2. Penyimpangan dalam Kehidupan Manusia
Penyimpangan adalah tindakan atau perilaku yang tidak sesuai norma di lingkungan
masyarakat. Penyimpangan terhadap nilai dan norma dalam masyarakat diebut dengan deviasi.
Sedangkan pelaku atau individu yang melakukan penyimpangan disebut divian. Salah satu
bentuk penyimpangan adalah penyimpangan sosial.
Firman Allah dalam Q.S Ar-Ruum 30:30
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah
disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada
ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
3. Ciri Ciri Perilaku Menyimpang
• Deviance atau penyimpangan, perilaku yang dianggap tidak sesuai dengan norma atau
budaya yang berlaku di masyarakat.
• Distress atau gangguan, suatu tindakan yang tidak biasa dilakukan.
• Dysfunction atau ketidakmampuan untuk beraktifitas normal, kecenderungan menarik diri
dari lingkungan selama beberapa waktu.
• Danger atau perilaku yang membahayakan, perilaku yang membuat seseorang atau orang
lain bahaya atau bahkan dirinya sendiri
4. Contoh Bentuk
Penyimpangan
• Tawuran
• Korupsi
• Minuman keras
• Perjudian
• Balap liar
• Pencurian
• Pembunuhan
• Bullying
• LGBT
• Buang sampah semabrangan
5. Faktor Penyebab Terjadinya
Penyimpangan
• Faktor Keluarga,keadaan dirumah yang mungkin saja tidak kondusif atau kurangnya perhatian
• Faktor Sekitar, Pergaulan atau lingkungan sekitar yang kurang baik,misalnya rendahnya tingkat
pendidikan
• Perubahan nilai dan norma sosial
• Teori Labelling, keadaan dimana seseorang terlebih dahulu sudah dibentuk stigma atau cap
negatif dari orang orang sekitarnya.
• Teori Anomie, keadaan djmana sesorang tidak mempunyai acuan atau pegangan norma di
sebuah lingkungan masyarakat.
• Teori Differential Association, keadaan dimana seseorang dapat dipengaruhi untuk melakukan
perilaku menyimpang jika terus menerus berinteraksi dengan individu yang memiliki sifat
menyimpang.
6. Dampak Perilaku Penyimpangan
• Terciptanya suatu norma sehingga perilaku menyimpang yang terjadi tidak terulang dan di
ikuti kembali pada para anggota masyarakat yang lain.
• Perilaku pelaku penyimpangan dikucilkan dari masyarakat, karena masyarakat beranggapan
negatif.
• Munculnya kelompok baru yang beranggotakan para penyimpangan karena dikucilkan dari
masyarakat.
7. Peranan Agama Dalam Mengatasi Penyimpangan
Apabila perbuatan dan perkataan selalu dikendalikan oleh agama, maka penyimpangan akan
dapat terkendali. Apabila keyakinan beragama itu telah menjadi bagian integral dari
kepribadian seseorang, maka keyakinan itulah yang akan mengawasi segala tindakan,
perkataan bahkan perasaan. Jika tejadi tarikan orang kepada sesuatu yang tampaknya
menyenangkan dan menggembirakan, maka keimanannya cepat bertindak meneliti apakah hal
tersebut boleh atau terlarang oleh agamanya, andaikata termasuk hal-hal yang terlarang,
betapapun tarikan luar itu, tidak akan diindahkan karena ia takut melaksanakan yang terlarang.
Hal ini berhubungan dengan akhlak jadi sebagai suri tauladan Rasulullah SAW menjadikan
contoh untuk setiap manusia dimanapun berada, dan diperkuat dalam AlQuran Surat Al-Ahzab
ayat 21 :
Sungguh,telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat
8. Kufur
Pengertian Kufur
Kufur dalam segi agama diartikan dengan tidak beriman kepada Allah serta Rasul.
Bentuk tidak beriman ini bisa dengan mendustakan atau bisa juga tidak. Tidak
mendustakan artinya tidak menentang dan juga tidak menolak, tetapi dalam hatinya
tidak ada iman terhadap apa yang seharusnya diimani. Mendustakan artinya
menolak serta menentang apa yang harus diimaninya. Seperti yang terkandung
dalam surat Al-Maidah ayat 73 :
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah
seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang
Esa.
9. Kufur Besar
Mengeluarkan pelakunya dari agama Islam dan menghapuskan (pahala) amaln
• Menjadikan pelakunya kekal dalam neraka.
• Menjadikan halal darah dan harta pelakunya.
• Mengharuskan permusuhan antara pelaku dan orang mukmin
10. Kufur Kecil
Tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama Islam, juga tidak menghapuskan (pahala)nya sesuai dengan kadar kekufurannya,
dan pelakunya tetap dihadapkan dengan ancaman.
• menjadikan pelakunya kekal dalam neraka.
• menjadikan halal darah dan harta pelakunya.
• mengharuskan permusuhan antara pelaku dan orang mukmin
11. Kesimpulan Dari Kedua nya
Masih banyak saja orang yang melakukan penyimpangan dan juga kufur kepada Allah Swt. Untuk itu
diperlukannya Pendekatan diri Kepada Allah SWT dan selalu berprasangka baik kepada-Nya.