SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
PERATURAN BUPATI BEKASI
                            NOMOR 34. A TAHUN 2011

                           TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBENTUKAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
                     DI KABUPATEN BEKASI

                     DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

                                   BUPATI BEKASI,

Menimbang :     a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 2 Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi
                   Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Desa, maka perlu
                   adanya    Pedoman       Pelaksanaan      Pembentukan      Badan
                   Permusyawaratan Desa di Kabupaten Bekasi;
                b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
                   huruf a diatas, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bekasi tentang
                   Pedoman Pelaksanaan Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa
                   di Kabupaten Bekasi.

Mengingat   :   1.    Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
                      Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat
                      (Berita Negara Tahun 1950);
                2.    Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
                      Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
                      Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
                      Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
                      dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan
                      Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
                      Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
                      Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
                      Indonesia Nomor 4844);
                3.    Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
                      Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
                      (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
                      Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
                4.    Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
                      Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
                      Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
                      Republik Indonesia Nomor 5234) ;
                5.    Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
                      (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran
                      Negara Nomor 4587) ;
6.  Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang
                   Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;
               7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
                   Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
                   Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten / Kota (Lembaran Negara
                   Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
                   Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
               8. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 26 Tahun 2001
                   tentang Penataan, Pembentukan dan Pemekaran Kecamatan Di
                   Kabupaten Bekasi (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun
                   2001 Nomor 12 seri D);
               9. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 2 Tahun 2008 tentang
                   Pemerintahan Desa (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 2);
               10. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 6 Tahun 2008 tentang
                   Urusan Pemerintahan Kabupaten Bekasi (Lembaran Daerah Tahun
                   2008 Nomor 6);
               11. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2009 tentang
                   Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi
                   (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 7) sebagaimana telah
                   diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 4
                   Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
                   Bekasi Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi
                   Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi (Lembaran Daerah Tahun
                   2011 Nomor 4).

                                   MEMUTUSKAN

Menetapkan    : PERATURAN    BUPATI   BEKASI TENTANG  PEDOMAN
                PELAKSANAAN PEMBENTUKAN BADAN PERMUSYAWARATAN
                DESA DI KABUPATEN BEKASI.



                                     BAB I
                               KETENTUAN UMUM
                                    Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintahan Kabupaten Bekasi;
2. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh
    Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
    dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
    Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
3. Bupati adalah Bupati Bekasi;
4. Camat adalah Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi yang memimpin Kecamatan;
5. Kepala Desa adalah pimpinan penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan Desa
    di Kabupaten Bekasi;
6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang
    berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
    berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam
    sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah
    Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus
    kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat
    yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
    Indonesia;
8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur
    penyelenggara pemerintahan desa;
9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga
    yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan
    Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa;
10. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD
    bersama Kepala Desa;
11. Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat
    sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam
    memberdayakan masyarakat;
12. Golongan profesi adalah sekumpulan orang yang bekerja dalam bidang pekerjaan
    yang dilandasi pendidikan keahlian tertentu misalnya Guru, Dokter, Bidan, Notaris
    dan lain-lain;
13. Pemuka Agama adalah seseorang yang mempunyai kemampuan yang didasarkan
    atas pengetahuannya, pemikirannya dan aktivitasnya dibidang keagamaan serta
    dianggap mampu memberikan kontribusi untuk pembangunan mental spiritual
    masyarakat misalnya Kyai, Ulama, Pastor, Pendeta, Biksu dan lain-lain;
14. Tokoh atau pemuka masyarakat adalah seseorang yang mempunyai kemampuan
    yang didasarkan atas pemikirannya, aktivitasnya dan dianggap mampu memberikan
    kontribusi untuk menyelesaikan permasalahan kemasyarakatan;
15. Panitia Pemilihan Pembentukan BPD yang selanjutnya disebut Panitia Musyawarah
    adalah Panitia yang bertugas untuk melaksanakan musyawarah pembentukan BPD
    di tingkat Desa yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa;
16. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disebut APBDesa adalah
    rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama
    oleh pemerintah desa dan BPD, yang ditetapkan dengan peraturan desa;
17. Peraturan Bupati adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Bupati
    Bekasi.

                                  BAB II
                       BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
                                Bagian Pertama
                   Kedudukan, Fungsi, Tugas Dan Wewenang
                                      Pasal 2
Badan Permusyawaratan       Desa    berkedudukan    sebagai   unsur   penyelenggara
pemerintahan desa.


                                       Pasal 3
Badan Permusyawaratan Desa berfungsi menetapkan peraturan desa bersama kepala
desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
Pasal 4
Badan Permusyawaratan Desa mempunyai wewenang:
a. membahas rancangan peraturan desa bersama kepala desa;
b. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan desa dan peraturan
   kepala desa;
c. mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala desa;
d. membentuk Panitia Pemilihan kepala desa;
e. menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi
   masyarakat; dan
f. menyusun tata tertib BPD.


                                   Bagian Kedua
                                   Keanggotaan
                                      Pasal 5
(1)   Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa yang bersangkutan berdasarkan
      keterwakilan wilayah Dusun yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan
      mufakat.
(2)   Anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berasal dari Ketua Rukun
      Warga, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat
      lainnya, serta tokoh pemuda setempat.
(3)   Masa jabatan anggota BPD adalah 6 (enam) tahun dan dapat diangkat/diusulkan
      kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya.


                                      Pasal 6
Jumlah anggota BPD tiap desa ditetapkan dengan jumlah ganjil paling sedikit 5 (lima)
orang dan paling banyak 11 (sebelas) orang, dengan memperhatikan luas wilayah,
jumlah penduduk dan kemampuan keuangan desa.


                                      Pasal 7
Calon Anggota BPD adalah penduduk desa Warga Negara Republik Indonesia yang
memenuhi persyaratan:
a.   bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b.    setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara RepubliK Indonesia Tahun
      1945 dan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia;
c.    berpendidikan paling rendah tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan/atau
      sederajat.
d.    berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun dan paling tinggi 56 tahun
      pada saat ditetapkan;
e.    bersedia dicalonkan menjadi anggota BPD;
f.    belum pernah menjabat sebagai anggota BPD selama sepuluh tahun atau dua
      kali masa jabatan baik dalam sebutan Badan Perwakilan Desa maupun Badan
      Permusyawaratan Desa;
g.    penduduk desa setempat      yang dibuktikan dengan pemilikan Kartu Tanda
      Penduduk (KTP) desa bersangkutan atau memiliki tanda bukti yang sah sebagai
      penduduk desa bersangkutan;
h.    dalam hal keterwakilan dusun, calon anggota BPD merupakan penduduk dusun
      yang bersangkutan;
i.    tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana dengan ancaman hukuman
      paling singkat 5 (lima) tahun.

                                     Bagian Ketiga
                                 Panitia Musyawarah
                                         Pasal 8
(1) Pemerintah Desa mengadakan rapat pembentukan Panitia musyawarah dengan
    menghadirkan Perangkat Desa dan tokoh masyarakat dari masing-masing RT/RW
    di Desa yang bersangkutan.
(2) Kepala Desa memimpin rapat pembentukan Panitia musyawarah.


                                         Pasal 9
(1)   Masa tugas Panitia Musyawarah sebagaimana dimaksud pada Pasal 8 sampai
      dengan dilantiknya Anggota BPD.
(2)   Jumlah anggota Panitia Musyawarah disesuaikan dengan kebutuhan.
(3)   Panitia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas :
      a. membuat penetapan Quota jumlah anggota BPD berdasarkan keterwakilan
         wilayah yang berdasarkan musyawarah mufakat;
      b. melakukan penelitian administrasi calon anggota BPD;
      c.    menetapkan calon anggota BPD terpilih;dan
      d. mengusulkan pelantikan anggota BPD kepada Bupati melalui Camat.
(4)   Anggota Panitia Musyawarah tidak dapat dicalonkan sebagai calon anggota BPD.
(5)   Apabila anggota Panitai Musyawarah dicalonkan sebagai calon anggota BPD, maka
      harus mengundurkan diri dari keanggotaan Panitia Musyawarah.


                                        Pasal 10
(1)   Pemerintahan Desa menetapkan jumlah anggota BPD.
(2)   Quota anggota BPD tingkat Dusun ditetapkan oleh Panitia dengan rumus sebagai
      berikut :

           Jumlah Penduduk Dusun X jml. quota anggota BPD Desa

         Jumlah Penduduk Desa
      (Jumlah Penduduk Dusun dibagi jumlah penduduk Desa dikalikan jumlah quota
      anggota BPD Desa), dengan ketentuan apabila hasil perhitungan dalam bentuk
      pecahan/desimal, maka dilakukan pembulatan sebagai berikut :
      a. pecahan/desimal sampai dengan 0,50 dibulatkan ke bawah;
      b. pecahan/desimal 0,51 ke atas dibulatkan menjadi 1.
(3) jumlah anggota BPD tingkat Desa sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan
    dengan Peraturan Desa dan diinformasikan/ disosialisasikan kepada masyarakat.
Bagian Keempat
                   Mekanisme Pelaksanaan Pembentukan BPD
                                       Pasal 11
(1)   Pembentukan anggota BPD dilaksanakan dengan cara musyawarah dan mufakat.
(2)   Apabila tidak terjadi kemufakatan dalam musyawarah maka pembentukan anggota
      BPD dilaksanakan dengan cara pemungutan suara (voting) oleh peserta rapat
      musyawarah.
(3)   Pelaksanaan pemungutan suara (voting), diatur sebagai berikut :
      a. Masing-masing peserta musyawarah yang hadir sesuai daftar undangan yang
         telah disusun sebagaimana dimaksud pada ayat (2), memiliki 1 (satu) hak
         suara.
      b. Pemungutan suara dilakukan secara terbuka.

                                       Pasal 12
(1)   Panitia musyawarah melaksanakan musyawarah pembentukan BPD di masing-
      masing Dusun dengan menghadirkan kepala Dusun , Ketua RW dan 5 orang
      utusan dari masing-masing RT yang terdiri dari ketua RT, organisasi profesi,tokoh
      masyarakat, tokoh agama dari masing-masing wilayah RT/RW di Dusun yang
      bersangkutan
(2)   Musyawarah tingkat Dusun dilaksanakan untuk memilih dan menetapkan calon
      anggota BPD terpilih yang akan mewakili wilayah Dusun sesuai dengan jumlah
      quota Dusun yang bersangkutan.
(3)   Calon anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipilih dari calon
      anggota BPD yang mendaftarkan diri kepada panitia musyawarah.
(4)   Hasil musyawarah dusun disusun berdasarkan peringkat perolehan suara, calon
      anggota yang memperoleh peringkat suara terbanyak sesuai dengan quota
      diusulkan menjadi anggota BPD, sedangkan peringkat berikutnya menjadi daftar
      tunggu penggantian antar waktu.
(5)   Kepala Dusun memfasilitasi penyelenggaraan musyawarah pencalonan anggota
      BPD di wilayah Dusunnya.

                                       Pasal 13
(1)   Hasil Musyawarah pembentukan BPD dari wilayah Dusun sebagaimana dimaksud
      dalam Pasal 12, dituangkan dalam Berita Acara Rapat Musyawarah Pencalonan
      Anggota BPD Tingkat Dusun yang ditandatangani oleh ketua panitia musyawarah,
      kepala Dusun, dan Calon anggota BPD
(2)   Berita Acara Rapat Musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat
      antara lain :
      a. Waktu dan tempat penyelenggaraan rapat musyawarah;
      b. Jumlah peserta dan daftar yang hadir;
      c.   Jumlah dan identitas calon anggota BPD terpilih yang akan diusulkan ke
           tingkat Desa;
      d. Hasil peringkat perolehan suara calon anggota BPD
      e. Hal-hal lain yang dipandang perlu.
Pasal 14
(1)   Paling lambat 2 (dua) hari kalender setelah seluruh Dusun melaksanakan
      musyawarah pembentukan BPD, Ketua Panitia Musyawarah melaporkan hasil
      musyawarah pembentukan BPD kepada Kepala Desa.
(2)   Kepala Desa mengusulkan pengesahan dan penetapan calon anggota BPD terpilih
      kepada Bupati melalui Camat.
(3)   Paling lambat 15 (limabelas) hari kalender sejak diterimanya usulan pengesahan
      dan penetapan calon anggota BPD terpilih, Bupati mengesahkan dan menetapkan
      calon anggota BPD terpilih yang dituangkan dalam Keputusan Bupati.


                                    Bagian Kelima
                                     Pelantikan
                                       Pasal 15
(1)   Pelantikan calon anggota BPD terpilih dilaksanakan oleh Bupati atau pejabat yang
      ditunjuk oleh Bupati.
(2)   Anggota BPD sebelum memangku jabatannya mengucapkan sumpah/janji.
(3)   Susunan kata-kata sumpah/janji anggota BPD sebagaimana dimaksud ayat (2)
      adalah:
      “Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji       bahwa saya akan
      memenuhi kewajiban saya selaku anggota BPD dengan sebaik-baiknya;
      bahwa saya akan selalu taat dalam mengamalkan                   dan
      mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara; dan bahwa saya akan
      menegakkan kehidupan demokrasi dan Undang-Undang Dasar 1945
      serta melaksanakan segala peraturan perundang-undangan dengan
      selurus-lurusnya yang berlaku bagi desa, daerah dan Negara Kesatuan
      Republik Indonesia”.

                                  Bagian Keenam
                             Penggantian Antar Waktu
                                       Pasal 16
(1)   Penggantian anggota antar waktu BPD dilaksanakan apabila ada anggota BPD
      yang berhenti atau diberhentikan dari keanggotaan BPD.
(2)   Calon pengganti anggota antar waktu BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
      diusulkan dari wilayah Dusun yang diwakili.
(3)   Ketua atau Pimpinan BPD mengusulkan penggantian anggota antar waktu BPD
      kepada Bupati melalui Camat.
(4)   Pengesahan penggantian anggota BPD antar waktu ditetapkan dengan Keputusan
      Bupati.
(2)   Masa jabatan anggota BPD pengganti antar waktu sebagaimana dimaksud pada
      ayat (4) adalah sampai dengan berakhirnya masa jabatan BPD.
(3)   Pelantikan anggota BPD pengganti antar waktu oleh Bupati atau pejabat yang
      ditunjuk.
Bagian ketujuh
      Sumber Pembiayaan Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa
                                       Pasal 17
Sumber pembiayaan Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa berasal dari :
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa);
b. bantuan pihak ketiga yang tidak mengikat.

                                  BAB III
                         PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
                                       Pasal 18
Camat memfasilitasi pembentukan BPD serta melaksanakan pembinaan              dan
pengawasan atas pelaksanaan tugas, fungsi, wewenang, hak dan kewajiban BPD.


                                    BAB IV
                             KETENTUAN PERALIHAN
                                       Pasal 19
Anggota BPD yang ada pada saat Peraturan Bupati ini ditetapkan masih tetap
melaksanakan tugas sampai dengan terbentuknya BPD yang baru.



                                      BAB V
                                KETENTUAN PENUTUP
                                       Pasal 20

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bekasi.



                                               Ditetapkan di Cikarang Pusat
                                               pada tanggal 2 Nopember 2011

                                               BUPATI BEKASI,

                                                      ttd

                                               H. SA’DUDDIN


Diundangkan di Cikarang Pusat
Pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BEKASI,


         ttd

H. DADANG MULYADI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN                NOMOR
Peraturan bupati bekasi  tentang pedoman pelaksanaan pembentukan bpd di kabupaten bekasi

More Related Content

What's hot

Sk pokja profil desa
Sk pokja profil desaSk pokja profil desa
Sk pokja profil desa
Abdul Kohar
 

What's hot (20)

KEPUTUSAN KEPALA DESA
KEPUTUSAN KEPALA DESAKEPUTUSAN KEPALA DESA
KEPUTUSAN KEPALA DESA
 
Musyawarah Desa
Musyawarah DesaMusyawarah Desa
Musyawarah Desa
 
Perdes perangkat desa
Perdes perangkat desaPerdes perangkat desa
Perdes perangkat desa
 
Perdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa Kedungjaran
Perdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa KedungjaranPerdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa Kedungjaran
Perdes No.6 Th 2015 tentang Hari dan Jam kerja Pemerintah Desa Kedungjaran
 
Pembentukan BPD
Pembentukan BPDPembentukan BPD
Pembentukan BPD
 
1. contoh-berita-acara-musdes
1. contoh-berita-acara-musdes1. contoh-berita-acara-musdes
1. contoh-berita-acara-musdes
 
Musyawarah Desa
Musyawarah DesaMusyawarah Desa
Musyawarah Desa
 
PERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG
PERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANGPERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG
PERATURAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA KARANGMALANG
 
Sk pokja profil desa
Sk pokja profil desaSk pokja profil desa
Sk pokja profil desa
 
Refleksi tupoksi rt & rw
Refleksi tupoksi rt & rwRefleksi tupoksi rt & rw
Refleksi tupoksi rt & rw
 
KEPUTUSAN KEPALA DESA TTG. PENUNJUKKAN TIM POKJA PENYUSUN APB DESA
KEPUTUSAN KEPALA DESA TTG. PENUNJUKKAN TIM POKJA PENYUSUN APB DESAKEPUTUSAN KEPALA DESA TTG. PENUNJUKKAN TIM POKJA PENYUSUN APB DESA
KEPUTUSAN KEPALA DESA TTG. PENUNJUKKAN TIM POKJA PENYUSUN APB DESA
 
Tata tertib pilkades
Tata tertib pilkadesTata tertib pilkades
Tata tertib pilkades
 
MUSRENBANGDES PENYUSUNAN RKP DESA TAHUN TAHUN 2024
MUSRENBANGDES PENYUSUNAN RKP DESA TAHUN TAHUN 2024MUSRENBANGDES PENYUSUNAN RKP DESA TAHUN TAHUN 2024
MUSRENBANGDES PENYUSUNAN RKP DESA TAHUN TAHUN 2024
 
Sk.kepala urusan dan kasi
Sk.kepala urusan dan kasiSk.kepala urusan dan kasi
Sk.kepala urusan dan kasi
 
Juknis PembentukanBPD
Juknis PembentukanBPDJuknis PembentukanBPD
Juknis PembentukanBPD
 
Form penilaian classmeeting smk ma
Form penilaian classmeeting smk maForm penilaian classmeeting smk ma
Form penilaian classmeeting smk ma
 
Sk no. 14 tahun 2018 bumdes
Sk no. 14  tahun 2018 bumdesSk no. 14  tahun 2018 bumdes
Sk no. 14 tahun 2018 bumdes
 
#Tupoksi kepala desa andyka
#Tupoksi kepala desa andyka#Tupoksi kepala desa andyka
#Tupoksi kepala desa andyka
 
Sk no. 8 tahun 2017 tentang pendirian perpustakaan mrica
Sk no. 8  tahun 2017 tentang pendirian perpustakaan mricaSk no. 8  tahun 2017 tentang pendirian perpustakaan mrica
Sk no. 8 tahun 2017 tentang pendirian perpustakaan mrica
 
Permendagri 45/2016 ttg Penetapan & Penegasan Batas Desa
Permendagri 45/2016 ttg Penetapan & Penegasan Batas DesaPermendagri 45/2016 ttg Penetapan & Penegasan Batas Desa
Permendagri 45/2016 ttg Penetapan & Penegasan Batas Desa
 

Viewers also liked

Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...
Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...
Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...
Yudhi Aldriand
 
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkades
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkadesBerita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkades
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkades
Yudhi Aldriand
 
Data Anggota BPD masa jabatan 2012 2018 DI KABUPATEN BEKASIpdf
Data Anggota  BPD masa jabatan 2012  2018 DI KABUPATEN BEKASIpdfData Anggota  BPD masa jabatan 2012  2018 DI KABUPATEN BEKASIpdf
Data Anggota BPD masa jabatan 2012 2018 DI KABUPATEN BEKASIpdf
Yudhi Aldriand
 
Format f4 berita daerah kabupaten bekasi tentang bumdes
Format f4 berita daerah kabupaten bekasi  tentang bumdesFormat f4 berita daerah kabupaten bekasi  tentang bumdes
Format f4 berita daerah kabupaten bekasi tentang bumdes
Yudhi Aldriand
 
Berita Daerah Kabupaten Bekasi tentang pedoman perencanaan pembangunan desa
 Berita Daerah Kabupaten Bekasi tentang pedoman perencanaan pembangunan desa Berita Daerah Kabupaten Bekasi tentang pedoman perencanaan pembangunan desa
Berita Daerah Kabupaten Bekasi tentang pedoman perencanaan pembangunan desa
Yudhi Aldriand
 
Berita Daerah Kabupaten Bekasi No 14 tentang pedoman kedudukan keuangan kepa...
Berita Daerah Kabupaten Bekasi  No 14 tentang pedoman kedudukan keuangan kepa...Berita Daerah Kabupaten Bekasi  No 14 tentang pedoman kedudukan keuangan kepa...
Berita Daerah Kabupaten Bekasi No 14 tentang pedoman kedudukan keuangan kepa...
Yudhi Aldriand
 
Data RT dan RW di Kabupaten Bekasi Tahun 2012
Data RT dan RW  di Kabupaten Bekasi Tahun 2012Data RT dan RW  di Kabupaten Bekasi Tahun 2012
Data RT dan RW di Kabupaten Bekasi Tahun 2012
Yudhi Aldriand
 
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
Obie Donk Ach
 
Laporan pendahuluan pengadaan tanah lintas utara
Laporan pendahuluan   pengadaan tanah lintas utaraLaporan pendahuluan   pengadaan tanah lintas utara
Laporan pendahuluan pengadaan tanah lintas utara
Agus Taruna
 

Viewers also liked (12)

Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...
Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...
Peraturan bupati bekasi no 16 tahun 2010 tentang pedoman pembentukan rukun te...
 
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkades
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkadesBerita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkades
Berita daerah kabupaten bekasi tentang pedoman pelaksanaan pilkades
 
Data Anggota BPD masa jabatan 2012 2018 DI KABUPATEN BEKASIpdf
Data Anggota  BPD masa jabatan 2012  2018 DI KABUPATEN BEKASIpdfData Anggota  BPD masa jabatan 2012  2018 DI KABUPATEN BEKASIpdf
Data Anggota BPD masa jabatan 2012 2018 DI KABUPATEN BEKASIpdf
 
Format f4 berita daerah kabupaten bekasi tentang bumdes
Format f4 berita daerah kabupaten bekasi  tentang bumdesFormat f4 berita daerah kabupaten bekasi  tentang bumdes
Format f4 berita daerah kabupaten bekasi tentang bumdes
 
Berita Daerah Kabupaten Bekasi tentang pedoman perencanaan pembangunan desa
 Berita Daerah Kabupaten Bekasi tentang pedoman perencanaan pembangunan desa Berita Daerah Kabupaten Bekasi tentang pedoman perencanaan pembangunan desa
Berita Daerah Kabupaten Bekasi tentang pedoman perencanaan pembangunan desa
 
Lembaran Daerah Kota Bekasi: Perda No. 05 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pembentu...
Lembaran Daerah Kota Bekasi: Perda No. 05 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pembentu...Lembaran Daerah Kota Bekasi: Perda No. 05 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pembentu...
Lembaran Daerah Kota Bekasi: Perda No. 05 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pembentu...
 
Berita Daerah Kabupaten Bekasi No 14 tentang pedoman kedudukan keuangan kepa...
Berita Daerah Kabupaten Bekasi  No 14 tentang pedoman kedudukan keuangan kepa...Berita Daerah Kabupaten Bekasi  No 14 tentang pedoman kedudukan keuangan kepa...
Berita Daerah Kabupaten Bekasi No 14 tentang pedoman kedudukan keuangan kepa...
 
Data RT dan RW di Kabupaten Bekasi Tahun 2012
Data RT dan RW  di Kabupaten Bekasi Tahun 2012Data RT dan RW  di Kabupaten Bekasi Tahun 2012
Data RT dan RW di Kabupaten Bekasi Tahun 2012
 
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
Expose lapdul rtbl cbd cikarang pusat bekasi 2014
 
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasi
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasiPergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasi
Pergub no 1 th 2016 pedoman rt-rw konsolidasi
 
CONTOH SK KETUA RT
CONTOH SK KETUA RTCONTOH SK KETUA RT
CONTOH SK KETUA RT
 
Laporan pendahuluan pengadaan tanah lintas utara
Laporan pendahuluan   pengadaan tanah lintas utaraLaporan pendahuluan   pengadaan tanah lintas utara
Laporan pendahuluan pengadaan tanah lintas utara
 

Similar to Peraturan bupati bekasi tentang pedoman pelaksanaan pembentukan bpd di kabupaten bekasi

Berita daerah Kabupaten Bekasi TAHUN 2010 No 13 tentang PEDOMAN PELAPORANper...
Berita daerah Kabupaten Bekasi TAHUN 2010 No 13  tentang PEDOMAN PELAPORANper...Berita daerah Kabupaten Bekasi TAHUN 2010 No 13  tentang PEDOMAN PELAPORANper...
Berita daerah Kabupaten Bekasi TAHUN 2010 No 13 tentang PEDOMAN PELAPORANper...
Yudhi Aldriand
 
Juknis Raperdes Pungutan desa
Juknis Raperdes Pungutan desaJuknis Raperdes Pungutan desa
Juknis Raperdes Pungutan desa
Yudhi Aldriand
 

Similar to Peraturan bupati bekasi tentang pedoman pelaksanaan pembentukan bpd di kabupaten bekasi (20)

Berita daerah Kabupaten Bekasi TAHUN 2010 No 13 tentang PEDOMAN PELAPORANper...
Berita daerah Kabupaten Bekasi TAHUN 2010 No 13  tentang PEDOMAN PELAPORANper...Berita daerah Kabupaten Bekasi TAHUN 2010 No 13  tentang PEDOMAN PELAPORANper...
Berita daerah Kabupaten Bekasi TAHUN 2010 No 13 tentang PEDOMAN PELAPORANper...
 
Juknis Raperdes Pungutan desa
Juknis Raperdes Pungutan desaJuknis Raperdes Pungutan desa
Juknis Raperdes Pungutan desa
 
Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Badan Permusyawaran Desa.
 
Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)
Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)
Perda nomor 11 tahun 2015 tentang perangkat desa (ld 221)
 
Perda 4 2007_perangkat_desa_lainnya
Perda 4 2007_perangkat_desa_lainnyaPerda 4 2007_perangkat_desa_lainnya
Perda 4 2007_perangkat_desa_lainnya
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja ...
 
Pp nomor 72 tahun 2005 (desa)
Pp nomor 72 tahun 2005 (desa)Pp nomor 72 tahun 2005 (desa)
Pp nomor 72 tahun 2005 (desa)
 
Pp no.72 th.2005
Pp no.72 th.2005Pp no.72 th.2005
Pp no.72 th.2005
 
Peraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan Desa
Peraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan DesaPeraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan Desa
Peraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan Desa
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Pen...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Pen...Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Pen...
Perda Kabupaten Nunukan Tentang pedoman Pedoman Pembentukan dan mekanisme Pen...
 
Perbup no.1 tahun 2016
Perbup no.1 tahun 2016Perbup no.1 tahun 2016
Perbup no.1 tahun 2016
 
Perbup no.1 tahun 2016
Perbup no.1 tahun 2016Perbup no.1 tahun 2016
Perbup no.1 tahun 2016
 
Pp no.72 th.2005
Pp no.72 th.2005Pp no.72 th.2005
Pp no.72 th.2005
 
05. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 200805. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 2008
 
05. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 200805. perbup no. 5 tahun 2008
05. perbup no. 5 tahun 2008
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan DesaPerda Kabupaten Nunukan Tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Desa
 
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan DesaPerda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan Desa
Perda Kabupaten Nunukan Tentang Kewenangan Desa
 
Perdes sotk Desa Bhuana Jaya
Perdes sotk  Desa Bhuana JayaPerdes sotk  Desa Bhuana Jaya
Perdes sotk Desa Bhuana Jaya
 
Perda Kabupaten Nunukan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa.Perda Kabupaten Nunukan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa.
Perda Kabupaten Nunukan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa.
 
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembe...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembe...Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor  7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembe...
Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembe...
 

More from Yudhi Aldriand

More from Yudhi Aldriand (20)

PP 72 2019 perubahan_PP 18_2016_perangkat_daerah
PP 72 2019 perubahan_PP 18_2016_perangkat_daerahPP 72 2019 perubahan_PP 18_2016_perangkat_daerah
PP 72 2019 perubahan_PP 18_2016_perangkat_daerah
 
SURAT EDARAN BKN NOMOR 3/SE/VIII/l2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERATURAN BKN ...
SURAT EDARAN BKN NOMOR 3/SE/VIII/l2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERATURAN BKN ...SURAT EDARAN BKN NOMOR 3/SE/VIII/l2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERATURAN BKN ...
SURAT EDARAN BKN NOMOR 3/SE/VIII/l2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERATURAN BKN ...
 
Peraturan bkn-no.-5-tahun-2019-tata-cara-pelaksanaan-mutasi
Peraturan bkn-no.-5-tahun-2019-tata-cara-pelaksanaan-mutasiPeraturan bkn-no.-5-tahun-2019-tata-cara-pelaksanaan-mutasi
Peraturan bkn-no.-5-tahun-2019-tata-cara-pelaksanaan-mutasi
 
Permendagri 58 tahun 2019 tentang Mutasi PNS antarKabupaten/Kota Antarprovins...
Permendagri 58 tahun 2019 tentang Mutasi PNS antarKabupaten/Kota Antarprovins...Permendagri 58 tahun 2019 tentang Mutasi PNS antarKabupaten/Kota Antarprovins...
Permendagri 58 tahun 2019 tentang Mutasi PNS antarKabupaten/Kota Antarprovins...
 
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUB...
 
Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...
Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...
Surat Kepala BKN Nomor :.26-30/V-119-2/99 Tanggal 3 Oktober 2017 Perihal Bata...
 
Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...
Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...
Permendagri No 66 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Permendagri No 82 Tahun 2...
 
Permendagri NO.65 th_2017 Tentang Perubahan atas Permendagri No 112 Tahun 201...
Permendagri NO.65 th_2017 Tentang Perubahan atas Permendagri No 112 Tahun 201...Permendagri NO.65 th_2017 Tentang Perubahan atas Permendagri No 112 Tahun 201...
Permendagri NO.65 th_2017 Tentang Perubahan atas Permendagri No 112 Tahun 201...
 
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
Peran Camat dlm Pengelolaan Keuangan Desa
 
Permendagri no.110 tahun 2016
Permendagri no.110 tahun 2016Permendagri no.110 tahun 2016
Permendagri no.110 tahun 2016
 
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...
 
Surat kepala-bkn-nomor-k.26-30-v.108-6-99-penjelasan-permasalahan-kepegawaian...
Surat kepala-bkn-nomor-k.26-30-v.108-6-99-penjelasan-permasalahan-kepegawaian...Surat kepala-bkn-nomor-k.26-30-v.108-6-99-penjelasan-permasalahan-kepegawaian...
Surat kepala-bkn-nomor-k.26-30-v.108-6-99-penjelasan-permasalahan-kepegawaian...
 
Permen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desa
Permen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desaPermen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desa
Permen no.47 th 2016 tentang administrasi pemerintahan desa
 
Permen no.1 th 2016 tentang pengelolaan aset desa
Permen no.1 th 2016 tentang pengelolaan  aset desaPermen no.1 th 2016 tentang pengelolaan  aset desa
Permen no.1 th 2016 tentang pengelolaan aset desa
 
PERATURAN MENKEU RI No 118/PMK.03/2016 ttg Pelaksanaan Undang-undang No 11 Ta...
PERATURAN MENKEU RI No 118/PMK.03/2016 ttg Pelaksanaan Undang-undang No 11 Ta...PERATURAN MENKEU RI No 118/PMK.03/2016 ttg Pelaksanaan Undang-undang No 11 Ta...
PERATURAN MENKEU RI No 118/PMK.03/2016 ttg Pelaksanaan Undang-undang No 11 Ta...
 
UU no.11 th_2016 Pengampunan Pajak
UU no.11 th_2016 Pengampunan PajakUU no.11 th_2016 Pengampunan Pajak
UU no.11 th_2016 Pengampunan Pajak
 
Sekilas Info tentang Pilkades PAW
Sekilas Info tentang Pilkades PAWSekilas Info tentang Pilkades PAW
Sekilas Info tentang Pilkades PAW
 
Pemilihan kepala desa antarwaktu
Pemilihan kepala desa antarwaktuPemilihan kepala desa antarwaktu
Pemilihan kepala desa antarwaktu
 
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan DesaBPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
 
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desa
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desaPermendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desa
Permendagri no-112-th-2014-pemilihan-kepala-desa
 

Peraturan bupati bekasi tentang pedoman pelaksanaan pembentukan bpd di kabupaten bekasi

  • 1. PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR 34. A TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBENTUKAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DI KABUPATEN BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BEKASI, Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 2 Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Desa, maka perlu adanya Pedoman Pelaksanaan Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa di Kabupaten Bekasi; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bekasi tentang Pedoman Pelaksanaan Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa di Kabupaten Bekasi. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4587) ;
  • 2. 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 26 Tahun 2001 tentang Penataan, Pembentukan dan Pemekaran Kecamatan Di Kabupaten Bekasi (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2001 Nomor 12 seri D); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Desa (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 2); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Bekasi (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 6); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 7) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 4 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi (Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 4). MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN BUPATI BEKASI TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBENTUKAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DI KABUPATEN BEKASI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintahan Kabupaten Bekasi; 2. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 3. Bupati adalah Bupati Bekasi; 4. Camat adalah Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi yang memimpin Kecamatan; 5. Kepala Desa adalah pimpinan penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan Desa di Kabupaten Bekasi; 6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
  • 3. 7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa; 9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa; 10. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa; 11. Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat; 12. Golongan profesi adalah sekumpulan orang yang bekerja dalam bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian tertentu misalnya Guru, Dokter, Bidan, Notaris dan lain-lain; 13. Pemuka Agama adalah seseorang yang mempunyai kemampuan yang didasarkan atas pengetahuannya, pemikirannya dan aktivitasnya dibidang keagamaan serta dianggap mampu memberikan kontribusi untuk pembangunan mental spiritual masyarakat misalnya Kyai, Ulama, Pastor, Pendeta, Biksu dan lain-lain; 14. Tokoh atau pemuka masyarakat adalah seseorang yang mempunyai kemampuan yang didasarkan atas pemikirannya, aktivitasnya dan dianggap mampu memberikan kontribusi untuk menyelesaikan permasalahan kemasyarakatan; 15. Panitia Pemilihan Pembentukan BPD yang selanjutnya disebut Panitia Musyawarah adalah Panitia yang bertugas untuk melaksanakan musyawarah pembentukan BPD di tingkat Desa yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa; 16. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disebut APBDesa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah desa dan BPD, yang ditetapkan dengan peraturan desa; 17. Peraturan Bupati adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Bupati Bekasi. BAB II BADAN PERMUSYAWARATAN DESA Bagian Pertama Kedudukan, Fungsi, Tugas Dan Wewenang Pasal 2 Badan Permusyawaratan Desa berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. Pasal 3 Badan Permusyawaratan Desa berfungsi menetapkan peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
  • 4. Pasal 4 Badan Permusyawaratan Desa mempunyai wewenang: a. membahas rancangan peraturan desa bersama kepala desa; b. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan desa dan peraturan kepala desa; c. mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala desa; d. membentuk Panitia Pemilihan kepala desa; e. menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat; dan f. menyusun tata tertib BPD. Bagian Kedua Keanggotaan Pasal 5 (1) Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa yang bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah Dusun yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat. (2) Anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berasal dari Ketua Rukun Warga, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya, serta tokoh pemuda setempat. (3) Masa jabatan anggota BPD adalah 6 (enam) tahun dan dapat diangkat/diusulkan kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Pasal 6 Jumlah anggota BPD tiap desa ditetapkan dengan jumlah ganjil paling sedikit 5 (lima) orang dan paling banyak 11 (sebelas) orang, dengan memperhatikan luas wilayah, jumlah penduduk dan kemampuan keuangan desa. Pasal 7 Calon Anggota BPD adalah penduduk desa Warga Negara Republik Indonesia yang memenuhi persyaratan: a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara RepubliK Indonesia Tahun 1945 dan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia; c. berpendidikan paling rendah tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan/atau sederajat. d. berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun dan paling tinggi 56 tahun pada saat ditetapkan; e. bersedia dicalonkan menjadi anggota BPD; f. belum pernah menjabat sebagai anggota BPD selama sepuluh tahun atau dua kali masa jabatan baik dalam sebutan Badan Perwakilan Desa maupun Badan Permusyawaratan Desa; g. penduduk desa setempat yang dibuktikan dengan pemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) desa bersangkutan atau memiliki tanda bukti yang sah sebagai penduduk desa bersangkutan;
  • 5. h. dalam hal keterwakilan dusun, calon anggota BPD merupakan penduduk dusun yang bersangkutan; i. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana dengan ancaman hukuman paling singkat 5 (lima) tahun. Bagian Ketiga Panitia Musyawarah Pasal 8 (1) Pemerintah Desa mengadakan rapat pembentukan Panitia musyawarah dengan menghadirkan Perangkat Desa dan tokoh masyarakat dari masing-masing RT/RW di Desa yang bersangkutan. (2) Kepala Desa memimpin rapat pembentukan Panitia musyawarah. Pasal 9 (1) Masa tugas Panitia Musyawarah sebagaimana dimaksud pada Pasal 8 sampai dengan dilantiknya Anggota BPD. (2) Jumlah anggota Panitia Musyawarah disesuaikan dengan kebutuhan. (3) Panitia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas : a. membuat penetapan Quota jumlah anggota BPD berdasarkan keterwakilan wilayah yang berdasarkan musyawarah mufakat; b. melakukan penelitian administrasi calon anggota BPD; c. menetapkan calon anggota BPD terpilih;dan d. mengusulkan pelantikan anggota BPD kepada Bupati melalui Camat. (4) Anggota Panitia Musyawarah tidak dapat dicalonkan sebagai calon anggota BPD. (5) Apabila anggota Panitai Musyawarah dicalonkan sebagai calon anggota BPD, maka harus mengundurkan diri dari keanggotaan Panitia Musyawarah. Pasal 10 (1) Pemerintahan Desa menetapkan jumlah anggota BPD. (2) Quota anggota BPD tingkat Dusun ditetapkan oleh Panitia dengan rumus sebagai berikut : Jumlah Penduduk Dusun X jml. quota anggota BPD Desa Jumlah Penduduk Desa (Jumlah Penduduk Dusun dibagi jumlah penduduk Desa dikalikan jumlah quota anggota BPD Desa), dengan ketentuan apabila hasil perhitungan dalam bentuk pecahan/desimal, maka dilakukan pembulatan sebagai berikut : a. pecahan/desimal sampai dengan 0,50 dibulatkan ke bawah; b. pecahan/desimal 0,51 ke atas dibulatkan menjadi 1. (3) jumlah anggota BPD tingkat Desa sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Desa dan diinformasikan/ disosialisasikan kepada masyarakat.
  • 6. Bagian Keempat Mekanisme Pelaksanaan Pembentukan BPD Pasal 11 (1) Pembentukan anggota BPD dilaksanakan dengan cara musyawarah dan mufakat. (2) Apabila tidak terjadi kemufakatan dalam musyawarah maka pembentukan anggota BPD dilaksanakan dengan cara pemungutan suara (voting) oleh peserta rapat musyawarah. (3) Pelaksanaan pemungutan suara (voting), diatur sebagai berikut : a. Masing-masing peserta musyawarah yang hadir sesuai daftar undangan yang telah disusun sebagaimana dimaksud pada ayat (2), memiliki 1 (satu) hak suara. b. Pemungutan suara dilakukan secara terbuka. Pasal 12 (1) Panitia musyawarah melaksanakan musyawarah pembentukan BPD di masing- masing Dusun dengan menghadirkan kepala Dusun , Ketua RW dan 5 orang utusan dari masing-masing RT yang terdiri dari ketua RT, organisasi profesi,tokoh masyarakat, tokoh agama dari masing-masing wilayah RT/RW di Dusun yang bersangkutan (2) Musyawarah tingkat Dusun dilaksanakan untuk memilih dan menetapkan calon anggota BPD terpilih yang akan mewakili wilayah Dusun sesuai dengan jumlah quota Dusun yang bersangkutan. (3) Calon anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipilih dari calon anggota BPD yang mendaftarkan diri kepada panitia musyawarah. (4) Hasil musyawarah dusun disusun berdasarkan peringkat perolehan suara, calon anggota yang memperoleh peringkat suara terbanyak sesuai dengan quota diusulkan menjadi anggota BPD, sedangkan peringkat berikutnya menjadi daftar tunggu penggantian antar waktu. (5) Kepala Dusun memfasilitasi penyelenggaraan musyawarah pencalonan anggota BPD di wilayah Dusunnya. Pasal 13 (1) Hasil Musyawarah pembentukan BPD dari wilayah Dusun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, dituangkan dalam Berita Acara Rapat Musyawarah Pencalonan Anggota BPD Tingkat Dusun yang ditandatangani oleh ketua panitia musyawarah, kepala Dusun, dan Calon anggota BPD (2) Berita Acara Rapat Musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat antara lain : a. Waktu dan tempat penyelenggaraan rapat musyawarah; b. Jumlah peserta dan daftar yang hadir; c. Jumlah dan identitas calon anggota BPD terpilih yang akan diusulkan ke tingkat Desa; d. Hasil peringkat perolehan suara calon anggota BPD e. Hal-hal lain yang dipandang perlu.
  • 7. Pasal 14 (1) Paling lambat 2 (dua) hari kalender setelah seluruh Dusun melaksanakan musyawarah pembentukan BPD, Ketua Panitia Musyawarah melaporkan hasil musyawarah pembentukan BPD kepada Kepala Desa. (2) Kepala Desa mengusulkan pengesahan dan penetapan calon anggota BPD terpilih kepada Bupati melalui Camat. (3) Paling lambat 15 (limabelas) hari kalender sejak diterimanya usulan pengesahan dan penetapan calon anggota BPD terpilih, Bupati mengesahkan dan menetapkan calon anggota BPD terpilih yang dituangkan dalam Keputusan Bupati. Bagian Kelima Pelantikan Pasal 15 (1) Pelantikan calon anggota BPD terpilih dilaksanakan oleh Bupati atau pejabat yang ditunjuk oleh Bupati. (2) Anggota BPD sebelum memangku jabatannya mengucapkan sumpah/janji. (3) Susunan kata-kata sumpah/janji anggota BPD sebagaimana dimaksud ayat (2) adalah: “Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya selaku anggota BPD dengan sebaik-baiknya; bahwa saya akan selalu taat dalam mengamalkan dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara; dan bahwa saya akan menegakkan kehidupan demokrasi dan Undang-Undang Dasar 1945 serta melaksanakan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya yang berlaku bagi desa, daerah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Bagian Keenam Penggantian Antar Waktu Pasal 16 (1) Penggantian anggota antar waktu BPD dilaksanakan apabila ada anggota BPD yang berhenti atau diberhentikan dari keanggotaan BPD. (2) Calon pengganti anggota antar waktu BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diusulkan dari wilayah Dusun yang diwakili. (3) Ketua atau Pimpinan BPD mengusulkan penggantian anggota antar waktu BPD kepada Bupati melalui Camat. (4) Pengesahan penggantian anggota BPD antar waktu ditetapkan dengan Keputusan Bupati. (2) Masa jabatan anggota BPD pengganti antar waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (4) adalah sampai dengan berakhirnya masa jabatan BPD. (3) Pelantikan anggota BPD pengganti antar waktu oleh Bupati atau pejabat yang ditunjuk.
  • 8. Bagian ketujuh Sumber Pembiayaan Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa Pasal 17 Sumber pembiayaan Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa berasal dari : a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa); b. bantuan pihak ketiga yang tidak mengikat. BAB III PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 18 Camat memfasilitasi pembentukan BPD serta melaksanakan pembinaan dan pengawasan atas pelaksanaan tugas, fungsi, wewenang, hak dan kewajiban BPD. BAB IV KETENTUAN PERALIHAN Pasal 19 Anggota BPD yang ada pada saat Peraturan Bupati ini ditetapkan masih tetap melaksanakan tugas sampai dengan terbentuknya BPD yang baru. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 20 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bekasi. Ditetapkan di Cikarang Pusat pada tanggal 2 Nopember 2011 BUPATI BEKASI, ttd H. SA’DUDDIN Diundangkan di Cikarang Pusat Pada tanggal SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BEKASI, ttd H. DADANG MULYADI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN NOMOR