1. Beberapa fenomena perubahan sosial dalam keluarga meliputi transisi dari keluarga besar menjadi inti dan dari tradisional pedesaan menjadi modern perkotaan serta pola asuh yang memberi kebebasan berlebihan pada anak.
2. Penyalahgunaan napza dapat terjadi karena faktor internal seperti rendahnya konsep diri, faktor eksternal seperti pengaruh lingkungan, dan zat kandungan yang menimbulkan kenikmat
2. BEBERAPA FENOMENA PERUBAHAN
SOSIAL DALAM KELUARGA
1. TRANSISI DALAM KEHIDUPAN BERKELUARGA
a. Dahulu Keluarga Besar, sekarang Keluarga Kecil (Inti).
b. Dahulu Tradisionil Pedesaan, sekarang Modern
Perkotaan.
2. POLA ASUH CENDERUNG MEMBERI KEBEBASAN PD ANAK
Artinya akses interaksi sosial si Anak menjadi semakin luas,
yang bila tdk ada kontrol dari Orang Tua banyak
menyebabkan si Anak terjerumus dan berperilaku
menyimpang.
3. PERILAKU ANAK YANG DIANGGAP BUKAN SUATU GEJALA
MENYIMPANG OLEH ORANG TUA / KELUARGA
membolos, berbohong, Malas, merokok, dan menonton Film
Dewasa.
4. WAKTU YG RAWAN DALAM KEHIDUPAN REMAJA
13.00 s/d 17.00 ( Nongkrong )
20.00 s/d 23.00 ( Nonton, Ke Tempat Hiburan )
3. NARKOBA
NARKOTIKA
GANJA Umumnya berasal dari tumbuh-2 an, dicampur dengan
OPIUM
KOKAIN bahan lain menekan sistem syaraf, menyebabkan hilang
ingatan, rasa tenang, atau menyebabkan tidur
XTC PSIKOTROPIKA
SABU
Umumnya dari campuran kimiawi, menstimulasi sistem
syaraf, menyebabkan gairah berlebihan, tdk kenal lelah
Bersemangat, dan tdk merasa lapar
BAHAN-BAHAN BERBAHAYA
ALKOHOL
AIBON Berasal dari tumbuh-2 an atau bahan sintesis/campuran
THINER Menekan/merangsang sistem syaraf, menyebabkan hilang
ROKOK kesadaran dan menimbulkan daya khayal tinggi (mabuk).
4. INDIVIDU
1. Keinginan mencoba
2. Untuk senang-senang (just for fun)
3. Mengikuti trend/gaya (fashionable)
4. Agar diterima dlm suatu kelompok
5. Pelarian dari masalah/kebosanan/kegetiran
6. Pengertian yg salah bhw memakai sekali-sekali
tidak masalah
7. Tidak mampu menghadapi tekanan dari
lingkungan pengguna narkoba
8. Tidak berani/tidak dapat berkata “tidak” thdp
ajakan/iming-iming
5. LINGKUNGAN
1. Adanya kesempatan, situasi yang
memungkinkan seperti diskotik, tempat
hiburan/rekreasi, pesta, dll.
2. Solidaritas dlm kelompok sebaya.
3. Ajakan, rayuan, atau iming-iming.
4. Lingkungan yg membiarkan maraknya
perjudian, penjualan bebas obat2an.
5. Lemahnya gakum, bisnis narkoba yg teroganisir
ditutup-tutupi masy. Sendiri.
6. Kemudahan memperoleh narkoba dengan harga
yang relatif terjangkau.
11. EKSTASI (XTC)
Psikoaktif bersifat stimulan (memacu kerja otak)
Efek meningkatkan empati dan keakraban
terhadap orang lain
Bahaya aktifitas mental emosional
meningkatkan perubahan faal tubuh
perasaan gembira (euphoria) sehingga
terjadi dehidrasi, pusing, lelah
Dampak merusak hati, ginjal, bisa terjadi
kejang dan gagal jantung
12. SHABU-SHABU
Jenis type stimulan (ATS) memacu kerja otak
Pengaruh, nyaman, gembira, semangat meningkat,
kinerja meningkat
Selera makan hilang, denyut jantung, tekanan darah,
nafas dan suhu tubuh meningkat.
Dosis berlebihan kejang-kejang dan kematian
(stroke, gagal jantung)
Memicu agresivitas, kekerasan dan perilaku aneh
13. HEROIN
Jenis opioda semi sintetik
Menyebabkan ketergantungan fisik maupun
psikologis ada efek toleransi over dosis
Stop mendadak sakauw
14. KANDUNGAN ZAT
1. Bagi yang sudah terbiasa secara psikologis tidak dpt
lagi hidup tanpa zatt yg ada dlm narkoba
2. Secara fisik kesakitan / tidak nyaman bila dlm
tubuhnya tdk ada lagi zat-zat narkoba
3. Secara psikis akan merasa nikmat bila tubuhnya telah
terisi zat-zat yang ada dlm narkoba
4. Bagi pecandu bila sdh ketagihan fikirannya hanya
tertuju pd narkoba
5. Zat-zat narkoba memberi rasa nikmat, mendorong
pemakaian berulang dgn bertambahnya dosis.
15. Dampak Narkoba
Kesehatan
Menurunnya tingkat kesehatan seseorang karena
kebersihan diri yang terbengkalai
Berkurangnya kemampuan berpikir karena gangguan
pada sistem syaraf
Penyakit akibat pemakaian zat secara IV
HIV/AIDS, Hepatitis B dan C, Infeksi Jantung,
Infeksi Paru,dll
16. Komplikasi medik yang terjadi pada
NAPZA antara lain penyakit jantung, paru, liver,
ginjal, HIV/AIDS dan organ tubuh lainnya.
Kematian pencandu NAPZA terutama
disebabkan karena overdosis, komplikasi medik,
perkelahian dan kecelakaan/kecelakaan lalu
lintas.
17. Dampak Eknomi & Sosial
Ekonomi
Turunnya tingkat ekonomi pemakai/keluarga
Hilangnya pekerjaan, atau kesempatan
bekerja/bersekolah, pengeluaran yang meningkat
untuk memperoleh zat
Sosial
Kedudukan dalam masyarakat dan penolakan dari
warga masyarakat, ikatan perkawinan
18. Penyalahgunaan NAPZA
Tahap pengguna:
Coba-coba
Sosial / rekreasi
Situasional
ketergantungan
20. Penyalahgunaan Narkoba
Tahap pengguna:
• Karena rasa ingin
1. Coba-coba tahu
2. Sosial / rekreasi • Supaya diakui
kelompok
3. Situasional
4. ketergantungan
21. Penyalahgunaan Narkoba
Tahap pengguna:
1. Coba-coba • utk bersenang-
senang
2. Sosial / rekreasi • utk santai
3. Situasional • Biasanya ketika
rekreasi
4. ketergantungan • Biasanya
berkelompok
23. Penyalahgunaan Narkoba
Tahap pengguna:
1. Coba-coba
2. Sosial / rekreasi • Tidak bisa tidak
menggunakan
3. Situasional
4. Ketergantungan • Rela melakukan
apa saja untuk
mendapatkan
24. Penyalahgunaan Narkoba
Faktor penyebab:
Faktor individu
1. Internal - konsep diri
cenderung rendah
2. Eksternal - sistem nilai yang
3. Zat kandungan rapuh
- belum stabilnya
emosi
25. Faktor penyebab
1. Internal Faktor Lingkungan
- pengaruh, dorongan
2. Eksternal atau gaya hidup
3. Zat kandungan
26. NAPZA
Penyalahgunaan NAPZA
1. Internal
Faktor Ketergantungan
2. Eksternal - adanya ‘kenikmatan’
3. Zat kandungan dari efek yang
ditimbulkan
27. ECSTASY
(Inex, I, Kancing)
Pengaruh menggunakan ecstasy:
Energik, Mata sayu, Pucat, Berkeringat,
Tidak bisa diam, Over acting, Susah
Tidur.
Efek penggunaan ecstasy:
Syaraf otak rusak
Dehidrasi
Gangguan Lever
Tulang dan Gigi Keropos
Tidak nafsu makan
Syaraf mata rusak
Paranoid
Waktu tidur terganggu (Jet lag)
28. Efek penggunaan putaw: PUTAW
Mata menjadi sayu (PT, Bedak, Putih)
Mengantuk
Pucat
Bicara tidak jelas
Tidak bisa berkonsentrasi
Cadel
Hidung gatal
Menjadi pendiam Badan menjadi kurus/ mual-mual
Mata berair Sulit berpikir
Pemarah dan temperamental
Pandai berbohong
Plin-plan
Terkena gangguan lever dan darah
Menyebabkan kelumpuhan
Kematian bila over dosis
Vertigo
Putaw adalah sejenis heroin dengan kadar lebih rendah (heroin kelas lima atau enam), zat
ini berasal dari sari bunga opium.
Putaw terdiri dari beberapa jenis antara lain: banana dan snow white. Bentuknya seperti
bedak dan dijual dalam bentuk gram atau paketan gauw.
29. SAKAW atau sakit karena putaw terjadi apabila si pecandu “putus”
menggunakan putaw. Sebenarnya sakaw salah satu bentuk
detoksifikasi alamiah yaitu membiarkan si pecandu melewati masa
sakaw tanpa obat selain diberikan motivasi dan didampingi.
Gejala yang ditimbulkan:
Mual-mual
Mata dan hidung berair
Sakit perut/ diare
Tulang terasa ngilu
Badan berkeringat
Selalu kedinginan
30. SHABU-SHABU
(Ubas, SS, Mecin)
Nama aslinya Methamphetamine.
Berbentuk kristal seperti gula atau bumbu
penyedap masakan. Jenisnya antara lain
yaitu Gold River, Coconut dan Kristal.
Efek yang ditimbulkan:
Menjadi bersemangat
Paranoid
Gelisah
Tidak bisa diam
Tidak ingin makan
Tidak bisa tidur
Otak sulit berpikir dan berkonsentrasi
Terkena gangguan lever dan darah
Waktu tidur terganggu (Jet lag)
31. CANNABIS (Ganja, Cimeng, Mariyuana, Hashis, Rumput, Grass)
Efek penggunaan ganja:
Gelisah
Lemas dan ingin tidur terus
Perasaan gembira dan selalu tertawa untuk hal
yang tidak lucu
Nafsu makan besar
Persepsi tentang ruang berubah
Akibat jangka panjang:
/ Gangguan memori otak/ pelupa
/ Sulit berpikir dan konsentrasi
/ Suka bengong
Ganja mempunyai bahan aktif tetrahidrocanabinol yang dapat membuat hilang kesadaran
atau fly alias teler.
32. TANDA-TANDA SESEORANG
TANDA-TANDA SESEORANG
TERJERUMUS NARKOBA
TERJERUMUS NARKOBA
Mereka menjadi tertutup, penuh rahasia dan cenderung suka
Mereka menjadi tertutup, penuh rahasia dan cenderung suka
menyendiri.
menyendiri.
Sering curiga dengan semua orang ((paranoid)) dan sering
Sering curiga dengan semua orang paranoid dan sering
mengarang cerita atau melamun akibat halusinasi.
mengarang cerita atau melamun akibat halusinasi.
Bicaranya nggak nyambung, gampang tertawa dan menangis tidak
Bicaranya nggak nyambung, gampang tertawa dan menangis tidak
beralasan.
beralasan.
Kadang-kadang hiperaktif, bicara ngaco, gemetaran. Sering
Kadang-kadang hiperaktif, bicara ngaco, gemetaran. Sering
bohong dan suka mencuri untuk “membiayai” kegiatan barunya.
bohong dan suka mencuri untuk “membiayai” kegiatan barunya.
Barang-barang berharga miliknya banyak yang hilang karena
Barang-barang berharga miliknya banyak yang hilang karena
mungkin dijual.
mungkin dijual.
Menjadi kasar dan tidak sopan.
Menjadi kasar dan tidak sopan.
Menjadi sangat sensitif dan cepat bosan.
Menjadi sangat sensitif dan cepat bosan.
Menjadi manipulatif dan sering kehabisan uang.
Menjadi manipulatif dan sering kehabisan uang.
Menjadi pemalas dan prestasi belajarnya menurun drastis
Menjadi pemalas dan prestasi belajarnya menurun drastis
33. Cara berpakaiannya sembarangan dan menjadi penggemar baju lengan
Cara berpakaiannya sembarangan dan menjadi penggemar baju lengan
panjang guna menutupi luka suntikan/ sayatan.
panjang guna menutupi luka suntikan/ sayatan.
Matanya tampak memerah dan cekung terkesan mengantuk.
Matanya tampak memerah dan cekung terkesan mengantuk.
Jika kena air timbul rasa sakit, jadi biasanya malas mandi.
Jika kena air timbul rasa sakit, jadi biasanya malas mandi.
Suka begadang dan ngumpul dengan orang yang belum dikenal
Suka begadang dan ngumpul dengan orang yang belum dikenal
sebelumnya.
sebelumnya.
Badannya semakin kurus karena nafsu makan tidak menentu.
Badannya semakin kurus karena nafsu makan tidak menentu.
Suka mengeluh kalau mulutnya terasa kering dan pahit serta bibirnya
Suka mengeluh kalau mulutnya terasa kering dan pahit serta bibirnya
tampak kehitam-hitaman.
tampak kehitam-hitaman.
Di sekitarnya sering ditemui barang-barang aneh seperti korek api,
Di sekitarnya sering ditemui barang-barang aneh seperti korek api,
jepitan, plester, kertas timah, sendok kecil, dll.
jepitan, plester, kertas timah, sendok kecil, dll.
Sakit batuk dan pileknya susah sembuh karena gejala “putus obat”.
Sakit batuk dan pileknya susah sembuh karena gejala “putus obat”.
35. Apa yang harus dilakukan bila teman kita yang
kecanduan narkoba butuh pertolongan kita?
• Jangan jauhi dia. Dengarkan cerita dan keluhannya
dengan sabar sambil mengawasi dan membantu bila
tingkat kecanduan belum terlalu parah.
parah.
• Ajaklah dia untuk berkonsultasi dengan orang yang
untuk berkonsultasi
dia percaya, seperti dokter, pembimbing agama agama
maupun psikiater, selain orang tua tentunya. Ajaklah
selain orang tua tentunya. Ajaklah
dia untuk rutin mengikuti sharing community atau
sharing
kegiatan keagamaan yang ada.
yang ada.
• Untuk sementara waktu minta dia untuk tidak bergaul
dengan teman-teman pecandu lainnya karena tingkat
teman-teman pecandu lainnya karena tingkat
relapse-nya (kambuh kembali) akan sangat tinggi bila
tinggi bila
lingkungan baru tidak diciptakan.
tidak diciptakan.
• Bila tingkat kecanduan sudah sangat parah, ajaklah
tingkat kecanduan sudah sangat parah, ajaklah
dia mengikuti program detoxifikasi (pembersihan
mengikuti program detoxifikasi (pembersihan
racun) di rumah sakit dan pusat rehabilitasi.
36. HUKUM
UU NO. 5/1997 TTG PSIKOTROPIKA
Pasal 54
Masyarakat memiliki kesempatan yang seluas2nya utk
berperan serta dlm membantu mewujudkan upaya
pencegahan penyalahgunaan psikotropika sesuai
dengan UU ini dan peraturan pelaksanaannya.
Masyarakat wajib melaporkan kepada pihak yang
berwenang bila mengetahui tentang Psikotropika yg
disalahgunakan dan / atau dimiliki secara tidak syah.
Pelapor sebagaimana dimaksud pada ayat (2) perlu
mendapatkan jaminan keamanan dan perlindungan dari
pihak yang berwenang.
Ketentuan lebih lanjut mengenai peran serta
masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
37. Kenapa sampai kecanduan narkoba?
Hasil riset (survey dari 418 pecandu di 13 panti rehab di Jabotabek) membuktikan
hampir 70% pecandu mulai memakai narkoba karena coba-coba.
☣ Rasa keingin-tahuan yang tinggi para remaja/ ABG.
☣ Ketidaktahuan akan bahaya narkoba.
☣ Kurangnya pendidikan pencegahan (Drug Prevention).
☣ Bujukan teman yang mengatakan narkoba itu nikmat dan
lambang anak gaul.
☣ Kurangnya informasi tentang bahaya narkoba.
☣ Kurang perhatian dari keluarga maupun lingkungan pergaulan.
☣ Kurangnya rasa kebersamaan, komunikasi dan rasa saling
perduli terhadap lingkungan sekitar atau orang-orang yang
dekat dengan kita.
38. PERAN SERTA MASYARAKAT
MENGETAHUI Siapa yang menjadi korban,
mengapa, bagaimana hal itu terjadi dan dimana terjadinya.
MEMAHAMI Apa yang sebenarnya terjadi dgn
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Di
Wilayahnya
MENSOSIALISASIKAN Adanya peraturan/tata
tertib dan Undang-undang Tentang Narkoba disertai
ancaman hukuman yang tidak dapat ditawar-tawar lagi dan
diberlakukan bagi seluruh rakyat/warga negara Indonesia.
MELAPORKAN Secara ringkas dan jelas didukung
bukti-bukti otentik setiap kasusLahgun dan Edar Gelap
Narkoba dengan memperhatikan hal-hal pokok yang
membedakan antara KORBAN, PENGEDAR & BANDAR.
39. KIAT MENGHINDARI NARKOBA
Untuk menghindari NAPZA maka
jangan mencoba - coba, sebab sekali mencoba
bagaikan ikan kena pancing (kail) dan sukar
melepaskan diri, yang pada gilirannya jatuh dalam
ketergantungan dengan segala akibatnya.
Hindari rokok, karena rokok adalah pintu
pertama ke NAPZA; rokok (tembakau) termasuk
zat adiktif (menimbulkan ketagihan/mental adiktif).
Rokok sudah mendapat peringatan dari pemerintah.
40. Oleh karena itu matikan rokok anda sebelum
rokok mematikan anda.
Kalau rokok saja sudah diperingatkan oleh
pemerintah, maka sudah seharusnya alkohol (minuman
keras) pun mendapat peringatan keras dari pemerintah.
Alkohol merupakan provokator bagi tindak kriminal
(perkosaan, pembunuhan, kerusuhan dan tindak kekerasan
lainnya).
41. Hati-hati dalam pergaulan dan memilih
teman, sebab kebanyakan dari mereka yang
mencoba-coba berawal dari pengaruh teman.
Prinsip berobat bagi mereka yang
sudah terlanjur mengkonsumsi NAPZA
adalah berobat dan bertobat, dengan metode
sistem terpadu yaitu terapi medis,
psikologis dan agama.
42. Segeralah berobat dan bertobat sebelum
anda tertangkap atau maut menjemput.
Untuk menghindari kekambuhan, hindari
pergaulan dengan teman - teman pemakai, kalau
timbul sugesti (craving) atau stres (frustasi) segera ke
dokter jangan ke bandar.