SlideShare a Scribd company logo
PERMASALAHAN
EKONOMI
Harjun., S.Pd., M.Pd
kebutuhan kelangkaan
Masalah
pokok
ekonomi
Biaya peluang
Sistem
Ekonomi
MASALAH EKONOMI
Pendahuluan
KEBUTUHAN MANUSIA adalah suatu
rasa yang timbul secara alamiah dalam
diri manusia untuk memenuhi segala
sesuatu yang diperlukan dalam
kehidupannya
 Kebutuhan menurut Intensitas Kegunaan
 Kebutuhan menurut Waktunya
 Kebutuhan menurut Sifatnya
 Kebutuhan menurut Subyeknya
 Kebutuhan menurut wujudnya
 Kebutuhan menurut sosial budaya
MACAM - MACAM KEBUTUHAN
KEBUTUHAN MENURUT
INTENSITAS KEGUNAANNYA
 Kebutuhan Primer
 Kebutuhan Skunder
 Kebutuhan Tersier
KEBUTUHAN PRIMER
 Kebutuhan pokok manusia yang mutlak
harus dipenuhi.
 Meliputi makanan, minuman, pakaian,
perumahan
 Apa yang terjadi jika kebutuhan ini tidak
terpenuhi?
KEBUTUHAN SKUNDER
 Kebutuhan penunjang
setelah kebutuhan pokok
terpenuhi.
 Pemenuhannya dapat
ditunda atau dihindari.
 Jika tidak terpenuhi tidak
akan berakibat fatal.
 Misal : kendaraan, televisi,
Hp.
KEBUTUHAN TERSIER
 Kebutuhan akan kemewahan.
 Bukan merupakan kebutuhan
pokok, sehingga
pemenuhannya dapat
dihindari
 Kebutuhan tersier setiap
orang berbeda, karena
berkaitan dengan tujuan
untuk mendapatkan
kehidupan yang lebih baik
 Misal : mobil jaguar, rumah
mewah, Hp3G
KEBUTUHAN MENURUT
WAKTUNYA
 Kebutuhan Sekarang
 Kebutuhan yang Akan
Datang
KEBUTUHAN SEKARANG
 Kebutuhan yang harus dipenuhi
pada saat itu juga.
 Sifatnya segera atau tidak dapat
ditunda.
 Misalnya: jika lapar segera makan,
jika sakit segera minum obat.
 Jika ditunda apa yang akan terjadi?
KEBUTUHAN YANG AKAN
DATANG
 Kebutuhan yang dapat dipenuhi
kapan saja.
 Sifatnya dapat ditunda pada
kesempatan lain dan belum
dianggap sebagai kebutuhan
mendesak.
 Misalnya : menabung, membeli jas
hujan pada musim panas.
KEBUTUHAN MENURUT SIFATNYA
 Kebutuhan Jasmani
 Kebutuhan Rohani
KEBUTUHAN JASMANI
 Kebutuhan manusia yang berhubungan
dengan fisik atau jasmani
 Misalnya : kebutuhan makanan
yang bergizi, minuman,
obat - obatan, vitamin, kosmetik,
olahraga, istirahat yang cukup.
KEBUTUHAN ROHANI
 Kebutuhan manusia yang
berhubungan dengan kondisi
kejiwaan dan moral.
 Misal : Kebutuhan pendidikan,
rekreasi, kebutuhan membaca
buku, majalah, koran, kebutuhan
pembinaan mental agama dan
budi pekerti, kebutuhan emosi
( ungkapan rasa senang, sedih,
kecewa ).
KEBUTUHAN MENURUT
SUBYEKNYA
 Kebutuhan Individu / Pribadi
 Kebutuhan Kolektif / Bersama /
Sosial
KEBUTUHAN INDIVIDU / PRIBADI
 Kebutuhan yang didasarkan oleh kebutuhan
pribadi.
 Masing-masing individu mempunyai
kebutuhan yang berbeda.
 Misal: guru membutuhkan papan tulis, kapur.
Petani membutuhkan cangkul, pupuk.
KEBUTUHAN KOLEKTIF / BERSAMA /
SOSIAL
 Kebutuhan yang merupakan kepentingan
bersama dan dapat dimanfaatkan bersama.
 Misalnya: jembatan, jalan, perlengkapan
ronda, rumah sakit
KEBUTUHAN MENURUT WUJUDNYA
Kebutuhan Material
Kebutuhan manusia yang berwujud nyata atau
dapat dilihat. Misal : roti, pisau, rumah.
Kebutuhan Immmaterial / Spiritual
Kebutuhan manusia yang tidak berwujud atau
tidak dapat dilihat. Misal : menonton film,
mendengarkan musik, menyanyi.
KEBUTUHAN MENURUT SOSIAL
BUDAYA
Kebutuhan Sosial
 Kebutuhan yang muncul karena adanya
tuntutan dalam hidup bermasyarakat.
Misalnya: menjenguk teman yang sakit,
sumbangan.
Kebutuhan Psikologis
 Kebutuhan yang berhubungan dengan
sifat rohani. Misalnya: rasa aman, rasa
ingin dihormati.
FAKTOR - FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN MANUSIA
• Faktor Geografis
• Faktor Budaya dan Adat
istiadat
• Faktor Agama/Kepercayaan
• Faktor Pendidikan
• Faktor Pekerjaan
• Faktor Usia
FAKTOR BUDAYA &
ADAT ISTIADAT
• Perbedaan adat istiadat
menimbulkan pola perilaku yang
berbeda sehingga muncul berbagai
kebutuhan sesuai adat istiadat
masyarakat yang bersangkutan.
• Contoh : pada hari raya lebaran
banyak tersedia opor dan ketupat,
hari raya Imlek tersedia kue
keranjang.
FAKTOR AGAMA /
KEPERCAYAAN
• Agama dan kepercayaan yang dianut
oleh seseorang membawa kebutuhan
yang berbeda-beda.
• Contoh : umat Islam membutuhkan
perangkat khusus ( mukena, sajadah )
untuk beribadah, sedangkan umat
Nasrani membutuhkan rosario.
FAKTOR PENDIDIKAN
• Tingkatan pendidikan yang dimiliki
seseorang mempengaruhi keragaman
kebutuhan.
• Contoh : anak SD memiliki kebutuhan
yang berbeda dengan mahasiswa.
FAKTOR PEKERJAAN
• Jenis pekerjaan mempengaruhi
keragaman kebutuhan manusia.
• Contoh : kebutuhan seorang guru
lebih dekat dengan alat tulis, dokter
membutuhkan alat kesehatan.
FAKTOR USIA
• Usia seseorang mempengaruhi
keragaman kebutuhan.
• Contoh : orang muda
membutuhkan pakaian yang gaya,
anak balita membutuhkan susu
formula.
Kelangkaaan
Manusia melakukan berbagai kegiatan untuk
memenuhi kebutuhan dan mencapai kemakmuran
sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk,
peningkatan pendidikan dan peradaban kebutuhan
menjadi sangat banyak, bervariasi dan terus
bertambah.
untuk memenuhi kebutuhan diperlukan benda dan
jasa dimana jumlah barang dan jasa tersebut
terbatas. Oleh karena itu diperlukan pemelihan
barang dan jasa dengan mengutamakan kebutuhan
yang harus dipenuhi terlebih dahulu sehingga
KELANGKAAN
 Kelangkaan dapat diartikan adanya
ketidakseimbangan antara jumlah kebutuhan
dengan sumber daya ekonomi yang ada,
karena jumlah kebutuhan beragam dan terus
meningkat, sementara itu jumlah sumber daya
ekonomi (alat pemuas kebutuhan) sangat
terbatas.
Sebab Pokok Timbulnya
Kelangkaan
 Sumber-sumber daya ekonomi (alat
pemuas kebutuhan) terbatas jumlahnya.
 Kebutuhan manusia meningkat lebih
cepat daripada ketersediaan sumber-
sumber daya ekonomi.
Keterbatasan itu disebut
dengan kelangkaan yang
merupakan inti masalah
ekonomi.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KELANGKAAN
FAKTOR ALAM
KURANNYA
TENAGA KERJA
PENDAPATAN
Suatu Kelangkaan ( scarity )
menimbulkan suatu biaya peluang (
oppurtunity cost)
Apabila suatu hal jumlahnya terbatas maka sesuatu tersebut
bisa abis. Akibat dari kelangkaan yang terjadi maka manusia butuh
untuk mengorbankan sesuatu untuk mendapatkannya. Untuk
mendapatkan sesuatu dibutuhkan uang untuk mendapatkannya,
uang yang kita punya ada batasnya dan bisa habis jika kita terlalu
boros tidak menjaga pengeluaran kita.
Jadii…..
biaya peluang itu adalah nilai
pilihan terbaik lain yang
tidak di pilih atau biaya
yang kita terima bila kita
memilih sesuatu.
Menurut aliran Klasik
Aliran ekonomi klasik menyebutkan bahwa ada tiga
masalah pokok ekonomi yaitu : Produksi, Distribusi
dan Konsumsi. Ketiga aspek ini harus dikelola
sedemikian rupa agar tercipta hasil yang maksimal
demi kemakmuran masyarakat
Menurut aliran Modern
Ekonomi modern mengakomodasikan masalah
ekonomi dalam 3 masalah pokok, yaitu barang apa
yang di produksi dan berapa jumlahnya (What),
bagaimana cara memproduksi (How), dan untuk
siapa barang tersebut di produksi (For Whom)
Karena sumber daya terbatas, masyarakat harus
memutuskan barang apa yang akan di produksi
(what). Sangat tidak mungkin untuk memproduksi
semua jenis benda pemuas kebutuhan. Setelah
ditentukan apa yang akan diproduksi, kemudian
diputuskan berapa jumlah barang yang harus
diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa
sumber daya yang dibutuhkan untuk proses
produksi.
Barang apa dan berapa jumlah
barang yang harus diproduksi?
(What?)
Bagaimana cara memproduksi?
(How?)
 Masalah dalam hal ini adalah:
 Teknologi atau metode produksi apa yang
digunakan untuk memproduksi suatu barang:
berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin, serta
bahan mentah apa yang akan digunakan.
 Bagaimana mengkombinasikan faktor-faktor
produksi yang ada agar berhasil dan berdaya
guna
Untuk siapa di produksi?
(For Whom?)
Siapa yang memerlukan barang
tersebut dan siapa saja yang
menikmati hasilnya. Apakah barang-
barang yang diproduksi tersebut akan
didistribusikan menurut ukuran
pendapatan, kekayaan atau kelompok
tersebut di masyarakat
Ingat!
 Ketiga masalah diatas (what, how dan for whom)
bersifat fundamental dan saling berhubungan
satu dengan yang lainnya.
 setiap negara mengalami masalah tersebut
namun tidak semua perekonomian
memecahkannya dengan cara yang sama.
 Kemungkinan-kemungkinan produksi setiap
negara untuk memecahkan masalah-masalah
pokok yang dihadapai oleh setiap negara
tergantung dari sistem perekonomian yang
dianut oleh masing-masing negara
 Pemilihan terhadap beberapa kemungkinan
tersebut akan menimbulkan biaya peluang
Barang dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis
1. Berdasarkan Cara Memperoleh
a. Barang Ekonomi
Barang yang didapat dengan cara mengorbankan sesuatu
untuk mendapatkannya.
Contohnya:
b. Barang Nonekonomi/Bebas
Barang yang bisa didapat
tanpa pengorbanan atau
biaya.
Contohnya:
2. Berdasarkan Cara Penggunaan
a. Barang Pribadi
Barang yang dimiliki dan
digunakan oleh individu atau
perorangan.
Contohnya:
b. Barang Publik
Barang yang digunakan untuk
kepentingan masyarakat umum.
Contohnya:
3. Berdasarkan Hubungan Pemakaian
a. Barang Substitusi
Barang yang dapat
menggantikan barang
lain.
Contohnya:
b. Barang Komplementer
Barang yang kegunaannya
bertambah jika digunakan
bersama dengan barang lain.
Contohnya:
4. Berdasarkan Proses Pengolahan
a. Barang Mentah
Barang yang belum
mengalami pengolahan.
Contohnya:
b. Barang Setengah Jadi
Barang yang telah diproses,
tetapi belum menjadi barang
siap pakai.
Contohnya:
c. Barang Jadi
Barang yang telah diproses
hingga siap untuk digunakan.
Contohnya:
5. Berdasarkan Bentuk dan Sifat
a. Barang Tetap
Barang yang bersifat tetap
dan tahan lama.
Contohnya:
b. Barang Bergerak
Barang yang bersifat tidak tetap
dan masa pakainya pendek.
Contohnya:
Menurut Kegunaanya
1. Kegunaan Bahan Dasar (Elementery Utility)
Barang yang dirasakan kegunaanya karena memiliki
bahan dasar tertentu
2. Kegunaan Bentuk (Form Utility)
Peningkatan nilai guna suatu barang terjadi
karena perubahan bentuknya
3. Kegunaan Pelayanan (Service Utility)
Peningkatan nilai guna karena jasa pelayanan di tempat
yang tepat
4. Kegunaan Waktu (Time Utility)
Peningkatan nilai guna suatu barang terjadi jika
digunakan pada waktu yang tepat
5. Kegunaan Tempat (Place Utility)
Peningkatan nilai guna suatu barang terjadi jika berada
pada tempat yang tepat
BIAYA PELUANG
dan
PILIHAN
Kamu Pilih yang mana ?
Kamu pilih yang mana ?
N. GREGORY MANKIW
BIAYA PELUANG
adalah
SEGALA SESUATU YANG
HARUS DIKORBANKAN
UNTUK MEMPEROLEH
SESUATU
PAUL A. SAMUELSON
BIAYA PELUANG
adalah
SUATU KEPUTUSAN
MEMILIH SATU HAL
DENGAN MENYERAHKAN
SESUATU YANG LAIN
UNTUK DIKORBANKAN
KESIMPULAN PENGERTIAN
BIAYA PELUANG
BIAYA YANG DIKELUARKAN KETIKA
MEMILIH SUATU KEGIATAN ATAU PILIHAN DI
ANTARA ALTERNATIF LAINNYA
PENGERTIAN PILIHAN
KEPUTUSAN SADAR UNTUK MENGGUNAKAN
SUMBER DAYA YANG LANGKA DENGAN
CARA TERTENTU GUNA MEMENUHI
KEBUTUHANNYA
1 2 3INDIKATOR
BIAYA
Melihat anggaran dan biaya yang
dikorbankan
4
1 2 3INDIKATOR
MANFAAT
MEMBANDINGKAN BIAYA DENGAN
MANFAAT YANG DIDAPATKAN
4
1 2 3INDIKATOR
Faktor Pendorong
Didasari motif keinginan tertentu
4
Biaya Peluang
(opportunity cost)
adalah nilai barang atau jasa yang
dikorbankan karena memilih alternatif
lain
Biaya sehari-hari
adalah pengorbanan yang harus
dilakukan untuk melakukan suatu
kegiatan ekonomi
Biaya Eksplisit
adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan
Biaya Implisit
adalah sama dengan biaya peluang
Laba Akuntansi
Adalah pendapatan dikurangi biaya eksplisit
Laba Ekonomi
adalah pendapatan dikurangi biaya eksplisit dan
biaya implisit
Contoh
 Amir saat ini adalah sebuah manajer pada perusahaan telekomunikasi.
Gaji dia setiap bulan adalah Rp.5.000.000,-
 Amir beralih pekerjaan dan membuat usaha baru, yakni usaha Warung
Internet.
 Untuk itu, biaya yang dikeluarkan untuk sewa tempat, pembelian
peralatan komputer, akses internet dan gaji karyawan per bulan adalah
sekitar Rp.10.000.000,- Penerimaan yang dia peroleh adalah
Rp13.500.000,-. Maka Amir memperoleh penghasilan per bulannya
adalah Rp3.500.000,-
 Dari contoh di atas:
– Laba Akuntansi adalah Rp3.500.000,-
– Biaya Eksplisit adalah Rp10.000.000,-
– Biaya Implisit (biaya peluang) adalah Rp5.000.000,-
– Laba Ekonomi adalah Rp13.500.000-Rp10.000.000-Rp5.000.000,-
= (Rp1.500.000,-) -> Rugi 1,5juta Rupiah
- Jadi, jika dilihat dari laba ekonomi, maka Amir mengalami kerugian
Contoh lain biaya peluang
 Hadi ditawari untuk bekerja disuatu
perusahaan dengan gaji Rp1.500.000,00 per
bulan di sisi lain Hadi memiliki kemampuan
secara Skill dan Modal untuk melakukan
produksi suatu barang dengan peluang
mendapatkan laba Rp5.000.000,00 per bulan
tapi setelah melalui proses produksi dan
promosi selama 5 bulan.
Dari ilsutrasi di atas kemungkinan yang bisa terjadi
diantaranya adalah:
 Jika Hadi lebih memilih mengambil peluang untuk
melakukan produksi sendiri maka dia telah
kehilangan peluang untuk bekerja pada orang lain
dengan gaji Rp1.500.000,00 selama 4 bulan, itulah
yang dimaksud dengan biaya peluang. Jadi besarnya
biaya peluang bagi Hadi selama 4 bulan adalah 4 x
Rp1.500.000,00 = Rp6.000.000,00.
LATIHAN
 Diskusikan dengan rekan sebangku, salah satu contoh
biaya peluang yang terjadi pada kehidupan sehari-
harimu. Hitunglah berapa besar biaya peluang yang
muncul dan alasan mengapa mengambil peluang
tersebut?
1. SISTEM EKONOMI PASAR
BEBAS (KAPITALIS/LIBERAL)
2. SISTEM EKONOMI KOMANDO
(SOSIALIS/ETHATISME)
3. SISTEM EKONOMI
CAMPURAN
SISTEM EKONOMI
 Definisi sistem ekonomi adalah cara
atau strategi suatu bangsa atau
negara dalam mengatur kehidupan
ekonominya dalam rangka mencapai
kemakmuran masyarakatnya.
 Sistem ekonomi liberal disebut juga sistem ekonomi pasar
bebas atau sistem ekonomi laissez faire.
 Sistem ekonomi liberal adalah sistem perekonomian yang
memberikan kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang
perekonomian kepada masing-masing individu untuk
memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
Ciri-ciri sistem ekonomi
liberal
 Setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi, baik
perorangan maupun kelompok
 Harga-harga dibentuk di pasar bebas.
 Kegiatan ekonomi sebagian besar dilakukan oleh
swasta
 Campur tangan pemerintah sangat sedikit/terbatas
 Modal mempunyai peraran yang penting alam kegiatan
ekonomi
 Adanya kebebasan berusaha dan kebebasan
bersaing.
 Didorong oleh motif memperoleh laba sebesar-
besarnya
Kebaikan Sistem Ekonoami Liberal
 Setiap individu diberi kebebasan dan kesempatan untuk
berusaha
 Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi
 Setiap individu bebas memilih bidang usaha yang disukai
 Persaingan dapat menyebabkan adanya dorongan untuk
maju
 Produksi barang/jasa berdasarkan pada kebutuhan pasar
(kebutuhan masyarakat)
Keburukan Sistem Ekonomi Liberal
 Kebebasan berusaha menyebabkan adanya kelompok
yang sangat dominan sementara ada kelompok yang
lemahn
 Menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat
 Menimbulkan penindasan (Eksploitasi) terhadap
manusia karena mengejar keuntungan yang sebesar-
besarnya
 Tidak ada pemerataan pendapatan karena setiap
individu berlomba-lomba mencari keuntungan
Catatan
Untuk mengurangi kelemahan sistem ekonomi liberal, pemerintah dapat
melakukan peran serta dalam
Kegiatan ekonomi tersebut
1. Membuat peraturan-peraturan dibidang ekonomi
2. Menguasai sektor-sektor ekonomi yang penting
3. Menetapkan pajak yang progresif
2. SISTEM EKONOMI KOMANDO/ETATISME
 Sistem perekonomian sosialis merupakan
sistem perekonomian yang menghendaki
kemakmuran masyarakat secara merata dan
tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk
mewujudkan kemakmuran yang merata
pemerintah harus ikut campur dalam
perekonomian. Oleh karena itu hal tersebut
mengakibatkan potensi dan daya kreasi
masyarakat akan mati dan tidak adanya
kebebasan individu dalam melakukan kegiatan
ekonomi.
Karl Heinrich Marx (1818-1883),
seorang filsuf, sejarawan, sosiologiwan,
sekaligus ahli ekonomi
CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI
SOSIALIS
• Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan
dikuasai oleh negara.
• Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan
bersama.
• Semua perusahaan milik negara sehingga
tidak ada perusahaan swasta.
• Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis
barang ditentukan oleh pemerintah.
• Harga-harga dan penyaluran barang
dikendalikan oleh negara.
KELEBIHAN SISTEM EKONOMI SOSIALIS
 Semua kegiatan dan masalah ekonomi
dikendalikan pemerintah sehingga pemerintah
mudah melakukan pengawasan terhadap
jalannya perekonomian.
 Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya
dan si miskin, karena distribusi pemerintah
dapat dilakukan dengan merata.
 Pemerintah bisa lebih mudah melakukan
pengaturan terhadap barang dan jasa yang
akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
KEKURANGAN SISTEM
EKONOMI SOSIALIS
 Mematikan kreativitas dan inovasi setiap
individu.
 Tidak ada kebebasan untuk memiliki
sumber daya.
 Kurang adanya variasi dalam
memproduksi barang, karena hanya
terbatas pada ketentuan pemerintah.
3. Sistem Ekonomi Campuran
 Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau
perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem
ekonomi sosialis.
 Masalah-masalah pokok ekonomi mengenai barang apa
yang akan diproduksi, bagaimana barang itu dihasilkan,
dan untuk siapa barang itu dihasilkan, akan diatasi
bersama-sama oleh pemerintah dan swasta.
 sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan
pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian,
namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi
kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan
ekonomi yang ingin mereka jalankan.
Ciri-ciri dari Sistem Ekonomi
Campuran
 Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
 Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan
menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan di bidang
ekonomi.
 Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam
batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah.
 Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan
penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
 Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan
 pemerataan pendapatan.
 Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh
mekanisme pasar.
Sistem
Perekonomian
Sistem Pasar
Bebas/Liberal
Sistem
Sosialis
Sistem
Perekonomian
Indonesia
Pelaku-
pelaku
ekonomi
SISTEM PEREKONOMIAN
INDONESIA
BUMN
BUMS
KOPERASI
Dalam UUD 1945, pasal yang menjadi dasar acuan dari segala
kegiatan perekonomian di negara kita adalah pasal 33, ayat 1, 2,
3, dan 4. Ayat 1 menyebutkan bahwa perekonomian disusun
sebagai usaha bersama yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan. Ayat 2 menegaskan bahwa cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai negara. Sementara ayat 3 menyatakan
bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran
rakyat.
Seorang siswa SMP sedang menunggui
nasi untuk sarapan.Sampai kapankah
mereka harus menunggu kemakmuran
yang dijanjikan oleh UUD 1945?
PUKUL BERAPA
BERANGKAT
SEKOLAH?
Ciri-ciri positif Demokrasi ekonomi
 Perekonomian disusun sebagai usaha bersama yang didasarkan atas azas
kekeluargaan
 (tercakup dalam ayat 1)
 Cabang-cabang produksi yang dianggap penting oleh negara, bersifat publik dan
menguasai hajat hidup orang banyak harus dikelola negara untuk kepentingan
rakyat banyak (ayat 2)
 Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh negara
dan
 dipergunakan sepenuhnya untuk kepentingan, kemakmuran, dan kesejahteraan
rakyat
 (ayat 3)
 Sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan sepenuhnya oleh
pemerintah dengan kesepakatan-kesepakatan lembaga permusyawaratan rakyat,
dan pengawasan terhadap penggunaan kekayaan itu diserahkan lagi sepenuhnya
kepada lembaga permusyawaratan rakyat
 Adanya kebebasan bagi rakyat untuk memilih pekerjaan yang dikehendaki demi
kelayakan hidupnya
 Pengakuan terhadap hak milik perorangan asalkan pemanfaatannya tidak
mengganggu kepentingan orang banyak
 Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya
dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan publik
 Fakir miskin dan anak-anak terlantar diberi penghidupan serta dipelihara negara.
Anak-anak ini harus mengemis untuk membayar sekolah. Dalam sistem
perekonomian kita, fakir miskin seperti mereka seharusnya diberi penghidupan
dan dipelihara Negara
(Sumber www.swaramuslim.com ; www.tempointeraktif.com
www.metrotvnews.com )
POTRET DIANTARA KITA
Ciri-ciri Sistem Perekonomian Pancasila
 Koperasi sebagai soko guru perekonomian.
 Roda perekonomian tidak hanya digerakkan oleh
rangsangan ekonomis, tetapi juga pertimbangan
sosial, dan moral.
 Pemerataan (misalnya dalam hal distribusi
pendapatan dan kesempatan kerja) sebagai
perwujudan dari sikap solidaritas dan nasionalisme.
 Adanya keseimbangan yang jelas antar perencanaan
di tingkat nasional dengan
 desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi.
Ciri-ciri negatif Demokrasi
ekonomi
• Sistem “persaingan gontok-gontokan”
(free fight liberalism) yang menumbuhkan
eksploitasi terhadap manusia dan bangsa
lain
• Sistem dalam mana negara beserta
aparatur ekonomi negara bersifat dominan
(etatisme) yang mendesak dan mematikan
potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi
di luar sektor negara.
• Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu
KESIMPULANNYA……..
• Pada dasarnya ada dua bentuk sistem perekonomian yakni
sistem pasar murni (kapitalisme-liberalisme) dan sistem
komando murni Sosialisme-komunisme). Adabentuk ketiga
yakni sistem campuran atau transisi. Ini adalah gabungan
dari aspekaspek positif dari kedua sistem di atas. Dalam
kenyataan, hampir semua negara didunia ini mengadopsi
sistem campuran ini.
• Indonesia mempunyai cita-cita menerapkan sistem
demokrasi ekonomi berdasarkan Pasal 33 Undang-undang
Dasar 1945 yang diamandemen. Cita-cita ini pernah
dijabarkan dalam sebuah konsep yang disebut Sistem
Perekonomian Pancasila (SPP). Sistem perekonomian di
Indonesia saat ini ditopang oleh empat pelaku pokok yakni
rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen,
pemerintah, dan luar negeri. Para produsen dibedakan
menjadi Badan Usaha Milik Swasta, Badan Usaha Milik
Negara, dan Koperasi. Ketiganya disebut sektor formal. Ini
jauh berbeda dengan sektor informal yang biasanya tidak
memiliki legalitas yuridis seperti pedagang kaki lima,
asongan, dan sebagainya.
Terima kasih,
selamat belajar…

More Related Content

What's hot

Pasar dan bentuk bentuk pasar
Pasar dan bentuk bentuk pasarPasar dan bentuk bentuk pasar
Pasar dan bentuk bentuk pasarAnita Adesti
 
Konsep dasar ilmu ekonomi
Konsep dasar  ilmu ekonomiKonsep dasar  ilmu ekonomi
Konsep dasar ilmu ekonomi
Antonius Suranto
 
Tindakan, motif, prinsip ekonomi
Tindakan, motif, prinsip ekonomiTindakan, motif, prinsip ekonomi
Tindakan, motif, prinsip ekonomi
Anang Andika Putra Siswanto
 
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasiPPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
Erika N. D
 
Power Point Ekonomi Kelas XI
Power Point Ekonomi Kelas XIPower Point Ekonomi Kelas XI
Power Point Ekonomi Kelas XI
Dian Oktavia
 
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu EkonomiKonsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Mief Ozziq
 
Tenaga kerja mankiw06
Tenaga kerja mankiw06Tenaga kerja mankiw06
Tenaga kerja mankiw06
munahar_hambali
 
Fungsi konsumsi
Fungsi konsumsiFungsi konsumsi
Fungsi konsumsi
Marselina Marselina
 
Tatanan tentang kesejahteraan umum
Tatanan tentang kesejahteraan umumTatanan tentang kesejahteraan umum
Tatanan tentang kesejahteraan umum
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusia
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusiaRuang lingkup ekonomi sumber daya manusia
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusiaUmmu Khansa
 
10 prinsip ekonomi
10 prinsip ekonomi10 prinsip ekonomi
10 prinsip ekonomi
Ivan Hutapea
 
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomiPpt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
Dwi Santoso
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomi
R Anggara
 
Bisnis Internasional Bab 7 "Kekuatan Ekonomi dan Sosiokultural"
Bisnis Internasional Bab 7 "Kekuatan Ekonomi dan Sosiokultural"Bisnis Internasional Bab 7 "Kekuatan Ekonomi dan Sosiokultural"
Bisnis Internasional Bab 7 "Kekuatan Ekonomi dan Sosiokultural"
Farandi Octorizki
 
Permintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangPermintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uang
Fikri Haikal
 
Pasar Input
Pasar InputPasar Input
Pasar Input
Hesti Pratiwi
 
PPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil Rahardiansyah
PPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil RahardiansyahPPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil Rahardiansyah
PPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil Rahardiansyah
Risal Fadhil Rahardiansyah
 
Kebijakan Pemerintah Terhadap Pembangunan Koperasi dan UMKM (Presentasi)
Kebijakan Pemerintah Terhadap Pembangunan Koperasi dan UMKM (Presentasi)Kebijakan Pemerintah Terhadap Pembangunan Koperasi dan UMKM (Presentasi)
Kebijakan Pemerintah Terhadap Pembangunan Koperasi dan UMKM (Presentasi)
Noor Adn
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
abdul kodir
 

What's hot (20)

Pasar dan bentuk bentuk pasar
Pasar dan bentuk bentuk pasarPasar dan bentuk bentuk pasar
Pasar dan bentuk bentuk pasar
 
Konsep dasar ilmu ekonomi
Konsep dasar  ilmu ekonomiKonsep dasar  ilmu ekonomi
Konsep dasar ilmu ekonomi
 
Tindakan, motif, prinsip ekonomi
Tindakan, motif, prinsip ekonomiTindakan, motif, prinsip ekonomi
Tindakan, motif, prinsip ekonomi
 
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasiPPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
 
Power Point Ekonomi Kelas XI
Power Point Ekonomi Kelas XIPower Point Ekonomi Kelas XI
Power Point Ekonomi Kelas XI
 
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu EkonomiKonsep Dasar Ilmu Ekonomi
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
 
Tenaga kerja mankiw06
Tenaga kerja mankiw06Tenaga kerja mankiw06
Tenaga kerja mankiw06
 
Fungsi konsumsi
Fungsi konsumsiFungsi konsumsi
Fungsi konsumsi
 
Tatanan tentang kesejahteraan umum
Tatanan tentang kesejahteraan umumTatanan tentang kesejahteraan umum
Tatanan tentang kesejahteraan umum
 
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusia
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusiaRuang lingkup ekonomi sumber daya manusia
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusia
 
10 prinsip ekonomi
10 prinsip ekonomi10 prinsip ekonomi
10 prinsip ekonomi
 
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomiPpt konsep dasar ilmu ekonomi
Ppt konsep dasar ilmu ekonomi
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomi
 
Bisnis Internasional Bab 7 "Kekuatan Ekonomi dan Sosiokultural"
Bisnis Internasional Bab 7 "Kekuatan Ekonomi dan Sosiokultural"Bisnis Internasional Bab 7 "Kekuatan Ekonomi dan Sosiokultural"
Bisnis Internasional Bab 7 "Kekuatan Ekonomi dan Sosiokultural"
 
Permintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangPermintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uang
 
Pasar Input
Pasar InputPasar Input
Pasar Input
 
PPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil Rahardiansyah
PPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil RahardiansyahPPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil Rahardiansyah
PPT Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran, dan Inflasi - Risal Fadhil Rahardiansyah
 
Ppt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasionalPpt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasional
 
Kebijakan Pemerintah Terhadap Pembangunan Koperasi dan UMKM (Presentasi)
Kebijakan Pemerintah Terhadap Pembangunan Koperasi dan UMKM (Presentasi)Kebijakan Pemerintah Terhadap Pembangunan Koperasi dan UMKM (Presentasi)
Kebijakan Pemerintah Terhadap Pembangunan Koperasi dan UMKM (Presentasi)
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
 

Similar to permasalahan ekonomi

Icha
IchaIcha
Modul IPS Kelas 2
Modul IPS Kelas 2Modul IPS Kelas 2
Modul IPS Kelas 2
galih06
 
Modul_ekonomi_kelas_x.doc
Modul_ekonomi_kelas_x.docModul_ekonomi_kelas_x.doc
Modul_ekonomi_kelas_x.doc
Leli Laili
 
370214464-336745772-Aktivitas-Manusia-Dalam-Memenuhi-Kebutuhan-Ppt.ppt
370214464-336745772-Aktivitas-Manusia-Dalam-Memenuhi-Kebutuhan-Ppt.ppt370214464-336745772-Aktivitas-Manusia-Dalam-Memenuhi-Kebutuhan-Ppt.ppt
370214464-336745772-Aktivitas-Manusia-Dalam-Memenuhi-Kebutuhan-Ppt.ppt
herman256385
 
Permasalahan pokok ekonomi
Permasalahan pokok ekonomiPermasalahan pokok ekonomi
Permasalahan pokok ekonomi
SMA Negeri 9 KERINCI
 
bab1konsepilmuekonomi-.pptx
bab1konsepilmuekonomi-.pptxbab1konsepilmuekonomi-.pptx
bab1konsepilmuekonomi-.pptx
JaluNugroho2
 
konsep dasar ilmu ekonomi.pdf
konsep dasar ilmu ekonomi.pdfkonsep dasar ilmu ekonomi.pdf
konsep dasar ilmu ekonomi.pdf
fujisampansujana1
 
1. Teori Ekonomi 2023.pptx
1. Teori Ekonomi 2023.pptx1. Teori Ekonomi 2023.pptx
1. Teori Ekonomi 2023.pptx
Librina Triaputri
 
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013dsjf
 
POWER POINT MODUL EKONOMI KELAS X BAB 1.pptx
POWER POINT MODUL  EKONOMI KELAS X BAB 1.pptxPOWER POINT MODUL  EKONOMI KELAS X BAB 1.pptx
POWER POINT MODUL EKONOMI KELAS X BAB 1.pptx
jupri52
 
Ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi Ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi
Early Ridho Kismawadi
 
Kebutuhan dan Kelangkaan
Kebutuhan dan KelangkaanKebutuhan dan Kelangkaan
Kebutuhan dan KelangkaanAbdul Hamid
 
Bab 1 kelangkaan
Bab 1 kelangkaanBab 1 kelangkaan
Bab 1 kelangkaanmasaliimron
 
dasar-dasar ilmu ekonomi
dasar-dasar ilmu ekonomidasar-dasar ilmu ekonomi
dasar-dasar ilmu ekonomi
harjunode
 
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomimateri kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
Dek Pande
 
KEL 1 EKONOMI KESEHATAN.pptx
KEL 1 EKONOMI KESEHATAN.pptxKEL 1 EKONOMI KESEHATAN.pptx
KEL 1 EKONOMI KESEHATAN.pptx
riaunisyaputri1
 
Masalah Ekonomi
Masalah Ekonomi Masalah Ekonomi
Masalah Ekonomi
AdminArtikelnas
 
IPS Kelas 8 Bab 4
IPS Kelas 8 Bab 4 IPS Kelas 8 Bab 4
IPS Kelas 8 Bab 4
Rifqi Bagja
 
Buku IPS X GENAP SMK
Buku IPS X GENAP SMKBuku IPS X GENAP SMK
Buku IPS X GENAP SMK
Jaya Gemilang Toga
 

Similar to permasalahan ekonomi (20)

Icha
IchaIcha
Icha
 
Icha
IchaIcha
Icha
 
Modul IPS Kelas 2
Modul IPS Kelas 2Modul IPS Kelas 2
Modul IPS Kelas 2
 
Modul_ekonomi_kelas_x.doc
Modul_ekonomi_kelas_x.docModul_ekonomi_kelas_x.doc
Modul_ekonomi_kelas_x.doc
 
370214464-336745772-Aktivitas-Manusia-Dalam-Memenuhi-Kebutuhan-Ppt.ppt
370214464-336745772-Aktivitas-Manusia-Dalam-Memenuhi-Kebutuhan-Ppt.ppt370214464-336745772-Aktivitas-Manusia-Dalam-Memenuhi-Kebutuhan-Ppt.ppt
370214464-336745772-Aktivitas-Manusia-Dalam-Memenuhi-Kebutuhan-Ppt.ppt
 
Permasalahan pokok ekonomi
Permasalahan pokok ekonomiPermasalahan pokok ekonomi
Permasalahan pokok ekonomi
 
bab1konsepilmuekonomi-.pptx
bab1konsepilmuekonomi-.pptxbab1konsepilmuekonomi-.pptx
bab1konsepilmuekonomi-.pptx
 
konsep dasar ilmu ekonomi.pdf
konsep dasar ilmu ekonomi.pdfkonsep dasar ilmu ekonomi.pdf
konsep dasar ilmu ekonomi.pdf
 
1. Teori Ekonomi 2023.pptx
1. Teori Ekonomi 2023.pptx1. Teori Ekonomi 2023.pptx
1. Teori Ekonomi 2023.pptx
 
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013
 
POWER POINT MODUL EKONOMI KELAS X BAB 1.pptx
POWER POINT MODUL  EKONOMI KELAS X BAB 1.pptxPOWER POINT MODUL  EKONOMI KELAS X BAB 1.pptx
POWER POINT MODUL EKONOMI KELAS X BAB 1.pptx
 
Ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi Ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi
 
Kebutuhan dan Kelangkaan
Kebutuhan dan KelangkaanKebutuhan dan Kelangkaan
Kebutuhan dan Kelangkaan
 
Bab 1 kelangkaan
Bab 1 kelangkaanBab 1 kelangkaan
Bab 1 kelangkaan
 
dasar-dasar ilmu ekonomi
dasar-dasar ilmu ekonomidasar-dasar ilmu ekonomi
dasar-dasar ilmu ekonomi
 
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomimateri kuliah Pengantar ilmu ekonomi
materi kuliah Pengantar ilmu ekonomi
 
KEL 1 EKONOMI KESEHATAN.pptx
KEL 1 EKONOMI KESEHATAN.pptxKEL 1 EKONOMI KESEHATAN.pptx
KEL 1 EKONOMI KESEHATAN.pptx
 
Masalah Ekonomi
Masalah Ekonomi Masalah Ekonomi
Masalah Ekonomi
 
IPS Kelas 8 Bab 4
IPS Kelas 8 Bab 4 IPS Kelas 8 Bab 4
IPS Kelas 8 Bab 4
 
Buku IPS X GENAP SMK
Buku IPS X GENAP SMKBuku IPS X GENAP SMK
Buku IPS X GENAP SMK
 

More from harjunode

Ukuran statistik
Ukuran statistik Ukuran statistik
Ukuran statistik
harjunode
 
Tabel tabel statistik
Tabel tabel statistikTabel tabel statistik
Tabel tabel statistik
harjunode
 
Tabel chi kuadrat
Tabel chi kuadratTabel chi kuadrat
Tabel chi kuadrat
harjunode
 
Tabel tabel statistik PRODUCT MOMEN
Tabel tabel statistik PRODUCT MOMENTabel tabel statistik PRODUCT MOMEN
Tabel tabel statistik PRODUCT MOMEN
harjunode
 
Tabel normal z
Tabel normal zTabel normal z
Tabel normal z
harjunode
 
Riwayat hidup penulis
Riwayat hidup penulisRiwayat hidup penulis
Riwayat hidup penulis
harjunode
 
Kuisioner HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR EKO...
Kuisioner HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN  DENGAN HASIL BELAJAR EKO...Kuisioner HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN  DENGAN HASIL BELAJAR EKO...
Kuisioner HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR EKO...
harjunode
 
Jurnal HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR EKONOM...
Jurnal HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN  DENGAN HASIL BELAJAR EKONOM...Jurnal HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN  DENGAN HASIL BELAJAR EKONOM...
Jurnal HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR EKONOM...
harjunode
 
HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA...
HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN  DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA...HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN  DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA...
HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA...
harjunode
 
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKPERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
harjunode
 
Jurnal PENELITIAN
Jurnal PENELITIANJurnal PENELITIAN
Jurnal PENELITIAN
harjunode
 
FUUL MODEL SEM
FUUL MODEL SEMFUUL MODEL SEM
FUUL MODEL SEM
harjunode
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
harjunode
 
PROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKANPROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKAN
harjunode
 
PENGANTAR BISNIS 12
PENGANTAR BISNIS 12PENGANTAR BISNIS 12
PENGANTAR BISNIS 12
harjunode
 
PENGANTAR BISNIS 7
PENGANTAR BISNIS 7PENGANTAR BISNIS 7
PENGANTAR BISNIS 7
harjunode
 
PENGANTAR BISNIS11
PENGANTAR BISNIS11PENGANTAR BISNIS11
PENGANTAR BISNIS11
harjunode
 
PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10
harjunode
 
PENGANTAR BISNIS 9
PENGANTAR BISNIS 9PENGANTAR BISNIS 9
PENGANTAR BISNIS 9
harjunode
 
PENGANTAR BISNIS 8
PENGANTAR BISNIS 8PENGANTAR BISNIS 8
PENGANTAR BISNIS 8
harjunode
 

More from harjunode (20)

Ukuran statistik
Ukuran statistik Ukuran statistik
Ukuran statistik
 
Tabel tabel statistik
Tabel tabel statistikTabel tabel statistik
Tabel tabel statistik
 
Tabel chi kuadrat
Tabel chi kuadratTabel chi kuadrat
Tabel chi kuadrat
 
Tabel tabel statistik PRODUCT MOMEN
Tabel tabel statistik PRODUCT MOMENTabel tabel statistik PRODUCT MOMEN
Tabel tabel statistik PRODUCT MOMEN
 
Tabel normal z
Tabel normal zTabel normal z
Tabel normal z
 
Riwayat hidup penulis
Riwayat hidup penulisRiwayat hidup penulis
Riwayat hidup penulis
 
Kuisioner HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR EKO...
Kuisioner HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN  DENGAN HASIL BELAJAR EKO...Kuisioner HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN  DENGAN HASIL BELAJAR EKO...
Kuisioner HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR EKO...
 
Jurnal HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR EKONOM...
Jurnal HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN  DENGAN HASIL BELAJAR EKONOM...Jurnal HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN  DENGAN HASIL BELAJAR EKONOM...
Jurnal HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR EKONOM...
 
HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA...
HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN  DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA...HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN  DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA...
HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA...
 
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKPERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Jurnal PENELITIAN
Jurnal PENELITIANJurnal PENELITIAN
Jurnal PENELITIAN
 
FUUL MODEL SEM
FUUL MODEL SEMFUUL MODEL SEM
FUUL MODEL SEM
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
PROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKANPROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKAN
 
PENGANTAR BISNIS 12
PENGANTAR BISNIS 12PENGANTAR BISNIS 12
PENGANTAR BISNIS 12
 
PENGANTAR BISNIS 7
PENGANTAR BISNIS 7PENGANTAR BISNIS 7
PENGANTAR BISNIS 7
 
PENGANTAR BISNIS11
PENGANTAR BISNIS11PENGANTAR BISNIS11
PENGANTAR BISNIS11
 
PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10
 
PENGANTAR BISNIS 9
PENGANTAR BISNIS 9PENGANTAR BISNIS 9
PENGANTAR BISNIS 9
 
PENGANTAR BISNIS 8
PENGANTAR BISNIS 8PENGANTAR BISNIS 8
PENGANTAR BISNIS 8
 

Recently uploaded

PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 

Recently uploaded (20)

PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 

permasalahan ekonomi

  • 3. Pendahuluan KEBUTUHAN MANUSIA adalah suatu rasa yang timbul secara alamiah dalam diri manusia untuk memenuhi segala sesuatu yang diperlukan dalam kehidupannya
  • 4.  Kebutuhan menurut Intensitas Kegunaan  Kebutuhan menurut Waktunya  Kebutuhan menurut Sifatnya  Kebutuhan menurut Subyeknya  Kebutuhan menurut wujudnya  Kebutuhan menurut sosial budaya MACAM - MACAM KEBUTUHAN
  • 5. KEBUTUHAN MENURUT INTENSITAS KEGUNAANNYA  Kebutuhan Primer  Kebutuhan Skunder  Kebutuhan Tersier
  • 6. KEBUTUHAN PRIMER  Kebutuhan pokok manusia yang mutlak harus dipenuhi.  Meliputi makanan, minuman, pakaian, perumahan  Apa yang terjadi jika kebutuhan ini tidak terpenuhi?
  • 7. KEBUTUHAN SKUNDER  Kebutuhan penunjang setelah kebutuhan pokok terpenuhi.  Pemenuhannya dapat ditunda atau dihindari.  Jika tidak terpenuhi tidak akan berakibat fatal.  Misal : kendaraan, televisi, Hp.
  • 8. KEBUTUHAN TERSIER  Kebutuhan akan kemewahan.  Bukan merupakan kebutuhan pokok, sehingga pemenuhannya dapat dihindari  Kebutuhan tersier setiap orang berbeda, karena berkaitan dengan tujuan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik  Misal : mobil jaguar, rumah mewah, Hp3G
  • 9. KEBUTUHAN MENURUT WAKTUNYA  Kebutuhan Sekarang  Kebutuhan yang Akan Datang
  • 10. KEBUTUHAN SEKARANG  Kebutuhan yang harus dipenuhi pada saat itu juga.  Sifatnya segera atau tidak dapat ditunda.  Misalnya: jika lapar segera makan, jika sakit segera minum obat.  Jika ditunda apa yang akan terjadi?
  • 11. KEBUTUHAN YANG AKAN DATANG  Kebutuhan yang dapat dipenuhi kapan saja.  Sifatnya dapat ditunda pada kesempatan lain dan belum dianggap sebagai kebutuhan mendesak.  Misalnya : menabung, membeli jas hujan pada musim panas.
  • 12. KEBUTUHAN MENURUT SIFATNYA  Kebutuhan Jasmani  Kebutuhan Rohani
  • 13. KEBUTUHAN JASMANI  Kebutuhan manusia yang berhubungan dengan fisik atau jasmani  Misalnya : kebutuhan makanan yang bergizi, minuman, obat - obatan, vitamin, kosmetik, olahraga, istirahat yang cukup.
  • 14. KEBUTUHAN ROHANI  Kebutuhan manusia yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan dan moral.  Misal : Kebutuhan pendidikan, rekreasi, kebutuhan membaca buku, majalah, koran, kebutuhan pembinaan mental agama dan budi pekerti, kebutuhan emosi ( ungkapan rasa senang, sedih, kecewa ).
  • 15. KEBUTUHAN MENURUT SUBYEKNYA  Kebutuhan Individu / Pribadi  Kebutuhan Kolektif / Bersama / Sosial
  • 16. KEBUTUHAN INDIVIDU / PRIBADI  Kebutuhan yang didasarkan oleh kebutuhan pribadi.  Masing-masing individu mempunyai kebutuhan yang berbeda.  Misal: guru membutuhkan papan tulis, kapur. Petani membutuhkan cangkul, pupuk.
  • 17. KEBUTUHAN KOLEKTIF / BERSAMA / SOSIAL  Kebutuhan yang merupakan kepentingan bersama dan dapat dimanfaatkan bersama.  Misalnya: jembatan, jalan, perlengkapan ronda, rumah sakit
  • 18. KEBUTUHAN MENURUT WUJUDNYA Kebutuhan Material Kebutuhan manusia yang berwujud nyata atau dapat dilihat. Misal : roti, pisau, rumah. Kebutuhan Immmaterial / Spiritual Kebutuhan manusia yang tidak berwujud atau tidak dapat dilihat. Misal : menonton film, mendengarkan musik, menyanyi.
  • 19. KEBUTUHAN MENURUT SOSIAL BUDAYA Kebutuhan Sosial  Kebutuhan yang muncul karena adanya tuntutan dalam hidup bermasyarakat. Misalnya: menjenguk teman yang sakit, sumbangan. Kebutuhan Psikologis  Kebutuhan yang berhubungan dengan sifat rohani. Misalnya: rasa aman, rasa ingin dihormati.
  • 20. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN MANUSIA • Faktor Geografis • Faktor Budaya dan Adat istiadat • Faktor Agama/Kepercayaan • Faktor Pendidikan • Faktor Pekerjaan • Faktor Usia
  • 21. FAKTOR BUDAYA & ADAT ISTIADAT • Perbedaan adat istiadat menimbulkan pola perilaku yang berbeda sehingga muncul berbagai kebutuhan sesuai adat istiadat masyarakat yang bersangkutan. • Contoh : pada hari raya lebaran banyak tersedia opor dan ketupat, hari raya Imlek tersedia kue keranjang.
  • 22. FAKTOR AGAMA / KEPERCAYAAN • Agama dan kepercayaan yang dianut oleh seseorang membawa kebutuhan yang berbeda-beda. • Contoh : umat Islam membutuhkan perangkat khusus ( mukena, sajadah ) untuk beribadah, sedangkan umat Nasrani membutuhkan rosario.
  • 23. FAKTOR PENDIDIKAN • Tingkatan pendidikan yang dimiliki seseorang mempengaruhi keragaman kebutuhan. • Contoh : anak SD memiliki kebutuhan yang berbeda dengan mahasiswa.
  • 24. FAKTOR PEKERJAAN • Jenis pekerjaan mempengaruhi keragaman kebutuhan manusia. • Contoh : kebutuhan seorang guru lebih dekat dengan alat tulis, dokter membutuhkan alat kesehatan.
  • 25. FAKTOR USIA • Usia seseorang mempengaruhi keragaman kebutuhan. • Contoh : orang muda membutuhkan pakaian yang gaya, anak balita membutuhkan susu formula.
  • 26. Kelangkaaan Manusia melakukan berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai kemakmuran sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, peningkatan pendidikan dan peradaban kebutuhan menjadi sangat banyak, bervariasi dan terus bertambah. untuk memenuhi kebutuhan diperlukan benda dan jasa dimana jumlah barang dan jasa tersebut terbatas. Oleh karena itu diperlukan pemelihan barang dan jasa dengan mengutamakan kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu sehingga
  • 27. KELANGKAAN  Kelangkaan dapat diartikan adanya ketidakseimbangan antara jumlah kebutuhan dengan sumber daya ekonomi yang ada, karena jumlah kebutuhan beragam dan terus meningkat, sementara itu jumlah sumber daya ekonomi (alat pemuas kebutuhan) sangat terbatas.
  • 28. Sebab Pokok Timbulnya Kelangkaan  Sumber-sumber daya ekonomi (alat pemuas kebutuhan) terbatas jumlahnya.  Kebutuhan manusia meningkat lebih cepat daripada ketersediaan sumber- sumber daya ekonomi.
  • 29. Keterbatasan itu disebut dengan kelangkaan yang merupakan inti masalah ekonomi.
  • 30. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KELANGKAAN FAKTOR ALAM KURANNYA TENAGA KERJA PENDAPATAN
  • 31. Suatu Kelangkaan ( scarity ) menimbulkan suatu biaya peluang ( oppurtunity cost) Apabila suatu hal jumlahnya terbatas maka sesuatu tersebut bisa abis. Akibat dari kelangkaan yang terjadi maka manusia butuh untuk mengorbankan sesuatu untuk mendapatkannya. Untuk mendapatkan sesuatu dibutuhkan uang untuk mendapatkannya, uang yang kita punya ada batasnya dan bisa habis jika kita terlalu boros tidak menjaga pengeluaran kita.
  • 32. Jadii….. biaya peluang itu adalah nilai pilihan terbaik lain yang tidak di pilih atau biaya yang kita terima bila kita memilih sesuatu.
  • 33. Menurut aliran Klasik Aliran ekonomi klasik menyebutkan bahwa ada tiga masalah pokok ekonomi yaitu : Produksi, Distribusi dan Konsumsi. Ketiga aspek ini harus dikelola sedemikian rupa agar tercipta hasil yang maksimal demi kemakmuran masyarakat Menurut aliran Modern Ekonomi modern mengakomodasikan masalah ekonomi dalam 3 masalah pokok, yaitu barang apa yang di produksi dan berapa jumlahnya (What), bagaimana cara memproduksi (How), dan untuk siapa barang tersebut di produksi (For Whom)
  • 34. Karena sumber daya terbatas, masyarakat harus memutuskan barang apa yang akan di produksi (what). Sangat tidak mungkin untuk memproduksi semua jenis benda pemuas kebutuhan. Setelah ditentukan apa yang akan diproduksi, kemudian diputuskan berapa jumlah barang yang harus diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa sumber daya yang dibutuhkan untuk proses produksi. Barang apa dan berapa jumlah barang yang harus diproduksi? (What?)
  • 35. Bagaimana cara memproduksi? (How?)  Masalah dalam hal ini adalah:  Teknologi atau metode produksi apa yang digunakan untuk memproduksi suatu barang: berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin, serta bahan mentah apa yang akan digunakan.  Bagaimana mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang ada agar berhasil dan berdaya guna
  • 36. Untuk siapa di produksi? (For Whom?) Siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati hasilnya. Apakah barang- barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan atau kelompok tersebut di masyarakat
  • 37. Ingat!  Ketiga masalah diatas (what, how dan for whom) bersifat fundamental dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya.  setiap negara mengalami masalah tersebut namun tidak semua perekonomian memecahkannya dengan cara yang sama.  Kemungkinan-kemungkinan produksi setiap negara untuk memecahkan masalah-masalah pokok yang dihadapai oleh setiap negara tergantung dari sistem perekonomian yang dianut oleh masing-masing negara  Pemilihan terhadap beberapa kemungkinan tersebut akan menimbulkan biaya peluang
  • 38. Barang dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis 1. Berdasarkan Cara Memperoleh a. Barang Ekonomi Barang yang didapat dengan cara mengorbankan sesuatu untuk mendapatkannya. Contohnya:
  • 39. b. Barang Nonekonomi/Bebas Barang yang bisa didapat tanpa pengorbanan atau biaya. Contohnya:
  • 40. 2. Berdasarkan Cara Penggunaan a. Barang Pribadi Barang yang dimiliki dan digunakan oleh individu atau perorangan. Contohnya: b. Barang Publik Barang yang digunakan untuk kepentingan masyarakat umum. Contohnya:
  • 41. 3. Berdasarkan Hubungan Pemakaian a. Barang Substitusi Barang yang dapat menggantikan barang lain. Contohnya: b. Barang Komplementer Barang yang kegunaannya bertambah jika digunakan bersama dengan barang lain. Contohnya:
  • 42. 4. Berdasarkan Proses Pengolahan a. Barang Mentah Barang yang belum mengalami pengolahan. Contohnya: b. Barang Setengah Jadi Barang yang telah diproses, tetapi belum menjadi barang siap pakai. Contohnya: c. Barang Jadi Barang yang telah diproses hingga siap untuk digunakan. Contohnya:
  • 43. 5. Berdasarkan Bentuk dan Sifat a. Barang Tetap Barang yang bersifat tetap dan tahan lama. Contohnya: b. Barang Bergerak Barang yang bersifat tidak tetap dan masa pakainya pendek. Contohnya:
  • 44. Menurut Kegunaanya 1. Kegunaan Bahan Dasar (Elementery Utility) Barang yang dirasakan kegunaanya karena memiliki bahan dasar tertentu 2. Kegunaan Bentuk (Form Utility) Peningkatan nilai guna suatu barang terjadi karena perubahan bentuknya
  • 45. 3. Kegunaan Pelayanan (Service Utility) Peningkatan nilai guna karena jasa pelayanan di tempat yang tepat
  • 46. 4. Kegunaan Waktu (Time Utility) Peningkatan nilai guna suatu barang terjadi jika digunakan pada waktu yang tepat 5. Kegunaan Tempat (Place Utility) Peningkatan nilai guna suatu barang terjadi jika berada pada tempat yang tepat
  • 48. Kamu Pilih yang mana ?
  • 49. Kamu pilih yang mana ?
  • 50. N. GREGORY MANKIW BIAYA PELUANG adalah SEGALA SESUATU YANG HARUS DIKORBANKAN UNTUK MEMPEROLEH SESUATU
  • 51. PAUL A. SAMUELSON BIAYA PELUANG adalah SUATU KEPUTUSAN MEMILIH SATU HAL DENGAN MENYERAHKAN SESUATU YANG LAIN UNTUK DIKORBANKAN
  • 52. KESIMPULAN PENGERTIAN BIAYA PELUANG BIAYA YANG DIKELUARKAN KETIKA MEMILIH SUATU KEGIATAN ATAU PILIHAN DI ANTARA ALTERNATIF LAINNYA
  • 53. PENGERTIAN PILIHAN KEPUTUSAN SADAR UNTUK MENGGUNAKAN SUMBER DAYA YANG LANGKA DENGAN CARA TERTENTU GUNA MEMENUHI KEBUTUHANNYA
  • 54. 1 2 3INDIKATOR BIAYA Melihat anggaran dan biaya yang dikorbankan 4
  • 55. 1 2 3INDIKATOR MANFAAT MEMBANDINGKAN BIAYA DENGAN MANFAAT YANG DIDAPATKAN 4
  • 56. 1 2 3INDIKATOR Faktor Pendorong Didasari motif keinginan tertentu 4
  • 57. Biaya Peluang (opportunity cost) adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena memilih alternatif lain
  • 58. Biaya sehari-hari adalah pengorbanan yang harus dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi
  • 59. Biaya Eksplisit adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan Biaya Implisit adalah sama dengan biaya peluang Laba Akuntansi Adalah pendapatan dikurangi biaya eksplisit Laba Ekonomi adalah pendapatan dikurangi biaya eksplisit dan biaya implisit
  • 60. Contoh  Amir saat ini adalah sebuah manajer pada perusahaan telekomunikasi. Gaji dia setiap bulan adalah Rp.5.000.000,-  Amir beralih pekerjaan dan membuat usaha baru, yakni usaha Warung Internet.  Untuk itu, biaya yang dikeluarkan untuk sewa tempat, pembelian peralatan komputer, akses internet dan gaji karyawan per bulan adalah sekitar Rp.10.000.000,- Penerimaan yang dia peroleh adalah Rp13.500.000,-. Maka Amir memperoleh penghasilan per bulannya adalah Rp3.500.000,-  Dari contoh di atas: – Laba Akuntansi adalah Rp3.500.000,- – Biaya Eksplisit adalah Rp10.000.000,- – Biaya Implisit (biaya peluang) adalah Rp5.000.000,- – Laba Ekonomi adalah Rp13.500.000-Rp10.000.000-Rp5.000.000,- = (Rp1.500.000,-) -> Rugi 1,5juta Rupiah - Jadi, jika dilihat dari laba ekonomi, maka Amir mengalami kerugian
  • 61. Contoh lain biaya peluang  Hadi ditawari untuk bekerja disuatu perusahaan dengan gaji Rp1.500.000,00 per bulan di sisi lain Hadi memiliki kemampuan secara Skill dan Modal untuk melakukan produksi suatu barang dengan peluang mendapatkan laba Rp5.000.000,00 per bulan tapi setelah melalui proses produksi dan promosi selama 5 bulan.
  • 62. Dari ilsutrasi di atas kemungkinan yang bisa terjadi diantaranya adalah:  Jika Hadi lebih memilih mengambil peluang untuk melakukan produksi sendiri maka dia telah kehilangan peluang untuk bekerja pada orang lain dengan gaji Rp1.500.000,00 selama 4 bulan, itulah yang dimaksud dengan biaya peluang. Jadi besarnya biaya peluang bagi Hadi selama 4 bulan adalah 4 x Rp1.500.000,00 = Rp6.000.000,00.
  • 63. LATIHAN  Diskusikan dengan rekan sebangku, salah satu contoh biaya peluang yang terjadi pada kehidupan sehari- harimu. Hitunglah berapa besar biaya peluang yang muncul dan alasan mengapa mengambil peluang tersebut?
  • 64. 1. SISTEM EKONOMI PASAR BEBAS (KAPITALIS/LIBERAL) 2. SISTEM EKONOMI KOMANDO (SOSIALIS/ETHATISME) 3. SISTEM EKONOMI CAMPURAN
  • 65. SISTEM EKONOMI  Definisi sistem ekonomi adalah cara atau strategi suatu bangsa atau negara dalam mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran masyarakatnya.
  • 66.  Sistem ekonomi liberal disebut juga sistem ekonomi pasar bebas atau sistem ekonomi laissez faire.  Sistem ekonomi liberal adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
  • 67. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal  Setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi, baik perorangan maupun kelompok  Harga-harga dibentuk di pasar bebas.  Kegiatan ekonomi sebagian besar dilakukan oleh swasta  Campur tangan pemerintah sangat sedikit/terbatas  Modal mempunyai peraran yang penting alam kegiatan ekonomi  Adanya kebebasan berusaha dan kebebasan bersaing.  Didorong oleh motif memperoleh laba sebesar- besarnya
  • 68. Kebaikan Sistem Ekonoami Liberal  Setiap individu diberi kebebasan dan kesempatan untuk berusaha  Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi  Setiap individu bebas memilih bidang usaha yang disukai  Persaingan dapat menyebabkan adanya dorongan untuk maju  Produksi barang/jasa berdasarkan pada kebutuhan pasar (kebutuhan masyarakat)
  • 69. Keburukan Sistem Ekonomi Liberal  Kebebasan berusaha menyebabkan adanya kelompok yang sangat dominan sementara ada kelompok yang lemahn  Menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat  Menimbulkan penindasan (Eksploitasi) terhadap manusia karena mengejar keuntungan yang sebesar- besarnya  Tidak ada pemerataan pendapatan karena setiap individu berlomba-lomba mencari keuntungan Catatan Untuk mengurangi kelemahan sistem ekonomi liberal, pemerintah dapat melakukan peran serta dalam Kegiatan ekonomi tersebut 1. Membuat peraturan-peraturan dibidang ekonomi 2. Menguasai sektor-sektor ekonomi yang penting 3. Menetapkan pajak yang progresif
  • 70. 2. SISTEM EKONOMI KOMANDO/ETATISME  Sistem perekonomian sosialis merupakan sistem perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang merata pemerintah harus ikut campur dalam perekonomian. Oleh karena itu hal tersebut mengakibatkan potensi dan daya kreasi masyarakat akan mati dan tidak adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi.
  • 71. Karl Heinrich Marx (1818-1883), seorang filsuf, sejarawan, sosiologiwan, sekaligus ahli ekonomi
  • 72. CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI SOSIALIS • Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara. • Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. • Semua perusahaan milik negara sehingga tidak ada perusahaan swasta. • Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh pemerintah. • Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.
  • 73. KELEBIHAN SISTEM EKONOMI SOSIALIS  Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah sehingga pemerintah mudah melakukan pengawasan terhadap jalannya perekonomian.  Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, karena distribusi pemerintah dapat dilakukan dengan merata.  Pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengaturan terhadap barang dan jasa yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
  • 74. KEKURANGAN SISTEM EKONOMI SOSIALIS  Mematikan kreativitas dan inovasi setiap individu.  Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.  Kurang adanya variasi dalam memproduksi barang, karena hanya terbatas pada ketentuan pemerintah.
  • 75. 3. Sistem Ekonomi Campuran  Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis.  Masalah-masalah pokok ekonomi mengenai barang apa yang akan diproduksi, bagaimana barang itu dihasilkan, dan untuk siapa barang itu dihasilkan, akan diatasi bersama-sama oleh pemerintah dan swasta.  sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.
  • 76. Ciri-ciri dari Sistem Ekonomi Campuran  Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.  Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan di bidang ekonomi.  Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah.  Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.  Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan  pemerataan pendapatan.  Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
  • 78. Dalam UUD 1945, pasal yang menjadi dasar acuan dari segala kegiatan perekonomian di negara kita adalah pasal 33, ayat 1, 2, 3, dan 4. Ayat 1 menyebutkan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Ayat 2 menegaskan bahwa cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara. Sementara ayat 3 menyatakan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Seorang siswa SMP sedang menunggui nasi untuk sarapan.Sampai kapankah mereka harus menunggu kemakmuran yang dijanjikan oleh UUD 1945? PUKUL BERAPA BERANGKAT SEKOLAH?
  • 79. Ciri-ciri positif Demokrasi ekonomi  Perekonomian disusun sebagai usaha bersama yang didasarkan atas azas kekeluargaan  (tercakup dalam ayat 1)  Cabang-cabang produksi yang dianggap penting oleh negara, bersifat publik dan menguasai hajat hidup orang banyak harus dikelola negara untuk kepentingan rakyat banyak (ayat 2)  Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh negara dan  dipergunakan sepenuhnya untuk kepentingan, kemakmuran, dan kesejahteraan rakyat  (ayat 3)  Sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan sepenuhnya oleh pemerintah dengan kesepakatan-kesepakatan lembaga permusyawaratan rakyat, dan pengawasan terhadap penggunaan kekayaan itu diserahkan lagi sepenuhnya kepada lembaga permusyawaratan rakyat  Adanya kebebasan bagi rakyat untuk memilih pekerjaan yang dikehendaki demi kelayakan hidupnya  Pengakuan terhadap hak milik perorangan asalkan pemanfaatannya tidak mengganggu kepentingan orang banyak  Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan publik  Fakir miskin dan anak-anak terlantar diberi penghidupan serta dipelihara negara.
  • 80. Anak-anak ini harus mengemis untuk membayar sekolah. Dalam sistem perekonomian kita, fakir miskin seperti mereka seharusnya diberi penghidupan dan dipelihara Negara (Sumber www.swaramuslim.com ; www.tempointeraktif.com www.metrotvnews.com ) POTRET DIANTARA KITA
  • 81. Ciri-ciri Sistem Perekonomian Pancasila  Koperasi sebagai soko guru perekonomian.  Roda perekonomian tidak hanya digerakkan oleh rangsangan ekonomis, tetapi juga pertimbangan sosial, dan moral.  Pemerataan (misalnya dalam hal distribusi pendapatan dan kesempatan kerja) sebagai perwujudan dari sikap solidaritas dan nasionalisme.  Adanya keseimbangan yang jelas antar perencanaan di tingkat nasional dengan  desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi.
  • 82. Ciri-ciri negatif Demokrasi ekonomi • Sistem “persaingan gontok-gontokan” (free fight liberalism) yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain • Sistem dalam mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan (etatisme) yang mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara. • Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu
  • 83. KESIMPULANNYA…….. • Pada dasarnya ada dua bentuk sistem perekonomian yakni sistem pasar murni (kapitalisme-liberalisme) dan sistem komando murni Sosialisme-komunisme). Adabentuk ketiga yakni sistem campuran atau transisi. Ini adalah gabungan dari aspekaspek positif dari kedua sistem di atas. Dalam kenyataan, hampir semua negara didunia ini mengadopsi sistem campuran ini. • Indonesia mempunyai cita-cita menerapkan sistem demokrasi ekonomi berdasarkan Pasal 33 Undang-undang Dasar 1945 yang diamandemen. Cita-cita ini pernah dijabarkan dalam sebuah konsep yang disebut Sistem Perekonomian Pancasila (SPP). Sistem perekonomian di Indonesia saat ini ditopang oleh empat pelaku pokok yakni rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, pemerintah, dan luar negeri. Para produsen dibedakan menjadi Badan Usaha Milik Swasta, Badan Usaha Milik Negara, dan Koperasi. Ketiganya disebut sektor formal. Ini jauh berbeda dengan sektor informal yang biasanya tidak memiliki legalitas yuridis seperti pedagang kaki lima, asongan, dan sebagainya.