Dokumen tersebut membahas tentang penyakit akibat kerja (PAK) yang dapat timbul dari berbagai faktor seperti fisik, kimia, biologi, ergonomi, dan psikososial. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai organ tubuh yang rentan terhadap PAK, contoh penyakit PAK, dan langkah-langkah pencegahan PAK melalui pendekatan primer, sekunder, dan tersier.
SOP HRD SUPER LENGKAP – STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT LENGKAP
Bagi Anda yang sedang membutuhkan referensi dalam pembuatan SOP (Standar Operational Prosedur) HRD, maka berikut kami tawarkan Produk berupa “Paket CONTOH SOP HRD LENGKAP untuk Perusahaan”.
*Produk yang kami tawarkan ini berupa SoftCopy (Format Microsoft Word dan Excel), jadi bisa Anda Edit sesuai kebutuhan.
*Produk SOP sudah dilengkapi dengan Contoh Job Description, Flowchart (Diagram Alur), dan Formulir2 Pendukung SOP.
*Mayoritas Dokumen SOP HRD ini sudah berbahasa Indonesia
*Produk dibagi atas 3 Versi (Versi 1, versi 2, dan versi 3). Antar versi mempuyai tampilan, jumlah, dan format yang berbeda, baik dari segi Jobdesk, prosedur SOP, flowchart, dan formulir. Harapannya Anda memiliki banyak referensi dan bahan materi dalam penyusunan SOP HRD.
* Untuk Detailnya, Produk SOP HRD ini terdiri atas 65 Job Description, 103 Prosedur SOP, dan 164 Formulir HRD.
SOP HRD SUPER LENGKAP – STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT LENGKAP
Bagi Anda yang sedang membutuhkan referensi dalam pembuatan SOP (Standar Operational Prosedur) HRD, maka berikut kami tawarkan Produk berupa “Paket CONTOH SOP HRD LENGKAP untuk Perusahaan”.
*Produk yang kami tawarkan ini berupa SoftCopy (Format Microsoft Word dan Excel), jadi bisa Anda Edit sesuai kebutuhan.
*Produk SOP sudah dilengkapi dengan Contoh Job Description, Flowchart (Diagram Alur), dan Formulir2 Pendukung SOP.
*Mayoritas Dokumen SOP HRD ini sudah berbahasa Indonesia
*Produk dibagi atas 3 Versi (Versi 1, versi 2, dan versi 3). Antar versi mempuyai tampilan, jumlah, dan format yang berbeda, baik dari segi Jobdesk, prosedur SOP, flowchart, dan formulir. Harapannya Anda memiliki banyak referensi dan bahan materi dalam penyusunan SOP HRD.
* Untuk Detailnya, Produk SOP HRD ini terdiri atas 65 Job Description, 103 Prosedur SOP, dan 164 Formulir HRD.
Daftar KPI yang lengkap untuk beragam bidang : KPI marketing, KPI SDM/HR, KPI finance, KPI IT dan KPI produksi. Contoh Key performance indicators yang bagus.
Bagaimana cara tampil prima depan public... presentasi ini memberikan anda kiat praktis untuk tampil prima dan mempesona di event-event publik agar berkesan dan menambah rasa percaya diri
power point tentang staffing dan segala hal yang berhubungan dengan itu. dibuat oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta prodi gizi s1 semester satu 2015 guna memenuhi tugas mata kuliah manajemen.
Daftar KPI yang lengkap untuk beragam bidang : KPI marketing, KPI SDM/HR, KPI finance, KPI IT dan KPI produksi. Contoh Key performance indicators yang bagus.
Bagaimana cara tampil prima depan public... presentasi ini memberikan anda kiat praktis untuk tampil prima dan mempesona di event-event publik agar berkesan dan menambah rasa percaya diri
power point tentang staffing dan segala hal yang berhubungan dengan itu. dibuat oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta prodi gizi s1 semester satu 2015 guna memenuhi tugas mata kuliah manajemen.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Penyakit akibat kerja (PAK)
O Gangguang kesehatan jasmani maupun
rohani yang ditimbulkan atau
diperparah karena aktivitas kerja atau
kondisi yang berhubungan dengan
pekerjaan.
O Bahaya kesehatan muncul bila seseorang
kontak dengan sesuatu yang dapat
menyebabkan gangguan/kerusakan bagi
tubuh ketika terjadi pajanan (exposure)
yang berlebihan
3. Organ sasaran PAK
O Tulang
O Rapuh, dapat patah oleh benturan/pukulan atau
kadang oleh kekejangan otot
O Interferensi Hematopoesis di sumsum tulang oleh
substansi kimia beracun spt benzena dan CO atau
radioaktiv
O Kulit⇒dapat ditembus benda tajam, lemak pelindungnya
dpt larut oleh solvent shg terjadi dermaitis
O Usus⇒rusak oleh asupan substansi yg korosif dan
beracun
O Hati⇒rusak oleh racun spt pelarut organik, logam-logam
tertentu dan alkohol berlebih
O Ginjal⇒rusak oleh bahan pelarut yg mengandung
halogen dan beberapa logam berat lain
4. O Kandung kemih ⇒rentan terkena kanker karena 2-
naphthylamine
O Paru-paru ⇒rawan terhadap asam dan debu
O Otak ⇒rawan terhadap efek pelarut yg mengandung
khlorin. Rentan rusak oleh logam tertentu, CS2 dan
CO
O Mata ⇒rawan thd debu, partikel dan substansi kimia
korosif
O Telinga ⇒pendengaran rusak karena ekspos thd
kebisingan tinggi dalam jangka waktu lama
O Hidung⇒ saraf penciuman mjd kurang peka akibat
H2s
O Jantung ⇒ototnya dapat dipengaruhi kejutan listrik
6. Golongan Fisik : Kebisingan
O Suara yg tidak dikehendaki (keras,berlebih,
berkepanjangan) dari alat2 kerja.
O Pencegahan:
O Tentukan sumber kebisingan, identifikasi pekerja yang
terekspos kebisingan
O Terapkan 'rule of thumb' sederhana
O Identifikasi kontrol kebisingan yang ada dan evaluasi
efektivitas pengendaliannya
O Penggunaan APD di lokasi dengan tingkat kebisingan yang
tidak dapat dikurangi.
O Rotasi pekerjaan dapat membantu mengurangi tingkat
paparan kebisingan.
7. Penerangan
O Kekuatan pencahayaan berkisar 2rb-100rb lux di tp
terbuka sepanjang hari, malam hari 50-500lux dg
pencahayaan buatan.
O Tanda2 kelelahan mata: Iritasi mata /conjunctiva,
Penglihatan ganda, Sakit kepala, Daya akomodasi
dan konvergensi turun, serta Ketajaman penghilatan
terganggu
O Pencegahan:
O Pastikan pekerja mendapat tingkat penerangan yang
sesuai
O Hindari sumber pencahayaan lokal langsung dalam
penglihatan pekerja
O Hindari penggunaan cat mengkilap pada mesin, alat dan
tempat kerja
8. Getaran
O Gerakan cepat yang teratur dari benda atau media
dengan arah bolak balik dari kedudukannya.
Batasan getaran alat kerja pada lengan dan tangan
tenaga kerja ditetapkan sebesar 4 m/detik.
O Pencegahan:
O Mengendalikan getaran pada sumbernya
O Pasang peredam getaran di workstation dan gunakan
alas kaki dan sarung tangan yang menyerap kejutan
O Ganti peralatan dengan model bebas getaran
O Menyediakan alat pelindung diri yang sesuai
9. Iklim kerja
O Perpaduan antara suhu, kelembaban, kecepata
gerakan udara, dan panas radiasi dengan tingkat
panas dari tubuh tenaga kerja sebagai akibat dari
pekerjaan.
O Pencegahan:
O Pastikan posisi dinding dan sekat ruangan tidak
membatasi aliran udara;
O Sediakan ventilasi di tempat kerja, tanpa meniup
langsung pada pekerja
O Mengurangi beban kerja fisik untuk pekerjaan dalam
kondisi panas dan memastikan cukup air dan istirahat
10. Radiasi gelombang elektromagnetik
dari radiasi tidak mengion
O Gelombang mikro : Radio, televisi, radar dan telepon.
Frekuensi 30 kilo hertz - 300 giga hertz dan pj gel 1 mm -
300 cm.
O Radiasi UV : Sinar matahari, las listrik, lab yang
menggunakan lampu UV. Pj gel : 1 - 40 nm.
O Pencegahan:
O Sumber radiasi tertutup
O Menghindari atau berada pada jarak yang sejauh mungkin
dari sumber radiasi
O Berupaya agar tidak terus menerus kontak dengan benda
penghasil radiasi
O Memakai alat pelindung diri
O Secara rutin dilakukan pemantauan
11. Faktor kimia
O Bentuk: padat, cairan, uap, gas, debu, asap atau
kabut
O Cara masuk tubuh:
O Inhalasi (menghirup): melalui mulut atau hidung masuk
ke dalam paru-paru. Beberapa zat langsung melukai
paru-paru, lainnya diserap aliran darah.
O Pencernaan (menelan): makanan, alat makan atau
lingkungan yang terkontaminasi.
O Penyerapan ke dalam kulit atau kontak invasif:
melewati kulit masuk ke pembuluh darah.
• Mengantisipasi dampak negatif : kadar bahan kimia di
lingkungan kerja tidak melampaui nilai ambang batas
(NAB).
12. O Mencegah / mengurangi bahaya:
O Semua bahan kimia harus dianggap sebagai
sumber potensi bahaya
O Mengenali wujud bahan kimia
O Menilai dan mengendalikan risiko kimia
O Melengkapi APD yang diperlukan
O Mengikuti sistem komunikasi bahaya bahan kimia
melalui Lembar data keselamatan (LDK) dan label
O Pelabelan : pemberian tanda (gambar/simbol,
huruf/tulisan, kombinasi keduanya) yang disertakan
pada bahan berbahaya.
O PBB mengembangkan Sistem Harmonisasi Global
(Globally Harmonized System / GHS) tentang
klasifikasi dan pelabelan bahaya bahan kimia →
setiap negara mengadopsi rambu yang sama,
meskipun tidak wajib.
13.
14. Faktor Biologi
O Dapat menular dari seorang pekerja ke pekerja
lainnya.
O Pencegahan:
O imunisasi dengan pemberian vaksinasi atau
suntikan
O Pelatihan
O Pemeriksaan kesehatan
O Good laboratory practise
O Densinfeksi alat kerja
15. Faktor Ergonomi dan Pengaturan Kerja
O Prinsip ergonomi : mencocokan pekerjaan untuk pekerja
shg tenaga kerja memperoleh keserasian antara tenaga
kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya.
O Risiko meningkat pada : tugas monoton, berulang atau
kecepatan tinggi; postur kerja tidak netral atau canggung;
pendukung yang kurang sesuai; kurang istirahat.
O Pencegahan :
O Menyediakan posisi kerja yang sesuai
O Desain workstation sehingga alat-alat mudah dijangkau
O Pertimbangkan rotasi pekerjaan dan memberikan istirahat
teratur dari pekerjaan intensif
16. Psikososial
O Situasi dan lingkungan kerja tidak kondusif (bekerja
dalam shift, beban kerja berlebih, bekerja monoton, mutasi
dalam pekerjaan, peran kerja tidak jelas, konflik dengan
rekan kerja)
O Upaya Pengendalian:
O Program Konseling
menyediakan ruang dan memberikan kesempatan pada pekerja
untuk menyampaikan ketidaksesuaian yang terjadi. Berikan
dukungan/motivasi
O Sistem Reward
Reward untuk meningkatkan kepercayaan perkerja terhadap
organisasi, meningkatkan motivasi, menciptkan komunikasi lebih
aktif antara manajemen dengan pekerja.
O Penilaian Karyawan
Menyesuaikan kapasitas kerja karyawan dengan beban kerja
dan kemampuan karyawan dengan jenis kerja yang dikerjakan
17. Macam-macam PAK
O Penyakit paru dan
saluran pernafasan
(Pneumoconosis:
silikosis, asbestosis,
bisnosis, antrakosis,
beriliosis)
O Kelainan pendengaran
O Penyakit akibat
keracunan
O Penyakit mata
O Penyakit asma
O Penyakit otot dan syaraf
O Kelainan genetik
O Penyakit kulit
O Infeksi
O Alergi
O Kanker
O Penyakit Liver
O Masalah neuropsikiatrik
O Penyakit yang tidak
diketahui sebabnya
18. O Pengendalian penyakit → deteksi dini
O Pedoman deteksi dini (WHO)
O Perubahan biokimiawi dan morfologis yang dapat
diukur melalui analisis laboratorium
O Perubahan kondisi fisik dan sistem tubuh yang dapat
dinilai melalui pemeriksaan fisik laboratorium
O Perubahan kesehatan umum yang dapat dinilai dari
riwayat medis.
O Penegakan diagnosis : ada sebab akibat antara
penyakit dan pekerjaan ⇒ pemeriksaan klinis,
kondisi pekerja dan lingkungan pekerja
19. Pencegahan PAK
O Pencegahan Primer
O Perilaku kesehatan
O Faktor bahaya di tempat kerja
O Perilaku kerja yang baik
O Olahraga
O Gizi
20. O Pencegahan Skunder
O Pengendalian melalui perundang-
undangan
O Pengendalian administratif/organisasi
O Pengendalian teknis
O Pengendalian jalur kesehatan imunisasi
21. O Pencegahan Tersier
O Pemeriksaan kesehatan pra-kerja
O Pemeriksaan kesehatan berkala
O Pemeriksaan lingkungan secara berkala
O Surveilans
O Pengobatan segera bila ditemukan
gangguan pada pekerja
O Pengendalian segera di tempat kerja