Peraturan Menteri Keuangan ini mengubah beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.08/2020 tentang tata cara pelaksanaan, penatausahaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pemberian hibah kepada pemerintah asing/lembaga asing. Perubahan tersebut meliputi penentuan pejabat yang menjadi Kepala Pengelola Anggaran, tata cara pencairan hibah dalam bentuk uang tunai maupun untuk
Peraturan ini mengatur pedoman umum penyaluran bantuan hibah di Kabupaten Pakpak Bharat. Hibah diberikan kepada organisasi semi pemerintah untuk mendukung fungsi pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Penerima hibah harus memenuhi persyaratan administrasi dan melaporkan penggunaan dana sesuai perjanjian.
"[Ringkuman]"
Dokumen tersebut membahas tentang hukum dan pedoman pelaksanaan hibah serta bantuan sosial oleh pemerintah daerah, mencakup definisi, kriteria, mekanisme pelaksanaan, pertanggungjawaban, sanksi untuk penerima apabila pelanggaran terjadi, serta monitoring dan evaluasi.
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)Syukriy Abdullah
Peraturan ini memperbarui aturan pengelolaan keuangan daerah terkait perubahan undang-undang dan peraturan terkini seperti penganggaran tahun jamak, pengelolaan dana BOS, dan penanganan belanja tanggap darurat bencana.
Dokumen tersebut membahas tentang teknis penyusunan anggaran bantuan keuangan (hibah dan bantuan sosial) di pemerintahan daerah. Hibah adalah pemberian uang/barang kepada pemerintah lain, perusahaan daerah, masyarakat, dan organisasi untuk menunjang pemerintahan daerah, sedangkan bantuan sosial adalah pemberian untuk melindungi dari resiko sosial seperti bencana dan kemiskinan.
TATA CARA PENGAJUAN HIBAH DAN PENERBITAN NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD)
Dalam penyelenggaraan Pilkada, Panwas Kab/Kota menerima hibah langsung dari Pemerintah Kab/Kota sehingga diperlukan pengaturan tambahan karena kedudukan Panwas bersifat ad hoc (panitia) bukan lembaga tetap (satuan kerja) sehingga secara normatif tidak dapat ditunjuk sebagai KPA
Peraturan ini mengatur pedoman umum penyaluran bantuan hibah di Kabupaten Pakpak Bharat. Hibah diberikan kepada organisasi semi pemerintah untuk mendukung fungsi pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Penerima hibah harus memenuhi persyaratan administrasi dan melaporkan penggunaan dana sesuai perjanjian.
"[Ringkuman]"
Dokumen tersebut membahas tentang hukum dan pedoman pelaksanaan hibah serta bantuan sosial oleh pemerintah daerah, mencakup definisi, kriteria, mekanisme pelaksanaan, pertanggungjawaban, sanksi untuk penerima apabila pelanggaran terjadi, serta monitoring dan evaluasi.
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)Syukriy Abdullah
Peraturan ini memperbarui aturan pengelolaan keuangan daerah terkait perubahan undang-undang dan peraturan terkini seperti penganggaran tahun jamak, pengelolaan dana BOS, dan penanganan belanja tanggap darurat bencana.
Dokumen tersebut membahas tentang teknis penyusunan anggaran bantuan keuangan (hibah dan bantuan sosial) di pemerintahan daerah. Hibah adalah pemberian uang/barang kepada pemerintah lain, perusahaan daerah, masyarakat, dan organisasi untuk menunjang pemerintahan daerah, sedangkan bantuan sosial adalah pemberian untuk melindungi dari resiko sosial seperti bencana dan kemiskinan.
TATA CARA PENGAJUAN HIBAH DAN PENERBITAN NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD)
Dalam penyelenggaraan Pilkada, Panwas Kab/Kota menerima hibah langsung dari Pemerintah Kab/Kota sehingga diperlukan pengaturan tambahan karena kedudukan Panwas bersifat ad hoc (panitia) bukan lembaga tetap (satuan kerja) sehingga secara normatif tidak dapat ditunjuk sebagai KPA
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020Arif Efendi
Peraturan ini memperbarui ketentuan pengelolaan Dana Desa dengan mengubah definisi dan penggunaan Dana Desa untuk penanganan pandemi COVID-19 serta bantuan langsung tunai desa."
Dokumen tersebut berisi contoh format-format surat permohonan hibah/bantuan sosial, naskah perjanjian hibah daerah, pakta integritas, dan laporan penggunaan dana hibah/bantuan sosial beserta lampirannya.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengalihan aset dalam rangka implementasi UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dokumen tersebut mengatur mengenai ruang lingkup barang milik negara/daerah, siklus pengelolaannya, kewenangan dan tanggung jawab pengelolaannya, serta bentuk-bentuk pemindahtanganan barang milik negara/daerah antara pemerintah pusat dengan daerah dan antar daerah. Salah satu bent
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pemberian hibah dan bantuan sosial berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011. Dokumen menjelaskan pengertian, kriteria, dan tata cara pemberian hibah dan bantuan sosial oleh pemerintah daerah kepada pemerintah, masyarakat, dan organisasi sesuai kemampuan keuangan daerah."
Keuangan negara mencakup semua hak dan kewajiban negara serta segala sesuatu milik negara yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut menurut undang-undang. Pengelolaan keuangan negara diatur oleh berbagai peraturan perundang-undangan dan didasarkan pada prinsip-prinsip seperti akuntabilitas, profesionalitas, transparansi, serta pengawasan oleh badan pemeriksa yang independen.
Peraturan Gubernur ini mengatur tentang sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Peraturan ini menjelaskan definisi istilah-istilah yang terkait dengan pengelolaan keuangan daerah serta mengatur tentang pengelolaan anggaran daerah, penerimaan, pengeluaran, dokumen-dokumen keuangan, dan jabatan-jabatan terkait pengelolaan keuangan daerah.
Peraturan ini memperbarui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial dari APBD dengan mengubah beberapa ketentuan terkait penganggaran, penjabaran, dan pelaporan hibah serta bantuan sosial agar sesuai dengan peraturan terbaru.
Peraturan Bupati Pakpak Bharat mengatur pedoman pemberian hibah yang bersumber dari APBD. Hibah dapat diberikan kepada pemerintah, pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan. Calon penerima hibah mengajukan usulan secara tertulis kepada kepala daerah, kemudian dievaluasi oleh SKPD terkait.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...iniPurwokerto
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH PADA PERUSAHAAN DAERAH BADAN KREDIT KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN
Peraturan ini mengatur perubahan kedua atas peraturan sebelumnya tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah. Perubahan tersebut meliputi penyesuaian definisi istilah, penambahan istilah baru, dan pengaturan mengenai pengelolaan keuangan daerah.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang hibah daerah, yang mencakup hibah kepada pemerintah daerah dan hibah dari pemerintah daerah. Hibah daerah dapat berupa uang, barang, atau jasa dan sumbernya dapat berasal dari pemerintah pusat, luar negeri, atau pihak lain. Peraturan ini juga mengatur mekanisme perencanaan, penetapan, dan pelaksanaan hibah daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan keuangan negara dan daerah di Indonesia, termasuk dasar hukum, ruang lingkup, kekuasaan, asas, dan pelaksanaannya.
Peraturan Menteri Keuangan ini mengatur tentang tata cara penyaluran hibah kepada pemerintah daerah. Dokumen utama yang diatur adalah rencana komprehensif, rencana tahunan, rencana alokasi hibah, dan daftar isian pelaksanaan anggaran hibah. Kepala daerah bertanggung jawab atas penetapan dan perhitungan biaya serta penggunaan dana hibah.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020Arif Efendi
Peraturan ini memperbarui ketentuan pengelolaan Dana Desa dengan mengubah definisi dan penggunaan Dana Desa untuk penanganan pandemi COVID-19 serta bantuan langsung tunai desa."
Dokumen tersebut berisi contoh format-format surat permohonan hibah/bantuan sosial, naskah perjanjian hibah daerah, pakta integritas, dan laporan penggunaan dana hibah/bantuan sosial beserta lampirannya.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengalihan aset dalam rangka implementasi UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dokumen tersebut mengatur mengenai ruang lingkup barang milik negara/daerah, siklus pengelolaannya, kewenangan dan tanggung jawab pengelolaannya, serta bentuk-bentuk pemindahtanganan barang milik negara/daerah antara pemerintah pusat dengan daerah dan antar daerah. Salah satu bent
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pemberian hibah dan bantuan sosial berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011. Dokumen menjelaskan pengertian, kriteria, dan tata cara pemberian hibah dan bantuan sosial oleh pemerintah daerah kepada pemerintah, masyarakat, dan organisasi sesuai kemampuan keuangan daerah."
Keuangan negara mencakup semua hak dan kewajiban negara serta segala sesuatu milik negara yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut menurut undang-undang. Pengelolaan keuangan negara diatur oleh berbagai peraturan perundang-undangan dan didasarkan pada prinsip-prinsip seperti akuntabilitas, profesionalitas, transparansi, serta pengawasan oleh badan pemeriksa yang independen.
Peraturan Gubernur ini mengatur tentang sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Peraturan ini menjelaskan definisi istilah-istilah yang terkait dengan pengelolaan keuangan daerah serta mengatur tentang pengelolaan anggaran daerah, penerimaan, pengeluaran, dokumen-dokumen keuangan, dan jabatan-jabatan terkait pengelolaan keuangan daerah.
Peraturan ini memperbarui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial dari APBD dengan mengubah beberapa ketentuan terkait penganggaran, penjabaran, dan pelaporan hibah serta bantuan sosial agar sesuai dengan peraturan terbaru.
Peraturan Bupati Pakpak Bharat mengatur pedoman pemberian hibah yang bersumber dari APBD. Hibah dapat diberikan kepada pemerintah, pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan. Calon penerima hibah mengajukan usulan secara tertulis kepada kepala daerah, kemudian dievaluasi oleh SKPD terkait.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MO...iniPurwokerto
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH PADA PERUSAHAAN DAERAH BADAN KREDIT KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN
Peraturan ini mengatur perubahan kedua atas peraturan sebelumnya tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah. Perubahan tersebut meliputi penyesuaian definisi istilah, penambahan istilah baru, dan pengaturan mengenai pengelolaan keuangan daerah.
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang hibah daerah, yang mencakup hibah kepada pemerintah daerah dan hibah dari pemerintah daerah. Hibah daerah dapat berupa uang, barang, atau jasa dan sumbernya dapat berasal dari pemerintah pusat, luar negeri, atau pihak lain. Peraturan ini juga mengatur mekanisme perencanaan, penetapan, dan pelaksanaan hibah daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan keuangan negara dan daerah di Indonesia, termasuk dasar hukum, ruang lingkup, kekuasaan, asas, dan pelaksanaannya.
Peraturan Menteri Keuangan ini mengatur tentang tata cara penyaluran hibah kepada pemerintah daerah. Dokumen utama yang diatur adalah rencana komprehensif, rencana tahunan, rencana alokasi hibah, dan daftar isian pelaksanaan anggaran hibah. Kepala daerah bertanggung jawab atas penetapan dan perhitungan biaya serta penggunaan dana hibah.
1. PMK 201/PMK.05/2021 mengatur sistem akuntansi dan pelaporan keuangan untuk hibah yang dikelola oleh Kementerian Keuangan sebagai Bendahara Umum Negara dan belanja hibah di kementerian/lembaga penerima hibah.
2. Dokumen tersebut menyederhanakan struktur penjenjangan unit akuntansi hibah dan mengatur tentang pencatatan transaksi hibah di berbagai unit akuntansi terkait.
3. Modul yang mer
Perbup No 88 Thn 2018, Tentang Batas Pengajuan Uang Persediaan.pdfLennyD1
Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 88 Tahun 2018 mengatur tentang batas pengajuan uang persediaan satuan organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah Kabupaten Probolinggo tahun anggaran 2019. Uang persediaan diberikan sekali dalam setahun dan digunakan untuk belanja tidak langsung. Uang persediaan dapat diganti dan ditambah jika diperlukan untuk kebutuhan mendesak.
04-Kemendagri Dana BOK Puskesmas_Medan_Randy.pptxYoramAlimdamap
Thanks for everyone to learning
Learning today leader tomorrow, Dana Bok merupakan dana transfer dari pusat untuk membantu membiayai pelayanan kesehatan secara merata sampai di daerah terpencil untuk meningkatkan program prioritas Nasional. Dana BOK bukan merupakan bantuan wajib namun merupakan dana Bantuan untuk membiayai pelayanan kesehatan baik di dalam maupun diluar dan dana ini mendukung pelaksanaan kegiatan promotif dan preventif, agar masyarakat mau dan mampu untuk meningkatkan derajat kesehatan secara menyeluruh dan terpadu serta berkesinambungan dalam menghadapi berbagai tantangan secara nasional maupun secara global.
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2021 Pemdes Wonoyoso
Peraturan Presiden ini menetapkan rincian anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2022, mencakup rincian pendapatan negara, belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah, serta pembiayaan anggaran. Dokumen ini juga mengatur ketentuan perubahan rincian anggaran terkait.
SE No. HK.02.02-III-22586-2021 ttg Pengelolaan Hibah Satu DIPA Pada Kantor Pu...irwan294453
Surat edaran menjelaskan pedoman pengelolaan hibah satu DIPA di lingkungan Kementerian Kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan keuangan negara dan hibah, serta menginstruksikan persiapan pengelolaan hibah satu DIPA.
[Ringkasan]
Peraturan Menteri Keuangan ini mengatur tentang penempatan dana pemerintah ke bank-bank untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional. Dana bersumber dari anggaran negara yang ditempatkan sebagai deposito di bank-bank peserta. Bank peserta harus memenuhi kriteria tertentu dan berperan menyalurkan dana ke bank pelaksana untuk restrukturisasi kredit dan pemberian kredit modal kerja.
Peraturan Menteri Dalam Negeri ini mengatur pengelolaan dana bantuan operasional kesehatan pusat kesehatan masyarakat pada pemerintah daerah, mencakup penganggaran, pelaksanaan, pertanggungjawaban, dan pengawasan dana tersebut.
Peraturan ini mengatur tentang pengelolaan saldo anggaran lebih (SAL) pemerintah. SAL diperoleh dari selisih antara realisasi penerimaan dan pengeluaran APBN tahun berjalan dan tahun sebelumnya. SAL dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan kas sementara, pembiayaan anggaran, dan stabilisasi, dengan terlebih dahulu memperkirakan kebutuhan anggaran tahun berjalan dan tahun berikutnya
Peraturan ini mengatur tentang pengesahan pendirian dan perubahan peraturan dana pensiun lembaga keuangan. Bank atau perusahaan asuransi harus memenuhi persyaratan dan mengajukan permohonan beserta dokumen pendukung untuk mendapatkan pengesahan pendirian atau perubahan peraturan dana pensiunnya. Otoritas Jasa Keuangan akan memproses permohonan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan keuangan desa di Banyumas, termasuk peran kepala desa, perangkat desa, dan masyarakat. Kepala desa melimpahkan sebagian kekuasaannya kepada perangkat desa sebagai pelaksana program anggaran, dan masyarakat berperan dalam pelaksanaan kegiatan swakelola serta pengawasan pengadaan barang/jasa.
Peraturan Pemerintah No. 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan A...Penataan Ruang
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga. Dokumen ini menjelaskan proses penyusunan RKA-K/L berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah dan Pagu Anggaran Indikatif, serta penggunaan RKA-K/L dalam penyusunan Rancangan APBN.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 50/PMK.07/2020Arif Efendi
Peraturan ini mengatur perubahan kedua atas pengelolaan dana desa, dengan mengubah persyaratan dan tahapan penyaluran dana desa agar lebih cepat untuk mendukung bantuan langsung tunai desa. Perubahan tersebut meliputi penghapusan persyaratan dokumen untuk tahap II penyaluran, pembagian tahap I dan II menjadi 3 kali penyaluran dengan besaran tertentu, serta penandai pengajuan penyaluran oleh pemerint
1. M~NTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 /PMK.08/2022
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR
84/PMK.08/2020 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN, PENATAUSAHAAN,
PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN PEMBERIAN HIBAH KEPADA
PEMERINTAH ASING/LEMBAGA ASING
Menimbang
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
a. bahwa mengingat terdapat perkembangan kebutuhan dalam
pelaksanaan pemberian hibah serta untuk menjaga
akuntabilitas pemberian hibah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, perlu dilakukan
penyempurnaan terhadap Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 84/PMK.08/2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan,
Penatausahaan, Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan
Pemberian Hibah kepada Pemerintah Asing/Lembaga Asing;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Keuangan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 84/PMK.08/2020 tentang Tata Cara
Pelaksanaan, Penatausahaan, Pemantauan, Evaluasi, dan
Pelaporan Pemberian Hibah kepada Pemerintah
Asing/Lembaga Asing;
www.jdih.kemenkeu.go.id
2. Mengingat
- 2 -
1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008, · Nomor 166 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4916);
3. Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2020 tentang
Kementerian Keuangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 98);
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.08/2020
tentang Tata Cara Pelaksanaan, Penatausahaan,
Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Pemberian Hibah
kepada Pemerintah Asing/Lembaga Asing (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 714);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.01/2021
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan
(Berita Negara Republik Indonesia· Tahun 2021
Nomor 1031);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PERUBAHAN
ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR
84/PMK.08/2020 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN,
PENATAUSAHAAN, PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN
PELAPORAN PEMBERIAN HIBAH KEPADA PEMERINTAH
ASING/LEMBAGA ASING.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
84/PMK.08/2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan,
Penatausahaan, Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan
Pemberian Hibah Kepada Pemerintah Asing/Lembaga Asing
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 714),
diubah sebagai berikut:
1. Ketentuan ayat (4), dan ayat (5) Pasal 4 diubah, di antara
ayat (3) dan ayat (4) Pasal 4 disisipkan 1 (satu) ayat, yakni
ayat (3a), serta ditambahkan 1 (satu) ayat yaitu ayat (8)
sehingga Pasal 4 berbunyi sebagai berikut:
www.jdih.kemenkeu.go.id
3. - 3 -
Pasal 4
(1) Dalam rangka pengelolaan anggaran Pemberian Hibah,
Menteri bertindak selaku pengguna anggaran
bendahara umum negara dibantu PPA BUN
Pengelolaan Hibah.
(2) Menteri menunjuk Direktur Jenderal sebagai
Pemimpin PPA BUN Pengelolaan Hibah.
(3) Dalam rangka pelaksanaan Pemberian Hibah, Menteri
menunjuk Direktur Utama LDKPI sebagai KPA BA BUN
Pengelolaan Hibah.
(3a) Dalam hal Direktur Utama LDKPI berstatus tenaga
profesional non-pegawa1 negen sipil, Menteri
menetapkan pejabat yang berstatus pegawai negeri
sipil. pada LDKPI sebagai KPA BA BUN Pengelolaan
Hibah.
(4) KPA BA BUN Pengelolaan Hibah sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dan ayat (3a) bertanggung
jawab secara formal atas Pemberian Hibah.
(5) KPA BA BUN Pengelolaan Hibah sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dan ayat (3a) menerbitkan
keputusan penunjukan PPK dan PPSPM.
(6) PPK sebagaimana dimaksud pada ayat (5) berwenang
untuk mengambil keputusan dan/ atau melakukan
tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran
anggaran belanja negara.
(7) PPSPM sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
berwenang untuk melakukan penguJian atas
permintaan pembayaran dan menerbitkan perintah
pembayaran.
(8) Perubahan pejabat KPA BA BUN Pengelolaan Hibah
sebagaimana dimaksud pada ayat (3a) ditetapkan
dengan Keputusan Menteri.
www.jdih.kemenkeu.go.id
4. - 4 -
2. Ketentuan ayat (3) Pasal 8 diubah, sehingga berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 8
(1) Dalam rangka pencairan Pemberian Hibah dalam
bentuk uang tunai sebagaimana· dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) huruf a, Direktur Utama LDKPI
menyampaikan salinan Perjanjian Pemberian Hibah
yang telah ditandatangani para pihak kepada
Penanggung Jawab Kegiatan.
(2) Penanggung Jawab Kegiatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) merupakan:
a. pimpinan Eselon I atau Pejabat Tinggi Madya,
untuk Penanggung Jawab Kegiatan yang berada
di Kementerian Negara/Lembaga; atau
b. pejabat pada LDKPI, untuk Penanggung Jawab
yang berada di LDKPI.
(3) Penanggung Jawab Kegiatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) menyampaikan SUP-PH kepada KPA BA
BUN Pengelolaan Hibah dengan tembusan kepada
Direktur Utama LDKPI sesuru dengan format
tercantum dalam Lampiran huruf A yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(4) SUP-PH sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilampiri
paling sedikit:
a. surat pernyataan tanggung jawab mutlak atas
pelaksanaan kegiatan Pemberian Hibah yang
ditandatangani oleh pejabat yang
bertanggungjawab terhadap kegiatan belanja
hibah pada Kenienterian Negara/Lembaga atau
LDKPI, yang dibuat sesuru dengan format
tercantum dalam Lampiran huruf B yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini; dan
b. surat keterangan rekening dari Penerima Hibah
sesuai dengan format tercantum dalam Lampiran
huruf C yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
www.jdih.kemenkeu.go.id
5. - 5 -
(5) Berdasarkan SUP-PH sebagaimana dimaksud pada
ayat (3), PPK menerbitkan dan menyampaikan surat
permintaan pembayaran dalam mata uang rupiah
kepada PPSPM.
(6) PPSPM menerbitkan dan menyampaikan SPM dalam
mata uang rupiah kepada KPPN yang menangani
pinjaman dan hibah dengan dilampiri:
a. surat pernyataan tanggung jawab mutlak
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a; dan
b. surat keterangan rekening dari Penerima Hibah
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b.
(7) Berdasarkan SPM sebagaimana dimaksud pada ayat
· (6), KPPN yang menangani pinjaman dan hibah
menerbitkan SP2D sebagai dasar pelaksanaan transfer
Pemberian Hibah dari rekening kas negara ke rekening
yang ditunjuk oleh Penerima Hibah sebagaimana
dimaksud pada ayat (6) huruf b.
(8) Tata cara penerbitan dan penyampaian surat
permintaan pembayaran dan SPM, serta penerbitan
SP2D dilaksanakan mengikuti ketentuan dalam
Peraturan Menteri Keuangan mengenai tata cara
pencairan anggaran pendapatan ·dan belanja negara
atas beban bagian anggaran bendahara umum negara
pada KPPN.
3. Ketentuan ayat (7) Pasal 9 diubah, sehingga berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 9
(1) Dalam rangka pencairan Pemberian Hibah dalam
bentuk uang untuk membiayai kegiatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7, Oirektur Utama LDKPI
menyampaikan salinan Perjanjian Pemberian Hibah
yang telah ditandatangani para pihak kepada Penerima
Hibah, Organisasi Internasional, dan/ atau
Penanggung Jawab Kegiatan.
www.jdih.kemenkeu.go.id
6. - 6 -
(2) Salinan Perjanjian Pemberian Hibah yang disampaikan
kepada Penanggung Jawab Kegiatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilampiri dengan Rencana
Pencairan Pemberian Hibah.
(3) Penanggung Jawab Kegiatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) merupakan:
a. pimpinan Eselon I atau Pejabat Tinggi Madya,
untuk Penanggung Jawab Kegiatan yang berada
di Kementerian Negara/Lembaga; atau
b. pejabat pada LDKPI, untuk Penanggung Jawab
yang berada di LDKPI.
(4) Berdasarkan salinan Perjanjian Pemberian Hibah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan Rencana
Pencairan Pemberian Hibah sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), Penanggung Jawab Kegiatan
menyampaikan pemberitahuan kepada Penerima
Hibah atau Organisasi Internasional untuk
melaksanakan kegiatan pengadaan barang/ jasa.
(5) Berdasarkan salinan Perjanjian Pemberian Hibah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
pemberitahuan pelaksanaan kegiatan pengadaan
barang/jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (4),
Penerima Hibah atau Organisasi Internasional
melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa.
(6) Penerima Hibah atau Organisasi Internasional
menyusun dan menyampaikan laporan kemajuan fisik
kegiatan dan keuangan atas pengadaan barang/jasa
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) sesuai ketentuan
yang diatur dalam Perjanjian Pemberian Hibah kepada
Penanggung J awab Kegiatan.
(7) Berdasarkan laporan kemajuan fisik kegiatan dan
keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (6),
Penanggung Jawab Kegiatan menyusun dan
menyampaikan SUP-PH kepada KPA BA BUN
Pengelolaan Hibah dengan tembusan kepada Direktur
Utama LDKPI sesuai dengan format tercantum dalam
Lampiran huruf A yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
www.jdih.kemenkeu.go.id
7. - 7 -
(8) SUP-PH sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dilampiri
dengan:
a. surat pernyataan tanggung jawab mutlak atas
pelaksanaan kegiatan Pemberian Hibah yang
ditandatangani oleh pejabat Penanggung Jawab
Kegiatan belanja hibah, yang dibuat sesuai
dengan format tercantum dalam Lampiran huruf
B yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini;
b. surat keterangan rekening dari Penerima Hibah
sesuai dengan format tercantum dalam Lampiran
huruf C yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;
c. laporan kemajuan fisik kegiatan; dan
d. Formulir Penarikan Dana (withdrawal application)
sesuai dengan format tercantum dalam Lampiran
huruf D yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(9) Berdasarkan SUP-PH sebagaimana dimaksud pada
ayat (7), PPK membuat dan mengajukan surat
permintaan pembayaran dalam mata uang rupiah
kepada PPSPM.
(10) PPSPM menerbitkan dan menyampaikan SPM dalam
mata uang rupiah kepada KPPN yang menangan1
pinjaman dan hibah dengan dilampiri:
a. surat pernyataan tanggung jawab mutlak
sebagaimana dimaksud ayat (8) huruf a; dan
b. surat keterangan rekening dari Penerima Hibah
sebagaimana dimaksud pada ayat (8) huruf b.
(11) Berdasarkan SPM sebagaimana dimaksud pada ayat
(10), KPPN yang menangani pinjaman dan hibah
menerbitkan SP2D sebagai dasar pelaksanaan transfer
Pemberian Hibah dari rekening kas negara ke rekening
yang ditunjuk oleh Penerima Hibah sebagaiµiana
dimaksud pada ayat (10) huruf b.
www.jdih.kemenkeu.go.id
8. - 8 -
(12) Tata cara penerbitan dan penyampaian surat
permintaan pembayaran dan SPM, serta penerbitan
SP2D dilaksanakan mengikuti ketentuan dalam
Peraturan Menteri Keuangan mengenai tata cara
pencairan anggaran pendapatan dan belanja negara
atas beban bagian anggaran bendahara umum negara
pada KPPN.
4. Ketentuan ayat (3) Pasal 12 diubah, sehingga berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 12
(1) Dalam rangka pencairan Pemberian Hibah dalam
bentuk uang tunai sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 10, Direktur Utama LDKPI menyampaikan
salinan Perjanjian Pemberian Hibah yang telah
ditandatangani para pihak kepada Penanggung Jawab
Kegiatan.
(2) Penanggung Jawab Kegiatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) merupakan:
a. pimpinan Eselon I atau Pejabat Tinggi Madya,
untuk Penanggung Jawab Kegiatan yang berada
di Kementerian Negara/Lembaga; atau
b. pejabat pada LDKPI, untuk Penanggung Jawab
yang berada di LDKPI.
(3) Penanggung Jawab Kegiatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) menyampaikan SUP-PH kepada KPA BA
BUN Pengelolaan Hibah dengan tembusan kepada
Direktur Utama LDKPI sesuru dengan format
tercantum dalam Lampiran huruf A yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
www.jdih.kemenkeu.go.id
9. - 9 -
(4) SUP-PH sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilampiri
dengan:
a. surat pernyataan tanggung jawab mutlak atas
pelaksanaan kegiatan Pemberian Hibah yang
ditandatangani oleh pejabat yang bertanggung
jawab terhadap kegiatan belanja hibah pada
Kementerian Negara/Lembaga atau LDKPI, yang
dibuat sesuai dengan format tercantum dalam
Lampiran huruf B yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini; dan
b. surat keterangan rekening dari Penerima Hibah
sesuai dengan format tercantum dalam Lampiran
huruf C yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(5) Berdasarkan SUP-PH sebagaimana dimaksud pada
ayat (3), Direktur Utama LDKPI atau pejabat yang
diberi kuasa melakukan pencairan dana pemberian
hibah dari rekening operasional LDKPI ke rekening
yang ditunjuk oleh Penerima Hibah sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) huruf b.
5. Ketentuan ayat (7) Pasal 13 diubah, sehingga berbunyi
sebagai berikut:
Pasal 13
(1) Dalam rangka penca1ran Pemberian Hibah dalam
bentuk uang untuk membiayai kegiatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11, Direktur Utama LDKPI
menyampaikan salinan Perjanjian Pemberian Hibah
yang telah ditandatangani para pihak kepada Penerima
Hibah, Organisasi Internasional dan/ atau
Penanggung Jawab Kegiatan.
(2) Salinan Perjanjian Pemberian Hibah yang disampaikan
kepada Penanggung Jawab Kegiatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilampiri dengan Rencana
Pencairan Pemberian Hibah.
www.jdih.kemenkeu.go.id
10. - 10 -
(3) Penanggung Jawab Kegiatan sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1) merupakan:
a. pimpinan Eselon I atau Pejabat Tinggi Madya,
untuk Penanggung Jawab Kegiatan yang berada
di Kementerian Negara/Lembaga; atau
b. pejabat pada LDKPI, untuk Penanggung Jawab
yang berada di LDKPI.
(4) Berdasarkan salinan Perjanjian Pemberian Hibah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan Rencana
Pencairan Pemberian Hibah sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), Penanggung Jawab Kegiatan
menyampaikan pemberitahuan kepacla Penerima
Hibah atau Organisasi Internasional untuk
melaksanakan kegiatan pengadaan barang/ jasa.
(5) Berdasarkan salinan Perjanjian Pemberian Hibah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
pemberitahuan pelaksanaan kegiatan pengaclaan
barang/ jasa sebagaimana sebagaimana dimaksud
pada ayat (4), Penerima Hibah atau Organisasi
Internasional melaksanakan kegiatan pengadaan
barang/ jasa.
(6) Penerima Hibah atau Organisasi Internasional
menyusun dan menyampaikan laporan kemajuan fisik
kegiatan dan keuangan atas pengaclaan barang/ jasa
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) sesuai ketentuan
yang diatur dalam Perjanjian Pemberian Hibah kepada
Penanggung Jawab Kegiatan.
(7) Berdasarkan laporan kemajuan fisik kegiatan dan
keuangan yang dimaksud pada ayat (6), Penanggung
Jawab Kegiatan menyusun dan menyampaikan SUP-
PH kepada KPA BA BUN Pengelolaan Hibah dengan
tembusan kepada Direktur Utama LDKPI sesuai
dengan format tercantum dalam Lampiran huruf A
yang merupakan bagian ticlak terpisahkan clari
Peraturan Menteri ini.
www.jdih.kemenkeu.go.id
11. - 11 -
(8) SUP-PH sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dilampiri
dengan:
a. surat pernyataan tanggung jawab mutlak atas
pelaksanaan kegiatan Pemberian Hibah yang
ditandatangani oleh pejabat Penanggung Jawab
Kegiatan belanja hibah, yang dibuat sesuai
dengan format tercantum dalam Lampiran huruf
B yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini;
b. surat keterangan rekening dari Penerima Hibah
sesuai dengan format tercantum dalam Lampiran
huruf C yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;
c. l~poran kemajuan fisik kegiatan; dan
d. Formulir Penarikan Dana (withdrawal application)
sesuai dengan format tercantum dalam Lampiran
huruf D yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(9) Berdasarkan SUP-PH sebagaimana dimaksud pada
ayat (7), Direktur Utama LDKPI atau pejabat yang
diberi kuasa melakukan pencairan dana Pemberian
Hibah dari rekening operasional LDKPI ke rekening
yang ditunjuk oleh Penerima Hibah sebagaimana
dimaksud pada ayat (8) huruf b.
6. Ketentuan ayat (1) dan ayat (2) Pasal 15 diubah, sehingga
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 15
(1) KPA BA BUN Pengelolaan Hibah dibantu PPK dan
PPSPM membuat SPM pengesahan Pemberian Hibah
paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak pencairan
dana Pemberian Hibah untuk beban rekening
operasional LDKPI ke rekening yang ditunjuk oleh
Penerima Hibah sebagaimana dimaksud dalam Pasal
12 ayat (5) dan Pasal 13 ayat (9).
www.jdih.kemenkeu.go.id
12. - 12 -
(2) KPA BA BUN Pengelolaan Hibah dibantu PPK dan
PPSPM membuat SPM pengesahan Pemberian Hibah
paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak pencairan
dana Pemberian Hibah untuk beban rekening
operasional LDKPI sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 14 ayat (1).
(3) SPM pengesahan Pemberian Hibah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) digunakan untuk
membukukan pengesahan realisasi alokasi anggaran
BA BUN Pengelolaan Hibah dan potongan penerimaan
non anggaran dari surplus kas badan layanan umum
dengan nilai yang sama.
(4) SPM pengesahan Pemberian Hibah sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) disampaikan kepada KPPN
mitra kerja LDKPI selaku satuan kerja BA BUN
Pengelolaan Hibah.
(5) Berdasarkan penyampa1an SPM pengesahan
Pemberian Hibah sebagaimana dimaksud pada ayat
(4), KPPN mitra kerja LDKPI menerbitkan SP2D sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai tata cara penerbitan SP2D.
Pasal II
Peraturan Menteri 1n1 mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
www.jdih.kemenkeu.go.id
13. - 13 -
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Januari 2022
MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SRI MULYANI INDRAWATI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 28 Januari 2022
DIREKTUR JENDERAL
PERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BENNY RIYANTO
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2022 NOMOR 120
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Umum
u.b.
Kepala Ba.ian,:- -: mi_tlistrasi Kementerian
· ' - ; ' <"t"'""'
www.jdih.kemenkeu.go.id