Dokumen tersebut membahas beberapa konsep sosiologi seperti etnosentrisme, anomie, cultural lag, mestizo culture, primordialisme, dan rejection yang dapat menyebabkan konflik antar kelompok. Konsep-konsep tersebut berkaitan dengan sikap menilai budaya lain, ketiadaan norma sosial, perbedaan laju perkembangan budaya, campuran budaya, loyalitas pada identitas asal, dan penolakan terhadap kelompok lain.
6. Adalah suatu kondisi dimana
tidak ada pegangan terhadap
apa yang baik dan apa yang
buruk bagi masyarakat
kehidupan masyarakat
sekolah-olah tidak ada
norma atau nilai lagi
perilaku tanpa arah dan apatis;
keadaan masyarakat yang
ditandai pandangan sinis atau
negatif terhadap sistem
norma, hilangnya kewibawaan
hukum, dan terjadinya
disorganisasi sosial
7. “ ketertinggalan budaya “
Yaitu suatu kondisi dimana terjadi perbedaan
taraf kemajuan antara berbagai bagian dalam
suatu kebudayaan karena ada yang tumbuh
cepat dan ada yang tumbuhnya lambat
8.
9. Disebut juga pencampuran budaya yaitu suatu proses pencampuran unsur
kebudayaan yang satu dengan unsur kebudayaan yang lainnya yang
mempunyai warna dan sifat yang berbeda.
Orang Sunda dapat dijadikan salah satu contoh sukubangsa yang tidak
dapat digolongkan dalam kebudayaan Melayu atau kebudayaan Jawa.
Walaupun orang Sunda beragama Islam, yang merupakan salah satu ciri
kebudayaan Melayu, namun mereka memiliki corak kebudayaan tersendiri
yang berbeda dengan kebudayaan Melayu atau Jawa.
10. Adalah pandangan atau paham yang
menunjukkan sikap berpegang teguh pada
hal-hal yang sejak semula melekat pada diri
individu, seperti suku bangsa, ras , dan
agama.
11. Kelompok suku Bugis yang keras, tidak mau
mengalah, menganggap kepercayaannya paling
sempurna dan mau menang sendiri terhadap suku
Dayak.
Sekelompok orang dari FPI yang
menganggap agamanya paling benar dan
unggul dari agama lain dan menyebabkan
konflik karena pemikirannya.