SlideShare a Scribd company logo
1
Makalah Tugas Dakwah Multikultural
ISLAM INDONESIA:
Islam Nusantara, Islam Moderat
Dosen pengampu: Dr. Andy Dermawan, M.Ag
Disusun Oleh:
Muhyidin Abdillah (17102040083)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2019
2
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Islam adalah sebuah agama yang diturunkan Tuhan ke muka bumi
sebagai rahmatan lil ‘alamin. Islam pun dikirimkan tidak mengenal ras,
suku, bangsa maupun struktur sosial lainnya. Islam juga dikirim bukan
kepada negara tertentu, komunitas tertentu sehingga mereka diharuskan
tunduk kepada Islam. Risalah Islam adalah panduan dan untuk seluruh
umat manusia. Seperti yang di firmankan oleh Allah dalam Q.S. al-
Anbiya’ ayat 107 yang artinya “Dan tiadalah kami mengutus kamu,
melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi alam semesta”. Dalam ayat
tersebut dijelaskan bahwasanya Islam adalah agama yang berbelas kasih
bagi semua makluk. Bisa diartikan bahwasanya islam adalah agama yang
universal, ke- universal-an islam ini dimanifestasikan dalam ajaranya,
yaitu mencakup hokum agama (fiqh), kepercayaan (tauhid), dan etika
(akhlak).1
Melihat dari pernyataan diatas sudah jelas bahwasanya Islam
adalah agama yang menjunjung tinggi toleransi dan saling menghargai,
agama yang menganjurkan untuk saling menyayangi, mengasihi, dan
mengayomi tanpa memandang perbedaan suku, ras, maupun agama. Hal
ini sejalan dengan sistem sosial yang selalu dipegang teguh oleh
masyarakat Indonesia. Indonesia menjadi negara dengan pemeluk agama
islam terbesar di dunia. Berdasarkan data Globalreligiousfutures, jumlah
penduduk Indonesia pada 2010 yang beragama Islam (muslim) sebanyak
209,12 juta jiwa atau setara 87,17% dari total penduduk yang mencapai
239,89 juta jiwa.2
Fakta tersebut tidak memungkiri meskipun Indonesia
bukan negara Islam namun dengan jumlah pemeluk agama islam yang
1
Nur Sahed dan Musari Musari, “The Discourse of Islamic Education Development
Based on Islam Nusantara Concept in IAIN Salatiga”, Jurnal Pendidikan Islam, Vol 5 No. 1, 2016,
hal 3.
2
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/24/berapa-jumlah-penduduk-
muslim-indonesia (diakses pada tanggal 10 Oktober 2019 jam 6:29 Wib
3
begitu besar sehingga menjadi mayoritas masyarakat yang memeluk
agama islam.
Indonesia adalah salah satu negara yang tidak terpengaruh oleh
arabisasi, sebab masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang
menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan, serta masyarakat Indonesia
adalah masyarakat yang multikultur. Namun, tidak berarti Islam yang
mereka anut menyimpang dari kemurnian ajaran Islam itu sendiri.3
Namun akhir-akhir ini multikultural yang selama ini menjadi
identitas masyarakat Indonesia seolah-olah sedang dilukai. Karena,
banyaknya oknum yang ingin mencoba merubah ideologi negara Indonesia
serta banyaknya golongan yang ingin melakukan arabisasi masyarakat
Indonesia. Islam radikal serta gerakan-gerakan yang mengatas namakan
Islam yang melakukan dakwah dengan cara yang kasar, bahkan sampai
melakukan gerakan terorisme dengan dalih ingin berjihad. Bahaya dari
arabisasi atau proses mengidentifikasi diri dengan budaya timur tengah
adalah tercabutnya seorang muslim dari akar budaya sendiri bahkan bisa
lebih dari itu.4
Arabisasi belum tentu cocok dengan kebutuhan.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis sebutkan
diatas, maka penulis membuat makalah yang berjudul “Islam Indonesia,
Islam Nusantara, Islam Moderat”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Gambaran Islam di Indonesia?
2. Apa saja yang menjadi akar konflik masalah agama Islam di
Indonesia?
3. Bagaimana solusi untuk mengatasi konflik agama Islam di Indonesia?
3
Hanum Jazimah Puji Astuti, “Islam Nusantara: Sebuah Argumentasi Beragama dalam
Bingkai Kultural”. Interdisciplinary Journal of Communication. Vol. 2. No.1. Juni 2017. hal. 28.
4
Ibid, hal. 31
4
BAB II
Pembahasan
A. Sumber Konflik
Istilah Islam Nusantara akhir-akhir ini selalu menuai pro dan
kontra. Bahkan istilah Islam nusantara banyak menimbulkan polemik
dikalangan masyarakat Indonesia. Bahkan tak sedikit masyarakat
Indonesia yang menolak istilah islam Nusantara ini. Alasan menolak
istilah islam nusantara ini adalah karena tidak sejalan dengan keyakinan
bahwa islam itu satu dan merujuk pada yang satu (sama) yaitu al-Qur’an
dan as-Sunah. Namun, jika melihat kembali bagaimana Konsep dan Proses
masuknya islam di Indonesia ini tidak akan bisa lepas dari konsep islam
nusantara.
Islam datang ke Nusantara sebagai agama yang universal,
sempurna, lentur, elastis dan selalu dapat menyesuaikan dengan situasi dan
kondisi memberikan dampak yang sangat signifikan bagi kehidupan
masyarakat Indonesia, Islam terus merambat kesemua penjuru bumi
nusantara mengakibatkan bumi nusantara dianggap sebagai suatu negeri
yang sangat kaya dengan budaya. Alasannya, secara ilmiah kehidupan
agama dan budaya sedang memberi suatu ekspose tentang seluk beluk
yang mendasar. Islamisasi melalui pendekatan budaya ini yang menjadi
ciri khas masuknya agama Islam ke Indonesia. Menurut Lathiful Khuluq
dalam Nor Huda disebutkan bahwasanya ada lima fase masuknya agama
Islam ke Indonesia. Pertama, Islamisasi yang dilakukan oleh para
pedagang Muslim dari India dan Arabia kepada komunitas masyarakat
biasa di pesisir utara pulau jawa. Kedua, Islamisasi yang dilakukan oleh
para ulama yang terkenal dengan sebutan “wali sanga”. Ketiga, Islamisasi
dibawah kerajaan Islam Mataram yang berpusat di pedalaman pulau Jawa,
terutama pada , masa Sultan Agung. Keempat, Islamisasi yang diwarnai
dengan makin maraknya gerakan pemurnian Islam yang dibawa ke
Nusantara pada abad ke- 18. Kelima, Islamisasi yang ditandai dengan
5
gerakan reformasi yang dilakukan oleh organisasi-organisasi Islam seperti
Jam’iat al-Khair (1901), Sarekat Islam (1911), Muhammadiyah (1912),
Nahdlatul Ulama’ (1926), dan sebagaiannya.5
1. Akar Konflik
a. Intoleransi
Islam Nusantara adalah islam ala Indonesia yang
menjunjung tinggi nilai toleransi dan menghargai
perbedaan. Namun ada beberapa tragedi yang menjadi
melukai konsep Islam Nusantara yang menjunjung tinggi
konsep tersebut. Seperti tragedi Poso (1998-2001) yang di
produksi oleh konflik antarindividu oleh seorang pemuda
yang sedang mabuk kemudian membacok seorang yang
sedang beribadah di Masjid. Bermula dari kejadian itulah
yang kemudian menjadi bentuk konflik sosial di
masyarakat Poso, 600 rumah dibakar pada masa itu, sekitar
60 ribu masyarakat poso mengungsi. Umat Islam disana
ketakutan karena menganggap Umat Kristiani akan
menghabisinya, begitu pula Umat Kristiani merasa takut
akan dihabisi oleh Umat Islam, Umat Hindu yang berada di
tengah-tengah konflik pun merasa was-was dengan
pergolakan tersebut.6
Tragedi ini yang seolah-olah melukai
konsep Islam ala Nusantara yang ramah, menjunjung tinggi
toleransi, dan saling menghargai.
b. Faham Takfir
Faham takfir merupakan persoalan yang menjadi
masalah penyumbang perpecahan antar umat islam terbesar
di Indonesia. Faham takfir merupaka persoalan pemikiran
5
Nor Huda, Islam Nusantara: Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014), hal. 40
6
https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/16/08/01/ob7tmj385-neraka-poso-
konflik-islamkristen-warga-keturunan-santoso-dan-tibo, diakses pada tanggal 12 Oktober 2019
jam 6:43 Wib
6
dan keyakinan paling penting dan sangat berbahaya yang
dihadapi masyarakat modern saat ini. Fenomena faham
takfir ini sering terjadi karena ada beberapa kelompok
ekstrim yang menganggap bahwa seseorang atau
sekelompok orang yang berbeda dengan prinsip yang
dipegangnya itu disebut kafir.
c. Ekstrimisme (Tatharruf)
Tidak berbeda jauh dengan faham takfir masalah
kelompok ekstrimisme ini juga mengancam Islam ala
Indonesia. Makna asal Tatharuf adalah berada di tepi yang
jauh dari porosnya, yakni menyingkir dan menjauhkan.7
Dari kelompok ekstrimisme inilah maka muncullah gerakan
terorisme di Indonesia.
d. Upaya Mengganti Ideologi Pancasila
Tak cukup hanya sampai disitu, masuknya beberapa
faham yang mencoba merusak ideologi pancasila pun
menjadi konflik di Indonesia. Ada beberapa kelompok yang
ingin mengubaha negara Indonesia dari sistem demokrasi
menjadi negara dengan sistem khilafah. Maka kelompok
inilah yang meresahkan negara dan masyarakat Indonesia.
e. Arabisasi
Akhir-akhir ini sering terkenal istilah “Pemuda
Hijrah” yang perlahan akan mempengaruhi perubahan
kultur dari Islam Nusantara. Dalam Penelitian Abraham Z.
Z. & Dewi A. S. H. ditemukan bahwa (1) Generasi milenial
mempunyai karakteristik out of the box dan selalu
terhubung dengan internet yang berdampak dalam
perubahan kultur dakwah di Indonesia. (2) Media sosial
memberikan kontribusi positif, namun juga terdapat
7
Mohamed M. Emam Dawood. Dkk, Moderat dan Prinsip Kemudahan: Iktiar dalam
Meluruskan Terorisme dan Faham Takfir, (Yogyakarta: Idea Press, 2017), hal. 132-133
7
goresan yang menimbulkan reaksi, yaitu dengan mudah
tersebar ujaran kebencian, ketidakinginan mencari sumber
primer dan masalah menyeleksi kualitas pendakwah. (3)
Mencermati generasi milenial yang memiliki ciri toleran,
pluralis, serta dapat menghargai perbedaan dan
keberagaman yang melahirkan peluang besar dalam
perkembangan dakwah Islam moderat di Indonesia.8
B. Solusi dalam Penyelesain Masalah Islam di Indonesia
Islam seolah-olah menjadi sasaran empuk dalam setiap konflik
yang menyangkut urusan agama. Seperti halnya di Indonesia ketika ada
sebuah konflik baik individu ataupun antarindividu yang menimbulkan
konflik sosial akan disangkut pautkan dengan agama yang dipeluk oleh
individu tersebut. Seperti konflik Poso, Ambon, Cikeusik dan lain-lain.
Konflik ini terjadi dengan dilatar belakangi konflik individu yang
kemudian menjadi konflik sosial. Konflik juga sering terjadi dikalangan
generasi milenial yang setiap hari di jejali berbagai macam informasi yang
belum tentu kebenerannya. Konflik-konflik itulah yang kemudian akan
merubah dan merusak kultur masyarakat Indonesia yang dikenal dengan
Islamnya yang damai, toleran dan menjunjung tinggi budaya. Masalah-
masalah diatas menjadi masalah serius yang dapat mengancam negara
Indonesia ini. berikut beberapa solusi yang penulis berikan dalam
mengurai dan menyelesaikan konflik-konflik tersebut.
1. Mengenal dan memahami Islam Nusantara
Islam Nusantara adalah islam yang bergaya ala budaya
Nusantara, Islam yang sama dengan Islam lainnya di belahan
dunia lainnya. Islam yang menjunjung tinggi budaya,
menghargai perbedaan, serta toleransi. Jika kita menelisik
beberapa kejadian di Timur tengah Islam yang seharusnya
8
Zulhazmi, A. Z., & Hastuti, D. A. “Da’wa, Muslim Millennials and Social Media”.
Lentera, Vol. II No.2, Desember 2018, hal. 121–138.
8
menjadi rahmatan lil ‘alamin terlukai karena beberapa konflik
yang terjadi. Seperti konflik di Suriah yang tak kunjung selesai,
pemuda Mesir yang kehilangan identitas Mesirnya dan lain-
lain. Begitu pula di Indonesia hal serupa seiring dengan
berkembangnya semakin menggerus kultur masyarakat
Indonesia dikarenakan sebuah fenomena arabisasi sejumlah
faham Islam garis keras yang masuk ke Indonesia.
Untuk mencegah penggerusan kultur masyarakat Indonesia
sebaiknya masyarakat kembali dikenalkan dengan sejarah dan
konsep Islam Nusantara ala wali sanga yang membawa masuk
agama Islam ke Indonesia. Konsep beragama yang
akulturasikan dengan nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia.
Akulturasi budaya inilah yang menjadi karakteristik dari
konsep Islam Nusantara.
Islam Nusantara mempunyai posisi strategis dalam
mengurai konflik dalam peradaban dunia Islam masa kini.
Pertama, konsep Islam Nusantara diharapkan menjadi inspirasi
dan alternative kiblat dunia Islam. Kedua, organisasi
transnasional sudah mulai tumbuh dan berkembang, jika tidak
dibendung dampaknya akan mengikis habis nilai-nilai Islam
Nusantara yang sudah ditanamkan oleh Walisongo. Ketiga,
Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika saat ini berada dalam
ancaman kelompok yang hendak membuang dan menggantinya
dengan ideologi yang dibawa oleh mereka. Keempat, nilai-nilai
Islam Nusantara, yaitu moderasi, tegak lurus, keseimbangan,
dan toleransi.
2. Menanamkan nilai-nilai Islam yang Moderat
Moderat (Tawaassut’) merupakan sikap seorang individu
didalam kehidupan sosial yang mengambil posisi ditengah-
tengah, sedang-sedang, tidak kekiri-kirian dan tidak kekanan-
kananan. Moderat bisa diartikan sebagai kebaikan, keadilan,
9
dan keseimbangan dalam segala aspek keislaman dan syariat-
syariatnya. Hal itu dilakukan dengan menjauhi sikap yang
kaku, rigid, dan berlebihan (ifrath) dalam beragama; dan tidak
pula bersikap terlalu meremahkan dan menganggap sepele
(tafrith). Sikap moderat inilah yang harus ditanamkan dalam
kehidupan masyarakat Indonesia. Karena dengan sikap inilah
seseorang tidak mudah dipengaruhi oleh faham baru yang
masuk ke Indonesia. Dengan menanamkan nilai-nilai wasati’
mencegah masyarakat untuk berbuat hal-hal yang ekstrim.
Sehingga diharapkan dengan nilai islam moderat yang
ditanamkan akan mengurangi konflik di masyarakat.
3. Menanamkan sikap Toleransi
Toleransi (tasamuh) merupak sikap seorang individu untuk
menghargai perbedaan dan menghormati orang lain yang
memiliki prinsip berbeda didalam kehidupan masyarakat yang
multikultur. Sikap toleransi juga semakin hari semakin
meredup wujudnya dalam kehipan masyarakat Indonesia.
Akibatnya marak terjadinya konflik karena intoleransi baik
dalam hal beragama maupun dalam kehidupan sosial. Maka
salah satu upaya untuk menyelesaikan konflik di Indonesia
adalah dengan menanamkan nilai-nilai toleransi ini. Sebagai
contoh dengan kembali menghidupkan budaya gotong royong
di masyarakat, dan lain-lain.
4. Sosialisasi dalam Pemanfaatan Internet
Internet menjadi ciri khas dalam kehidupan masa kini.
Dengan internet kita bisa mengetahui dunia yang luas ini dalam
sebuah genggaman. Internet pula yang telah membantu
manusia dengan mempermudah pekerjaannya. Namun tidak
bisa dipungkiri interner juga mempunyai kontribusi dalam
10
terjadinya sebuah konflik. Ujaran kebencian, berita hoaks, dan
lain-lain, seolah-olah menjadi bahan bacaan utama setiap hari
baik dimedia cetak maupun media sosial.
Hal ini tentu harus segera ditanggulangi sebelum internet
menghancurkan dunia manusia. Salah satu upayanya adalah
dengan melakukan sosialisasi tentang pemanfaatn internet agar
lebih bermanfaat. Selain itu juga bisa melalui sebuah gerakan
dakwah literasi digital yang membantu masyarakat untuk
menyaring informasi yang masuk. Sehingga nilai-nilai islam
yang diharapkan mampu hadir sebagai rahmat bagi alam
semesta.
5. Melestarikan Akulturasi Budaya Nusantara
Semakin hari nilai-nilai budaya juga semakin tergerus oleh
zaman. Oleh karena itu perlu adanya sebuah gerakan yang
mencoba untuk melestarikan budaya Indonesia. Bhineka
Tunggal ika adalah nilai yang harus selalu dijunjung oleh
masyarakat Indonesia. Selain itu nilai-nilai pancasila pun dalam
beberapa kajian sudah cocok dengan nilai-nilai yang ingin
dibawa oleh Islam. Jadi pendidikan karakter dan pendidikan
kebangsaan adalah salah satu solusi terbaik untuk mencegah
arabisasi di Indonesia.
11
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Indonesia adalah negara yang memiliki beragam kebudayaan.
Indonesia merupakan gambaran nyata sebuah konsep agama Islam
tentang agama yang rahmatan lil ‘alamin. Konsep Islam Nusantara
adalah sebuah konsep beragama ala Indonesia. Yakni bentuk beragama
dengan mengakulturasikan nilai-nilai budaya dan nilai-nilai Islam
didalamnya. Namun Islam ala Indonesia tersebut mendapat sandungan
karena ulah beberapa oknum yang ingin menghancurkan konsep Islam
Nusantara. Faham takfir, ekstrimisme, intoleransi, arabisasi serta ingin
mengganti ideologi negara adalah gambaran tentang Islam Indonesia
yang ingin coba dirubah dari ciri khasnya. Namun masalah-masalah
tersebut bukan tidak memiliki solusi. Dalam hal ini penulis menulis
sebuah solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut yakni:
pengenalan dan pemamahan mengenai konsel Islam Nusantara,
penanaman nilai-nilai Islam moderat, toleransi (tasamuh), sosialisasi
penggunaan internet serta pendidikan karakter dan pendidikan
kebangsaan.
B. Saran
Saran penulis adalah mari kita jaga konsep islam yang rahmatan lil
‘alamin. Jangan kita lukai konsep itu dengan faham-faham yang dapat
merusak konsep Islam ala Indonesia.
12
DAFTAR PUSTAKA
Dawood, Mohamed, Dkk. Moderat dan Prinsip Kemudahan: Iktiar dalam
Meluruskan Terorisme dan Faham Takfir. Yogyakarta: Idea Press, 2017
Hanum Jazimah, Puji Astuti. “Islam Nusantara: Sebuah Argumentasi Beragama
dalam Bingkai Kultural”. Interdisciplinary Journal of Communication.
Vol. 2. No.1. 2017. hal. 28.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/24/berapa-jumlah-penduduk-
muslim indonesia (diakses pada tanggal 10 Oktober 2019 jam 6:29 Wib
https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/16/08/01/ob7tmj385-neraka-
poso-konflik-islamkristen-warga-keturunan-santoso-dan-tibo, diakses pada
tanggal 12 Oktober 2019 jam 6:43 Wib
Huda, Nor. Islam Nusantara: Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia,
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014
Nur Sahed dan Musari Musari. “The Discourse of Islamic Education
Development Based on Islam Nusantara Concept in IAIN Salatiga”. Jurnal
Pendidikan Islam. Vol 5 No. 1. 2016. Hal. 3
Zulhazmi, A. Z., & Hastuti, D. A. “Da’wa, Muslim Millennials and Social
Media”. Lentera, Vol. II No.2, Desember 2018. hal. 121–138
13
Akar Konflik dan Penyelesaian Masalah-Masalah Islam di Indonesia
No Akar Konflik Penyelesaian
1 Intoleransi Srawung, Bergaul, Gotong royong, Pergaulan, pendidikan moral dan
pemahaman tentang pentingnya menghargai serta yang paling adalah
menumbuhkan sikap toleransi.
2 Faham Takfir Penanaman nilai-nilai Islam yang Moderat.
3 Ekstrimisme Pendidikan karakter dan kebangsaan
4 Mengubah Ideologi Bangsa Amalkan dan tanamkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari
5 Arabisasi Lestarikan dan budayakan hasil akulturasi nilai-nilai budaya dan nilai-nilai
islam, serta melakukan kegiatan sosialisasi penggunaan internet.

More Related Content

What's hot

Hubungan etnik bab 8 agama_dan_hubungan_etnik
Hubungan etnik bab 8 agama_dan_hubungan_etnikHubungan etnik bab 8 agama_dan_hubungan_etnik
Hubungan etnik bab 8 agama_dan_hubungan_etnik
Asraf Rahmat
 
sejaran perkembangan islam di masa modern
sejaran perkembangan islam di masa modernsejaran perkembangan islam di masa modern
sejaran perkembangan islam di masa modernMJM Networks
 
Bab 18-dialog-peradaban (1)
Bab 18-dialog-peradaban (1)Bab 18-dialog-peradaban (1)
Bab 18-dialog-peradaban (1)Jejaka Indah
 
ISLAM WASATHIYAH
ISLAM WASATHIYAHISLAM WASATHIYAH
ISLAM WASATHIYAH
Helmi Wahidi
 
Kurikulum Pendidikan Islam Masa Klasik
Kurikulum Pendidikan Islam Masa KlasikKurikulum Pendidikan Islam Masa Klasik
Kurikulum Pendidikan Islam Masa KlasikAli Murfi
 
Ahmad farhanudin (pendidikan sosial budaya)
Ahmad farhanudin (pendidikan sosial budaya)Ahmad farhanudin (pendidikan sosial budaya)
Ahmad farhanudin (pendidikan sosial budaya)
Ahmad Farhan
 
Tokoh Modernisasi Islam
Tokoh Modernisasi IslamTokoh Modernisasi Islam
Tokoh Modernisasi Islam
rendrafauzi
 
Perkembangan Islam Di Era Modern (indonesia)
Perkembangan Islam Di Era Modern (indonesia)Perkembangan Islam Di Era Modern (indonesia)
Perkembangan Islam Di Era Modern (indonesia)
Ripan Nugraha Harahap
 
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGAN
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGANAGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGAN
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGAN
primagraphology consulting
 
Media dan Agama
Media dan AgamaMedia dan Agama
Media dan Agama
Milliyya Milliyya
 
Sejarah pendidikan islam di indonesia
Sejarah pendidikan islam di indonesiaSejarah pendidikan islam di indonesia
Sejarah pendidikan islam di indonesiaMAN Sumpiuh
 
Bab 1 sejarah perkembangan mazhab syafie
Bab 1 sejarah perkembangan mazhab syafieBab 1 sejarah perkembangan mazhab syafie
Bab 1 sejarah perkembangan mazhab syafie
wmkfirdaus
 
Hikmah perkembangan islam di indonesia
Hikmah perkembangan islam di indonesiaHikmah perkembangan islam di indonesia
Hikmah perkembangan islam di indonesiaIntan Oktavia
 
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaan
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaanKrisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaan
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaanOperator Warnet Vast Raha
 
ISLAM LIBERAL
ISLAM LIBERALISLAM LIBERAL
ISLAM LIBERAL
vacena vacena corleone
 
Rasulullah sebagai pendidik holistik ideal revised
Rasulullah sebagai pendidik holistik ideal  revised Rasulullah sebagai pendidik holistik ideal  revised
Rasulullah sebagai pendidik holistik ideal revised
Erta Erta
 

What's hot (20)

Makalah pmdi
Makalah pmdiMakalah pmdi
Makalah pmdi
 
Hubungan etnik bab 8 agama_dan_hubungan_etnik
Hubungan etnik bab 8 agama_dan_hubungan_etnikHubungan etnik bab 8 agama_dan_hubungan_etnik
Hubungan etnik bab 8 agama_dan_hubungan_etnik
 
sejaran perkembangan islam di masa modern
sejaran perkembangan islam di masa modernsejaran perkembangan islam di masa modern
sejaran perkembangan islam di masa modern
 
Bab 18-dialog-peradaban (1)
Bab 18-dialog-peradaban (1)Bab 18-dialog-peradaban (1)
Bab 18-dialog-peradaban (1)
 
ISLAM WASATHIYAH
ISLAM WASATHIYAHISLAM WASATHIYAH
ISLAM WASATHIYAH
 
Kurikulum Pendidikan Islam Masa Klasik
Kurikulum Pendidikan Islam Masa KlasikKurikulum Pendidikan Islam Masa Klasik
Kurikulum Pendidikan Islam Masa Klasik
 
Ahmad farhanudin (pendidikan sosial budaya)
Ahmad farhanudin (pendidikan sosial budaya)Ahmad farhanudin (pendidikan sosial budaya)
Ahmad farhanudin (pendidikan sosial budaya)
 
Al Islam dan kemuhammadiyahan
Al Islam dan kemuhammadiyahanAl Islam dan kemuhammadiyahan
Al Islam dan kemuhammadiyahan
 
Cbran dialog
Cbran dialogCbran dialog
Cbran dialog
 
Tokoh Modernisasi Islam
Tokoh Modernisasi IslamTokoh Modernisasi Islam
Tokoh Modernisasi Islam
 
Perkembangan Islam Di Era Modern (indonesia)
Perkembangan Islam Di Era Modern (indonesia)Perkembangan Islam Di Era Modern (indonesia)
Perkembangan Islam Di Era Modern (indonesia)
 
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGAN
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGANAGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGAN
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGAN
 
Media dan Agama
Media dan AgamaMedia dan Agama
Media dan Agama
 
Jil&syi'ah
Jil&syi'ahJil&syi'ah
Jil&syi'ah
 
Sejarah pendidikan islam di indonesia
Sejarah pendidikan islam di indonesiaSejarah pendidikan islam di indonesia
Sejarah pendidikan islam di indonesia
 
Bab 1 sejarah perkembangan mazhab syafie
Bab 1 sejarah perkembangan mazhab syafieBab 1 sejarah perkembangan mazhab syafie
Bab 1 sejarah perkembangan mazhab syafie
 
Hikmah perkembangan islam di indonesia
Hikmah perkembangan islam di indonesiaHikmah perkembangan islam di indonesia
Hikmah perkembangan islam di indonesia
 
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaan
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaanKrisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaan
Krisis nilai nilai kebangsaan dan keberagamaan
 
ISLAM LIBERAL
ISLAM LIBERALISLAM LIBERAL
ISLAM LIBERAL
 
Rasulullah sebagai pendidik holistik ideal revised
Rasulullah sebagai pendidik holistik ideal  revised Rasulullah sebagai pendidik holistik ideal  revised
Rasulullah sebagai pendidik holistik ideal revised
 

Similar to Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural)

MAKALAH agamaaa.docx
MAKALAH agamaaa.docxMAKALAH agamaaa.docx
MAKALAH agamaaa.docx
Suryatiindriani
 
327226832.pdf
327226832.pdf327226832.pdf
327226832.pdf
azizsriwijaya
 
Alam Pikiran Islam Modern Indonesia; A Mukti Ali
Alam Pikiran Islam Modern Indonesia; A Mukti AliAlam Pikiran Islam Modern Indonesia; A Mukti Ali
Alam Pikiran Islam Modern Indonesia; A Mukti AliAli Murfhy
 
Alam Pikiran Islam Modern Indonesia; A Mukti Ali
Alam Pikiran Islam Modern Indonesia; A Mukti AliAlam Pikiran Islam Modern Indonesia; A Mukti Ali
Alam Pikiran Islam Modern Indonesia; A Mukti AliAli Murfi
 
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdfMAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
DMI
 
Islam Nusantara.docx
Islam Nusantara.docxIslam Nusantara.docx
Islam Nusantara.docx
Zukét Printing
 
Islam Nusantara.pdf
Islam Nusantara.pdfIslam Nusantara.pdf
Islam Nusantara.pdf
Zukét Printing
 
KELOMPOK 10.pptx
KELOMPOK 10.pptxKELOMPOK 10.pptx
KELOMPOK 10.pptx
OktaVia80
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islam
NUR DIANA
 
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaanPerjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
University OxFord
 
Perkembangan islam
Perkembangan islamPerkembangan islam
Perkembangan islam
Riska Syahputri
 
DR. HASANI AHMAD SAID, MA - ISLAM DAN BUDAYA DI BANTEN
DR. HASANI AHMAD SAID, MA - ISLAM DAN BUDAYA DI BANTENDR. HASANI AHMAD SAID, MA - ISLAM DAN BUDAYA DI BANTEN
DR. HASANI AHMAD SAID, MA - ISLAM DAN BUDAYA DI BANTEN
Hasaniahmadsaid
 
Masuk dan berkembangnya islam di indonesia
Masuk dan berkembangnya islam di indonesiaMasuk dan berkembangnya islam di indonesia
Masuk dan berkembangnya islam di indonesiaMaya Sy
 
Mengidentifikasi hikmah perkembangan islam di indonesia
Mengidentifikasi hikmah perkembangan islam di indonesiaMengidentifikasi hikmah perkembangan islam di indonesia
Mengidentifikasi hikmah perkembangan islam di indonesia
HMM FT-UNRAM
 
makalah PKN
makalah PKNmakalah PKN
makalah PKN
Manchester United
 
Buku pesantren
Buku pesantrenBuku pesantren
Buku pesantren
Nudly Skater'z
 
PPT SEJARAH INTELEKTUAL.pptx
PPT SEJARAH INTELEKTUAL.pptxPPT SEJARAH INTELEKTUAL.pptx
PPT SEJARAH INTELEKTUAL.pptx
DzuanTiraFazari2
 

Similar to Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural) (20)

MAKALAH agamaaa.docx
MAKALAH agamaaa.docxMAKALAH agamaaa.docx
MAKALAH agamaaa.docx
 
327226832.pdf
327226832.pdf327226832.pdf
327226832.pdf
 
Sejarah islam di indonesia
Sejarah islam di indonesiaSejarah islam di indonesia
Sejarah islam di indonesia
 
Alam Pikiran Islam Modern Indonesia; A Mukti Ali
Alam Pikiran Islam Modern Indonesia; A Mukti AliAlam Pikiran Islam Modern Indonesia; A Mukti Ali
Alam Pikiran Islam Modern Indonesia; A Mukti Ali
 
Alam Pikiran Islam Modern Indonesia; A Mukti Ali
Alam Pikiran Islam Modern Indonesia; A Mukti AliAlam Pikiran Islam Modern Indonesia; A Mukti Ali
Alam Pikiran Islam Modern Indonesia; A Mukti Ali
 
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdfMAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
MAKALAH MODERASI BERAGAMA MUI.pdf
 
Islam Nusantara.docx
Islam Nusantara.docxIslam Nusantara.docx
Islam Nusantara.docx
 
Islam Nusantara.pdf
Islam Nusantara.pdfIslam Nusantara.pdf
Islam Nusantara.pdf
 
KELOMPOK 10.pptx
KELOMPOK 10.pptxKELOMPOK 10.pptx
KELOMPOK 10.pptx
 
Barat l iberal-insists
Barat l iberal-insistsBarat l iberal-insists
Barat l iberal-insists
 
Kebudayaan islam
Kebudayaan islamKebudayaan islam
Kebudayaan islam
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islam
 
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaanPerjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
Perjuangan organisasi pergerakan kebangsaan
 
Perkembangan islam
Perkembangan islamPerkembangan islam
Perkembangan islam
 
DR. HASANI AHMAD SAID, MA - ISLAM DAN BUDAYA DI BANTEN
DR. HASANI AHMAD SAID, MA - ISLAM DAN BUDAYA DI BANTENDR. HASANI AHMAD SAID, MA - ISLAM DAN BUDAYA DI BANTEN
DR. HASANI AHMAD SAID, MA - ISLAM DAN BUDAYA DI BANTEN
 
Masuk dan berkembangnya islam di indonesia
Masuk dan berkembangnya islam di indonesiaMasuk dan berkembangnya islam di indonesia
Masuk dan berkembangnya islam di indonesia
 
Mengidentifikasi hikmah perkembangan islam di indonesia
Mengidentifikasi hikmah perkembangan islam di indonesiaMengidentifikasi hikmah perkembangan islam di indonesia
Mengidentifikasi hikmah perkembangan islam di indonesia
 
makalah PKN
makalah PKNmakalah PKN
makalah PKN
 
Buku pesantren
Buku pesantrenBuku pesantren
Buku pesantren
 
PPT SEJARAH INTELEKTUAL.pptx
PPT SEJARAH INTELEKTUAL.pptxPPT SEJARAH INTELEKTUAL.pptx
PPT SEJARAH INTELEKTUAL.pptx
 

Recently uploaded

Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 

Recently uploaded (20)

Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 

Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural)

  • 1. 1 Makalah Tugas Dakwah Multikultural ISLAM INDONESIA: Islam Nusantara, Islam Moderat Dosen pengampu: Dr. Andy Dermawan, M.Ag Disusun Oleh: Muhyidin Abdillah (17102040083) PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2019
  • 2. 2 Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Islam adalah sebuah agama yang diturunkan Tuhan ke muka bumi sebagai rahmatan lil ‘alamin. Islam pun dikirimkan tidak mengenal ras, suku, bangsa maupun struktur sosial lainnya. Islam juga dikirim bukan kepada negara tertentu, komunitas tertentu sehingga mereka diharuskan tunduk kepada Islam. Risalah Islam adalah panduan dan untuk seluruh umat manusia. Seperti yang di firmankan oleh Allah dalam Q.S. al- Anbiya’ ayat 107 yang artinya “Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi alam semesta”. Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwasanya Islam adalah agama yang berbelas kasih bagi semua makluk. Bisa diartikan bahwasanya islam adalah agama yang universal, ke- universal-an islam ini dimanifestasikan dalam ajaranya, yaitu mencakup hokum agama (fiqh), kepercayaan (tauhid), dan etika (akhlak).1 Melihat dari pernyataan diatas sudah jelas bahwasanya Islam adalah agama yang menjunjung tinggi toleransi dan saling menghargai, agama yang menganjurkan untuk saling menyayangi, mengasihi, dan mengayomi tanpa memandang perbedaan suku, ras, maupun agama. Hal ini sejalan dengan sistem sosial yang selalu dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia. Indonesia menjadi negara dengan pemeluk agama islam terbesar di dunia. Berdasarkan data Globalreligiousfutures, jumlah penduduk Indonesia pada 2010 yang beragama Islam (muslim) sebanyak 209,12 juta jiwa atau setara 87,17% dari total penduduk yang mencapai 239,89 juta jiwa.2 Fakta tersebut tidak memungkiri meskipun Indonesia bukan negara Islam namun dengan jumlah pemeluk agama islam yang 1 Nur Sahed dan Musari Musari, “The Discourse of Islamic Education Development Based on Islam Nusantara Concept in IAIN Salatiga”, Jurnal Pendidikan Islam, Vol 5 No. 1, 2016, hal 3. 2 https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/24/berapa-jumlah-penduduk- muslim-indonesia (diakses pada tanggal 10 Oktober 2019 jam 6:29 Wib
  • 3. 3 begitu besar sehingga menjadi mayoritas masyarakat yang memeluk agama islam. Indonesia adalah salah satu negara yang tidak terpengaruh oleh arabisasi, sebab masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan, serta masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang multikultur. Namun, tidak berarti Islam yang mereka anut menyimpang dari kemurnian ajaran Islam itu sendiri.3 Namun akhir-akhir ini multikultural yang selama ini menjadi identitas masyarakat Indonesia seolah-olah sedang dilukai. Karena, banyaknya oknum yang ingin mencoba merubah ideologi negara Indonesia serta banyaknya golongan yang ingin melakukan arabisasi masyarakat Indonesia. Islam radikal serta gerakan-gerakan yang mengatas namakan Islam yang melakukan dakwah dengan cara yang kasar, bahkan sampai melakukan gerakan terorisme dengan dalih ingin berjihad. Bahaya dari arabisasi atau proses mengidentifikasi diri dengan budaya timur tengah adalah tercabutnya seorang muslim dari akar budaya sendiri bahkan bisa lebih dari itu.4 Arabisasi belum tentu cocok dengan kebutuhan. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis sebutkan diatas, maka penulis membuat makalah yang berjudul “Islam Indonesia, Islam Nusantara, Islam Moderat”. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Gambaran Islam di Indonesia? 2. Apa saja yang menjadi akar konflik masalah agama Islam di Indonesia? 3. Bagaimana solusi untuk mengatasi konflik agama Islam di Indonesia? 3 Hanum Jazimah Puji Astuti, “Islam Nusantara: Sebuah Argumentasi Beragama dalam Bingkai Kultural”. Interdisciplinary Journal of Communication. Vol. 2. No.1. Juni 2017. hal. 28. 4 Ibid, hal. 31
  • 4. 4 BAB II Pembahasan A. Sumber Konflik Istilah Islam Nusantara akhir-akhir ini selalu menuai pro dan kontra. Bahkan istilah Islam nusantara banyak menimbulkan polemik dikalangan masyarakat Indonesia. Bahkan tak sedikit masyarakat Indonesia yang menolak istilah islam Nusantara ini. Alasan menolak istilah islam nusantara ini adalah karena tidak sejalan dengan keyakinan bahwa islam itu satu dan merujuk pada yang satu (sama) yaitu al-Qur’an dan as-Sunah. Namun, jika melihat kembali bagaimana Konsep dan Proses masuknya islam di Indonesia ini tidak akan bisa lepas dari konsep islam nusantara. Islam datang ke Nusantara sebagai agama yang universal, sempurna, lentur, elastis dan selalu dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi memberikan dampak yang sangat signifikan bagi kehidupan masyarakat Indonesia, Islam terus merambat kesemua penjuru bumi nusantara mengakibatkan bumi nusantara dianggap sebagai suatu negeri yang sangat kaya dengan budaya. Alasannya, secara ilmiah kehidupan agama dan budaya sedang memberi suatu ekspose tentang seluk beluk yang mendasar. Islamisasi melalui pendekatan budaya ini yang menjadi ciri khas masuknya agama Islam ke Indonesia. Menurut Lathiful Khuluq dalam Nor Huda disebutkan bahwasanya ada lima fase masuknya agama Islam ke Indonesia. Pertama, Islamisasi yang dilakukan oleh para pedagang Muslim dari India dan Arabia kepada komunitas masyarakat biasa di pesisir utara pulau jawa. Kedua, Islamisasi yang dilakukan oleh para ulama yang terkenal dengan sebutan “wali sanga”. Ketiga, Islamisasi dibawah kerajaan Islam Mataram yang berpusat di pedalaman pulau Jawa, terutama pada , masa Sultan Agung. Keempat, Islamisasi yang diwarnai dengan makin maraknya gerakan pemurnian Islam yang dibawa ke Nusantara pada abad ke- 18. Kelima, Islamisasi yang ditandai dengan
  • 5. 5 gerakan reformasi yang dilakukan oleh organisasi-organisasi Islam seperti Jam’iat al-Khair (1901), Sarekat Islam (1911), Muhammadiyah (1912), Nahdlatul Ulama’ (1926), dan sebagaiannya.5 1. Akar Konflik a. Intoleransi Islam Nusantara adalah islam ala Indonesia yang menjunjung tinggi nilai toleransi dan menghargai perbedaan. Namun ada beberapa tragedi yang menjadi melukai konsep Islam Nusantara yang menjunjung tinggi konsep tersebut. Seperti tragedi Poso (1998-2001) yang di produksi oleh konflik antarindividu oleh seorang pemuda yang sedang mabuk kemudian membacok seorang yang sedang beribadah di Masjid. Bermula dari kejadian itulah yang kemudian menjadi bentuk konflik sosial di masyarakat Poso, 600 rumah dibakar pada masa itu, sekitar 60 ribu masyarakat poso mengungsi. Umat Islam disana ketakutan karena menganggap Umat Kristiani akan menghabisinya, begitu pula Umat Kristiani merasa takut akan dihabisi oleh Umat Islam, Umat Hindu yang berada di tengah-tengah konflik pun merasa was-was dengan pergolakan tersebut.6 Tragedi ini yang seolah-olah melukai konsep Islam ala Nusantara yang ramah, menjunjung tinggi toleransi, dan saling menghargai. b. Faham Takfir Faham takfir merupakan persoalan yang menjadi masalah penyumbang perpecahan antar umat islam terbesar di Indonesia. Faham takfir merupaka persoalan pemikiran 5 Nor Huda, Islam Nusantara: Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014), hal. 40 6 https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/16/08/01/ob7tmj385-neraka-poso- konflik-islamkristen-warga-keturunan-santoso-dan-tibo, diakses pada tanggal 12 Oktober 2019 jam 6:43 Wib
  • 6. 6 dan keyakinan paling penting dan sangat berbahaya yang dihadapi masyarakat modern saat ini. Fenomena faham takfir ini sering terjadi karena ada beberapa kelompok ekstrim yang menganggap bahwa seseorang atau sekelompok orang yang berbeda dengan prinsip yang dipegangnya itu disebut kafir. c. Ekstrimisme (Tatharruf) Tidak berbeda jauh dengan faham takfir masalah kelompok ekstrimisme ini juga mengancam Islam ala Indonesia. Makna asal Tatharuf adalah berada di tepi yang jauh dari porosnya, yakni menyingkir dan menjauhkan.7 Dari kelompok ekstrimisme inilah maka muncullah gerakan terorisme di Indonesia. d. Upaya Mengganti Ideologi Pancasila Tak cukup hanya sampai disitu, masuknya beberapa faham yang mencoba merusak ideologi pancasila pun menjadi konflik di Indonesia. Ada beberapa kelompok yang ingin mengubaha negara Indonesia dari sistem demokrasi menjadi negara dengan sistem khilafah. Maka kelompok inilah yang meresahkan negara dan masyarakat Indonesia. e. Arabisasi Akhir-akhir ini sering terkenal istilah “Pemuda Hijrah” yang perlahan akan mempengaruhi perubahan kultur dari Islam Nusantara. Dalam Penelitian Abraham Z. Z. & Dewi A. S. H. ditemukan bahwa (1) Generasi milenial mempunyai karakteristik out of the box dan selalu terhubung dengan internet yang berdampak dalam perubahan kultur dakwah di Indonesia. (2) Media sosial memberikan kontribusi positif, namun juga terdapat 7 Mohamed M. Emam Dawood. Dkk, Moderat dan Prinsip Kemudahan: Iktiar dalam Meluruskan Terorisme dan Faham Takfir, (Yogyakarta: Idea Press, 2017), hal. 132-133
  • 7. 7 goresan yang menimbulkan reaksi, yaitu dengan mudah tersebar ujaran kebencian, ketidakinginan mencari sumber primer dan masalah menyeleksi kualitas pendakwah. (3) Mencermati generasi milenial yang memiliki ciri toleran, pluralis, serta dapat menghargai perbedaan dan keberagaman yang melahirkan peluang besar dalam perkembangan dakwah Islam moderat di Indonesia.8 B. Solusi dalam Penyelesain Masalah Islam di Indonesia Islam seolah-olah menjadi sasaran empuk dalam setiap konflik yang menyangkut urusan agama. Seperti halnya di Indonesia ketika ada sebuah konflik baik individu ataupun antarindividu yang menimbulkan konflik sosial akan disangkut pautkan dengan agama yang dipeluk oleh individu tersebut. Seperti konflik Poso, Ambon, Cikeusik dan lain-lain. Konflik ini terjadi dengan dilatar belakangi konflik individu yang kemudian menjadi konflik sosial. Konflik juga sering terjadi dikalangan generasi milenial yang setiap hari di jejali berbagai macam informasi yang belum tentu kebenerannya. Konflik-konflik itulah yang kemudian akan merubah dan merusak kultur masyarakat Indonesia yang dikenal dengan Islamnya yang damai, toleran dan menjunjung tinggi budaya. Masalah- masalah diatas menjadi masalah serius yang dapat mengancam negara Indonesia ini. berikut beberapa solusi yang penulis berikan dalam mengurai dan menyelesaikan konflik-konflik tersebut. 1. Mengenal dan memahami Islam Nusantara Islam Nusantara adalah islam yang bergaya ala budaya Nusantara, Islam yang sama dengan Islam lainnya di belahan dunia lainnya. Islam yang menjunjung tinggi budaya, menghargai perbedaan, serta toleransi. Jika kita menelisik beberapa kejadian di Timur tengah Islam yang seharusnya 8 Zulhazmi, A. Z., & Hastuti, D. A. “Da’wa, Muslim Millennials and Social Media”. Lentera, Vol. II No.2, Desember 2018, hal. 121–138.
  • 8. 8 menjadi rahmatan lil ‘alamin terlukai karena beberapa konflik yang terjadi. Seperti konflik di Suriah yang tak kunjung selesai, pemuda Mesir yang kehilangan identitas Mesirnya dan lain- lain. Begitu pula di Indonesia hal serupa seiring dengan berkembangnya semakin menggerus kultur masyarakat Indonesia dikarenakan sebuah fenomena arabisasi sejumlah faham Islam garis keras yang masuk ke Indonesia. Untuk mencegah penggerusan kultur masyarakat Indonesia sebaiknya masyarakat kembali dikenalkan dengan sejarah dan konsep Islam Nusantara ala wali sanga yang membawa masuk agama Islam ke Indonesia. Konsep beragama yang akulturasikan dengan nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia. Akulturasi budaya inilah yang menjadi karakteristik dari konsep Islam Nusantara. Islam Nusantara mempunyai posisi strategis dalam mengurai konflik dalam peradaban dunia Islam masa kini. Pertama, konsep Islam Nusantara diharapkan menjadi inspirasi dan alternative kiblat dunia Islam. Kedua, organisasi transnasional sudah mulai tumbuh dan berkembang, jika tidak dibendung dampaknya akan mengikis habis nilai-nilai Islam Nusantara yang sudah ditanamkan oleh Walisongo. Ketiga, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika saat ini berada dalam ancaman kelompok yang hendak membuang dan menggantinya dengan ideologi yang dibawa oleh mereka. Keempat, nilai-nilai Islam Nusantara, yaitu moderasi, tegak lurus, keseimbangan, dan toleransi. 2. Menanamkan nilai-nilai Islam yang Moderat Moderat (Tawaassut’) merupakan sikap seorang individu didalam kehidupan sosial yang mengambil posisi ditengah- tengah, sedang-sedang, tidak kekiri-kirian dan tidak kekanan- kananan. Moderat bisa diartikan sebagai kebaikan, keadilan,
  • 9. 9 dan keseimbangan dalam segala aspek keislaman dan syariat- syariatnya. Hal itu dilakukan dengan menjauhi sikap yang kaku, rigid, dan berlebihan (ifrath) dalam beragama; dan tidak pula bersikap terlalu meremahkan dan menganggap sepele (tafrith). Sikap moderat inilah yang harus ditanamkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Karena dengan sikap inilah seseorang tidak mudah dipengaruhi oleh faham baru yang masuk ke Indonesia. Dengan menanamkan nilai-nilai wasati’ mencegah masyarakat untuk berbuat hal-hal yang ekstrim. Sehingga diharapkan dengan nilai islam moderat yang ditanamkan akan mengurangi konflik di masyarakat. 3. Menanamkan sikap Toleransi Toleransi (tasamuh) merupak sikap seorang individu untuk menghargai perbedaan dan menghormati orang lain yang memiliki prinsip berbeda didalam kehidupan masyarakat yang multikultur. Sikap toleransi juga semakin hari semakin meredup wujudnya dalam kehipan masyarakat Indonesia. Akibatnya marak terjadinya konflik karena intoleransi baik dalam hal beragama maupun dalam kehidupan sosial. Maka salah satu upaya untuk menyelesaikan konflik di Indonesia adalah dengan menanamkan nilai-nilai toleransi ini. Sebagai contoh dengan kembali menghidupkan budaya gotong royong di masyarakat, dan lain-lain. 4. Sosialisasi dalam Pemanfaatan Internet Internet menjadi ciri khas dalam kehidupan masa kini. Dengan internet kita bisa mengetahui dunia yang luas ini dalam sebuah genggaman. Internet pula yang telah membantu manusia dengan mempermudah pekerjaannya. Namun tidak bisa dipungkiri interner juga mempunyai kontribusi dalam
  • 10. 10 terjadinya sebuah konflik. Ujaran kebencian, berita hoaks, dan lain-lain, seolah-olah menjadi bahan bacaan utama setiap hari baik dimedia cetak maupun media sosial. Hal ini tentu harus segera ditanggulangi sebelum internet menghancurkan dunia manusia. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan sosialisasi tentang pemanfaatn internet agar lebih bermanfaat. Selain itu juga bisa melalui sebuah gerakan dakwah literasi digital yang membantu masyarakat untuk menyaring informasi yang masuk. Sehingga nilai-nilai islam yang diharapkan mampu hadir sebagai rahmat bagi alam semesta. 5. Melestarikan Akulturasi Budaya Nusantara Semakin hari nilai-nilai budaya juga semakin tergerus oleh zaman. Oleh karena itu perlu adanya sebuah gerakan yang mencoba untuk melestarikan budaya Indonesia. Bhineka Tunggal ika adalah nilai yang harus selalu dijunjung oleh masyarakat Indonesia. Selain itu nilai-nilai pancasila pun dalam beberapa kajian sudah cocok dengan nilai-nilai yang ingin dibawa oleh Islam. Jadi pendidikan karakter dan pendidikan kebangsaan adalah salah satu solusi terbaik untuk mencegah arabisasi di Indonesia.
  • 11. 11 Bab III Penutup A. Kesimpulan Indonesia adalah negara yang memiliki beragam kebudayaan. Indonesia merupakan gambaran nyata sebuah konsep agama Islam tentang agama yang rahmatan lil ‘alamin. Konsep Islam Nusantara adalah sebuah konsep beragama ala Indonesia. Yakni bentuk beragama dengan mengakulturasikan nilai-nilai budaya dan nilai-nilai Islam didalamnya. Namun Islam ala Indonesia tersebut mendapat sandungan karena ulah beberapa oknum yang ingin menghancurkan konsep Islam Nusantara. Faham takfir, ekstrimisme, intoleransi, arabisasi serta ingin mengganti ideologi negara adalah gambaran tentang Islam Indonesia yang ingin coba dirubah dari ciri khasnya. Namun masalah-masalah tersebut bukan tidak memiliki solusi. Dalam hal ini penulis menulis sebuah solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut yakni: pengenalan dan pemamahan mengenai konsel Islam Nusantara, penanaman nilai-nilai Islam moderat, toleransi (tasamuh), sosialisasi penggunaan internet serta pendidikan karakter dan pendidikan kebangsaan. B. Saran Saran penulis adalah mari kita jaga konsep islam yang rahmatan lil ‘alamin. Jangan kita lukai konsep itu dengan faham-faham yang dapat merusak konsep Islam ala Indonesia.
  • 12. 12 DAFTAR PUSTAKA Dawood, Mohamed, Dkk. Moderat dan Prinsip Kemudahan: Iktiar dalam Meluruskan Terorisme dan Faham Takfir. Yogyakarta: Idea Press, 2017 Hanum Jazimah, Puji Astuti. “Islam Nusantara: Sebuah Argumentasi Beragama dalam Bingkai Kultural”. Interdisciplinary Journal of Communication. Vol. 2. No.1. 2017. hal. 28. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/24/berapa-jumlah-penduduk- muslim indonesia (diakses pada tanggal 10 Oktober 2019 jam 6:29 Wib https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/16/08/01/ob7tmj385-neraka- poso-konflik-islamkristen-warga-keturunan-santoso-dan-tibo, diakses pada tanggal 12 Oktober 2019 jam 6:43 Wib Huda, Nor. Islam Nusantara: Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014 Nur Sahed dan Musari Musari. “The Discourse of Islamic Education Development Based on Islam Nusantara Concept in IAIN Salatiga”. Jurnal Pendidikan Islam. Vol 5 No. 1. 2016. Hal. 3 Zulhazmi, A. Z., & Hastuti, D. A. “Da’wa, Muslim Millennials and Social Media”. Lentera, Vol. II No.2, Desember 2018. hal. 121–138
  • 13. 13 Akar Konflik dan Penyelesaian Masalah-Masalah Islam di Indonesia No Akar Konflik Penyelesaian 1 Intoleransi Srawung, Bergaul, Gotong royong, Pergaulan, pendidikan moral dan pemahaman tentang pentingnya menghargai serta yang paling adalah menumbuhkan sikap toleransi. 2 Faham Takfir Penanaman nilai-nilai Islam yang Moderat. 3 Ekstrimisme Pendidikan karakter dan kebangsaan 4 Mengubah Ideologi Bangsa Amalkan dan tanamkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari 5 Arabisasi Lestarikan dan budayakan hasil akulturasi nilai-nilai budaya dan nilai-nilai islam, serta melakukan kegiatan sosialisasi penggunaan internet.