Dokumen ini membincangkan konsep kendiri pelajar yang pernah menjalani hukuman rotan di sekolah menengah. Ia menjelaskan latar belakang isu hukuman rotan dan perubahan dasar yang berlaku dari semasa ke semasa. Kajian ini bertujuan mengkaji hubungan antara kekerapan rotan dengan konsep kendiri pelajar, kesan rotan terhadap perubahan sikap pelajar, dan pandangan pelajar terhadap bentuk hukuman yang sesuai
Dokumen ini membincangkan konsep kendiri pelajar yang pernah menjalani hukuman rotan di sekolah menengah. Ia menjelaskan latar belakang isu hukuman rotan dan perubahan dasar yang berlaku dari semasa ke semasa. Kajian ini bertujuan mengkaji hubungan antara kekerapan rotan dengan konsep kendiri pelajar, kesan rotan terhadap perubahan sikap pelajar, dan pandangan pelajar terhadap bentuk hukuman yang sesuai
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari beberapa kasus yang menggambarkan berbagai posisi kontrol guru dalam menangani masalah siswa, meliputi sebagai pembuat rasa bersalah, pemantau, penghukum, serta manajer. Setiap kasus dijelaskan langkah restitusi yang ditempuh guru beserta analisis peran guru yang seharusnya diambil.
TUGAS KELOMPOK 1 MODUL 3.1.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.1 JUMADI.SUCI.PE...JumadiJumadi38
KASUS DILEMA ETIKA YANG PERNAH DIHADAPI IBU PERAMAWATI
Dikelas saya terdapat seorang murid yang sering tidak masuk sekolah. Jika di akumulasikan dalam satu semester bisa lebih 20 hari tanpa keterangan. Saya selaku wali kelas 6 telah melakukan beberapa pendekatan seperti bertanya dengan teman dekatnya, memanggil orang tuannya. Dari obrolan kami dengan orang tuanya ternya murid tersebut sering tidak masuk sekolah lantaran di ajak orang tuanya ke daerah Rengas Abang nyebrang ke OKI sana untuk ngasuh adinya sementara orang tuanya bekerja di ladang. Bahkan orang tuanya tidak peduli anaknya sekolah apa tidak naik kelas apa tidak. Tapi anak tersebut sebetulnya semanat untuk sekolah. Ahirnya kami bisa membujuk orang tua anak tersebut untuk membiarkan anaknya untuk tetap sekolah. Dengan cara anak tersebut agar tidak di ajak nyebrang ke ladang berhari-hari lagi. Ketuka waktu kenaikkan kelas tiba kami Berdiskusi dengan rekan guru dan kepala sekolah. Sampai akhirnya terjadi dilema antara menaikkan murid tersebut atau tidak. namun berdasarkan hasil musyawarah kepala sekolah dan rekan guru, murid tersebut tetap naik kelas
MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJASukesihSukarso
Ringkasan best practice mengatasi siswa bolos sekolah dengan pendekatan behavior dan teknik kontrak perilaku:
1. Guru BK memberikan layanan konseling individu kepada siswa yang sering bolos dengan mengidentifikasi faktor penyebabnya dan membuat kontrak untuk merubah perilaku;
2. Teknik kontrak perilaku efektif merubah siswa dari sering bolos menjadi tidak pernah bolos lagi;
3. Layanan konseling individu berhasil mengatasi perilaku
Ringkasan dari jurnal refleksi dwi mingguan tentang modul 1.4 Budaya Positif adalah sebagai berikut:
Calon guru penggerak mengikuti serangkaian kegiatan belajar untuk mempelajari materi modul 1.4 Budaya Positif, meliputi mempelajari materi, diskusi kelompok, presentasi, dan praktik penerapan konsep seperti membuat keyakinan kelas dan segitiga restitusi. Calon guru penggerak merasakan antusias
Dalam kasus dilema etika, nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut berdasarkan perasaan dan intuisi, Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut, penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah, Keputusan yang diambil, dilaksanakan dengan baik, kemudian di evaluasi dan di refleksi apakah pelaksanaannya sudah sesuai.
Dokumen tersebut berisi tentang pedoman bimbingan konseling dan tata tertib siswa di SMKN 1 Pangkalan Kerinci. Dokumen tersebut menjelaskan nama-nama konselor, tujuan dari tata tertib siswa, serta sanksi yang diberikan untuk berbagai pelanggaran tata tertib sekolah seperti merokok, membolos, merusak fasilitas sekolah, dan lainnya.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari beberapa kasus yang menggambarkan berbagai posisi kontrol guru dalam menangani masalah siswa, meliputi sebagai pembuat rasa bersalah, pemantau, penghukum, serta manajer. Setiap kasus dijelaskan langkah restitusi yang ditempuh guru beserta analisis peran guru yang seharusnya diambil.
TUGAS KELOMPOK 1 MODUL 3.1.a.4. Eksplorasi Konsep - Modul 3.1 JUMADI.SUCI.PE...JumadiJumadi38
KASUS DILEMA ETIKA YANG PERNAH DIHADAPI IBU PERAMAWATI
Dikelas saya terdapat seorang murid yang sering tidak masuk sekolah. Jika di akumulasikan dalam satu semester bisa lebih 20 hari tanpa keterangan. Saya selaku wali kelas 6 telah melakukan beberapa pendekatan seperti bertanya dengan teman dekatnya, memanggil orang tuannya. Dari obrolan kami dengan orang tuanya ternya murid tersebut sering tidak masuk sekolah lantaran di ajak orang tuanya ke daerah Rengas Abang nyebrang ke OKI sana untuk ngasuh adinya sementara orang tuanya bekerja di ladang. Bahkan orang tuanya tidak peduli anaknya sekolah apa tidak naik kelas apa tidak. Tapi anak tersebut sebetulnya semanat untuk sekolah. Ahirnya kami bisa membujuk orang tua anak tersebut untuk membiarkan anaknya untuk tetap sekolah. Dengan cara anak tersebut agar tidak di ajak nyebrang ke ladang berhari-hari lagi. Ketuka waktu kenaikkan kelas tiba kami Berdiskusi dengan rekan guru dan kepala sekolah. Sampai akhirnya terjadi dilema antara menaikkan murid tersebut atau tidak. namun berdasarkan hasil musyawarah kepala sekolah dan rekan guru, murid tersebut tetap naik kelas
MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJASukesihSukarso
Ringkasan best practice mengatasi siswa bolos sekolah dengan pendekatan behavior dan teknik kontrak perilaku:
1. Guru BK memberikan layanan konseling individu kepada siswa yang sering bolos dengan mengidentifikasi faktor penyebabnya dan membuat kontrak untuk merubah perilaku;
2. Teknik kontrak perilaku efektif merubah siswa dari sering bolos menjadi tidak pernah bolos lagi;
3. Layanan konseling individu berhasil mengatasi perilaku
Ringkasan dari jurnal refleksi dwi mingguan tentang modul 1.4 Budaya Positif adalah sebagai berikut:
Calon guru penggerak mengikuti serangkaian kegiatan belajar untuk mempelajari materi modul 1.4 Budaya Positif, meliputi mempelajari materi, diskusi kelompok, presentasi, dan praktik penerapan konsep seperti membuat keyakinan kelas dan segitiga restitusi. Calon guru penggerak merasakan antusias
Dalam kasus dilema etika, nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut berdasarkan perasaan dan intuisi, Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut, penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah, Keputusan yang diambil, dilaksanakan dengan baik, kemudian di evaluasi dan di refleksi apakah pelaksanaannya sudah sesuai.
Dokumen tersebut berisi tentang pedoman bimbingan konseling dan tata tertib siswa di SMKN 1 Pangkalan Kerinci. Dokumen tersebut menjelaskan nama-nama konselor, tujuan dari tata tertib siswa, serta sanksi yang diberikan untuk berbagai pelanggaran tata tertib sekolah seperti merokok, membolos, merusak fasilitas sekolah, dan lainnya.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
2. agenda
KASUS
Bu Sari merupakan guru P3K yang baru saja dilantik Di sekolah Z. Beliau merupakan guru
seni budaya yang juga diamanahkan untuk menjadi pembina Pramuka di sekolah
tersebut. Bu Sari termasuk salah satu guru yang aktif dan semangat Menggerakkan
Pramuka, padahal sebelumnya kegiatan pramuka di sekolah tersebut tidak terlalu aktif.
Pada kegiatan pramuka ini seluruh siswa kelas X diwajibkan untuk mengikuti latihan rutin
setiap pekannya yaitu di hari Rabu pukul 15.00 wib sampai dengan pukul 17.00 wib. Namun,
ada Beberapa orang siswa yang merasa kurang minat terhadap Pramuka mengeluh
kelelahan kepada orang tuanya sehingga disampaikanlah keluhan-keluhan tersebut kepada
wali kelas.
Ketika rapat koordinasi wali kelas dengan unsur pimpinan, sontak terjadi perdebatan antara
wali kelas dengan pembina pramuka tersebut karena terkait dengan jadwal pertemuan
latihan yang rutin sekali sepekan, bu sari seolah-olah tersudutkan oleh statement-
statement yang dilontarkan para wali kelas. Padahal sebenarnya program pramuka
merupakan ekstrakurikuler wajib yang tertuang di dalam kurikulum sekolah.
Untuk menyelesaikan masalah ini, keesokan harinya bapak kepala sekolah bersama dengan
wakil kesiswaan dan bu sari mengadakan diskusi solutif untuk mendudukkan masalah
program pramuka ini
3. 1. Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang
terjadi pada situasi tersebut? Apa nilai-nilai yang saling bertentangan
dalam studi kasus tersebut?
Paradigma yang sesuai adalah Individu lawan Kelompok (Individu
Vs Community)
2. Prinsip Pengambilan keputusan?
Prinsip yang mendasari pilihan Pengambilan keputusan adalah
Prinsip Berfikir Berbasis Peraturan ( Rule Based Thingking )
3. Nilai-Nilai Yang Bertentangan
Merupakan salah satu program wajib yang harus diikuti
Program ekschool pramuka sudah tertera dalam kurikulum sekolah
dan harus dilaksanakan
Kegiatan kepramukaan tidak lagi dilakukan sesuai minat siswa namun
semua siswa harus mengikutinya
3. Siapa saja yang terlibat dalam kasus ini?
Kepsek , Ibu Sari, Siswa, Pembina pramuka, Wali Murid, Wali Kelas
20XX presentation title 3
4. 3. Kumpulkan fakta fakta yang relevan dari situasi ini
A. Awal terjadi situasi : karena ada siswa yang komplain dengan kegiatan pramuka di sekolah.
secara tidak langsung ada siswa yang tidak berminat pada kegiatan pramuka dan mengeluh kepada
orang tuanya dan orang tua juga mengadu kepada wali kelas karana kegiatan tersebut diadakan
setip minggunya
B. Bagaimana hal itu terkuak : hal tersebut terkuak pada saat rapat koordinasi walas dengan unsur
pimpinan
C. Apa akhirnya yang terjadi : terjadinya perdebatan antara walas dengan pembina pramuka serta
sehingga pembina tersebut merasa tersudutkan
D. Berkata apa pada siapa : Wali kelas meminta pada wakil kesiswaan supaya kegiatan ini dikurangi
jadwal menjadi 1 kali sebulan dan juga hanya bagi siswa yang berminat saja.
E. Kapan mereka mengatakannya : pada saat rapat koordinasi anatara walas dengan unsur pimpinan
5. 20XX presentation title 5
4. Pengujian benar atau salah
A. Uji Legal
Pada kasus ini apa yang telah dilakukan oleh bu Sari tidak bertentangan dengan hukum, dan tidak tidak
melanggar peraturan sekolah
B. Uji Regulasi
Bu Sari menjalankan tugas dan amanahnya sebagai pembina Pramuka karena ditugaskan oleh kepala
sekolah, dalam hal ini tidak ada pelanggaran kode etik
C. Uji Institusi
Dalam kasus ini tidak ada ada perasasan Bersalah oleh Bu Sari karena sudah menjalankan tugas sesuai
Regulasi.
D.Uji Publikasi
Dalam kasus ini tidak ada publikasi media karna permasalahan dapat diselasaikan secara musyawarah
E. Uji Panutan / Idola
Yang menjadi panutan dalam kasus ini adalah Bu Sari, karna beliau telah menjalankan amanah dengan
benar, dan juga unsur pimpinan yang mendukung bu Sari untuk tetap konsisten dalam menjalankan
kegiatan pramuka
6. 20XX presentation title 6
5. Pengujian Paradigma Individu lawan kelompok
Pada kasus ini terjadi paradigma individu lawan kelompok
6. Melakukan prinsip resolusi
Menyelesaikan dilema mengguakan prinsip berfikir berbasis peraturan
7. Investigasi opsi Trilema
Cara lain yang digunakan untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan melakukan rapat
dengan walimurid dan komite sekolah
8. Buat keputusan
Mendukung Bu Sari sebagai pembina pramuka di sekolah
9. Lihat klagi keputusan dan refleksikan
Kami akan membantu Bu Sari sebagai pembina pramuka dan melanjutkan pkegiatan
pramuka disekolah sesuai ketentuan yang berlaku demi kemajuan kegiatan kepramukaan di
sekolah