SlideShare a Scribd company logo
PRAKTIKUM ELEKTROMAGNETIK
PERCOBAAN KE II
PENGUKURAN KAPASITOR PELAT SEJAJAR DAN PERMITIVITAS RELATIF
PEPE
Dosen : Mochammad Machmud Rifadil,ST.MT.
Asisten Dosen : Hariyono Amd
Nama : Mohammad Agung Dirmawan
Kelas : 1 D4 Elektro Industri A
NRP : 1310161024
Departemen Teknik Elektro
Program Studi Teknik Elektro Industri
2016
I. TUJUAN
Mempelajari hubungan antara nilai kapasitansi dari kapasitor pelat sejajar dengan
variasi isi ruangan diantara kedua pelat. Dengan mengosongkan ruangan diantara kedua pelat
(ruang diantara kedua pelat berisi udara) sebagai acuan, dapat ditentuan nilai permittivitas
relative dari bahan dielektrik pengisi ruangan diantara ke dua pelat.
II. TEORI
Kapasitor pelat sejajar mempunyai dua buah pelat konduktor dengan luas A (m2), yang
dipisahkan sejauh d(m). Apabila ruangan diantara kedua pelat tersebut adalah bahan
dielektrik dengan permittivitas relative, πœ€π‘Ÿ. Maka nilai kapasitansi dari apasitor tersebut
adalah:
𝐢 = 8,86 π‘₯ 10βˆ’6
(πœ€π‘Ÿ
𝐴
𝑑
) (πœ‡πΉ) (2.1)
Apabila luas permukaan pelat konduktor yang berhadapan (A) bertambah besar, maka
nilai kapasitansinya juga akan bertambah besar, karena nilai kapasitansi berbanding lurus
dengan luas permukaan pelat konduktor.
Kapasitansi C (πœ‡πΉ)
Luaspelat, A (m2)
Sebaliknya, jika jarak antar pelat konduktor bertambah besar, maka nilai
kapasitansinya akan mengecil karena nilai kapasitansi berbanding terbalik dengan luas
permukaan pelat konduktor.
Jarakantarpelat, d (m)
Kapasitansi C(πœ‡πΉ)
Udara mempunyai nilai permittivitas relative πœ€π‘Ÿ = 1,0006, sedangkan nilai
permittivitas relative πœ€π‘Ÿ dari beberapa bahan dielektrik diperlihatkan pada tabel.
Bahan Dielektrik Permittivitas Relative
(πœ€π‘Ÿ)
Udara 1,0006
Oksigen 1,0005
Keramik 5 - 7
Gelas/Kaca 3,5 - 9
Polyethylene 2,2 - 2,4
Polystyrene 2,5 - 2,7
Vinyl Chlorida 2,3 - 3,1
III. PERALATAN YANG DIPAKAI
1. Capacity meter (SHIMADZU, PPC3, 361-48344 CM-3) 1
2. Kapasitor pelat sejajar (SHIMADZU, PPC3, 361-48346) 1
3. Pelat kaca (2mm) 1
4. Pelat vinyl chloride (2mm dan 1mm) 1
5. Kabel penghubung 2
IV. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN
Bahan Dielektrik Permittivitas Relative
(πœ€π‘Ÿ)
Mika 6 - 8
KaretAlam 2,7 - 4
Ebonit 2,7 - 2,9
Kertas 2 - 2,5
Parafin 1,9 - 2,4
Air 80
Amonia 21 - 23
V. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1. Siapkan alat
2. Hitung nilai %error J dengan rumus
%𝒆𝒓𝒓𝒐𝒓 = |
𝑱 π’•π’†π’π’“π’Š βˆ’ 𝑱 π’–π’Œπ’–π’“
𝑱 π’•π’†π’π’“π’Š
| Γ— 𝟏𝟎𝟎%
VI. DATA HASIL PERCOBAAN
A. TABEL 1 DATA HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI SEBAGAI LUAS
PLAT YANG BERHADAPAN
BAHAN
DIELEKTRIK
RUANGANTAR
PLAT
LUAS
PERMUAKAAN
PLAT YANG
BERHADAPAN
(m2
)
HASIL
PERHITUNGAN
KAPSITANSI,C
(ΞΌF)
HASIL
PENGUKURAN
KAPASITANSI,C
(ΞΌF)
RANGE
UDARA
0,09 0,0003987 0,0014 0,01
0,075 0,0003325 0,00052 0,001
0,06 0,0002658 0,00046 0,001
0,045 0,000199335 0,00042 0,001
0,03 0,0001329 0,00036 0,001
0,015 0,0006645 0,00022 0,001
0,003 0,0001329 0,00006 0,001
KACA
0,09 0,00045 0,0016 0,01
0,075 0,00076 0,0012 0,01
0,06 0,00046 0,0008 0,01
0,045 0,00028 0,0006 0,01
0,03 0,00014 0,0004 0,01
0,015 0,00006 0,0002 0,01
0,003 0,0000022 0,00001 0,001
VINYL
CHLORIDA
0,09 0,000273 0,00096 0,01
0,075 0,00053 0,00084 0,001
0,06 0,00039 0,00068 0,001
0,045 0,000237 0,0005 0,001
0,03 0,000132 0,00036 0,001
0,015 0,00006 0,0002 0,001
0,003 0,00001772 0,00008 0,001
B. TABEL 2 DATA HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI SEBAGAI FUNGSI
JARAK ANTAR PLAT
JARAK
ANTAR
PLAT d
HASIL
PERHITUNGAN
KAPASITANSI,
HASIL
PENGUKURAN
KAPASITANSI,
RANGE
(mm) C (ΞΌF) C (ΞΌF)
1 0,0007974 0,0014 0,01
2 0,0003987 0,00084 0,001
3 0,0002658 0,00042 0,001
4 0,00019935 0,0003 0,001
C. TABEL 3 DATA HASIL PENGUKURAN PERMITIVITAS RELATIF (Ɛr)
BAHAN DIELEKTRIK
BAHAN DIELEKTRIK
RUANG ANTAR PLAT
HASIL
PENGUKURAN
KAPASITANSI,
C (ΞΌF)
PERMITIVITAS
RELATIF (Ɛr)
UDARA 0,00068 1
KACA 0,0012 1,7647
VINYL CHLORIDA 0,0009 1,3235
D. PERHITUNGAN DATA HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI SEBAGAI
LUAS PLAT YANG BERHADAPAN
1. UDARA (Ɛr pengukuran=1) π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(Ζπ‘Ÿ Γ—
𝐴
𝑑
)
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(1 Γ—
0,09
2Γ—10βˆ’3) = 0,0003987πœ‡πΉ
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(1 Γ—
0,075
2Γ—10βˆ’3) = 0,0033225πœ‡πΉ
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(1 Γ—
0,06
2Γ—10βˆ’3) = 0,0002658πœ‡πΉ
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(1 Γ—
0,045
2Γ—10βˆ’3) = 0,00019935πœ‡πΉ
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(1 Γ—
0,03
2Γ—10βˆ’3) = 0,0001329πœ‡πΉ
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(1 Γ—
0,015
2Γ—10βˆ’3) = 0,00006645πœ‡πΉ
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(1 Γ—
0,003
2Γ—10βˆ’3) = 0,00001329πœ‡πΉ
2. KACA (Ɛ𝒓 π’‘π’†π’π’ˆπ’–π’Œπ’–π’“π’‚π’ =
π‘ͺ π’Œπ’‚π’„π’‚
π‘ͺ 𝒖𝒅𝒂𝒓𝒂
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(
0,0016
0,0014
Γ—
0,09
2Γ—10βˆ’3) = 0,00045 πœ‡πΉ
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(
0,0012
0,00052
Γ—
0,075
2Γ—10βˆ’3 ) = 0,00076 πœ‡πΉ
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(
0,0008
0,00046
Γ—
0,06
2Γ—10βˆ’3 ) = 0,000462πœ‡πΉ
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(
0,0006
0,00042
Γ—
0,045
2Γ—10βˆ’3 ) = 0,00028𝐹
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(
0,0004
0,00036
Γ—
0,03
2Γ—10βˆ’3 ) = 0,00014πœ‡πΉ
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(
0,0002
0,00022
Γ—
0,015
2Γ—10βˆ’3 ) = 0,00006πœ‡πΉ
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(
0,00001
0,00006
Γ—
0,003
2Γ—10βˆ’3 ) = 0,0000022πœ‡πΉ
3. VINYL CHLORIDA (Ɛ𝒓 π’‘π’†π’π’ˆπ’–π’Œπ’–π’“π’‚π’ =
π‘ͺ π’—π’Šπ’π’šπ’
π‘ͺ 𝒖𝒅𝒂𝒓𝒂
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(
0,00096
0,0014
Γ—
0,09
2Γ—10βˆ’3) = 0,000273πœ‡πΉ
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(
0,00084
0,00052
Γ—
0,075
2Γ—10βˆ’3 ) = 0,00053πœ‡πΉ
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(
0,00068
0,00046
Γ—
0,06
2Γ—10βˆ’3 ) = 0,00039πœ‡πΉ
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(
0,0005
0,00045
Γ—
0,045
2Γ—10βˆ’3 ) = 0,000237πœ‡πΉ
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(
0,00036
0,00036
Γ—
0,03
2Γ—10βˆ’3 ) = 0,000132πœ‡πΉ
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(
0,00024
0,00022
Γ—
0,015
2Γ—10βˆ’3 ) = 0,00006πœ‡πΉ
οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(
0,00008
0,00006
Γ—
0,003
2Γ—10βˆ’3 ) = 0,00001772πœ‡πΉ
E. PERHITUNGAN DATA HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI SEBAGAI
FUNGSI JARAK ANTAR PLAT
Ɛr pengukuran udara = 1
οƒ˜ d=1 mmπ‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(1 Γ—
0,09
1Γ—10βˆ’3) = 0,0007974πœ‡πΉ
οƒ˜ d=2mmπ‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(1 Γ—
0,09
2Γ—10βˆ’3) = 0,0003987πœ‡πΉ
οƒ˜ d=3mmπ‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(1 Γ—
0,09
3Γ—10βˆ’3) = 0,0002658πœ‡πΉ
οƒ˜ d=4mmπ‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(1 Γ—
0,09
4Γ—10βˆ’3) = 0,00019935πœ‡πΉ
F. PERHITUNGAN DATA HASIL PENGUKURAN PERMITIVITAS RELATIF
(Ɛr) BAHAN DIELEKTRIK
οƒ˜ Ζπ‘Ÿ π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž =
0,0005
0,0005
= 1
οƒ˜ Ζπ‘Ÿ π‘˜π‘Žπ‘π‘Ž =
0,0012
0,00068
= 1,76470
οƒ˜ Ζπ‘Ÿ 𝑣𝑖𝑛𝑦𝑙 =
0,0009
0,00068
= 1,3235
G. PERHITUNGAN UNTUK MENCARI PRESENTASE ERROR
RUMUS: %𝒆𝒓𝒓𝒐𝒓 =
|
π‘―π’‚π’”π’Šπ’ π’‘π’†π’“π’‰π’Šπ’•π’–π’π’ˆπ’‚π’ π’Œπ’‚π’‘π’‚π’”π’Šπ’•π’‚π’π’”π’Š π‘ͺ( 𝝁𝑭)βˆ’π‘―π’‚π’”π’Šπ’ π’‘π’†π’π’ˆπ’–π’Œπ’–π’“π’‚π’ π’Œπ’‚π’‘π’‚π’”π’Šπ’•π’‚π’π’”π’Šπ‘ͺ( 𝝁𝑭)
π‘―π’‚π’”π’Šπ’ π’‘π’†π’“π’‰π’Šπ’•π’–π’π’ˆπ’‚π’ π’Œπ’‚π’‘π’‚π’”π’Šπ’•π’‚π’π’”π’Š π‘ͺ( 𝝁𝑭)
|Γ— 𝟏𝟎𝟎%
οƒ˜ d=1mm%𝒆𝒓𝒓𝒐𝒓 = |
𝟎,πŸŽπŸŽπŸŽπŸ•πŸ—πŸ•πŸ’βˆ’πŸŽ,πŸŽπŸŽπŸπŸ’
𝟎,πŸŽπŸŽπŸŽπŸ•πŸ—πŸ•πŸ’
| Γ— 𝟏𝟎𝟎% = πŸ•πŸ“, πŸ“πŸ•πŸŽπŸ”πŸŽ%
οƒ˜ d=2mm%𝒆𝒓𝒓𝒐𝒓 = |
𝟎,πŸŽπŸŽπŸŽπŸ‘πŸ—πŸ–πŸ•βˆ’πŸŽ,πŸŽπŸŽπŸŽπŸ–πŸ’
𝟎,πŸŽπŸŽπŸŽπŸ‘πŸ—πŸ–πŸ•
| Γ— 𝟏𝟎𝟎% = 𝟏𝟏𝟎, πŸ”πŸ–πŸ’πŸ•%
οƒ˜ d=3mm%𝒆𝒓𝒓𝒐𝒓 = |
𝟎,πŸŽπŸŽπŸŽπŸπŸ”πŸ“πŸ–βˆ’πŸŽ,πŸŽπŸŽπŸŽπŸ’πŸ
𝟎,πŸŽπŸŽπŸŽπŸπŸ”πŸ“πŸ–
| Γ— 𝟏𝟎𝟎% = πŸ“πŸ–, πŸŽπŸπŸ‘πŸ“%
οƒ˜ d=4mm%𝒆𝒓𝒓𝒐𝒓 = |
𝟎,πŸŽπŸŽπŸŽπŸπŸ—πŸ—πŸ‘πŸ“βˆ’πŸŽ,πŸŽπŸŽπŸŽπŸ‘
𝟎,πŸŽπŸŽπŸŽπŸπŸ—πŸ—πŸ‘πŸ“
| Γ— 𝟏𝟎𝟎% = πŸ“πŸŽ, πŸ’πŸ–πŸ—πŸŽπŸ–%
VII. ANALISIS DATA
Pada percobaan ini berjudul pengukuran kapasitor pelat sejajar dan permitivitas relatif.
Peralatan yang digunakan dalam percobaan antara lain capacity meter yang digunakan untuk
mengukur kapasitansi, kapasitor pelat sejajar, pelat kaca (2 mm), pelat vinyl chlorida (2 mm)
serta kabel penghubung. Pelat kaca dan vinyl chloride digunakan sebgai media pembatas atau
penghalang. Kabel penghubuung dugunakan untuk menghubungkan plat denan capacity
meter. Pertama, hubungkan capacity meter ke jala-jala. Pada percobaan yang pertama,
kelompok kami akan melakukan pengkuran kapasitansi sebagai luas pelat yang berhadapan.
Pertama, susunlah kapasitor pelat sejajar dengan jarak antar pelat d=2mm serta kosongkan
ruang diantara 2 pelat tersebut (ruang diantara kedua plat berisi udara). Secara berangsur,
tariklah pelat konduktor yang dapat digerakkan setiap 5 cm (7x pengukuran). Kemudian ukur
nilai kapasitansi serta catat pada tabel. Berikut adalah hasil pengukuran kapasitansi dengan
bahan dielektrik ruang antar pelat yaitu udara :
1. Luas 0,09 m2 = 0,0014 ΞΌF
2. Luas 0,075 m2 = 0,00052 ΞΌF
3. Luas 0,06 m2 = 0,00046 ΞΌF
4. Luas 0,045 m2 = 0,00042 ΞΌF
5. Luas 0,03 m2 = 0,00036 ΞΌF
6. Luas 0,015 m2 = 0,00022 ΞΌF
7. Luas 0,003 m2 = 0,00006 ΞΌF
Setelah itu hitung juga nilai kapasitansi melalui perhitungan. Seperti contoh di bawah ini :
Ɛr pengukuran udara = 1
Luas 0,09 m2π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(Ζπ‘Ÿ Γ—
𝐴
𝑑
) = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(1 Γ—
0,09
2Γ—10βˆ’3 ) = 0,0003987 πœ‡πΉ
Sehingga diperoleh presentase error sebesar : %𝒆𝒓𝒓𝒐𝒓 = |
0,0003987 βˆ’0,00084
0,0003987
| Γ— 100% =
110,6847%
Setelah itu isi ruang diantara kedua pelat dengan kaca dengan tebal 2 mm dengan mengulangi
langkah-langkah diatas. Ɛr pengkuran kaca diperoleh dari :
Ɛ𝒓 π’‘π’†π’π’ˆπ’–π’Œπ’–π’“π’‚π’ π’Œπ’‚π’„π’‚ =
𝐢 π‘˜π‘Žπ‘π‘Ž
𝐢 π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž
Berikut dalah hasil pengkuran kapasitansi dengan bahan dielektrik ruang antar plat yaitu
kaca:
1. Luas 0,09 m2 = 0,0016 ΞΌF
2. Luas 0,075 m2 = 0,0012 ΞΌF
3. Luas 0,06 m2 = 0,0008 ΞΌF
4. Luas 0,045 m2 = 0,0006 ΞΌF
5. Luas 0,03 m2 = 0,0004 ΞΌF
6. Luas 0,015 m2 = 0,0002 ΞΌF
7. Luas 0,003 m2 = 0,00001 ΞΌF
Setelah itu hitung juga nilai kapasitansi melalui perhitungan dengan rumus di bawah ini :
Luas 0,09 m2π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(Ζπ‘Ÿ Γ—
𝐴
𝑑
)
Setelah itu ganti pelat kaca 2 mm dengan pelat vinyl chlorida dengan mengulangi langkah-
langkah diatas. Ɛr pengukuran vinyl chlorida diperoleh dari :
Ɛ𝒓 π’‘π’†π’π’ˆπ’–π’Œπ’–π’“π’‚π’ π’—π’Šπ’π’šπ’ =
𝐢 𝑣𝑖𝑛𝑦𝑙
𝐢 π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž
Berikut adalah hasil pengukuran kapasitansi dengan bahan dielektrik ruang antar plat yaitu
vinyl chlorida :
1. Luas 0,09 m2 = 0,00096 ΞΌF
2. Luas 0,075 m2 = 0,00084 ΞΌF
3. Luas 0,06 m2 = 0,00068 ΞΌF
4. Luas 0,045 m2 = 0,0005 ΞΌF
5. Luas 0,03 m2 = 0,00036 ΞΌF
6. Luas 0,015 m2 = 0,0002 ΞΌF
7. Luas 0,003 m2 = 0,00008 ΞΌF
Setelah itu hitung juga nilai kapasitansi melalui perhitungan dengan rumus di bawah ini :
Luas 0,09 m2π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6
(Ζπ‘Ÿ Γ—
𝐴
𝑑
)
Dari data yang diperoleh diatas, terlihat bahwa semakin kecil luas permukaan plat yang
berhadapan, maka semakin kecil pula nilai kapasiatansinya. Dari data diatas, juga terlihat
bahwa nilai dari kapasitansi dengan bahan dielektrik ruang antar plat yaitu kaca memiliki
nilai kapasitansi terbesar dibandingkan dengan vinyl chlorida dan udara. Hal ini dikarenakan
nilai permitivitas relatif dari kaca adalah yang paling besar daripada nilai permitivitas relatif
dari udara dan vinyl chlorida.
Pada percobaan kedua, kelompok kami akan melakukan percobaan tentang
kapasitansi sebagai fungsi jarak antar pelat. Pertama, susun kapasitor pelat sejajar dengan
jarak antar plat d=1 mm dan kosongkan ruang diantara kedua plat (ruang diantara kedua plat
berisi udara), kemudian ukur nilai kapasitansi serta catat pada tabel. Setelah itu ukur juga
nilai kapasitansi dengan mengubah jarak antar plat menjadi 2 mm, 3 mm, serta 4 mm.
Sehingga dapat diperoleh data hasil pengukuran kapasitansi sebagai fungsi jarak antar plat :
1. d=1 mm  0,0007974 ΞΌF
2. d=2 mm  0,0003984 ΞΌF
3. d=3 mm  0,0002658 ΞΌF
4. d=4 mm  0,00019935 ΞΌF
Dari data yang diperoleh di atas, terlihat bahwa semakin besar jarak anatar 2 plat, maka
semakin kecil nilai kapasitansinya dengan bahan dielektrik yang sama.
Pada percobaan ketiga, kelompok kami akan melakukan percobaan tentang
permitivitas relatif (Ɛr) bahan dielektrik. Pertama, susun kapasitor pelat sejajar dengan jarak
antar plat d=2 mm dan kosongkan ruang diantara kedua plat (ruang diantara kedua plat berisi
udara), kemudian ukur nilai kapasitansi serta catat pada tabel. Dengan jarak antar plat (d=2
mm). Isilah ruang diantara kedua plat dengan kaca d=2mm kemudian ukur nilai kapasitansi
serta catat pada tabel. Setelah itu ulangi langkah diatas dengan mengganti pelat kaca dengan
vinyl chlorida d=2 mm kemudian ukur nilai kapsitansi serta catat pada tabel.
VIII. KESIMPULAN
1. Nilai kapasitansi kapasitor plat sejajar bergantung pada luas plat yang
berhadapan, jarak antar plat, dan bahan dielektrik ruang antar plat.
2. Nilai kapasitansi kapasitor pelat sejajar berbanding lurus dengan luas plat yang
berhadapan serta berbanding terbalik dengan jarak antar plat.
3. Nilai kapasitansi terbesar yaitu dengan menggunakan bahan dielektrik kaca
karena kaca memiliki nilai permitivitas relatif tertinggi dibandingkan dengan
udara dan vinyl chlorida.

More Related Content

What's hot

Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
Khairul Jakfar
Β 
Laporan 5 gelombang filter c
Laporan 5 gelombang filter cLaporan 5 gelombang filter c
Laporan 5 gelombang filter c
Ridwan Satria
Β 
Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6
kemenag
Β 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
sinta novita
Β 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Dandi Ardiansyah Putra
Β 
JURNAL OSILOSKOP
JURNAL OSILOSKOPJURNAL OSILOSKOP
JURNAL OSILOSKOP
Najarudin Irfani
Β 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
ayu purwati
Β 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
Β 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah
Simon Patabang
Β 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklar
teguh wicaksono
Β 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
Anarstn
Β 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
Varilia Wardani
Β 
7. medan magnetik_tunak
7. medan magnetik_tunak7. medan magnetik_tunak
7. medan magnetik_tunak
Christian Marpaung
Β 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
FebriTiaAldila
Β 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
Fitriyana Migumi
Β 
Makalah pengisian dan pengosongan
Makalah pengisian dan pengosonganMakalah pengisian dan pengosongan
Makalah pengisian dan pengosongan
Yulia Annisa
Β 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
umammuhammad27
Β 
Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrik
Merah Mars HiiRo
Β 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
Ryan Aryoko
Β 

What's hot (20)

Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
Β 
Laporan 5 gelombang filter c
Laporan 5 gelombang filter cLaporan 5 gelombang filter c
Laporan 5 gelombang filter c
Β 
Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6
Β 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
Β 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Β 
JURNAL OSILOSKOP
JURNAL OSILOSKOPJURNAL OSILOSKOP
JURNAL OSILOSKOP
Β 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Β 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
Β 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah
Β 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklar
Β 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
Β 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
Β 
7. medan magnetik_tunak
7. medan magnetik_tunak7. medan magnetik_tunak
7. medan magnetik_tunak
Β 
Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1
Β 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
Β 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
Β 
Makalah pengisian dan pengosongan
Makalah pengisian dan pengosonganMakalah pengisian dan pengosongan
Makalah pengisian dan pengosongan
Β 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
Β 
Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrik
Β 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
Β 

Similar to pengukuran kapasitor pelat sejajar dan permitivitas relatif

Materi fisika kelas x bab 1 - 3
Materi fisika kelas x bab 1 - 3Materi fisika kelas x bab 1 - 3
Materi fisika kelas x bab 1 - 3
Rizki Aji Mahardika
Β 
slide pengukuran besaran fisis (1).ppt
slide pengukuran besaran fisis (1).pptslide pengukuran besaran fisis (1).ppt
slide pengukuran besaran fisis (1).ppt
ZAHRAH ARRA
Β 
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURANSAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
Muhammad Amirul
Β 
SOAL LATIHAN UN Fisika paket 02
SOAL LATIHAN UN Fisika paket 02SOAL LATIHAN UN Fisika paket 02
SOAL LATIHAN UN Fisika paket 02
Lani Mega Safitri
Β 
Bab screening
Bab screeningBab screening
Bab screening
Hafizh Adi
Β 
Perhitungan
PerhitunganPerhitungan
Perhitungan
I Made Mudiarta
Β 
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work PacLaporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work PacPanji Adnan Coersea M.
Β 
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariPengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Silfia Juliana
Β 
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIRBAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
Amrih Prayogo
Β 
Soal dan pembahasan UAM 2016
Soal dan pembahasan UAM  2016Soal dan pembahasan UAM  2016
Soal dan pembahasan UAM 2016
Al Frilantika
Β 
Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014
Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014
Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014
Lalu Gede Sudarman
Β 
50439294 metrologi-industri
50439294 metrologi-industri50439294 metrologi-industri
50439294 metrologi-industriS Hanov D Sinaga
Β 
Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik
Bogiva Mirdyanto
Β 
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.netUn fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Eko Supriyadi
Β 
Modul 1 pengukuran
Modul 1 pengukuranModul 1 pengukuran
Modul 1 pengukuran
Lisna M
Β 
Format laporan
Format laporanFormat laporan
Format laporan
rhyshe
Β 
naskahsoalujiansekolahfisika
naskahsoalujiansekolahfisikanaskahsoalujiansekolahfisika
naskahsoalujiansekolahfisika
Sui Thio
Β 
Fisdas 2 siti makrifah
Fisdas 2 siti makrifahFisdas 2 siti makrifah
Fisdas 2 siti makrifah
Rahmat Fauzi
Β 

Similar to pengukuran kapasitor pelat sejajar dan permitivitas relatif (20)

Materi fisika kelas x bab 1 - 3
Materi fisika kelas x bab 1 - 3Materi fisika kelas x bab 1 - 3
Materi fisika kelas x bab 1 - 3
Β 
slide pengukuran besaran fisis (1).ppt
slide pengukuran besaran fisis (1).pptslide pengukuran besaran fisis (1).ppt
slide pengukuran besaran fisis (1).ppt
Β 
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURANSAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
SAINS 1-KUANTITI FIZIK & PENGUKURAN
Β 
SOAL LATIHAN UN Fisika paket 02
SOAL LATIHAN UN Fisika paket 02SOAL LATIHAN UN Fisika paket 02
SOAL LATIHAN UN Fisika paket 02
Β 
Bab screening
Bab screeningBab screening
Bab screening
Β 
Perhitungan
PerhitunganPerhitungan
Perhitungan
Β 
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work PacLaporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
Β 
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariPengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Β 
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIRBAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
Β 
Soal dan pembahasan UAM 2016
Soal dan pembahasan UAM  2016Soal dan pembahasan UAM  2016
Soal dan pembahasan UAM 2016
Β 
Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014
Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014
Try out ke 2 fisika Muallimat NW Pancor 2013/2014
Β 
50439294 metrologi-industri
50439294 metrologi-industri50439294 metrologi-industri
50439294 metrologi-industri
Β 
Try out fisika 2014
Try out fisika 2014Try out fisika 2014
Try out fisika 2014
Β 
Try out fisika 2014
Try out fisika 2014Try out fisika 2014
Try out fisika 2014
Β 
Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik Laporan praktikum Fislab geolistrik
Laporan praktikum Fislab geolistrik
Β 
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.netUn fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Un fisika smk_2010_(latihan_soal_dan_kunci_jawaban_kelas_xi)-soalujian.net
Β 
Modul 1 pengukuran
Modul 1 pengukuranModul 1 pengukuran
Modul 1 pengukuran
Β 
Format laporan
Format laporanFormat laporan
Format laporan
Β 
naskahsoalujiansekolahfisika
naskahsoalujiansekolahfisikanaskahsoalujiansekolahfisika
naskahsoalujiansekolahfisika
Β 
Fisdas 2 siti makrifah
Fisdas 2 siti makrifahFisdas 2 siti makrifah
Fisdas 2 siti makrifah
Β 

Recently uploaded

Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
Β 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
Β 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
Β 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
RobiahIqlima
Β 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
Β 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
Β 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
Β 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
Β 

Recently uploaded (8)

Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Β 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
Β 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
Β 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
Β 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
Β 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
Β 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Β 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
Β 

pengukuran kapasitor pelat sejajar dan permitivitas relatif

  • 1. PRAKTIKUM ELEKTROMAGNETIK PERCOBAAN KE II PENGUKURAN KAPASITOR PELAT SEJAJAR DAN PERMITIVITAS RELATIF PEPE Dosen : Mochammad Machmud Rifadil,ST.MT. Asisten Dosen : Hariyono Amd Nama : Mohammad Agung Dirmawan Kelas : 1 D4 Elektro Industri A NRP : 1310161024 Departemen Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektro Industri 2016
  • 2. I. TUJUAN Mempelajari hubungan antara nilai kapasitansi dari kapasitor pelat sejajar dengan variasi isi ruangan diantara kedua pelat. Dengan mengosongkan ruangan diantara kedua pelat (ruang diantara kedua pelat berisi udara) sebagai acuan, dapat ditentuan nilai permittivitas relative dari bahan dielektrik pengisi ruangan diantara ke dua pelat. II. TEORI Kapasitor pelat sejajar mempunyai dua buah pelat konduktor dengan luas A (m2), yang dipisahkan sejauh d(m). Apabila ruangan diantara kedua pelat tersebut adalah bahan dielektrik dengan permittivitas relative, πœ€π‘Ÿ. Maka nilai kapasitansi dari apasitor tersebut adalah: 𝐢 = 8,86 π‘₯ 10βˆ’6 (πœ€π‘Ÿ 𝐴 𝑑 ) (πœ‡πΉ) (2.1) Apabila luas permukaan pelat konduktor yang berhadapan (A) bertambah besar, maka nilai kapasitansinya juga akan bertambah besar, karena nilai kapasitansi berbanding lurus dengan luas permukaan pelat konduktor. Kapasitansi C (πœ‡πΉ) Luaspelat, A (m2) Sebaliknya, jika jarak antar pelat konduktor bertambah besar, maka nilai kapasitansinya akan mengecil karena nilai kapasitansi berbanding terbalik dengan luas permukaan pelat konduktor. Jarakantarpelat, d (m) Kapasitansi C(πœ‡πΉ)
  • 3. Udara mempunyai nilai permittivitas relative πœ€π‘Ÿ = 1,0006, sedangkan nilai permittivitas relative πœ€π‘Ÿ dari beberapa bahan dielektrik diperlihatkan pada tabel. Bahan Dielektrik Permittivitas Relative (πœ€π‘Ÿ) Udara 1,0006 Oksigen 1,0005 Keramik 5 - 7 Gelas/Kaca 3,5 - 9 Polyethylene 2,2 - 2,4 Polystyrene 2,5 - 2,7 Vinyl Chlorida 2,3 - 3,1 III. PERALATAN YANG DIPAKAI 1. Capacity meter (SHIMADZU, PPC3, 361-48344 CM-3) 1 2. Kapasitor pelat sejajar (SHIMADZU, PPC3, 361-48346) 1 3. Pelat kaca (2mm) 1 4. Pelat vinyl chloride (2mm dan 1mm) 1 5. Kabel penghubung 2 IV. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN Bahan Dielektrik Permittivitas Relative (πœ€π‘Ÿ) Mika 6 - 8 KaretAlam 2,7 - 4 Ebonit 2,7 - 2,9 Kertas 2 - 2,5 Parafin 1,9 - 2,4 Air 80 Amonia 21 - 23
  • 4. V. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN 1. Siapkan alat 2. Hitung nilai %error J dengan rumus %𝒆𝒓𝒓𝒐𝒓 = | 𝑱 π’•π’†π’π’“π’Š βˆ’ 𝑱 π’–π’Œπ’–π’“ 𝑱 π’•π’†π’π’“π’Š | Γ— 𝟏𝟎𝟎% VI. DATA HASIL PERCOBAAN A. TABEL 1 DATA HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI SEBAGAI LUAS PLAT YANG BERHADAPAN BAHAN DIELEKTRIK RUANGANTAR PLAT LUAS PERMUAKAAN PLAT YANG BERHADAPAN (m2 ) HASIL PERHITUNGAN KAPSITANSI,C (ΞΌF) HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI,C (ΞΌF) RANGE UDARA 0,09 0,0003987 0,0014 0,01 0,075 0,0003325 0,00052 0,001 0,06 0,0002658 0,00046 0,001 0,045 0,000199335 0,00042 0,001 0,03 0,0001329 0,00036 0,001 0,015 0,0006645 0,00022 0,001 0,003 0,0001329 0,00006 0,001 KACA 0,09 0,00045 0,0016 0,01 0,075 0,00076 0,0012 0,01 0,06 0,00046 0,0008 0,01 0,045 0,00028 0,0006 0,01 0,03 0,00014 0,0004 0,01 0,015 0,00006 0,0002 0,01 0,003 0,0000022 0,00001 0,001 VINYL CHLORIDA 0,09 0,000273 0,00096 0,01 0,075 0,00053 0,00084 0,001 0,06 0,00039 0,00068 0,001 0,045 0,000237 0,0005 0,001 0,03 0,000132 0,00036 0,001 0,015 0,00006 0,0002 0,001 0,003 0,00001772 0,00008 0,001 B. TABEL 2 DATA HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI SEBAGAI FUNGSI JARAK ANTAR PLAT JARAK ANTAR PLAT d HASIL PERHITUNGAN KAPASITANSI, HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI, RANGE
  • 5. (mm) C (ΞΌF) C (ΞΌF) 1 0,0007974 0,0014 0,01 2 0,0003987 0,00084 0,001 3 0,0002658 0,00042 0,001 4 0,00019935 0,0003 0,001 C. TABEL 3 DATA HASIL PENGUKURAN PERMITIVITAS RELATIF (Ɛr) BAHAN DIELEKTRIK BAHAN DIELEKTRIK RUANG ANTAR PLAT HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI, C (ΞΌF) PERMITIVITAS RELATIF (Ɛr) UDARA 0,00068 1 KACA 0,0012 1,7647 VINYL CHLORIDA 0,0009 1,3235 D. PERHITUNGAN DATA HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI SEBAGAI LUAS PLAT YANG BERHADAPAN 1. UDARA (Ɛr pengukuran=1) π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 (Ζπ‘Ÿ Γ— 𝐴 𝑑 ) οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 (1 Γ— 0,09 2Γ—10βˆ’3) = 0,0003987πœ‡πΉ οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 (1 Γ— 0,075 2Γ—10βˆ’3) = 0,0033225πœ‡πΉ οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 (1 Γ— 0,06 2Γ—10βˆ’3) = 0,0002658πœ‡πΉ οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 (1 Γ— 0,045 2Γ—10βˆ’3) = 0,00019935πœ‡πΉ οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 (1 Γ— 0,03 2Γ—10βˆ’3) = 0,0001329πœ‡πΉ οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 (1 Γ— 0,015 2Γ—10βˆ’3) = 0,00006645πœ‡πΉ οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 (1 Γ— 0,003 2Γ—10βˆ’3) = 0,00001329πœ‡πΉ 2. KACA (Ɛ𝒓 π’‘π’†π’π’ˆπ’–π’Œπ’–π’“π’‚π’ = π‘ͺ π’Œπ’‚π’„π’‚ π‘ͺ 𝒖𝒅𝒂𝒓𝒂 οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 ( 0,0016 0,0014 Γ— 0,09 2Γ—10βˆ’3) = 0,00045 πœ‡πΉ οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 ( 0,0012 0,00052 Γ— 0,075 2Γ—10βˆ’3 ) = 0,00076 πœ‡πΉ οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 ( 0,0008 0,00046 Γ— 0,06 2Γ—10βˆ’3 ) = 0,000462πœ‡πΉ
  • 6. οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 ( 0,0006 0,00042 Γ— 0,045 2Γ—10βˆ’3 ) = 0,00028𝐹 οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 ( 0,0004 0,00036 Γ— 0,03 2Γ—10βˆ’3 ) = 0,00014πœ‡πΉ οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 ( 0,0002 0,00022 Γ— 0,015 2Γ—10βˆ’3 ) = 0,00006πœ‡πΉ οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 ( 0,00001 0,00006 Γ— 0,003 2Γ—10βˆ’3 ) = 0,0000022πœ‡πΉ 3. VINYL CHLORIDA (Ɛ𝒓 π’‘π’†π’π’ˆπ’–π’Œπ’–π’“π’‚π’ = π‘ͺ π’—π’Šπ’π’šπ’ π‘ͺ 𝒖𝒅𝒂𝒓𝒂 οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 ( 0,00096 0,0014 Γ— 0,09 2Γ—10βˆ’3) = 0,000273πœ‡πΉ οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 ( 0,00084 0,00052 Γ— 0,075 2Γ—10βˆ’3 ) = 0,00053πœ‡πΉ οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 ( 0,00068 0,00046 Γ— 0,06 2Γ—10βˆ’3 ) = 0,00039πœ‡πΉ οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 ( 0,0005 0,00045 Γ— 0,045 2Γ—10βˆ’3 ) = 0,000237πœ‡πΉ οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 ( 0,00036 0,00036 Γ— 0,03 2Γ—10βˆ’3 ) = 0,000132πœ‡πΉ οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 ( 0,00024 0,00022 Γ— 0,015 2Γ—10βˆ’3 ) = 0,00006πœ‡πΉ οƒ˜ π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 ( 0,00008 0,00006 Γ— 0,003 2Γ—10βˆ’3 ) = 0,00001772πœ‡πΉ E. PERHITUNGAN DATA HASIL PENGUKURAN KAPASITANSI SEBAGAI FUNGSI JARAK ANTAR PLAT Ɛr pengukuran udara = 1 οƒ˜ d=1 mmπ‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 (1 Γ— 0,09 1Γ—10βˆ’3) = 0,0007974πœ‡πΉ οƒ˜ d=2mmπ‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 (1 Γ— 0,09 2Γ—10βˆ’3) = 0,0003987πœ‡πΉ οƒ˜ d=3mmπ‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 (1 Γ— 0,09 3Γ—10βˆ’3) = 0,0002658πœ‡πΉ οƒ˜ d=4mmπ‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 (1 Γ— 0,09 4Γ—10βˆ’3) = 0,00019935πœ‡πΉ F. PERHITUNGAN DATA HASIL PENGUKURAN PERMITIVITAS RELATIF (Ɛr) BAHAN DIELEKTRIK οƒ˜ Ζπ‘Ÿ π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž = 0,0005 0,0005 = 1 οƒ˜ Ζπ‘Ÿ π‘˜π‘Žπ‘π‘Ž = 0,0012 0,00068 = 1,76470 οƒ˜ Ζπ‘Ÿ 𝑣𝑖𝑛𝑦𝑙 = 0,0009 0,00068 = 1,3235
  • 7. G. PERHITUNGAN UNTUK MENCARI PRESENTASE ERROR RUMUS: %𝒆𝒓𝒓𝒐𝒓 = | π‘―π’‚π’”π’Šπ’ π’‘π’†π’“π’‰π’Šπ’•π’–π’π’ˆπ’‚π’ π’Œπ’‚π’‘π’‚π’”π’Šπ’•π’‚π’π’”π’Š π‘ͺ( 𝝁𝑭)βˆ’π‘―π’‚π’”π’Šπ’ π’‘π’†π’π’ˆπ’–π’Œπ’–π’“π’‚π’ π’Œπ’‚π’‘π’‚π’”π’Šπ’•π’‚π’π’”π’Šπ‘ͺ( 𝝁𝑭) π‘―π’‚π’”π’Šπ’ π’‘π’†π’“π’‰π’Šπ’•π’–π’π’ˆπ’‚π’ π’Œπ’‚π’‘π’‚π’”π’Šπ’•π’‚π’π’”π’Š π‘ͺ( 𝝁𝑭) |Γ— 𝟏𝟎𝟎% οƒ˜ d=1mm%𝒆𝒓𝒓𝒐𝒓 = | 𝟎,πŸŽπŸŽπŸŽπŸ•πŸ—πŸ•πŸ’βˆ’πŸŽ,πŸŽπŸŽπŸπŸ’ 𝟎,πŸŽπŸŽπŸŽπŸ•πŸ—πŸ•πŸ’ | Γ— 𝟏𝟎𝟎% = πŸ•πŸ“, πŸ“πŸ•πŸŽπŸ”πŸŽ% οƒ˜ d=2mm%𝒆𝒓𝒓𝒐𝒓 = | 𝟎,πŸŽπŸŽπŸŽπŸ‘πŸ—πŸ–πŸ•βˆ’πŸŽ,πŸŽπŸŽπŸŽπŸ–πŸ’ 𝟎,πŸŽπŸŽπŸŽπŸ‘πŸ—πŸ–πŸ• | Γ— 𝟏𝟎𝟎% = 𝟏𝟏𝟎, πŸ”πŸ–πŸ’πŸ•% οƒ˜ d=3mm%𝒆𝒓𝒓𝒐𝒓 = | 𝟎,πŸŽπŸŽπŸŽπŸπŸ”πŸ“πŸ–βˆ’πŸŽ,πŸŽπŸŽπŸŽπŸ’πŸ 𝟎,πŸŽπŸŽπŸŽπŸπŸ”πŸ“πŸ– | Γ— 𝟏𝟎𝟎% = πŸ“πŸ–, πŸŽπŸπŸ‘πŸ“% οƒ˜ d=4mm%𝒆𝒓𝒓𝒐𝒓 = | 𝟎,πŸŽπŸŽπŸŽπŸπŸ—πŸ—πŸ‘πŸ“βˆ’πŸŽ,πŸŽπŸŽπŸŽπŸ‘ 𝟎,πŸŽπŸŽπŸŽπŸπŸ—πŸ—πŸ‘πŸ“ | Γ— 𝟏𝟎𝟎% = πŸ“πŸŽ, πŸ’πŸ–πŸ—πŸŽπŸ–% VII. ANALISIS DATA Pada percobaan ini berjudul pengukuran kapasitor pelat sejajar dan permitivitas relatif. Peralatan yang digunakan dalam percobaan antara lain capacity meter yang digunakan untuk mengukur kapasitansi, kapasitor pelat sejajar, pelat kaca (2 mm), pelat vinyl chlorida (2 mm) serta kabel penghubung. Pelat kaca dan vinyl chloride digunakan sebgai media pembatas atau penghalang. Kabel penghubuung dugunakan untuk menghubungkan plat denan capacity meter. Pertama, hubungkan capacity meter ke jala-jala. Pada percobaan yang pertama, kelompok kami akan melakukan pengkuran kapasitansi sebagai luas pelat yang berhadapan. Pertama, susunlah kapasitor pelat sejajar dengan jarak antar pelat d=2mm serta kosongkan ruang diantara 2 pelat tersebut (ruang diantara kedua plat berisi udara). Secara berangsur, tariklah pelat konduktor yang dapat digerakkan setiap 5 cm (7x pengukuran). Kemudian ukur nilai kapasitansi serta catat pada tabel. Berikut adalah hasil pengukuran kapasitansi dengan bahan dielektrik ruang antar pelat yaitu udara : 1. Luas 0,09 m2 = 0,0014 ΞΌF 2. Luas 0,075 m2 = 0,00052 ΞΌF 3. Luas 0,06 m2 = 0,00046 ΞΌF 4. Luas 0,045 m2 = 0,00042 ΞΌF 5. Luas 0,03 m2 = 0,00036 ΞΌF 6. Luas 0,015 m2 = 0,00022 ΞΌF 7. Luas 0,003 m2 = 0,00006 ΞΌF Setelah itu hitung juga nilai kapasitansi melalui perhitungan. Seperti contoh di bawah ini : Ɛr pengukuran udara = 1
  • 8. Luas 0,09 m2π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 (Ζπ‘Ÿ Γ— 𝐴 𝑑 ) = 8,86 Γ— 10βˆ’6 (1 Γ— 0,09 2Γ—10βˆ’3 ) = 0,0003987 πœ‡πΉ Sehingga diperoleh presentase error sebesar : %𝒆𝒓𝒓𝒐𝒓 = | 0,0003987 βˆ’0,00084 0,0003987 | Γ— 100% = 110,6847% Setelah itu isi ruang diantara kedua pelat dengan kaca dengan tebal 2 mm dengan mengulangi langkah-langkah diatas. Ɛr pengkuran kaca diperoleh dari : Ɛ𝒓 π’‘π’†π’π’ˆπ’–π’Œπ’–π’“π’‚π’ π’Œπ’‚π’„π’‚ = 𝐢 π‘˜π‘Žπ‘π‘Ž 𝐢 π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž Berikut dalah hasil pengkuran kapasitansi dengan bahan dielektrik ruang antar plat yaitu kaca: 1. Luas 0,09 m2 = 0,0016 ΞΌF 2. Luas 0,075 m2 = 0,0012 ΞΌF 3. Luas 0,06 m2 = 0,0008 ΞΌF 4. Luas 0,045 m2 = 0,0006 ΞΌF 5. Luas 0,03 m2 = 0,0004 ΞΌF 6. Luas 0,015 m2 = 0,0002 ΞΌF 7. Luas 0,003 m2 = 0,00001 ΞΌF Setelah itu hitung juga nilai kapasitansi melalui perhitungan dengan rumus di bawah ini : Luas 0,09 m2π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 (Ζπ‘Ÿ Γ— 𝐴 𝑑 ) Setelah itu ganti pelat kaca 2 mm dengan pelat vinyl chlorida dengan mengulangi langkah- langkah diatas. Ɛr pengukuran vinyl chlorida diperoleh dari : Ɛ𝒓 π’‘π’†π’π’ˆπ’–π’Œπ’–π’“π’‚π’ π’—π’Šπ’π’šπ’ = 𝐢 𝑣𝑖𝑛𝑦𝑙 𝐢 π‘’π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž Berikut adalah hasil pengukuran kapasitansi dengan bahan dielektrik ruang antar plat yaitu vinyl chlorida : 1. Luas 0,09 m2 = 0,00096 ΞΌF 2. Luas 0,075 m2 = 0,00084 ΞΌF 3. Luas 0,06 m2 = 0,00068 ΞΌF 4. Luas 0,045 m2 = 0,0005 ΞΌF
  • 9. 5. Luas 0,03 m2 = 0,00036 ΞΌF 6. Luas 0,015 m2 = 0,0002 ΞΌF 7. Luas 0,003 m2 = 0,00008 ΞΌF Setelah itu hitung juga nilai kapasitansi melalui perhitungan dengan rumus di bawah ini : Luas 0,09 m2π‘ͺ = 8,86 Γ— 10βˆ’6 (Ζπ‘Ÿ Γ— 𝐴 𝑑 ) Dari data yang diperoleh diatas, terlihat bahwa semakin kecil luas permukaan plat yang berhadapan, maka semakin kecil pula nilai kapasiatansinya. Dari data diatas, juga terlihat bahwa nilai dari kapasitansi dengan bahan dielektrik ruang antar plat yaitu kaca memiliki nilai kapasitansi terbesar dibandingkan dengan vinyl chlorida dan udara. Hal ini dikarenakan nilai permitivitas relatif dari kaca adalah yang paling besar daripada nilai permitivitas relatif dari udara dan vinyl chlorida. Pada percobaan kedua, kelompok kami akan melakukan percobaan tentang kapasitansi sebagai fungsi jarak antar pelat. Pertama, susun kapasitor pelat sejajar dengan jarak antar plat d=1 mm dan kosongkan ruang diantara kedua plat (ruang diantara kedua plat berisi udara), kemudian ukur nilai kapasitansi serta catat pada tabel. Setelah itu ukur juga nilai kapasitansi dengan mengubah jarak antar plat menjadi 2 mm, 3 mm, serta 4 mm. Sehingga dapat diperoleh data hasil pengukuran kapasitansi sebagai fungsi jarak antar plat : 1. d=1 mm  0,0007974 ΞΌF 2. d=2 mm  0,0003984 ΞΌF 3. d=3 mm  0,0002658 ΞΌF 4. d=4 mm  0,00019935 ΞΌF Dari data yang diperoleh di atas, terlihat bahwa semakin besar jarak anatar 2 plat, maka semakin kecil nilai kapasitansinya dengan bahan dielektrik yang sama. Pada percobaan ketiga, kelompok kami akan melakukan percobaan tentang permitivitas relatif (Ɛr) bahan dielektrik. Pertama, susun kapasitor pelat sejajar dengan jarak antar plat d=2 mm dan kosongkan ruang diantara kedua plat (ruang diantara kedua plat berisi udara), kemudian ukur nilai kapasitansi serta catat pada tabel. Dengan jarak antar plat (d=2 mm). Isilah ruang diantara kedua plat dengan kaca d=2mm kemudian ukur nilai kapasitansi serta catat pada tabel. Setelah itu ulangi langkah diatas dengan mengganti pelat kaca dengan vinyl chlorida d=2 mm kemudian ukur nilai kapsitansi serta catat pada tabel.
  • 10. VIII. KESIMPULAN 1. Nilai kapasitansi kapasitor plat sejajar bergantung pada luas plat yang berhadapan, jarak antar plat, dan bahan dielektrik ruang antar plat. 2. Nilai kapasitansi kapasitor pelat sejajar berbanding lurus dengan luas plat yang berhadapan serta berbanding terbalik dengan jarak antar plat. 3. Nilai kapasitansi terbesar yaitu dengan menggunakan bahan dielektrik kaca karena kaca memiliki nilai permitivitas relatif tertinggi dibandingkan dengan udara dan vinyl chlorida.