian Jenis Dan Analisis Data  PENELITIAN KUANTITATIF  PENELITIAN KUALITATIF  PENELITIAN CAMPURAN 19
  • 20. Riset Ilmiah yang Baik  Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil akhir riset saja akan tetapi tergantung pada tiga faktor utama yaitu:  Input  Proses  Output 20
  • 21. Untuk menilai kualitas penelitian yang baik ada beberapa kriteria: 1. Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan yang tepat. 2. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penelitian yang cermat dan teliti. 3. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji. 4. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya . 5. Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi 6. Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar- benar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan 7. Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat diterapkan pada lingkup yang lebih luas 21
  • 23. PERMASALAHAN PENELITIAN  Masalah penelitian sebagai dasar mengapa penelitian dilakukan  Permasalahan dituangkan dalam latar belakang penelitian  Latar belakang dimulai dari hal yang bersifat umum kemudian mengerucut ke permasalahan yang lebih spesifik 23
  • 24. Hubungan Antara Ketepatan Masalah Dan Pemecahannya KETEPATAN MASALAH KETEPATAN MASALAH 1. MASALAH BENAR 2. MASALAH BENAR 3. MASALAH SALAH 4. MASALAH SALAH PEMECAHAN BENAR PEMECAHAN SALAH PEMECAHAN BENAR PEMECAHAN SALAH 24
  • 25. Sumber Permasalahan Dalam Penelitian: 1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari.  Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan  Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan  Terdapat pengaduan  Adanya persaingan 2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya  Untuk penyempurnaan  Untuk verivikasi  Untuk pengembangan 25
  • 26. Permasalahan yang baik: 1. Bermanfaat 2. Dapat dilaksanakan 1. Kemampuan teori dari peneliti 2. Waktu yang tersedia 3. Tenaga yang tersedia 4. Dana yang tersedia 5. Adanya faktor pendukung 6. Tersedianya Data 7. Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang 3. Adanya Faktor Pendukung 1. Tersedianya Data 2. Tersedianya ijin dari pihak berwenang 26
  • 27. Judul Penelitian Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya adalah memberikan nama penelitian “Judul Penelitian” Dua orintasi dalam meberikan judul penelitian: 1.Orientasi Singkat Contoh: Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan 2. Berorientasi Jelas  Jenis Penelitian  Obyek yang diteliti  Subyek penelitian  Lokasi Penelitian  Waktu Pelaksanaan Penelitian Contoh: Analisis Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah pada Bank-Bank Pemerintah di Surabaya tahun 2007 27
  • 28. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah 1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda 2. Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau lebih. 3. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat tanya 28
  • 29. Beberapa kesalahan yang terjadi dalam memilih permasalahan penelitian:  Permasalahan penelitian tidak diambil dari akar masalah yang sesungguhnya  Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan kemampuan peneliti, baik dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan dana.  Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan faktor-faktor pendukung yang ada. 29
  • 30. PEMBATASAN MASALAH:  Agar penelitian dapat mengarah ke inti masalah yang sesungguhnya maka diperlukan pembatasan penelitian sehingga penelitian yang dihasilkan menjadi lebih fokus dan tajam Permasalahan secara umum Pembatasan Inti Masalah 30
  • 32. CARA DALAM MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN A. KAJIAN TEORITIS B. PENELITIAN EMPIRIS C. PENELITIAN KECIL D. KONSULTASI 32
  • 34. PROSES TERBENTUKNYA TEORI Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Diuji Diuji Diuji Diuji Diuji Benar Teori 34
  • 35. FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN  Sebagai penjelas  Sebagai prediksi  Sebagai kontrol 35
  • 36. CONTOH TELAAH TEORI PENGARUH PENYAMPAIAN JASA DALAM MEMBENTUK CITRA RUMAH SAKIT DAN KEPUASAN PASIEN UNTUK MENCAPAI LOYALITAS PASIEN PADA RSUD “KANJURUHAN” KEPANJEN KABUPATEN MALANG 1.Tetapkan nama variabel yang diteliti 2.Cari sumber bacaan yang relevan 3.Lihat daftar isi buku 4.Baca seluruh isi topik 5.Deskripsikan teori 36
  • 37. CONTOH SISTEMATIKA PENULISAN LANDASAN TEORI Definisi Jasa dan Karakteristik Jasa Service Quality Pada Jasa Rumah Sakit Kepuasan Pelanggan Loyalitas Pelanggan 37
  • 38. PENELITIAN EMPIRIS Penelitian sebelumnya dapat dipergunakan untuk: 1. Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitaian sebelumnya 2.Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian sebelumnya 3.Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya 38
  • 39. PENYAJIAN PENELITIAN EMPIRIS DALAM LAPORAN PENELITIAN A. Bentuk Paragraf B. Bentuk matrik Nama Peneliti (th) Judul Penelitian Tujuan Penelitian Alat Analisis Hasil Penelitian 39
  • 40. PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH)  Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan penelitian dengan mengambil sampel kecil untuk memperoleh gambaran tentang apa yang akan kita teliti. 40
  • 41. KONSULTASI  Cara ini dilakukan dengan cara bertemu dan meminta informasi tentang apa yang akan kita teliti kepada orang-orang yang dianggap ahli dalam bidangnya.  Keberhasilan teknik ini akan sangat tergantung kepada ketepatan peneliti dalam mememilih nara sumber  Teknik ini sangat cocok jika peneliti memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan biaya. 41
  • 42. KERANGKA PEMIKIRAN  Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari proses penelitian  Kerangka pemikiran harus menerangkan: 1. Mengapa penelitian dilakukan ? 2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ? 3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut? 4. Untuk apa hasil penelitain diperoleh ? 42
  • 43. SALAH KAPRAH !!! Sub struktur penelitian  kerangka teoritis  Kerangka pemikiran 43
  • 44. Sub Struktur Penelitian Tangible (nyata) Reliability (handal) Responsiveness (mau mendengarkan) Assurance (jaminan/kepastian) Emphaty Satisfaction (kepuasan) 44
  • 46. Kerangka Pemikiran Permasalahan Krisis ekonomi Persaingan yang ketat Selera konsumen yang senatiasa berubah Stratetegi Pemasaran Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang dan Promosi Apakah terdapat Pengaruh Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang dan Promosi terhadap keputusan pembelian? Variabel manakah yang memiliki pengaruh terbesar terhadap keputusan pembelian? Analisis Data Regresi Uji F dan uji T Pengaruh Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang dan Promosi terhadap keputusan pembelian Variabel yang paling berpe garuh terhadap penjualan Umpan Balik 46
  • 48. PENGERTIAN HIPOTESIS  Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya.  Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis 48
  • 49. MANFAAT HIPOTESIS 1. Menjelaskan masalah penelitian 2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji 3. Pedoman untuk memilih metode analisis data 4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian. 49
  • 50. CONTOH HIPOTESIS Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif, lingkungan kerja, dan kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan PT. Astra International HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN:  MASALAH PENELITIAN  VARIABEL PENELITIAN  METODE ANALISIS DATA  KESIMPULAN 50
  • 51. DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS 1. Berdasarkan pada teori 2. Berdasarkan penelitian terdahulu 3. Berdasarkan penelitian pendahuluan 4. Berdasarkan akal sehat peneliti 51
  • 52. KONSEP DASAR PERUMUSAN HIPOTESIS Sumber Masalah Kehidupan sehari-hari Teoritis Teori Penelitian terdahulu Penelitian Pendahuluan Akal sehat Perumusan Hipotesis Instrumen penelitian Variabel, Data Kesimpulan Dan Implikasi Pengujian Hipotesis 52
  • 53. PEMBAGIAN HIPOTESIS 1. HIPOTESIS DESKRIPTIF  Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan  Kinerja Keuangan Bank CBA Baik  Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi 2. HIPOTESIS KOMPARATIF  Rumah sakit enggal sembuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah sakit enggal waras  Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank CNB  Semangat kerja karyawan PT.BUKOPIN lebih tinggi dibandingkan dengan semangat kerja PT. PAKOPIN 3. HIPOTESIS ASOSIATIF  Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien  Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA  Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan 53
  • 54. Dalam Sebuah Penelitian Hipotesis Dapat Dinyatakan Dalam Beberapa Bentuk 1. Hipotesis Nol Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel. 2. Hipotesis Alternatif Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif) 54
  • 55. Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik: 1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas  Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)  Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan (tidak jelas) 2. Dapat diuji secara alamiah  Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat diuji)  Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat manusia) 3. Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat  Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori permintaan dan penawaran)  Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak memiliki dasar kuat) 55
  • 57. MENGAPA PERLU DESAIN RISET ?  Digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian.  Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian. 57
  • 58. Kita dapat mengelompkan desain penelitian dilihat dari berbagai sudut pandang. 1. Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya. 1. Penelitian eksploratif 2. Peneltian uji hipotesis 2. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data 1. Penelitian pengamatan 2. Peneltian Survai 3. Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh peneliti 1. Penelitian eksperimental 2. Penelitian ex post facto 4. Desain penelitian menurut tujuannya 1. Penelitian deskriptif 2. Penelitian komparatif 3. Penelitian asosiatif 58
  • 59. 5. Desain penelitian dilihat dari dimensi waktu 1. Penelitian Time Series 2. Penelitian Cross Section 59
  • 60. 6. Desain penelitian dilihat dari lingkungan studi dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu: 1. Studi lapangan 2. Eksperimen lapangan 3. Eksperimen laboratorium 60
  • 61. Berkaitan dengan perumusan masalah ?  Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan penelitian?  Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian?  Apakah datanya dapat diperoleh?  Apakah mampu untuk melakukan penelitian dilihat dari biaya, tenaga, waktu dan latar belakang teori?  Apakah dapat mempeoleh ijin penelitian?  Berapa banyak informasi yang sudah diperoleh?  Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan? 61
  • 62. Berkaitan dengan tinjauan teoritis  Teori-teori apa yang dapat mendukung penelitian?  Dari mana dapat diperoleh teori-teori pendukung penelitian?  Apakah sudah ada penelitian terdahulu yang relevan?  Bagaimana bentuk kerangka pemikiran penelitian? 62
  • 63. Berkaitan dengan perumusan hipotesis  Apakah penelitian memerlukan hipotesis?  Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan hipotesis?  Bagaimana bentuk hipotesis yang akan dirumuskan? 63
  • 64. Berkaitan dengan desain penelitian  Bagaimana desain perumusan masalahnya?  Bagaimana desain landasan teoritisnya?  Bagaimana desain perumusan hipotesisnya?  Bagaimana skala pengukurannya?  Berapa jumlah sampel yang diperlukan?  Bagaimana teknik pengambilan sampel?  Instrumen apa yang akan digunakan dalam penelitian? 64
  • 65. Berkaitan dengan penentuan variabel dan sumber data 1. Variabel apa saja yang akan diteliti? 2. Dari mana data akan diperoleh? 65
  • 66. Berkaitan dengan pengumpulan data 1. Data apa saja yang harus dikumpulkan? 2. Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan data? 3. Siapa yang akan mengumpulkan data? 4. Berapa biaya untuk mengumpulkan data? 5. Berapa tenaga yang diperlukan untuk mengumpulkan data? 6. Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi untuk mengumpulkan data? 66
  • 67. Berkaitan dengan analisis dan interpretasi data 1. Bagaimana format untuk tabulasi data? 2. Siapa yang akan melaksanakan tabulasi data? 3. Berapa lama proses tabulasi data? 4. Alat analisis apa yang akan digunakan? 5. Software apa yang akan digunakan untuk analisis data? 67
  • 68. Berkaitan dengan pembuatan kesimpulan dan saran  Bagaimana cara penyampaian kesimpulan?  Untuk siapa saja saran yang akan diberikan?  Apakah saran dalam bentuk umum atau spesifik? 68
  • 69. Berkaitan dengan penyusunan laporan  Bagaimana format laporan penelitian?  Siapa saja yang akan membaca laporan?  Berapa banyak laporan akan digandakan?  Berapa kali presentasi hasil penelitian dilakukan?  Kepada siapa presentasi hasil penelitian dilakukan? 69
  • 70. DESAIN VARIABEL PENELITIAN  Variabel penelitian: gejala yang nilainya bervariasi.  Gejala yang nilainya selalu tetap tidak dapat diguanakan sebagai variabel penelitian. 70
  • 71. Pembagian variabel berdasarkan sifatnya: 1.Variabel Dikotomis Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan. Laki-Laki : 1 Perempuan : 2 2. Variabel Kontinyu Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel tertentu. Berat badan Didi : 50 Kg Berat badan Dodo : 62,75 Kg 71
  • 72. Pembagian variabel berdasarkan pada hubungan antar variabel: 1. Variabel Bebas 2. Variabel Tergantung 3. Variabel Moderator 4. Variabel Intervening Upah Semangat Kerja Upah Semangat Kerja Upah Semangat Kerja L. Kerja Prestasi Akademik Karir Nasib 72
  • 73. 5. Variabel Kontrol Karyawan Karyawan Tidak Dilatih Dilatih 73
  • 74. Desain Pengukuran 1. Skala Likert 2. Skala Guttman 3. Skala Semantic Deferensial 4. Skala Rating 74
  • 75. Skala Likert  Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial.  Contoh: Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang saudara harapkan. a. Sangat setuju skor 5 b. Setuju skor 4 c. Tidak ada pendapat skor 3 d. Tidak setuju skor 2 e. Sangat tidak setuju skor 1 75
  • 76. Skala Gudman  Skala Guttman akan memberikan respon yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif.  Misalnya : Ya Tidak Baik Buruk Pernah Belum Pernah Punya Tidak Punya 76
  • 77. Skala Semamtik Deferensial  Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri, sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah kanan.  Contoh: Bagaimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah sakit ini ? 1. Sangat Buruk 5. Sangat Baik 77
  • 78. Skala Rating  Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif, kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif.  Contoh: Kenyaman ruang loby Bank CBA: 5 4 3 2 1 Kebersihan ruang parkir Bank CBA: 5 4 3 2 1 78
  • 79. DESAIN SKALA Skala dalam penelitian ada lima tingkatan: 1. Skala Nominal 2. Skala Ordinal 3. Skala Interval 4. Skala Rasio 79
  • 80. Skala Nominal  Skala nominal adalah skala yang hanya digunakan untuk memberikan kategori saja  Contoh: Wanita 1 Laki-laki 2 80
  • 81. Skala Ordinal  Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas.  Contoh: Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya ! Sri Ratu……………………… 1 Moro ………………………… 3 Matahari ………………….. 5 Rita I ………………………. 2 Rita II ……………………… 4 Super Ekonomi ………….6 81
  • 82. Skala Interval  Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak.  Contoh: 1. Skala Pada Termometer 2. Skala Pada Jam 3. Skala Pada Tanggal 82
  • 83. Skala Rasio  Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak .  Contoh: 1. Berat Badan 2. Pendapatan 3. Hasil Penjualan 83
  • 84. Ringkasan Tentang Skala Skala Tipe Pengukuran Kategori Peringkat Jarak Perbandingan Nominal Ya Tidak Tidak Tidak Ordinal Ya Ya Tidak Tidak Interval Ya Ya Ya Tidak Rasio Ya Ya Ya Ya 84
  • 85. Desain Sampling Alasan Menggunakan Sampel 1. Mengurangi kerepotan 2. Jika populasinya terlalu besar, maka akan ada yang terlewati 3. Dengan penelitian sampel, maka akan lebih efesien 4. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak 5. Adanya bias dalam pengumpulan data 6. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian dengan populasi 85
  • 87. PERMASALAHAN DALAM SAMPEL 1. Berapa jumlah sampel yang akan diambil? 2. Bagaimana teknik pengambilan sampel? 87
  • 88. Pertimbangan Dalam Menentukan Sampel 1. Seberapa besar keragaman populasi? 2. Berapa besar tingkat keyakinan yang diperlukan? 3. Berapa toleransi tingkat kesalahan yang dapat diterima? 4. Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan? 5. Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti. 88
  • 89. Prosedur Penentuan Sampel Identifikasi populasi target Memilih Kerangka sampel Menentukan Metode Pemilihan Sampel Merencanakan Prosedur Pemilihan Unit Sampel Menentukan ukuran Sampel Menentukan unit sampel Pelaksanaan Kerja Lapangan 89
  • 90. Populasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed Angkatan 1992 Kerangka sampel No Nama 01 Suli 02 Rofiq 03 Prio …. 95 Malik Teknik sampling Probablitas: Simple random Sampling Prosedur Setelah populasi ditetapkan, kerangka sampling dibuat, teknik sampling simple random sampling maka dilakukan pengundian Menentukan ukuran sampel Misal sampel yang ditetapkan 20 orang Unit sampel Berdasarkan undian diperoleh sampe: 02,05,01,08,65,85,92, 18,17,15,13,25,27,29,45,44,42, 90
  • 91. Pedoman Menentukan Jumlah Sampel 1. Pendapat Slovin 2 1 Ne N n   Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130 orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ? 11 , 98 ) 05 , 0 ( 130 1 130 2    n 91
  • 92. 2. Interval Penaksiran  Untuk menaksir parameter rata-rata  2 2 /        e Z n   Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen adalah 2,7. dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi  kurang dari 0,05,? 04 , 96 ) 05 , 0 ( ) 25 , 0 )( 96 , 1 ( 2           n 92
  • 93.  Untuk menaksir parameter proporsi P          2 2 / 2 e pq Z n  Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang menggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi 0,10 ? 04 , 96 ) 10 , 0 ( 4 96 , 1 2 2           n 93
  • 94. 3. Pendekatan Isac Michel 2 2 2 2 2 S Z Nd S NZ n   Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7. Dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25. Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi  kurang dari 5 persen ? 62 ) 25 , 0 ( ) 96 , 1 ( ) 05 , 0 )( 175 ( ) 25 , 0 ( ) 96 , 1 )( 175 ( 2 2 2 2 2    n a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter rata-rata  94
  • 95. B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P pq Z Nd pq NZ n 2 2 2   Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen unsoed yang berjumlah 175 orang. Berdasarkan penelitian pendahuluan diperoleh data proporsi mahasiswa manajemen menggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat penyimpangan sebesar 0,10.? 38 , 60 ) 6 , 0 )( 4 , 0 ( ) 96 , 1 ( ) 1 , 0 )( 175 ( ) 6 , 0 )( 4 , 0 ( ) 96 , 1 )( 175 ( 2 2 2    n 95
  • 96. Teknik Pengambilan Sampel Teknik Sampling Probability Sampling Non Probability Sampling  Simple Random Sampling  Stratified Sampling  Propotional  Disproportional  Cluster Sampling  Double Sampling Convenience Sampling Purposive sampling Judgement Sampling Quota Sampling Snowball Sampling 96
  • 97. Simple Random Sampling  Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada populasi untuk dijadikan sampel.  Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:  Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen  Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel. Populasi Sampel 97
  • 98. Sistematis Random Sampling  Merupakan cara pengambilan sampel dimana sampel pertama ditentukan secara acak,sedangkan sampel berikutnya diambil berdasarkan satu interval tertentu 98
  • 99. Stratified Random Sampling  Adakalanya populasi yang ada memiliki strata atau tingkatan dan setiap tingkatan memiliki karakteristik sendiri Strata Anggota Populasi Persentase (%) Sampel 1 2 3 4 = (3 x 50) SD 150 37,5 19 SMP 125 31,25 16 SMU 75 18,75 9 Sarjana 50 12,5 6 Jumlah 400 100 50 99
  • 100. Disproposional Random Sampling Strata Anggota Populasi Persentase (%) Sampel proporsional Sampel Non proporsional 1 2 3 4 = (3 x 50) 5 SD 150 37,5 19 18 SMP 125 31,25 16 15 SMU 122 30,5 15 14 Sarjana 3 0,75 0 3 Jumlah 400 100 50 50 100
  • 101. Cluster Sampling  Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggota populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen Surabaya Surabaya Barat Surabaya Timur •Surabaya Utara Surabaya Selatan Sidoarjo Gresik Bangkalan Lamongan Surabaya Surabaya Selatan Sidoarjo 101
  • 102. Double Sampng/Multyphase Sampling  Double sample (sampel ganda) sering juga disebut dengan istilah sequential sampling (sampel berjenjang, multiphase-sampling/ sampel multi tahap). Surabaya Surabaya Utara Surabaya Barat Surabaya Timur Surabaya Selatan Surabaya Selatan Wonocolo Margorejo Menanggal Margorejo RW 1 RW 2 RW 3 RW 4 102
  • 103. Convenience Sampling  Sampel convenience adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden di jadikan sampel. Purposive Sampling  Merupakan metode penetapan sampel dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu 103
  • 104. Quota Sampling  Merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan quota terlebih dahulu pada masing-masing kelompok, sebelum quata masing-masing kelompok terpenuhi, maka peneltian belum dianggap selesai. Snow Ball Sampling  Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak; berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon responden sulit untuk identifikasi. A B 1 B 2 B 3 C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 C 6 104
  • 106. Diolah Data Informasi/ Kesimpulan Transformasi Data Menjadi Informasi Syarat-syarat data yang baik adalah:  Data harus Akurat  Data harus relevan  Data harus up-to date 106
  • 107. Pembagian data menurut cara memperolehnya: 1. Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya 107
  • 108. Pembagian data menurut sumbernya 1. Data Internal Data internal adalah data yang berasal dari dalam instansi mengenai kegiatan lembaga dan untuk kepentingan instansi itu sendiri. 2. Data Ekternal Data eksternal adalah data yang berasal dari luar instansi. 108
  • 109. Pembagian data menurut waktu pengumpulannya 1. Data Time Series Data time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu-kewaktu pada satu obyek dengan tujuan untuk menggambarkan perkembangan. 2. Data Cross Section Data cross section adalah data yang di kumpulkan pada satu waktu tertentu pada beberapa obyek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan 109
  • 110. Data menurut sifatnya dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Data Kualitatif Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga tidak berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat. Contoh:  Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik  Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banyumas Tinggi 2. Data Kuantitatif Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan Contoh:  Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras mencapai 92%  Tingkat pendapatan masyarakat bamyumas mencapai Rp. 800.000/bulan 110
  • 111. Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam penelitian bisnis adalah sebagai berikut: 1. Teknik Tes Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu membedakan antara kondisi awal dengan kondisi sesudahnya. 2. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari responden. 111
  • 112. Matrik wawancara dalam penelitian tentang potensi gula kelapa di Banyumas. 112
  • 113. 3. Teknik Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan indra; jadi tidak hanya dengan pengamatan menggunakan mata saja. Mendengarkan, mencium, mengecap meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi. Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah panduan pengamatan dan lembar pengamatan. 113
  • 114. Indeks Kesepakatan Observasi 2 1 2 N N S KK   7 , 0 10 10 7 2    x KK Karena indek kesesuaian  0,6 maka dikatakan hasil observasi tersebut valid. 114
  • 115. 4. Teknik Angket ( Kuesioner) Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya.  Kuesioner terbuka Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kalimatnya sendiri. Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini?……………………………………………………  Kuesioner tertutup Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih saja. Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?  Sangat mahal  Murah  Mahal  Sangat murah  Cukup 115
  • 116. Keuntungan penelitian dengan menggunakan kuesioner 1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti 2. Dapat dibagikan serentak 3. Dapat dijawab oleh rensponden sesuai dengan waktu yang ada 4. Dapat dibuat anomin 5. Kuesioner dapat dibuat standar 116
  • 117. Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner agar kuesioner tersebut efesien dan efektif yaitu: 1. Menentukan variabel yang diteliti 2. Mementukan Indikator 3. Menentukan subindikator 4. Mentransformasi sub indikator menjadi kuesioner 117
  • 118. 118
  • 119. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER  Validitas sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.  Validitas Eksternal Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud  Validitas Internal Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan.  Melalui Analisis Faktor  Melalui Analisis Butir Kriteria:  Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992. Soegiyono, 1999 )  Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel (  ; n-2 ) n = jumlah sampel.  Nilai Sig.   119
  • 120. Uji Reliabilitas Instrumen  Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.  Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis reliabilitas, yaitu :  Teknik Paralel (parallel form) Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda: Misalnya:  Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ?  Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara terima ?  Teknik Ulang (double test / test pretest) Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda. Misalnya:  Pada minggu I ditanyakan:  Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas Calibakal ?  Pada minggu III ditanyakan:  Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang sama. 120
  • 121.  Reliabilitas Internal (Internal Consistensy)  Uji reliabilitas internal digunakan untuk menghilangkan kelemahan-kelamahan pada uji reliabilitas eksternal. 1. Dengan rumus Spearman-Brown 2. Dengan rumus Flanagant 3. Dengan rumus Rulon 4. Dengan rumus K – R.21 5. Dengan rumus Hoyt 6. Dengan rumus Alpha Cronbach 121
  • 122. Langkah dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas internal adalah sebagai berikut: 1. Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30 orang responden (batas sampel besar dalam statistik) 2. Tabulasi data yang telah masuk 3. Ujilah validitas dan reliabilitasnya Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total. Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh adalah data ordinal, sedangkan jika data yang diperoleh data interval kita bisa menggunakan korelasi Product Moment. Sedangkan uji reliabilitas yang paling sering digunakan adalah uji, Alpha, Hoyt dan Spearman Brown 122
  • 123. BUKU LITERATUR  Emory C. William dan Donald R. Cooper. Businness Research Methods. Boston: Richard D Irwin, Inc. 1995.  FN. Kerlinger, 1998, Azas-Azas Penelitian Behavioral, 3th edition, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.  Sekaran Uma, Research Method for Business. John Wiley and Sons, Inc. New York. 1992.  Ziikmud, William G. Business Research Methods. Fort Word. The Dryden Press. 1991.  Nur Indiantoro dan Bambang Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. 123
  • 124. 124
  • 125.  Deduktif→ penarikan kesimpulan dari keadaan yang umum.  Induktif → penarikan kesimpulan berdasarkan keadaan-keadaan yang khusus untuk diperlakukan secara umum. 125