Dokumen ini membahas perkembangan kurikulum SMA dari masa ke masa, mulai dari kurikulum pada masa awal kemerdekaan hingga kurikulum terbaru 2013. Kurikulum-kurikulum tersebut mengalami perubahan tujuan dan isi seiring perkembangan zaman.
Kondisi Geografi Indonesia menggambarkan kondisi yang terjadi baik luas, iklim, cuaca, letak dan musim yang terdapat di negara Indonesia, Asia Tenggara dunia
Kondisi Geografi Indonesia menggambarkan kondisi yang terjadi baik luas, iklim, cuaca, letak dan musim yang terdapat di negara Indonesia, Asia Tenggara dunia
Untuk memenuhi mata kuliah telaah kurikul dan perencanaan pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Riau tahun 2017
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Ā
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. RAHMA KHAIRANI PUTRI (4123121054)
SITI ANNISA (4123121071)
SITTY SUGMA ALDILA (4123121072)
UTAMI PUTRI (4123121077)
FISIKA DIK B 2012
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIMED
2015
3. Kurikulum pada Masa Awal Kemerdekaan/Masa
Orde Lama (Kurikulum 1947, 1952, Dan 1964)
Kurikulum Pada Masa Orde Baru (Kurikulum
1968, 1975, 1984,1994)
Kurikulum pada Masa Reformasi (Kurikulum
2004, 2006 dan 2013)
4. KURIKULUM 1947
Rencana pelajaran 1947 dapat dikatakan sebagai
pengganti sistem pendidikan Belanda. Kurikulum
ini memuat dua hal pokok, yaitu daftar mata
pelajaran dan jam pelajarannya dengan garis-garis
besar pengajaran. Pada kurikulum ini yang
diutamakan adalah pendidikan watak, kesadaran
bernegara dan bermasyarakat, materi pelajaran
dihubungkan dengan kejadian sehari-hari,
perhatian terhadap kesenian dan olahraga.
5. KURIKULUM 1952
Kurikulum pada tahun 1952 diberi nama
Rencana Pelajaran Terurai 1952. Ciri dari
kurikulum ini yaitu setiap rencana pelajaran
harus memperhatikan isi pelajaran yang
dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian sekolah akan menghasilkan
lulusan yang siap mengarungi kehidupan yang
sebenarnya.
6. KURIKULUM 1964
Kurikulum ini diberi nama Rencana
Pendidikan 1964 atau kurikulum 1964. Sistem
pendidikan masa ini dikenal dengan Sistem
Panca Wardana atau sistem lima aspek
perkembangan yaitu perkembangan moral,
perkembangan intelegensia, perkembangan
emosional / artistik, perkembangan
keterampilan dan perkembangan jasmaniah.
7. KURIKULUM 1968
Kurikulum ini bertujuan, pendidikan ditekankan
pada upaya untuk membentuk manusia
pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani,
mempertinggi kecerdasan dan keterampilan
jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan
beragama. Isi pendidikan diarahkan pada
kegiatan mempertinggi kecerdasan dan
keterampilan, serta mengembangkan fisik yang
kuat dan sehat.
8. KURIKULUM 1975
Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, agar
pendidikan lebih efisien dan efektif. Metode,
materi, dan tujuan pengajaran dirinci dalam
Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional
(PPSI). Zaman ini dikenal istilah āsatuan
pelajaranā, yaitu rencana pelajaran setiap satuan
bahasan. Setiap satuan pelajaran dirinci lagi:
petunjuk umum, tujuan instruksional khusus
(TIK), materi pelajaran, alat pelajaran, kegiatan
belajar-mengajar, dan evaluasi.
9. KURIKULUM 1984
Kebijakan dalam penyusunan kurikulum 1984
adalah sebagai berikut :
1. Adanya perubahan dalam perangkat mata
pelajaran inti.
2. Penambahan mata pelajaran pilihan yang
sesuai dengan jurusan masing-masing.
3. Perubahan program jurusan.
10. Kalau semula pada kurikulum 1975 terdapat
jurusan di SMA, yaitu IPA, IPS, Bahasa, maka dalam
kurikulum 1984 jurusan dinyatakan dalam program
A dan B. program A terdiri dari :
a) A1, penekanan pada mata pelajaran Fisika.
b) A2, penekanan pada mata pelajaran Biologi.
c) A3, penekanan pada mata pelajaran Ekonomi.
d) A4, penekanan pada mata pelajaran Bahasa dan
Budaya.
e) B, penekanan keterampilan kejuruan.
11. KURIKULUM 1994
Kurikulum 1994 dibuat sebagai penyempurna
kurikulum 1984. Hal ini berdampak pada sistem
pembagian waktu pelajaran yaitu dengan
mengubah dari sistem semester ke sistem
caturwulan. Dengan sistem caturwulan yang
pembagiannya dalam satu tahun menjadi tiga
tahap, diharapkan dapat memberi kesempatan bagi
siswa untuk dapat menerima materi pelajaran
cukup banyak.
12. KURIKULUM 2004
Kurikulum 2004 disebut juga sebagai
Kurikulum Berbasis Kompetensi atau disingkat
dengan KBK. Kurikulum ini menitik beratkan
pada pengembangan kemampuan melakukan
(kompetensi) tugas-tugas dengan standar
performasi tertentu, sehingga hasilnya dapat
dirasakan oleh peserta didik, berupa
penguasaan terhadap serangkat kompetensi
tertentu.
13. KURIKULUM 2006
Kurikulum 2006 dikenal dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Perbedaan
yang menonjol dengan KBK terletak pada
kewenangan dalam penyusunannya, yaitu
mengacu pada desentralisasi sistem pendidikan.
Pemerintah pusat menetapkan standar
kompetensi dan kompetensi dasar, sedangkan
sekolah dituntut untuk mampu mengembangkan
dalam bentuk silabus dan penilaiannya sesuai
dengan kondisi sekolah dan daerahnya.
14. KURIKULUM 2013
Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dirancang
baik dalam bentuk dokumen, proses, maupun
penilaian didasarakan pada pencapaian tujuan,
konten, dan bahan pelajaran serta
penyelenggaraan pembelajaran yang didasarkan
pada Standar Kompetensi Lulusan. Kurikukulum
terbaru 2013 ini lebih ditekankan pada
kompetensi dengan pemikiran kompetensi
berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan.