SlideShare a Scribd company logo
Di Jawa Timur
PERENCANAAN PENGEMBANGAN
PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN
DAN PARTISIPASI MASYARAKAT
(ECOTOURISM)
Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
Universitas Brawijaya Malang
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Pusat Kajian Keuangan Negara & Daerah
Latar Belakang
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor andalan dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Timur
Berbagai potensi pariwisata merupakan “magnet” yang terbukti dapat menarik
wisatawan mancanegara tersebut untuk datang ke Provinsi Jawa Timur. Beberapa di
antaranya adalah kawasan wisata berbasis lingkungan dan partisipasi masyarakat
(ecotourism) seperti deretan pantai di wilayah Malang Selatan, Gili Labak dan Gili
Iyang di Pulau Madura, serta pegunungan Bromo yang terkenal akan keindahan
alamnya.
Jumlah Wisatawan Mancanegara
yang Datang ke Jawa Timur Tahun 2018-2019
Latar Belakang
Trend pariwisata dunia sendiri adalah meningkatkan kepedulian terhadap
keberlangsungan obyek wisata sendiri dan meminimalkan ekses
negatifnya dengan konsep sustainable tourism dan ecotourism yang
menyatukan pelestarian lingkungan alam, komunitas dan meningkatkan
kesejahteraannya (TIES, 1990) serta meningkatkan kapasitas serta
memberikan edukasi kepada komunitas lokal (Ross & Wall, 1999).
Disamping itu, wisatawan mempunyai keinginan yang tinggi untuk
merasakan pengalaman baru dalam berbagai macam kegiatann di alam,
situs-situs arkeologi, sejarah atau berinteraksi dengan adat, budaya serta
atata cara hidup masyarakat setempat. Dalam dua dekade terakhir, trend
permintaan ke nature based tourism di negara-negara berkembang
menunjukan perkembangan yang signifikan dibandingkan ke destinasi-
destinasi biasanya
PERENCANAAN PENGEMBANGAN
PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN
DAN PARTISIPASI MASYARAKAT (ECOTOURISM)
Tujuan
1. Menganalisa potensi
pariwisata yang berbasis
lingkungan dan partisipasi
masyarakat (ecotourism),
khususnya Desa Wisata di
Jawa Timur.
2. Menyusun rencana
pengembangan pariwisata
yang berbasis lingkungan
dan partisipasi masyarakat
(ecotourism), khususnya
Desa Wisata di Jawa Timur.
Maksud
1. Produk
ekowisata di
Jawa Timur
mempunyai
nilai ekologi
yang tinggi.
2. Warga
masyarakat
sadar terhadap
lingkungan.
3. Penduduk lokal
terlibat dalam
kegiatan
penyediaan dan
pengelolaan
jasa ekowisata.
Sasaran
Sasaran perencanaan pengembangan
pariwisata berbasis lingkungan dan
partisipasi masyarakat adalah semua
stakeholder dan pihak-pihak yang terkait
yang terlibat dengan ecotourism di Jawa
Timur.
Manfaat
Dari segi ekonomi, ekowisata
merupakan salah satu sumber
menambah pendapatan
masyarakat dan daerah.
Dari segi sosial budaya, wisatawan
dikenalkan dengan kebudayaan,
adat istiadat, kesenian serta
keindahan alam dan kepribadian
bangsa.
Keluaran
Keluaran dari kegiatan ini adalah dokumen kajian perencanaan
pengembangan pariwisata berbasis lingkungan dan partisipasi
masyarakat (ecotourism) di Jawa Timur.
Definisi
Undang-undang No. 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan mendefinisikan
wisata sebagai kegiatan perjalanan yang dilakukan seseorang atau
sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,
pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang
dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
Sedangkan pariwisata adalah berbagai macam
kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta
layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha,
pemerintah dan pemerintah daerah.
Definisi
Fandeli (2002) menjelaskan ekowisata sebagai suatu
perpaduan dari berbagai minat yang tumbuh dari
keprihatinan lingkungan, ekonomi, dan sosial.
Sementara dalam PP RI No. 18 Tahun 1994 tentang
Pengusahaan Pariwisata Alam di Zona TN, Tahura,
TWA, ekowisata sebagai kegiatan perjalanan atau
sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara
sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati
gejala keunikan dan keindahan alam di Taman
Nasional, Taman Hutan Rakyat dan Taman Wisata
Alam.
Definisi
Denman (2001) menjelaskan bahwa ekowisata berbasis masyarakat dapat membantu memelihara penggunaan
sumberdaya alam dan penggunaan lahan yang berkelanjutan.
Beberapa syarat dasar dalam pengembangan ekowisata berbasis masyarakat adalah (Denman, 2001):
1. Lanskap atau flora fauna yang dianggap menarik bagi para pengunjung khusus atau bagi pengunjung
yang lebih umum.
2. Ekosistem yang masih dapat menerima kedatangan jumlah tertentu tanpa menimbulkan kerusakan.
3. Komunitas lokal yang sadar akan kesempatan-kesempatan potensial, resiko dan perubahan yang akan
terjadi serta memiliki ketertarikan untuk menerima kedatangan pengunjung.
4. Adanya struktur yang potensial untuk pengambilan keputusan komunitas yang efektif.
5. Tidak adanya ancaman yang nyata-nyata dan tidak bisa dihindari atau dicegah terhadap budaya dan tradisi
lokal.
6. Penaksiran pasar awal menunjukkan adanya permintaan yang potensial untuk ekowisata dan terdapat cara
yang efektif untuk mengakses pasar tersebut.
Komunitas lokal yang terlibat dalam pengembangan ekowisata berbasis masyarakat perlu memenuhi
beberapa aspek yaitu:
a. Kemampuan menjadi tuan rumah penginapan.
b. Keterampilan dasar Bahasa Inggris.
c. Keterampilan komputer.
d. Keterampilan pengelolaan keuangan.
e. Keterampilan pemasaran.
f. Keterbukaan terhadap pengunjung
Lokasi Kajian
Lokasi pelaksanaan kegiatan terkait Perencanaan Pengembangan
Pariwisata Berbasis Lingkungan dan Partisipasi Masyarakat
(Ecotourism) ini didasarkan pada cluster sampling, yaitu:
a) Daerah tapal kuda;
b) Daerah mataraman;
c) Daerah pantura;
d) Daerah madura.
1. Daerah Tapal Kuda:
Kabupaten Pasuruan:
- Desa Wonosari, Kecamatan Tutur
Kabupaten Probolinggo:
- Desa Jetak, Kecamatan Sukapura
Kabupaten Bondowoso:
- Desa Kemirian, Kecamatan Tamanan
Kabupaten Banyuwangi:
- Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo
Lokasi Kajian
2. Daerah Mataraman:
Kabupaten Ngawi:
- Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorejo
Kabupaten Madiun:
- Desa Brumbun, Kecamatan Wungu
Kabupaten Kediri:
- Desa Sugih Waras, Kecamatan Ngancar
Kabupaten Blitar:
- Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro
Kabupaten Bojonegoro:
- Desa Sumberarum, Kecamatan Dander
Kabupaten Tulungagung:
- Desa Gamping, Kecamatan Campurdarat
Kabupaten Ponorogo:
- Desa Groogol, Kecamatan Jetis
Kabupaten Malang
- Desa Mulyorejo, Kecamatan Ngantang
3. Daerah Pantura:
Kabupaten Tuban:
- Desa Bejagung, Kecamatan Tuban
Kabupaten Lamongan:
- Desa Wisata Sendang Duwur, Kecamatan Paciran
4. Daerah Madura:
Kabupaten Bangkalan:
- Desa Kwanyar, Kecamatan Kwanyar
Kabupaten Sampang:
- Desa Wisata Hutan Kera Nepa, Kecamatan Banyuates
Kabupaten Sumenep:
- Desa Lombang, Kecamatan Batang-batang
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini terbagi menjadi 3 kelompok yaitu, jumlah pengunjung,
jumlah masyarakat dan jumlah pengelola. Sedangkan sampel ditentukan dengan
kuota:
Sampel Penelitian
Responden Per Desa Wisata
Jumlah 17
Desa Wisata
Pengunjung 6 102
Masyarakat 3 51
Pengalola 1 17
Total 10 170
Sumber Data
Sumber
Data
Data
Primer
Data
Sekunder
Teknik Pengumpulan Data
Teknik
Pengumpulan
Data
Observasi
Wawancara
Kuesioner
Dokumentasi
FGD
Teknik Analisa Data
Matriks
QSPM
Matriks
IFE dan
EFE
Deskriptif
Hasil Penelitian
No. Deskripsi Responden
Frekuensi Terbesar
Keterangan Jumlah %
1 Usia responden 21-30 tahun 28 27.5
2 Jenis kelamin Laki-laki 59 57.8
3 Pendidikan responden SMA 40 39.2
4 Pekerjaan responden Karyawan 23 22.5
5 Tujuan wisata Rekreasi/Liburan 79 77.5
6 Kali berkunjung Pertama Kali 35 34.3
7 Teman berkunjung Teman-teman 44 43.1
No. Aspek Atraksi (Daya Tarik Wisata)
Frekuensi Terbesar
Keterangan Jumlah %
1 Daya tarik wisata Pemandangan alam 60 58.8
2 Sifat daya tarik Menarik 78 76.5
3 Kepuasan Puas 76 74.5
Hasil Penelitian
No. Fasilitas Wisata
Frekuensi Terbesar
Keterangan Jumlah %
1 Tempat sampah Ada 64 62.7
2 Jumlah tempat sampah Memadai 45 44.1
3 Kondisi tempat sampah Rapi 45 44.1
4 Shelter/pondok Tidak ada 59 57.8
5 Jumlah shelter/pondok Tidak memadai 39 38.2
6 Kondisi shelter/pondok Bersih 50 49.0
7 Toilet Tidak ada 59 57.8
8 Jumlah toilet Memadai 40 39.2
9 Kondisi toilet Bersih 42 41.2
10 Musholla Tidak ada 57 55.9
11 Kondisi musholla Sangat bersih 43 42.2
12 Jaringan komunikasi Ada 51 50.0
13 Sinyal komunikasi Sangat kuat 55 53.9
14 Jaringan listrik Ada 60 58.8
15 Ketersediaan air bersih Tidak ada 57 55.9
16 Kondisi air bersih Jernih 48 47.1
Hasil Penelitian
No. Aksesibilitas
Frekuensi Terbesar
Keterangan Jumlah %
1 Asal informasi Informasi lisan 87 85.3
2 Lama perjalanan <1 jam 48 47.1
3 Rambu penunjuk jalan Kurang jelas 39 38.2
4 Kondisi jalan masuk Baik 91 89.2
5 Transportasi Ada 58 56.9
6 Kelancaran transport Lancar 53 52.0
No. Aspek Masyarakat dan Lingkungan
Frekuensi Terbesar
Keterangan Jumlah %
1 Keamanan Aman 80 78.4
2 Gangguan dari orang Tidak ada 95 93.1
No. Aspek Pasar
Frekuensi Terbesar
Keterangan Jumlah %
1 Warung makan dan minum Cukup banyak 43 42.2
2 Menu warung makan dan minum Cukup beragam 46 45.1
3 Kebersihan warung Bersih 47 46.1
4 Penataan warung Tertata 43 42.2
Hasil Penelitian
No. Pengelolaan dan Pelayanan
Frekuensi Terbesar
Keterangan Jumlah %
1 Tiket Tidak ada 81 79.4
2 Harga tiket Murah 43 42.2
3 Tempat parkir Ada 80 78.4
4 Pengelola parkir Tidak ada 58 56.9
5 Parkir berbayar Tidak 68 66.7
6 Luas parkir Luas 34 33.3
7 Kerapian parkir Rapi 40 39.2
8 Pusat informasi wisata Ada 54 52.9
9 Kejelasan informasi Membantu 67 65.7
10 Keramahan petugas informasi Ramah 45 44.1
No. Keterkaitan daya Tarik Wisata
Frekuensi Terbesar
Keterangan Jumlah %
1 Sifat kunjungan Tujuan utama 68 66.7
Hasil Penelitian
No.
Tanggapan Masyarakat
Terhadap Pengunjung
Frekuensi Terbesar
Keterangan Jumlah %
1 Pengaruh terhadap pola/gaya hidup Cukup berpengaruh 26 51.0
2 Tanggapan kedatangan pengunjung Tidak mengganggu 49 96.1
3 Jumlah pengunjung Cukup meningkat 29 56.9
No.
Partisipasi Masyarakat
Dalam Pelaksanaan
Frekuensi Terbesar
Keterangan Jumlah %
1 Keterlibatan pengelolaan Tidak 32 62.7
2 Keterlibatan perlindungan lingkungan Ya 29 56.9
No.
Partisipasi Masyarakat
Dalam Pengambilan Manfaat
Frekuensi Terbesar
Keterangan Jumlah %
1 Dampak terhadap pendapatan masy. Ya 38 74.5
Hasil Penelitian
No.
Partisipasi Masyarakat
Dalam Bentuk Pengambilan Keputusan
Frekuensi Terbesar
Keterangan Jumlah %
1 Kehadiran rapat renbang Tidak 34 66.7
2 Memberikan saran dalam renbang Tidak 40 78.4
3 Mengambil keputusan dalam renbang Tidak 37 72.5
No. Partisipasi Masyarakat Dalam Evaluasi
Frekuensi Terbesar
Keterangan Jumlah %
1 Ikut serta dalam rapat evaluasi
pengembangan
Tidak 29 56.9
Hasil Penelitian
Analisis SWOT
Faktor Strategis Internal Rating Bobot Score
Kondisi alam dan budaya yang sangat menarik 3 0.11 0.35
Potensi seni budaya yang mengakar pada masyarakat 3 0.11 0.31
Potensi alam sebagai unsur wisata lingkungan dan
petualangan
3 0.12 0.40
Keramahan masyarakat sekitar 3 0.12 0.40
Paket wisata yang lengkap dengan beberapa fasilitas 2 0.09 0.21
Kurangnya atraksi wisata seperti pergelaran kesenian 3 0.10 0.28
Promosi belum maksimal 3 0.11 0.32
Kurangnya toko souvenir 3 0.11 0.31
Harga dalam fasilitas objek wisata maupun harga
makanan menurut pengunjung terlalu mahal
2 0.05 0.08
SDM rendah kualitasnya 3 0.11 0.31
IFE 28 1.00 2.97
Hasil Penelitian
Analisis SWOT
Faktor Strategis Eksternal Rating Bobot Score
Sektor Pariwisata yang semakin berkembang dan
semakin diminati
3 0.11 0.32
Menyerap tenaga kerja di daerah sekitar objek wisata yang
dapat mengurangi pengangguran
3 0.10 0.26
Melestarikan budaya 3 0.13 0.45
Teknologi yang semakin berkembang 3 0.10 0.28
Omongan atau opini positif dari wisatawan ke orang
lain
3 0.12 0.42
Persaingan pariwisata antar objek wisata 2 0.08 0.18
Terjadinya bencana/gangguan alam 2 0.07 0.12
Kondisi jalan yang rusak 2 0.09 0.22
Kurangnya alat transportasi umum 3 0.10 0.26
Kurangnya dukungan Pemerintah dalam promosi
maupun sarana-prasarana
3 0.11 0.32
EFE 27 1.00 2.82
Hasil
Penelitian
Faktor Penentu
Alternatif Strategi
Bobot
MDS PDS MPS
AS TAS AS TAS AS TAS
Kekuatan
Kondisi alam dan budaya yang sangat menarik 0.09 1.941 0.17 1.882 0.16 1.647 0.14
Potensi seni budaya yang mengakar pada masyarakat 0.09 1.706 0.16 2.176 0.20 1.882 0.18
Potensi alam sebagai unsur wisata lingkungan dan
petualangan
0.07 1.824 0.14 1.824 0.14 2.176 0.16
Keramahan masyarakat sekitar 0.07 1.765 0.13 1.706 0.13 1.118 0.08
Paket wisata yang lengkap dengan beberapa fasilitas 0.12 1.941 0.23 1.765 0.21 1.706 0.20
Kelemahan
Kurangnya atraksi wisata seperti pergelaran kesenian 0.11 2.176 0.25 2.118 0.24 1.765 0.20
Promosi belum maksimal 0.09 1.941 0.18 1.765 0.16 1.647 0.15
Kurangnya toko souvenir 0.09 2 0.19 1.824 0.17 1.529 0.14
Harga dalam fasilitas objek wisata maupun harga makanan
menurut pengunjung terlalu mahal
0.16 2.706 0.43 2.353 0.37 2.235 0.35
SDM rendah kualitasnya 0.09 1.765 0.17 1.647 0.15 1.294 0.12
Peluang
Sektor Pariwisata yang semakin berkembang dan
semakin diminati
0.09 1.353 0.12 1.235 0.11 1.059 0.09
Menyerap tenaga kerja di daerah sekitar objek wisata
yang dapat mengurangi pengangguran
0.10 2 0.20 1.294 0.13 1.647 0.17
Melestarikan budaya 0.07 1.765 0.12 1.647 0.11 1.529 0.10
Teknologi yang semakin berkembang 0.10 1.412 0.14 1.529 0.15 1.294 0.13
Omongan atau opini positif dari wisatawan ke orang lain 0.07 1.353 0.10 1.353 0.10 1.765 0.13
Ancaman
Persaingan pariwisata antar objek wisata 0.12 1.941 0.24 2.412 0.30 2.118 0.26
Terjadinya bencana/gangguan alam 0.14 2.882 0.40 2.647 0.37 2.941 0.41
Kondisi jalan yang rusak 0.11 1.882 0.21 2.353 0.26 1.941 0.22
Kurangnya alat transportasi umum 0.10 2.353 0.24 2.176 0.22 2.059 0.21
Kurangnya dukungan Pemerintah dalam promosi
maupun sarana-prasarana
0.09 1.941 0.17 1.706 0.15 2.059 0.18
Jumlah Total Nilai 3.97 3.84 3.63
Perencanaan Pengembangan
Desa Wisata
Pengembangan
Desa Wisata
Kelembagaan
Pengambangan I
ndustri Wisata
Pemasaran
1. Pembangunan fisik daya ta
rik desa wisata;
2. Peningkatan penyediaan fa
silitas umum dasar;
3. Peningkatan kemudahan d
an ketersediaan infor masi;
4. Pembangunan infrastruktu
r pendukung;
5. Perbaikan dan pening kat
an aksesibilitas di dalam
Desa Wisata;
6. Peningkatan aksesibilitas k
e destinasi lain dalam area
kawasan yang lebih luas;
7. Peningkatan peran serta m
asyarakat dalam pro ses p
embangunan Desa Wisata.
1. Mendorong peran aktif kel
embagaan lokal (pem
da dan desa);
2. Mendorong penguatan ke
lembagaan swadaya masy
arakat;
3. Mendorong terbentuk ny
a Forum Komunikasi Pari
wisata;
4. Peningkatan sumber day
a manusia pengelola dan p
elaku usaha (masyara
kat desa);
5. Penetapan peraturan terkai
t insentif dan disinsentif;
6. Penyediaan fasilitas ke
mudahan pinjaman moda
l;
7. Penyediaan fasilitas pariwis
ata berbasis usaha rakyat
melalui koperasi.
1. Pengembangan dan pe
nguatan usaha pariwisat
a dalam bentuk koperas
i;
2. Peningkatan kualitas pr
oduk dan daya saing ind
ustri pariwisata;
3. Penetapan peraturan da
erah dalam pengemban
gan usaha berbasis ekon
omi hijau;
4. Penguatan jejaring ant
ar usaha pariwisata dan
antara usaha pariwisata
dengan usaha terkait lai
nnya;
5. Peningkatan kualitas su
mber daya manusia.
1. Promosi destinasi De
sa Wisata sebagai da
ya tarik wisata dan pr
oduk pariwisata;
2. Promosi produk in
dustri pariwisata ber
basis lokal;
3. Penyelenggaraan ev
en promosi;
4. Peningkatan kerjasa
ma promosi dengan
pelaku lainnya baik
dalam Desa Wisata
maupun dengan d
estinasi pariwisata l
ainnya.
PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT (ECOTOURISM).pptx

More Related Content

Similar to PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT (ECOTOURISM).pptx

Perencanaan pariwisata
Perencanaan  pariwisataPerencanaan  pariwisata
Perencanaan pariwisata
Tri Hidayat
 
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Akademi Desa 4.0
 
Desa dayak pampang.docx
Desa dayak pampang.docxDesa dayak pampang.docx
Desa dayak pampang.docx
SILVI VIA
 
Kerja lapangan geografi tingkatan 3
Kerja lapangan geografi tingkatan 3Kerja lapangan geografi tingkatan 3
Kerja lapangan geografi tingkatan 3
Ummu Umar
 
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdfa5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
AndreWibisono4
 
Pengembangan eco tourism untuk konservasi sumber daya
Pengembangan eco tourism untuk konservasi sumber dayaPengembangan eco tourism untuk konservasi sumber daya
Pengembangan eco tourism untuk konservasi sumber daya
Rai Utama I Gusti Bagus
 
Present kel lingga
Present kel linggaPresent kel lingga
Present kel lingga
Aszani Aszani
 
MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4
MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4
MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4
Bernadette Agriestien
 
Pariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten Bintan
Pariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten BintanPariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten Bintan
Pariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten Bintan
Shahril Budiman Png
 
1724091_1724068.pptx
1724091_1724068.pptx1724091_1724068.pptx
1724091_1724068.pptx
GezaPramanta
 
Yuni.n stienu jepara
Yuni.n stienu jeparaYuni.n stienu jepara
Yuni.n stienu jepara1qaz23
 
Artikel desa wisata
Artikel desa wisataArtikel desa wisata
Artikel desa wisata
edi sofyan
 
Laporan perencanaan hutan.kelompok 4
Laporan perencanaan hutan.kelompok 4Laporan perencanaan hutan.kelompok 4
Laporan perencanaan hutan.kelompok 4
FLORIPAOT
 
PENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptx
PENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptxPENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptx
PENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptx
EdwinKusuma9
 
Ekowisata dalam pariwisata berkelanjutan .pptx
Ekowisata dalam pariwisata berkelanjutan .pptxEkowisata dalam pariwisata berkelanjutan .pptx
Ekowisata dalam pariwisata berkelanjutan .pptx
oceupiupiedu
 
RENCANA ACUAN KERJA.docx
RENCANA ACUAN KERJA.docxRENCANA ACUAN KERJA.docx
RENCANA ACUAN KERJA.docx
KangMargino
 
Analisis Pemintaan dan Nilai Ekonomi Taman Wisata Waduk Selorejo Sebagai Temp...
Analisis Pemintaan dan Nilai Ekonomi Taman Wisata Waduk Selorejo Sebagai Temp...Analisis Pemintaan dan Nilai Ekonomi Taman Wisata Waduk Selorejo Sebagai Temp...
Analisis Pemintaan dan Nilai Ekonomi Taman Wisata Waduk Selorejo Sebagai Temp...
Repository Ipb
 
595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf
595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf
595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf
MikoWahyu1
 
Prinsip - Prinsip Kepariwisataan Agenda 21
Prinsip - Prinsip Kepariwisataan   Agenda 21Prinsip - Prinsip Kepariwisataan   Agenda 21
Prinsip - Prinsip Kepariwisataan Agenda 21
Hanas Yordi Pratama
 
PPT Penelitian Payung tahun 2022.pptx
PPT Penelitian Payung tahun 2022.pptxPPT Penelitian Payung tahun 2022.pptx
PPT Penelitian Payung tahun 2022.pptx
TriYuliani21
 

Similar to PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT (ECOTOURISM).pptx (20)

Perencanaan pariwisata
Perencanaan  pariwisataPerencanaan  pariwisata
Perencanaan pariwisata
 
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
Strategi Penilaian dan ketahanan desa wisata di tengah kondisi kebiasaan baru...
 
Desa dayak pampang.docx
Desa dayak pampang.docxDesa dayak pampang.docx
Desa dayak pampang.docx
 
Kerja lapangan geografi tingkatan 3
Kerja lapangan geografi tingkatan 3Kerja lapangan geografi tingkatan 3
Kerja lapangan geografi tingkatan 3
 
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdfa5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
 
Pengembangan eco tourism untuk konservasi sumber daya
Pengembangan eco tourism untuk konservasi sumber dayaPengembangan eco tourism untuk konservasi sumber daya
Pengembangan eco tourism untuk konservasi sumber daya
 
Present kel lingga
Present kel linggaPresent kel lingga
Present kel lingga
 
MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4
MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4
MAKALAH WADUK JATILUHUR KELOMPOK 4
 
Pariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten Bintan
Pariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten BintanPariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten Bintan
Pariwisata Maritim Berbasis Masyarakat di Kabupaten Bintan
 
1724091_1724068.pptx
1724091_1724068.pptx1724091_1724068.pptx
1724091_1724068.pptx
 
Yuni.n stienu jepara
Yuni.n stienu jeparaYuni.n stienu jepara
Yuni.n stienu jepara
 
Artikel desa wisata
Artikel desa wisataArtikel desa wisata
Artikel desa wisata
 
Laporan perencanaan hutan.kelompok 4
Laporan perencanaan hutan.kelompok 4Laporan perencanaan hutan.kelompok 4
Laporan perencanaan hutan.kelompok 4
 
PENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptx
PENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptxPENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptx
PENGEMBANGAN WISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT.pptx
 
Ekowisata dalam pariwisata berkelanjutan .pptx
Ekowisata dalam pariwisata berkelanjutan .pptxEkowisata dalam pariwisata berkelanjutan .pptx
Ekowisata dalam pariwisata berkelanjutan .pptx
 
RENCANA ACUAN KERJA.docx
RENCANA ACUAN KERJA.docxRENCANA ACUAN KERJA.docx
RENCANA ACUAN KERJA.docx
 
Analisis Pemintaan dan Nilai Ekonomi Taman Wisata Waduk Selorejo Sebagai Temp...
Analisis Pemintaan dan Nilai Ekonomi Taman Wisata Waduk Selorejo Sebagai Temp...Analisis Pemintaan dan Nilai Ekonomi Taman Wisata Waduk Selorejo Sebagai Temp...
Analisis Pemintaan dan Nilai Ekonomi Taman Wisata Waduk Selorejo Sebagai Temp...
 
595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf
595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf
595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf
 
Prinsip - Prinsip Kepariwisataan Agenda 21
Prinsip - Prinsip Kepariwisataan   Agenda 21Prinsip - Prinsip Kepariwisataan   Agenda 21
Prinsip - Prinsip Kepariwisataan Agenda 21
 
PPT Penelitian Payung tahun 2022.pptx
PPT Penelitian Payung tahun 2022.pptxPPT Penelitian Payung tahun 2022.pptx
PPT Penelitian Payung tahun 2022.pptx
 

More from Nyoman Arto Suprapto

Ekonomi Cerdas-Bimtek Bali.pptx
Ekonomi Cerdas-Bimtek Bali.pptxEkonomi Cerdas-Bimtek Bali.pptx
Ekonomi Cerdas-Bimtek Bali.pptx
Nyoman Arto Suprapto
 
MaterI Orientasi Kader Digital (1).pdf
MaterI Orientasi Kader Digital (1).pdfMaterI Orientasi Kader Digital (1).pdf
MaterI Orientasi Kader Digital (1).pdf
Nyoman Arto Suprapto
 
Format Assesment Usulan Kebutuhan Ruang Komunitas (AutoRecovered).docx
Format Assesment Usulan Kebutuhan Ruang Komunitas (AutoRecovered).docxFormat Assesment Usulan Kebutuhan Ruang Komunitas (AutoRecovered).docx
Format Assesment Usulan Kebutuhan Ruang Komunitas (AutoRecovered).docx
Nyoman Arto Suprapto
 
Lingkungan Cerdas.pptx
Lingkungan Cerdas.pptxLingkungan Cerdas.pptx
Lingkungan Cerdas.pptx
Nyoman Arto Suprapto
 
Peningkatan Kapasitas Pokdarwis Desa Wisata Pupuan.pptx
Peningkatan Kapasitas Pokdarwis Desa Wisata Pupuan.pptxPeningkatan Kapasitas Pokdarwis Desa Wisata Pupuan.pptx
Peningkatan Kapasitas Pokdarwis Desa Wisata Pupuan.pptx
Nyoman Arto Suprapto
 
RK3K
RK3KRK3K

More from Nyoman Arto Suprapto (6)

Ekonomi Cerdas-Bimtek Bali.pptx
Ekonomi Cerdas-Bimtek Bali.pptxEkonomi Cerdas-Bimtek Bali.pptx
Ekonomi Cerdas-Bimtek Bali.pptx
 
MaterI Orientasi Kader Digital (1).pdf
MaterI Orientasi Kader Digital (1).pdfMaterI Orientasi Kader Digital (1).pdf
MaterI Orientasi Kader Digital (1).pdf
 
Format Assesment Usulan Kebutuhan Ruang Komunitas (AutoRecovered).docx
Format Assesment Usulan Kebutuhan Ruang Komunitas (AutoRecovered).docxFormat Assesment Usulan Kebutuhan Ruang Komunitas (AutoRecovered).docx
Format Assesment Usulan Kebutuhan Ruang Komunitas (AutoRecovered).docx
 
Lingkungan Cerdas.pptx
Lingkungan Cerdas.pptxLingkungan Cerdas.pptx
Lingkungan Cerdas.pptx
 
Peningkatan Kapasitas Pokdarwis Desa Wisata Pupuan.pptx
Peningkatan Kapasitas Pokdarwis Desa Wisata Pupuan.pptxPeningkatan Kapasitas Pokdarwis Desa Wisata Pupuan.pptx
Peningkatan Kapasitas Pokdarwis Desa Wisata Pupuan.pptx
 
RK3K
RK3KRK3K
RK3K
 

PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT (ECOTOURISM).pptx

  • 1. Di Jawa Timur PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT (ECOTOURISM) Pemerintah Provinsi Jawa Timur Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Universitas Brawijaya Malang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Pusat Kajian Keuangan Negara & Daerah
  • 2. Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor andalan dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Timur Berbagai potensi pariwisata merupakan “magnet” yang terbukti dapat menarik wisatawan mancanegara tersebut untuk datang ke Provinsi Jawa Timur. Beberapa di antaranya adalah kawasan wisata berbasis lingkungan dan partisipasi masyarakat (ecotourism) seperti deretan pantai di wilayah Malang Selatan, Gili Labak dan Gili Iyang di Pulau Madura, serta pegunungan Bromo yang terkenal akan keindahan alamnya. Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Datang ke Jawa Timur Tahun 2018-2019
  • 3. Latar Belakang Trend pariwisata dunia sendiri adalah meningkatkan kepedulian terhadap keberlangsungan obyek wisata sendiri dan meminimalkan ekses negatifnya dengan konsep sustainable tourism dan ecotourism yang menyatukan pelestarian lingkungan alam, komunitas dan meningkatkan kesejahteraannya (TIES, 1990) serta meningkatkan kapasitas serta memberikan edukasi kepada komunitas lokal (Ross & Wall, 1999). Disamping itu, wisatawan mempunyai keinginan yang tinggi untuk merasakan pengalaman baru dalam berbagai macam kegiatann di alam, situs-situs arkeologi, sejarah atau berinteraksi dengan adat, budaya serta atata cara hidup masyarakat setempat. Dalam dua dekade terakhir, trend permintaan ke nature based tourism di negara-negara berkembang menunjukan perkembangan yang signifikan dibandingkan ke destinasi- destinasi biasanya PERENCANAAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS LINGKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT (ECOTOURISM)
  • 4. Tujuan 1. Menganalisa potensi pariwisata yang berbasis lingkungan dan partisipasi masyarakat (ecotourism), khususnya Desa Wisata di Jawa Timur. 2. Menyusun rencana pengembangan pariwisata yang berbasis lingkungan dan partisipasi masyarakat (ecotourism), khususnya Desa Wisata di Jawa Timur.
  • 5. Maksud 1. Produk ekowisata di Jawa Timur mempunyai nilai ekologi yang tinggi. 2. Warga masyarakat sadar terhadap lingkungan. 3. Penduduk lokal terlibat dalam kegiatan penyediaan dan pengelolaan jasa ekowisata.
  • 6. Sasaran Sasaran perencanaan pengembangan pariwisata berbasis lingkungan dan partisipasi masyarakat adalah semua stakeholder dan pihak-pihak yang terkait yang terlibat dengan ecotourism di Jawa Timur.
  • 7. Manfaat Dari segi ekonomi, ekowisata merupakan salah satu sumber menambah pendapatan masyarakat dan daerah. Dari segi sosial budaya, wisatawan dikenalkan dengan kebudayaan, adat istiadat, kesenian serta keindahan alam dan kepribadian bangsa.
  • 8. Keluaran Keluaran dari kegiatan ini adalah dokumen kajian perencanaan pengembangan pariwisata berbasis lingkungan dan partisipasi masyarakat (ecotourism) di Jawa Timur.
  • 9. Definisi Undang-undang No. 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan mendefinisikan wisata sebagai kegiatan perjalanan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Sedangkan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah.
  • 10. Definisi Fandeli (2002) menjelaskan ekowisata sebagai suatu perpaduan dari berbagai minat yang tumbuh dari keprihatinan lingkungan, ekonomi, dan sosial. Sementara dalam PP RI No. 18 Tahun 1994 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Zona TN, Tahura, TWA, ekowisata sebagai kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati gejala keunikan dan keindahan alam di Taman Nasional, Taman Hutan Rakyat dan Taman Wisata Alam.
  • 11. Definisi Denman (2001) menjelaskan bahwa ekowisata berbasis masyarakat dapat membantu memelihara penggunaan sumberdaya alam dan penggunaan lahan yang berkelanjutan. Beberapa syarat dasar dalam pengembangan ekowisata berbasis masyarakat adalah (Denman, 2001): 1. Lanskap atau flora fauna yang dianggap menarik bagi para pengunjung khusus atau bagi pengunjung yang lebih umum. 2. Ekosistem yang masih dapat menerima kedatangan jumlah tertentu tanpa menimbulkan kerusakan. 3. Komunitas lokal yang sadar akan kesempatan-kesempatan potensial, resiko dan perubahan yang akan terjadi serta memiliki ketertarikan untuk menerima kedatangan pengunjung. 4. Adanya struktur yang potensial untuk pengambilan keputusan komunitas yang efektif. 5. Tidak adanya ancaman yang nyata-nyata dan tidak bisa dihindari atau dicegah terhadap budaya dan tradisi lokal. 6. Penaksiran pasar awal menunjukkan adanya permintaan yang potensial untuk ekowisata dan terdapat cara yang efektif untuk mengakses pasar tersebut. Komunitas lokal yang terlibat dalam pengembangan ekowisata berbasis masyarakat perlu memenuhi beberapa aspek yaitu: a. Kemampuan menjadi tuan rumah penginapan. b. Keterampilan dasar Bahasa Inggris. c. Keterampilan komputer. d. Keterampilan pengelolaan keuangan. e. Keterampilan pemasaran. f. Keterbukaan terhadap pengunjung
  • 12. Lokasi Kajian Lokasi pelaksanaan kegiatan terkait Perencanaan Pengembangan Pariwisata Berbasis Lingkungan dan Partisipasi Masyarakat (Ecotourism) ini didasarkan pada cluster sampling, yaitu: a) Daerah tapal kuda; b) Daerah mataraman; c) Daerah pantura; d) Daerah madura. 1. Daerah Tapal Kuda: Kabupaten Pasuruan: - Desa Wonosari, Kecamatan Tutur Kabupaten Probolinggo: - Desa Jetak, Kecamatan Sukapura Kabupaten Bondowoso: - Desa Kemirian, Kecamatan Tamanan Kabupaten Banyuwangi: - Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo
  • 13. Lokasi Kajian 2. Daerah Mataraman: Kabupaten Ngawi: - Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorejo Kabupaten Madiun: - Desa Brumbun, Kecamatan Wungu Kabupaten Kediri: - Desa Sugih Waras, Kecamatan Ngancar Kabupaten Blitar: - Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro Kabupaten Bojonegoro: - Desa Sumberarum, Kecamatan Dander Kabupaten Tulungagung: - Desa Gamping, Kecamatan Campurdarat Kabupaten Ponorogo: - Desa Groogol, Kecamatan Jetis Kabupaten Malang - Desa Mulyorejo, Kecamatan Ngantang 3. Daerah Pantura: Kabupaten Tuban: - Desa Bejagung, Kecamatan Tuban Kabupaten Lamongan: - Desa Wisata Sendang Duwur, Kecamatan Paciran 4. Daerah Madura: Kabupaten Bangkalan: - Desa Kwanyar, Kecamatan Kwanyar Kabupaten Sampang: - Desa Wisata Hutan Kera Nepa, Kecamatan Banyuates Kabupaten Sumenep: - Desa Lombang, Kecamatan Batang-batang
  • 14. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini terbagi menjadi 3 kelompok yaitu, jumlah pengunjung, jumlah masyarakat dan jumlah pengelola. Sedangkan sampel ditentukan dengan kuota: Sampel Penelitian Responden Per Desa Wisata Jumlah 17 Desa Wisata Pengunjung 6 102 Masyarakat 3 51 Pengalola 1 17 Total 10 170
  • 18. Hasil Penelitian No. Deskripsi Responden Frekuensi Terbesar Keterangan Jumlah % 1 Usia responden 21-30 tahun 28 27.5 2 Jenis kelamin Laki-laki 59 57.8 3 Pendidikan responden SMA 40 39.2 4 Pekerjaan responden Karyawan 23 22.5 5 Tujuan wisata Rekreasi/Liburan 79 77.5 6 Kali berkunjung Pertama Kali 35 34.3 7 Teman berkunjung Teman-teman 44 43.1 No. Aspek Atraksi (Daya Tarik Wisata) Frekuensi Terbesar Keterangan Jumlah % 1 Daya tarik wisata Pemandangan alam 60 58.8 2 Sifat daya tarik Menarik 78 76.5 3 Kepuasan Puas 76 74.5
  • 19. Hasil Penelitian No. Fasilitas Wisata Frekuensi Terbesar Keterangan Jumlah % 1 Tempat sampah Ada 64 62.7 2 Jumlah tempat sampah Memadai 45 44.1 3 Kondisi tempat sampah Rapi 45 44.1 4 Shelter/pondok Tidak ada 59 57.8 5 Jumlah shelter/pondok Tidak memadai 39 38.2 6 Kondisi shelter/pondok Bersih 50 49.0 7 Toilet Tidak ada 59 57.8 8 Jumlah toilet Memadai 40 39.2 9 Kondisi toilet Bersih 42 41.2 10 Musholla Tidak ada 57 55.9 11 Kondisi musholla Sangat bersih 43 42.2 12 Jaringan komunikasi Ada 51 50.0 13 Sinyal komunikasi Sangat kuat 55 53.9 14 Jaringan listrik Ada 60 58.8 15 Ketersediaan air bersih Tidak ada 57 55.9 16 Kondisi air bersih Jernih 48 47.1
  • 20. Hasil Penelitian No. Aksesibilitas Frekuensi Terbesar Keterangan Jumlah % 1 Asal informasi Informasi lisan 87 85.3 2 Lama perjalanan <1 jam 48 47.1 3 Rambu penunjuk jalan Kurang jelas 39 38.2 4 Kondisi jalan masuk Baik 91 89.2 5 Transportasi Ada 58 56.9 6 Kelancaran transport Lancar 53 52.0 No. Aspek Masyarakat dan Lingkungan Frekuensi Terbesar Keterangan Jumlah % 1 Keamanan Aman 80 78.4 2 Gangguan dari orang Tidak ada 95 93.1 No. Aspek Pasar Frekuensi Terbesar Keterangan Jumlah % 1 Warung makan dan minum Cukup banyak 43 42.2 2 Menu warung makan dan minum Cukup beragam 46 45.1 3 Kebersihan warung Bersih 47 46.1 4 Penataan warung Tertata 43 42.2
  • 21. Hasil Penelitian No. Pengelolaan dan Pelayanan Frekuensi Terbesar Keterangan Jumlah % 1 Tiket Tidak ada 81 79.4 2 Harga tiket Murah 43 42.2 3 Tempat parkir Ada 80 78.4 4 Pengelola parkir Tidak ada 58 56.9 5 Parkir berbayar Tidak 68 66.7 6 Luas parkir Luas 34 33.3 7 Kerapian parkir Rapi 40 39.2 8 Pusat informasi wisata Ada 54 52.9 9 Kejelasan informasi Membantu 67 65.7 10 Keramahan petugas informasi Ramah 45 44.1 No. Keterkaitan daya Tarik Wisata Frekuensi Terbesar Keterangan Jumlah % 1 Sifat kunjungan Tujuan utama 68 66.7
  • 22. Hasil Penelitian No. Tanggapan Masyarakat Terhadap Pengunjung Frekuensi Terbesar Keterangan Jumlah % 1 Pengaruh terhadap pola/gaya hidup Cukup berpengaruh 26 51.0 2 Tanggapan kedatangan pengunjung Tidak mengganggu 49 96.1 3 Jumlah pengunjung Cukup meningkat 29 56.9 No. Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Frekuensi Terbesar Keterangan Jumlah % 1 Keterlibatan pengelolaan Tidak 32 62.7 2 Keterlibatan perlindungan lingkungan Ya 29 56.9 No. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengambilan Manfaat Frekuensi Terbesar Keterangan Jumlah % 1 Dampak terhadap pendapatan masy. Ya 38 74.5
  • 23. Hasil Penelitian No. Partisipasi Masyarakat Dalam Bentuk Pengambilan Keputusan Frekuensi Terbesar Keterangan Jumlah % 1 Kehadiran rapat renbang Tidak 34 66.7 2 Memberikan saran dalam renbang Tidak 40 78.4 3 Mengambil keputusan dalam renbang Tidak 37 72.5 No. Partisipasi Masyarakat Dalam Evaluasi Frekuensi Terbesar Keterangan Jumlah % 1 Ikut serta dalam rapat evaluasi pengembangan Tidak 29 56.9
  • 24. Hasil Penelitian Analisis SWOT Faktor Strategis Internal Rating Bobot Score Kondisi alam dan budaya yang sangat menarik 3 0.11 0.35 Potensi seni budaya yang mengakar pada masyarakat 3 0.11 0.31 Potensi alam sebagai unsur wisata lingkungan dan petualangan 3 0.12 0.40 Keramahan masyarakat sekitar 3 0.12 0.40 Paket wisata yang lengkap dengan beberapa fasilitas 2 0.09 0.21 Kurangnya atraksi wisata seperti pergelaran kesenian 3 0.10 0.28 Promosi belum maksimal 3 0.11 0.32 Kurangnya toko souvenir 3 0.11 0.31 Harga dalam fasilitas objek wisata maupun harga makanan menurut pengunjung terlalu mahal 2 0.05 0.08 SDM rendah kualitasnya 3 0.11 0.31 IFE 28 1.00 2.97
  • 25. Hasil Penelitian Analisis SWOT Faktor Strategis Eksternal Rating Bobot Score Sektor Pariwisata yang semakin berkembang dan semakin diminati 3 0.11 0.32 Menyerap tenaga kerja di daerah sekitar objek wisata yang dapat mengurangi pengangguran 3 0.10 0.26 Melestarikan budaya 3 0.13 0.45 Teknologi yang semakin berkembang 3 0.10 0.28 Omongan atau opini positif dari wisatawan ke orang lain 3 0.12 0.42 Persaingan pariwisata antar objek wisata 2 0.08 0.18 Terjadinya bencana/gangguan alam 2 0.07 0.12 Kondisi jalan yang rusak 2 0.09 0.22 Kurangnya alat transportasi umum 3 0.10 0.26 Kurangnya dukungan Pemerintah dalam promosi maupun sarana-prasarana 3 0.11 0.32 EFE 27 1.00 2.82
  • 26. Hasil Penelitian Faktor Penentu Alternatif Strategi Bobot MDS PDS MPS AS TAS AS TAS AS TAS Kekuatan Kondisi alam dan budaya yang sangat menarik 0.09 1.941 0.17 1.882 0.16 1.647 0.14 Potensi seni budaya yang mengakar pada masyarakat 0.09 1.706 0.16 2.176 0.20 1.882 0.18 Potensi alam sebagai unsur wisata lingkungan dan petualangan 0.07 1.824 0.14 1.824 0.14 2.176 0.16 Keramahan masyarakat sekitar 0.07 1.765 0.13 1.706 0.13 1.118 0.08 Paket wisata yang lengkap dengan beberapa fasilitas 0.12 1.941 0.23 1.765 0.21 1.706 0.20 Kelemahan Kurangnya atraksi wisata seperti pergelaran kesenian 0.11 2.176 0.25 2.118 0.24 1.765 0.20 Promosi belum maksimal 0.09 1.941 0.18 1.765 0.16 1.647 0.15 Kurangnya toko souvenir 0.09 2 0.19 1.824 0.17 1.529 0.14 Harga dalam fasilitas objek wisata maupun harga makanan menurut pengunjung terlalu mahal 0.16 2.706 0.43 2.353 0.37 2.235 0.35 SDM rendah kualitasnya 0.09 1.765 0.17 1.647 0.15 1.294 0.12 Peluang Sektor Pariwisata yang semakin berkembang dan semakin diminati 0.09 1.353 0.12 1.235 0.11 1.059 0.09 Menyerap tenaga kerja di daerah sekitar objek wisata yang dapat mengurangi pengangguran 0.10 2 0.20 1.294 0.13 1.647 0.17 Melestarikan budaya 0.07 1.765 0.12 1.647 0.11 1.529 0.10 Teknologi yang semakin berkembang 0.10 1.412 0.14 1.529 0.15 1.294 0.13 Omongan atau opini positif dari wisatawan ke orang lain 0.07 1.353 0.10 1.353 0.10 1.765 0.13 Ancaman Persaingan pariwisata antar objek wisata 0.12 1.941 0.24 2.412 0.30 2.118 0.26 Terjadinya bencana/gangguan alam 0.14 2.882 0.40 2.647 0.37 2.941 0.41 Kondisi jalan yang rusak 0.11 1.882 0.21 2.353 0.26 1.941 0.22 Kurangnya alat transportasi umum 0.10 2.353 0.24 2.176 0.22 2.059 0.21 Kurangnya dukungan Pemerintah dalam promosi maupun sarana-prasarana 0.09 1.941 0.17 1.706 0.15 2.059 0.18 Jumlah Total Nilai 3.97 3.84 3.63
  • 27. Perencanaan Pengembangan Desa Wisata Pengembangan Desa Wisata Kelembagaan Pengambangan I ndustri Wisata Pemasaran 1. Pembangunan fisik daya ta rik desa wisata; 2. Peningkatan penyediaan fa silitas umum dasar; 3. Peningkatan kemudahan d an ketersediaan infor masi; 4. Pembangunan infrastruktu r pendukung; 5. Perbaikan dan pening kat an aksesibilitas di dalam Desa Wisata; 6. Peningkatan aksesibilitas k e destinasi lain dalam area kawasan yang lebih luas; 7. Peningkatan peran serta m asyarakat dalam pro ses p embangunan Desa Wisata. 1. Mendorong peran aktif kel embagaan lokal (pem da dan desa); 2. Mendorong penguatan ke lembagaan swadaya masy arakat; 3. Mendorong terbentuk ny a Forum Komunikasi Pari wisata; 4. Peningkatan sumber day a manusia pengelola dan p elaku usaha (masyara kat desa); 5. Penetapan peraturan terkai t insentif dan disinsentif; 6. Penyediaan fasilitas ke mudahan pinjaman moda l; 7. Penyediaan fasilitas pariwis ata berbasis usaha rakyat melalui koperasi. 1. Pengembangan dan pe nguatan usaha pariwisat a dalam bentuk koperas i; 2. Peningkatan kualitas pr oduk dan daya saing ind ustri pariwisata; 3. Penetapan peraturan da erah dalam pengemban gan usaha berbasis ekon omi hijau; 4. Penguatan jejaring ant ar usaha pariwisata dan antara usaha pariwisata dengan usaha terkait lai nnya; 5. Peningkatan kualitas su mber daya manusia. 1. Promosi destinasi De sa Wisata sebagai da ya tarik wisata dan pr oduk pariwisata; 2. Promosi produk in dustri pariwisata ber basis lokal; 3. Penyelenggaraan ev en promosi; 4. Peningkatan kerjasa ma promosi dengan pelaku lainnya baik dalam Desa Wisata maupun dengan d estinasi pariwisata l ainnya.