Dokumen tersebut membahas tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan upaya pencegahan, dengan menekankan pentingnya kesadaran orang tua, peningkatan pengetahuan dampak buruknya, serta keterampilan pencegahan. Data menunjukkan angka penyalahgunaan cukup tinggi khususnya di kalangan remaja, dan membebankan biaya ekonomi maupun sosial yang besar.
Materi Penyuluhan mengenai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Semoga Bermanfaat.
More Information about Public Health Issues :
https://lutfiimansari.blogspot.com/
Materi Penyuluhan mengenai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Semoga Bermanfaat.
More Information about Public Health Issues :
https://lutfiimansari.blogspot.com/
http://pendidikankristenkontemporer.blogspot.co.id/,
narkoba dalam pandangan kristen ,
narkoba menurut pandangan kristen ,
narkoba dalam pandangan agama kristen ,
narkoba menurut pandangan agama kristen ,
makalah narkoba menurut pandangan kristen ,
makalah narkoba dalam pandangan kristen ,
narkoba menurut pandangan iman kristen ,
narkoba pandangan kristen ,
pandangan agama kristen tentang narkoba ,
pandangan agama kristen terhadap narkoba ,
pandangan etika kristen terhadap narkoba ,
pandangan etika kristen tentang narkoba ,
pandangan etika kristen mengenai narkoba ,
pandangan iman kristen terhadap narkoba ,
pandangan iman kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen mengenai narkoba ,
pandangan kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen tentang penyalahgunaan narkoba ,
pandangan kristen terhadap penyalahgunaan narkoba ,
pandangan orang kristen terhadap narkoba ,
pandangan orang kristen tentang narkoba ,
pandangan kristen terhadap narkoba ,
makalah pandangan kristen terhadap narkoba ,
makalah pandangan kristen tentang narkoba ,
KEJAHATAN PERDAGANGAN NARKOBA (DRUGS TRAFFICKING) GLOBALSTUDI KASUS DI INDON...Ahirul Habib Padilah
Perdagangan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) merupakan isu global yang belakangan ini menjadi booming dan menjadi perhatian banyak negara serta masyarakat internasional di dunia. Hal ini dikarenakan perdagangan narkoba telah menjadi kejahatan transnasional yang merajalela, sehingga membahayakan kehidupan manusia dan kejahatan ini menyerang usia produktif secara global.
Untuk tampilan terbaik dan jika ingin mendownload Powerpoint ini, Silahkan Download di Website Saya :
https://adagaki.blogspot.co.id/2016/09/Narkoba.html
Di website diatas sudah tersedia File PPT + Font yang digunakan.
Materi Penyuluhan dari BNNK Kuningan terhadap 50 Desa bekerja sama dengan Pemuda inti anti narkoba bentukan Kemenpora. Copyright by Novy Khusnul Khotimah
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. 2
TUJUAN :
MENUMBUHKAN KESADARAN ORANG TUA BAHWA
PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA LEBIH
BAIK DARI PADA MENGOBATI
MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG DAMPAK
BURUK PENYALAHGUNAAN NAPZA
MENINGKATKAN KETERAMPILAN DALAM PENCEGAHAN
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
3. 3
MASALAH YANG MEMPRIHATINKAN :
TINGGINYA ANGKA KEMATIAN
KOMPLIKASI PENYAKIT YANG DITIMBULKAN SPT :
OVERDOSIS, PENULARAN VIRUS HIV/AIDS, HEPATITIS
C DLL
MENINGKATNYA KRIMINALITAS
RUSAKNYA GENERASI MUDA
KEHANCURAN KELUARGA
4. 4
LATAR BELAKANG
Masalah penyalahgunaan NARKOBA masalah komplek
Perlu upaya penanggulangan secara komprehensif
melibatkan kerjasama multidisipliner, multisektor dan
peran serta masyarakat secara aktif, berkesinambungan ,
konskuen dan konsisten.
Penyalahgunaan NARKOBA berakibat sangat merugikan
bagi individu dan masyarakat luas khususnya generasi
muda
5. 5
Maraknya penyalahgunaan NARKOBA tidak hanya dikota- kota
besar sampai ke kota-kota kecil di seluruh wilayah Indonesia,
mulai dari tingkat sosial ekonomi menengah bawah sampai
tingkat sosial ke atas.
Data kasus penyalahguna NARKOBA menurut Badan Narkotika
Nasional (BNN) 1,5% (3,2 juta) penduduk Indonesia, berumur
antara 15 – 24 tahun. Diperkirakan 572.000 merupakan pengguna
jarum suntik Hepatitis C dan HIV/AIDS
Sektor kesehatan memegang peranan penting dalam upaya
penanggulangan penyalahgunaan NARKOBA melalui upaya
Promotif, Preventif, Terapi dan Rehabilitasi
7. 7
Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan
NARKOTIKA
8. 8
Narkotika :
Gol.I :
- Hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan
- Potensi Sangat Tinggi ketergantungan
Contoh : heroin/Putau, Kokain, Ganja
9. 9
Gol.II :
- Narkotika berkhasiat pengobatan & pengembangan
ilmu pengetahuan
- Mempunyai potensi tinggi ketergantungan
Contoh : Morfin, Petidin
10. 10
Gol.III :
- Narkotika yang berkhasiat pengobatan
- Digunakan dalam terapi untuk tujuan pengembangan
ilmu pengetahuan
- Mempunyai Potensi Ringan ketergantungan
Contoh : Kodein
Narkotika yang sering disalahgunakan:
- Opiat : morfin, heroin (putaw), petidin, candu dll.
- Ganja atau Kanabis, Mariyuana, Hashis.
- Kokain, yaitu serbuk kokakin.
11. 11
Zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan
Narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
12. 12
PSIKOTROPIKA :
Gol.I:
-Hanya digunakan untuk kepentingan ilmu peng.
-Tidak digunakan dalam terapi
-Mempunyai potensi amat kuat sindrom ketergantung
-Contoh : ekstasi, shabu-shabu,
14. 14
Gol.III:
-Berkhasiat pengobatan
-Banyak digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu
pengetahuan
-Mempunyai potensi sedang sindrom ketergantungan
-Contoh : Fenobarbital, Flunitrazepam
Gol.IV:
-Berkhasiat pengobatan
-Sangat luas digunakan dalam terapi dan tujuan ilmu
pengetahuan
-Mempunyai potensi ringan sindrom ketergantungan
-Cth : Diazepam, Nitrazepam, Rohipnol, Mogadon, Dumolid dll
16. 16
ZAT ADIKTIF LAIN :
1. Minuman Beralkohol ( Keppres No. 3 tahun 1997 tentang
Pengawasan dan Pengendalian Minuman Beralkohol)
Minuman beralkohol yang mengandung etanol (etil
alkohol) yang berpengaruh menekan SSP
Jika dicampur dengan Narkotika atau Psikotropika akan
memperkuat pengaruh obat/zat tersebut dalam tubuh
manusia
17. 17
Minuman Beralkohol dibagi atas 3 golongan ;
Gol.A : Kadar etanol 1 – 5 % (Bir)
Gol.B : Kadar Etanol 5 – 20 %(Minuman anggur)
Gol.C : Kadar Etanol 20 – 45% (Whiskey, Vodka)
2. Inhalansia : Gas atau pelarut yang mudah menguap
spt : Lem, Tiner, aceton, bensin
3. Tembakau : Nikotin tembakau 1-3 mg/batang
Dosis letal Nikotin : 60 mg sekali pakai
4. Kofein : Merupakan suatu zat stimulansia
menimbulkan ketergantungan psikologis
jika dikonsumsi melebihi 100 mg/hari
21. 21
Beberapa Penyakit akibat rokok/tembakau
• Paru : Kanker paru, bronkhitis,
emphisema, dan lain-lain.
• Jantung : Penyakit Jantung Koroner
• Otak : Stroke
• Gigi : gigi kuning, karies gigi
• Kulit : kanker kulit
• Mata : Katarak
• Tulang : densitas tulang menurun
• Kaki : Gangrene
• Impoten dan lain-lain
22. 22
2. Data Narkoba di Tkt Global
ATS, 35
Kokain, 13,4
Opiat, 15,9
Ganja, 162,4
23. 23
Trend Narkoba
• Shabu,
• Ekstasi
• Ganja
• Heroin
• Opium
• Kokain
• dll
2. Data Narkoba di Tkt Regional
Kasus Naik
• Indonesia
• Cambodia
• Vietnam
• China
• Malaysia
• Lao PDR
Kasus Turun
• Thailand
• Brunei
• Singapura
• Philipina
• Myanmar
Berdasarkan Peringkat
24. 24
SURVEY
PENYALAHGUNAAN NARKOBA PD 10 KOTA BESAR DI INDONESIA
(HSL LIT BNN & PUSLITKES-UI, 2005)
Jml Penduduk Jml Penyalahguna
Prevalensi Jumlah Penyalahguna Narkoba
1,5% (3,2 jt)
98,5%
Catatan : dgn Jumlah Penduduk Indonesia (BPS,2004) 217.076.600 jiwa, maka jumlah
penyalahguna narkoba diestimasikan sebesar 3,256 Juta jiwa
25. 25
STUDI ttg BIAYA EKONOMI & SOSIALAKIBAT
PENYALAHGUNAAN NARKOBA PD 10 KOTA BESAR DI INDONESIA
(HSL LIT BNN & PUSLITKES-UI, 2005)
Pecandu
31%
Pengguna
Teratur
69%
Kategori Penyalahguna Narkoba di Indonesia
Berdasarkan Kelompok
Catatan : Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia 1,5 %
26. 26
STUDI ttg BIAYA EKONOMI & SOSIALAKIBAT
PENYALAHGUNAAN NARKOBA PD 10 KOTA BESAR DI INDONESIA
(HSL LIT BNN & PUSLITKES-UI, 2005)
Wanita
21% Pria
79%
Pria Wanita
Kategori Penyalahguna Narkoba di Indonesia
Berdasarkan Jenis Kelamin
27. 27
STUDI ttg BIAYA EKONOMI & SOSIALAKIBAT
PENYALAHGUNAAN NARKOBA PD 10 KOTA BESAR DI INDONESIA
(HSL LIT BNN & PUSLITKES-UI, 2005)
75
62 57
34 25
71
50
42
22
0
0
20
40
60
80
100
120
140
160
Ganja Heroin/PT Shabu XTC Penenang
Pecandu Pok Teratur Pakai
Kategori Jenis Narkoba yg Disalahgunakan
28. 28
PENELITIAN SURVEY NASIONAL PENYALAHGUNAAN
NARKOBA pd PELAJAR & MAHASISWA
94.2
0.9
3
1.9
penyalahguna tetap
penyalahguna baru dalam setahun
terakhir
Berhenti sejak setahun yang lalu
Tidak pernah
5,8%
3,9%
Responden penyalahguna narkoba dlm 1 tahun terakhir terdeteksi
sebesar 3,9% atau 4 dari 100 orang responden adalah penyalahguna
narkoba.
29. 29
PREVALENSI PENYALAHGUNA NARKOBA DI INDONESIA (HSL LIT
BNN & PUSLIT PRANATA UI THN 2005)
8.4
6.4 6.3
5.9
5.5
5.1 5
4.3 4.1 4.17
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Palu
M
edanSurabaya
M
aluku
Padang
B
andung
K
endariB
anjarm
asinY
ogyakartaPontianak
Palu
Medan
Surabaya
Maluku
Padang
Bandung
Kendari
Banjarmasin
Yogyakarta
Pontianak
10 KOTA TERTINGGI PREVALENSI PENYALAHGUNAAN NARKOBA
PADA PELAJAR & MAHASISWA
* Jakarta (3,9%)
30. 30
STUDI TENTANG BIAYA EKONOMI & SOSIAL AKIBAT
PENYALAHGUNAAN NARKOBA PD 10 KOTA BESAR DI INDONESIA
(HSL LIT BNN & PUSLITKES-UI, 2005)
Pecandu
31%
Pengguna
Teratur
69%
Kategori Penyalahguna Narkoba di Indonesia
Berdasarkan Kelompok
Catatan : Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia 1,5 %
31. 31
STUDI TENTANG BIAYA EKONOMI & SOSIALAKIBAT
PENYALAHGUNAAN NARKOBA PD 10 KOTA BESAR DI INDONESIA
(HSL LIT BNN & PUSLITKES-UI, 2005)
Wanita
21% Pria
79%
Pria Wanita
Kategori Penyalahguna Narkoba di Indonesia
Berdasarkan Jenis Kelamin
32. 32
STUDI TTG BIAYA EKONOMI & SOSIALAKIBAT
PENYALAHGUNAAN NARKOBA PD 10 KOTA BESAR DI INDONESIA
(HSL LIT BNN & PUSLITKES-UI, 2005)
11,366,030
314,141 410,949 263,696
1396827
4,364,855
372557
0
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
10,000,000
12,000,000
Biaya
pembelian
narkoba
Biaya
penanganan
overdosis
Biaya
Rehabilitasi
Biaya
pengobatan
sendiri
Loss earning
productivity
Premature
death
Biaya
pengobatan
terkait penyakit
tertentu
Biaya Ekonomi Penyalahgunaan Narkoba.
untuk Pembelian/Konsumsi Narkoba (Rp 11,3 Triliun)
(dalam jutaan rupiah)
33. 33
DATA KASUS PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI
PROPINSI SUMBAR 2006
DATA KASUS NARKOBA DARI POLDA 2006
0
100
200
TAHUN
JUMLAHKASUS
Jml kasus
Narkotika
Psikotropika
Jml kasus 173 117 172 177 90
Narkotika 144 89 90 142 66
Psikotropika 29 28 82 35 24
2002 2003 2004 2005 2006
34. 34
DATA KASUS KORBAN NAPZA YANGDIRAWAT DI RUMAH SAKIT
PEMERINTAH PROPINSI SUMATERA BARAT
2006
0
200
400
TAHUN
JUMLAHKASUS
Jml Korban
Jml Korban 244 69 112 88 54
2002 2003 2004 2005 2006
35. 35
DATA BARANGBUKTI KASUS NAPZA YANGDI UJI OLEH BPOM
PADANG 2006
0
100
200
TAHUN
JUMLAHKASUS
Jml Sampel
Jml Positif
Jml Sampel 86 36 66 152 107
Jml Positif 86 35 66 152 106
2002 2003 2004 2005 2006
36. 36
HASIL PEMERIKSAAN URIN OLEH LABKES
2006
0
500
1000
TAHUN
JUMLAHSAMPELURIN
Jml Sampel
Jml Positif
Jml Sampel 413 914 590 410 457
Jml Positif 9 12 22 22 29
2002 2003 2004 2005 2006
37. 37
FAKTOR LINGKUNGAN
Hub tdk harmonis dg ortu
Lingk rawan narkoba
Kurangnya kontrol
Tekanan pok sebaya
-.
-.
-.
-.
FAKTOR INDIVIDU
Ingin coba-coba
Ingin diterima / ikut trend
Cari kenikmatan sesaat /
perhatian / sensasi
Ikut tokoh idola
-.
-.
-.
-.
-.
FAKTOR ZAT
Menimbulkan ketergantung
an fisik & psikis
Mudah didapat
Relatif murah
-.
-.
-.
FAKTOR REMAJA MENYALAHGUNAKAN NARKOBA
38. 38
NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA MAMPU MERUBAH
KEPRIBADIAN SESEORANG SECARA DRASTIS BERUBAH
MENJADI PEMURUNG, PEMARAH, DAN MELAWAN
TERHADAP SIAPAPUN
MENIMBULKAN SIFAT MASA BODOH SEKALIGUS
TERHADAP DIRI SENDIRI SEPERTI TIDAK LAGI MAU
SEKOLAH, RUMAH, DSB
SEMANGAT KERJA/BELAJAR MENURUN, SIKAP SEPERTI
ORANG GILA & TIDAK RAGU UNTUK MELAKUKAN HUB.
SEKS SECARA BEBAS
*.
*.
*.
39. 39
TIDAK SEGAN MENCURI BAHKAN MENJUAL BARANG
UNTUK MEMBELI NARKOBA
TIDAK MENJAGA SOPAN SANTUN, MELAWAN ORTU
KURANG MENGHARGAI HARTA MILIK YANG ADA
MENCEMARKAN NAMA KELUARGA
*.
*.
*.
*.
40. 40
BERBUAT YANG TIDAK SENONOH (MESUM)
DGN ORANG LAIN
TIDAK SEGAN MENGAMBIL MILIK TETANGGA
UNTUK MEMBELI NARKOBA
MENGGANGGU KETERTIBAN UMUM
TINDAK KRIMINAL
*.
*.
*.
*.
41. 41
PEMAKAI NARKOBA AKAN MENGHABISKAN APA
YANG IA MILIKI, KEMUDIAN MENINGKAT
KEPADA MILIK ORANG LAIN / MASYARAKAT
DENGAN CARA MENCURI, MEMERAS,
MENODONG, MERAMPOK , MELACUR,
MEMBUNUH DSB GUNA MENDAPATKAN
UANG UNTUK MEMBELI NARKOBA
42. 42
REMAJA BERESIKO TINGGI ;
Tidak bisa berkomunikasi dengan orang tua
Tidak berada dalam pengawasan orang tua
Kontrol diri yang rendah
Kepercayaan diri dan harga diri yang rendah
Tidak mau mengikuti aturan/norma/tata tertib
Suka mencari sensasi
Bergaul/tinggal dilingkungan penyalahguna
narkoba
Dikucilkan atau sulit menyesuaikan diri dengan
lingkungannya
Memiliki anggota keluarga penyalahguna narkoba
Rendahnya penghayatan spiritualnya
43. 43
GEJALA DINI PENYALAHGUNAAN NARKOBA ;
Susah diajak bicara
Mulai sulit untuk diajak terlibat dalam kegiatan
keluarga
Mulai pulang terlambat tanpa alasan
Mudah tersinggung
Mulai berani bolos
44. 44
PERUBAHAN FISIK DAN LINGKUNGAN SEHARI-
HARI;
- Jalan sempoyongan, bicar pelo, tampak terkantuk-
kantuk
- Kamar tidak mau diperiksa atau selalu terkunci
- Sering didatangi atau menerima telepon org-org
yang tidak dikenal
- Ditemukan obat-obatan, kertas timah, jarum suntik,
korek api di kamar/ di dalam tas
- terdapat tanda-tanda bekas suntikan atau sayatan
- Sering kehilangan uang/ barang dirumah
- Mengabaikan kebersihan diri
45. 45
PERUBAHAN PSIKOLOGIS;
- Malas belajar
- Mudah tersinggung
- Sulit berkonsentrasi
PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL
- Menghindari kontak mata langsung
- Berbohong atau manipulasi keadaan
- Kurang disiplin
- Bengong atau linglung
- Suka membolos
- Mengabaikan kegiatan ibadah
- Menarik diri dari aktivitas bersama keluarga
- Sering menyendiri atau bersembunyi di kamar mandi, di gudang
atau ditempat-tempat tertutup
46. 46
EFEK NAPZA TERHADAP SSP
1.DEPRESAN :
Mengurangi aktivitas fungsional tubuh
- pemakai merasa tenang
- pendiam
- tertidur
- tidak sadarkan diri
Gol. Opiodida (Morfin, heroin/putaw, kodein)
Hipnotik ( Obat Tidur ), Sedatif ( Penenang)
Tranquilizer (anti cemas), Alkohol dosis rendah
47. 47
EFEK NAPZA TERHADAP SSP
2. STIMULAN:
- Dapat merangsang fungsi tubuh
- Meningkatkan kegairahan kerja
- Pemakai menjadi aktif, segar
dan bersemangat
Gol. Kokain, Amfetamin (shabu, ekstasi), Kafein
48. 48
EFEK NAPZA TERHADAP SSP
3. HALUSINOGEN
- Dapat menimbulkan efek halusinasi
yang bersifat merubah perasaan dan
pikiran
- Tidak digunakan dalam terapi medis
Gol. Kanabis (ganja), LSD
49. 49
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB ORANG TUA
Orang tua menjadi panutan
Orang tua menjadi teman diskusi
Orang tua menjadi tempat bertanya
Mampu membuat aturan secara konsisten, kontinu dan
konsekuen
Mampu mengembangkan tradisi keluarga dan nilai-nilai agama
Orang tua perlu menggali potensi anak untuk dikembangkan
melalui berbagai macam kegiatan
Orang tua dapat berperan sebagai pembimbing bagi anak
Orang tua perlu mengontrol kegiatan anak
Orang tua perlu mengenal teman-teman anak
50. 50
SIKAP ORANG TUA JIKA MENGETAHUI ANAKNYA
MENYALAHGUNAKAN NARKOBA
Berusahalah tenang
Jangan tunda masalah
Dengarkan anak
Hargai kejujuran
Jujur terhadap diri sendiri
Tingkatkan hubungan dalam keluarga
Cari pertolongan
Pendekatan kepada orang tua teman anak pemakai narkoba
51. 51
TIPS BAGI ORANG TUA
Langkah-langkah yang perlu diajarkan pada anak agar dapat menolak
tawaran narkoba :
Berkata tidak bila ada yang menawarkan
Berikan alasan yang tepat dan tegas mis : “ Saya ada tugas dari
sekolah” atau “ Sudahlah saya sudah tahu kok” dll.
Alihkan topik pembicaraan
Abaikan bila ada yang mengejek dan tetaplah pada pendirian
Tawarkan teman untuk mengerjakan kegiatan yang lain mis :
nonton, mendengar musik, diskusi, olah raga dll
Hindari diri dari kelompok teman pengguna