Kebijakan Pemerintah Terhadap Pembangunan Koperasi dan UMKM (Presentasi)Noor Adn
Pada presentasi kali ini insyaAllah akan dijelasskan mengenai kebijakan pemerintah terhadap pembangunan koperasi dan UMKM, yang meliputi definisi kebijakan pemerintah, sikap sebagai Muslim terhadap kebijakan pemerintah, definisi koperasi dan UMKM, serta peran dan tujuan pemerintah terhadap pengembangan.
Kebijakan Pemerintah Terhadap Pembangunan Koperasi dan UMKM (Presentasi)Noor Adn
Pada presentasi kali ini insyaAllah akan dijelasskan mengenai kebijakan pemerintah terhadap pembangunan koperasi dan UMKM, yang meliputi definisi kebijakan pemerintah, sikap sebagai Muslim terhadap kebijakan pemerintah, definisi koperasi dan UMKM, serta peran dan tujuan pemerintah terhadap pengembangan.
Pengertian Ilmu Ekonomi
Masalah-Masalah Ekonomi
Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Barang Ekonomi dan Barang Bebas
Perkembangan Teori Ekonomi Mikro-Makro
berdasarkan buku ips kelas 8, tetapi animasi belum saya berikan. dan presentasi ini cocok sebagai bahan ajar karna lengkap dengan peta konsep bahasa yang mudah dimengerti dan ringkas.
3. Pendahuluan
KEBUTUHAN MANUSIA adalah suatu
rasa yang timbul secara alamiah dalam
diri manusia untuk memenuhi segala
sesuatu yang diperlukan dalam
kehidupannya
4. Kebutuhan menurut Intensitas Kegunaan
Kebutuhan menurut Waktunya
Kebutuhan menurut Sifatnya
Kebutuhan menurut Subyeknya
Kebutuhan menurut wujudnya
Kebutuhan menurut sosial budaya
MACAM - MACAM KEBUTUHAN
6. KEBUTUHAN PRIMER
Kebutuhan pokok manusia yang mutlak
harus dipenuhi.
Meliputi makanan, minuman, pakaian,
perumahan
Apa yang terjadi jika kebutuhan ini tidak
terpenuhi?
7. KEBUTUHAN SKUNDER
Kebutuhan penunjang
setelah kebutuhan pokok
terpenuhi.
Pemenuhannya dapat
ditunda atau dihindari.
Jika tidak terpenuhi tidak
akan berakibat fatal.
Misal : kendaraan, televisi,
Hp.
8. KEBUTUHAN TERSIER
Kebutuhan akan kemewahan.
Bukan merupakan kebutuhan
pokok, sehingga
pemenuhannya dapat
dihindari
Kebutuhan tersier setiap
orang berbeda, karena
berkaitan dengan tujuan
untuk mendapatkan
kehidupan yang lebih baik
Misal : mobil jaguar, rumah
mewah, Hp3G
10. KEBUTUHAN SEKARANG
Kebutuhan yang harus dipenuhi
pada saat itu juga.
Sifatnya segera atau tidak dapat
ditunda.
Misalnya: jika lapar segera makan,
jika sakit segera minum obat.
Jika ditunda apa yang akan terjadi?
11. KEBUTUHAN YANG AKAN
DATANG
Kebutuhan yang dapat dipenuhi
kapan saja.
Sifatnya dapat ditunda pada
kesempatan lain dan belum
dianggap sebagai kebutuhan
mendesak.
Misalnya : menabung, membeli jas
hujan pada musim panas.
13. KEBUTUHAN JASMANI
Kebutuhan manusia yang berhubungan
dengan fisik atau jasmani
Misalnya : kebutuhan makanan
yang bergizi, minuman,
obat - obatan, vitamin, kosmetik,
olahraga, istirahat yang cukup.
14. KEBUTUHAN ROHANI
Kebutuhan manusia yang
berhubungan dengan kondisi
kejiwaan dan moral.
Misal : Kebutuhan pendidikan,
rekreasi, kebutuhan membaca
buku, majalah, koran, kebutuhan
pembinaan mental agama dan
budi pekerti, kebutuhan emosi
( ungkapan rasa senang, sedih,
kecewa ).
16. KEBUTUHAN INDIVIDU / PRIBADI
Kebutuhan yang didasarkan oleh kebutuhan
pribadi.
Masing-masing individu mempunyai
kebutuhan yang berbeda.
Misal: guru membutuhkan papan tulis, kapur.
Petani membutuhkan cangkul, pupuk.
17. KEBUTUHAN KOLEKTIF / BERSAMA /
SOSIAL
Kebutuhan yang merupakan kepentingan
bersama dan dapat dimanfaatkan bersama.
Misalnya: jembatan, jalan, perlengkapan
ronda, rumah sakit
18. KEBUTUHAN MENURUT WUJUDNYA
Kebutuhan Material
Kebutuhan manusia yang berwujud nyata atau
dapat dilihat. Misal : roti, pisau, rumah.
Kebutuhan Immmaterial / Spiritual
Kebutuhan manusia yang tidak berwujud atau
tidak dapat dilihat. Misal : menonton film,
mendengarkan musik, menyanyi.
19. KEBUTUHAN MENURUT SOSIAL
BUDAYA
Kebutuhan Sosial
Kebutuhan yang muncul karena adanya
tuntutan dalam hidup bermasyarakat.
Misalnya: menjenguk teman yang sakit,
sumbangan.
Kebutuhan Psikologis
Kebutuhan yang berhubungan dengan
sifat rohani. Misalnya: rasa aman, rasa
ingin dihormati.
20. FAKTOR - FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN MANUSIA
• Faktor Geografis
• Faktor Budaya dan Adat
istiadat
• Faktor Agama/Kepercayaan
• Faktor Pendidikan
• Faktor Pekerjaan
• Faktor Usia
21. FAKTOR BUDAYA &
ADAT ISTIADAT
• Perbedaan adat istiadat
menimbulkan pola perilaku yang
berbeda sehingga muncul berbagai
kebutuhan sesuai adat istiadat
masyarakat yang bersangkutan.
• Contoh : pada hari raya lebaran
banyak tersedia opor dan ketupat,
hari raya Imlek tersedia kue
keranjang.
22. FAKTOR AGAMA /
KEPERCAYAAN
• Agama dan kepercayaan yang dianut
oleh seseorang membawa kebutuhan
yang berbeda-beda.
• Contoh : umat Islam membutuhkan
perangkat khusus ( mukena, sajadah )
untuk beribadah, sedangkan umat
Nasrani membutuhkan rosario.
23. FAKTOR PENDIDIKAN
• Tingkatan pendidikan yang dimiliki
seseorang mempengaruhi keragaman
kebutuhan.
• Contoh : anak SD memiliki kebutuhan
yang berbeda dengan mahasiswa.
24. FAKTOR PEKERJAAN
• Jenis pekerjaan mempengaruhi
keragaman kebutuhan manusia.
• Contoh : kebutuhan seorang guru
lebih dekat dengan alat tulis, dokter
membutuhkan alat kesehatan.
25. FAKTOR USIA
• Usia seseorang mempengaruhi
keragaman kebutuhan.
• Contoh : orang muda
membutuhkan pakaian yang gaya,
anak balita membutuhkan susu
formula.
26. Kelangkaaan
Manusia melakukan berbagai kegiatan untuk
memenuhi kebutuhan dan mencapai kemakmuran
sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk,
peningkatan pendidikan dan peradaban kebutuhan
menjadi sangat banyak, bervariasi dan terus
bertambah.
untuk memenuhi kebutuhan diperlukan benda dan
jasa dimana jumlah barang dan jasa tersebut
terbatas. Oleh karena itu diperlukan pemelihan
barang dan jasa dengan mengutamakan kebutuhan
yang harus dipenuhi terlebih dahulu sehingga
27. KELANGKAAN
Kelangkaan dapat diartikan adanya
ketidakseimbangan antara jumlah kebutuhan
dengan sumber daya ekonomi yang ada,
karena jumlah kebutuhan beragam dan terus
meningkat, sementara itu jumlah sumber daya
ekonomi (alat pemuas kebutuhan) sangat
terbatas.
28. Sebab Pokok Timbulnya
Kelangkaan
Sumber-sumber daya ekonomi (alat
pemuas kebutuhan) terbatas jumlahnya.
Kebutuhan manusia meningkat lebih
cepat daripada ketersediaan sumber-
sumber daya ekonomi.
31. Suatu Kelangkaan ( scarity )
menimbulkan suatu biaya peluang (
oppurtunity cost)
Apabila suatu hal jumlahnya terbatas maka sesuatu tersebut
bisa abis. Akibat dari kelangkaan yang terjadi maka manusia butuh
untuk mengorbankan sesuatu untuk mendapatkannya. Untuk
mendapatkan sesuatu dibutuhkan uang untuk mendapatkannya,
uang yang kita punya ada batasnya dan bisa habis jika kita terlalu
boros tidak menjaga pengeluaran kita.
32. Jadii…..
biaya peluang itu adalah nilai
pilihan terbaik lain yang
tidak di pilih atau biaya
yang kita terima bila kita
memilih sesuatu.
33. Menurut aliran Klasik
Aliran ekonomi klasik menyebutkan bahwa ada tiga
masalah pokok ekonomi yaitu : Produksi, Distribusi
dan Konsumsi. Ketiga aspek ini harus dikelola
sedemikian rupa agar tercipta hasil yang maksimal
demi kemakmuran masyarakat
Menurut aliran Modern
Ekonomi modern mengakomodasikan masalah
ekonomi dalam 3 masalah pokok, yaitu barang apa
yang di produksi dan berapa jumlahnya (What),
bagaimana cara memproduksi (How), dan untuk
siapa barang tersebut di produksi (For Whom)
34. Karena sumber daya terbatas, masyarakat harus
memutuskan barang apa yang akan di produksi
(what). Sangat tidak mungkin untuk memproduksi
semua jenis benda pemuas kebutuhan. Setelah
ditentukan apa yang akan diproduksi, kemudian
diputuskan berapa jumlah barang yang harus
diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa
sumber daya yang dibutuhkan untuk proses
produksi.
Barang apa dan berapa jumlah
barang yang harus diproduksi?
(What?)
35. Bagaimana cara memproduksi?
(How?)
Masalah dalam hal ini adalah:
Teknologi atau metode produksi apa yang
digunakan untuk memproduksi suatu barang:
berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin, serta
bahan mentah apa yang akan digunakan.
Bagaimana mengkombinasikan faktor-faktor
produksi yang ada agar berhasil dan berdaya
guna
36. Untuk siapa di produksi?
(For Whom?)
Siapa yang memerlukan barang
tersebut dan siapa saja yang
menikmati hasilnya. Apakah barang-
barang yang diproduksi tersebut akan
didistribusikan menurut ukuran
pendapatan, kekayaan atau kelompok
tersebut di masyarakat
37. Ingat!
Ketiga masalah diatas (what, how dan for whom)
bersifat fundamental dan saling berhubungan
satu dengan yang lainnya.
setiap negara mengalami masalah tersebut
namun tidak semua perekonomian
memecahkannya dengan cara yang sama.
Kemungkinan-kemungkinan produksi setiap
negara untuk memecahkan masalah-masalah
pokok yang dihadapai oleh setiap negara
tergantung dari sistem perekonomian yang
dianut oleh masing-masing negara
Pemilihan terhadap beberapa kemungkinan
tersebut akan menimbulkan biaya peluang
38. Barang dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis
1. Berdasarkan Cara Memperoleh
a. Barang Ekonomi
Barang yang didapat dengan cara mengorbankan sesuatu
untuk mendapatkannya.
Contohnya:
40. 2. Berdasarkan Cara Penggunaan
a. Barang Pribadi
Barang yang dimiliki dan
digunakan oleh individu atau
perorangan.
Contohnya:
b. Barang Publik
Barang yang digunakan untuk
kepentingan masyarakat umum.
Contohnya:
41. 3. Berdasarkan Hubungan Pemakaian
a. Barang Substitusi
Barang yang dapat
menggantikan barang
lain.
Contohnya:
b. Barang Komplementer
Barang yang kegunaannya
bertambah jika digunakan
bersama dengan barang lain.
Contohnya:
42. 4. Berdasarkan Proses Pengolahan
a. Barang Mentah
Barang yang belum
mengalami pengolahan.
Contohnya:
b. Barang Setengah Jadi
Barang yang telah diproses,
tetapi belum menjadi barang
siap pakai.
Contohnya:
c. Barang Jadi
Barang yang telah diproses
hingga siap untuk digunakan.
Contohnya:
43. 5. Berdasarkan Bentuk dan Sifat
a. Barang Tetap
Barang yang bersifat tetap
dan tahan lama.
Contohnya:
b. Barang Bergerak
Barang yang bersifat tidak tetap
dan masa pakainya pendek.
Contohnya:
44. Menurut Kegunaanya
1. Kegunaan Bahan Dasar (Elementery Utility)
Barang yang dirasakan kegunaanya karena memiliki
bahan dasar tertentu
2. Kegunaan Bentuk (Form Utility)
Peningkatan nilai guna suatu barang terjadi
karena perubahan bentuknya
45. 3. Kegunaan Pelayanan (Service Utility)
Peningkatan nilai guna karena jasa pelayanan di tempat
yang tepat
46. 4. Kegunaan Waktu (Time Utility)
Peningkatan nilai guna suatu barang terjadi jika
digunakan pada waktu yang tepat
5. Kegunaan Tempat (Place Utility)
Peningkatan nilai guna suatu barang terjadi jika berada
pada tempat yang tepat
59. Biaya Eksplisit
adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan
Biaya Implisit
adalah sama dengan biaya peluang
Laba Akuntansi
Adalah pendapatan dikurangi biaya eksplisit
Laba Ekonomi
adalah pendapatan dikurangi biaya eksplisit dan
biaya implisit
60. Contoh
Amir saat ini adalah sebuah manajer pada perusahaan telekomunikasi.
Gaji dia setiap bulan adalah Rp.5.000.000,-
Amir beralih pekerjaan dan membuat usaha baru, yakni usaha Warung
Internet.
Untuk itu, biaya yang dikeluarkan untuk sewa tempat, pembelian
peralatan komputer, akses internet dan gaji karyawan per bulan adalah
sekitar Rp.10.000.000,- Penerimaan yang dia peroleh adalah
Rp13.500.000,-. Maka Amir memperoleh penghasilan per bulannya
adalah Rp3.500.000,-
Dari contoh di atas:
– Laba Akuntansi adalah Rp3.500.000,-
– Biaya Eksplisit adalah Rp10.000.000,-
– Biaya Implisit (biaya peluang) adalah Rp5.000.000,-
– Laba Ekonomi adalah Rp13.500.000-Rp10.000.000-Rp5.000.000,-
= (Rp1.500.000,-) -> Rugi 1,5juta Rupiah
- Jadi, jika dilihat dari laba ekonomi, maka Amir mengalami kerugian
61. Contoh lain biaya peluang
Hadi ditawari untuk bekerja disuatu
perusahaan dengan gaji Rp1.500.000,00 per
bulan di sisi lain Hadi memiliki kemampuan
secara Skill dan Modal untuk melakukan
produksi suatu barang dengan peluang
mendapatkan laba Rp5.000.000,00 per bulan
tapi setelah melalui proses produksi dan
promosi selama 5 bulan.
62. Dari ilsutrasi di atas kemungkinan yang bisa terjadi
diantaranya adalah:
Jika Hadi lebih memilih mengambil peluang untuk
melakukan produksi sendiri maka dia telah
kehilangan peluang untuk bekerja pada orang lain
dengan gaji Rp1.500.000,00 selama 4 bulan, itulah
yang dimaksud dengan biaya peluang. Jadi besarnya
biaya peluang bagi Hadi selama 4 bulan adalah 4 x
Rp1.500.000,00 = Rp6.000.000,00.
63. LATIHAN
Diskusikan dengan rekan sebangku, salah satu contoh
biaya peluang yang terjadi pada kehidupan sehari-
harimu. Hitunglah berapa besar biaya peluang yang
muncul dan alasan mengapa mengambil peluang
tersebut?
64. 1. SISTEM EKONOMI PASAR
BEBAS (KAPITALIS/LIBERAL)
2. SISTEM EKONOMI KOMANDO
(SOSIALIS/ETHATISME)
3. SISTEM EKONOMI
CAMPURAN
65. SISTEM EKONOMI
Definisi sistem ekonomi adalah cara
atau strategi suatu bangsa atau
negara dalam mengatur kehidupan
ekonominya dalam rangka mencapai
kemakmuran masyarakatnya.
66. Sistem ekonomi liberal disebut juga sistem ekonomi pasar
bebas atau sistem ekonomi laissez faire.
Sistem ekonomi liberal adalah sistem perekonomian yang
memberikan kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang
perekonomian kepada masing-masing individu untuk
memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
67. Ciri-ciri sistem ekonomi
liberal
Setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi, baik
perorangan maupun kelompok
Harga-harga dibentuk di pasar bebas.
Kegiatan ekonomi sebagian besar dilakukan oleh
swasta
Campur tangan pemerintah sangat sedikit/terbatas
Modal mempunyai peraran yang penting alam kegiatan
ekonomi
Adanya kebebasan berusaha dan kebebasan
bersaing.
Didorong oleh motif memperoleh laba sebesar-
besarnya
68. Kebaikan Sistem Ekonoami Liberal
Setiap individu diberi kebebasan dan kesempatan untuk
berusaha
Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi
Setiap individu bebas memilih bidang usaha yang disukai
Persaingan dapat menyebabkan adanya dorongan untuk
maju
Produksi barang/jasa berdasarkan pada kebutuhan pasar
(kebutuhan masyarakat)
69. Keburukan Sistem Ekonomi Liberal
Kebebasan berusaha menyebabkan adanya kelompok
yang sangat dominan sementara ada kelompok yang
lemahn
Menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat
Menimbulkan penindasan (Eksploitasi) terhadap
manusia karena mengejar keuntungan yang sebesar-
besarnya
Tidak ada pemerataan pendapatan karena setiap
individu berlomba-lomba mencari keuntungan
Catatan
Untuk mengurangi kelemahan sistem ekonomi liberal, pemerintah dapat
melakukan peran serta dalam
Kegiatan ekonomi tersebut
1. Membuat peraturan-peraturan dibidang ekonomi
2. Menguasai sektor-sektor ekonomi yang penting
3. Menetapkan pajak yang progresif
70. 2. SISTEM EKONOMI KOMANDO/ETATISME
Sistem perekonomian sosialis merupakan
sistem perekonomian yang menghendaki
kemakmuran masyarakat secara merata dan
tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk
mewujudkan kemakmuran yang merata
pemerintah harus ikut campur dalam
perekonomian. Oleh karena itu hal tersebut
mengakibatkan potensi dan daya kreasi
masyarakat akan mati dan tidak adanya
kebebasan individu dalam melakukan kegiatan
ekonomi.
71. Karl Heinrich Marx (1818-1883),
seorang filsuf, sejarawan, sosiologiwan,
sekaligus ahli ekonomi
72. CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI
SOSIALIS
• Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan
dikuasai oleh negara.
• Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan
bersama.
• Semua perusahaan milik negara sehingga
tidak ada perusahaan swasta.
• Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis
barang ditentukan oleh pemerintah.
• Harga-harga dan penyaluran barang
dikendalikan oleh negara.
73. KELEBIHAN SISTEM EKONOMI SOSIALIS
Semua kegiatan dan masalah ekonomi
dikendalikan pemerintah sehingga pemerintah
mudah melakukan pengawasan terhadap
jalannya perekonomian.
Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya
dan si miskin, karena distribusi pemerintah
dapat dilakukan dengan merata.
Pemerintah bisa lebih mudah melakukan
pengaturan terhadap barang dan jasa yang
akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
74. KEKURANGAN SISTEM
EKONOMI SOSIALIS
Mematikan kreativitas dan inovasi setiap
individu.
Tidak ada kebebasan untuk memiliki
sumber daya.
Kurang adanya variasi dalam
memproduksi barang, karena hanya
terbatas pada ketentuan pemerintah.
75. 3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau
perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem
ekonomi sosialis.
Masalah-masalah pokok ekonomi mengenai barang apa
yang akan diproduksi, bagaimana barang itu dihasilkan,
dan untuk siapa barang itu dihasilkan, akan diatasi
bersama-sama oleh pemerintah dan swasta.
sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan
pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian,
namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi
kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan
ekonomi yang ingin mereka jalankan.
76. Ciri-ciri dari Sistem Ekonomi
Campuran
Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan
menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan di bidang
ekonomi.
Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam
batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah.
Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan
penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan
pemerataan pendapatan.
Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh
mekanisme pasar.
78. Dalam UUD 1945, pasal yang menjadi dasar acuan dari segala
kegiatan perekonomian di negara kita adalah pasal 33, ayat 1, 2,
3, dan 4. Ayat 1 menyebutkan bahwa perekonomian disusun
sebagai usaha bersama yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan. Ayat 2 menegaskan bahwa cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai negara. Sementara ayat 3 menyatakan
bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran
rakyat.
Seorang siswa SMP sedang menunggui
nasi untuk sarapan.Sampai kapankah
mereka harus menunggu kemakmuran
yang dijanjikan oleh UUD 1945?
PUKUL BERAPA
BERANGKAT
SEKOLAH?
79. Ciri-ciri positif Demokrasi ekonomi
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama yang didasarkan atas azas
kekeluargaan
(tercakup dalam ayat 1)
Cabang-cabang produksi yang dianggap penting oleh negara, bersifat publik dan
menguasai hajat hidup orang banyak harus dikelola negara untuk kepentingan
rakyat banyak (ayat 2)
Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh negara
dan
dipergunakan sepenuhnya untuk kepentingan, kemakmuran, dan kesejahteraan
rakyat
(ayat 3)
Sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan sepenuhnya oleh
pemerintah dengan kesepakatan-kesepakatan lembaga permusyawaratan rakyat,
dan pengawasan terhadap penggunaan kekayaan itu diserahkan lagi sepenuhnya
kepada lembaga permusyawaratan rakyat
Adanya kebebasan bagi rakyat untuk memilih pekerjaan yang dikehendaki demi
kelayakan hidupnya
Pengakuan terhadap hak milik perorangan asalkan pemanfaatannya tidak
mengganggu kepentingan orang banyak
Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya
dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan publik
Fakir miskin dan anak-anak terlantar diberi penghidupan serta dipelihara negara.
80. Anak-anak ini harus mengemis untuk membayar sekolah. Dalam sistem
perekonomian kita, fakir miskin seperti mereka seharusnya diberi penghidupan
dan dipelihara Negara
(Sumber www.swaramuslim.com ; www.tempointeraktif.com
www.metrotvnews.com )
POTRET DIANTARA KITA
81. Ciri-ciri Sistem Perekonomian Pancasila
Koperasi sebagai soko guru perekonomian.
Roda perekonomian tidak hanya digerakkan oleh
rangsangan ekonomis, tetapi juga pertimbangan
sosial, dan moral.
Pemerataan (misalnya dalam hal distribusi
pendapatan dan kesempatan kerja) sebagai
perwujudan dari sikap solidaritas dan nasionalisme.
Adanya keseimbangan yang jelas antar perencanaan
di tingkat nasional dengan
desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi.
82. Ciri-ciri negatif Demokrasi
ekonomi
• Sistem “persaingan gontok-gontokan”
(free fight liberalism) yang menumbuhkan
eksploitasi terhadap manusia dan bangsa
lain
• Sistem dalam mana negara beserta
aparatur ekonomi negara bersifat dominan
(etatisme) yang mendesak dan mematikan
potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi
di luar sektor negara.
• Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu
83. KESIMPULANNYA……..
• Pada dasarnya ada dua bentuk sistem perekonomian yakni
sistem pasar murni (kapitalisme-liberalisme) dan sistem
komando murni Sosialisme-komunisme). Adabentuk ketiga
yakni sistem campuran atau transisi. Ini adalah gabungan
dari aspekaspek positif dari kedua sistem di atas. Dalam
kenyataan, hampir semua negara didunia ini mengadopsi
sistem campuran ini.
• Indonesia mempunyai cita-cita menerapkan sistem
demokrasi ekonomi berdasarkan Pasal 33 Undang-undang
Dasar 1945 yang diamandemen. Cita-cita ini pernah
dijabarkan dalam sebuah konsep yang disebut Sistem
Perekonomian Pancasila (SPP). Sistem perekonomian di
Indonesia saat ini ditopang oleh empat pelaku pokok yakni
rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen,
pemerintah, dan luar negeri. Para produsen dibedakan
menjadi Badan Usaha Milik Swasta, Badan Usaha Milik
Negara, dan Koperasi. Ketiganya disebut sektor formal. Ini
jauh berbeda dengan sektor informal yang biasanya tidak
memiliki legalitas yuridis seperti pedagang kaki lima,
asongan, dan sebagainya.