SlideShare a Scribd company logo
PRAKTIKUM ELEKTROMAGNETIK
PERCOBAAN KE IV
PENGUKURAN KAPASITOR PELAT SEJAJAR HUBUNGAN PARALEL
PEPE
Dosen : Mochammad Machmud Rifadil,ST.MT.
Asisten Dosen : Hariyono Amd
Nama : Mohammad Agung Dirmawan
Kelas : 1 D4 Elektro Industri A
NRP : 1310161024
Departemen Teknik Elektro
Program Studi Teknik Elektro Industri
2016
I. TUJUAN
Mempelajari hubungan antara nilai kapasitansi dari kapasitor plat sejajar dengan variasi
isi ruangan diantara kedua plat. Dengan menempatkan dielektrik tertentu yang disusun secara
paralel diantara plat, maka dapat ditentukan nilai kapasitansi kapasitor plat sejajar hubungan
paralel.
II. TEORI
Pada gambar diatas, dua buah kapasitor dihubungkan paralel antara titik a dan b, pada
beda potensial yang konstan, Vab. Dalam hubungan ini, kedua kapasitor selalu mempunyai
beda potensial yang sama, Vab. Tetap muatannya tidak sama, yaitu Q1 dan Q2.
Dengan mengacu kembali pada gambar di atas, didapat:
𝑄1 = 𝐢1 .π‘‰π‘Žπ‘π‘‘π‘Žπ‘›π‘„2 = 𝐢2 . π‘‰π‘Žπ‘
Muatan total Q yang diberi supply tegangan Vab adalah :
Q = Q1 +Q2
𝑄
π‘‰π‘Žπ‘
= 𝐢1 + 𝐢2
Kapasitansi ekivalen Cab dari kombinasi paralel diperlihatkan pada gambar diatas,
sehingga:
πΆπ‘Žπ‘ = 𝐢1 + 𝐢2
Aplikasi dari rumusan hubungan paralel kapasitor yang diaplikasikan pada kapasitor
plat sejajar, diperlihatkan pada gambar dibawah. Kapasitor plat sejajar yang mempunyai dua
buah plat konduktor dengan luas A (m2), yang dibagi menjadi 2, A1 (m2) A2 (m2), dipisahkan
sejauh d (m), berisi dua buah bahan dielektrik dengan permitivitas relative Ξ΅r1 dan Ξ΅r2,
dengan tebal yang sama. Nilai kapasitansi dari kapasitor tersebut adalah sama dengan
penjumlahan paralel dari masing-masing kapasitor dengan luas A (m2) dengan luas A1 dan
A2 dan dengan bahan dielektrik Ξ΅r1 dan Ξ΅r2.
III. PERALATAN YANG DIPAKAI
1. Kapasitor plat sejajar 1
2. Plat alumunium dengan tebal 2 mm 1
3. Plat hard vinyk chlorida dengan tebal 2 mm dan 1 mm 1
4. Plat kaca dengan tebal 2 mm 1
5. Capacity meter 1
IV. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN
V. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1. Rangkailah kapasitor plat sejajar dengan jarak plat, d = 2 mm. Aturlah ruang
diantara kedua plat berisi udara, dengan luas permukaan plat yang berhadapan
adalah separuh luas totalnya. Kemudian dengan menggunakan capacity meter
ukurlah nilai kapasitansi, dan catat pada tabel.
2. Lakukan seperti langkah (1) dengan jarak antar plat dan luas permukaan plat
seajar tetap, isilah ruang diantara kedua pelat dengan pelat kaca setebal 2 mm,
ukurlah nilai kapasitansi dan catat pada tabel.
3. Lakukan seperti langkah (2), dan gantikan plat kaca dengan plat vinyl chloride
dengan tebal yang sama.
4. Rangkailah kapasitor plat sejajar dengan jarak antar plat d=2mm dan luas
permukaan plat sejajar adalah luas totalnya. Ruang diantara kedua plat berisi plat
kaca dan udara. Kemudian ukurlah nilai kapasitansi dan catat pada tabel.
5. Lakukan seperti langkah (4), dan gantikan plat kaca dengan plat vinyl chloride
dengan tebal yang sama.
6. Dengan persamaan dan data yang ada, itung nilai kapasitansi untuk langkah (1)
s/d (3), kemudian catatlah pada tabel.
7. Kapasitor yang dihasilkan pada langkah (4), merupakan hubungan paralel dari
kapasitor pada langkah (1) dan (2). Dari hasil perhitungan pada langkah (1) dan
(2), hitunglah nilai kapasitansi totalnya dan catat pada tabel,
8. Kapasitor yang dihasilkan pada langkah (5), merupakan hubungan seri dari
kapasitor pada langkah (1) dan (3). Dari hasil perhitungan pada langkah (1) dan
(3), hitunglah nilai kapasitansi totalnya dan catat pada tabel.
VI. DATA HASIL PERCOBAAN
NO
LANGKAH
PRCOBAAN
HASIL
PERHITUNGAN
KAPASITANSI,
C (ΞΌF)
HASIL
PENGUKURAN
KAPASITANSI,
C (ΞΌF)
%ERROR
1 Udara 2 mm 0,0003987 0,00071 78,07875596%
2 Kaca 2 mm 0,0007033068 0,00079 12,32651241%
3 Vinyl chlorida 2 mm 0,000527679 0,00044 16,61597297%
4 Kaca + udara 2 mm 0,0011020068 0,00026 76,40667916%
5 Vinyl + udara 2 mm 0,000926379 0,00029 68,69531801%
PERHITUNGAN
1. UDARA 2 mm
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(1 Γ—
0,045
2Γ—10βˆ’3 ) = 0,00019935πœ‡πΉ
οƒ˜ 𝐢 π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ = 𝐢 π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž + 𝐢 π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž = 0,00019935+ 0,00019935 = 0,0003987πœ‡πΉ
2. KACA 2 mm
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(1,764 Γ—
0,045
2Γ—10βˆ’3) = 0,0003516534πœ‡πΉ
οƒ˜ 𝐢 π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ = 𝐢 π‘˜π‘Žπ‘π‘Ž + 𝐢 π‘˜π‘Žπ‘π‘Ž = 0,0003516534 + 0,0003516534 =
0,0007033068πœ‡πΉ
3. VINYL CHLORIDA 2 mm
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(1,3235 Γ—
0,045
2Γ—10βˆ’3) = 0,000263839πœ‡πΉ
οƒ˜ 𝐢 π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ = 𝐢 𝑣𝑖𝑛𝑦𝑙 + 𝐢 𝑣𝑖𝑛𝑦𝑙 = 0,000263839 + 0,000263839 = 0,000527679πœ‡πΉ
4. KACA + UDARA 2 mm
𝐢 π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ = 𝐢 π‘˜π‘Žπ‘π‘Ž + 𝐢 π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž = 0,0003516534 + 0,00019935 = 0,0011020068πœ‡πΉ
5. VINYL + UDARA 2 mm
𝐢 π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ = 𝐢 𝑣𝑖𝑛𝑦𝑙 + 𝐢 π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž = 0,000263839 + 0,00019935 = 0,000926379πœ‡πΉ
VII. ANALISIS DATA
Pada percobaan ini berjudul pengukuran kapasitor pelat sejajar hubungan paralel.
Peralatan yang digunakan dalam percobaan antara lain kapasitor plat sejajar, plat aluminium
(dengan tebal 2 mm), plat hard vinyl chlorida (dengan tebal 2 mm dan 1 mm), plat kaca
(denga tebal 2 mm), dan capacity meter. Pertama, rangkailah peralatan seperti pada gambar
rangkaian percobaan. Rangkailah kapasitor plat sejajar dengan jarak antar plat d=2mm.
Aturlah ruang diantara kedua plat berisi udara, dengan luas permukaan plat yang berhadapan
adalah separuh luas totalnya. Kemudian dengan menggunakan capacity meter ukurlah nilai
kapasitasinya (udara+udara) 2 mm secara paralel sebesar 0,00057ΞΌF. Hitung juga nilai
kapasitansinya secara teoritis : π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(1 Γ—
0,045
2Γ—10βˆ’3) = 0,00019935πœ‡πΉ
𝐢 π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ = 𝐢 π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž + 𝐢 π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž = 0,00019935+ 0,00019935 = 0,0003987πœ‡πΉ
Dengan langkah yang sama seperti diatas, dengan jarak antar plat dan luas permukaan plat
sejajar tetap, isilah ruang diantara kedua plat dengan plat kaca tebal 2 mm, ukurlah nilai
kapasitansinya. Sehingga diperoleh hubungan paralel kapasitor (kaca+kaca) 2 mm sebesar
0,0007ΞΌF. Hitung juga nilai kapasitansinya secara teoritis : π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(1,764 Γ—
0,045
2Γ—10βˆ’3) = 0,0003516534πœ‡πΉ
𝐢 π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ = 𝐢 π‘˜π‘Žπ‘π‘Ž + 𝐢 π‘˜π‘Žπ‘π‘Ž = 0,0003516534 + 0,0003516534 = 0,0007033068πœ‡πΉ
Gantikan plat kaca dengan plat hard vinyl chlorida dengan tebal yang sama. Sehingga
diperoleh hubungan paralel kapasitor (vinyl+vinyl) 2 mm sebesar 0,00045ΞΌF. Hitung juga
nilai kapasitansinya secara teoritis : π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(1,3235 Γ—
0,045
2Γ—10βˆ’3 ) = 0,000263839πœ‡πΉ
𝐢 π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ = 𝐢 𝑣𝑖𝑛𝑦𝑙 + 𝐢 𝑣𝑖𝑛𝑦𝑙 = 0,000263839+ 0,000263839 = 0,000527679πœ‡πΉ
Setelah itu, rangkailah kapasitor plat sejajar dengan jarak antar plat d = 2mm dan luas
permukaan plat sejajar adalah luas totalnya. Ruang diantara kedua plat berisi plat kaca dan
udara. Kemudian ukurlah nili kapasitansi dan catat pada tabel. Sehingga hubungan paralel
kapasitor (kaca+udara) 2 mm sebesar 0,00023ΞΌF. Hitung juga nili kapsitansinya secara
teoritis :
𝐢 π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ = 𝐢 π‘˜π‘Žπ‘π‘Ž + 𝐢 π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž = 0,0003516534 + 0,00019935 = 0,0011020068πœ‡πΉ
Kemudian ganti plat kaca dengan plat hard vinyl chlorida dengan tebal yang sama. Sehingga
hubungan paralel kapasitor (udara+vinyl) 2 mm sebesar 0,00022 ΞΌF. Hitung juga nilai
kapsitansinya secara teoritis :
𝐢 π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ = 𝐢 𝑣𝑖𝑛𝑦𝑙 + 𝐢 π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž = 0,000263839 + 0,00019935 = 0,000926379πœ‡πΉ
VIII. KESIMPULAN
Dari percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa :
1. Nilai kapasintasi dari plat sejajar yang dihubungkan paralel dapat dihitung dengan
persamaan Cparalel = C bahan + Cbahan
2. Pada percobaan ini terdapat error diantara hasil pengukuran dan perhitungan. Hal
ini disebabkan karena beberapa faktor diantaranya kesalahan pembacaan alat dan
kondisi alat ukur.
PENGUKURAN KAPASITOR PELAT SEJAJAR HUBUNGAN PARALEL

More Related Content

What's hot

RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshMuhammad Dany
Β 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
Simon Patabang
Β 
laporan penguat non inverting
laporan penguat non invertinglaporan penguat non inverting
laporan penguat non inverting
Desiani Desiani
Β 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
Β 
Gerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NORGerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NOR
Anarstn
Β 
Deret Fourier Waktu Kontinyu
Deret Fourier Waktu KontinyuDeret Fourier Waktu Kontinyu
Deret Fourier Waktu Kontinyu
yusufbf
Β 
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Moh Ali Fauzi
Β 
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterRangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Ahmad Mukholik
Β 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
Ryan Aryoko
Β 
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa 9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
Simon Patabang
Β 
Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16
Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16
Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16
Yazid98
Β 
modulasi analog
modulasi analogmodulasi analog
modulasi analog
Abdurachman Alhofiki
Β 
Modulator
ModulatorModulator
Modulator
Frans Tutun
Β 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan
Simon Patabang
Β 
Soal jawab Sistem Komunikasi Serat Optik
Soal jawab Sistem Komunikasi Serat OptikSoal jawab Sistem Komunikasi Serat Optik
Soal jawab Sistem Komunikasi Serat Optik
Lilies DLiestyowati
Β 
Buck Boost Converter
Buck Boost ConverterBuck Boost Converter
Buck Boost Converter
Chardian Arguta
Β 
3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik
Simon Patabang
Β 
4. pengukuran dengan_osciloscop
4. pengukuran dengan_osciloscop4. pengukuran dengan_osciloscop
4. pengukuran dengan_osciloscopDesy Puspa Kusumadi
Β 
Laporan 5 gelombang filter c
Laporan 5 gelombang filter cLaporan 5 gelombang filter c
Laporan 5 gelombang filter c
Ridwan Satria
Β 

What's hot (20)

RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan Mesh
Β 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
Β 
laporan penguat non inverting
laporan penguat non invertinglaporan penguat non inverting
laporan penguat non inverting
Β 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
Β 
Gerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NORGerbang Universal NAND dan NOR
Gerbang Universal NAND dan NOR
Β 
Deret Fourier Waktu Kontinyu
Deret Fourier Waktu KontinyuDeret Fourier Waktu Kontinyu
Deret Fourier Waktu Kontinyu
Β 
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Β 
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterRangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Β 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
Β 
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa 9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
Β 
Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16
Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16
Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16
Β 
modulasi analog
modulasi analogmodulasi analog
modulasi analog
Β 
Modulator
ModulatorModulator
Modulator
Β 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan
Β 
Soal jawab Sistem Komunikasi Serat Optik
Soal jawab Sistem Komunikasi Serat OptikSoal jawab Sistem Komunikasi Serat Optik
Soal jawab Sistem Komunikasi Serat Optik
Β 
Buck Boost Converter
Buck Boost ConverterBuck Boost Converter
Buck Boost Converter
Β 
3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik
Β 
3. op amp
3. op amp3. op amp
3. op amp
Β 
4. pengukuran dengan_osciloscop
4. pengukuran dengan_osciloscop4. pengukuran dengan_osciloscop
4. pengukuran dengan_osciloscop
Β 
Laporan 5 gelombang filter c
Laporan 5 gelombang filter cLaporan 5 gelombang filter c
Laporan 5 gelombang filter c
Β 

Similar to PENGUKURAN KAPASITOR PELAT SEJAJAR HUBUNGAN PARALEL

SOAL LATIHAN UN Fisika paket 02
SOAL LATIHAN UN Fisika paket 02SOAL LATIHAN UN Fisika paket 02
SOAL LATIHAN UN Fisika paket 02
Lani Mega Safitri
Β 
Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014
Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014
Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014
Lalu Gede Sudarman
Β 
Materi fisika kelas x bab 1 - 3
Materi fisika kelas x bab 1 - 3Materi fisika kelas x bab 1 - 3
Materi fisika kelas x bab 1 - 3
Rizki Aji Mahardika
Β 
Bocoran soal un ipa 2011 dan pembahasannya
Bocoran soal un ipa 2011 dan pembahasannyaBocoran soal un ipa 2011 dan pembahasannya
Bocoran soal un ipa 2011 dan pembahasannyaViktorinus Rema Gare
Β 
Bocoran soal un ipa 2011 dan pembahasannya
Bocoran soal un ipa 2011 dan pembahasannyaBocoran soal un ipa 2011 dan pembahasannya
Bocoran soal un ipa 2011 dan pembahasannya
Viktorinus Rema Gare
Β 
Soal us fisika b + kunci 11 12
Soal us fisika b + kunci  11 12Soal us fisika b + kunci  11 12
Soal us fisika b + kunci 11 12EKO SUPRIYADI
Β 
naskahsoalujiansekolahfisika
naskahsoalujiansekolahfisikanaskahsoalujiansekolahfisika
naskahsoalujiansekolahfisika
Sui Thio
Β 
Soal dan pembahasan UAM 2016
Soal dan pembahasan UAM  2016Soal dan pembahasan UAM  2016
Soal dan pembahasan UAM 2016
Al Frilantika
Β 
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariPengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Silfia Juliana
Β 
mekanika fluida
mekanika fluidamekanika fluida
mekanika fluida
DwikyAdiChandraLuthf1
Β 
Kapasitor plat sejajar. PPT
Kapasitor plat sejajar. PPTKapasitor plat sejajar. PPT
Kapasitor plat sejajar. PPT
Megio pradinata
Β 
2010 2011 prediksiunpaket1hslwrkshopclp (1)
2010 2011 prediksiunpaket1hslwrkshopclp (1)2010 2011 prediksiunpaket1hslwrkshopclp (1)
2010 2011 prediksiunpaket1hslwrkshopclp (1)Yayu Sri Rahayu
Β 
8 Kapasitansi
8 Kapasitansi8 Kapasitansi
8 Kapasitansi
Simon Patabang
Β 
Soal us fisika a + kunci 11 12
Soal us fisika a + kunci 11 12Soal us fisika a + kunci 11 12
Soal us fisika a + kunci 11 12
EKO SUPRIYADI
Β 
Tugas besar struktur beton II Analisis Portal Metode Perbesaran Momen
Tugas besar struktur beton II Analisis Portal Metode Perbesaran MomenTugas besar struktur beton II Analisis Portal Metode Perbesaran Momen
Tugas besar struktur beton II Analisis Portal Metode Perbesaran Momen
Mercu Buana
Β 
Desain fondasi-tiang-pancang1
Desain fondasi-tiang-pancang1Desain fondasi-tiang-pancang1
Desain fondasi-tiang-pancang1Syah Rin
Β 

Similar to PENGUKURAN KAPASITOR PELAT SEJAJAR HUBUNGAN PARALEL (20)

SOAL LATIHAN UN Fisika paket 02
SOAL LATIHAN UN Fisika paket 02SOAL LATIHAN UN Fisika paket 02
SOAL LATIHAN UN Fisika paket 02
Β 
Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014
Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014
Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014
Β 
Materi fisika kelas x bab 1 - 3
Materi fisika kelas x bab 1 - 3Materi fisika kelas x bab 1 - 3
Materi fisika kelas x bab 1 - 3
Β 
Bocoran soal un ipa 2011 dan pembahasannya
Bocoran soal un ipa 2011 dan pembahasannyaBocoran soal un ipa 2011 dan pembahasannya
Bocoran soal un ipa 2011 dan pembahasannya
Β 
Bocoran soal un ipa 2011 dan pembahasannya
Bocoran soal un ipa 2011 dan pembahasannyaBocoran soal un ipa 2011 dan pembahasannya
Bocoran soal un ipa 2011 dan pembahasannya
Β 
Soal us fisika b + kunci 11 12
Soal us fisika b + kunci  11 12Soal us fisika b + kunci  11 12
Soal us fisika b + kunci 11 12
Β 
Try out fisika 2014
Try out fisika 2014Try out fisika 2014
Try out fisika 2014
Β 
Try out fisika 2014
Try out fisika 2014Try out fisika 2014
Try out fisika 2014
Β 
naskahsoalujiansekolahfisika
naskahsoalujiansekolahfisikanaskahsoalujiansekolahfisika
naskahsoalujiansekolahfisika
Β 
Soal dan pembahasan UAM 2016
Soal dan pembahasan UAM  2016Soal dan pembahasan UAM  2016
Soal dan pembahasan UAM 2016
Β 
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariPengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Β 
mekanika fluida
mekanika fluidamekanika fluida
mekanika fluida
Β 
Kapasitor plat sejajar. PPT
Kapasitor plat sejajar. PPTKapasitor plat sejajar. PPT
Kapasitor plat sejajar. PPT
Β 
2010 2011 prediksiunpaket1hslwrkshopclp (1)
2010 2011 prediksiunpaket1hslwrkshopclp (1)2010 2011 prediksiunpaket1hslwrkshopclp (1)
2010 2011 prediksiunpaket1hslwrkshopclp (1)
Β 
8 Kapasitansi
8 Kapasitansi8 Kapasitansi
8 Kapasitansi
Β 
Soal us fisika a + kunci 11 12
Soal us fisika a + kunci 11 12Soal us fisika a + kunci 11 12
Soal us fisika a + kunci 11 12
Β 
Tugas besar struktur beton II Analisis Portal Metode Perbesaran Momen
Tugas besar struktur beton II Analisis Portal Metode Perbesaran MomenTugas besar struktur beton II Analisis Portal Metode Perbesaran Momen
Tugas besar struktur beton II Analisis Portal Metode Perbesaran Momen
Β 
Desain fondasi-tiang-pancang1
Desain fondasi-tiang-pancang1Desain fondasi-tiang-pancang1
Desain fondasi-tiang-pancang1
Β 
Lat fis 4
Lat fis 4Lat fis 4
Lat fis 4
Β 
Soal fisika xi 1
Soal fisika xi 1Soal fisika xi 1
Soal fisika xi 1
Β 

Recently uploaded

Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
Β 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
RobiahIqlima
Β 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
Β 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
Β 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
Β 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
Β 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
Β 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
Β 

Recently uploaded (8)

Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Β 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
Β 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
Β 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
Β 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
Β 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
Β 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
Β 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Β 

PENGUKURAN KAPASITOR PELAT SEJAJAR HUBUNGAN PARALEL

  • 1. PRAKTIKUM ELEKTROMAGNETIK PERCOBAAN KE IV PENGUKURAN KAPASITOR PELAT SEJAJAR HUBUNGAN PARALEL PEPE Dosen : Mochammad Machmud Rifadil,ST.MT. Asisten Dosen : Hariyono Amd Nama : Mohammad Agung Dirmawan Kelas : 1 D4 Elektro Industri A NRP : 1310161024 Departemen Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektro Industri 2016
  • 2. I. TUJUAN Mempelajari hubungan antara nilai kapasitansi dari kapasitor plat sejajar dengan variasi isi ruangan diantara kedua plat. Dengan menempatkan dielektrik tertentu yang disusun secara paralel diantara plat, maka dapat ditentukan nilai kapasitansi kapasitor plat sejajar hubungan paralel. II. TEORI Pada gambar diatas, dua buah kapasitor dihubungkan paralel antara titik a dan b, pada beda potensial yang konstan, Vab. Dalam hubungan ini, kedua kapasitor selalu mempunyai beda potensial yang sama, Vab. Tetap muatannya tidak sama, yaitu Q1 dan Q2. Dengan mengacu kembali pada gambar di atas, didapat: 𝑄1 = 𝐢1 .π‘‰π‘Žπ‘π‘‘π‘Žπ‘›π‘„2 = 𝐢2 . π‘‰π‘Žπ‘ Muatan total Q yang diberi supply tegangan Vab adalah : Q = Q1 +Q2 𝑄 π‘‰π‘Žπ‘ = 𝐢1 + 𝐢2 Kapasitansi ekivalen Cab dari kombinasi paralel diperlihatkan pada gambar diatas, sehingga: πΆπ‘Žπ‘ = 𝐢1 + 𝐢2 Aplikasi dari rumusan hubungan paralel kapasitor yang diaplikasikan pada kapasitor plat sejajar, diperlihatkan pada gambar dibawah. Kapasitor plat sejajar yang mempunyai dua buah plat konduktor dengan luas A (m2), yang dibagi menjadi 2, A1 (m2) A2 (m2), dipisahkan sejauh d (m), berisi dua buah bahan dielektrik dengan permitivitas relative Ξ΅r1 dan Ξ΅r2, dengan tebal yang sama. Nilai kapasitansi dari kapasitor tersebut adalah sama dengan
  • 3. penjumlahan paralel dari masing-masing kapasitor dengan luas A (m2) dengan luas A1 dan A2 dan dengan bahan dielektrik Ξ΅r1 dan Ξ΅r2. III. PERALATAN YANG DIPAKAI 1. Kapasitor plat sejajar 1 2. Plat alumunium dengan tebal 2 mm 1 3. Plat hard vinyk chlorida dengan tebal 2 mm dan 1 mm 1 4. Plat kaca dengan tebal 2 mm 1 5. Capacity meter 1 IV. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN V. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN 1. Rangkailah kapasitor plat sejajar dengan jarak plat, d = 2 mm. Aturlah ruang diantara kedua plat berisi udara, dengan luas permukaan plat yang berhadapan adalah separuh luas totalnya. Kemudian dengan menggunakan capacity meter ukurlah nilai kapasitansi, dan catat pada tabel. 2. Lakukan seperti langkah (1) dengan jarak antar plat dan luas permukaan plat seajar tetap, isilah ruang diantara kedua pelat dengan pelat kaca setebal 2 mm, ukurlah nilai kapasitansi dan catat pada tabel. 3. Lakukan seperti langkah (2), dan gantikan plat kaca dengan plat vinyl chloride dengan tebal yang sama. 4. Rangkailah kapasitor plat sejajar dengan jarak antar plat d=2mm dan luas permukaan plat sejajar adalah luas totalnya. Ruang diantara kedua plat berisi plat kaca dan udara. Kemudian ukurlah nilai kapasitansi dan catat pada tabel. 5. Lakukan seperti langkah (4), dan gantikan plat kaca dengan plat vinyl chloride dengan tebal yang sama. 6. Dengan persamaan dan data yang ada, itung nilai kapasitansi untuk langkah (1) s/d (3), kemudian catatlah pada tabel.
  • 4. 7. Kapasitor yang dihasilkan pada langkah (4), merupakan hubungan paralel dari kapasitor pada langkah (1) dan (2). Dari hasil perhitungan pada langkah (1) dan (2), hitunglah nilai kapasitansi totalnya dan catat pada tabel, 8. Kapasitor yang dihasilkan pada langkah (5), merupakan hubungan seri dari kapasitor pada langkah (1) dan (3). Dari hasil perhitungan pada langkah (1) dan (3), hitunglah nilai kapasitansi totalnya dan catat pada tabel. VI. DATA HASIL PERCOBAAN NO LANGKAH PRCOBAAN HASIL PERHITUNGAN KAPASITANSI, C (ΞΌF) HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI, C (ΞΌF) %ERROR 1 Udara 2 mm 0,0003987 0,00071 78,07875596% 2 Kaca 2 mm 0,0007033068 0,00079 12,32651241% 3 Vinyl chlorida 2 mm 0,000527679 0,00044 16,61597297% 4 Kaca + udara 2 mm 0,0011020068 0,00026 76,40667916% 5 Vinyl + udara 2 mm 0,000926379 0,00029 68,69531801% PERHITUNGAN 1. UDARA 2 mm οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 (1 Γ— 0,045 2Γ—10βˆ’3 ) = 0,00019935πœ‡πΉ οƒ˜ 𝐢 π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ = 𝐢 π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž + 𝐢 π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž = 0,00019935+ 0,00019935 = 0,0003987πœ‡πΉ 2. KACA 2 mm οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 (1,764 Γ— 0,045 2Γ—10βˆ’3) = 0,0003516534πœ‡πΉ οƒ˜ 𝐢 π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ = 𝐢 π‘˜π‘Žπ‘π‘Ž + 𝐢 π‘˜π‘Žπ‘π‘Ž = 0,0003516534 + 0,0003516534 = 0,0007033068πœ‡πΉ 3. VINYL CHLORIDA 2 mm οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 (1,3235 Γ— 0,045 2Γ—10βˆ’3) = 0,000263839πœ‡πΉ οƒ˜ 𝐢 π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ = 𝐢 𝑣𝑖𝑛𝑦𝑙 + 𝐢 𝑣𝑖𝑛𝑦𝑙 = 0,000263839 + 0,000263839 = 0,000527679πœ‡πΉ 4. KACA + UDARA 2 mm 𝐢 π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ = 𝐢 π‘˜π‘Žπ‘π‘Ž + 𝐢 π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž = 0,0003516534 + 0,00019935 = 0,0011020068πœ‡πΉ 5. VINYL + UDARA 2 mm 𝐢 π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ = 𝐢 𝑣𝑖𝑛𝑦𝑙 + 𝐢 π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž = 0,000263839 + 0,00019935 = 0,000926379πœ‡πΉ
  • 5. VII. ANALISIS DATA Pada percobaan ini berjudul pengukuran kapasitor pelat sejajar hubungan paralel. Peralatan yang digunakan dalam percobaan antara lain kapasitor plat sejajar, plat aluminium (dengan tebal 2 mm), plat hard vinyl chlorida (dengan tebal 2 mm dan 1 mm), plat kaca (denga tebal 2 mm), dan capacity meter. Pertama, rangkailah peralatan seperti pada gambar rangkaian percobaan. Rangkailah kapasitor plat sejajar dengan jarak antar plat d=2mm. Aturlah ruang diantara kedua plat berisi udara, dengan luas permukaan plat yang berhadapan adalah separuh luas totalnya. Kemudian dengan menggunakan capacity meter ukurlah nilai kapasitasinya (udara+udara) 2 mm secara paralel sebesar 0,00057ΞΌF. Hitung juga nilai kapasitansinya secara teoritis : π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 (1 Γ— 0,045 2Γ—10βˆ’3) = 0,00019935πœ‡πΉ 𝐢 π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ = 𝐢 π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž + 𝐢 π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž = 0,00019935+ 0,00019935 = 0,0003987πœ‡πΉ Dengan langkah yang sama seperti diatas, dengan jarak antar plat dan luas permukaan plat sejajar tetap, isilah ruang diantara kedua plat dengan plat kaca tebal 2 mm, ukurlah nilai kapasitansinya. Sehingga diperoleh hubungan paralel kapasitor (kaca+kaca) 2 mm sebesar 0,0007ΞΌF. Hitung juga nilai kapasitansinya secara teoritis : π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 (1,764 Γ— 0,045 2Γ—10βˆ’3) = 0,0003516534πœ‡πΉ 𝐢 π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ = 𝐢 π‘˜π‘Žπ‘π‘Ž + 𝐢 π‘˜π‘Žπ‘π‘Ž = 0,0003516534 + 0,0003516534 = 0,0007033068πœ‡πΉ Gantikan plat kaca dengan plat hard vinyl chlorida dengan tebal yang sama. Sehingga diperoleh hubungan paralel kapasitor (vinyl+vinyl) 2 mm sebesar 0,00045ΞΌF. Hitung juga nilai kapasitansinya secara teoritis : π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 (1,3235 Γ— 0,045 2Γ—10βˆ’3 ) = 0,000263839πœ‡πΉ 𝐢 π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ = 𝐢 𝑣𝑖𝑛𝑦𝑙 + 𝐢 𝑣𝑖𝑛𝑦𝑙 = 0,000263839+ 0,000263839 = 0,000527679πœ‡πΉ Setelah itu, rangkailah kapasitor plat sejajar dengan jarak antar plat d = 2mm dan luas permukaan plat sejajar adalah luas totalnya. Ruang diantara kedua plat berisi plat kaca dan udara. Kemudian ukurlah nili kapasitansi dan catat pada tabel. Sehingga hubungan paralel
  • 6. kapasitor (kaca+udara) 2 mm sebesar 0,00023ΞΌF. Hitung juga nili kapsitansinya secara teoritis : 𝐢 π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ = 𝐢 π‘˜π‘Žπ‘π‘Ž + 𝐢 π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž = 0,0003516534 + 0,00019935 = 0,0011020068πœ‡πΉ Kemudian ganti plat kaca dengan plat hard vinyl chlorida dengan tebal yang sama. Sehingga hubungan paralel kapasitor (udara+vinyl) 2 mm sebesar 0,00022 ΞΌF. Hitung juga nilai kapsitansinya secara teoritis : 𝐢 π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘’π‘™ = 𝐢 𝑣𝑖𝑛𝑦𝑙 + 𝐢 π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž = 0,000263839 + 0,00019935 = 0,000926379πœ‡πΉ
  • 7. VIII. KESIMPULAN Dari percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa : 1. Nilai kapasintasi dari plat sejajar yang dihubungkan paralel dapat dihitung dengan persamaan Cparalel = C bahan + Cbahan 2. Pada percobaan ini terdapat error diantara hasil pengukuran dan perhitungan. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor diantaranya kesalahan pembacaan alat dan kondisi alat ukur.