1. TATA TERTIB ORGANISASI RUKUN TETANGGA
(RT 002/RW V)
Bahwa sesungguhnya kehidupan bermasyarakat dan bersosialisasi merupakan
salah satu dalam bingkai kebersamaan dan kekeluargaan. Dan upaya hidup berdampingan
secara damai dengan interaksi social yang positif sebagai satu keluarga dalam kampung RT
02 RW V dalam rangka mencapai kehidupan bertetangga yang damai, harmonis dan kreatif.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka disusunlah Tata Tertib Organisasi Rukun Tetangga
yang melindungi kepentingan seluruh warga dengan tidak mengabaikan kepentingan
masyarakat lainnya secara luas sebagaimana sebagai berikut :
BAB I
K E L E M B A G A A N
Pasal -1
1. Organisasi Rukun Tetangga adalah organisasi yang bersifat social kemasyarakatan
yang beranggotakan seluruh warga yang bertempat tinggal di dalam kampung yang
selanjutnya disebut RT
2. RT bertujuan membangun kekeluargaan, kebersamaan, kerukunan dan
keharmonisan hidup bertetangga dalam kompleks serta mewujudkan keamanan,
kebersihan, keindahan dan kenyamanan lingkungan kompleks. Dalam Lingkungan
RT dapat dibentuk Organisasi atau Lembaga lainnya yang tetap bernaung dibawah
Organisasi RTdan bertujuan membantu mencapai tujuan Organisasi RT
BAB II
P E N G U R U S
Pasal – 2
1. Pengurus RT terdiri dari seorang Ketua RT, seorang Sekretaris dan seorang
Bendahara serta dibantu oleh seksi-seksi yang dibentuk sesuai dengan kebutuhan.
2. Ketua dipilih melalui Musyawarah Warga atau melalui pemilihan terbuka yang
didaului dengan pemaparan visi dan misi calon ketua.
3. Pemilihan Sekretaris dan Bendahara dilaksanakan melalui Musyawarah Warga
setelah pemilihan Ketua dilaksanakan.
Pasal – 3
MASA KERJA PENGURUS
Masa kerja pengurus RT adalah selama 3 (tiga) tahun yang mengacu pada Peraturan
Daerah Kabupaten Gresik No.13 Tahun 2007, Tentang Pembentukan Susunan
Organisasi, Tata Kerja Kecamatan dan Desa di Kabupaten Gresik dan Surat Keputusan
Kepala Desa SungonlegowoTentang Pembentukan dan Pengangkatan Ketua Rukun
2. Warga (RW) dan Ketua Rukun Tetangga (RT) Desa Sungonlegowo Kecamatan
Bungah
Pasal – 4
Pengurus berkewajiban mewujudkan tujuan RT dengan berbagai kebijakan dan
program kerja yang terlebih dahulu harus disetujui warga.
Pasal – 5
Pengurus RT berhak membuat Surat Keputusan, Peraturan dan melakukan teguran
terhadap pelanggaran Tata Tertib ini.
Pasal – 6
Setiap peraturan dan kebijakan sebagaimana dimaksud pada pasal-4 harus
dimusyawarahkan dan mendapat persetujuan terlebih dahulu dari warga.
BAB III
W A R G A
Pasal – 7
Warga RT adalah semua orang yang tinggal di wilayah kampung, paling sedikit 3 (tiga)
bulan berturut-turut.
Pasal – 8
Setiap warga mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk mewujudkan tujuan RT
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA
Pasal – 9
Warga berhak atas pelayanan keamanan dan ketertiban, pelayanan kebersihan,
pelayanan masalah kependudukan informasi perkembangan pengelolaan RT serta
keikutsertaan dal pengurusan RT
Pasal – 10
KEWAJIBAN WARGA
Warga berkewajiban :
1. Membayar Iuran Pengelolaan Lingkungan kampung paling lama tanggal 15
setiap bulan yang besarnya ditentukan melalui Rapat Warga dan
pembayarannya disetorkan kepada Petuga Khusus yang ditunjuk oleh
Pengurus RT
2. Turut serta menjaga Keamanan dan Ketertiban dengan tindakan-tindakan
yang bersifat Preventif (Pencegahan).
3. Turut serta menjaga dan memelihara kebersihan, keindahan dan sarana
kompleks dengan tidak membuang sampah sembarangan.
4. Ikut serta bergotong-royong membersihkan lingkungan sesuai jadwal gotong-
royong yang akan ditentukan kemudian oleh pengurus RT
5. Melaporkan kepada RT kedatangan atau keberadaan warga baru dalam
kampung dan membayar iuran yang telah ditentukan .
3. 6. Setiap warga harus mempunyai identitas kependudukan yang sah yang
dikeluarkan pemerintah (kartu keluarga/KTP/surat nikah)
BAB V
MUSYAWARAH WARGA
Pasal – 11
1. Musyawarah Warga merupakan kekuasaan tertinggi dalam Organisasi RT
2. Musyawarah Warga bertujuan menetapkan Tata Tertib Organisasi RT serta
mengambil keputusan tentang masalah-masalah penting lainnya yang sifatnya
mengatur dan mengikat seluruh warga.
3. Musyawarah Warga dilaksanakan sekurang-kuranya 3(tiga) bulan sekali.
BAB VI
LINGKUNGAN KAMPUNG
Pasal – 12
1. Lingkungan Kampung antara lain meliputi; jalan dan saluran drainase
2. Semua jalan kampung tidak diperbolehkan diberi polisi tidur tanpa seijin pengurus
RT
3. Bagi warga yang sedang membangun/merenovasi rumah, dilarang menggunakan
seluruh badan jalan untuk menimbun bahan material atau mengaduk campuran
semen.
4. Untuk mengaduk capuran diatas bahu maupun badan jalan sebaiknya diberi alas
tripleks dan semacamnya.
5. Kerusakan bahu dan badan jalan akibat pelanggaran ayat-(3) diatas menjadi
tanggung jawab warga yang melaksanakan renovasi atau membangun rumah
tersebut.
6. Untuk penerangan depan atau teras rumah, setiap warga diwajibkan untuk
memasang penerangan tersebut , agar senantiasa dapat terlihat pada malam hari.
BAB VII
KEAMANAN DAN KETERTIBAN
Pasal – 13
1. Masalah Keamanan dan Ketertiban merupakan masalah bersama, sehingga
permasalahan yang berkaitan dengan keamanan dan ketetiban harus senantiasa
dimusyawarahkan oleh seluruh warga.
2. Pelaksanaan Operasional Keamanan dan Ketertiban dikoordinir oleh Koordinator
Keamanan dan Ketertiban RT , yang mempunyai kewenangan penuh mengatur
masalah keamanan dan ketertiban sesuai dengan rumusan yang telah disepakati
warga, termasuk mengawasi, menata Keamanan adalah seruluh warga RT 02 RW
Vdan kordinator keamanan.
Pasal – 14
BATAS KECEPATAN KENDARAAN DALAM KAMPUNG
1. Kecepatan maksimal kendaraan dalam lingkungan kampung adalah 20 km/jam.
2. Tempat parkir kendaraan agar dapat diatur penataannya sehingga tidak
mengganggu kelancaran jalan warga (dimasukkan dalam rumah masing-masing).
4. BAB VIII
KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN
Pasal – 15
1. Pelaksanaan operasional kebersihan dan keindahan dikoordinir oleh seorang
Koordinator bidang kebersihan yang mempunyai kewenangan penuh mengatur
masalah kebersihan sesuai dengan rumusan yang telah disepakati warga, termasuk
mengatur dan membina petugas kebersihan dan keindahan.
2. Petugas kebersihan dan keindahan adalah warga dan tenaga yang secara khusus
direkrut olah pengurus RT yang hubungan kerjanya diatur dengan perjanjian yang
berlaku.
3. Jumlah petugas kebersihan dan keindahan disesuaikan dengan kebutuhan dan
tingkat kemampuan pembiayaannya.
4.
BAB IX
K E U A N G A N
Pasal -16
1. Keuangan RT berasal dari Iuran warga, sumbangan suka rela atau usaha-usaha
pengurus lainnya yang syah dan tidak bertentangan dengan Tata Tertib ini.
2. Informasi tentang keadaan Keuangan Organisasi RT harus disampaikan kepada
seluruh warga secara berkala melalui Surat Pemberitahuan maupun media lain yang
memungkinkan.
3. Pemberitahuan informasi Keuangan melalui Surat Edaran disampaikan sekali dalam
1 tahun
Pasal – 17
1. Iuran Wajib dibayarkan oleh setiap warga dengan ketentuan satu rumah
/kost/kontrakan satu pembayaran yang harus dibayarkan satu bulannya paling
lambat tanggal 15 setiap bulannya.
2. Jumlah Iuran Wajib ditentukan melalui musyawarah warga
3. Perubahan jumlah Iuran Wajib sebagai hasil Musyawarah Warga dituangkan dalam
berita acara yang akan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Tata Tertib ini.
Pasal - 18
RENCANA PENDAPATAN DANA BELANJA
Setiap awal tahun, Pengurus RT wajib membuat rencana anggaran pendapatan dan
belanja Organisasi RT yang harus disepakati oleh warga melalui musyawarah warga.
Pasal - 19
DANA SOSIAL
1. Pengurus berhak mengusahakan Dana Sosial yang bisa bersumber dari warga
maupun sumber-sumber lainnya yang syah, halal dan tidak mengikat.
2. Dana Sosial diperuntukan untuk membantu warga yang terkena musibah dan/ atau
kegiatan lain yang bersifat sosial keagamaan.
5. BAB X
HUBUNGAN KELUAR
Pasal – 20
Pengurus berhak mewakili warga dalam berhubungan dengan pihak atau organisasi di
luar RT dalam hal-hal yang menyangkut upaya mencapai tujuan Organisasi RT
BAB XI
PERUBAHAN TATA TERTIB
Pasal – 21
Tata Tertib ini dapat ditinjau kembali dan dirubah melalui Musyawarah Warga dengan
Undangan Musyawarah disampaikan kepada seluruh Warga Kampung
BAB XII
P E N U T U P
Demikian Tata Tertib ini dibuat dalam rangka mencapai tujuan Organisasi RT yakni
membangun kerukunan, kebersamaan dan keharmonisan bertetangga dalam Kampung
RT.02 RW.V DESA SUNGONLEGOWO.