Menceritakan Sejarah tentang perlawanan kerajaan Goa terhadap VOC. VOC ingin menguasai Goa karena letaknya yang strategis untuk pelabuhan perdagangan pada masa itu.
Menceritakan Sejarah tentang perlawanan kerajaan Goa terhadap VOC. VOC ingin menguasai Goa karena letaknya yang strategis untuk pelabuhan perdagangan pada masa itu.
Berisikan perlawanan Kerajaan terhadap VOC antara lain:
* Perang Sultan Agung
* Perlawanan Trunojoyo
* Perlawanan Untung Surapati
* Perlawanan Kerajaan Banten
* Perlawanan Kerajaan Ternate dan Tidore
Monopoli perdagangan telah berlangsung sejak zaman kerajaan di Nusantara dan semakin berkembang pada saat kedatangan bangsa barat ke Indonesia. Hal tersebut terlihat pada masa pendudukan Portugis dan Belanda. Salah satu pihak yang banyak melakukan monopoli perdagangan di Indonesia adalah VOC. Dampak dari adanya monopoli perdagangan adalah proses jual beli serta harga jual beli ditentukan oleh satu pihak, dalam hal ini VOC. Hal tersebut berdampak pada penderitaan serta kerugiaan yang dialami oleh masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.
Dengan demikian, dampak dari adanya monopoli perdagangan adalah proses jual beli serta harga jual beli ditentukan oleh satu pihak yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat Indonesia pada saat itu.
Berisikan perlawanan Kerajaan terhadap VOC antara lain:
* Perang Sultan Agung
* Perlawanan Trunojoyo
* Perlawanan Untung Surapati
* Perlawanan Kerajaan Banten
* Perlawanan Kerajaan Ternate dan Tidore
Monopoli perdagangan telah berlangsung sejak zaman kerajaan di Nusantara dan semakin berkembang pada saat kedatangan bangsa barat ke Indonesia. Hal tersebut terlihat pada masa pendudukan Portugis dan Belanda. Salah satu pihak yang banyak melakukan monopoli perdagangan di Indonesia adalah VOC. Dampak dari adanya monopoli perdagangan adalah proses jual beli serta harga jual beli ditentukan oleh satu pihak, dalam hal ini VOC. Hal tersebut berdampak pada penderitaan serta kerugiaan yang dialami oleh masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.
Dengan demikian, dampak dari adanya monopoli perdagangan adalah proses jual beli serta harga jual beli ditentukan oleh satu pihak yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat Indonesia pada saat itu.
Menurut Arnold Joseph Toynbee, seorang sejarawan asal Inggris, lahirnya peradaban itu diuraikan dengan teori “challenge and respons”. Peradaban itu lahir sebagai respons (tanggapan) manusia yang dengan segenap daya upaya dan akalnya menghadapi, menaklukkan dan mengolah alam sebagai tantangan (challenge) guna melestarikan kelangsungan hidupnya.
Daerah Mesopotamia sekarang meliputi negara Irak. Mesopotamia terletak di antara dua aliran sungai yaitu sungai Eufrat dan Tigris. Daerah di sekitar kedua sungai itu tanahnya sangat subur dan bentuknya melengkung seperti bulan sabit. sehingga sejarawan dari Amerika Serikat yaitu Breasted menyebut Mesopotamia dengan ungkapan “The Fertile Crescent Moon” (daerah bulan sabit yang subur). Sejarawan Yunani kuno yang bernama Herodotus menyebut Mesopotamia sebagai “Tanah surga yang cantik jelita”.
Peradaban Lembah Sungai Kuning adalah peradaban bangsa Cina yang muncul di lembah Sungai Kuning (Hwang Ho atau yang sekarang disebut Huang He). Sungai Hwang Ho disebut sebagai Sungai Kuning karena membawa lumpur kuning sepanjang alirannya
sejarah bukanlah sastra, terutama karya fiksi, karena berbeda dengan karya sastra sebagai hasil subyektivitas sastrawan, sejarah harus berusaha memberikan informasi selengkap dan sejelasnya dengan menghindari subyektivitas melalui penggunaan metode sejarah
Reformasi gereja adalah sebuah upaya perbaikan dan kembali pada ajaran gereja yang lurus, gerakan reformasi berupa sikap kritis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh pihak Gereja Katolik pada waktu itu terutama adanya penjualan surat pengampunan dosa
Revolusi Industri di Inggris pada hakikatnya adalah perubahan dalam cara pembuatan barang-barang yang semula dikerjakan dengan tangan (tenaga manusia) kemudian digantikan dengan tenaga mesin
Istilah Aufklärung berasal dari Bahasa Jerman yang berarti “pencerahan”, yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan enlightenment. Peristiwa ini terjadi pada 1695-1815
3. “Pada abad ke-17 di Sulawesi Selatan telah muncul
beberapa kerajaan kecil, seperti Goa, Tallo, Sopeng, dan Bone.
Diantara kerajaan-kerajaan tersebut yang kemudian muncul
sebagai kerajaan besar ialah Goa dan Tallo. Keduanya lebih
dikenal dengan nama Kerajaan Makassar.
BERDIRINYA KERAJAAN
5. Faktor yang membawa perkembangan Makassar adalah :
1. Terletak di tepi sungai.
2. Letak Makasar yang sangat strategis dalam lalu lintas
perdagangan Malaka–Maluku.
3. Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis 1511.
4. Beralihnya sistem pemerintahan di Jawa Tengah ke corak
agraris.
6. Pada tahun 1605 penguasa dari kerajaan kembar Goa dan Tallo
memeluk agama Islam. Raja Tallo bernama Karaeng Mataoya
yang bergelar Sultan Abdullah dengan julukan Awalul Islam dan
Raja Goa bernama Daeng Manrabia dengan gelar Sultan Alaudin.
Kerajaan Goa–Tallo (Makassar) berkembang di bawah
pemerintahan Muhammad Said (1639–1653)
7. Puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin
(1654–1670). Sultan Hasanuddin mendapat julukan Ayam Jantan
dari Timur karena keberaniannya menetang monopoli Belanda.
8. Usaha-usaha penetrasi kekuasaan terhadap Makassar dilakukan oleh VOC
dalam rangka melaksanakan politik monopoli perdagangan. Hubungan
Makasar–VOC yang semula baik, kemudian retak dan akhirnya menjadi
permusuhan. Pertempuran besar meletus pada tahun 1666 ketika Makassar
di bawah pemerintahan Sultan Hasanuddin. Dalam pertempuran ini, VOC di
bawah pimpinan Speelman berkoalisi dengan Kapten Jonker dari Ambon dan
Aru Palaka Raja Bone.
9. Perlawanan Hasanuddin berhasil dipatahkan dan para pemimpin
yang tidak mau tunduk kepada VOC, seperti Kraeng Galesung
dan Montemerano melarikan diri ke Jawa. Sultan Hasanuddin
dipaksa menandatangani Perjanjian Bongaya pada tanggal 18
Nopember 1667.
10. Isi Perjanjian Bongaya sangat merugikan rakyat Makassar, seperti berikut ini.
1. Wilayah Makassar terbatas pada Goa. Wilayah Bone dikembalikan kepada Aru
Palaka.
2. Kapal Makassar dilarang berlayar tanpa seizin VOC.
3. Makassar tertutup untuk semua bangsa, kecuali VOC dengan hak monopolinya.
4. Semua benteng harus dihancurkan, kecuali satu yakni Benteng Ujung Pandang
yang kemudian namanya diganti menjadi Benteng Rotterdam.
5. Makassar harus mengganti kerugian perang sebesar 250 ribu ringgit.
12. Untuk menunjang Makassar sebagai pelabuhan transit dan untuk
mencukupi kebutuhan, kerajaan Makasar menguasai daerah-
daerah sekitarnya seperti Kerajaan Bone, Pulau Selayar, Buton,
Lombok, dan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat.
13. Makassar berkembang sebagai pelabuhan internasional, banyak
pedagang asing, seperti Portugis, Inggris ,dan Denmark
berdagang di Makassar. Dengan jenis perahu-perahunya seperti
pinisi dan lambo, pedagang Makassar memegang peranan
penting dalam perdagangan di Indonesia.
14. Untuk mengatur pelayaran dan perniagaan dalam wilayahnya
disusunlah hukum niaga dan perniagaan yang disebut Ade
Allopioping Bicarance Pabbalu'e dan sebuah naskah lontar karya
Amanna Gappa.
16. Makaasar sebagai kerajaan maritim dengan sumber kehidupan
masyarakat pada aktivitas pelayaran perdagangan maka sebagian
besar kebudayaannya dipengaruhi oleh keadaan tersebut. Hasil
kebudayaan yang terkenal dari Makasar adalah perahu pinisi dan
lambo.
18. Adanya perjanjian Bongaya yang sangat merugikan Makasar,
meskipun perlawanan terhadap VOC muncul lagi (1667–1669).
Makassar berhasil dihancurkan dan selanjutnya dinyatakan
sebagai milik VOC.