2. Penjelasan Indikator Kriteria Khusus
• Pemerintah kota/kabupaten dibantu
Tim OSP CSRRP melakukan penilaian
kriteria khusus untuk menilai kondisi dari
masing-masing lokasi yang telah
diusulkan dalam long-list yang akan
menjadi lokasi prioritas.
• Berdasarkan penilaian kriteria khusus,
semua lokasi dalam long-list diurutkan
dari nilai tertinggi sampai dengan
terendah untuk seluruh aspek penilaian
setiap lokasi.
• Dari hasil penilaian yang telah diurutkan
(dari tertinggi ke terendah), kemudian
dengan memperhitungkan alokasi dari
masing-masing kabupaten, daftar
kelurahan yang masuk diambil urutan
tertinggi sebanyak alokasi yang telah
ditetapkan, sehingga dihasilkan shortlist
3. FORMAT PROFIL IBM CSRRP
Lampiran selanjutnya dari profil IBM CSRRP yaitu
penilaian kondisi infrastruktur pada Kawasan terpilih
berdasarkan hasil survei. Penjelasan lebih detail
pada slide berikutnya.
4. Penjelasan Indikator Kriteria Khusus
NO INDIKATOR PARAMETER
A Pengisian dengan jawaban Ya (1) atau Tidak (0) untuk masing-masing sub-parameter
1 Huntap berbatasan
dengan permukiman
Persinggungan pemanfaatan fasilitas huntap dan permukiman. Sub-parameter meliputi:
1. Warga masyarakat di luar Huntap memanfaatkan fasilitas umum Huntap
2. Warga Huntap memanfaatkan fasilitas umum dan sosial di permukiman sekitar
3. Akses jalan menuju Huntap merupakan satu- satunya jalan
4. Akses jalan menuju Huntap sempit (kurang dari 5m), rusak, tidak layak
2 Konflik sosial Konflik dan potensi konflik sosial. Sub-parameter meliputi:
1. Konflik pemilikan lahan
2. Konflik keberhakan atas Huntap
3. Kecemburuan masyarakat lokal terhadap fasilitas Huntap
4. Kecemburuan antar penghuni huntap (yg berbeda sumber pendanaan) terhadap bangunan Huntap dan fasilitasnya
5. Konflik /potensi konflik pemanfaatan sumber air bersih untuk huntap
6. Kriminalitas: pencurian, premanisme, narkoba, asusila, vandalisme, dll
3 Potensi dampak
lingkungan
Keberadaan dampak lingkungan pasca-pembangunan IBM. Sub-parameter meliputi:
1. Pencemaran air limbah ke lingkungan permukiman (pencemaran sumber air, genangan, bau)
2. Pencemaran air limbah huntap ke sumber/mata air, sungai, saluran irigasi/sawah
3. Limpasan banjir (drainase meluap) ke wilayah permukiman desa/kelurahan
4. Potensi masalah pencemaran sampah Huntap: (Tidak terlayani pengangkutan sampah oleh Pemda/Pemkot)
4 Risiko bencana Bencana yang pernah terjadi atau berpotensi terjadi di lokasi IBM. Sub-parameter meliputi:
1. Banjir
2. Longsor
3. Tsunami
4. Likuefaksi
5. Rob/Air pasang
6. Angin ribut
5. NO INDIKATOR PARAMETER
B Pengisian jawaban dengan memilih skor: 3 (tinggi), 2 (sedang), atau 1 (rendah) untuk setiap parameter*
5.1 Kualitas permukaan jalan
permukiman
Sebagian lokasi perumahan atau permukiman terlayani dengan kondisi jalan lingkungan yang mengalami penurunan kualitas layanan yang
tidak memenuhi sesuai dengan ketentuan teknis. Skor parameter ini meliputi:
3 = 76% - 100% jalan mengalami penurunan kualitas tinggi
2 = 51% - 75% jalan mengalami penurunan kualitas sedang
1 = 25% - 50% jalan mengalami penurunan kualitas rendah
5.2 Koneksi dengan jaringan
air minum perkotaan
Kebutuhan air minum masyarakat pada lokasi perumahan atau permukiman tidak mencapai minimal sebanyak 60 liter/orang/ hari. Skor
parameter ini meliputi:
3 = 76% - 100% populasi mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan air minum minimalnya
2 = 51% - 75% populasi mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan air minum minimalnya
1 = 25% - 50% populasi mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan air minum minimalnya
5.3 Ketidakmampuan drainase
mengalirkan limpasan air
Jaringan drainase lingkungan tidak mampu mengalirkan limpasan air sehingga menimbulkan genangan dengan tinggi lebih dari 30 cm
selama lebih dari 2 jam dan terjadi lebih dari 2 kali setahun. Skor parameter ini meliputi:
3 = 76% - 100% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan > 2 x setahun
2 = 51% - 75% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan > 2 x setahun
1 = 25% - 50% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan > 2 x setahun
5.4 Ketidaktersediaan drainase Kondisi ketersediaan saluran drainase lingkungan pada lingkungan perumahan atau permukiman, yaitu saluran tersier dan/atau saluran
lokal. Skor parameter ini meliputi:
3 = 76% - 100% area tidak terlayani drainase lingkungan
2 = 51% - 75% area tidak terlayani drainase lingkungan
1 = 25% - 50% area tidak terlayani drainase lingkungan
5.5 Ketidakterhubungan
dengan sistem drainase
perkotaan
Saluran drainase lingkungan tidak terhubung dengan saluran pada hirarki di atasnya sehingga menyebabkan air tidak dapat mengalir dan
menimbulkan genangan. Skor parameter ini meliputi:
3 = 76% - 100% drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya
2 = 51% - 75% drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya
1 = 25% - 50% drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya
Penjelasan Indikator Kriteria Khusus
6. NO INDIKATOR PARAMETER
B Pengisian jawaban dengan memilih skor: 3 (tinggi), 2 (sedang), dan 1 (rendah) untuk setiap parameter*
5.6 Tidak terpeliharanya
drainase
Tidak dilaksanakannya pemeliharaan saluran drainase lingkungan pada lokasi perumahan atau permukiman, baik pemeliharaan rutin
dan/atau pemeliharaan berkala. Skor parameter ini meliputi:
3 = 76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang memiliki tingkat sedimentasi dan sampah
2 = 51% - 75% rea memiliki drainase lingkungan yang memiliki tingkat sedimentasi dan sampah
1 = 25% - 50% area memiliki drainase lingkungan yang memiliki tingkat sedimentasi dan sampah
5.7 Prasarana dan sarana
persampahan tidak sesuai
dengan persyaratan teknis
Prasarana dan sarana persampahan paska bencana pada lokasi perumahan atau permukiman tidak sesuai dengan persyaratan teknis,
yaitu: (i) tempat sampah dengan pemilahan sampah pada skala domestik atau rumah tangga; (ii) tempat pengumpulan sampah (TPS) atau
TPS 3R (reduce, reuse, recycle) pada skala lingkungan; gerobak sampah. Skor parameter ini meliputi:
3 = 76% - 100% area memiliki sarpras pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis
2 = 51% - 75% area memiliki sarpras pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis
1 = 5% - 50% area memiliki sarpras pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis
5.8 Sistem pengelolaan
persampahan yang tidak
sesuai standar teknis
Pengelolaan persampahan pada lingkungan perumahan atau permukiman tidak memenuhi persyaratan sebagai berikut: (i) pewadahan
dan pemilahan domestik; (ii) pengumpulan lingkungan; (iii) pengangkutan lingkungan; dan (iv) pengolahan lingkungan. Skor parameter ini
meliputi:
3 = 76% - 100% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar
2 = 51% - 75% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar
1 = 25% - 50% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar
5.9 Tidak terpeliharanya
sarana dan prasarana
pengelolaan persampahan
Tidak dilakukannya pemeliharaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan paska bencana pada lokasi perumahan atau
permukiman, baik pemeliharaan rutin dan/atau pemeliharaan berkala. Skor parameter ini meliputi:
3 = 76% - 100% area memiliki sarpras persampahan yang tidak terpelihara
2 = 51% - 75% area memiliki sarpras persampahan yang tidak terpelihara
1 = 25% - 50% area memiliki sarpras persampahan yang tidak terpelihara
Penjelasan Indikator Kriteria Khusus
7. Penjelasan Indikator Kriteria Khusus
NO INDIKATOR PARAMETER
B Pengisian jawaban dengan memilih skor: 3 (tinggi), 2 (sedang), atau 1 (rendah) untuk setiap parameter*
5.10 Sistem pengelolaan air
limbah tidak sesuai standar
teknis
Pengelolaan air limbah pada lokasi perumahan atau permukiman tidak memiliki sistem yang memadai secara domestik, komunal. Skor
parameter ini meliputi:
3 = 76% - 100% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis
2 = 51% - 75% area memiliki sistem air imbah yang tidak sesuai standar teknis
1 = 25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis
5.11 Prasarana dan sarana
pengelolaan air limbah
tidak sesuai dengan
persyaratan teknis
Kondisi prasarana dan sarana pengelolaan air limbah pada lokasi permukiman dimana tidak tersedianya sistem pengolahan limbah
setempat. Skor parameter ini meliputi:
3 = 76% - 100% area memiliki sarpras air limbah tidak sesuai persyaratan teknis
2 = 51% - 75% area memiliki sarpras air limbah tidak sesuai persyaratan teknis
1 = 25% - 50% area memiliki sarpras air limbah tidak sesuai persyaratan teknis
5.12 Tidak tersedianya Ruang
Terbuka Hijau (RTH) di
lokasi permukiman
(disesuaikan dengan
ketersediaan lahan yang
siap bangun)
Kondisi ruang terbuka hijau tidak memenuhi persyaratan teknis, yaitu:
a. Penduduk 250 jiwa: luas taman minimal 250 m2, lokasi taman berada pada radius ≤ 300 m dari rumah-rumah penduduk yang dilayani,
luas area yang ditanami tanaman minimal seluas 70%-80% dari luas taman, terdapat minimal 3 pohon pelindung dari jenis pohon kecil
atau sedang
b. Penduduk 2.500 jiwa: luas taman minimal 1.250 m2, lokasi taman berada pada radius ≤ 1.000 m dari rumah-rumah penduduk yang
dilayani, luas area yang ditanami tanaman minimal seluas 70%-80% dari luas taman, dan terdapat minimal 10 pohon pelindung dari jenis
pohon kecil atau sedang
c. Penduduk 30.000 jiwa: luas taman minimal 9.000 m2, lokasi taman berada pada wilayah kelurahan yang bersangkutan, luas area yang
ditanami tanaman minimal seluas 80%-90% dari luas taman, sisanya dapat berupa pelataran yang diperkeras sebagai tempat melakukan
aktivitas, terdapat minimal 25 pohon pelindung dari jenis pohon kecil atau sedang untuk jenis taman aktif dan minimal 50 pohon
pelindung dari jenis pohon kecil atau sedang untuk jenis taman pasif
Skor indikator RTH ini meliputi:
3 = 76% - 100% area tidak memiliki ruang terbuka hijau yang sesuai dengan persyaratan teknis
2 = 51% - 75% area tidak memiliki ruang terbuka hijau yang sesuai dengan persyaratan teknis
1 = 25% - 50% area tidak memiliki ruang terbuka hijau yang sesuai dengan persyaratan teknis
8. NO INDIKATOR PARAMETER
B Pengisian jawaban dengan memilih skor: 3 (tinggi), 2 (sedang), atau 1 (rendah) untuk setiap parameter*
6.1 Pertimbangan kepadatan
penduduk pada lokasi
kegiatan IBM
Perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas desa/kelurahan lokasi IBM. Skor parameter ini meliputi:
3 = Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar > 200 Jiwa/Ha
2 = Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar 151 – 200 Jiwa/Ha
1 = Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar < 151 Jiwa/Ha
6.2 Pertimbangan
pertumbuhan penduduk
pada lokasi kegiatan IBM
Proyeksi pertumbuhan penduduk di desa/kelurahan lokasi IBM. Skor parameter ini meliputi:
3 = Pertumbuhan penduduk > 2,1% per tahun
2 = Pertumbuhan penduduk 1,7 - 2,1% per tahun
1 = Pertumbuhan penduduk < 1,7% per tahun
7.1 Kesesuaian dengan
Rencana Tata Ruang
Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan permukiman/perumahan. Skor parameter ini meliputi:
3 = 76% - 100% area permukiman/perumahan berada sesuai dengan peruntukannya
2 = 51% - 75% area permukiman/perumahan berada sesuai dengan peruntukannya
1 = 25% - 50% area permukiman/perumahan berada sesuai dengan peruntukannya
Penjelasan Indikator Kriteria Khusus
*Indikator dan parameter mengacu pada referensi Peraturan Menteri PUPR No. 14/PRT/M/2018 Tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
9. No Indikator
Nilai
Maksimal
Nilai
Minimal
A.1 Huntap Berbatasan dengan Permukiman 4 0
A.2 Konflik Sosial 6 0
A.3 Potensi Dampak Lingkungan 4 0
A.4 Risiko Bencana 6 0
B.5.1 Kualitas Permukaan Jalan Permukiman 3 1
B.5.2 Koneksi dengan Jaringan Air Minum Perkotaan 3 1
B.5.3 Ketidakmampuan Drainase Mengalirkan Limpasan Air 3 1
B.5.4 Ketidaktersediaan drainase 3 1
B.5.5 Ketidakterhubungan dengan sistem drainase perkotaan 3 1
B.5.6 Tidak terpeliharanya drainase 3 1
B.5.7 Prasarana dan sarana persampahan tidak sesuai dengan persyaratan teknis 3 1
B.5.8 Sistem pengelolaan persampahan yang tidak sesuai standar teknis 3 1
B.5.9 Tidak terpeliharanya sarana dan prasarana pengelolaan persampahan 3 1
B.5.10 Sistem pengelolaan air limbah tidak sesuai standar teknis 3 1
B.5.11 Prasarana dan sarana pengelolaan air limbah tidak sesuai dengan persyaratan teknis 3 1
B.5.12 Tidak tersedianya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lokasi permukiman (disesuaikan dengan ketersediaan lahan yang
siap bangun)
3 1
B.6.1 Pertimbangan kepadatan penduduk pada lokasi kegiatan IBM 3 1
B.6.2 Pertimbangan pertumbuhan penduduk pada lokasi kegiatan IBM 3 1
B.7.1 Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang 3 1
Total Skor 65 15
Mekanisme Penilaian/Skoring
1. Masing-masing jawaban dinilai
berdasarkan parameter
a. Untuk jawaban Ya/Tidak,
bernilai 1 untuk “Ya” dan
bernilai 0 untuk “Tidak”
b. Untuk jawaban yang memiliki
klasifikasi “Tinggi, Sedang, dan
Rendah” maka bernilai 3
untuk persentase 76% -
100% , bernilai 2 untuk
persentase 51% - 75% , dan
bernilai 1 untuk persentase
25% - 50%
2. Menjumlahkan nilai dari masing-
masing parameter/indikator
3. Total nilai tersebut yang digunakan
untuk perankingan calon lokasi
sasaran kegiatan IBM
11. Mekanisme Survei Short List
Pelaksana Survei
1. Lokasi survei dipilih pada lokasi dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi;
2. Proses penilaian/survei diisi melalui google form
3. Tim penilai per lokasi terdiri dari 6 orang:
a. 1 orang dari Pemerintah Daerah;
b. 2 orang Fasilitator Masyarakat yang bertugas di lokasi/Kawasan Huntap terpilih;
c. 2 orang Tim PMC CSRRP;
d. 1 orang Tim Tenaga Ahli OSP CSRRP.
4. Dokumentasi lokasi survei terpilih (foto kondisi infrastruktur, peta Kawasan,
informasi pendukung lainnya)