Dokumen tersebut membahas tentang pengertian narkoba, jenis-jenisnya seperti candu, morfin, heroin, kokain, ganja, sabu, ekstasi, serta dampak penggunaannya terhadap kesehatan seperti gangguan otak dan jantung.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai bahaya narkoba dan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Topik utama yang dibahas adalah dampak buruk narkoba bagi diri pribadi, lingkungan sosial, dan bangsa serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran narkoba di lingkungan sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya, efek-efeknya yang berbahaya bagi kesehatan seperti penyakit jantung, paru-paru, kanker, gangguan mental dan hormonal, serta cara menghindarinya dengan memiliki sikap yang teguh.
ada banyak remaja maupun dewasa sudah merokok dan itu sangat tidak baik buat kesehatan.
bahaya yang ditimbulkan rokok antara lain : kanker paru- paru, serangan jantung, impoten dan lain-lain.
perokok dibagi menjadi 3 di antaranya :1. perokok ringan. 2. perokok sedang dan perokok berat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian narkoba, jenis-jenisnya seperti candu, morfin, heroin, kokain, ganja, sabu, ekstasi, serta dampak penggunaannya terhadap kesehatan seperti gangguan otak dan jantung.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai bahaya narkoba dan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Topik utama yang dibahas adalah dampak buruk narkoba bagi diri pribadi, lingkungan sosial, dan bangsa serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran narkoba di lingkungan sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya, efek-efeknya yang berbahaya bagi kesehatan seperti penyakit jantung, paru-paru, kanker, gangguan mental dan hormonal, serta cara menghindarinya dengan memiliki sikap yang teguh.
ada banyak remaja maupun dewasa sudah merokok dan itu sangat tidak baik buat kesehatan.
bahaya yang ditimbulkan rokok antara lain : kanker paru- paru, serangan jantung, impoten dan lain-lain.
perokok dibagi menjadi 3 di antaranya :1. perokok ringan. 2. perokok sedang dan perokok berat.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah secara kronis yang disebabkan oleh ketidakseimbangan kontrol pengatur didalam tubuh, penyakit ginjal, atau penggunaan obat-obatan. Usia merupakan faktor resiko utama karena elastisitas pembuluh darah menurun seiring bertambahnya usia. Gejala hipertensi antara lain sakit kepala dan gangguan penglihatan. Hipertensi berisiko menyebabkan stroke, kerusak
NAPZA adalah zat kimia yang dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang ketika dimasukkan ke tubuh. Jenis-jenis NAPZA antara lain ganja, opiat, heroin, kokain, ekstasi, shabu, alkohol, dan nikotin. Faktor penyebab penyalahgunaan NAPZA dapat berasal dari dalam diri sendiri, lingkungan, orang tua, atau teman sebaya. Pengguna NAPZA memiliki c
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi pada lansia. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti usia, genetik, gaya hidup, dan penyakit lain. Hipertensi beresiko menyebabkan komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal. Penatalaksanaannya meliputi diet sehat, olahraga teratur, dan pengobatan obat antihipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan upaya pencegahan, dengan menekankan pentingnya kesadaran orang tua, peningkatan pengetahuan dampak buruknya, serta keterampilan pencegahan. Data menunjukkan angka penyalahgunaan cukup tinggi khususnya di kalangan remaja, dan membebankan biaya ekonomi maupun sosial yang besar.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengontrol diet rendah garam, olahraga teratur, dan mengkonsumsi obat antihip
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes melitus sebagai penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi kronis akibat kelainan sekresi atau kerja insulin, serta pengobatannya melalui pola makan seimbang, olahraga teratur, dan perawatan diri.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan tingkat sistole dan diastole, dan memiliki berbagai faktor penyebab seperti ras, umur, obesitas, asupan garam tinggi, dan riwayat keluarga. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke. Untuk mencegah dan mengendalikan hipertens
Dokumen tersebut membahas tentang narkoba, efek negatif penggunaan narkoba secara fisik, sosial, dan psikis, serta upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba melalui pendidikan, hukum, dan rehabilitasi.
Agonis adrenergik adalah obat yang bekerja langsung pada reseptor adrenergik untuk mengaktifkannya. Ada dua kelompok utama, yaitu katekolamin yang potensi kuat namun cepat inaktif, dan nonkatekolamin yang lebih lama paruhnya dan mampu masuk SSP. Epinefrin dan norepinefrin adalah katekolamin endogen yang bekerja langsung pada reseptor, sementara isoproterenol bekerja pada resept
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) hipertensi adalah tekanan darah tinggi diatas 140/90 mmHg yang merupakan pembunuh diam-diam karena sebagian besar penyebabnya tidak diketahui, (2) faktor risikonya adalah keturunan, umur, gaya hidup buruk, dan kondisi medis tertentu, (3) gejalanya bervariasi mulai dari sakit kepala hingga komplikasi organ vital.
Sianida dapat terbentuk secara alami pada beberapa tanaman seperti singkong, sorgum, dan rebung. Sumber lain sianida adalah proses industri logam, kimia organik, pertambangan, dan limbah industri obat. Sianida dapat memasuki tubuh melalui pernapasan, saluran pencernaan, atau kontak kulit dan dapat menyebabkan efek berbahaya hingga kematian karena menghambat transport elektron di dalam sel.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang kampung narkoba di Indonesia. Kampung-kampung narkoba memiliki ciri padat penduduk, akses kecil, orang asing bebas masuk keluar, dan berani melawan aparat. Faktor penyebabnya adalah ekonomi, pengangguran, dan warga yang mengambil keuntungan. Upaya pencegahannya meliputi komitmen bersama, tes urine, penyuluhan, membentuk satgas, dan merehabilitasi korban.
Dokumen tersebut membahas tentang gagal ginjal akut dan kronik. Gagal ginjal akut dapat disebabkan oleh faktor pre-renal, renal, atau post-renal dan umumnya bersifat reversible. Gagal ginjal kronik disebabkan oleh kerusakan ginjal yang berlangsung lebih dari 3 bulan dan dapat menyebabkan penurunan laju filtrasi ginjal. Penanganannya meliputi mengendalikan faktor penyebab, menyesuaikan dosis obat
Dokumen tersebut membahas mengenai penyalahgunaan napza di Indonesia yang cenderung meningkat, serta tanda-tanda seseorang menjadi pecandu napza seperti perubahan emosi dan perilaku. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah pencegahan penyalahgunaan napza.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah secara kronis yang disebabkan oleh ketidakseimbangan kontrol pengatur didalam tubuh, penyakit ginjal, atau penggunaan obat-obatan. Usia merupakan faktor resiko utama karena elastisitas pembuluh darah menurun seiring bertambahnya usia. Gejala hipertensi antara lain sakit kepala dan gangguan penglihatan. Hipertensi berisiko menyebabkan stroke, kerusak
NAPZA adalah zat kimia yang dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang ketika dimasukkan ke tubuh. Jenis-jenis NAPZA antara lain ganja, opiat, heroin, kokain, ekstasi, shabu, alkohol, dan nikotin. Faktor penyebab penyalahgunaan NAPZA dapat berasal dari dalam diri sendiri, lingkungan, orang tua, atau teman sebaya. Pengguna NAPZA memiliki c
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi pada lansia. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti usia, genetik, gaya hidup, dan penyakit lain. Hipertensi beresiko menyebabkan komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal. Penatalaksanaannya meliputi diet sehat, olahraga teratur, dan pengobatan obat antihipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan upaya pencegahan, dengan menekankan pentingnya kesadaran orang tua, peningkatan pengetahuan dampak buruknya, serta keterampilan pencegahan. Data menunjukkan angka penyalahgunaan cukup tinggi khususnya di kalangan remaja, dan membebankan biaya ekonomi maupun sosial yang besar.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengontrol diet rendah garam, olahraga teratur, dan mengkonsumsi obat antihip
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes melitus sebagai penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi kronis akibat kelainan sekresi atau kerja insulin, serta pengobatannya melalui pola makan seimbang, olahraga teratur, dan perawatan diri.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan tingkat sistole dan diastole, dan memiliki berbagai faktor penyebab seperti ras, umur, obesitas, asupan garam tinggi, dan riwayat keluarga. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke. Untuk mencegah dan mengendalikan hipertens
Dokumen tersebut membahas tentang narkoba, efek negatif penggunaan narkoba secara fisik, sosial, dan psikis, serta upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba melalui pendidikan, hukum, dan rehabilitasi.
Agonis adrenergik adalah obat yang bekerja langsung pada reseptor adrenergik untuk mengaktifkannya. Ada dua kelompok utama, yaitu katekolamin yang potensi kuat namun cepat inaktif, dan nonkatekolamin yang lebih lama paruhnya dan mampu masuk SSP. Epinefrin dan norepinefrin adalah katekolamin endogen yang bekerja langsung pada reseptor, sementara isoproterenol bekerja pada resept
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) hipertensi adalah tekanan darah tinggi diatas 140/90 mmHg yang merupakan pembunuh diam-diam karena sebagian besar penyebabnya tidak diketahui, (2) faktor risikonya adalah keturunan, umur, gaya hidup buruk, dan kondisi medis tertentu, (3) gejalanya bervariasi mulai dari sakit kepala hingga komplikasi organ vital.
Sianida dapat terbentuk secara alami pada beberapa tanaman seperti singkong, sorgum, dan rebung. Sumber lain sianida adalah proses industri logam, kimia organik, pertambangan, dan limbah industri obat. Sianida dapat memasuki tubuh melalui pernapasan, saluran pencernaan, atau kontak kulit dan dapat menyebabkan efek berbahaya hingga kematian karena menghambat transport elektron di dalam sel.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang kampung narkoba di Indonesia. Kampung-kampung narkoba memiliki ciri padat penduduk, akses kecil, orang asing bebas masuk keluar, dan berani melawan aparat. Faktor penyebabnya adalah ekonomi, pengangguran, dan warga yang mengambil keuntungan. Upaya pencegahannya meliputi komitmen bersama, tes urine, penyuluhan, membentuk satgas, dan merehabilitasi korban.
Dokumen tersebut membahas tentang gagal ginjal akut dan kronik. Gagal ginjal akut dapat disebabkan oleh faktor pre-renal, renal, atau post-renal dan umumnya bersifat reversible. Gagal ginjal kronik disebabkan oleh kerusakan ginjal yang berlangsung lebih dari 3 bulan dan dapat menyebabkan penurunan laju filtrasi ginjal. Penanganannya meliputi mengendalikan faktor penyebab, menyesuaikan dosis obat
Dokumen tersebut membahas mengenai penyalahgunaan napza di Indonesia yang cenderung meningkat, serta tanda-tanda seseorang menjadi pecandu napza seperti perubahan emosi dan perilaku. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah pencegahan penyalahgunaan napza.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penyuluhan bahaya napza yang diadakan oleh UPT BLUD Puskesmas Santong. Dokumen tersebut menjelaskan mengapa kita harus peduli terhadap bahaya napza, jenis-jenis napza beserta efeknya, dampak penyalahgunaan napza, dan langkah-langkah pencegahan.
Dokumen tersebut membahas tentang NAPZA (narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif), jenis-jenisnya seperti ganja, heroin, kokain, dan dampak penyalahgunaannya secara fisik, psikologis dan sosial. Dokumen ini juga menjelaskan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA melalui pendekatan preventif, kuratif dan rehabilitatif serta keterkaitannya dengan HIV/AIDS dan seksualitas.
1. Beberapa fenomena perubahan sosial dalam keluarga meliputi transisi dari keluarga besar menjadi inti dan dari tradisional pedesaan menjadi modern perkotaan serta pola asuh yang memberi kebebasan berlebihan pada anak.
2. Penyalahgunaan napza dapat terjadi karena faktor internal seperti rendahnya konsep diri, faktor eksternal seperti pengaruh lingkungan, dan zat kandungan yang menimbulkan kenikmat
Dokumen tersebut membahas tentang deteksi dini penyalahgunaan zat adiktif. Dokumen ini menjelaskan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap adiksi, jenis-jenis zat adiktif seperti narkotika, psikotropika, dan zat aditif serta efek jangka pendek dan panjang dari penggunaan zat-zat tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya narkoba dan strategi pencegahannya. Terdapat berbagai jenis narkoba seperti ganja, shabu, ekstasi yang dapat merusak tubuh secara fisik maupun psikis. Dokumen juga menjelaskan dampak sosial dari penyalahgunaan narkoba seperti menjadi antisosial, hubungan keluarga rusak, serta pendidikan yang terganggu. Untuk mencegah penyalahgunaan narkoba
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis, dan dampak penyalahgunaan narkoba dan zat aditif berbahaya lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan gejala penyalahgunaan, pengaruhnya terhadap tubuh dan perilaku, serta upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan zat-zat tersebut.
Dokumen tersebut membahas pengertian, jenis, dan dampak penyalahgunaan narkoba. Narkoba adalah zat yang dapat mengubah suasana hati atau perilaku dan menimbulkan ketergantungan. Terdapat tiga jenis narkoba berdasarkan efeknya: depresan, stimulan, dan halusinogen. Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan gangguan fisik, psikis, dan sosial seperti kerusakan organ tubuh,
Dokumen tersebut membahas tentang narkoba dan efek negatifnya. Jenis-jenis narkoba yang disebutkan meliputi ganja, heroin, shabu-shabu, ekstasi, dan putaw. Dampak penggunaan narkoba secara berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan dan gangguan fisik, mental, sosial. Upaya pencegahan yang dianjurkan meliputi pendidikan, pengawasan, dan kerja sama antar pihak terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis-jenis, dan bahaya narkoba bagi kesehatan secara singkat. Jenis-jenis narkoba yang dijelaskan meliputi narkotika, psikotropika, rokok, alkohol dan zat-zat adiktif lainnya. Bahaya narkoba dapat mempengaruhi secara fisik, psikologis, dan sosial, seperti gangguan syaraf, jantung, paru-paru, dan menyebab
Dokumen tersebut membahas tentang NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) yang merupakan zat yang dapat mempengaruhi otak dan menyebabkan kecanduan. Dokumen tersebut menjelaskan tingkat pemakaian NAPZA, jenis NAPZA berdasarkan proses pembuatannya dan efeknya, serta dampak penyalahgunaan NAPZA secara fisik, psikis, dan sosial.
Dokumen ini membincangkan tentang penyalahgunaan dadah dan kesannya. Ia menjelaskan jenis-jenis dadah seperti stimulan, depresen, dan antidepresen serta kaedah pengambilannya. Dadah seperti alkohol dan heroin mampu mengganggu sistem saraf dan otak, menyebabkan kesan negatif seperti ketagihan, gangguan fizikal dan mental, serta meningkatkan risiko penyakit seperti sirosis hati. Dokumen ini member
3. Oh Em Jiiiiii…. 3,8 juta
warga indonesia gunakan
napza???
Tidddaaakk !!!
Ckckckckckkc.. Ini lagi
4,7 % Pelajar-
Mahasiswa gunakan
napza..
Heeeeeemmmmmm
-.-”
Sumber: BNN
4.
5.
6. Napza adalah singkatan dari
narkotika, psikotropika, dan
zat adiktif lain, yaitu obat atau
zat yang jika masuk kedalam
tubuh akan berpengaruh
terhadap fungsi tubuh,
terutama otak yang
berpengaruh terhadap kerja
otak dan mengubah perilaku
pemakainya menjadi tidak
normal.
PENGERTIAN
8. NAPZA
NARKOTIKA
PSIKOTROPIKA
ZAT ADIKTIF
LAIN
Zat yg mnimblkan
penurunan/perubahan
kesadaran, hilangnya rasa
, mengurangi &
menghilangkan rasa nyeri
& dpt ketergantungan.
putau
cocain
ganja
zat /obat yg berkhasiat
psikoaktif mll pengaruh
selektif pd susunan saraf
pusat yg menyebabkan
perubahan khas pd
aktifitas mental & perilaku
ekstasi amphetamin
zat adiktif lainnya adalah
bahan / zat yang
berpengaruh psikoaktif
selain narkotika dan
psikotropika.
rokok miras
9.
10. • Merangsang kerja organ tubuh
seperti jantung dan otak.
• Memberi efek lebih senang dan
bertenaga.
• Meningkatkan kegairahan dan
kesadaran.
• Contoh: sabu
(methamphetamines), ecstasy
(amphetamines), kokain, steroid,
nikotin, kafein.
Uppers
14. All Arounders
• Mengakibatkan pemakai
menjadi berhalusinasi.
• Pemakai melihat sesuatu
yang sebenarnya tidak
nyata.
• Contoh: LSD,
ganja/cannabis, magic
mushroom.
21. Dampak
Napza
Fisik
Sakit kepala, mual, sulit
tidur.
Gangguan pada sistem
syaraf.
Gangguan pada jantung,
Tertular penyakit hepatitis
dan HIV-AIDS.
Over Dosis (Kematian).
Sosial
Menjadi antisosial dan
acuh tak acuh.
Hubungan dengan
keluarga menjadi tidak
harmonis.
Dikucilkan masyarakat.
Pendidikan terganggu.
Masa depan suram.
Psikis
Lamban kerja, sering
gelisah, Hilang
kepercayaan diri,
pengkhayal, penuh
curiga, Tingkah laku
brutal, Perasaan
kesal dan tertekan,
Menyakiti diri, bunuh
diri
25. PENCEGAHAN
• Meningkatkan iman dan taqwa.
• Memperhatikan teman bergaul dan
selalu waspada.
• Pendewasaan kepribadian.
• Meningkatkan pengembangan diri
dan kemampuan mengatasi
masalah.
• Meningkatkan kepercayaan diri.
• Hindari kebiasaan merokok.
27. • Tetap berteman tapi tidak ikut memakai
Narkotika.
• Tunjukkan rasa kepedulian.
• Gali keadaan emosi dan kehidupan sosialnya.
• Ajak keluar dari jerat Narkotika.
• Jelaskan dampak buruk pemakaian
Narkotika.
• Diskusikan cara mempertahankan diri dan
menghindari penggunaan kembali.
• Hubungi tim ahli.