Dokumen tersebut membahas tentang manusia sebagai makhluk berbudaya, dimana manusia dapat menciptakan, berkarsa dan berasa melalui akal dan budinya. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai pengertian budaya dan kebudayaan menurut para ahli."
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
Konseling Menurat Pendekatan Humanistik memberikan fokus pada potensi individu untuk memilih dan membuat keputusan sendiri serta menerima diri apa adanya. Pendekatan ini menggunakan teknik client-centered counseling dan memberikan penerimaan, penghargaan, serta pemahaman tanpa syarat untuk membantu klien menemukan solusi masalahnya sendiri.
REBT adalah pendekatan kognitif-behavioral yang menekankan hubungan antara pikiran, perasaan, dan tingkah laku. Tujuannya membantu mengubah pikiran irasional menjadi rasional melalui teori ABCDE. Pendekatan ini dikembangkan oleh Albert Ellis dengan fokus mengubah pemikiran untuk mengubah tingkah laku.
Dokumen tersebut membahas tentang manusia sebagai makhluk berbudaya, dimana manusia dapat menciptakan, berkarsa dan berasa melalui akal dan budinya. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai pengertian budaya dan kebudayaan menurut para ahli."
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
Konseling Menurat Pendekatan Humanistik memberikan fokus pada potensi individu untuk memilih dan membuat keputusan sendiri serta menerima diri apa adanya. Pendekatan ini menggunakan teknik client-centered counseling dan memberikan penerimaan, penghargaan, serta pemahaman tanpa syarat untuk membantu klien menemukan solusi masalahnya sendiri.
REBT adalah pendekatan kognitif-behavioral yang menekankan hubungan antara pikiran, perasaan, dan tingkah laku. Tujuannya membantu mengubah pikiran irasional menjadi rasional melalui teori ABCDE. Pendekatan ini dikembangkan oleh Albert Ellis dengan fokus mengubah pemikiran untuk mengubah tingkah laku.
IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Program bimbingan komprehensif berbasis perkembangankomisariatimmbpp
Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif Berbasis Perkembangan di Sekolah ini membahas tentang pendekatan komprehensif dalam merancang dan melaksanakan program bimbingan dan konseling di sekolah, mulai dari dasar pemikiran, tujuan, domain perkembangan, sistem penyampaian layanan, manajemen, hingga evaluasi program.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan antara fungsi otak kiri dan kanan dalam pembelajaran, di mana otak kiri lebih didominasi untuk kegiatan akademik sedangkan otak kanan jarang digunakan. Permainan singkat dilakukan untuk mendemonstrasikan dominasi otak mana yang dimiliki pembaca.
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...Istna Zakia Iriana
Dokumen tersebut membahas perkembangan moral dan spiritual peserta didik, meliputi tahapan perkembangan moral menurut Kohlberg dan Fowler serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Strategi guru dalam penanaman moral dan spiritualitas peserta didik adalah dengan menyajikan materi secara variatif dan mengaitkannya dengan pengalaman peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang bullying di sekolah. Terdapat 3 jenis bullying yaitu fisik, verbal, dan psikologis beserta contoh-contohnya. Bullying dapat menyebabkan dampak negatif bagi korban seperti gangguan fisik, psikis, dan prestasi belajar. Untuk mencegah dan melawan bullying, siswa disarankan untuk menjadi percaya diri, melaporkan tindakan bullying, serta menghindari situasi yang dapat memicu
Dokumen tersebut membahas tentang modifikasi perilaku sebagai upaya untuk mengubah perilaku manusia dengan menerapkan prinsip-prinsip belajar. Modifikasi perilaku bertujuan untuk mempromosikan perilaku adaptif dan mengurangi perilaku tidak adaptif. Langkah awalnya adalah analisis fungsi perilaku untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku. Perubahan perilaku dapat berupa peningkatan, pemeliharaan, pengurangan
Dokumen tersebut membahas tentang cyber bullying, yang merupakan perilaku melecehkan seseorang di dunia maya melalui internet atau telepon. Dibahas pula bentuk dan contoh cyber bullying serta dampaknya, seperti korban menjadi terisolasi. Dokumen ini juga memberikan saran untuk melaporkan peristiwa cyber bullying kepada guru atau orang tua, serta menyimpan bukti sebagai dasar hukum bila dibutuhkan.
Apa itu Bullying? - Presentasi sudah dong goes to school indonesiaSudah Dong
Dokumen tersebut memberikan saran bagi korban bullying untuk berbicara dengan orang yang dipercaya, tetap tegar, hindari pelaku bullying, dan berteman dengan orang-orang baik. Dokumen juga menyarankan bagi saksi bullying untuk melapor, membela korban, dan mencegah ikut serta dalam perbuatan bullying.
Makalah ini membahas tentang kebudayaan dari perspektif antropologi dan sosiologi. Terdiri dari tujuh mahasiswa yang menyusun makalah ini dibawah bimbingan dosen pembimbing. Makalah ini membahas tentang pengertian kebudayaan, unsur-unsur, teori, bentuk, dan dampak budaya asing.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan dan pembentukan karakter. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik, dan pembentukan karakter merupakan tujuan utama dari pendidikan. Pendidikan dan pembentukan karakter saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain.
Melati mengalami kecemasan dan gelisah saat menghadapi ujian. Dia sering tidak fokus di kelas karena takut akan prestasinya. Konselor melakukan diagnosis dan menemukan gejala kecemasan seperti keringat dingin dan sulit tidur. Teknik restrukturisasi kognitif dan motivasi diberikan untuk mengubah pola pikir negatif menjadi positif agar Melati bisa belajar dengan baik dan siap menghadapi ujian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Konseling realitas adalah pendekatan yang menekankan tanggung jawab individu atas tingkah lakunya dan membantu mereka mencapai identitas keberhasilan dengan memenuhi kebutuhan dasar melalui perilaku yang sesuai dengan realitas. Pendekatan ini dikembangkan oleh William Glasser pada tahun 1960-an dan berfokus pada teknik seperti permainan peran dan memberikan hadiah untuk perilaku yang bertanggung jawab.
Modernisasi westernisasi dan sekularisasirialesmana
1. Modernisasi, westernisasi, dan sekularisasi semuanya berkaitan dengan perubahan masyarakat dari tradisional ke modern dengan pengaruh Barat.
2. Ketiganya melibatkan pengurangan pengaruh agama dan nilai-nilai tradisional.
3. Mereka berbeda dalam hal modernisasi dapat terjadi tanpa menghilangkan nilai-nilai agama sedangkan westernisasi dan sekularisasi cenderung menghilangkan pengaruh agama.
IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Program bimbingan komprehensif berbasis perkembangankomisariatimmbpp
Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif Berbasis Perkembangan di Sekolah ini membahas tentang pendekatan komprehensif dalam merancang dan melaksanakan program bimbingan dan konseling di sekolah, mulai dari dasar pemikiran, tujuan, domain perkembangan, sistem penyampaian layanan, manajemen, hingga evaluasi program.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan antara fungsi otak kiri dan kanan dalam pembelajaran, di mana otak kiri lebih didominasi untuk kegiatan akademik sedangkan otak kanan jarang digunakan. Permainan singkat dilakukan untuk mendemonstrasikan dominasi otak mana yang dimiliki pembaca.
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 4- Perkembangan Moral Dan Spiritual Peser...Istna Zakia Iriana
Dokumen tersebut membahas perkembangan moral dan spiritual peserta didik, meliputi tahapan perkembangan moral menurut Kohlberg dan Fowler serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Strategi guru dalam penanaman moral dan spiritualitas peserta didik adalah dengan menyajikan materi secara variatif dan mengaitkannya dengan pengalaman peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang bullying di sekolah. Terdapat 3 jenis bullying yaitu fisik, verbal, dan psikologis beserta contoh-contohnya. Bullying dapat menyebabkan dampak negatif bagi korban seperti gangguan fisik, psikis, dan prestasi belajar. Untuk mencegah dan melawan bullying, siswa disarankan untuk menjadi percaya diri, melaporkan tindakan bullying, serta menghindari situasi yang dapat memicu
Dokumen tersebut membahas tentang modifikasi perilaku sebagai upaya untuk mengubah perilaku manusia dengan menerapkan prinsip-prinsip belajar. Modifikasi perilaku bertujuan untuk mempromosikan perilaku adaptif dan mengurangi perilaku tidak adaptif. Langkah awalnya adalah analisis fungsi perilaku untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku. Perubahan perilaku dapat berupa peningkatan, pemeliharaan, pengurangan
Dokumen tersebut membahas tentang cyber bullying, yang merupakan perilaku melecehkan seseorang di dunia maya melalui internet atau telepon. Dibahas pula bentuk dan contoh cyber bullying serta dampaknya, seperti korban menjadi terisolasi. Dokumen ini juga memberikan saran untuk melaporkan peristiwa cyber bullying kepada guru atau orang tua, serta menyimpan bukti sebagai dasar hukum bila dibutuhkan.
Apa itu Bullying? - Presentasi sudah dong goes to school indonesiaSudah Dong
Dokumen tersebut memberikan saran bagi korban bullying untuk berbicara dengan orang yang dipercaya, tetap tegar, hindari pelaku bullying, dan berteman dengan orang-orang baik. Dokumen juga menyarankan bagi saksi bullying untuk melapor, membela korban, dan mencegah ikut serta dalam perbuatan bullying.
Makalah ini membahas tentang kebudayaan dari perspektif antropologi dan sosiologi. Terdiri dari tujuh mahasiswa yang menyusun makalah ini dibawah bimbingan dosen pembimbing. Makalah ini membahas tentang pengertian kebudayaan, unsur-unsur, teori, bentuk, dan dampak budaya asing.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan dan pembentukan karakter. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik, dan pembentukan karakter merupakan tujuan utama dari pendidikan. Pendidikan dan pembentukan karakter saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain.
Melati mengalami kecemasan dan gelisah saat menghadapi ujian. Dia sering tidak fokus di kelas karena takut akan prestasinya. Konselor melakukan diagnosis dan menemukan gejala kecemasan seperti keringat dingin dan sulit tidur. Teknik restrukturisasi kognitif dan motivasi diberikan untuk mengubah pola pikir negatif menjadi positif agar Melati bisa belajar dengan baik dan siap menghadapi ujian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Konseling realitas adalah pendekatan yang menekankan tanggung jawab individu atas tingkah lakunya dan membantu mereka mencapai identitas keberhasilan dengan memenuhi kebutuhan dasar melalui perilaku yang sesuai dengan realitas. Pendekatan ini dikembangkan oleh William Glasser pada tahun 1960-an dan berfokus pada teknik seperti permainan peran dan memberikan hadiah untuk perilaku yang bertanggung jawab.
Modernisasi westernisasi dan sekularisasirialesmana
1. Modernisasi, westernisasi, dan sekularisasi semuanya berkaitan dengan perubahan masyarakat dari tradisional ke modern dengan pengaruh Barat.
2. Ketiganya melibatkan pengurangan pengaruh agama dan nilai-nilai tradisional.
3. Mereka berbeda dalam hal modernisasi dapat terjadi tanpa menghilangkan nilai-nilai agama sedangkan westernisasi dan sekularisasi cenderung menghilangkan pengaruh agama.
Globalisasi telah memengaruhi budaya Indonesia, seperti menurunnya budaya gotong royong dan sopan santun, serta meningkatnya penggunaan bahasa asing dan pakaian minim di kalangan muda. Upaya yang dapat dilakukan antara lain menyeleksi budaya asing yang masuk dan melestarikan budaya daerah melalui pariwisata budaya dan pekerjaan seni.
Gerakan pembaharuan Islam di Sumatra Barat dimulai sejak abad ke-13 melalui karya Syekh Burhanuddin yang mendirikan surau dan madrasah di Ulakan. Pada abad ke-19, pulangnya ulama dari Mekkah yang terpengaruh paham Wahabi memicu gerakan reformis. Tokoh-tokoh seperti Tuanku nan Renceh dan Syaikh Ahmad Khatib mengkritik adat istiadat dan waris Minangkabau. Mereka mendirikan lemb
Dokumen tersebut membahasakan tentang westernisasi oleh negara-negara Barat terhadap dunia Islam sejak berabad-abad yang lalu melalui berbagai cara seperti pendidikan, ekonomi, budaya, dan teknologi untuk melemahkan pengaruh Islam. Westernisasi telah memberikan pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan umat Islam dan menyebabkan banyak masalah sosial.
Dwi Yurisza Syafitri (Problematika Dikotomi Ilmu Pengetahuan dan Solusinya)DwiYuriszaSyafitri
Problematika Dikotomi Ilmu Pengetahuan dan Solusinya
Membahas mengenai pengertian dari dikotomi, munculnya dualisme pendidikan, dampak dari dualisme pendidikan serta upaya yang dilakukan dalam menghadapi dualisme pendidikan
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia dan dampaknya terhadap budaya lokal. Budaya asing seperti Barat telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia dan menyebabkan terjadinya perubahan budaya, seperti gaya berpakaian dan perayaan hari kasih sayang. Walaupun demikian, budaya asli Indonesia perlu tetap dijaga kelestariannya.
Makalah pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaanIrlan Vigier
Makalah ini membahas pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan daerah di Indonesia. Globalisasi berpengaruh terhadap budaya lokal melalui media dan teknologi komunikasi. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya budaya asli dan meningkatnya budaya barat. Namun, kebudayaan daerah dapat bertahan jika masyarakat tetap melestarikan nilai-nilai budaya lokal.
Globalisasi berpengaruh terhadap kebudayaan daerah di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari hilangnya budaya lokal, terjadinya akulturasi budaya yang menghasilkan budaya massa, serta pengaruh gaya hidup barat."
Peradaban Islam dahulu sangat gemilang di bawah kepemimpinan Khilafah Islamiyah, dengan banyak ilmuwan muslim dan kemajuan sains. Namun setelah runtuhnya Khilafah pada 1924, peradaban Islam merosot dan digantikan oleh peradaban Barat. Beberapa kelompok militan berusaha mengembalikan kejayaan peradaban Islam melalui penegakan syariat Islam dan kembalinya Khilafah, tetapi belum menggunakan metode yang diajark
Dokumen tersebut membahas tentang globalisasi budaya, termasuk pengertian, dampak positif dan negatif, serta wawancara dengan narasumber tentang pengaruh globalisasi budaya dalam kehidupan masyarakat."
Similar to Peran bk di sekolah dalam menyikapi westernisasi (20)
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Peran bk di sekolah dalam menyikapi westernisasi
1. 1
“ PERAN BK DI SEKOLAH DALAM MENYIKAPI WESTERNISASI “
Oleh:
Musdin Musakkir
7315201026
STKIP MUHAMMADIYAH ENREKANG, SULAWESI SELATAN
ABSTRAK
Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran guru BK di
sekolah dalam menyikapi westernisasi. Hasil kajian teoritis menunjukkan bahwa
sejarah masuknya gerakan westernisasi dimulai pada masa kolonial, dimana negara-
negara jajahan yang mayoritas penduduknya beragama Islam seperti Indonesia
cenderung mengadopsi secara penuh budaya dan kebiasaan bangsa barat. Sementara
itu, di dunia pendidikan, gerakan westernisasi mulai tampak dari penggunaan
perangkat teknologi informasi yang tidak terkontrol. Hal tersebut menyebabkan para
peserta didik dapat dengan mudah mengakses laman luar negeri terutama konten
internet dari barat sehingga gaya hidup yang ditampilkan tersebut ditiru dalam
kehidupan sehari-hari. Selain itu, pada sistem pendidikan, sekolah-sekolah lebih
banyak mengadopsi kurikulum dan metode pembelajaran bangsa Barat tanpa
menyesuaikan lebih jauh dengan budaya yang ada di Indonesia sebagai negara
berbudaya dan merupakan penduduk muslim terbesar.
Kata kunci: westernisasi, peran guru BK
2. 2
A. PENDAHULUAN
Pola kehidupan masyarakat
perlahan-lahan bergeser dan
berkiblat ke arah barat. Sistem
budaya barat telah dianggap
sebagai kebudayaan yang
modern dan maju sehingga
banyak negara-negara
berkembang ikut mengadopsi
hampir semua aspek yang berbau
kebarat-baratan. Indonesia,
negara dengan ragam budaya
yang melimpah, tidak luput dari
pengaruh tersebut. Secara umum,
perilaku meniru-niru kebiasaan
bangsa-bangsa barat dan
menjadikannya dominan dalam
kehidupan bermasyarakat pada
suatu negara disebut sebagai
Westernisasi.
Di zaman yang semakin
terbuka ini, pengaruh budaya
asing memang sulit untuk
dihindari. Ditambah, arus
globalisasi sangat
memungkinkan terjadinya
interaksi dan kontak budaya
antar negara. Interaksi tersebut
bisa terjadi melalui proses
pertukaran pelajar, perkawinan
dengan warga negara asing, film-
film di televisi dan bioskop,
maupun kunjungan wisatawan
asing. Hal tersebut menyebabkan
percampuran budaya tanpa
filterisasi. Lemahnya upaya
dalam membendung arus budaya
tersebut berdampak pada
hilangnya kebanggaan terhadap
budaya bangsa sendiri. Budaya
Barat yang menghendaki
perilaku bebas tanpa aturan
moralitas juga membuat
masyarakat Indonesia tidak
segan lagi melanggar batas-batas
dan norma agama.
Di Indonesia, sebagai
negara dengan mayoritas
penduduk beragama Islam sangat
jelas terlihat pola westernisasi.
Aturan-aturan agama dalam
Islam (syariat) yang eksklusif
menjadikannya sasaran utama
dari westernisasi. Beberapa
dekade sebelumnya, kita masih
bisa membedakan kaum muslim
dengan umat non muslim yang
lain. Hal tersebut terjadi karena
3. 3
saat itu aturan agama masih
dipatuhi. Contoh lain, jilbab
sebagai busana khas kaum
perempuan (muslimah)
memberikan ciri tersendiri bagi
perempuan beragama Islam.
Kini, hampir sulit membedakan
mana yang muslim dan yang
bukan muslim karena gaya hidup
terutama busana sudah sama
antara umat muslim dengan
umat non muslim yang lain.
Muhammad Hamid An-
Nashir dalam bukunya
Modernisasi, Liberalisasi, dan
Westernisasi” mengemukakan
pengertian westernisasi sebagai
berikut : “ Gerakan westernisasi
adalah sebuah propaganda
lengkap yang memiliki aturan,
misi dan berbagai sarana dan
prasarana yang didukung oleh
banyak gerakan yang mana
gerakan terpentingnya adalah
kristenisasi yang sering disebut
(penyampaian kabar gembira)
dan orientalisme. Dengan
demikian, pola modernisasi barat
yang sangat bertentangan dengan
agama Islam akan merusak nilai-
nilai moral umat Islam.”
Pada aspek pendidikan,
terutama di sekolah menengah,
hampir tidak bisa dipungkiri lagi
dampak negatif yang
ditimbulkan oleh westernisasi.
Dari mulai pakaian, alat-alat
teknologi, hingga pergaulan
bebas semua terjadi akibat
westernisasi. Karena pendidikan
merupakan hal yang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat,
terlebih peserta didik adalah
penerus generassi selanjutnya,
perlu peran pendidik untuk
mengarahkan dan memberikan
pemahaman kepada peserta didik
mengenai dampak westernisasi.
Di lingkungan sekolah, semua
pihak harus terlibat aktif dalam
membendung arus westernisasi
dan memastikan para generasi
muda lebih mencintai budaya
bangsanya sendiri daripada
budaya barat. Terlebih, tugas
tersebut lebih tepat dipikul oleh
guru BK sebagai bagian dari
fungsinya sebagai pembimbing
4. 4
siswa di sekolah. Guru BK harus
paham apa dampak westernisasi
dan mampu menyikapi
pengaruhnya di lingkungan
pendidikan.
Berdasarkan fenomena
tersebut, penulis ingin lebih jauh
melihat peran guru BK dalam
menyikapi westernisasi di
lingkungan sekolah. Lebih
lanjut, apa upaya apa yang harus
dilakukan oleh guru BK untuk
meminimalisir pengaruh
westernisasi di sekolah.
B. WESTERNISASI DI
LINGKUNGAN
PENDIDIKAN (SEKOLAH)
Pengertian Westernisasi
Kata Westernisasi berasal
dari kata westernize yang berarti
“membaratkan”. Perilaku
meniru-niru kebiasaan dan
budaya orang-orang Barat.
Koentjaraningrat mengatakan
:westernisasi itu adalah usaha
meniru gaya hidup orang Barat
secara berlebihan, meniru dari
segala segi kehidupan baik dari
segi fashion, tingkah laku,
budaya dan lainnya.
Jadi, westernisasi adalah
perbuatan yang dilakukan
dengan cara meniru-niru
kebiasaan orang-orang barat,
baik gaya hidup, pergaulan, dan
tingkah laku mereka tanpa
filterisasi dan cenderung
mengadopsinya secara
keseluruhan.
Sejarah Westernisasi
Imperialisme dan
kolonialisme yang terjadi di
Indonesia dalam jangka waktu
lama berdampak luas terhadap
kehidupan masyarakat. Dampak
tersebut terjadi pada semua segi
kehidupan masyarakat. Sebagian
pakar sejarah Islam mengatakan
bahwa proses westernisasi ini
terjadi sejak abad 19 Masehi.
Hal tersebut membuktikan
bahwa pengaruh westernisasi
telah secara langsung dilakukan
oleh para penjajah di masa itu.
Di kalangan masyarakat
muslim, pengaruh westernisasi
5. 5
terlihat dari adanya upaya
westernisasi yang berlangsung
dalam dua periode: Pertama,
ketika masa kepemimpinan
Abbasyiah ke-II. Bangsa arab
ketika itu memasuki masa
kemunduran terutama di bidang
perpolitikan dan ekonomi.
Akibatnya, terjadi pergeseran-
pergeseran nilai agama
dikarenakan takluknya wilayah-
wilayah Islam. Dengan begitu,
gerakan keagamaan perlahan
mulai luntur dan mengikuti pola
kehidupan bangsa penakluk.
Kedua, westernisasi
muncul akibat adanya
perpecahan diantara khalifah-
khalifah Islam saat masa Turki
Usmani. Hal tersebut
memberikan peluang yang luas
dalam gerakan modernisasi-
westernisasi.
C. Pengaruh Westernisasi di
Lembaga Pendidikan
Sejak abad ke-19 Masehi,
gerakan westernisasi sudah
mulai menyentuh lembaga
pendidikan yang dipimpin oleh
Muhammad Ali di Mesir.
Pemikirannya mengarahkan pola
pendidikan di negara Islam
tersebut menyerupai kebiasaan-
kebiasaan bangsa barat. Hingga
kini, negara-negara Islam pun
lebih cenderung mengikuti pola-
pola tersebut meskipun pada
kenyataannya, sistem pendidikan
yang dianut oleh bangsa Barat
belum tentu sesuai dengan
kebudayaan di negara-negara
Islam, terlebih di Indonesia
sendiri.
Salah satu alasan mengapa
pengaruh westernisasi di dunia
pendidikan kita adalah kuatnya
arus dan faktor perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
yang pesat sehingga negara-
negara Islam yang mengalami
kemunduran mau tidak mau ikut
mengadopsi pemikiran dan
sistem pendidikan negara barat.
Kesempatan tersebut
dimanfaatkan oleh bangsa Barat
untuk memengaruhi pemikiran
masyarakat dan pelajar Islam
yang belajar di luar negeri agar
6. 6
ketika kembali ke negara
asalnya, pemikiran tersebut
ditularkan kepada masyarakat
semua lapisan terutama juga di
lingkungan pendidikan.
Sebagai buktinya, kita
dapat melihat banyak lembaga-
lembaga pendidikan sekarang
yang justru bangga mengadopsi
sistem pendidikan Barat tanpa
menyesuaikan dengan budaya
lokal nusantara. Misalnya, kini
bisa kita lihat di kelas-kelas para
peserta didik dengan bebas
bergaul dan bercampur antara
laki-laki dan perempuan dalam
satu kelas, pengurangan jumlah
jam pelajaran agama dan lebih
banyak menggunakan teknologi,
ataupun kurikulum model
pendidikan Barat. Dengan
begitu, mutu lulusan lebih
cenderung berpikir kebarat-
baratan.
Faktor lain yang
mempengaruhi timbulnya
westernisasi pada pendidikan di
Indonesia adalah faktor
informasi dan yang datangnya
melalui audio visual. Disamping
itu juga melalui kontak sosial
terutama sekali di daerah-daerah
pusat industri dan
kepariwisataan. Kemajuan-
kemajuan yang sangat besar
dalam bidang komunikasi
menyongsong timbulnya era
informasi secara global, artinya
tidak ada satu bangsa pun di
dunia ini menutup diri dari era
informasi. Tuntutan
perkembagan zaman yang
menghendaki pola kehidupan
yang lebih maju dari segala segi
kehidupan mengakibatkan
perubahan-perubahan di sektor
ekonomi dan sistem sosial
budaya masyarakat. Namun yang
sangat mengkhawatirkan adalah
perubahan sistem sosial budaya
ini cenderung kebarat-baratan.
D. Peran Guru BK dalam
Menyikapi Westernisasi
Dikaitkan dengan era
globalisasi dan informasi yang
digambarkan pada pembahasan
sebelumnya, perubahan-
perubahan yang dibawa oleh
7. 7
globalisasi dan modernisasi akan
lebih deras lagi menggoncang
masyarakat dan sekolah sebagai
lembaga pendidikan. Akibat
yang akan timbul ialah semakin
banyaknya individu, anak-anak
dan remaja peserta didik di
sekolah, para pemuda serta
warga masyarakat lainnya yang
dihimpit oleh berbagai tantangan
dan ketidakpastian, terlempar
dan terhempas oleh berbagai
harapan dan keinginan yang
tidak terpenuhi (Prayitno:2004)
Di sekolah pada umumnya,
gerakan westernisasi lebih
banyak menyentuh aspek budaya
(gaya hidup) dan penggunaan
teknologi (gadget) yang kurang
bijak. Penyalahgunaan teknologi
yang dimaksud seperti
penggunaan ponsel untuk
menonton hal-hal yang kurang
mendidik, chatting berlebihan
hingga lupa waktu belajar, dan
sebagainya. Untuk memberikan
pemahaman sekaligus
pencegahan terhadap perilaku
tersebut, guru BK harus terlibat
aktif dalam menjalankan
fungsinya.
Program pelayanan BK
berusaha untuk dapat
menemukan antara kemampuan
individu dengan cita-citanya
serta dengan situasi dan
kebutuhan masyarakat. Dengan
demikian, dalam kondisi yang
seperti inilah dirasakan perlunya
peran BK yang memfokuskan
kegiatan dalam membantu
menghadapi tantangan
globalisasi dan informasi saat
ini. Hal tersebut akan berdampak
luas terhadap seluruh aspek
kehidupan. BK merupakan
proses upaya membantu individu
untuk mencapai
perkembangannya secara
optimal. Yang pada intinya BK
merupakan suatu upaya bantuan
terhadap individu untuk
membantu mengoptimalkan
perkembangan dalam
kehidupannya serta membimbing
individu agar mengetahui atau
mengerti dirinya sendiri,
mengarahkan, merealisasi,
8. 8
mengembangkan potensi, serta
mengaktualisasi dirinya sendiri
dan juga melalui tugas-tugas
perkembangannya dengan baik.
Oleh karena itu, BK juga
memerlukan suatu penyesuaian
dengan kemajuan tetapi tidak
serta merta mengadopsi secara
keseluruhan tanpa filter.
Oleh karena, konselor
dituntut untuk dapat mahir serta
terlatih dalam penggunaan dan
penerapan konseling melalui
media teknologi untuk
mengimbangi kebutuhan
konseling siswa yang lebih
menguasai teknologi agar tidak
disalahgunakan. Upaya tersebut
misalnya dengan memfasilitasi
klien dalam mengembangkan
potensi serta memahami dirinya
termasuk mengoptimalkan
perkembangannya.
Untuk menyikapi
westernisasi khususnya dalam
penggunaan teknologi informasi
di lingkungan sekolah, guru BK
dapat memberikan layanan
pemahaman sebagai upaya
preventif. Layanan tersebut dapat
berupa penguatan pemahaman
agama, bimbingan kelompok,
konseling lintas budaya, maupun
layanan informasi tentang
penanaman nilai-nilai agama,
kebudayaan, dan nasionalisme.
Dengan begitu, diharapkan akan
lahir kesadaran peserta didik
tentang perlunya kebanggaan
terhadap budaya bangsa.
E. KESIMPULAN
Westernisasi adalah proses
meniru-niru kebudayaan bangsa
barat. Westernisasi memengaruhi
berbagai aspek kehidupan
berbangsa dan bernegara
terutama terancamnya budaya
bangsa sebagai identitas. Aspek
yang tidak kalah penting untuk
diperhatikan adalah aspek
pendidikan dimana kaum pelajar
atau peserta didik lebih
cenderung mengikuti pola hidup
dan kebiasaan barat melalui
tontonan di televisi, bioskop,
pertukaran pelajar, kunjungan
wisatawan.
9. 9
Selain itu, penggunaan
teknologi juga ikut andil dalam
proses terjadinya westernisasi.
Dengan mengakses berbagai
laman luar negeri, secara tidak
sengaja para pelajar dengan
mudah melihat langsung pola
dan gaya hidup orang-orang
Barat. Olehnya itu, perlu peran
guru BK dalam menyikapi arus
westernisasi di lingkungan
sekolah. Salah satu upaya dalam
membendung arus westernisasi
di lingkungan pendidikan adalah
dengan memberikan perhatian
yang cukup kepada peserta didik.
Adapun layanan yang bisa
diberikan adalah berupa layanan
konseling lintas budaya,
bimbingan kelompok, dan
layanan informasi seputar
pemahaman agama,
nasionalisme dan kebudayaan.
F. SARAN
Perlu adanya upaya
pencegahan dan pemahaman
sejak dini dari para pendidik
khususnya yang berprofesi
sebagai guru BK dalam
menyikapi maraknya dan
meluasnya gerakan
westernisasi di lingkungan
sekolah.
10. 10
DAFTAR PUSTAKA
Hamid An-Nashir, Muhammad. 2016. Modernisasi, Liberalisasi, dan
Westernisasi Ajaran Islam. Jakarta: Darul Haq
Koentjaraningrat. 1981. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PN Reneka Cipta
Prayitno. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta