SlideShare a Scribd company logo
BERITA NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
No.500, 2020 KEMENKEU. Pengelolaan Dana Desa. Perubahan.
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 50/PMK.07/2020
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 205/PMK.07/2019 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa pelaksanaan mengenai penganggaran,
pengalokasian, penyaluran, penatausahaan, pedoman
penggunaan, dan pemantauan serta evaluasi pengelolaan
Dana Desa dan penyaluran Bantuan Langsung Tunai
Desa, telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana
Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.07/2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa;
b. bahwa untuk mempercepat penyaluran Dana Desa dalam
mendukung pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai Desa,
persyaratan dan tahapan penyaluran Dana Desa yang
diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a perlu dilakukan perubahan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
www.peraturan.go.id
2020, No.500 -2-
Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan Kedua
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019
tentang Pengelolaan Dana Desa;
Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
3. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan
Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau dalam
rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6485);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014
tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5864);
5. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020 tentang
Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 94);
6. Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2020 tentang
Kementerian Keuangan (Lembaran Negara Republik
www.peraturan.go.id
2020, No.500
-3-
Indonesia Tahun 2020 Nomor 98);
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217/PMK.01/2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Keuangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1862) sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
229/PMK.01/2019 tentang Perubahan kedua atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217/PMK.01/2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Keuangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 1745);
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019
tentang Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1700) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
40/PMK.07/2020 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 384);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PERUBAHAN
KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
205/PMK.07/2019 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1700)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 40/PMK.07/2020 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019
tentang Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 384) diubah sebagai berikut:
Pasal I
1. Ketentuan ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) Pasal
24 diubah, dan diantara ayat (6) dan ayat (7) disisipkan
satu ayat yakni ayat (6a) sehingga Pasal 24 berbunyi
www.peraturan.go.id
2020, No.500 -4-
sebagai berikut:
Pasal 24
(1) Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 23 ayat (4) dilaksanakan setelah Kepala
KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana
Desa menerima dokumen persyaratan penyaluran
dari bupati/wali kota, dengan ketentuan:
a. tahap I berupa:
1. peraturan bupati/wali kota mengenai tata
cara pembagian dan penetapan rincian
Dana Desa setiap Desa atau Keputusan
bupati/wali kota mengenai penetapan
rincian Dana Desa setiap Desa; dan
2. surat kuasa pemindahbukuan Dana Desa;
b. tahap II tanpa dokumen persyaratan;
c. tahap III berupa:
1. peraturan bupati/wali kota mengenai tata
cara pembagian dan penetapan rincian
Dana Desa setiap Desa dan peraturan
bupati/wali kota mengenai perubahan tata
cara pembagian dan penetapan rincian
Dana Desa setiap Desa;
2. peraturan Desa mengenai APBDes;
3. laporan realisasi penyerapan dan capaian
keluaran Dana Desa tahun anggaran
sebelumnya;
4. laporan realisasi penyerapan dan capaian
keluaran Dana Desa sampai dengan tahap
II menunjukkan realisasi penyerapan
paling sedikit sebesar 50% (lima puluh
persen) dan capaian keluaran
menunjukkan paling sedikit sebesar 50%
(lima puluh persen); dan
5. laporan konvergensi pencegahan stunting
tingkat Desa tahun anggaran sebelumnya.
www.peraturan.go.id
2020, No.500
-5-
(2) Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 23 ayat (5) dilaksanakan setelah Kepala
KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana
Desa menerima dokumen persyaratan penyaluran
dari bupati/wali kota, dengan ketentuan:
a. tahap I berupa:
1. peraturan bupati/wali kota mengenai tata
cara pembagian dan penetapan rincian
Dana Desa setiap Desa atau Keputusan
bupati/wali kota mengenai penetapan
rincian Dana Desa setiap Desa; dan
2. surat kuasa pemindahbukuan Dana Desa.
b. tahap II berupa:
1. peraturan bupati/wali kota mengenai tata
cara pembagian dan penetapan rincian
Dana Desa setiap Desa dan peraturan
bupati/wali kota mengenai perubahan tata
cara pembagian dan penetapan rincian
Dana Desa setiap Desa;
2. peraturan Desa mengenai APBDes;
3. laporan realisasi penyerapan dan capaian
keluaran Dana Desa tahun anggaran
sebelumnya;
4. laporan realisasi penyerapan dan capaian
keluaran Dana Desa tahap I menunjukkan
realisasi penyerapan paling sedikit sebesar
50% (lima puluh persen) dan capaian
keluaran menunjukkan paling sedikit
sebesar 50% (lima puluh persen); dan
5. laporan konvergensi pencegahan stunting
tingkat Desa tahun anggaran sebelumnya.
(3) Bupati/wali kota bertanggungjawab untuk
menerbitkan surat kuasa pemindahbukuan Dana
Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
angka 2 dan ayat (2) huruf a angka 2 untuk seluruh
Desa, dan wajib disampaikan pada saat
penyampaian dokumen persyaratan penyaluran
www.peraturan.go.id
2020, No.500 -6-
Dana Desa tahap I pertama kali.
(4) Capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf c angka 3 dan angka 4 dan ayat (2) huruf b
angka 3 dan angka 4 dihitung berdasarkan rata-rata
persentase capaian keluaran dari seluruh kegiatan
setiap desa.
(5) Penyusunan laporan realisasi penyerapan dan
capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf c dan ayat (2) huruf b dilakukan sesuai
dengan tabel referensi data bidang, kegiatan, uraian
keluaran, volume keluaran, satuan keluaran, dan
capaian keluaran.
(6) Dokumen persyaratan penyaluran sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disampaikan
dengan surat pengantar yang ditandatangani oleh
bupati/wali kota atau wakil bupati/wakil wali kota
atau pejabat yang ditunjuk.
(6a) Pemerintah Daerah menandai pengajuan penyaluran
Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) atas Desa yang layak salur melalui
aplikasi yang disediakan oleh Direktorat Jenderal
Perbendaharaan.
(7) Dokumen persyaratan penyaluran Dana Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
disampaikan dalam bentuk dokumen fisik
(hardcopy) dan/atau dokumen elektronik (softcopy).
(8) Dokumen elektronik (softcopy) sebagaimana
dimaksud pada ayat (7) diolah melalui aplikasi yang
disediakan oleh Direktorat Jenderal
Perbendaharaan.
2. Ketentuan Pasal 24A diubah, sehingga berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 24A
(1) Dalam hal Desa belum salur Dana Desa tahap I,
Dana Desa disalurkan dengan persyaratan
www.peraturan.go.id
2020, No.500
-7-
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1),
dengan tambahan ketentuan:
a. penyaluran Dana Desa tahap I dilakukan dalam
3 (tiga) kali dengan besaran:
1. penyaluran pertama sebesar 15% (lima
belas persen);
2. penyaluran kedua sebesar 15% (lima belas
persen); dan
3. penyaluran ketiga sebesar 10% (sepuluh
persen);
b. penyaluran Dana Desa tahap II dilakukan
dalam 3 (tiga) kali dengan besaran:
1. penyaluran pertama sebesar 15% (lima
belas persen);
2. penyaluran kedua sebesar 15% (lima belas
persen); dan
3. penyaluran ketiga sebesar 10% (sepuluh
persen);
c. penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b dengan rentang
waktu antar penyaluran paling cepat 2 (dua)
minggu; dan
d. tahap III dilaksanakan sesuai ketentuan dalam
Pasal 23 ayat (4) huruf c dan memenuhi
persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 24 ayat (1) huruf c.
(2) Dalam hal Desa telah salur Dana Desa tahap I
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (4):
a. penyaluran Dana Desa tahap II dilakukan
dalam 3 (tiga) kali dengan besaran:
1. penyaluran pertama sebesar 15% (lima
belas persen);
2. penyaluran kedua 15% (lima belas persen);
dan
3. penyaluran ketiga 10% (sepuluh persen);
b. penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud
pada huruf a dengan rentang waktu antar
www.peraturan.go.id
2020, No.500 -8-
penyaluran paling cepat 2 (dua) minggu; dan
c. tahap III dilaksanakan sesuai ketentuan dalam
Pasal 23 ayat (4) huruf c dan memenuhi
persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 24 ayat (1) huruf c.
(3) Dalam hal Desa telah salur Dana Desa tahap II
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (4),
penyaluran Dana Desa tahap III dilaksanakan
sesuai ketentuan dalam Pasal 23 ayat (4) dan
memenuhi persyaratan penyaluran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1).
3. Ketentuan Pasal 24B diubah, sehingga berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 24B
(1) Dalam hal Desa berstatus Desa mandiri belum salur
Dana Desa tahap I sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 23 ayat (5), Dana Desa disalurkan dengan
persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24
ayat (2), dengan tambahan ketentuan:
a. Penyaluran Dana Desa tahap I disalurkan
dalam 3 (tiga) kali penyaluran dengan besaran
masing-masing:
1. penyaluran pertama sebesar 20% (dua
puluh persen);
2. penyaluran kedua 20% (dua puluh persen);
dan
3. penyaluran ketiga 20% (dua puluh persen);
b. Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud
pada huruf a dengan rentang waktu antar
penyaluran paling cepat 2 (dua) minggu;
c. Penyaluran Dana Desa tahap II dilaksanakan
sesuai ketentuan dalam Pasal 23 ayat (5) huruf
b dan memenuhi persyaratan penyaluran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2)
huruf b.
www.peraturan.go.id
2020, No.500
-9-
(2) Dalam hal Desa berstatus Desa Mandiri telah salur
Dana Desa tahap I sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 23 ayat (5) huruf a, penyaluran Dana Desa
tahap II dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Pasal
23 ayat (5) huruf b dan memenuhi persyaratan
penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24
ayat (2) huruf b.
4. Ketentuan ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) Pasal 25 diubah,
sehingga Pasal 25 berbunyi sebagai berikut:
Pasal 25
(1) Dalam rangka penyampaian dokumen persyaratan
penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24
ayat (1), kepala desa menyampaikan dokumen
persyaratan penyaluran kepada bupati/wali kota,
dengan ketentuan:
a. tahap I tanpa dokumen persyaratan;
b. tahap II tanpa dokumen persyaratan; dan
c. tahap III berupa:
1. peraturan Desa mengenai APBDes;
2. laporan realisasi penyerapan dan capaian
keluaran Dana Desa tahun anggaran
sebelumnya;
3. laporan realisasi penyerapan dan capaian
keluaran Dana Desa sampai dengan tahap
II menunjukkan realisasi penyerapan
paling sedikit sebesar 50% (lima puluh
persen) dan capaian keluaran
menunjukkan paling sedikit sebesar 50%
(lima puluh persen); dan
4. laporan konvergensi pencegahan stunting
tingkat Desa tahun anggaran sebelumnya.
(2) Dalam rangka penyampaian dokumen persyaratan
penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24
ayat (2), kepala desa menyampaikan dokumen
persyaratan penyaluran kepada bupati/wali kota,
www.peraturan.go.id
2020, No.500 -10-
dengan ketentuan:
a. tahap I tanpa dokumen persyaratan; dan
b. tahap II berupa:
1. peraturan Desa mengenai APBDes;
2. laporan realisasi penyerapan dan capaian
keluaran Dana Desa tahun anggaran
sebelumnya;
3. laporan realisasi penyerapan dan capaian
keluaran Dana Desa tahap I menunjukkan
realisasi penyerapan paling sedikit sebesar
50% (lima puluh persen) dan capaian
keluaran menunjukkan paling sedikit
sebesar 50% (lima puluh persen); dan
4. laporan konvergensi pencegahan stunting
tingkat Desa tahun anggaran sebelumnya.
(3) Capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf c angka 2 dan angka 3 dan ayat (2) huruf b
angka 2 dan angka 3 dihitung berdasarkan rata-rata
persentase capaian keluaran dari seluruh kegiatan
setiap desa.
(4) Penyusunan laporan realisasi penyerapan dan
capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) dilakukan sesuai dengan tabel
referensi data bidang, kegiatan, sifat kegiatan,
uraian keluaran, volume keluaran, cara pengadaan,
dan capaian keluaran.
(5) Bupati/wali kota melakukan verifikasi kesesuaian
dokumen persyaratan penyaluran sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dengan kondisi
penyerapan dan capaian keluaran sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4).
(6) Berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (5), bupati/wali kota menyampaikan
dokumen persyaratan penyaluran atas Desa yang
layak salur kepada Kepala KPPN selaku KPA
Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa setiap
minggu.
www.peraturan.go.id
2020, No.500
-11-
(7) Dalam hal tabel referensi sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) belum memenuhi kebutuhan input
data, kepala desa menyampaikan perubahan tabel
referensi kepada bupati/wali kota untuk dilakukan
pemutakhiran.
(8) Perubahan tabel referensi sebagaimana dimaksud
pada ayat (7) mengacu pada peraturan yang
ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri.
5. Ketentuan Pasal 25A diubah, sehingga berbunyi sebagai
berikut:
Pasar 25A
(1) Dalam hal Desa belum salur Dana Desa tahap I
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (4),
Dana Desa disalurkan dengan ketentuan:
a. penyaluran Dana Desa tahap I dilakukan dalam
3 (tiga) kali dengan besaran:
1. penyaluran pertama sebesar 15% (lima
belas persen);
2. penyaluran kedua sebesar 15% (lima belas
persen); dan
3. penyaluran ketiga sebesar 10% (sepuluh
persen);
b. penyaluran Dana Desa tahap II dilakukan
dalam 3 (tiga) kali dengan besaran:
1. penyaluran pertama sebesar 15% (lima
belas persen);
2. penyaluran kedua sebesar 15% (lima belas
persen); dan
3. penyaluran ketiga sebesar 10% (sepuluh
persen);
c. penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b dengan rentang
waktu antar penyaluran paling cepat 2 (dua)
minggu; dan
www.peraturan.go.id
2020, No.500 -12-
d. tahap III dilaksanakan sesuai ketentuan dalam
Pasal 23 ayat (4) huruf c dan memenuhi
persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 24 ayat (1) huruf c.
(2) Dalam hal Desa telah salur Dana Desa tahap I
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (4):
a. penyaluran Dana Desa tahap II dilakukan
dalam 3 (tiga) kali dengan besaran:
1 penyaluran pertama sebesar 15% (lima
belas persen);
2 penyaluran kedua 15% (lima belas persen);
dan
3 penyaluran ketiga 10% (sepuluh persen);
b. penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud
pada huruf a dengan rentang waktu antar
penyaluran paling cepat 2 (dua) minggu; dan
c. tahap III dilaksanakan sesuai ketentuan dalam
Pasal 23 ayat (4) huruf c dan memenuhi
persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 24 ayat (1) huruf c.
(3) Pengajuan permohonan penyaluran Dana Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan
huruf b dan ayat (2) huruf a dilaksanakan oleh
bupati/wali kota kepada KPPN.
6. Ketentuan Pasal 25B diubah, sehingga berbunyi sebagai
berikut:
Pasal 25B
(1) Dalam hal Desa berstatus Desa mandiri belum salur
Dana Desa tahap I sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 23 ayat (5), Dana Desa disalurkan dengan
persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24
ayat (2), dengan tambahan ketentuan:
a. penyaluran Dana Desa tahap I dilakukan dalam
3 (tiga) kali dengan besaran:
www.peraturan.go.id
2020, No.500
-13-
1. penyaluran pertama sebesar 20% (dua
puluh persen);
2. penyaluran kedua 20% (dua puluh persen);
dan
3. penyaluran ketiga 20% (dua puluh persen);
b. penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a dengan rentang waktu
antar penyaluran paling cepat 2 (dua) minggu;
dan
c. penyaluran Dana Desa tahap II dilaksanakan
sesuai ketentuan dalam Pasal 23 ayat (5) dan
memenuhi persyaratan penyaluran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2).
(2) Dalam hal Desa berstatus Desa Mandiri telah salur
Dana Desa tahap I sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 23 ayat (5), penyaluran Dana Desa tahap II
dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Pasal 23 ayat
(5) dan memenuhi persyaratan penyaluran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2).
7. Ketentuan ayat (4), ayat (5), dan ayat 6 Pasal 32A diubah,
di antara ayat (1) dan ayat (2) Pasal 32A disisipkan 1
(satu) ayat, yakni ayat (1a), dan ayat (7) dihapus,
sehingga Pasal 32A berbunyi sebagai berikut:
Pasal 32A
(1) Jaring pengaman sosial di Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1a) huruf b, berupa
BLT Desa kepada keluarga miskin atau tidak
mampu di Desa sebagai keluarga penerima manfaat.
(1a) Dana Desa diprioritaskan untuk BLT Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(2) Pemerintah Desa wajib menganggarkan dan
melaksanakan kegiatan BLT Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1).
(3) Calon keluarga penerima manfaat BLT Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit
www.peraturan.go.id
2020, No.500 -14-
memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. keluarga miskin atau tidak mampu yang
berdomisili di Desa bersangkutan; dan
b. tidak termasuk penerima bantuan Program
Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan
Kartu Pra Kerja.
(4) Pendataan calon keluarga penerima manfaat BLT
Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b
mempertimbangkan Data Terpadu Kesejahteraan
Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial.
(5) Besaran BLT Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan sebesar:
a. Rp600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) untuk
bulan pertama sampai dengan bulan ketiga per
keluarga penerima manfaat;
b. Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) untuk
bulan keempat sampai dengan bulan keenam
per keluarga penerima manfaat.
(6) Pembayaran BLT Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (5) dilaksanakan selama 6 (enam) bulan paling
cepat bulan April 2020.
(7) dihapus
(8) Ketentuan mengenai kriteria, mekanisme
pendataan, penetapan data keluarga penerima
manfaat BLT Desa dan pelaksanaan pemberian BLT
Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
8. Ketentuan ayat (2) Pasal 40 diubah, sehingga Pasal 40
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 40
(1) Pemantauan sisa Dana Desa di RKD sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 36 ayat (2) huruf e dilakukan
untuk mengetahui besaran Dana Desa tahun
www.peraturan.go.id
2020, No.500
-15-
anggaran sebelumnya yang belum digunakan oleh
Desa.
(2) Sisa Dana Desa di RKD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diperhitungkan dengan penyaluran
Dana Desa tahap III tahun anggaran berjalan.
9. Setelah ayat (2) Pasal 47A ditambahkan 3 (tiga) ayat yaitu
ayat (3), ayat (4), dan ayat (5), sehingga Pasal 47A
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 47A
(1) Dalam hal Pemerintah Desa tidak menganggarkan
dan tidak melaksanakan kegiatan BLT Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32A ayat (2),
dikenakan sanksi berupa penghentian penyaluran
Dana Desa tahap III tahun anggaran berjalan.
(2) Pemerintah Desa berstatus Desa mandiri yang tidak
menganggarkan dan tidak melaksanakan kegiatan
BLT Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32A
ayat (2), dikenakan sanksi berupa pemotongan Dana
Desa sebesar 50% (lima puluh persen) dari Dana
Desa yang akan disalurkan pada tahap II tahun
anggaran berikutnya.
(3) Pengenaan sanksi kepada Pemerintah Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
dikecualikan dalam hal berdasarkan hasil
musyawarah Desa khusus/musyawarah insidentil
tidak terdapat calon keluarga penerima manfaat BLT
Desa yang memenuhi kriteria.
(4) Hasil musyawarah Desa khusus/musyawarah
insidentil sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
ditetapkan dalam peraturan kepala desa yang
diketahui oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota
atau pejabat yang ditunjuk.
(5) Peraturan kepala desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) disampaikan kepada Kepala KPPN selaku
KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa sebagai
www.peraturan.go.id
2020, No.500 -16-
syarat penyaluran Dana Desa tahap III atau tahap II
bagi Desa dengan status Desa Mandiri.
10. Ketentuan huruf h Pasal 50 beserta format pelaksanaan
BLT Desa dalam Lampiran huruf h dihapus.
Pasal II
1. Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:
a. terhadap Desa yang telah salur tahap II,
penghitungan sisa Dana Desa Tahun 2019 di RKD
dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang
Pengelolaan Dana Desa; dan
b. terhadap permohonan penyaluran Dana Desa Tahun
Anggaran 2020:
1) yang telah diajukan oleh bupati/wali kota ke
KPPN; dan
2) yang telah disampaikan oleh bupati/wali kota
kepada KPPN namun diperlukan
penyesuaian/perbaikan dokumen,
dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 40/PMK.07/2020 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019
tentang Pengelolaan Dana Desa.
2. Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
www.peraturan.go.id
2020, No.500
-17-
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 19 Mei 2020
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
SRI MULYANI INDRAWATI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 19 Mei 2020
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
WIDODO EKATJAHJANA
www.peraturan.go.id

More Related Content

What's hot

Perdes No. 4 tahun 2018 apbdes TA 2019
Perdes No. 4 tahun  2018 apbdes  TA 2019 Perdes No. 4 tahun  2018 apbdes  TA 2019
Perdes No. 4 tahun 2018 apbdes TA 2019
Pemdes Seboro Sadang
 
Format perdes tentang apb des
Format perdes tentang apb desFormat perdes tentang apb des
Format perdes tentang apb des
Ahmad Yani Lahati Ahyan
 
PERDES NO 1 Tahun 2021
PERDES NO 1 Tahun 2021PERDES NO 1 Tahun 2021
PERDES NO 1 Tahun 2021
NoerCholies1
 
Peraturan bupati kebumen nomor 90 tahun 2016 tentang pengelolaan aset desa
Peraturan bupati kebumen nomor 90 tahun 2016 tentang pengelolaan aset desaPeraturan bupati kebumen nomor 90 tahun 2016 tentang pengelolaan aset desa
Peraturan bupati kebumen nomor 90 tahun 2016 tentang pengelolaan aset desa
Pemdes Wonoyoso
 
Perdes No. 6 Tahun 2021
Perdes No. 6 Tahun 2021Perdes No. 6 Tahun 2021
Perdes No. 6 Tahun 2021
NoerCholies1
 
Lampiran APBDes Desa Kadujajar 2015 sebelum perubahan.xlsx
Lampiran APBDes Desa Kadujajar 2015 sebelum perubahan.xlsxLampiran APBDes Desa Kadujajar 2015 sebelum perubahan.xlsx
Lampiran APBDes Desa Kadujajar 2015 sebelum perubahan.xlsx
kadujajaroke
 
tahapan perencanaan apbdesa
tahapan perencanaan apbdesatahapan perencanaan apbdesa
tahapan perencanaan apbdesa
Formasi Org
 
Draft rancangan perkades tentang pengelolaan nusa gede
Draft rancangan perkades tentang pengelolaan nusa gedeDraft rancangan perkades tentang pengelolaan nusa gede
Draft rancangan perkades tentang pengelolaan nusa gedeAji Sahdi Sutisna
 
Perkades Nomor 1 Tahun 2022
Perkades Nomor 1 Tahun 2022 Perkades Nomor 1 Tahun 2022
Perkades Nomor 1 Tahun 2022
udhi purnomo
 
Apbdes Tegalkuning TH 2012
Apbdes Tegalkuning  TH 2012Apbdes Tegalkuning  TH 2012
Apbdes Tegalkuning TH 2012kang_johny
 
PERKADES No. 7 Tahun 2021
PERKADES No. 7 Tahun 2021PERKADES No. 7 Tahun 2021
PERKADES No. 7 Tahun 2021
NoerCholies1
 
RKP Desa Tahun 2022
RKP Desa Tahun 2022RKP Desa Tahun 2022
RKP Desa Tahun 2022
NoerCholies1
 
KEPUTUSAN KEPALA DESA
KEPUTUSAN KEPALA DESAKEPUTUSAN KEPALA DESA
KEPUTUSAN KEPALA DESA
udhi purnomo
 
Peraturan Desa Pekuncen Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan D...
Peraturan Desa Pekuncen Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan D...Peraturan Desa Pekuncen Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan D...
Peraturan Desa Pekuncen Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan D...
AaEkoPrasetyo
 
Perdes apbdes 2019
Perdes apbdes 2019Perdes apbdes 2019
Perdes apbdes 2019
Sendy Halim Toana
 

What's hot (16)

Perdes No. 4 tahun 2018 apbdes TA 2019
Perdes No. 4 tahun  2018 apbdes  TA 2019 Perdes No. 4 tahun  2018 apbdes  TA 2019
Perdes No. 4 tahun 2018 apbdes TA 2019
 
Format perdes tentang apb des
Format perdes tentang apb desFormat perdes tentang apb des
Format perdes tentang apb des
 
DANA DESA DAN PERIMBANGAN
DANA DESA DAN PERIMBANGANDANA DESA DAN PERIMBANGAN
DANA DESA DAN PERIMBANGAN
 
PERDES NO 1 Tahun 2021
PERDES NO 1 Tahun 2021PERDES NO 1 Tahun 2021
PERDES NO 1 Tahun 2021
 
Peraturan bupati kebumen nomor 90 tahun 2016 tentang pengelolaan aset desa
Peraturan bupati kebumen nomor 90 tahun 2016 tentang pengelolaan aset desaPeraturan bupati kebumen nomor 90 tahun 2016 tentang pengelolaan aset desa
Peraturan bupati kebumen nomor 90 tahun 2016 tentang pengelolaan aset desa
 
Perdes No. 6 Tahun 2021
Perdes No. 6 Tahun 2021Perdes No. 6 Tahun 2021
Perdes No. 6 Tahun 2021
 
Lampiran APBDes Desa Kadujajar 2015 sebelum perubahan.xlsx
Lampiran APBDes Desa Kadujajar 2015 sebelum perubahan.xlsxLampiran APBDes Desa Kadujajar 2015 sebelum perubahan.xlsx
Lampiran APBDes Desa Kadujajar 2015 sebelum perubahan.xlsx
 
tahapan perencanaan apbdesa
tahapan perencanaan apbdesatahapan perencanaan apbdesa
tahapan perencanaan apbdesa
 
Draft rancangan perkades tentang pengelolaan nusa gede
Draft rancangan perkades tentang pengelolaan nusa gedeDraft rancangan perkades tentang pengelolaan nusa gede
Draft rancangan perkades tentang pengelolaan nusa gede
 
Perkades Nomor 1 Tahun 2022
Perkades Nomor 1 Tahun 2022 Perkades Nomor 1 Tahun 2022
Perkades Nomor 1 Tahun 2022
 
Apbdes Tegalkuning TH 2012
Apbdes Tegalkuning  TH 2012Apbdes Tegalkuning  TH 2012
Apbdes Tegalkuning TH 2012
 
PERKADES No. 7 Tahun 2021
PERKADES No. 7 Tahun 2021PERKADES No. 7 Tahun 2021
PERKADES No. 7 Tahun 2021
 
RKP Desa Tahun 2022
RKP Desa Tahun 2022RKP Desa Tahun 2022
RKP Desa Tahun 2022
 
KEPUTUSAN KEPALA DESA
KEPUTUSAN KEPALA DESAKEPUTUSAN KEPALA DESA
KEPUTUSAN KEPALA DESA
 
Peraturan Desa Pekuncen Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan D...
Peraturan Desa Pekuncen Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan D...Peraturan Desa Pekuncen Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan D...
Peraturan Desa Pekuncen Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan D...
 
Perdes apbdes 2019
Perdes apbdes 2019Perdes apbdes 2019
Perdes apbdes 2019
 

Similar to Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 50/PMK.07/2020

Materi Bandung Barat.pptx
Materi Bandung Barat.pptxMateri Bandung Barat.pptx
Materi Bandung Barat.pptx
TAkbarRamadhan
 
Perkades kurang 9 bulan
Perkades kurang 9 bulanPerkades kurang 9 bulan
Perkades kurang 9 bulan
papaucui
 
Presentasi KPPN dana desa dpr-RI tahun 2021.pptx
Presentasi KPPN dana desa dpr-RI tahun 2021.pptxPresentasi KPPN dana desa dpr-RI tahun 2021.pptx
Presentasi KPPN dana desa dpr-RI tahun 2021.pptx
APDKasohor
 
04. Audit Dana Desa upload.pptx
04. Audit Dana Desa upload.pptx04. Audit Dana Desa upload.pptx
04. Audit Dana Desa upload.pptx
ArieRyan1
 
Pp no. 22 tahun 2015 perubahan atas pp no. 60 tahun 2014
Pp no. 22 tahun 2015 perubahan atas pp no. 60 tahun 2014Pp no. 22 tahun 2015 perubahan atas pp no. 60 tahun 2014
Pp no. 22 tahun 2015 perubahan atas pp no. 60 tahun 2014
Pajeg Lempung
 
Pp no. 22 tahun 2015 perubahan atas pp no. 60 tahun 2014
Pp no. 22 tahun 2015 perubahan atas pp no. 60 tahun 2014Pp no. 22 tahun 2015 perubahan atas pp no. 60 tahun 2014
Pp no. 22 tahun 2015 perubahan atas pp no. 60 tahun 2014
Pajeg Lempung
 
PP no. 22 tahun 2015
PP no. 22 tahun 2015 PP no. 22 tahun 2015
PP no. 22 tahun 2015
JARI Indonesia Borneo Barat
 
Perkades No 3 Tahun 2023
Perkades No 3 Tahun 2023Perkades No 3 Tahun 2023
Perkades No 3 Tahun 2023
NoerCholies1
 
Perkades No. 1 Tahun 2023
Perkades No. 1 Tahun 2023Perkades No. 1 Tahun 2023
Perkades No. 1 Tahun 2023
NoerCholies1
 
PERDES NO 2 Tahun 2021
PERDES NO 2 Tahun 2021PERDES NO 2 Tahun 2021
PERDES NO 2 Tahun 2021
NoerCholies1
 
Perbup clp 2016_45_perhitungan_dana_desa
Perbup clp 2016_45_perhitungan_dana_desaPerbup clp 2016_45_perhitungan_dana_desa
Perbup clp 2016_45_perhitungan_dana_desa
Ninuk Hp
 
Pergub No. 1 Tahun 2022 ttg Perub Atas Pergub 48 Tahun 2021 ttg Penjabaran AP...
Pergub No. 1 Tahun 2022 ttg Perub Atas Pergub 48 Tahun 2021 ttg Penjabaran AP...Pergub No. 1 Tahun 2022 ttg Perub Atas Pergub 48 Tahun 2021 ttg Penjabaran AP...
Pergub No. 1 Tahun 2022 ttg Perub Atas Pergub 48 Tahun 2021 ttg Penjabaran AP...
Permadi Adizah Putra
 
Final peraturan pemerintah no.22.2015
Final peraturan pemerintah no.22.2015Final peraturan pemerintah no.22.2015
Final peraturan pemerintah no.22.2015
keuangandesa
 
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
Ahmad Abdul Haq
 
8 Penjabaran APBD 2022.pdf
8 Penjabaran APBD 2022.pdf8 Penjabaran APBD 2022.pdf
8 Penjabaran APBD 2022.pdf
diskominfopb1
 
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdf
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdfPerbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdf
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdf
diskominfopb1
 
APBDES P.2 2020
APBDES P.2 2020APBDES P.2 2020
APBDES P.2 2020
Strobillus Found
 
PERATURAN DESA WONOYOSO NOMOR 10 TAHUN 2021
PERATURAN DESA WONOYOSO NOMOR 10 TAHUN 2021 PERATURAN DESA WONOYOSO NOMOR 10 TAHUN 2021
PERATURAN DESA WONOYOSO NOMOR 10 TAHUN 2021
Pemdes Wonoyoso
 
Perdes APBDes Bhuana Jaya tahun 2019
Perdes APBDes Bhuana Jaya tahun 2019Perdes APBDes Bhuana Jaya tahun 2019
Perdes APBDes Bhuana Jaya tahun 2019
PuskoMedia Indonesia
 
PPT. PERUBAHAN APBDESA.pptx
PPT. PERUBAHAN APBDESA.pptxPPT. PERUBAHAN APBDESA.pptx
PPT. PERUBAHAN APBDESA.pptx
rustaneffendy1
 

Similar to Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 50/PMK.07/2020 (20)

Materi Bandung Barat.pptx
Materi Bandung Barat.pptxMateri Bandung Barat.pptx
Materi Bandung Barat.pptx
 
Perkades kurang 9 bulan
Perkades kurang 9 bulanPerkades kurang 9 bulan
Perkades kurang 9 bulan
 
Presentasi KPPN dana desa dpr-RI tahun 2021.pptx
Presentasi KPPN dana desa dpr-RI tahun 2021.pptxPresentasi KPPN dana desa dpr-RI tahun 2021.pptx
Presentasi KPPN dana desa dpr-RI tahun 2021.pptx
 
04. Audit Dana Desa upload.pptx
04. Audit Dana Desa upload.pptx04. Audit Dana Desa upload.pptx
04. Audit Dana Desa upload.pptx
 
Pp no. 22 tahun 2015 perubahan atas pp no. 60 tahun 2014
Pp no. 22 tahun 2015 perubahan atas pp no. 60 tahun 2014Pp no. 22 tahun 2015 perubahan atas pp no. 60 tahun 2014
Pp no. 22 tahun 2015 perubahan atas pp no. 60 tahun 2014
 
Pp no. 22 tahun 2015 perubahan atas pp no. 60 tahun 2014
Pp no. 22 tahun 2015 perubahan atas pp no. 60 tahun 2014Pp no. 22 tahun 2015 perubahan atas pp no. 60 tahun 2014
Pp no. 22 tahun 2015 perubahan atas pp no. 60 tahun 2014
 
PP no. 22 tahun 2015
PP no. 22 tahun 2015 PP no. 22 tahun 2015
PP no. 22 tahun 2015
 
Perkades No 3 Tahun 2023
Perkades No 3 Tahun 2023Perkades No 3 Tahun 2023
Perkades No 3 Tahun 2023
 
Perkades No. 1 Tahun 2023
Perkades No. 1 Tahun 2023Perkades No. 1 Tahun 2023
Perkades No. 1 Tahun 2023
 
PERDES NO 2 Tahun 2021
PERDES NO 2 Tahun 2021PERDES NO 2 Tahun 2021
PERDES NO 2 Tahun 2021
 
Perbup clp 2016_45_perhitungan_dana_desa
Perbup clp 2016_45_perhitungan_dana_desaPerbup clp 2016_45_perhitungan_dana_desa
Perbup clp 2016_45_perhitungan_dana_desa
 
Pergub No. 1 Tahun 2022 ttg Perub Atas Pergub 48 Tahun 2021 ttg Penjabaran AP...
Pergub No. 1 Tahun 2022 ttg Perub Atas Pergub 48 Tahun 2021 ttg Penjabaran AP...Pergub No. 1 Tahun 2022 ttg Perub Atas Pergub 48 Tahun 2021 ttg Penjabaran AP...
Pergub No. 1 Tahun 2022 ttg Perub Atas Pergub 48 Tahun 2021 ttg Penjabaran AP...
 
Final peraturan pemerintah no.22.2015
Final peraturan pemerintah no.22.2015Final peraturan pemerintah no.22.2015
Final peraturan pemerintah no.22.2015
 
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
 
8 Penjabaran APBD 2022.pdf
8 Penjabaran APBD 2022.pdf8 Penjabaran APBD 2022.pdf
8 Penjabaran APBD 2022.pdf
 
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdf
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdfPerbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdf
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdf
 
APBDES P.2 2020
APBDES P.2 2020APBDES P.2 2020
APBDES P.2 2020
 
PERATURAN DESA WONOYOSO NOMOR 10 TAHUN 2021
PERATURAN DESA WONOYOSO NOMOR 10 TAHUN 2021 PERATURAN DESA WONOYOSO NOMOR 10 TAHUN 2021
PERATURAN DESA WONOYOSO NOMOR 10 TAHUN 2021
 
Perdes APBDes Bhuana Jaya tahun 2019
Perdes APBDes Bhuana Jaya tahun 2019Perdes APBDes Bhuana Jaya tahun 2019
Perdes APBDes Bhuana Jaya tahun 2019
 
PPT. PERUBAHAN APBDESA.pptx
PPT. PERUBAHAN APBDESA.pptxPPT. PERUBAHAN APBDESA.pptx
PPT. PERUBAHAN APBDESA.pptx
 

More from Arif Efendi

Peraturan Bupati Lumajang Nomor 5 Tahun 2020
Peraturan Bupati Lumajang Nomor 5 Tahun 2020Peraturan Bupati Lumajang Nomor 5 Tahun 2020
Peraturan Bupati Lumajang Nomor 5 Tahun 2020
Arif Efendi
 
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020
Arif Efendi
 
Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020
Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020
Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020
Arif Efendi
 
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020
Arif Efendi
 
Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020
Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020
Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020
Arif Efendi
 
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020
Arif Efendi
 
Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020
Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020
Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020
Arif Efendi
 
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020
Arif Efendi
 
Lampiran Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020
Lampiran Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020Lampiran Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020
Lampiran Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020
Arif Efendi
 
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020
Arif Efendi
 
Lampiran Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020
Lampiran Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020Lampiran Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020
Lampiran Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020
Arif Efendi
 
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
Arif Efendi
 
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020
Arif Efendi
 
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 205/PMK.07/2019
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 205/PMK.07/2019Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 205/PMK.07/2019
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 205/PMK.07/2019
Arif Efendi
 
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 35/PMK.07/202
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 35/PMK.07/202Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 35/PMK.07/202
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 35/PMK.07/202
Arif Efendi
 

More from Arif Efendi (15)

Peraturan Bupati Lumajang Nomor 5 Tahun 2020
Peraturan Bupati Lumajang Nomor 5 Tahun 2020Peraturan Bupati Lumajang Nomor 5 Tahun 2020
Peraturan Bupati Lumajang Nomor 5 Tahun 2020
 
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020
 
Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020
Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020
Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020
 
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020
 
Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020
Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020
Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020
 
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020
 
Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020
Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020
Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020
 
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020
 
Lampiran Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020
Lampiran Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020Lampiran Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020
Lampiran Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020
 
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020
 
Lampiran Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020
Lampiran Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020Lampiran Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020
Lampiran Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020
 
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
Permenkeu Nomor: 40/PMK.07/2020
 
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 240/PMK.07/2020
 
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 205/PMK.07/2019
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 205/PMK.07/2019Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 205/PMK.07/2019
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 205/PMK.07/2019
 
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 35/PMK.07/202
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 35/PMK.07/202Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 35/PMK.07/202
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 35/PMK.07/202
 

Recently uploaded

PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptxPPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
NinaRahayuBelia
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
thegoddescorp
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
SharonPriscilla3
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
intelkejarimimika07
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
asmazn0001
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
JabalArfah
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
CI kumparan
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
CI kumparan
 
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MKHUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HarrySusanto18
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
thegoddescorp
 
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
Adhi Setyowibowo
 
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
adbangplk
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
CIkumparan
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
SardiPasaribu
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
HansWijaya13
 
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdfPeran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
intelkejarimimika07
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Pelita9
 

Recently uploaded (17)

PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptxPPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
 
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MKHUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
 
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
 
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
 
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdfPeran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
 

Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 50/PMK.07/2020

  • 1. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.500, 2020 KEMENKEU. Pengelolaan Dana Desa. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50/PMK.07/2020 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 205/PMK.07/2019 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pelaksanaan mengenai penganggaran, pengalokasian, penyaluran, penatausahaan, pedoman penggunaan, dan pemantauan serta evaluasi pengelolaan Dana Desa dan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Desa, telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.07/2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa; b. bahwa untuk mempercepat penyaluran Dana Desa dalam mendukung pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai Desa, persyaratan dan tahapan penyaluran Dana Desa yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu dilakukan perubahan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan www.peraturan.go.id
  • 2. 2020, No.500 -2- Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa; Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau dalam rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6485); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5864); 5. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 94); 6. Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2020 tentang Kementerian Keuangan (Lembaran Negara Republik www.peraturan.go.id
  • 3. 2020, No.500 -3- Indonesia Tahun 2020 Nomor 98); 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217/PMK.01/2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1862) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 229/PMK.01/2019 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217/PMK.01/2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1745); 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1700) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.07/2020 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 384); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 205/PMK.07/2019 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1700) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.07/2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 384) diubah sebagai berikut: Pasal I 1. Ketentuan ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) Pasal 24 diubah, dan diantara ayat (6) dan ayat (7) disisipkan satu ayat yakni ayat (6a) sehingga Pasal 24 berbunyi www.peraturan.go.id
  • 4. 2020, No.500 -4- sebagai berikut: Pasal 24 (1) Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (4) dilaksanakan setelah Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa menerima dokumen persyaratan penyaluran dari bupati/wali kota, dengan ketentuan: a. tahap I berupa: 1. peraturan bupati/wali kota mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa atau Keputusan bupati/wali kota mengenai penetapan rincian Dana Desa setiap Desa; dan 2. surat kuasa pemindahbukuan Dana Desa; b. tahap II tanpa dokumen persyaratan; c. tahap III berupa: 1. peraturan bupati/wali kota mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa dan peraturan bupati/wali kota mengenai perubahan tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa; 2. peraturan Desa mengenai APBDes; 3. laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa tahun anggaran sebelumnya; 4. laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa sampai dengan tahap II menunjukkan realisasi penyerapan paling sedikit sebesar 50% (lima puluh persen) dan capaian keluaran menunjukkan paling sedikit sebesar 50% (lima puluh persen); dan 5. laporan konvergensi pencegahan stunting tingkat Desa tahun anggaran sebelumnya. www.peraturan.go.id
  • 5. 2020, No.500 -5- (2) Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (5) dilaksanakan setelah Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa menerima dokumen persyaratan penyaluran dari bupati/wali kota, dengan ketentuan: a. tahap I berupa: 1. peraturan bupati/wali kota mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa atau Keputusan bupati/wali kota mengenai penetapan rincian Dana Desa setiap Desa; dan 2. surat kuasa pemindahbukuan Dana Desa. b. tahap II berupa: 1. peraturan bupati/wali kota mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa dan peraturan bupati/wali kota mengenai perubahan tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa; 2. peraturan Desa mengenai APBDes; 3. laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa tahun anggaran sebelumnya; 4. laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa tahap I menunjukkan realisasi penyerapan paling sedikit sebesar 50% (lima puluh persen) dan capaian keluaran menunjukkan paling sedikit sebesar 50% (lima puluh persen); dan 5. laporan konvergensi pencegahan stunting tingkat Desa tahun anggaran sebelumnya. (3) Bupati/wali kota bertanggungjawab untuk menerbitkan surat kuasa pemindahbukuan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a angka 2 dan ayat (2) huruf a angka 2 untuk seluruh Desa, dan wajib disampaikan pada saat penyampaian dokumen persyaratan penyaluran www.peraturan.go.id
  • 6. 2020, No.500 -6- Dana Desa tahap I pertama kali. (4) Capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c angka 3 dan angka 4 dan ayat (2) huruf b angka 3 dan angka 4 dihitung berdasarkan rata-rata persentase capaian keluaran dari seluruh kegiatan setiap desa. (5) Penyusunan laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dan ayat (2) huruf b dilakukan sesuai dengan tabel referensi data bidang, kegiatan, uraian keluaran, volume keluaran, satuan keluaran, dan capaian keluaran. (6) Dokumen persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disampaikan dengan surat pengantar yang ditandatangani oleh bupati/wali kota atau wakil bupati/wakil wali kota atau pejabat yang ditunjuk. (6a) Pemerintah Daerah menandai pengajuan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) atas Desa yang layak salur melalui aplikasi yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan. (7) Dokumen persyaratan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disampaikan dalam bentuk dokumen fisik (hardcopy) dan/atau dokumen elektronik (softcopy). (8) Dokumen elektronik (softcopy) sebagaimana dimaksud pada ayat (7) diolah melalui aplikasi yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan. 2. Ketentuan Pasal 24A diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 24A (1) Dalam hal Desa belum salur Dana Desa tahap I, Dana Desa disalurkan dengan persyaratan www.peraturan.go.id
  • 7. 2020, No.500 -7- sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1), dengan tambahan ketentuan: a. penyaluran Dana Desa tahap I dilakukan dalam 3 (tiga) kali dengan besaran: 1. penyaluran pertama sebesar 15% (lima belas persen); 2. penyaluran kedua sebesar 15% (lima belas persen); dan 3. penyaluran ketiga sebesar 10% (sepuluh persen); b. penyaluran Dana Desa tahap II dilakukan dalam 3 (tiga) kali dengan besaran: 1. penyaluran pertama sebesar 15% (lima belas persen); 2. penyaluran kedua sebesar 15% (lima belas persen); dan 3. penyaluran ketiga sebesar 10% (sepuluh persen); c. penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b dengan rentang waktu antar penyaluran paling cepat 2 (dua) minggu; dan d. tahap III dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Pasal 23 ayat (4) huruf c dan memenuhi persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) huruf c. (2) Dalam hal Desa telah salur Dana Desa tahap I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (4): a. penyaluran Dana Desa tahap II dilakukan dalam 3 (tiga) kali dengan besaran: 1. penyaluran pertama sebesar 15% (lima belas persen); 2. penyaluran kedua 15% (lima belas persen); dan 3. penyaluran ketiga 10% (sepuluh persen); b. penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada huruf a dengan rentang waktu antar www.peraturan.go.id
  • 8. 2020, No.500 -8- penyaluran paling cepat 2 (dua) minggu; dan c. tahap III dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Pasal 23 ayat (4) huruf c dan memenuhi persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) huruf c. (3) Dalam hal Desa telah salur Dana Desa tahap II sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (4), penyaluran Dana Desa tahap III dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Pasal 23 ayat (4) dan memenuhi persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1). 3. Ketentuan Pasal 24B diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 24B (1) Dalam hal Desa berstatus Desa mandiri belum salur Dana Desa tahap I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (5), Dana Desa disalurkan dengan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2), dengan tambahan ketentuan: a. Penyaluran Dana Desa tahap I disalurkan dalam 3 (tiga) kali penyaluran dengan besaran masing-masing: 1. penyaluran pertama sebesar 20% (dua puluh persen); 2. penyaluran kedua 20% (dua puluh persen); dan 3. penyaluran ketiga 20% (dua puluh persen); b. Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada huruf a dengan rentang waktu antar penyaluran paling cepat 2 (dua) minggu; c. Penyaluran Dana Desa tahap II dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Pasal 23 ayat (5) huruf b dan memenuhi persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2) huruf b. www.peraturan.go.id
  • 9. 2020, No.500 -9- (2) Dalam hal Desa berstatus Desa Mandiri telah salur Dana Desa tahap I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (5) huruf a, penyaluran Dana Desa tahap II dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Pasal 23 ayat (5) huruf b dan memenuhi persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2) huruf b. 4. Ketentuan ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) Pasal 25 diubah, sehingga Pasal 25 berbunyi sebagai berikut: Pasal 25 (1) Dalam rangka penyampaian dokumen persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1), kepala desa menyampaikan dokumen persyaratan penyaluran kepada bupati/wali kota, dengan ketentuan: a. tahap I tanpa dokumen persyaratan; b. tahap II tanpa dokumen persyaratan; dan c. tahap III berupa: 1. peraturan Desa mengenai APBDes; 2. laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa tahun anggaran sebelumnya; 3. laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa sampai dengan tahap II menunjukkan realisasi penyerapan paling sedikit sebesar 50% (lima puluh persen) dan capaian keluaran menunjukkan paling sedikit sebesar 50% (lima puluh persen); dan 4. laporan konvergensi pencegahan stunting tingkat Desa tahun anggaran sebelumnya. (2) Dalam rangka penyampaian dokumen persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2), kepala desa menyampaikan dokumen persyaratan penyaluran kepada bupati/wali kota, www.peraturan.go.id
  • 10. 2020, No.500 -10- dengan ketentuan: a. tahap I tanpa dokumen persyaratan; dan b. tahap II berupa: 1. peraturan Desa mengenai APBDes; 2. laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa tahun anggaran sebelumnya; 3. laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa tahap I menunjukkan realisasi penyerapan paling sedikit sebesar 50% (lima puluh persen) dan capaian keluaran menunjukkan paling sedikit sebesar 50% (lima puluh persen); dan 4. laporan konvergensi pencegahan stunting tingkat Desa tahun anggaran sebelumnya. (3) Capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c angka 2 dan angka 3 dan ayat (2) huruf b angka 2 dan angka 3 dihitung berdasarkan rata-rata persentase capaian keluaran dari seluruh kegiatan setiap desa. (4) Penyusunan laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan sesuai dengan tabel referensi data bidang, kegiatan, sifat kegiatan, uraian keluaran, volume keluaran, cara pengadaan, dan capaian keluaran. (5) Bupati/wali kota melakukan verifikasi kesesuaian dokumen persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dengan kondisi penyerapan dan capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4). (6) Berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5), bupati/wali kota menyampaikan dokumen persyaratan penyaluran atas Desa yang layak salur kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa setiap minggu. www.peraturan.go.id
  • 11. 2020, No.500 -11- (7) Dalam hal tabel referensi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) belum memenuhi kebutuhan input data, kepala desa menyampaikan perubahan tabel referensi kepada bupati/wali kota untuk dilakukan pemutakhiran. (8) Perubahan tabel referensi sebagaimana dimaksud pada ayat (7) mengacu pada peraturan yang ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri. 5. Ketentuan Pasal 25A diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasar 25A (1) Dalam hal Desa belum salur Dana Desa tahap I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (4), Dana Desa disalurkan dengan ketentuan: a. penyaluran Dana Desa tahap I dilakukan dalam 3 (tiga) kali dengan besaran: 1. penyaluran pertama sebesar 15% (lima belas persen); 2. penyaluran kedua sebesar 15% (lima belas persen); dan 3. penyaluran ketiga sebesar 10% (sepuluh persen); b. penyaluran Dana Desa tahap II dilakukan dalam 3 (tiga) kali dengan besaran: 1. penyaluran pertama sebesar 15% (lima belas persen); 2. penyaluran kedua sebesar 15% (lima belas persen); dan 3. penyaluran ketiga sebesar 10% (sepuluh persen); c. penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b dengan rentang waktu antar penyaluran paling cepat 2 (dua) minggu; dan www.peraturan.go.id
  • 12. 2020, No.500 -12- d. tahap III dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Pasal 23 ayat (4) huruf c dan memenuhi persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) huruf c. (2) Dalam hal Desa telah salur Dana Desa tahap I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (4): a. penyaluran Dana Desa tahap II dilakukan dalam 3 (tiga) kali dengan besaran: 1 penyaluran pertama sebesar 15% (lima belas persen); 2 penyaluran kedua 15% (lima belas persen); dan 3 penyaluran ketiga 10% (sepuluh persen); b. penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada huruf a dengan rentang waktu antar penyaluran paling cepat 2 (dua) minggu; dan c. tahap III dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Pasal 23 ayat (4) huruf c dan memenuhi persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) huruf c. (3) Pengajuan permohonan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b dan ayat (2) huruf a dilaksanakan oleh bupati/wali kota kepada KPPN. 6. Ketentuan Pasal 25B diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 25B (1) Dalam hal Desa berstatus Desa mandiri belum salur Dana Desa tahap I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (5), Dana Desa disalurkan dengan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2), dengan tambahan ketentuan: a. penyaluran Dana Desa tahap I dilakukan dalam 3 (tiga) kali dengan besaran: www.peraturan.go.id
  • 13. 2020, No.500 -13- 1. penyaluran pertama sebesar 20% (dua puluh persen); 2. penyaluran kedua 20% (dua puluh persen); dan 3. penyaluran ketiga 20% (dua puluh persen); b. penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dengan rentang waktu antar penyaluran paling cepat 2 (dua) minggu; dan c. penyaluran Dana Desa tahap II dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Pasal 23 ayat (5) dan memenuhi persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2). (2) Dalam hal Desa berstatus Desa Mandiri telah salur Dana Desa tahap I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (5), penyaluran Dana Desa tahap II dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Pasal 23 ayat (5) dan memenuhi persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2). 7. Ketentuan ayat (4), ayat (5), dan ayat 6 Pasal 32A diubah, di antara ayat (1) dan ayat (2) Pasal 32A disisipkan 1 (satu) ayat, yakni ayat (1a), dan ayat (7) dihapus, sehingga Pasal 32A berbunyi sebagai berikut: Pasal 32A (1) Jaring pengaman sosial di Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1a) huruf b, berupa BLT Desa kepada keluarga miskin atau tidak mampu di Desa sebagai keluarga penerima manfaat. (1a) Dana Desa diprioritaskan untuk BLT Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (2) Pemerintah Desa wajib menganggarkan dan melaksanakan kegiatan BLT Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (3) Calon keluarga penerima manfaat BLT Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit www.peraturan.go.id
  • 14. 2020, No.500 -14- memenuhi kriteria sebagai berikut: a. keluarga miskin atau tidak mampu yang berdomisili di Desa bersangkutan; dan b. tidak termasuk penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan Kartu Pra Kerja. (4) Pendataan calon keluarga penerima manfaat BLT Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b mempertimbangkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial. (5) Besaran BLT Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sebesar: a. Rp600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) untuk bulan pertama sampai dengan bulan ketiga per keluarga penerima manfaat; b. Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) untuk bulan keempat sampai dengan bulan keenam per keluarga penerima manfaat. (6) Pembayaran BLT Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilaksanakan selama 6 (enam) bulan paling cepat bulan April 2020. (7) dihapus (8) Ketentuan mengenai kriteria, mekanisme pendataan, penetapan data keluarga penerima manfaat BLT Desa dan pelaksanaan pemberian BLT Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. 8. Ketentuan ayat (2) Pasal 40 diubah, sehingga Pasal 40 berbunyi sebagai berikut: Pasal 40 (1) Pemantauan sisa Dana Desa di RKD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (2) huruf e dilakukan untuk mengetahui besaran Dana Desa tahun www.peraturan.go.id
  • 15. 2020, No.500 -15- anggaran sebelumnya yang belum digunakan oleh Desa. (2) Sisa Dana Desa di RKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperhitungkan dengan penyaluran Dana Desa tahap III tahun anggaran berjalan. 9. Setelah ayat (2) Pasal 47A ditambahkan 3 (tiga) ayat yaitu ayat (3), ayat (4), dan ayat (5), sehingga Pasal 47A berbunyi sebagai berikut: Pasal 47A (1) Dalam hal Pemerintah Desa tidak menganggarkan dan tidak melaksanakan kegiatan BLT Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32A ayat (2), dikenakan sanksi berupa penghentian penyaluran Dana Desa tahap III tahun anggaran berjalan. (2) Pemerintah Desa berstatus Desa mandiri yang tidak menganggarkan dan tidak melaksanakan kegiatan BLT Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32A ayat (2), dikenakan sanksi berupa pemotongan Dana Desa sebesar 50% (lima puluh persen) dari Dana Desa yang akan disalurkan pada tahap II tahun anggaran berikutnya. (3) Pengenaan sanksi kepada Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dikecualikan dalam hal berdasarkan hasil musyawarah Desa khusus/musyawarah insidentil tidak terdapat calon keluarga penerima manfaat BLT Desa yang memenuhi kriteria. (4) Hasil musyawarah Desa khusus/musyawarah insidentil sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan dalam peraturan kepala desa yang diketahui oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota atau pejabat yang ditunjuk. (5) Peraturan kepala desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disampaikan kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa sebagai www.peraturan.go.id
  • 16. 2020, No.500 -16- syarat penyaluran Dana Desa tahap III atau tahap II bagi Desa dengan status Desa Mandiri. 10. Ketentuan huruf h Pasal 50 beserta format pelaksanaan BLT Desa dalam Lampiran huruf h dihapus. Pasal II 1. Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku: a. terhadap Desa yang telah salur tahap II, penghitungan sisa Dana Desa Tahun 2019 di RKD dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa; dan b. terhadap permohonan penyaluran Dana Desa Tahun Anggaran 2020: 1) yang telah diajukan oleh bupati/wali kota ke KPPN; dan 2) yang telah disampaikan oleh bupati/wali kota kepada KPPN namun diperlukan penyesuaian/perbaikan dokumen, dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.07/2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa. 2. Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. www.peraturan.go.id
  • 17. 2020, No.500 -17- Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 19 Mei 2020 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd SRI MULYANI INDRAWATI Diundangkan di Jakarta pada tanggal 19 Mei 2020 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd WIDODO EKATJAHJANA www.peraturan.go.id