SlideShare a Scribd company logo
PENYAKIT GINGIVA
DOSEN PENGAMPU : AINI HARIYANI NST, drg., Sp.Perio(K)
Savana ersa
Filya suri
KLASIFIKASI GINGIVITIS
• Tidak adanya inflamasi terdeteksi secara klinis
• Periondonsium intact mengacu pada tidak
adanya kehilangan perlekatan atau kehilangan
tulang
• Terdapat semua ciri ciri jaringan gingiva
normal
1.A. GINGIVA SEHAT SECARA KLINIS PADA
PERIODONSIUM NORMAL
<10% of sites BOP
Probing dept < 3 mm
Tip diameter 0.5mm
Cylindrical tine structure
Constant force limiter 0.25N
1.B. GINGIVA SEHAT SECARA KLINIS PADA
PERIODONSIUM YANG KURANG/REDUCED
• PASIEN PERIODONTITIS STABIL
Pada kasus peridontitis yang telah dirawat
Tetapi tidak lagi mengalami peridontitis
(perawatan yang sukses)
Gingiva sudah tidak intact lagi
• PASIEN NON PERIODONTITIS
Karena faktor umur terjadinya penurunan
gingiva(resesi, bedah crown lengthening)
klasifikasi
diagnosis
gingivitis
Periodontal
health
Bop <10 %
PPD ≤ 4 mm
Remisi
BOP ≥ 10 %
PPD ≤ 4 mm
gingivitis
Penyakit non-destruktif yang menyebabkan
radang gingiva.
Gingivitis reversibel/ dapat disembuhkan
Kebersihan oral yang baik;
tanpa pengobatan,
berkembang menjadi periodontitis
Gingivitis
• Eritema pada margin gingiva, pembesaran
pembuluh darah
• Pembengkakan
• Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit
• Tidak terjadi perdarahan spontan
• Tidak ada kehilangan perlekatan
• Pseudopoket
2.GINGIVITIS INDUKSI DENTAL
BIOFILM
A. HANYA BERKAITAN DENTAL BIOFILM SAJA
• Pada gingivitis ini penyebabnya tunggal yaitu
dental biofilm/plak
• Bakteri yang berperan /dominan pada
gingivitis yaitu Actinomyces (bakteri Gram
positif-batang)
B.DIMEDIASI OLEH FAKTOR SISTEMIK ATAU FAKTOR LOKAL
i.mediated by systemic factor
a.merokok:
infiltrat sel inflamasi patologis yang signifikan.
b.hiperglikemia:pada orang yang mengalami diabetes
atau tidak . Glukosa yg berlebih toksik dan secara langsung
menginduksi stress mitokondria dan peningkatan pada sel
inflamasi
sel yang dapat mengaktifkan berbagai kaskade mediator
proinflamasi.
2.GINGIVITIS INDUKSI DENTAL
BIOFILM
B.DIMEDIASI OLEH FAKTOR SISTEMIK ATAU FAKTOR LOKAL
i.mediated by systemic factor atau lokal
c.faktor nutrisi
Defisiensi vitamin c yang parah atau scurvi
d. agen farmakologi
banyak obat yang menyebabkan rentannya gingiva.juga
obat obatan yang mengurangi laju saliva.
e.hormon steroid seks(pubertas, siklus
menstruasi,kehamilan, kontrasepsi oral generasi I)
f.kondisi hematologik(leukimia,kondisi pre malignan)
2.GINGIVITIS INDUKSI DENTAL
BIOFILM
B.DIMEDIASI OLEH FAKTOR SISTEMIK ATAU FAKTOR
LOKAL
ii.Faktor risiko lokal(faktor predisposisi)
a.retensi dental biofilm plak
faktor anatomi gigi tertentu,restorasi
subgingiva
B.oral dryness
kurangnya aliran saliva
perubahan kualitas saliva
2.GINGIVITIS INDUKSI DENTAL
BIOFILM
B.DIMEDIASI OLEH FAKTOR SISTEMIK ATAU
FAKTOR LOKAL
ii.Faktor risiko lokal(faktor predisposisi)
B.oral dryness
kurangnya aliran saliva
perubahan kualitas saliva
2.GINGIVITIS INDUKSI DENTAL
BIOFILM
C. PEMBESARAN GINGIVA DIINDUKSI OBAT-OBATAN
• Merupakan efek samping obat tertentu (non-
dental), dimana jaringan gingiva bukan organ
target yang diinginkan
• Penting utk diketahui  pengaruh OH,
mengganggu estetik, menyebabkan nyeri saat
mengunyah / makan
• Edukasi pasien dan informasi kondisi serta
manajemen diperlukan
GINGIVITIS INDUKSI DENTAL BIOFILM
DAFTAR PUSTAKA
1. Caton, J. et al. a new classification scheme for periodontal and peri implant
diseases and conditioons-introduction and key changes from the 1999
classification. J Clin Periodontol. 2018;45:45(Suppl 20);S1–S8. .
https://doi.org/10.1111/jcpe.12935
3. Hasan, A. palmer, R.M. a clinical guide to periodontology : pathology of
periodontal disease. British Dental Journal 2016; 216: 457–461. DOI:
10.1038/sj.bdj.2014.299
4. EFP(european federation of periodontology) NEW
classification.http://www.efp.org
5. Chapple ILC, Mealey BL, et al. Periodontal health and gingival diseases and
conditions on an intact and a reduced periodontium: Consensus report of workgroup
1 of the 2017 World Workshop on the Classification of Periodontal and Peri-Implant
Diseases and Conditions. J Clin Periodontol. 2018;45(Suppl 20):S68亡77.
https://doi.org/10.1111/jcpe.12940
Penyakit gingiva

More Related Content

What's hot

109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
hasril hasanuddin
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8RSIGM
 
Indikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psaIndikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psa
Chusna Wardani
 
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
Nabilah Kusuma
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
firman putra sujai
 
SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE
devita nuryco
 
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)Sorayya Morizha
 
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth MobilityPemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Vina Widya Putri
 
Ppt ikga2 pdf
Ppt ikga2 pdfPpt ikga2 pdf
Ppt ikga2 pdf
renie kumala Drg
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
wahyuni majid
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Vina Widya Putri
 
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2RSIGM
 
prinsip preparasi
prinsip preparasiprinsip preparasi
prinsip preparasi
Mira Khairunnisa
 
Laporan kasus gtsl
Laporan kasus gtslLaporan kasus gtsl
Laporan kasus gtsl
VinaAdinda
 
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulouspenatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
Mira Khairunnisa
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)
wahyuni majid
 
PPT LAPORAN INTERPRETASI RADIOLOGI SKILLS LAB 2 (029-034).pptx
PPT LAPORAN INTERPRETASI RADIOLOGI SKILLS LAB 2 (029-034).pptxPPT LAPORAN INTERPRETASI RADIOLOGI SKILLS LAB 2 (029-034).pptx
PPT LAPORAN INTERPRETASI RADIOLOGI SKILLS LAB 2 (029-034).pptx
ErdinawiraRizkiani1
 
Periodontitis kronis
Periodontitis kronisPeriodontitis kronis
Periodontitis kronis
Cut Putri Zakirah
 

What's hot (20)

109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
 
Tugas ppt oklusi pada gtp
Tugas ppt oklusi pada gtpTugas ppt oklusi pada gtp
Tugas ppt oklusi pada gtp
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8
 
Indikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psaIndikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psa
 
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
 
SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE
 
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
 
Kavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rkKavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rk
 
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth MobilityPemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
 
Ppt ikga2 pdf
Ppt ikga2 pdfPpt ikga2 pdf
Ppt ikga2 pdf
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
 
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2
Laporan lbm 1 blok 19 sgd 2
 
prinsip preparasi
prinsip preparasiprinsip preparasi
prinsip preparasi
 
Laporan kasus gtsl
Laporan kasus gtslLaporan kasus gtsl
Laporan kasus gtsl
 
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulouspenatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)
 
PPT LAPORAN INTERPRETASI RADIOLOGI SKILLS LAB 2 (029-034).pptx
PPT LAPORAN INTERPRETASI RADIOLOGI SKILLS LAB 2 (029-034).pptxPPT LAPORAN INTERPRETASI RADIOLOGI SKILLS LAB 2 (029-034).pptx
PPT LAPORAN INTERPRETASI RADIOLOGI SKILLS LAB 2 (029-034).pptx
 
Periodontitis kronis
Periodontitis kronisPeriodontitis kronis
Periodontitis kronis
 

Similar to Penyakit gingiva

Resume gingivitis dwi rama
Resume gingivitis dwi ramaResume gingivitis dwi rama
Resume gingivitis dwi rama
Afiz Zullah
 
kasus gigi
kasus gigikasus gigi
kasus gigi
eka setiyani
 
Laporan hasil diskusi pemicu 2
Laporan hasil diskusi pemicu 2Laporan hasil diskusi pemicu 2
Laporan hasil diskusi pemicu 2
Vincent Tannius
 
responsi penyakit periodontal evita resky
responsi penyakit periodontal evita reskyresponsi penyakit periodontal evita resky
responsi penyakit periodontal evita resky
asrioktavinawulandar
 
Gingivitis
GingivitisGingivitis
Gingivitis
rahmiulfa
 
Skenario 1
Skenario 1Skenario 1
Skenario 1
cameliasenada
 
Definisi, Etiologi, dan Faktor Risiko Penyakit Jaringan Periodontal
Definisi, Etiologi, dan Faktor Risiko Penyakit Jaringan PeriodontalDefinisi, Etiologi, dan Faktor Risiko Penyakit Jaringan Periodontal
Definisi, Etiologi, dan Faktor Risiko Penyakit Jaringan Periodontal
Ferdiana Agustin
 
TUGAS PEMBACAAN JURNAL.pptx
TUGAS PEMBACAAN JURNAL.pptxTUGAS PEMBACAAN JURNAL.pptx
TUGAS PEMBACAAN JURNAL.pptx
Ziazahbia
 
Tugas ihlas
Tugas ihlasTugas ihlas
Tugas ihlas
Tugas ihlasTugas ihlas
Cheilitis angularis etio mekaa
Cheilitis angularis etio mekaaCheilitis angularis etio mekaa
Cheilitis angularis etio mekaa
Melvin Thien Wei Fatt
 
TEKNIK MODIFIKASI UNTUK PEMUTIHAN GIGI NONVITAL PPT.pptx
TEKNIK MODIFIKASI UNTUK PEMUTIHAN GIGI NONVITAL PPT.pptxTEKNIK MODIFIKASI UNTUK PEMUTIHAN GIGI NONVITAL PPT.pptx
TEKNIK MODIFIKASI UNTUK PEMUTIHAN GIGI NONVITAL PPT.pptx
IINREVIEN
 
Menuju gigi dan mulut sehat pencegahan dan pemeliharaan _normal_bab 1
Menuju gigi dan mulut sehat  pencegahan dan pemeliharaan _normal_bab 1Menuju gigi dan mulut sehat  pencegahan dan pemeliharaan _normal_bab 1
Menuju gigi dan mulut sehat pencegahan dan pemeliharaan _normal_bab 1Ztelah Charisma Karinda
 
1711339279996-b2a72509-e34c-48ee-9223-4b1db3174230.pptx
1711339279996-b2a72509-e34c-48ee-9223-4b1db3174230.pptx1711339279996-b2a72509-e34c-48ee-9223-4b1db3174230.pptx
1711339279996-b2a72509-e34c-48ee-9223-4b1db3174230.pptx
ChristYanuar
 
anemia ks om devy.pptx
anemia ks om devy.pptxanemia ks om devy.pptx
anemia ks om devy.pptx
Vincent93282
 
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Vina Widya Putri
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1109530090 makalah-modul-3-fix-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1
yes ican
 
evaluasi perawatan akar gigi.pptx
evaluasi perawatan akar gigi.pptxevaluasi perawatan akar gigi.pptx
evaluasi perawatan akar gigi.pptx
sabrina69683
 
imunisasi karies
imunisasi kariesimunisasi karies
imunisasi karies
nurulaprisa
 
481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx
481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx
481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx
Nurlenifitri
 

Similar to Penyakit gingiva (20)

Resume gingivitis dwi rama
Resume gingivitis dwi ramaResume gingivitis dwi rama
Resume gingivitis dwi rama
 
kasus gigi
kasus gigikasus gigi
kasus gigi
 
Laporan hasil diskusi pemicu 2
Laporan hasil diskusi pemicu 2Laporan hasil diskusi pemicu 2
Laporan hasil diskusi pemicu 2
 
responsi penyakit periodontal evita resky
responsi penyakit periodontal evita reskyresponsi penyakit periodontal evita resky
responsi penyakit periodontal evita resky
 
Gingivitis
GingivitisGingivitis
Gingivitis
 
Skenario 1
Skenario 1Skenario 1
Skenario 1
 
Definisi, Etiologi, dan Faktor Risiko Penyakit Jaringan Periodontal
Definisi, Etiologi, dan Faktor Risiko Penyakit Jaringan PeriodontalDefinisi, Etiologi, dan Faktor Risiko Penyakit Jaringan Periodontal
Definisi, Etiologi, dan Faktor Risiko Penyakit Jaringan Periodontal
 
TUGAS PEMBACAAN JURNAL.pptx
TUGAS PEMBACAAN JURNAL.pptxTUGAS PEMBACAAN JURNAL.pptx
TUGAS PEMBACAAN JURNAL.pptx
 
Tugas ihlas
Tugas ihlasTugas ihlas
Tugas ihlas
 
Tugas ihlas
Tugas ihlasTugas ihlas
Tugas ihlas
 
Cheilitis angularis etio mekaa
Cheilitis angularis etio mekaaCheilitis angularis etio mekaa
Cheilitis angularis etio mekaa
 
TEKNIK MODIFIKASI UNTUK PEMUTIHAN GIGI NONVITAL PPT.pptx
TEKNIK MODIFIKASI UNTUK PEMUTIHAN GIGI NONVITAL PPT.pptxTEKNIK MODIFIKASI UNTUK PEMUTIHAN GIGI NONVITAL PPT.pptx
TEKNIK MODIFIKASI UNTUK PEMUTIHAN GIGI NONVITAL PPT.pptx
 
Menuju gigi dan mulut sehat pencegahan dan pemeliharaan _normal_bab 1
Menuju gigi dan mulut sehat  pencegahan dan pemeliharaan _normal_bab 1Menuju gigi dan mulut sehat  pencegahan dan pemeliharaan _normal_bab 1
Menuju gigi dan mulut sehat pencegahan dan pemeliharaan _normal_bab 1
 
1711339279996-b2a72509-e34c-48ee-9223-4b1db3174230.pptx
1711339279996-b2a72509-e34c-48ee-9223-4b1db3174230.pptx1711339279996-b2a72509-e34c-48ee-9223-4b1db3174230.pptx
1711339279996-b2a72509-e34c-48ee-9223-4b1db3174230.pptx
 
anemia ks om devy.pptx
anemia ks om devy.pptxanemia ks om devy.pptx
anemia ks om devy.pptx
 
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1109530090 makalah-modul-3-fix-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1
 
evaluasi perawatan akar gigi.pptx
evaluasi perawatan akar gigi.pptxevaluasi perawatan akar gigi.pptx
evaluasi perawatan akar gigi.pptx
 
imunisasi karies
imunisasi kariesimunisasi karies
imunisasi karies
 
481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx
481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx
481098195-kesehatan-gigi-dan-mulut-pada-DM-maret2018-pptx.pptx
 

Recently uploaded

pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
FredyMaringga1
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 

Recently uploaded (20)

pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 

Penyakit gingiva

  • 1. PENYAKIT GINGIVA DOSEN PENGAMPU : AINI HARIYANI NST, drg., Sp.Perio(K) Savana ersa Filya suri
  • 3.
  • 4.
  • 5. • Tidak adanya inflamasi terdeteksi secara klinis • Periondonsium intact mengacu pada tidak adanya kehilangan perlekatan atau kehilangan tulang • Terdapat semua ciri ciri jaringan gingiva normal 1.A. GINGIVA SEHAT SECARA KLINIS PADA PERIODONSIUM NORMAL
  • 6. <10% of sites BOP Probing dept < 3 mm Tip diameter 0.5mm Cylindrical tine structure Constant force limiter 0.25N
  • 7. 1.B. GINGIVA SEHAT SECARA KLINIS PADA PERIODONSIUM YANG KURANG/REDUCED • PASIEN PERIODONTITIS STABIL Pada kasus peridontitis yang telah dirawat Tetapi tidak lagi mengalami peridontitis (perawatan yang sukses) Gingiva sudah tidak intact lagi
  • 8. • PASIEN NON PERIODONTITIS Karena faktor umur terjadinya penurunan gingiva(resesi, bedah crown lengthening)
  • 9. klasifikasi diagnosis gingivitis Periodontal health Bop <10 % PPD ≤ 4 mm Remisi BOP ≥ 10 % PPD ≤ 4 mm
  • 10. gingivitis Penyakit non-destruktif yang menyebabkan radang gingiva. Gingivitis reversibel/ dapat disembuhkan Kebersihan oral yang baik; tanpa pengobatan, berkembang menjadi periodontitis
  • 11. Gingivitis • Eritema pada margin gingiva, pembesaran pembuluh darah • Pembengkakan • Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit • Tidak terjadi perdarahan spontan • Tidak ada kehilangan perlekatan • Pseudopoket
  • 12. 2.GINGIVITIS INDUKSI DENTAL BIOFILM A. HANYA BERKAITAN DENTAL BIOFILM SAJA • Pada gingivitis ini penyebabnya tunggal yaitu dental biofilm/plak • Bakteri yang berperan /dominan pada gingivitis yaitu Actinomyces (bakteri Gram positif-batang)
  • 13. B.DIMEDIASI OLEH FAKTOR SISTEMIK ATAU FAKTOR LOKAL i.mediated by systemic factor a.merokok: infiltrat sel inflamasi patologis yang signifikan. b.hiperglikemia:pada orang yang mengalami diabetes atau tidak . Glukosa yg berlebih toksik dan secara langsung menginduksi stress mitokondria dan peningkatan pada sel inflamasi sel yang dapat mengaktifkan berbagai kaskade mediator proinflamasi. 2.GINGIVITIS INDUKSI DENTAL BIOFILM
  • 14. B.DIMEDIASI OLEH FAKTOR SISTEMIK ATAU FAKTOR LOKAL i.mediated by systemic factor atau lokal c.faktor nutrisi Defisiensi vitamin c yang parah atau scurvi d. agen farmakologi banyak obat yang menyebabkan rentannya gingiva.juga obat obatan yang mengurangi laju saliva. e.hormon steroid seks(pubertas, siklus menstruasi,kehamilan, kontrasepsi oral generasi I) f.kondisi hematologik(leukimia,kondisi pre malignan) 2.GINGIVITIS INDUKSI DENTAL BIOFILM
  • 15. B.DIMEDIASI OLEH FAKTOR SISTEMIK ATAU FAKTOR LOKAL ii.Faktor risiko lokal(faktor predisposisi) a.retensi dental biofilm plak faktor anatomi gigi tertentu,restorasi subgingiva B.oral dryness kurangnya aliran saliva perubahan kualitas saliva 2.GINGIVITIS INDUKSI DENTAL BIOFILM
  • 16. B.DIMEDIASI OLEH FAKTOR SISTEMIK ATAU FAKTOR LOKAL ii.Faktor risiko lokal(faktor predisposisi) B.oral dryness kurangnya aliran saliva perubahan kualitas saliva 2.GINGIVITIS INDUKSI DENTAL BIOFILM
  • 17. C. PEMBESARAN GINGIVA DIINDUKSI OBAT-OBATAN • Merupakan efek samping obat tertentu (non- dental), dimana jaringan gingiva bukan organ target yang diinginkan • Penting utk diketahui  pengaruh OH, mengganggu estetik, menyebabkan nyeri saat mengunyah / makan • Edukasi pasien dan informasi kondisi serta manajemen diperlukan GINGIVITIS INDUKSI DENTAL BIOFILM
  • 18. DAFTAR PUSTAKA 1. Caton, J. et al. a new classification scheme for periodontal and peri implant diseases and conditioons-introduction and key changes from the 1999 classification. J Clin Periodontol. 2018;45:45(Suppl 20);S1–S8. . https://doi.org/10.1111/jcpe.12935 3. Hasan, A. palmer, R.M. a clinical guide to periodontology : pathology of periodontal disease. British Dental Journal 2016; 216: 457–461. DOI: 10.1038/sj.bdj.2014.299 4. EFP(european federation of periodontology) NEW classification.http://www.efp.org 5. Chapple ILC, Mealey BL, et al. Periodontal health and gingival diseases and conditions on an intact and a reduced periodontium: Consensus report of workgroup 1 of the 2017 World Workshop on the Classification of Periodontal and Peri-Implant Diseases and Conditions. J Clin Periodontol. 2018;45(Suppl 20):S68亡77. https://doi.org/10.1111/jcpe.12940

Editor's Notes

  1. Tekanan untuk melakukan probing 0.25 N
  2. Definisi khusus disepakati berkaitan dengan kasus kesehatan gingiva atau peradangan setelah menyelesaikan perawatan periodontitis berdasarkan perdarahan saat probing dan kedalaman sisa sulkus / poket. Perbedaan ini dibuat untuk menekankan perlunya pemeliharaan dan pengawasan yang lebih komprehensif dari pasien periodontitis yang berhasil dirawat. Telah diterima bahwa pasien dengan radang gusi dapat kembali ke keadaan sehat, tetapi pasien periodontitis tetap menjadi pasien periodontitis seumur hidup, bahkan setelah terapi yang berhasil, dan membutuhkan perawatan suportif seumur hidup untuk mencegah kambuhnya penyakit. Periodontitis ini bentuknya ireversibel?
  3. Transisi dari kesehatan periodontal ke gingivitis dapat diperbaiki setelah perawatan yang menyelesaikan peradangan gingiva. terjadi transisi ke periodontitis menyebabkan hilangnya perlekatan yang, saat ini tidak dapat diubah. Lebih penting lagi, itu penunjuk arah pasien yang berisiko tinggi seumur hidup untuk mengalami periodontitis berulang. Terapi periodontal yang optimal dapat memulihkan kesehatan gingiva pada periodonsium yang berkurang, atau dapat menyebabkan inflamasi gingiva marginal ringan pada kedalaman probing pocket yang dangkal (≤ 3 mm). Namun, riwayat tempat periodontitis pasien yang berisiko tinggi mengalami periodontitis berulang dan pasien tersebut memerlukan pemantauan spesifik lokasi yang cermat selama program pemeliharaan periodontal
  4. Gingivitis dapat disembuhkan dengan oral yang baik kebersihan; namun, tanpa pengobatan, radang gusi bisa berkembang menjadi Periodontitis, di mana penyakit menyebabkan radang gusi kerusakan jaringan dan resorpsi tulang di sekitar gigi. Bisa periodontitis akhirnya menyebabkan gigi tanggal Gusi adalah bagian dari jaringan lunak selaput mulut. Mereka mengelilingi gigi dan memberikan segel di sekitar mereka. Berbeda dengan lapisan jaringan lunak bibir dan pipi, sebagian besar gusi terikat erat dengan yang mendasarinya tulang yang membantu menahan gesekan makanan melewati mereka. Jadi bila sehat, itu akan menjadi penghalang efektif serangan periodontal ke jaringan yang lebih dalam. gusi sehat biasanya berwarna merah muda terang ,orang berkulit, tetapi mungkin secara alami lebih gelap dengan pigmentasi melanin.
  5. Gingivitis Klinis Tanda klinis paling awal dari gingiva peradangan adalah transudasi gingiva fl uid. Ini tipis dan hampir seperti seluler transudat secara bertahap digantikan dengan cairan yang terdiri dari serum plus leukosit. Kemerahan pada margin gingiva muncul sebagian dari agregasi dan pembesaran pembuluh darah di jaringan ikat subepitel segera dan hilangnya keratinisasi aspek wajah gingiva (Gambar 6a dan b). Pembengkakan dan hilangnya tekstur gingiva bebas mencerminkan hilangnya serat jaringan ikat dan semi likuiditas dari substansi antar fibril. Secara individu dan kolektif, gejala klinis gingivitis kronis agak kabur, dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Ciri-ciri ini membuat sebagian besar pasien tidak menyadarinya penyakit dan umumnya diremehkan oleh para praktisi gigi. Gingivitis kronis jarang terlihat perdarahan spontan. Fakta bahwa jaringan gingiva dapat terprovokasi berdarah hanya dengan menyentuh gingiva margin dengan instrumen tumpul (Gbr. 7) [seperti saat menyikat gigi atau dalam menilai indeks gingiva (GI)] menunjukkan hal itu perubahan epitel dan vaskular konfigurasi cukup mencolok.
  6. Gambaran histopatologi Lesi inisial : 2-4 hari Lesi early :4-7 hari Lesi established : >7 hari
  7. Gingivitis paling parah peningkatan selama 8 bulan kehamilan, menurun selama 9 bulan kehamilan b.hiperglikemia:pada orang yang mengalami diabetes atau tidak . Glukosa yg berlebih toksik dan secara langsung menginduksi stress mitokondria dan peningkatan pada sel inflamasi sel yang dapat mengaktifkan berbagai kaskade mediator proinflamasi. Pembentukan produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) juga dapat menyebabkan AGE mengikat reseptor permukaan selnya (RAGE), yang mengaktifkan kaskade sinyal proinflamasi dan kejadian proinflamasi hilir.
  8. Gingivitis paling parah peningkatan selama 8 bulan kehamilan, menurun selama 9 bulan kehamilan c. Faktor nutrisi - Kekurangan vitamin C yang parah, atau penyakit scurvy, menghasilkan pertahanan mikronutrien antioksidan yang terganggu stres oksidatif dan juga berdampak negatif terhadap sintesis kolagen, mengakibatkan dinding pembuluh darah kapiler melemah dan a kecenderungan konsekuen untuk meningkatkan perdarahan gingiva. d. agen fharmakologis (resep, non-resep, dan agen rekreasi) - dapat bertindak melalui beragam mekanisme untuk meningkatkan kerentanan terhadap radang gusi. Ini mungkin termasuk obat-obatan itu mengurangi aliran saliva, obat yang mempengaruhi fungsi endokrin (lihat di bawah), dan obat-obatan yang dapat menyebabkan pembesaran gingiva dan pseudo-pocketing.
  9. a.Retensi dental biofilm plak Faktor retensi biofilm plak gigi (termasuk faktor tertentu faktor anatomi gigi) - memfasilitasi akumulasi plak pada dan apikal ke margin gingiva, memungkinkan kepatuhan biofilm dan pematangan dan meningkatkan kesulitan mekanik penghapusan plak. Beberapa studi klinis memberikan hasil yang moderat tingkat bukti telah menunjukkan restorasi subgingiva margin dapat merusak kesehatan gingiva.
  10. Kekeringan mulut adalah kondisi klinis yang sering dikaitkan dengan gejala Dari xerostomia. Lisan kekeringan mewujudkan sebagai Sebuah kekurangan Dari air liur mengalir, ketersediaan, atau perubahan di kualitas dari air liur, terkemuka Untuk dikurangi pembersihan dari gigi permukaan adalah terkait dengan dikurangi dental plak biofilm Pemindahan dan ditingkatkan gingiva peradangan. Umum penyebab termasuk obat-obatan bahwa memiliki anti-parasimpatis tindakan, Sjögrens Sindroma Kapan Itu air liur Acini Adalah diganti Oleh Fibros Berikut Autoimun penghancuran, Dan mulut bernapas pada orang yang mungkin mengalami peningkatan gingiva pajangan dan / atau segel bibir yang tidak kompeten.